• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi

Dalam dokumen BUKU PANDUAN LPM UNIMED 2016 (Halaman 78-86)

IKHTISAR EKSEKUTIF

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi

3. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas:

77

pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. Struktur organisasi LPM Unimed adalah sebagai berikut:

78

Gambar 1. Sruktur Organisasi LPM Unimed

Ketua dan sekretaris LPM dibantu oleh staf administrasi dengan rumusan tugas sebagai berikut:

1. Kepala Bagian Tata Usaha

Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan serta menilai pelaksanaan kegiatan ketatausahaan serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan kegiatan administrasi di bidang rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan dokumentasi di lingkungan LPM Unimed berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Kepala Sub-Bagian Umum

Membagi tugas serta memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum serta melaksanakan urusan administrasi umum, keuangan dan perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Kepala Sub-Bagian Data dan Informasi

Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Data dan Informasi serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan dokumentasi hasil pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Ketua LPM (Dr. H. Ridwan A. Sani, M.Si)

Sekretaris LPM

(Mukti Hamjah Harahap,M.Si) Staf Ahli

Ka.Bag TU Koordinator Program Kasubbag Data dan Informasi Kasubbag Umum Informasi Kasubbag Program Rektor PR 1 WR 1 WR 2 PR 2 PR 3 WR 3 WR 4 PR 4 1 2 3 4 5 6

79

4. Kepala Sub-Bagian Program

Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Program serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan program pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Selain tenaga administrasi dan Koordinator Program, terdapat tenaga ahli di LPM Unimed yang ditugaskan membuat konsep dan memberikan ide-ide bagi pengembangan LPM serta membantu pimpinan LPM dalam merancang dan menyusun rencana maupun program kegiatan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. LPM Unimed memiliki enam Koordinator Program dengan masing-masing koordinator sebagai berikut:

Tabel 1. Koordinator Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

No Program Koordinator

1 Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Drs. Rahmat Nauli, M.Si

2 Program Pengembangan dan Penerapan Hasil

Penelitian pada Masyarakat

Dedy Husrizalsyah, M.Si

3 Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan

di Perguruan Tinggi

Sulaiman Lubis, SE, MM

4 Program Konsultasi Bisnis dan Pengembangan

UKM

Amrizal, S.Si., M.Pd

5 Program Pengembangan Inotek (TTG) dan

Pameran

Izwar Lubis, ST, MT

6 Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata

dan Kuliah Kerja Terpadu

Dra. Murniaty Simorangkir, MS

Masing masing koordinator memiliki gambaran kerja sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat

Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat melaksanakan pembimbingan, pendampingan, pelatihan, dan layanan secara profesional kepada masyarakat yang membutuhkannya. Tugas pokok Koordinator Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan berupa inovasi ipteks hasil perguruan tinggi kepada masyarakat seperti dalam bentuk kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan dan berbagai bentuk implementasi ipteks lainnya melalui pendidikan atau pelatihan sesuai dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas mengkoordinasikan pelayanan profesional sivitas akademik Unimed kepada masyarakat seperti bantuan untuk perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan, manajemen sekolah, evaluasi proyek, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai (value engenering), bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya sesuai dengan petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah sebagai berikut:

 Pembinaan dan pelatihan guru dalam pembelajaran dan profesi

80

 Pendampingan sekolah untuk peningkatan mutu (olimpiade, manajemen, dan

sebagainya)

 Pelatihan, kursus-kursus, sertifikasi, dan penyuluhan bagi masyarakat.

 Peningkatan dan pengembangan keterampilan masyarakat.

 Pendidikan dan pembinaan berkelanjutan.

 Lokakarya dan seminar pengembangan IPTEKS.

 Menjalin kerjasama dengan Pemda dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam merencanakan kegiatan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek dan kurikulum pendidikan.

 Bantuan pelayanan profesional bidang kesehatan, hukum, bimbingan kerja dan jasa konsultasi keahlian.

Pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah ditetapkan kebijakan, bahwa Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah wajib melaksanakan kegiatan

pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau Continuous Professional Development

(CPD). PKB guru ini diatur dalam pasal 11 huruf c dan pasal 14 ayat (2) Permeneg PAN dan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan dalam pasal 3 ayat (2) huruf c Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.03/V/PB/2010 dan No. 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sedangkan PKB kepala sekolah diatur dalam pasal 11 Permen Diknas No.28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Kebijakan tersebut ditunjukan untuk menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional serta menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru berkualitas. Program pendidikan dan pelayanan pada masyarakat di LPM Unimed melakukan kegiatan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah dalam pengembangan profesinya. Nara sumber utama LPM Unimed dalam kegiatan pengembangan profesi guru, khusus untuk penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

a. Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si (HP: 08126309103)

b. Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd (HP: 08126019094)

c. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons

d. Alkhafi Maas Siregar, M.Si

Pelatihan yang juga dapat diberikan oleh Tim Unimed di atas adalah peningkatan kemampuan guru sekolah dasar (SD) dalam menggunakan media pembelajaran IPA. Kegiatan yang juga dilakukan oleh LPM Unimed adalah Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Terintegrasi dalam Satuan Pelajaran dalam Upaya Menuju Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dilakukan untuk menindak lanjuti surat kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan Nomor: 01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. Hal ini juga sejalan dengan Permen LH No.2 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program sekolah Adiwiyata: “Program Adiwiyata adalah salah satu program KLH dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup”. Dalam upaya menuju sekolah Adiwiyata disyaratkan agar kurikulum pembelajaran pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dilaksanakan dengan baik dan benar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi

81

pendidikan LH berdasarkan isu lokal LH di wilayah sekitar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi PLH terkait dengan isu lingkungan hidup global, ada pengembangan metode pembelajaran PLH, ada pemanfaatan sumber belajar lain tentang LH, ada kegiatan kurikuler sekolah yang menghasilkan karya/aksi nyata dalam hal mengimplementasikan hasil pembelajaran yang bertema Lingkungan Hidup. Seruan PLT Gubernur Sumatera Utara tentang Pentingnya Pend Lingkungan Hidup di sekolah. Dalam rangka mencapai kemampuan tersebut maka diperlukan adanya kerja sama mendatangkan nara sumber dalam kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkannya dalam Kurikulum yang terintegrasi satuan Pelajaran. Nara sumber utama LPM Unimed dalam pembinaan sekolah untuk pengembangan sekolah Adiwiyata adalah sebagai berikut:

c. Prof. Dr. Suharta, M.Si

d. Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si (HP: 081269621919)

e. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si

Program utama yang dicanangkan untuk pendidikan dan pelayanan pada masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran

Kegiatan:

1) Kajian permasalahan pendidikan kab/kota dan solusinya

2) Pengembangan pendidikan karakter sesuai budaya Sumatera Utara

3) Peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten/kota Sumatera Utara berbasis penelitian

4) Kajian jenis dan model SMK utk pengembangan kab/kota

b. Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara

dan tingkat Nasional Kegiatan:

1) Peningkatan peran serta civitas academica Unimed dalam penanggulangan

pendidikan anak marjinal

2) Kajian pendidikan anak usia dini bagi masyarakat

2. Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat

Tugas pokok Koordinator pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan hasil-hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi atau seni baik dalam bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware). Piranti keras yang dikembangkan dapat berupa alat-alat baru dan berbagai piranti keras lain yang bersifat inovatif dan yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat pengguna dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat diselenggarakan dengan kegiatan sebagai berikut:

 Pengkajian berbagai hasil dan jenis penelitian dosen dan mahasiswa untuk diterapkan kepada masyarakat.

82

 Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan masyarakat.

 Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat.

 Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses program-program

DP2M Dirjen Dikti.

 Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam program pengembangan/penerapan hasil penelitian.

3. Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu

Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisata yang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional. Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) dan lain-lain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi:

 Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata.

 Identifikasi masalah, penemuan alternatif solusi, pengembangan model pembangunan dan pemetaan suatu wilayah.

 Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah.

 Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa ke Pemda Kabupaten/Kota.

 Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata.

4. Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi

Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan adalah menyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usaha/industri kecil secara komprehensif. Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan

83

menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan.

Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan

Kegiatan:

c. Pelatihan kewirausahaan pemuda

d. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa

2. Peningkatan budaya kewirausahaan

Kegiatan:

c. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa

d. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi

5. Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM

Tugas pokok Koordinator program Konsultasi bisnis dan Pengembangan UKM adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konsultasi bisnis dan pengembangan Usaha Kecil-Menengah. Mitra kerjasama dapat berupa pemerintah daerah maupun usaha kecil-menengah yang ada di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pengembangan usaha/industri kecil dan menengah secara komprehensif sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Konsultasi bisnis dan pengembangan UKM dapat melakukan kegiatan sebagai berikut:

 Pembinaan pelaksanaan bisnis bagi pengusaha industri kecil dan menengah.

 Melaksanakan pelatihan bidang manajemen, teknik produksi dan pemasaran bagi pengusaha kecil dan menengah.

 Membina pengusaha kecil dan menengah sebagai mitra.

 Memberikan konsultasi manajemen dan keuangan, pemasaran dan promosi, teknik dan produksi, akuntansi dan perpajakan, serta pendidikan dan latihan bagi pengusaha kecil dan menengah.

 Memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam

membuka akses terhadap pasar, sumber keuangan dan informasi serta mampu menyusun rencana bisnis.

 Menjembatani keterkaitan antara alumni perguruan tinggi dengan pengusaha kecil, menengah dan besar melalui kegiatan magang dan penyediaan informasi kerja. Program yang dicanangkan oleh LPM Unimed untuk pengembangan UKM adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan

84

c. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan

dan mengajukan solusi yang tepat untuk pengembangan UKM bagi masyarakat desa binaan

d. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dalam menyelenggarakan inovasi IPTEKS bagi masyarakat

2. Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi

kreatif berdaya saing Kegiatan:

c. Kajian kebutuhan masyarakat serta solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis IPTEKS

d. Peningkatan kualitas karya dosen dan mahasiswa berbasis IPTEKS untuk

pengembangan daya saing masyarakat.

6. Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Pameran

Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Inotek dan Pameran adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta kegiatan pameran teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya memberikan solusi bagi berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) melalui pelibatan dosen adan mahasiswa serta perangkat pendukung lainnya sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku.

Program yang dicanangkan dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan

karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan:

a. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan

karya kreatif bernilai ekonomi

b. Peningkatan partipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengembangan

teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan masyarakat desa binaan

2. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dalam

pengembangan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan:

a. Penjajakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan TTG bagi masyarakat

b. Pameran produk dan inotek bekerjasama dengan dunia usaha

Dalam dokumen BUKU PANDUAN LPM UNIMED 2016 (Halaman 78-86)

Dokumen terkait