R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 iii
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang ... 1
I.2 Landasan Hukum ... 2
I.3 Maksud dan Tujuan ... 4
I.4 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH ……… 7
II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 7
II.2 Sumber Daya BKAD Kabupaten Bandung ... 20
II.3 Kinerja Pelayanan BKAD Kabupaten Bandung ... 25
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKAD Kabupaten Bandung ... 29
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BKAD …... 31
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah ……... 31
III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 32
III.3 Penentuan Isu-isu Strategis ... 33
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 34
IV.1 Tujuan Jangka Menengah Badan Keuangan dan Aset Daerah ... 33
IV.2 Sasaran Jangka Menengah Badan Keuangan dan Aset Daerah ... 37
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH ... 39
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 iv
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF... 41
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 46
BAB VIII PENUTUP ... 48 LAMPIRAN-LAMPIRAN
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab I - 1 - BAB I
PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
Rencana strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah (RENSTRA BKAD) Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan taktis strategi yang menggambarkan proses pengelolaan keuangan dan barang milik daerah, serta program kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan dibidang pengelolaan keuangan dan barang milik daerah secara terencana, bertahap sesuai dengan kewenangan yang dimiliki serta sesuai dengan prioritas kebutuhan.
Rencana Strategis BKAD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 karena tahun 2018 BKD dipecah menjadi 2 (dua) OPD sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2018 yaitu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan tahun 2019 memasuki pelaksanaan tahun pertama. Rencana Strategis BKAD merupakan komitmen BKAD yang digunakan sebagai tolok ukur
dan alat bantu bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan khususnya dalam kebijakan peningkatan dan
pengembangan pengelolaan keuangan dan barang milik daerah serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan kinerja sesuai dengan kewenangan tugas pokok dan fungsi BKAD selaku SKPD maupun selaku PPKD/BUD, dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam rangka mendukung pencapaian Visi Kabupaten Bandung yaitu "Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan".
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab I - 2 - I.2 Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara tahun 1950); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ;
3. Undang–undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab I - 3 - 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organiasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 23 tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Nomor 23 Tahun 2012); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 tahun 2010 tentang
Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung tahun 2010 Nomor 8);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013 tetang Partisipasi dan Keterbukaan Informasi Publik;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 9 Tahun 2015 Tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab I - 4 - 19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2018 Nomor 15);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021;
21. Peraturan Bupati Bandung Nomor 9 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 54 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 9 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolan Keuangan Daerah ;
22. Peraturan Bupati Bandung Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Akuntansi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 51 Tahun 2015 tentang Peraturan Bupati Bandung Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Akuntansi;
23. Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2010 tentang Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah;
24. Peraturan Bupati Bandung Nomor 121 Tahun 2018 Tentang Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah.
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2016-2021 sebagai dokumen arah, perencanaan, strategi dan kebijakan pengelolaan keuangan, program dan sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama tiga tahun mendatang, sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah ini adalah untuk menjabarkan Tujuan dan sasaran Badan
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab I - 5 - Keuangan dan Aset Daerah yang mengacu Kepada Visi dan Misi
Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021.
I.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 - 2021 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BKAD
Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya BKAD, Kinerja Pelayanan
BKAD, Tantangan dan peluang Pengembangan
Pelayanan BKAD Kabupaten Bandung.
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BKAD
Bab ini menjelaskan Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi BKAD.
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menjelaskan Visi Bupati dan Misi Bupati ,Tujuan & Sasaran Badan Keuangan dan Aset Daerah.
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan Strategi dan Kebijakan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab I - 6 - Pada bagian ini dikemukakan Indikator Kinerja BKAD
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 7 - BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) merupakan Organisasi Perangkat Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Selanjutnya, tugas, fungsi dan tata kerja pada Badan Keuangan dan Aset Daerah mengacu kepada Peraturan Bupati Bandung Nomor 121 Tahun 2018 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah sebagai berikut:
1. Kepala Badan
BKAD dipimpin oleh seorang Kepala Badan, Kepala BKAD mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah;
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala BKAD menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 8 - 2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas–tugas dibidang
pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan dan Pengelolaan Belanja Tidak Langsung Non Pegawai.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja kesekretariatan;
b. Pengumpulan dan pengolahan usulan rencana kebutuhan program Badan; c. Penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;
d. Penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan kepegawaian, keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
e. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
Sekretariat; dan
g. Pelaksanaan pengelolaan belanja tidak langsung non belanja pegawai (Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan, ADPD, Bagi Hasil Desa dan Belanja Tidak Terduga);
h. Penyelenggaraan pelaksanaan teknis koordinasi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
Sekretariat, membawahkan:
1) Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program badan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi:
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 9 -
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan;
b. Pengkoordinasian penyusunan rencana operasional kegiatan dan program
kerja Badan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja
dan anggaran Badan dengan subbag keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan rencana dan program
Badan;
e. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan;
f. Pengkoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
penunjang pelaksanaan tugas Badan;
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi
kepegawaian;
b. Pengkoordinasian penyusunan pelayanan administrasi kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Badan;
c. Menyiapkan Bahan Pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan
administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi
kepegawaian;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 10 - e. Pelaksanaan tugas kebadanan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
3) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas
pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan badan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan Badan;
b. Pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran pendapatan dan belanja Badan;
c. Pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan Badan; d. Pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan Badan;
e. Pelaksanaan Pengelolaan penatausahaan Belanja tidak langsung non Pegawai ;
f. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
lingkup tugasnya;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbagian Keuangan.
3. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
Anggaran. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Anggaran, meliputi Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan,
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 11 -
Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung, Subbidang
Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung;
b. Penyelenggaraan rencana kerja bidang Anggaran, meliputi Subbidang
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan, Subbidang
Penyusunan Anggaran Belanja Langsung, Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung;
c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Bidang Anggaran, meliputi Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan, Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung, Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung;
e. Penyelenggaraan pembinaan teknis penyusunan anggaran pada seluruh perangkat daerah.
Kepala Bidang Anggaran membawahkan :
1) Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan
Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan Subbidang penyusunan anggaran pendapatan dan pembiayaan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 12 - d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
Subbidang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan.
2) Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung
Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan penyusunan anggaran belanja langsung. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung;
b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya ;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Langsung.
3) Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung
Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas Pelayanan Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang
Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung;
b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja tidak Langsung;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 13 - d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
Subbidang Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung.
4. Bidang Perbendaharaan
Bidang Administrasi Perbendaharaan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang Perbendaharaan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang
Perbendaharaan, meliputi Subbidang Administrasi Perbendaharaan,
Subbidang Pendapatan dan Belanja Daerah, Subbidang Penelitian dan Penerbitan SP2D;
b. penyelenggaraan rencana kerja bidang Perbendaharaan, meliputi Sub Bidang Administrasi Perbendaharaan, Sub Bidang Pendapatan dan Belanja Daerah, Sub Bidang Penelitian dan Penerbitan SP2D;
c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang Perbendaharaan, meliputi Sub Bidang Administrasi Perbendaharaan, Sub Bidang Pendapatan dan Belanja Daerah, Sub Bidang Penelitian dan Penerbitan SP2D;
e. Penyelenggaraaan pembinaan teknis perbendaharaan kepada seluruh perangkat daerah.
f. Penyelenggaraan pengelolaan Kas Daerah, dalam rangka pelaksanaan APBD.
Bidang Perbendaharaan, membawahkan:
1) Subbidang Administrasi Perbendaharaan
Kepala Subbidang Administrasi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 14 - tugas pelayanan Administrasi Perbendaharaan dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Kepala Subbidang Administrasi Perbendaharaan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Administrasi Perbendaharaan;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Administrasi Perbendaharaan;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Administrasi Perbendaharaan.
2) Subbidang Penelitian dan Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana Kepala Subbidang Penelitian dan Penerbitan SP2D mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan Subbidang Penelitiaan dan Penerbitan SP2D. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penelitian dan Penerbitan SP2D menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Penelitian dan Penerbitan SP2D;
b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Penelitian dan Penerbitan SP2D;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Penelitian dan Penerbitan SP2D.
3) Sub Bidang Pendapatan dan Belanja Daerah
Kepala Subbidang Pendapatan dan Belanja Daerah mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 15 - tugas pelayanan Subbidang Pendapatan dan Belanja Daerah. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Pendapatan dan Belanja Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan Bahan Perumusan Kebijakan Teknis Operasional Sub Bidang Pendapatan Dan Belanja Daerah;
b. Penyusunan Dan Pelaksanaan Rencana Kerja Sub Bidang Pendapatan Dan Belanja Daerah;
c. Pelaksanaan Koordinasi, Integrasi Dan Sinkronisasi Sesuai Dengan Lingkup Tugasnya; Dan
d. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Capaian Kinerja Sub Bidang Pendapatan Dan Belanja Daerah;
5. Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, meliputi Subbidang Sistem Informasi Akuntansi, Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan dan Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan;
b. Penyelenggaraan rencana kerja bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, meliputi Subbidang Sistem Informasi Akuntansi, Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangandan Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan;
c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, meliputi Subbidang Sistem Informasi Akuntansi, Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan dan Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan ;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 16 - e. Penyelenggaraan pembinaan teknis penyusunan laporan keuangan pada
seluruh Perangkat Daerah.
f. Penyusunan laporan keuangan daetah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, membawahkan:
1) Subbidang Sistem Informasi Akuntansi
Kepala Subbidang Sistem Informasi Akuntansi mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan Subbidang Sistem Informasi Akuntansi. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Sistem Informasi Akuntansi menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Sistem Informasi Akuntansi;
b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Sistem Informasi Akuntansi;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Sistem Informasi Akuntansi.
2) Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan
Kepala Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan Subbidang analisis dan evaluasi data transaksi keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 17 - b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Analisis dan
Evaluasi Data Transaksi Keuangan;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya ;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Analisis dan Evaluasi Data Transaksi Keuangan.
3) Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan
Kepala Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan;
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Penyusunan Laporan Keuangan.
6. Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional bidang
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 18 - Pendayagunaan, Subbidang Inventarisasi dan Pelaporan, serta Subbidang
Penilaian dan Penghapusan;
b. Penyelenggaraan rencana kerja bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah,
meliputi Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan, Subbidang
Inventarisasi dan Pelaporan, serta Subbidang Penilaian dan Penghapusan; c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, meliputi Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan, Subbidang Inventarisasi dan Pelaporan, serta Subbidang Penilaian dan Penghapusan;
e. Penyelenggaraan pembinaan teknis penyusunan pelaporan barang milik daerah pada seluruh perangkat daerah.
1) Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan;
Kepala Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan ;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja subbidang Perencanaan dan Pendayagunaan.
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 19 - 2). Subbidang Penilaian dan Penghapusan
Kepala Subbidang Penilaian dan Penghapusan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan Subbidang Penilaian dan Penghapusan. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penilaian dan Penghapusan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Penilaian dan Penghapusan
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Penilaian dan Penghapusan ;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Penilaian dan Penghapusan.
e. Pelaksanaan fasilitas penilaian, pengalihan status penggunaan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan barang milik Daerah pada Perangkat Daerah;
f. Pelaksanaan penilaian, pengalihan status penggunaan,
pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan barang milik Daerah pada pengelola barang milik Daerah;
3). Subbidang Inventarisasi dan Pelaporan
Kepala Subbidang Inventarisai dan Pelaporan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan Subbidang Inventarisasi dan Pelaporan. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Subbidang Penilaian dan Penghapusan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Subbidang Inventarisasi dan Pelaporan
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Subbidang Inventarisasi dan Pelaporan ;
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 20 - c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbidang Evaluasi dan Pelaporan.
e. Pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan pelaporan barang milik Daerah.
II.2 Sumber Daya BKAD Kabupaten Bandung
Sumber Daya yang ada di BKAD Kabupaten terdiri dari sumber daya manusia dan sarana & prasarana yang mendukung penyelenggaraan kegiatan pengelolaan keuangan dan barang milik daerah.
II.2.1 Sumber Daya Manusia
Berikut ini Gambaran tentang sumber daya manusia yang tersedia pada Badan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.1
Jumlah PNS Berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah %
1. IV 5 Orang 7,58
2. III 34 Orang 51,52
3. II 26 Orang 39,4
4 I 1 Orang 1,5
Jumlah 66 Orang 100,00
Tabel 2.1 menunjukan bahwa Pegawai BKAD berdasarkan golongan jumlah yang terbanyak adalah golongan II sebesar 39,4 %, dan Persentase Golongan III sebesar 51,52% dan yang paling sedikit adalah golongan I sebesar 1,5%.
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 21 - Tabel 2.2
Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah %
1. Sarjana Strata 2 8 Orang 12,12
2. Sarjana Strata 1 29 Orang 43,94
3. D3 2 Orang 3,03
4. D1 1 Orang 1,52
5. SLTA/SMK 23 Orang 34,85
6. SLTP 3 Orang 4,55
Jumlah 66 Orang 100,00
Tabel 2.1 menunjukan bahwa Pegawai BKAD berdasarkan tingkat pendidikan jumlah yang terbanyak adalah PNS yang berpendidikan Strata I sebesar 43,94%, urutan kedua adalah PNS berpendidikan SLTA/SMK sebesar 34,85% diikuti oleh PNS berpendidikan Strata II sebesar 12,12%, D III sebesar 3,03%, dan SLTP tingkat yang terendah sebesar 4,55%.
Tabel 2.3
Jumlah PNS Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural No. Tingkat Pendidikan & Latihan Jumlah
1. Diklatpim II 1 Orang
2. Diklatpim III 1 Orang
3. Diklatpim IV 11 Orang
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 22 - Tabel 2.4
Jumlah PNS Yang Menduduki Eselon
No. Eselon Jumlah
1. Eselon II b 1 Orang
2. Eselon III a 1 Orang
3. Eselon III b 4 Orang
4. Eselon IV a 15 Orang
Jumlah 21 Orang
Tabel 2.5
Jumlah Pekerjaan Harian Lepas Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Strata 1 15 Orang
2. SMA 1 Orang
Jumlah 16 Orang
Sumber : BKAD, Januari 2019
II.2.2 Sarana dan Prasarana pada BKAD Kabupaten Bandung
Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung memilki sarana dan prasarana yang memadai diantaranya Tanah, Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin dan Aset Tetap lainnya. sebagaimana diuraikan dalam tabel-tabel berikut :
Tabel 2.6
DAFTAR GEDUNG DAN BANGUNAN BKAD TAHUN 2019
NO NAMA BARANG ALAMAT / LOKASI LUAS
(M2) KETERANGAN
1 Gedung Kantor Jalan Raya Soreang Km. 17 177 2 lantai
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 23 - Tabel 2.7
DAFTAR PERALATAN DAN MESIN BKAD TAHUN 2018
NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
1 Alat-Alat Angkutan 104
- Sedan 2
- Jeep 25
- Mini Bus (Penumpang 14 Orang ke Bawah) 34
- Pick Up 4
- Sepeda Motor 39
2 Alat Bengkel dan Alat Ukur 5
- Meter Calibrator 1
- Alat Ukur Lainnya (Lain-Lain) 4
3 Alat Kantor dan Rumah Tangga 810
- Mesin Absensi (Time Recorder) 2
- Mesin Fotocopy dengan Kertas Folio 4
- Mesin Fotocopy dengan Kertas Biasa Folio 1
- Lemari Besi 7
- Rak Besi/Metal 371
- Filling Besi Metal 25
- Brankas 1
- Alat Penghancur Kertas 2
- Alat Kantor Lainnya (Lain-Lain) 2
- Lemari Kayu 31 - Kursi Besi/Metal 34 - Meja Rapat 1 - Kursi Putar 49 - Bangku Tunggu 1 - Kursi Lipat 10 - Meja Komputer 1 - Meja Biro 84 - Sofa 4 - Karpet 1
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 24 - - Lemari Es 1 - AC Split 3 - Tustel 1 - Dispenser 3 - Mainframe 1
- Personal Komputer Lain-Lain 2
- PC Unit/Komputer PC 39
- Laptop 13
- Notebook 25
- Personal Komputer Lain-Lain 2
- Monitor 3
- Printer 44
- Scanner 6
- Peralatan Personal Komputer Lain-Lain 2
- Harddisk Eksternal 6
- Server 2
- Peralatan Jaringan Lain-Lain 1
- Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1
- Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 4
- Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon IV 13
- Lemari Arsip Untuk Arsip Dinamis 5
4 Alat Studio dan Alat Komunikasi 10
- Rak Peralatan 1 - Theodolit 1 - Kompas Geologi 3 - Handy Talky 3 - Handphone 2 5 Alat Laboratorium 3 - Hidrometer 1 - Ph Meter 1
- Alat Pemadam Kebakaran 1
6 Alat-Alat Persenjataan/Keamanan 2
- CCTV 2
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 25 - Tabel 2.8
ASET TETAP LAINNYA
NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
1 Buku dan Perpustakaan 67
- Buku Umum Lain-Lain 2 Tafsir Al-Qur'an Ibnu Katsir
- Peta (Map) 2
- Peta Lain-Lain 3
Sumber : BKAD, Tahun 2019.
II.3 Kinerja Pelayanan BKAD Kabupaten Bandung
Kinerja pada BKAD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai SKPD dan PPKD/BUD. Adapun capaian dari pelayanan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana Tabel 2.9 di bawah ini :
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 26 -
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 27 - Dikarenakan target untuk Indikator Prosentase Serapan Belanja Daerah Targetnya
dari 2016 sampai dengan 2018 masih sebagai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Badan Keuangan Daerah, sehingga untuk BKAD belum ada jejak rekam pada target dan realisasi selama 2016 sampai dengan 2018.
Selanjutnya untuk Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah dari Tahun 2016 sampai dengan 2018 dapat disajikan pada Tabel 2.10 sebagai berikut :
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 29 - Dari Tabel 2.10 diatas dapat disimpulkan bahwa Anggaran 2016-2018 cenderung
naik dan Instansinya masih bernama Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Badan Keuangan Daerah. Untuk realisasinya dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2017 rata-rata mencapai 89,11%.
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKAD Kabupaten Bandung
Kebutuhan dana untuk pembangunan di Kabupaten Bandung setiap tahun terus meningkat dan masih tingginya ketergantungan dana dari pemerintah pusat adalah suatu tantangan bagi BKAD selaku PPKD terus berupaya untuk mengoptimalkan pendapatan dana perimbangan serta lain-lain pendapatan daerah yang sah, melalui koordinasi kepada pemerintah pusat.
Peningkatan kualitas pelayanan yang akan dilaksanakan BKAD Kabupaten Bandung lima tahun kedepan diidentifikasi dari permasalahan yang terjadi yaitu:
1. Kualitas Sumber Daya Aparatur belum sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan unit kerja.
2. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah.
3. Belum optimalnya kerjasama dengan perbankan, lembaga keuangan dan instansi/organisasi.
4. Belum optimalnya pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan dan barang milik daerah.
5. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang cukup cepat di bidang pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah yang perlu disesuaikan di daerah.
6. Belum optimalnya koordinasi dengan Perangkat Daerah dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah.
Melihat permasalahan diatas, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja lebih optimal. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab II - 30 - ditetapkan, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) menyusun strategi yang
mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal serta faktor peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal.
Faktor kekuatan yang ada pada lingkungan internal Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya SDM dengan jumlah yang memadai ; 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup; 3. Adanya regulasi yang jelas ;
4. Komitmen pimpinan cukup tinggi ; 5. Dukungan anggaran cukup memadai.
Faktor kelemahan merupakan permasalahan-permasalahan pada
lingkungan internal yang perlu ditingkatkan sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah.
2. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan pendapatan, keuangan dan barang milik daerah.
Faktor peluang yang perlu dimanfaatkan pada lingkungan eksternal Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) adalah sebagai berikut :
1. Adanya kesempatan pegawai untuk mengikuti diklat/bimtek/sosialisasi.
2. Pemanfaatan Teknologi dalam pengelolaan pendapatan, keuangan dan Barang Milik Daerah.
3. Kerjasama/kemitraan dengan perbankan/lembaga keuangan dan
instansi/organisasi.
Faktor ancaman yang perlu ditekan pada lingkungan eksternal yaitu : 1. Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Resiko kebocoran dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah.
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab III - 31 - BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BKAD
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah
Identifikasi isu-isu yang tepat dan bersifat strategis dapat meningkatkan pencapaian prioritas pembangunan dalam menjalankan tugas dan fungsi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagaimana disebutkan pada Bab II, Tugas pokok Badan Keuangan dan Aset Daerah adalah mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan pemerintahan dibidang keuangan daerah, yang senantiasa harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan internal maupun ekternal dan aspiratif bagi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungannya merupakan bagian dari pengelolaan keuangan dan barang milik daerah yang tidak boleh diabaikan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, dapat di identifikasikan dari permasalahan-permasalahan yang dapat diuraikan sebagaimana Tabel 3.1 di bawah ini :
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab III - 32 - III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Bertitik tolak dari kewenangan dan fungsi pada Badan Keuangan dan Aset Daerah, maka Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016-2021 berpedoman pada Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021. Visi
Kabupaten Bandung yaitu “Memantapkan Kabupaten Bandung yang
Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.
Kemudian Visi tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima) Misi Pembangunan yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang Berdaya Saing
3. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Dasar terpadu Tata Ruang Wilayah
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab III - 33 - Badan Keuangan dan Aset Daerah, dalam hal ini termasuk ke dalam Misi ke
5 yaitu “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih”
dengan mengacu kepada Program Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung yaitu Program Peningkatan Akuntabilitas dan Aset Daerah (WTP).
III.3 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena yang belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka bagi keberlanjutan pelaksanaan pengelolaan keuangan sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Mempunyai isu strategis sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah ; 2. Belum optimalnya pengelolaan barang milik daerah.
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab IV- 34 - BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
IV.1 Tujuan Jangka Menengah Badan Keuangan dan Aset Daerah
Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Rencana Strategi Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016-2021 berpedoman Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, maka Badan Keuangan dan Aset Daerah memiliki tujuan dan sasaran Jangka Menengah.
Tujuan dan sasaran Badan Keuangan dan Aset Daerah akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah ideal yang diinginkan organisasi yang dituangkan dalam suatu tujuan yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peranan yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan, sehingga organisasi bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa depan organisasi dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah dan oleh karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus berperan sebagai perekat dalam mencapai tujuan organisasi.
Bertitiktolak dari kewenangan tugas dan fungsi Rencana Strategis
Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 –
2021 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021. Visi
Kabupaten Bandung yang tercantum dalam RPJMD yaitu
“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan”. Visi tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima)
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab IV- 35 - 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
2. Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang Berdaya Saing.
3. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Dasar yang Terpadu Tata Ruang Wilayah.
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih. Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan diatas, maka diperlukan kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Dalam pelaksanaan misi tersebut harus sinergi dengan tujuan dan sasaran kemudian akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan, dalam mendukung pelaksanaan misi tersebut.
Berdasarkan sasaran Revisi RPJMD 2016-2021 yaitu
“Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Daerah” Badan Keuangan dan Aset Daerah telah
menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana Tabel 4.1 berikut :
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab IV- 37 - Berdasarkan tabel di atas, Badan Keuangan dan Aset Daerah telah
menetapkan 2 Tujuan.
1) Tujuan Internal “Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas Internal”
yang merupakan tujuan BKAD sebagai Perangkat Daerah yang mengakomodir Program dan Kegiatan yang menyangkut urusan Rutin sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 18 kegiatan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 5 kegiatan.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri dari 1 kegiatan.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 2 kegiatan.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 2 kegiatan.
2) Tujuan Eksternal “Meningkatkan Optimalisasi Pengelolaan
Keuangan dan Barang Milik Daerah” yang merupakan tujuan BKAD
sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah yang mengakomodir Program dan Kegiatan urusan Wajib sebagai berikut :
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari 11 kegiatan.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Milik Daerah, terdiri dari 3 kegiatan.
IV.2 Sasaran Jangka Menengah Badan Keuangan dan Aset Daerah Selanjutnya Badan Keuangan dan Aset Daerah juga menetapkan 4 sasaran sebagai penjabaran dari tujuan BKAD yaitu :
1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan BKAD, yang membawahi 5 program urusan rutin, yaitu :
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab IV- 38 - - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah, yang membawahi program urusan wajib, yaitu :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
3. Optimalisasi Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang membawahi program urusan wajib yaitu :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Milik Daerah
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab V- 39 - BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), maka ditetapkan strategi dan kebijakan sebagaimana tabel 5.1 berikut ini :
TABEL 5.1
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan
Misi Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas Internal 1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan BKAD - Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur - Melaksanakan pendidikan formal bagi staf (yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan)
- Melaksanakan pendikan non formal bagi semua staf
- Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur
- Menyediakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan instansi.
- Mengadakan kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 sesuai kebutuhan instansi.
2. Meningkatkan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah 2. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah - Meningkatkan kualitas laporan keuangan - Menyusun SAP - Melakukan koordinasi
dengan Perangkat Daerah dalam penyusunan perencanaan anggaran
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab V- 40 -
- Menyusun laporan keuangan dengan aplikasi SIMDA Keuangan - Menyusun Regulasi di bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah - Menyusun Raperda Pengelolaan BMD 3. Optimalisasi pengelolaan Barang Milik Daerah
- Menyusun Juklak juknis Sensus BMD - Meningkatkan optimalisasi penatausahaan Barang Milik Daerah - Melaksanakan Inventarisasi BMD - - Melaksanakan penghapusan BMD Melaksanakan evaluasi dan Pemanfaatan BMD
Dari Tabel 5.1 diatas dapat disimpulkan bahwa Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai 5 strategi dan 11 arah kebijakan yang ditetapkan untuk dapat mendukung terlaksananya tujuan dan sasaran BKAD yang mengacu kepada Visi dan Misi Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab VI- 41 - BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab sebelumnya telah diuraikan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan maupun program Badan Keuangan dan Aset Daerah yang secara langsung maupun tidak langsung akan mendukung dalam mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah. Program/kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah yang akan dilaksanakan merupakan bagian dari Program Pembangunan Kabupaten Bandung yang berisi program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2019 –
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab VII - 46 - BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitatif maupun kuantitatif yang dapat dicapai suatu organisasi, dalam hal ini Badan Keuangan dan Aset Daerah mengelola urusan penunjang di bidang keuangan dalam fungsinya sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah. Selanjutnya Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja. Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing Perangkat Daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan cara untuk menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post).
Indikator Kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran Badan Keuangan dan Aset Daerah dan mengacu pula pada Revisi RPJMD 2016-2021. Untuk mencapai indikator tersebut dijabarkan melalui program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 Tahun dengan target indikator program (outcome) sebagaimana tabel 7.1 sebagai berikut :
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab VII - 47 - TABEL 7.1.
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT BADAN KEUANGAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
NO Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja BKAD N/A N/A 65,50 66 68 68
2 Persentase Aset Perangkat Daerah dalam Kondisi Baik
N/A N/A 90 90 90 90
3 Persentase Jumlah Program Dalam Dokumen Perencanaan yang Teranggarkan
N/A N/A 100 100 100 100
4 Persentase Serapan Belanja Daerah N/A N/A 89,20 89,30 89,35 89,35
5 Persentase Jumlah PD yang telah
Menyusun laporan Keuangan sesuai SAP
N/A N/A 100 100 100 100
6
Persentase PD yang Tertib Administrasi Barang Milik Daerah
N/A N/A 94 94 95 95
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab VIII- 48 - BAB VIII
P E N U T U P
Renstra Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bandung Tahun 2019-2021 merupakan suatu acuan dan panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan BKAD Kabupaten Bandung, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan memberikan gambaran tentang kinerja Pelayanan. Penyelesaian isu-isu strategis yang menghasilkan penetapan Tujuan dan Sasaran serta strategi dan kebijakan yang akan di tempuh dalam lima tahun kedepan, yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Renstra BKAD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021 diharapkan
menjadi pedoman bagi seluruh unit kerja di lingkungan BKAD Kabupaten Bandung dalam meningkatkan kinerja dan pelayanannya bagi masyarakat, serta menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) BKAD Kabupaten Bandung setiap tahun.
Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini dapat direalisasikan bila ada kesepahaman dan komitmen bersama untuk mewujudkan Visi, Misi Bupati Bandung serta Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program/Kegiatan
R e n s t r a B a d a n K e u a n g a n d a n A s e t D a e r a h T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 Bab VIII- 49 - Badan Keuangan dan Aset Daerah yang telah direncanakan lima tahun
kedepan melalui penajaman pada indikator sasaran, outcome, kegiatan dan output dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan profesional.