DAN HASIL BELAJAR SISTEM KELISTRIKAN SISWA
KELAS XI TKPI SMK NEGERI 1 TALAWI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
ILHAM AKBAR DARMAWAN
5101131009
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Ilham Akbar Darmawan. NIM. 5101131009. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Sistem Kelistrikan Siswa Kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri Medan, 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem kelistrikan”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar sistem kelistrikan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) di SMK Negeri 1 Talawi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Talawi yang beralamatkan di jalan Perintis Kemerdekaan No.73, Desa Indrayaman Kecamatan Talawi-Kabupaten Batubara tahun pembelajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKPI yang berjumlah 31 orang. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 4 tahapan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah soal pilihan berganda yang telah di uji validasi. Observasi aktivitas belajar siswa dilakukan secara langsung saat proses belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe GI.
Berdasarkan Hasil analis data, terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 45,16% menjadi 70,97% pada siklus II. Dari hasil analisi tersebut, peningkatan aktivitas sebesar 25, 81%, sedangkan hasil tes yang dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 31 siswa hanya 20 (64,52%) siswa yang tuntas belajar pada siklus I dengan nilai rata-rata 77 menjadi 26 siswa (83,87%) pada siklus II dengan rata-rata-rata-rata 83,46, ini berarti meningkat sebesar 19,35%. Sebagai indicator ketuntasan belajar klasiskal ditetapkan 70% siswa memperoleh nilai 75. Pada uji korelasi product momen r = 0,82. pada uji signifikansi untuk hasil belajar thitung> ttabelyaitu 4,01 > 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah diperoleh ketuntasan belajar akuntansi siswa yang di tunjukkan dengan peningkatan yang signifikan.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe GI (Group Investigation) dapat meningktkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada standar kompetensi sumber energy listrik pada kapal di kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini berarti bahwa penerapan Model Pembelajran Kooperatif tif Tipe GI dapat digunakan sebagai alternative pada pembelajaran sistem kelistrikan.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala cinta serta kasih-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) Terhadap Aktivitas dan Hasl Belajar
Sistem Kelistrikan Siswa Kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi. Juga salam Rindu Kepada
Rasulullah, Muhammad SAW, tokoh Paripurna, Tauladan diatas semua guru.
Untuk orang tuaku terkasih, Ayahanda M Daud dan Ibunda Darma Irana, tiada kalimat
pengganti umpama sebagai ungkapan sayang atas sentuhan kasih dan cinta kepada ku, yang
selalu menjadi pencerah dikala lalai menghujam hati, yang selalu menjadi pengingat untuk
menjaga hubungan transenden dengan Tuhan, yang menjadi pelipur lara dikala kekurangan mulai
bersahabat dengan diri. Sungguh seluruh bakti kupersembahkan untuk ayah dan mamak, semoga
berkah rahmat ilahi melimpahi kita sekeluarga.
Juga kepada abang, kakak, dan adik-adikku, Alan Darmawan, abang yang selalu
menjadi sandaran atas segala ketidaktahuan, kebodohan dan kemalasan. Terima kasih atas
buku-buku yang sedikit banyak telah menambah pengetahuanku, semoga segera tercapai cita-cita,
segera berangkat dan menjadi Doktor yang rendah hati. Yunisa Dwi Jayati, kakak terbaik yang
telah banyak mengajarkan kelembutan, kesabaran dan kerendahan hati di balik kapasitas
keilmuan yang tinggi. Risa Fitri Jayati dan An Nisa Ayu Jayati, adik-adiku yang terkadang aku
bingung bagaimana cara mencurahkan kasih kepada kalian. Ihsan Raya Darmawan, adik
tersayang yang Insya Allah mengakumulasi segala kecerdasan dari abang-abang dan
kakak-kakak, semoga selalu menjadi pengukir senyum untuk ayah dan mamak di rumah. Untuk
kesemuanya, sungguh bangga pernah menempati rahim yang sama dengan kalian.
Ucapan Terima kasih Pula Kepada semua pihak yang membantu segala proses penyelesaian
studi ini, Kepada :
1. Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik yang sangat teliti.
3. Dr. Baharuddin, ST.,M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan Dr. Salman
4. Dra. Hj.Rosenelli, M.Pd selaku dosen pembimbing, terima kasih atas arahan, bimbingan dan
kesabaran serta keluangan waktunya membimbing ku hingga selesai. Sungguh hanya Allah
yang bisa membalas segala kebaikan yang Ibunda berikan.
5. Kepada Dosen Penguji (Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd., Drs. Nelson Sinaga, M.Pd., dan
Dr. Baharuddin, ST.,M.Pd) atas masukuan dan saran-saran yang diberikan sebagai bahan
perbaikan skripsi ini.
6. Kepada Seluruh Dosen di lingkungan Pendidikan Teknik Elektro, terima kasih atas segala
pengetahuan yang telah diberikan selama perkuliahan.
7. Rekan-rekan Penulis di Jurusan PTE 2010 Reg, terkhusus kepada sahabat karib, Harri
Sahputra, Mhd. Irham Fahmi Nst, Mhd. Sofyamn Hsb, Muhammad Iqbal, Herman Birje,
Fadhlul Hadi, terima kasih telah memberikan warna dalam tahapan kehidupan di kampus.
8. Kepada Ibunda Dra. Ponyem, MM selaku Kepala SMK N 1 Talawi yang sangat banyak
memberikan sumbangsih selama proses penelitian.
9. Kepada Bapak Effendi Simanjuntak, Guru Bidang Studi Sistem Kelistrikan yang
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadikan kelasnya sebagai Objek
Penelitian, terima kasih pula untuk pasukan terhebat XI TKPI dan Taruna-taruni SMK
Negeri 1 Talawi secara keselutuhan
10. IMMawan dan IMMawati PK IMM HAMKA, kepada pemimpin dan orang-orang yang
pernah ku pimpin, khusus kepada Bg Azhar Aziez Lubis, sosok yang hingga kini masih
membuatku terpukau atas kharismanya, terima kasih atas segala pelajaran yang abang
berikan, Bg Fachri Mizan Harsono, sosok yang juga banyak memberikan pelajaran untuk ku,
Bg Ihsan Amri, Bg Hazlan Nuari Putra, Jailani Nila Kusuma, Kak Khairina Ardian, Frans
Rezeki, Iqbal Thawaqkhal, Siti Nurhayati, Rizky Rahmayanti, Meri Agustina, Annisa
Nasution, Hasbi Ramadhan, Hidni Lestari, Lili Handani, Linda, Rizqa, Halimah, Nia, Iga,
Aliya, dan Pasukan Elektro tentunya.
11. PK IMM se-Unimed, Dita Afdilla, Alimatul Karimah Muktar, Daya Ihsan, Mu’jizah
Handayani, Eka Dzulfarida, Marhamah, Yayi Ayuningtyas, Iman Bahari, Hidayat Kesuma,
Kak Ayu Potter, Kak Lainatussifa Kemal, Kak Aisyah, Bg Habibi, dan lain-lain. Kepada
Pejuang terdahulu, Bg Alimuddin HM, Bg Suramah, Bg Fachrur Rizky Lubis, Bg Maulana
Malik Ibrahim, Bg Mora Harahap, Kak Muntazhimah. Terima kasih atas wajah-wajah yang
Ramadhani Harahap, begitu banyak pelajaran tanpa aksara, semoga selalu dinaungi kasih
Tuhan yang juga mungkin juga datang dari sebagian doaku.
12. Warga Student Center, Muhammad Fauzan Hamid, Sugeng Pranoto, Dedi Syah Putra,
Muhammad Arifin Dalimunthe dll, semoga selalu dapat menjaga eksistensi SC IMM
Unimed, segera tercerahkan untuk dapat membedakan yang haq dan yang bathil.
13. Terima kasih pula kepada rekan-rekan selama perkaderan (DAM dan DAP), kepada Alumni
DAM Semarang, Immawati Nelis NSQ dan kawan-kawan, DAM Surakarta, dan DAP
Banten, Kak Mitra Sami Gultom, Kak Evi Rahmadiyah dan rekan-rekan yang lainnya
terkhusus untuk sosok sederhana di forum kelam itu, kakanda Muh. Fitrah Yunus.
14. Juga Kepada rekan-rekan PPB#7, BEM KM UGM, forum yang menggugah cakrawala
berfikir ku tentang Bangsa, bahkan Agama.
15. Teristimewa kepada rekan-rekan juang PPLT Unimed SMK Negeri 1 Talawi 2013,
Halimatusa’diah Samosir, Melda Pakpahan, Reza Syahnan, Reza Agam Pahlevi, Mahrum
Damanik, Akbar Zulman, Ahmad Soripada Rangkuti, Hendra Pardamean Siregar, Senior
Juli Firdaus, Hardiansyah Putra, Nosta Perlin Nazara, Lia Lusiana Ritonga, Bro Chairul
Riva,I, Syeiha Gerar Hendri, Faisal Gunawan Tinambunan, Franxiskus Sinaga, Frans B
Sinaga, Abdul Latif Nasution, juga kepada kak Ummi Satria, Bg Davindra, dan Kak Winda,
serta sekretaris terbaik ku, Indah Mahdani.
16. Kepada rekan seperjalanan, Khairul Sakti Lubis, semoga diberikan jalan terbaik atas segala
kegalauan, terima kasih telah banyak memberikan arti hidup.
17. Terakhir, teima kasih kepada rekan sekamar, Bg Hadinata Siddiq, sahabat tempat
mencurahkan segala keluhan, tentang asmara, bahkan kekhawatiran akan funahnya sesuatu
yang harusnya di jaga.
Penulis sepenuhnya menyadari, masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata cara
penulisan dan bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, terima Kasih atas segala perhatian.
Medan, 27 Maret 2015
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR
3.6.3. Penyimpulan Data. 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 45
4.1.1. Hasil Observasi Penelitian 45
4.1.2.Hasil Tes Belajar 47
4.2. Analisis Data 48
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 61
5.2. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan Pendekatan Kelompok Penyelidikan dan
Pendekatan Struktural 13
Tabel 3.1. Observasi Aktifitas Siswa 33
Tabel 3.2. Makna dan Koefisien Korelasi 42
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Generator 20
Gambar 2.2. Prinsip Kerja Generator 22
Gambar 3.1. Siklus Pelaksanaan PTK 39
Gambar 4.1 Diagram Batang hasil observasi siswa siklus I 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Generator 20
Gambar 2.2. Prinsip Kerja Generator 22
Gambar 3.1. Siklus Pelaksanaan PTK 39
Gambar 4.1 Diagram Batang hasil observasi siswa siklus I 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65
Lampiran 2. Soal Pre Test 78
Lampiran 3. Daftar Nilai Siswa Pada Pre Test 80
Lampiran 4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 81
Lampiran 5. Soal Pos Test Siklus I 83
Lampiran 6. Daftar Nilai Siswa Pada Post Tes Siklus I 86
Lampiran 7. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 87
Lampiran 8. Soal Pos Test Siklus I 89
Lampiran 9. Daftar Nilai Siswa Pada Post Tes Siklus II 91
Lampiran 10. Tabel Hubungan Antara Aktivitas dan Hasil Belajar 92
Lampiran 11. Tabel r Product Moment 93
Lampiran 12. Tabel Uji t 94
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian 96
Lembar Pengesahan Perbaikan Skripsi
Permohonan Izin Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia
yang berkualitas, pendidikan menjadi kebutuhan manusia sepanjang hidup dan
selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi dan budaya
masyarakat. Perkembangan dan perubahan pendidikan yang semakin maju
menuntut lembaga pendidikan atau sekolah yang merupakan tempat pembinaan
sumber daya manusia untuk mempersiapkan perkembangannya untuk lebih baik
lagi, dimana tenaga pengajar atau guru dituntut untuk mengembangkan
kemampuan dirinya dengan pengetahuan, keterampilan dan keahlian.
Pendidikan juga merupakan karya bersama yang berlangsung dalam pola
kehidupan yang membentuk sebuah sistem, yakni sistem yang melibatkan
input-proses-output yang terdapat hubungan kausal bersifat langsung dan linear.
Pandangan ini menunjukkan bahwa intervensi untuk mempengaruhi output dapat
di disain untuk mempengaruhi output. Sebagaimana diketahui input dalam proses
pendidikan mencakup guru, siswa, kurikulum, materi pelajaran, proses
pembelajaran dan lain sebagainya yang sifatnya fasilitatif. Artinya,upaya untuk
meningkatkan output dapat dilakukan dengan cara menambah atau meningkatkan
kualitas input.
Dalam cakupan yang lebih sederhana, kita dapat menjadikan sebuah kelas
(kelompok belajar) mewakili sebuah pola atau sistem yang di dalamnya terkait
sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara input-proses-dan output.
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Bapak Efendi
Simanjuntak, S.Pd (Guru bidang studi Sistem kelistrikan di SMK Negeri 1
Talawi), mengatakan bahwa siswa SMK Negeri 1 Talawi sulit untuk memahami
materi-materi yang diberikan dalam mata pelajaran system kelistrikan. Pada
Tahun Ajaran 2013/2014 yang lalu dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebesar 75 (tujuh puluh lima), 24 orang (72,73%) siswa tidak mencapai KKM,
dan 9 orang (27,27%) siswa lainnya hanya mencapai nilai standar (tidak
melampaui KKM terlalu tinggi). Ini tentunya merupakan sebuah masalah serius
dalam pembelajaran Sistem Kelistrikan yang harus dipecahkan. Selain itu, hasil
wawancara peneliti dengan beberapa siswa di kelas XI TKPI SMK Negeri 1
Talawi mereka mengatakan bahwa pada saat pembelajaran Sistem kelistrikan
guru yang bersangkutan hanya memberikan penjelasan langsung dan dilanjutkan
dengan pemberian tugas ataupun latihan. Para siswa juga tidak melakukan
aktivitas belajar lain selain hanya duduk, diam dan mendengarkan penjelasan
gurunya. Para siswa hanya dijadikan objek pembelajaran bukan subjek dalam
pembelajaran. Dengan kata lain, proses pembelajaran di sekolah tersebut
menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru, tepatnya dengan
model pembelajaran ekspositori. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Hamalik (2010:170):
Sedangkan Sanjaya (2008:130) mengatakan bahwa :
“Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.”
Dari hasil wawancara yang dilakukan, dapat digambarkan bahwa secara
umum strategi pembelajaran di SMK Negeri 1 Talawi dalam mata pelajaran
Sistem kelistrikan selama ini hanya berupa penyampaian materi secara teori oleh
guru lewat ceramah, demonstrasi, latihan dan mengerjakan tugas-tugas. Strategi
pembelajaran ini dilaksanakan secara simultan, akibatnya potensi kelas kurang
diberdayakan dalam mengikuti materi ini karena strategi yang digunakan dalam
penyampaiannya selalu bersifat monoton. Siswa tidak diarahkan untuk saling
bekerja sama dengan teman-temannya, berdiskusi dan saling bertukar pendapat
untuk dapat memecahkan masalah-masalah dalam sistem kelistrikan. Penerapan
strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi yang monoton inilah yang
diduga menjadi salah satu faktor penyebab masih rendahnya aktifitas dan hasil
belajar siswa untuk mata pelajaran sistem kelistrikan di SMK Negeri 1 Talawi.
Selain itu, sistem semi militer yang diterapkan di sekolah itu setidaknya juga
mempengaruhi kekakuan dalam proses pembelajaran yang selalu berpusat pada
guru, hal tersebut dikarenakan keengganan siswa untuk terlalu banyak berinteraksi
dengan guru dan akhirnya mengurangi keaktifan siswa dalam pembelajaran di
kelas. Model pembelajaran seperti ini harus segera di tinggalkan kerena memang
terbukti tidak efektif di terapkan pada mata pelajaran yang sifatnya praktis dan
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai
dengan pendapat Isjoni (2009:23) yang mengatakan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk
mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student
oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam
mengaktifkan siswa.
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dapat
memberikan kesempatan kepada siswa sehingga dapat terlibat secara aktif dalam
proses berpikir, pengalaman mendalam tentang bahan yang dipelajari dan
kegiatan-kegiatan belajar. Salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif yang
dianggap dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif terhadap proses belajar
mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).
Model pembelajaran kooperatif tipe GI merupakan pembelajaran yang
membimbing siswa untuk memecahkan masalah secara kritis dan ilmiah. Model
ini juga memungkinkan siswa berperan aktif dalam memahami permasalahan
yang dihadapi siswa dan memfasilitasi siswa untuk belajar dalam
kelompok-kelompok kecil yang heterogen untuk menyelesaikan suatu masalah yang
dihadapi.
Materi-materi yang terdapat pada mata pelajaran sistem kelistrikan yang
diajarkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe GI dianggap oleh peneliti
akan memudahkan siswa untuk memahami konsep sistem kelistrikan. Karena
ide-ide kritisnya dengan baik kepada teman sebayanya karena mereka cenderung
menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami dan didukung dengan
jiwa “korsa” ala militer yang selalu ditanamkan setiap saat. Sehingga dengan
begitu siswa dapat saling belajar antara satu dengan kompak dan penuh tanggung
jawab sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya aktifitas belajar siswa terhadap pelajaran system
kelistrikan.
2. Masih rendahnya hasil belajar siswa terhadap pelajaran system
kelistrikan.
3. Kegiatan pembelajaran yang masih berpusat kepada guru.
4. Belum adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
5. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi-materi yang diajarkan
dalam mata pelajaran system kelistrikan.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka
dan keterbatasan peneliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Untuk
Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Sistem Kelistrikan Siswa kelas XI
TKPI SMK Negeri 1 Talawi Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat
Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem
Kelistrikan siswa di kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi Tahun Ajaran
2014/2015?”.
2. Apakah pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Kelistrikan
siswa di kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi Tahun Ajaran 2014/2015?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran
sistem kelistrikan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe
Group Investigation (GI) di kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi Tahun
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
sistem kelistrikan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe
Group Investigation (GI) di kelas XI TKPI SMK Negeri 1 Talawi Tahun
Ajaran 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran
system kelistrikan.
2. Bagi guru, sebagai pertimbangan untuk menentukan model pembelajaran
dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah, menjadi sumber informasi atau sumbangan pemikiran sebagai
salah satu alternatif pengajaran sebagai upaya untuk meningkatkan hasil
belajar system kelistrikan siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe
GI khusunya di sekolah tempat dilaksanakannya penelitian ini dan di
sekolah lain pada umumnya.
4. Bagi peneliti, sebagai upaya dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Dari hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas siswa dengan penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe Group
Investigion (GI) Aktivitas pada siklus I hanya 45,16%, sehingga perlu dilakukan
siklus lanjutan (siklus II). Dan di siklus ini siswa lebih aktif dalam mengikuti
proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa
menjadi 70,97% pada siklus II.
2. Hasil belajar siswa setelah penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe
Group Investigation meningkat dari 64,52% siswa pada siklus I dengan nilai
rata-rata 77 menjadi 83,87% siswa pada siklus II dengan nilai rata-rata 83,46.
Siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai≥75, sedangkan untuk ketuntasan
klasikal ditetapkan 70% dari jumlah siswa mendapat nilai≥75.
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut:
1. Kepada guru khususnya guru bidang studi sistem kelistrikan hendaknya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation sebagai
salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar sumber
energy listrik pada kapal.
2. Ketuntasan belajar secara klasikal dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation pada kompetensi sumber energy listrik
pada kapal menunjukkan adanya peningkatan dan siswa yang belum tuntas
KKM disarankan kepada guru untuk beradaptasi dengan model pembelajaran
ini.
3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun
dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas, agar dapat
dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,(2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Aqib, Zainal. Siti Jaiyaroh, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta; Rineka Cipta
Asmin dan Mansyur, Abil. 2012. Pengukuran dan Hasil Belajar Dengan Analisis Klasik dan Modern, Medan: Penerbit Perdana Mulya Sarana
Asrori, Mohammad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung; CV Wacana Prima
Daryanto, 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif, Bandung; Yrama Widya
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; PT Rineka Cipta.
Hadinata Siddiq. 2012. Penerapan Media Power Point Dalam Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS di SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Sarjana, tidak di terbitkan, Unimed
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta; PT Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Metode, Teknik, Struktur, dan Model Terapan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Jakarta.
Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Madjid., Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung; Remaja Rosdakarya
Sagala, Syaiful.2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung: Penerbit Alfabeta
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung; Penerbit Alfabeta
Sanjaya, Wina, (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta; Kencana
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; PT Remaja Rosdakarya.
Suyanto dan Jihad,Asep. 2013. Menjadi Guru Profesional, Jakarta; Penerbit Erlangga (Esensi)
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif : Konsep, Landasan, Dan Im[lementasinya pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan, Jakarta; Kencana
Zuchdi, Darmiyati. 2010. Humanisasi Pendidikan: menemukan Kembali Pendidikan Yang Manusiawi, Jakarta; Bumi Aksara