• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penurunan Kejadian Preeklampsia (PE) Melalui Pendekatan Studi Kasus Kelola Dan Metode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Strategi Penurunan Kejadian Preeklampsia (PE) Melalui Pendekatan Studi Kasus Kelola Dan Metode"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Penurunan Kejadian Preeklampsia (PE) Melalui Pendekatan Studi Kasus Kelola Dan Metode Multiple Criteria Utility Assesment (MCUA) Di Kota Medan

Dody Suhariadi

Program Magister Ilmu kesehatan Masyarakat Program Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara

Abstrak

PE merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan dan persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Berbagai faktor dinyatakan bcrhubungan dcngan kcjadian ini dan disebut juga sebagai "Dissease of many Theories"

Untuk mengetahui determinan PE, berupa faktor internal (usia ibu ; < 20 dan > 35 tahun, usia menarche; < 12 dan 16 tahun, usia menikah ; < 20 dan 35 tahun, usia saat kehamilan pertama ; < 20 dan > 35 tahun, usia kehamilan ; < 20 dan > 35 tahun, penyakit lain yang ibu derita selama hamil ; jantung, ginjal dan DM, dan riwayat PE ; tidak ada riwayat PE dan faktor eksternal (ANC ; < 4 kali, pendidikan ; SLTA kebawah, pekcrjaan ; tidak bckcrja) tclah dilakukan penelitian studi kasus kelola terhadap ibu harnil dan bersalin di RSUP H Adam Malik Medan, RSUD Dr. Pirngadi Medan, RS Sundari Medan dan klinik bersalin di kota Medan periode 1 Oktober - 28 Februari 2005 sebanyak 98 kasus yaitu ibu yang menderita PE dan 98 kontrol, ibu yang melahirkan di tempat yang sama dengan kasus dengan tanpa preeklampsia disetarakan dengan kasus tcrhadap paritas dan riwayat hipertensi sebelum hamil. Sample dipilih tidak secara random, pengumpulan data dengan wawancara langsung menggunakan kuesioncr.

Analisis data dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat (multiple logistic regression analysis) menggunakan perangkat lunak kornputer.

Ditemukan proporsi kasus dengan PE berat 69.4% dan PE ringan 30.6%. Ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko internal dan internal dengan kejadian PE, kecuali usia kehamilan dan penyakit lain selama harnil. Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa faktor risiko terhadap kejadian PE yaitu faktor usia ibu (OR = 3.3; 95% CI 1.551-7.12.6; nilai p = 0.001), usia menarche (OR == 3.3; 95% CI 1.698-6.358; nilai p = 0.000), usia menikah (OR = 4.6; 95% CI 2.042-10.254; nilai p = 0.000), usia pada kehamilan pertama (OR = 4.7; 95% CI 1.928-11.432 nilai p= 0.000), riwayat PE (OR = 3.4; 95% CI 1.306-9.113; nilai p = 0.009), ANC (OR = 13.5; 95% CI 6.725-27.009; nilai p = 0.000), pekerjaan (OR = 2.5; 95% CI 1.298-4.937; nilai p = 0.006), dan pendidikan (OR = 3.1; 95% CI 1.680-5.659; nilai p = 0.000).

Dari delapan faktor risiko yang dianalisis dengan multivariat ternyata hanya tiga variabel yang berhubungan secara bermakna dengan kcjadian PE yaitu usia menarche tidak normal (adjusted OR = 3.2 95% CI = 1.455-7.229; nilai p = 0.004), usia menikah (adjusted OR = 3.7 95% CI = 1.419-9.766; nilai p = 0.008), dan ANC (adjusted OR = 10.795% CI = 5.202-22.093; nilai p = 0.000)

Untuk menentukan masalah mana yang harus diintervensi terlebih dahulu digunakan metode MCUA dengan mempertimbangkan besarnya masalah, keseriusan masalah, kemampuan sumber daya manusia untuk mengatasi masalah, tehnologi yang tersedia, dan kerawanan politik untuk mengatasi masalah tersebut, dan diperoleh score tertinggi pada variabel ANC. Maka strategi penurunan kejadian PE dilakukan melalui peningkatan kualitas ANC.

Kata Kunci : PE, Faktor Risiko, Strategi

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan dasar dan hasil tersebut diatas, Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Pengadilan Negeri Arga Makmur Tahun Anggaran 2013 mengumumkan Pemenang Pemilihan Langsung untuk

Penelitian yang dilakukan dalam mengamati perilaku bekantan di konservasi eks situ ini adalah antara lain dengan mengamati dan melakukan kajian perilaku makan

Penelitian beban iklan terhadap tax avoidance dikakukan dalam perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman tahun 2015- 2018 menyatakan tidak berpengaruh dikarenakan

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar, bahkan tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada peserta

Aspek 4 3 2 1 Kelebihan dan Kelemahan Mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam seluruh tahapan pembelajaran (learning cycle) Hanya mampu mengetahui

Oleh karena itu diperlukan (1) metode untuk menghasilkan format standar konten e-Learning agar dapat digunakan dalam berbagai platform LMS dalam merancang sumberdaya pembelajaran

Menurut Manzini &amp; Vezzoli (2000) dan Mont (2002), sistem produk servis (SPS) adalah sebuah konsep inovasi strategi yang merubah arah focus bisnis dari menjual

Cutlip Public Relations is the management function which evaluate public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the