SIDIKRAGAM PERCOBAAN
V ARiETAS KEDELAI P ADA T ANAH MASAM
DENGANPENGAP15RAN
f
YANASURYANA
JURUSAN STATISTIKA
F AKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
YANA SURYANA. Sidik Ragam Percobaan Varietas Kedelai Pada Tanah Masam Dengan Pengapnran (Analysis of Variance of Experiment on the Varieties of Soybean on the Acid Soil with
Liming). Dibimbing oleh BUNA WAN SUNARLIM dan AJI HAMIM WIGENA.
Salah satu metode statistika untuk menganalisis data hasil pereobaan adalah sidik ragam. Penggunaan metode analisis ini dilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu. Kesimpulan yang· diperoleh dapal berlalru sah apabila asumsi.asumsinya terpenuhi. Oleh karena itu, pemeriksaan asums; sangat penting dilaknkan sebelum. memasnki tahap analisis_
Pemeriksaan asumsi dengan menggunakan metode eksploratif, ditunjang oleh uji formal yang sesuai, serta penerapan sidik ragam dilakukan terhadap data percobaan varielas kedelai pada lanall masam dengan pengapuran, yang diperoleh dari hasil penelitian Bioleknologi Tanaman Pangan, Bogor. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terd'pat penyimpangan .sumsi p.da respon juml.h biji kedelai, bobot biji kedelai dan tinggi tanaman. Penyimpangan tersebut dapat diatasi dengan transformasi yang sesuai.
HasH sidik ragam menunjukkan bahwa lnteraksi pengapuran dan varietas 5erpengaruh nyata pada respon jumlah biji kedelai dan jumlah daun. Pengaruh faklor pengapuran dan varielas nyata lerhadap respon bobot bijt kedelai dan tinggi tanaman.
SIDIK RAGAM PERCOBAAN
V ARIETAS KEDELAI PADA TANAH MASAM
DENGANPENGAPURAN
YANASURYANA
S1cripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Srujana Sains
pada
Program Studi Statistika
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
セセセ@INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Judul
Nama Mahasiswa
NomorPokok
: Sidik Ragam Percobaan Varietas Kedelai Pada Tanah Masam Dengan
Pengapuran
: Yana Suryana
: G270840
Menyetujui,
Ir. Aji Hamim Wigena, M.Sc.
Pembimbing I
Pembimbing II
Tanggal Lnlus
セ[[[[[[セヲェェfNゥUZャゥイゥャ@
Anwar NotodiputroKetua Jurnsan
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggaJ 16 Maret 1971 di Cianjur,IawaBarat sebagai anak keJimadari enam
bersaudara. PenuUs adalah putera dari Bapak Paidjan dan Ibu N. mingo
Pada tahun 1984 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Ibu Dewi 3 Cianjur, tahun
1981 menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Neged. I CiaI\iur, dan pada tahun 1990
menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri I Cianjur.
Pada tahun 1990, penulis melanjutkan pendidikan di WB melaJui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (UMPTN) Tabun ajaran berikutnya; penulis diterima sebagai ュ。ィ。ウゥセキ。L@ jurusan sエ。AゥセAゥォ。ᄋ@
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga
karya ilmiah ini 「・イィ。セゥャ@ diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian karya iImiah
ini, antara lain Bapak Jr. Bunawan Sunarlim, M.S. dan Bapak Jr. Aji Hamim Wigena, M.Sc. selaku pembimbing, serta' Bapak Jr. Sutoro, MS. yang telah mengijinkan penulis untuk menggunakan data penelitiannya. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Jr. Ahmad Ansori Mattjik selaku. Dekan.FMIP A dan Bapak Dr.. It- KhairiL Anwar Notodiputro selaku. Ketua. Iurusan Statism yang
telab memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di IPE-. Ungkapan terima kasih juga
disampaikan kepada !bu, Bapak dan seluruh keluarga atas segala do. dan kasih sayangnya.
Semaga karya ilmiah ini dapa! bermanfaa!.
Bogor, Mei 1998
DAFTARISI
Halaman
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 1
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kedefai
Pengapuran ... .
Model Sidik Raganr ... . Pemeriksaan Asumsi ... ..
TransfofIDasi· Data ... .
Sidik Ragam ... .
BAHAN DAN METODE
Bahan ... .
Metode ... .
HASIL DAN PEMBAHASAN ... .
KESIMPULAN ... .
DAFTARPUSTAKA ... . 1 1 1 2
:>
4 5 5 5 8DAFTAR TABEL
Halaman
L Transformasi untuk menstabilkan ragam ""."."."." ... " .. " ... """."" .. "".".,,"" ... ,,... 4
2. Sidik ragam percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor dalam rancangan acak kelompok ... .... ... ... ... ... ... 4
3. Sidik ragam peubah jumlah biji kedelal . ... ... 6
4. Sidik ragam peub.h bobot biji kedelai ... ... ... .... ... ... 6
5. Sidik ragam peubah tinggi tanaman ... 7
6. Sidikragam peubahjumlah daun ... " ... "... 8
DAFTAR GAMBAR
Halaman L Pengaruh pengapuran pada berbagai varietas terhadap peubah jumlah biji kedelai {tanpa pengapuran (II) dan dengan pengapuran (II)} ... ... ... 62. Pengaruh pengapuran terhadap peubah bobot biji kedelai " ... ... ... ... 7
3. Pengaruh varietas terhadap peubah bobot biji kedelai ... "... 7
4. Pengaruh pengapuran terhadap peubah tinggi tanaman " ... " ... " .. " .. " ... ""... 7
5. Pengaruh varietas terhadap peubah tinggi tanaman ... ... ... 8
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. HasH uji keaditifan dengan menggunakan uji Tukey terhadap peubah respon 11
2. Hasil uji kehomogenan ragam dengan menggunakan uji Bartlett terhadap peubah respon ... II
3-. Hasil nji kenormalan dengan menggunakan uji billiefors terhadap·peubah Fespon 11
4_ Hasil uji k.eadirifan dengan menggunakan uji Tuk.ey terhadap. hasil transfurmasi
masing-masing peubah respon ... ... ... II
5. Hasil uji kehomogenan ragam dengan menggunakan uji Bartlett terhadap hasil
transformasi masing.masing peubah respon .. ... II
6. Hasit uji kenormalan dengan menggunakan uji Limefors terhadap hasil transformas!
masing-masing peubah respon .. ... ... ... ... ... ... 11
7. Hasil uji nila; tengah (uji Duncan} pengaruh pengapuran pada masing-masing varielas terhadap data transformas; (In. y} peubah jumlah biji kedelai ... ... 12
8. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengllfUh varietas pada masing-masing taraf pengapuran
terhadap data transformasi (In y) peubah jumlah biji kedelai ... ... 12
9. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengllfUh varietas terhadap data transformasi (yO.3)
peubah bobot biji kedelai . ... ... .... ... ... 12
10. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengllfUh varietas terhadap data transtbrmasi (y'1)
peubah linggi tanaman ... 13
11. HasH ujl nilai teogah (uji Dnncan}pengaruh pengapuran pada masing-masing varietas
terhadap peubab jumlab daun ... 13
12. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengaruh varietas pada masing-masingtarafpengapuran
terhadaQ peubah jumlah daun ... ... 13
13. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap peubah jumlah bij i kedelai 14
14. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap data transformasi (In y)
peubah jumlah bij i kedelai ... 15
15. Pemeriksaan asumsi secara visuallerhadap peubah bobot bi}i kedelai 16
16. Pemeriksaan. asumsi. secara visual. terhadap data transfonnasi (yO.3).
peubah jumlah biji kedelai ... 17
17. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap peubah tinggi tanaman 18
18. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap data transformasi (y.l)
peubab tinggitanaman... 19
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap jenis tanaman memerlukan tanah dengan pH tertentu agar dapat tumbuh dan memberikan hasil yang baik. Tanah masam adalah tanah yang mempunyai pH < 6,8, tanah yang ber-pH 6,8-7,2 disebut tanah bereaksi netral dan yang ber-pH > 7,2 disebut alkali. Tanah masam seperti podsolik, aluvial hidromorf dan organosol mempunyai luas penyebaran berturut-turut 27,5; 7,7; dan 20,0 juta ha (Widjaya-Adhi,
1985)
Kemasaman tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui ketersediaan unsur hara dalam tanah. Dengan demikian masalah yang mungkin dihadapi adalah kekurangan atau keracunan unsur hara (Soepandi dalam Santoso, 1995). Diantaranya keracunan alumunium atau mangan juga defisiensi kalsium (Sanchez dalam Santoso, 1995).
Kedelai dapat tumbuh di tanah yang agak masam akan tetapi pada pH yang terlalu rendah bisa menimbulkan keracunan Al dan Fe (Soeprapto dalam Risnandar, 1990).
Widjaya-Adhi (1985) mengemukakan bahwa untuk meningkatkan hasil tanaman pada tanah masam, dalam hal ini kedelai, dapat ditempuh cara (i) mengembangkan varietas toleran terhadap keracunan AllMn; (ii) mengurangi atau meniadakan kendala-kendala tanah masam dengan cara pengapuran, pemupukan dan pengelolaan bahan organik; atau (iii) kombinasi dari pendekatan (i) dan (ii).
Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan percobaan penanaman beberapa varietas kedelai pada tanah masam yang dikombinasikan dengan pengapuran. Data hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan metode statistika sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai percobaan yang telah dilakukan.
Karya tulis ini mellekankan pada pemeriksaan asumsi yang melandasi metode statistika yang digunakan.
Tujuan
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencari varietas kedelai yang tahan terhadap suasana masam, dengan memperhatikan asumsi-asumsi yang melandasi sidik ragam.
TINJAUAN PUSTAKA
Tauaman Kedelai
Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan tanaman semusim, berupa semak rendah, tumbuh tegak, berdaun lebat, dengan beragam morfologi. Tinggi tanaman berkisar antara 10 sampai dengan 200 cm, dapat bereabang sedikit ataupun banyak tergantung varietas dan lingkungan hidupnya.
Batang, polong dan daun ditumbuhi bulu berwarua abu-abu atau colda!. Bunga kedelai berkelompok dan tergantung tipe tumbuh, terdapat 5 sampai 35 bunga pada setiap ketiak daun. Polong matang berisi satu sampai lima biji. Biji kedelai berbeda besar dan bobotnya; bobot 100 butir antara 5 - 30 gram (Hidayat, 1985).
Pengapuran
Pengapuran merupakan istilah yang menunjukkan usaha penambahan senyawa kalsium atau kalium magnesium yang mampu mengurangi kemasaman tanah (Tisdale & Nelson dalam Risnandar, 1990).
Wolfe & Kipps dalam Pisceria (1995) mengemukakan bahwa pengapuran pada tanah masam berfungsi untuk (I) memperbaiki kemasaman tanah, (2) memperbaiki kondisi fisik trulah, (3) merangsang proses dekomposisi bahan organik, (4) meningkatkan ketersediaan hara tanah, (5) meningkatkan efisiensi pemupukan, dan (6) mendukung pertumbuhan tanaman pupuk hijau.
Pemberian kapur disesuaikan dengan kebutuhan kapur suatu tanah masam yaitu jumlall kesetaraan kapur murni yang diperlukrul untuk meneapai tingkat kemasaman, yang memberikan pertumbuhan optimum tanaman (Widjaya-Adhi, 1985).
Model Sidik Ragam
Salah satu metode statistika untuk menganalisis data percobaan adalah sidik ragam. Data percobaan disarikan dalam suatu model sidik ragam tertentu sesuai dengan rancangan pereobaannya. Model sidik ragam percobaan faktorial dua faktor dengan menggunakan rancangan acak kelompok adalah :
SIDIKRAGAM PERCOBAAN
V ARiETAS KEDELAI P ADA T ANAH MASAM
DENGANPENGAP15RAN
f
YANASURYANA
JURUSAN STATISTIKA
F AKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
YANA SURYANA. Sidik Ragam Percobaan Varietas Kedelai Pada Tanah Masam Dengan Pengapnran (Analysis of Variance of Experiment on the Varieties of Soybean on the Acid Soil with
Liming). Dibimbing oleh BUNA WAN SUNARLIM dan AJI HAMIM WIGENA.
Salah satu metode statistika untuk menganalisis data hasil pereobaan adalah sidik ragam. Penggunaan metode analisis ini dilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu. Kesimpulan yang· diperoleh dapal berlalru sah apabila asumsi.asumsinya terpenuhi. Oleh karena itu, pemeriksaan asums; sangat penting dilaknkan sebelum. memasnki tahap analisis_
Pemeriksaan asumsi dengan menggunakan metode eksploratif, ditunjang oleh uji formal yang sesuai, serta penerapan sidik ragam dilakukan terhadap data percobaan varielas kedelai pada lanall masam dengan pengapuran, yang diperoleh dari hasil penelitian Bioleknologi Tanaman Pangan, Bogor. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terd'pat penyimpangan .sumsi p.da respon juml.h biji kedelai, bobot biji kedelai dan tinggi tanaman. Penyimpangan tersebut dapat diatasi dengan transformasi yang sesuai.
HasH sidik ragam menunjukkan bahwa lnteraksi pengapuran dan varietas 5erpengaruh nyata pada respon jumlah biji kedelai dan jumlah daun. Pengaruh faklor pengapuran dan varielas nyata lerhadap respon bobot bijt kedelai dan tinggi tanaman.
SIDIK RAGAM PERCOBAAN
V ARIETAS KEDELAI PADA TANAH MASAM
DENGANPENGAPURAN
YANASURYANA
S1cripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Srujana Sains
pada
Program Studi Statistika
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
セセセ@INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Judul
Nama Mahasiswa
NomorPokok
: Sidik Ragam Percobaan Varietas Kedelai Pada Tanah Masam Dengan
Pengapuran
: Yana Suryana
: G270840
Menyetujui,
Ir. Aji Hamim Wigena, M.Sc.
Pembimbing I
Pembimbing II
Tanggal Lnlus
セ[[[[[[セヲェェfNゥUZャゥイゥャ@
Anwar NotodiputroKetua Jurnsan
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggaJ 16 Maret 1971 di Cianjur,IawaBarat sebagai anak keJimadari enam
bersaudara. PenuUs adalah putera dari Bapak Paidjan dan Ibu N. mingo
Pada tahun 1984 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Ibu Dewi 3 Cianjur, tahun
1981 menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Neged. I CiaI\iur, dan pada tahun 1990
menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri I Cianjur.
Pada tahun 1990, penulis melanjutkan pendidikan di WB melaJui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (UMPTN) Tabun ajaran berikutnya; penulis diterima sebagai ュ。ィ。ウゥセキ。L@ jurusan sエ。AゥセAゥォ。ᄋ@
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga
karya ilmiah ini 「・イィ。セゥャ@ diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian karya iImiah
ini, antara lain Bapak Jr. Bunawan Sunarlim, M.S. dan Bapak Jr. Aji Hamim Wigena, M.Sc. selaku pembimbing, serta' Bapak Jr. Sutoro, MS. yang telah mengijinkan penulis untuk menggunakan data penelitiannya. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Jr. Ahmad Ansori Mattjik selaku. Dekan.FMIP A dan Bapak Dr.. It- KhairiL Anwar Notodiputro selaku. Ketua. Iurusan Statism yang
telab memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di IPE-. Ungkapan terima kasih juga
disampaikan kepada !bu, Bapak dan seluruh keluarga atas segala do. dan kasih sayangnya.
Semaga karya ilmiah ini dapa! bermanfaa!.
Bogor, Mei 1998
DAFTARISI
Halaman
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 1
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kedefai
Pengapuran ... .
Model Sidik Raganr ... . Pemeriksaan Asumsi ... ..
TransfofIDasi· Data ... .
Sidik Ragam ... .
BAHAN DAN METODE
Bahan ... .
Metode ... .
HASIL DAN PEMBAHASAN ... .
KESIMPULAN ... .
DAFTARPUSTAKA ... . 1 1 1 2
:>
4 5 5 5 8DAFTAR TABEL
Halaman
L Transformasi untuk menstabilkan ragam ""."."."." ... " .. " ... """."" .. "".".,,"" ... ,,... 4
2. Sidik ragam percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor dalam rancangan acak kelompok ... .... ... ... ... ... ... 4
3. Sidik ragam peubah jumlah biji kedelal . ... ... 6
4. Sidik ragam peub.h bobot biji kedelai ... ... ... .... ... ... 6
5. Sidik ragam peubah tinggi tanaman ... 7
6. Sidikragam peubahjumlah daun ... " ... "... 8
DAFTAR GAMBAR
Halaman L Pengaruh pengapuran pada berbagai varietas terhadap peubah jumlah biji kedelai {tanpa pengapuran (II) dan dengan pengapuran (II)} ... ... ... 62. Pengaruh pengapuran terhadap peubah bobot biji kedelai " ... ... ... ... 7
3. Pengaruh varietas terhadap peubah bobot biji kedelai ... "... 7
4. Pengaruh pengapuran terhadap peubah tinggi tanaman " ... " ... " .. " .. " ... ""... 7
5. Pengaruh varietas terhadap peubah tinggi tanaman ... ... ... 8
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. HasH uji keaditifan dengan menggunakan uji Tukey terhadap peubah respon 11
2. Hasil uji kehomogenan ragam dengan menggunakan uji Bartlett terhadap peubah respon ... II
3-. Hasil nji kenormalan dengan menggunakan uji billiefors terhadap·peubah Fespon 11
4_ Hasil uji k.eadirifan dengan menggunakan uji Tuk.ey terhadap. hasil transfurmasi
masing-masing peubah respon ... ... ... II
5. Hasil uji kehomogenan ragam dengan menggunakan uji Bartlett terhadap hasil
transformasi masing.masing peubah respon .. ... II
6. Hasit uji kenormalan dengan menggunakan uji Limefors terhadap hasil transformas!
masing-masing peubah respon .. ... ... ... ... ... ... 11
7. Hasil uji nila; tengah (uji Duncan} pengaruh pengapuran pada masing-masing varielas terhadap data transformas; (In. y} peubah jumlah biji kedelai ... ... 12
8. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengllfUh varietas pada masing-masing taraf pengapuran
terhadap data transformasi (In y) peubah jumlah biji kedelai ... ... 12
9. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengllfUh varietas terhadap data transformasi (yO.3)
peubah bobot biji kedelai . ... ... .... ... ... 12
10. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengllfUh varietas terhadap data transtbrmasi (y'1)
peubah linggi tanaman ... 13
11. HasH ujl nilai teogah (uji Dnncan}pengaruh pengapuran pada masing-masing varietas
terhadap peubab jumlab daun ... 13
12. Hasil uji nilai tengah (uji Duncan) pengaruh varietas pada masing-masingtarafpengapuran
terhadaQ peubah jumlah daun ... ... 13
13. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap peubah jumlah bij i kedelai 14
14. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap data transformasi (In y)
peubah jumlah bij i kedelai ... 15
15. Pemeriksaan asumsi secara visuallerhadap peubah bobot bi}i kedelai 16
16. Pemeriksaan. asumsi. secara visual. terhadap data transfonnasi (yO.3).
peubah jumlah biji kedelai ... 17
17. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap peubah tinggi tanaman 18
18. Pemeriksaan asumsi secara visual terhadap data transformasi (y.l)
peubab tinggitanaman... 19
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap jenis tanaman memerlukan tanah dengan pH tertentu agar dapat tumbuh dan memberikan hasil yang baik. Tanah masam adalah tanah yang mempunyai pH < 6,8, tanah yang ber-pH 6,8-7,2 disebut tanah bereaksi netral dan yang ber-pH > 7,2 disebut alkali. Tanah masam seperti podsolik, aluvial hidromorf dan organosol mempunyai luas penyebaran berturut-turut 27,5; 7,7; dan 20,0 juta ha (Widjaya-Adhi,
1985)
Kemasaman tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui ketersediaan unsur hara dalam tanah. Dengan demikian masalah yang mungkin dihadapi adalah kekurangan atau keracunan unsur hara (Soepandi dalam Santoso, 1995). Diantaranya keracunan alumunium atau mangan juga defisiensi kalsium (Sanchez dalam Santoso, 1995).
Kedelai dapat tumbuh di tanah yang agak masam akan tetapi pada pH yang terlalu rendah bisa menimbulkan keracunan Al dan Fe (Soeprapto dalam Risnandar, 1990).
Widjaya-Adhi (1985) mengemukakan bahwa untuk meningkatkan hasil tanaman pada tanah masam, dalam hal ini kedelai, dapat ditempuh cara (i) mengembangkan varietas toleran terhadap keracunan AllMn; (ii) mengurangi atau meniadakan kendala-kendala tanah masam dengan cara pengapuran, pemupukan dan pengelolaan bahan organik; atau (iii) kombinasi dari pendekatan (i) dan (ii).
Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan percobaan penanaman beberapa varietas kedelai pada tanah masam yang dikombinasikan dengan pengapuran. Data hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan metode statistika sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai percobaan yang telah dilakukan.
Karya tulis ini mellekankan pada pemeriksaan asumsi yang melandasi metode statistika yang digunakan.
Tujuan
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencari varietas kedelai yang tahan terhadap suasana masam, dengan memperhatikan asumsi-asumsi yang melandasi sidik ragam.
TINJAUAN PUSTAKA
Tauaman Kedelai
Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan tanaman semusim, berupa semak rendah, tumbuh tegak, berdaun lebat, dengan beragam morfologi. Tinggi tanaman berkisar antara 10 sampai dengan 200 cm, dapat bereabang sedikit ataupun banyak tergantung varietas dan lingkungan hidupnya.
Batang, polong dan daun ditumbuhi bulu berwarua abu-abu atau colda!. Bunga kedelai berkelompok dan tergantung tipe tumbuh, terdapat 5 sampai 35 bunga pada setiap ketiak daun. Polong matang berisi satu sampai lima biji. Biji kedelai berbeda besar dan bobotnya; bobot 100 butir antara 5 - 30 gram (Hidayat, 1985).
Pengapuran
Pengapuran merupakan istilah yang menunjukkan usaha penambahan senyawa kalsium atau kalium magnesium yang mampu mengurangi kemasaman tanah (Tisdale & Nelson dalam Risnandar, 1990).
Wolfe & Kipps dalam Pisceria (1995) mengemukakan bahwa pengapuran pada tanah masam berfungsi untuk (I) memperbaiki kemasaman tanah, (2) memperbaiki kondisi fisik trulah, (3) merangsang proses dekomposisi bahan organik, (4) meningkatkan ketersediaan hara tanah, (5) meningkatkan efisiensi pemupukan, dan (6) mendukung pertumbuhan tanaman pupuk hijau.
Pemberian kapur disesuaikan dengan kebutuhan kapur suatu tanah masam yaitu jumlall kesetaraan kapur murni yang diperlukrul untuk meneapai tingkat kemasaman, yang memberikan pertumbuhan optimum tanaman (Widjaya-Adhi, 1985).
Model Sidik Ragam
Salah satu metode statistika untuk menganalisis data percobaan adalah sidik ragam. Data percobaan disarikan dalam suatu model sidik ragam tertentu sesuai dengan rancangan pereobaannya. Model sidik ragam percobaan faktorial dua faktor dengan menggunakan rancangan acak kelompok adalah :