• Tidak ada hasil yang ditemukan

Table of Content (TOC)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Table of Content (TOC)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Menyiapkan Dokumen

• Sebelum membuat daftar isi, kita perlu menandai bagian-bagian mana saja yang akan ditampilkan dalam daftar isi.

• Bagian tersebut biasanya berupa heading atau judul bab, contoh: Bab 1 Pengantar, 1.1 Pengenalan Microsoft Office, dan seterusnya.

• Cara mudah untuk membuat heading adalah

menggunakan heading styles yang sudah disediakan ( built-in sytles) oleh Microsoft Word, yaitu Heading 1 sampai

dengan Heading 9.

• Selain menggunakan built-in sytles, kita juga dapat

(4)

Membuat Daftar Isi

Cara I: Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading

Styles

Gunakan cara ini bila dokumen menggunakan

heading styles seperti Heading 1, Heading 2, dan

seterusnya.

Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh

daftar isi (biasanya di awal dokumen).

(5)

• Format tampilan daftar isi. Pada References tab, Table of

Contents group, klik Table of Contents dan kemudian klik Insert Table of Contentsuntuk mengatur hal-hal berikut:

Tab leader, untuk membuat tab leader antara teks dan nomor halaman, antara lain: garis putus-putus, titik-titik atau tidak menggunakan tab leader.

Formats, untuk memilih format tampilan daftar isi, seperti: template dokumen (sesuai dengan format yang kita buat), atau format lain yang sudah disediakan oleh Microsoft Word seperti Classic, Fancy dan

sebagainya.

Show levels, ganti angka pada kotak di sampingnya untuk

(6)

Cara II: Membuat Daftar Isi dari Custom Styles

Gunakan cara ini bila ada judul bab yang

menggunakan custom style atau style yang

kita buat sendiri pada heading untuk daftar isi.

Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh

daftar isi.

Pada

References

tab,

Table of Contents

group,

klik

Table of Contents

, dan kemudian

Insert

(7)

Klik

Options

Di bagian

Available styles

, pilih style yang

digunakan untuk heading atau judul bab

dalam dokumen dengan mengisi angka pada

kotak di

TOC level

. Isi angka 1 sampai 9 untuk

menentukan level pada style.

Ulangi langkah 4 untuk setiap style yang ingin

disertakan dalam daftar isi.

(8)

Cara Update Daftar Isi

Pada

References

tab,

Table of Contents

group,

klik

Update Table

.

Atau klik di bagian daftar isi sehingga muncul tampilan

seperti di bawah ini dan klik

Update Table

.

Klik:

Update page numbers only, bila perubahan hanya pada nomor halaman karena jumlah halaman

bertambah/berkurang atau format nomor halaman berubah.

(9)

Cara Menghapus Daftar Isi

Pada

References

tab,

Table of Contents

group,

klik

Table of Contents

.

(10)

Soal-soal Latihan

Buatlah daftar isi secara otomatis dari

dokumen yang ada dengan menggunakan

heading styles

yang sudah disediakan (

built-in

sytles

) oleh Microsoft Word.

Chalenge:

Buatlah daftar isi secara otomatis dari dokumen

yang ada dengan menggunakan

heading

(11)

Table of Figures

Digunakan untuk membuat tabel gambar pada

Microsoft Word

Masukkan gambar melalui [Insert] > [Picture]

Pilih gambar yang diinginkan

Klik gambar kemudian masukkan caption melalui

[References] > [Insert Caption]

Lalu akan muncul kotak dialog Caption. Label

defaultnya Equation, Figure, dan Table

Pilih [New Label], dan ketik Gambar

(12)
(13)

Citations (kutipan)

Pada [References] tab, Citations & Bibliography

group, klik tanda panah pada [Style]

(14)

APA adalah style berdasarkan penulis / tanggal.

Yang berarti penekanan ditujukan pada penulis /

tanggal sebuah pekerjaan untuk identifikasinya.

MLA paling sering diterapkan oleh seni dan

humaniora, khususnya di Amerika Serikat dan

dapat dikatakan paling baik dari semua style

kutipan.

Chicago and Turabian merupakan style yang

secara luas digunakan untuk sejarah dan

ekonomi.

Klik pada bagian di halaman dokumen yang akan

disisipkan kutipan

(15)

Pilih [Add New Source] untuk membuka kotak

dialog Create Source

(16)

• Masukkan informasi yang diperlukan pada kotak isian

• Pada bagian Author akan muncul tombol [Edit]. Klik tombol ini untuk mempermudah menulis nama dan mengatur

urutannya.

(17)

• Setelah selesai maka kutipan tsb dapat kita lihat pada [insert citation]

• Untuk mengatur kutipan maupun melihat kutipan yang ada pada microsoft word, klik [Manage Sources]

• Semua sumber yang pernah digunakan pada dokumen sebelumnya akan muncul di bagian [Master List]

(18)

• Untuk mencari kutipan yang ada kita dapat melakukan pencarian pada kolom Search

• Anda dapat melakukan pengurutan dengan memilih

berdasarkan Tahun (Sort by Year), penulis (Sort by Author), judul (Sort by Title)

(19)

• Placeholder digunakan untuk memberikan penanda kutipan untuk diisi datanya kemudian waktu

• Pilih [Insert Citation] > [Add New Placeholder], masukkan nama untuk placeholder dan klik OK

(20)

Bibliography (Daftar Pustaka)

• Untuk membuat daftar pustaka (bibliografi), kita harus memiliki kutipan terlebih dahulu minimal 1

• Pada tab [References] pilih Bibliography, klik pada

Bibliography yang tersedia untuk memasukkannya pada dokumen anda

(21)

Header & Footer

Header dan footer merupakan bagian atas dan

bagian bawah dokumen yang dapat berisi

teks/gambar yang akan muncul terus menerus pada

dokumen berikutnya

Pada tab [Insert], lalu pilih Header atau Footer.

(22)
(23)

Page Number

• Page Number merupakan bagian dari Header & Footer yang berfungsi untuk pemberian angka halaman dokumen

• Pada Page Number terdapat 4 pilihan posisi yaitu atas (Top of Page), bawah (Bottom of Page), samping (Page Margins), atau sesuai posisi kursor anda (Current Position)

(24)

• Di bagian [Page Number Format] silahkan pilih format yang Anda inginkan, kemudian klik OK

• jika Anda ingin nomor halaman dimulai dari urutan tertentu, misalnya dari angka romawi III bukannya I bisa dengan

(25)

Break

• Terdapat dua bagian dalam Break yaitu Page Break dan Section Break

• Section Break yaitu pembagian

halaman sebuah dokumen menjadi 2 atau lebih bagian (section), Page

Break yaitu pengaturan layout

halaman yang masih berada dalam satu section.

• Hal ini dilakukan karena anda

(26)

Page Break

• Page digunakan untuk memulai halaman berikutnya pada satu section.

(27)

• Column Break digunakan untuk pindah ke kolom berikutnya dalam satu halaman

• Column Break digunakan jika halaman anda terdiri dari 2 kolom

(28)

• Text Wrapping digunakan untuk berpindah baris, namun tetap dalam suatu paragraf dengan teks sebelumnya. Hal ini

berbeda dengan jika kita menekan Enter, yang membuat teks akan berganti paragraf.

• Text Wrapping juga akan menurunkan teks di belakang object sehingga secara otomatis tekt akan berpindah ke bawah

(29)

Section Break

• Next page yaitu memasukkan sebuah section break dan memisahkan halaman untuk menjadi beberapa bagian

(section) dan section tersebut dimulai di halaman berikutnya.

• Misalnya anda akan membuat sebuah dokumen yang

halaman pertama bernomor halaman 1 (angka) dan halaman kedua halaman I (romawi)

• Pada halaman pertama pilih [section break] > [next page], [insert page number] > [bottom of page/top of page]

• [Insert] > [footer/header] > [edit footer/edit header]

(30)

• Pada tab design header & footer tools matikan [link to previous]

• Maka hal ini akan memisahkan footer/header section 1 dan section 2

(31)

• Continous, menyisipkan section break dan memulai section baru pada halaman yang sama

• Misalnya anda ingin pada sebuah halaman terdapat sebuah paragraf biasa dan paragraf 2 kolom di bawahnya

• Letakkan kursor pada paragraf yang akan kita pisah, pilih [Section break] > [Continous],

(32)

• Odd page, menyisisipkan section break dan memulai section berikutnya pada halaman yang bernomor ganjil berikutnya.

(33)

Soal dan Latihan

• Buat sebuah makalah yang terdiri dari:

• Halaman pertama berisi judul dan logo brawijaya (tanpa nomor halaman)

• Halaman kedua berisi tabel gambar (halaman nomor romawi)

• Halaman ketiga adalah isi makalah yang terdiri dari paragraf dan gambar (halaman nomor angka)

• Halaman ke empat adalah daftar pustaka (halaman nomor angka)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 huruf g dan Pasal 47 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah

Pada penelitian yang sama juga dilaporkan bahwa LSL yang melakukan hubungan seks anal tidak aman dengan pasangan serodiskordan merupakan faktor risiko utama untuk

Berdasarkan kondisi tersebut, maka dari keempat klub tersebut, Arsenal, Tottenham Hotspur, Everton, dan Newcastle United memiliki semangat untuk melakukan

Shigella dapat menyebabkan diare berdarah melalui invasi dan perusakan epitel mukosa, yang sebagian besar terjadi di kolon dan ileum distalInvasi dapat diikuti dengan

Ketika rambu perintah muncul, pemain harus mematuhi rambu perintah tersebut dengan waktu respon paling lama 6 detik dihitung dari waktu rambu tersebut muncul, begitu

[r]

Kejuaraan ini merupakan kegiatan pertama dari UKM PENCAK SILAT UNSOED dan insha allah tingkat mahasiswa pun akan menjadi agenda rutin bagi kami, dengan tujuan

“ Setiap sekolah wajib dilengkapi dengan sarana prasarana sesuai standar nasional pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan agama yang... meliputi, antara lain,