PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangatlah penting, karena
selain dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, teknologi juga bisa membantu
semua orang untuk melakukan suatu hal lebih cepat, efisien dan juga lebih efektif sehingga
dapat menghemat waktu dalam penggunaannya.
Salah satu contoh informasi nilai yang masih manual adalah di SMA PGII 2 Bandung,
disini ada beberapa masalah yang ditemukan seperti siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum
di tempel pada papan pengumuman, bagian akademik akan membuka lagi arsip nilai apabila
ada seorang siswa yang ingin melihat kembali nilai
–
nilainya , sulitnya bagi orang tua untuk
memperoleh informasi secara detail hasil studi anaknya dan pembuatan laporan data siswa,
1.
Siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum di tempel pada papan
pengumuman.
2.
Apabila siswa ingin melihat kembali nilai yang terdahulu maka bagian
akademik harus membuka lagi arsip nilai.
3.
Sulitnya orang tua memperoleh informasi secara detail hasil studi
Siswa
Sistem Informasi Nilai Akademik SMS Meminta Nilai
Daftar Hadir Siswa, Lembar jawaban Isi
SMS Data Nilai,
Dokumen data peserta,soal ujian, lembar jawaban. Data Nilai
Guru Daftar Hadir Siswa,
Lembar jawaban
Data Nilai Siswa, Lembar Jawaban Laporan Nilai, Laporan Siswa Laporan Guru
Kepala Sekolah
Orang Tua SMS Data Nilai
Data Nilai Siswa
1.2
Cari Data Siswa
1.1
Input Data Nilai Siswa
Guru Data nilai siswa
tbnilai tbsiswa tbmataPelajaran
nis Data nilai siswa
Kode pelajaran
Kode pelajaran nis
1.3 Cari Mata
1.
Dengan adanya sistem informasi nilai akademik ini maka diharapkan
siswa tidak perlu melihat lagi papan pengumuman tetapi dengan
menggunakan SMS gateway.
2.
Sistem informasi nilai akademik diharapkan mempermudah siswa
untuk dapat melihat nilai terdahulu.
3.
Teknologi SMS gateway diharapkan dapat membantu orang tua
1.
Sebaiknya infomasi yang bisa dikirimkan melalui SMS
dikembangkan lagi seperti jadwal atau pengumuman yang lainnya.
2.
Sebaiknya NIS ditampilkan pada SMS nilai yang dikirim baik kepada
Orang tua atau siswa.
S K R I P S I
Diajukan sebagai salah satu syarat Kelulusan untuk jenjang Strata – I Pada Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh :
ANDI HERLAMBANG
10507074
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
B A N D U N G
i
dalam memberikan informasi nilai pelajaran SMA PGII 2 Bandung masih menggunakan cara manual yaitu dengan menempel hasil nilai pada papan pengumuman, hal ini mengakibatkan siswa tidak bisa mengetahui hasil nilai sebelum di tempel pada papan pengumuman. Kemudian apabila siswa ingin melihat kembali nilai yang terdahulu maka siswa tersebut harus dating ke bagian akademik lalu bagian akademik akan membuka arsip nilai sesuai yang dinginkan siswa tersebut dan orang tua siswa tidak memperoleh informasi secara detail hasil studi anaknya karena yang diterima dalam bentuk raport hanya merupakan nilai akhir dari mata pelajaran. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi handphone khusus nya fitur SMS yang telah banyak di gunakan banyak perusahan, instansi pemerintahan atau sekolah sebagai pemberi informasi yang efektif dan akurat. Dengan memanfaatkan Sistem informasi nilai berbasis SMS di SMA PGII 2 Bandung SMS, sekolah dapat memperoleh kemudahan dalam menyampaikan informasi nilai lebih akurat dan efektif
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk metode pendekatan sistem menggunakan analisis terstruktur dengan alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000
Dengan adanya sistem informasi baru ini SMA PGII 2 Bandung dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam Pemberian informasi nilai agar bisa berjalan lebih baik lagi.
ii
the values on the bulletin board, this could result in students not knowing the value attached to the board prior to the announcement. And if students want to look back on the previous value then the student must come to the academic and the academic will open the corresponding value of cool archival students and parents are not informed in detail the results of his study as received in the form of report cards is the only value end of subject. With the development of mobile communications technology specifically its SMS feature that has been widely used in many companies, government agencies or schools as an effective conduit of information and accurate. By utilizing SMS-based value of information systems in PGII 2 Bandung high school SMS, schools can gain the ease of delivering information more accurate and effective value
The research method is carried out data collection methods, methods of system development, system approach method. Methods of data collection is done by observation and interviews. For system development method use the method waterfall, while to the method of approach to the system using structured analysis tool analysis using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Diagram Conteks), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and database creation using SQL Server 2000
With this new information system PGII 2 Bandung high school can overcome the problems faced in the provision of information of value to be run better.
iii
atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK SMA PGII 2
BERBASIS SMS”.
Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M. Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
iv
6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
7. Kepala Sekolah dan seluruh Guru SMA PGII 2 Bandung terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.
8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, terutama kedua orang tua tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat, kakak saya serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, dan terutama kepada Tiara Kesuma Aprilia yang selalu memberi semangat, tanpa kalian mungkin penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.
9. Teman- teman MI-2 angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatunya.
Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik
mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua
berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari
yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.
Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, April 2012
v
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR KEASLIAN
Halaman
ABSTRAK.………...………...i
ABSTRACT………...……….….ii
KATA PENGANTAR….………...iii
DAFTAR ISI………...………....v
DAFTAR GAMBAR………...……….xii
DAFTAR TABEL………..………...………..xvi
DAFTAR SIMBOL……….….…...xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian…….……….. 1
1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah……….. 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian……… 3
1.4.Kegunaan Penelitian……… 4
1.4.1.Kegunaan Praktis……… 4
1.4.2.Kegunaan Akademis……….. 5
1.5.Batasan Masalah ……….……… 5
vi
2.1.2.Elemen Sistem………... 11
2.1.3.Klasifikasi Sistem ...………..…...13
2.2. Konsep Dasar Informasi…….………. 15
2.2.1. Siklus Informasi………..…. 15
2.2.2. Kualitas Informasi………... 16
2.2.3. Nilai Informasi ………... 17
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi……….. 18
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ……….…. 18
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ……….… 19
2.4. Pegertian Nilai ………….……….……….. 19
2.4.1. Ciri –ciri Nilai………..……….…. 20
2.4.2.Macam – macam Nilai……….… 21
2.5. Pegertian Akademik…….……….……….. 22
2.6. Pegertian Nilai ………….……….……….. 22
2.7. Short Message Service (SMS)……….……….. 23
2.8. SMS gateway ………….……….……….. 25
2.9. Perangkat Lunak Pendukung……….. 25
2.9.1.Microsoft Visual Basic 6.0……… 26
vii
2.10.3. Jenis-jenis Jaringan Komputer……….. 30
2.10.4. Topologi Jaringan Komputer ……….. ..32
2.10.5. Manfaat Jaringan Komputer ………..35
2.11. Sistem Client Server……….. 37
2.11.1. Cara Kerja Client Server ………..……… 38
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian………...……….……... 40
3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah………...……… 40
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah….………41
3.1.3.Struktur Organisasi Sekolah…..………42
3.1.4.Deskripsi Tugas……….43
3.2. Metode Penelitian………46
3.2.1.Desain Penelitian………..46
3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data………...47
3.2.2.1.Sumber Data Primer………..47
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder………..47
3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………..48
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem………48
viii
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………...60
4.1.1. Analisis Dokumen………..………... 60
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan……….. 62
4.1.2.1.Flow Map………63
4.1.2.2. Diagram Konteks…………. 64
4.1.2.3. Data Flow Diagram……….……64
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan……… 65
4.2. Perancangan Sistem………..…………..66
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……….66
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………66
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan………67
4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan………..………...68
4.2.3.2. Diagram Konteks………..68
4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)………...69
4.2.3.4. Kamus Data………..71
4.2.4. Perancangan Basis Data………. ………..77
4.2.4.1.Normalisasi……… 77
4.2.4.2.Relasi Tabel……….……….. 81
ix
4.2.5.1.Struktur Menu……….………..90
4.2.5.2.Perancangan Input……….……….…………...91
4.2.5.3.Perancangan Output……….………….. 98
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan………..101
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Implementasi Sistem ... 103
5.1.1.Batasan Implementasi ... 103
5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 104
5.1.3.Implementasi Perangkat Keras... 104
5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 105
5.1.5.Implementasi Antar Muka ... 109
5.1.5.1.Implementasi Halaman Utama ... 109
5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama Berdasarkan User Bagian
Admin ... 110
5.1.5.3. Implementasi Halaman Utama Berdasarkan User Bagian
Akademik. ... 111
5.1.5.4. Implementasi Sub Menu Master ... 111
5.1.5.5. Implementasi Sub Menu Nilai Siswa ... 112
x
5.1.7.1.Antar Muka Login ... 118
5.1.7.2.Antar Muka Menu Utama ... 118
5.1.7.3.Antar Muka Menu Siswa ... 119
5.1.7.4. Antar Muka Menu Guru ... 120
5.1.7.5.Antar Muka Menu Mata Pelajaran ... 121
5.1.7.6.Antar Muka Menu Input Nilai ... 122
5.1.7.7.Antar Muka Menu Display Nilai ... 123
5.1.7.8.Antar Muka Menu SMS Masuk... 123
5.1.7.9.Antar Muka Menu SMS Keluar... 124
5.1.7.10.Antar Muka Menu Laporan Data Siswa ... 124
5.1.7.11.Antar Muka Menu Laporan Data Nilai... 125
5.1.7.12.Antar Muka Menu Laporan SMS Masuk ... 125
5.1.7.13.Antar Muka Menu Laporan SMS Keluar ... 126
5.1.7.14.Antar Muka Menu Laporan Guru Mata Pelajaran ... 126
5.2. Pengujian Sistem ... 126
5.2.1.Rencana Pengujian ... 127
5.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 129
5.2.2.1.Pengujian LogIn ... 129
5.2.2.2.Pengujian Pengisian Data Siswa... 130
xi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ... 135
6.2. Saran ... 136
DAFTAR PUSTAKA
1 1.1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangatlah penting,
karena selain dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, teknologi juga
bisa membantu semua orang untuk melakukan suatu hal lebih cepat, efisien dan juga
lebih efektif sehingga dapat menghemat waktu dalam penggunaannya. Sistem
informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia bisnis, industry,
edukasi maupun instansi pemerintahan.
Sistem Informasi berbasis komputer telah banyak digunakan oleh perusahaan
organisasi atau sekolah dalam menciptakan aliran informasi yang cepat dan tepat
waktu. Menyadari akan berbagai manfaat yang bisa diraih dari penggunaan Sistem
Informasi berbasis komputer, khususnya dalam hal informasi nilai di sebuah sekolah
masih banyak dilakukan secara manual, sehingga dapat memakan banyak waktu
setelah dilakukan pemeriksaan hasil ujian oleh guru sampai di tempel pada papan
pengumuman sekolah.
Pada perkembangan teknologi saat ini banyak segala sesuatunya dilakukan
serba canggih, mudah dan praktis. Manusia memerlukan komunikasi untuk saling
bertukar ataupun mencari informasi dimana saja. Salah satu sistem komunikasi yang
merupakan andalan bagi terselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi secara
kebutuhan manusia, yaitu mampu berkomunikasi jarak jauh dimanapun mereka
berada. Salah satu ciri mobile technology adalah untuk mendapatkan informasi
ataupun pengaksesannya harus menggunakan cara yang mudah dan tidak
mengganggu aktifitas mereka. Kemudian munculah macam-macam fitur dari
handphone, salah satunya adalah SMS (Short Message Service). Karena dengan
fasilitas inilah kita dapat mengirimkan pesan kepada tujuan secara cepat, tepat dan
dengan biaya yang murah. HP (Handphone) dengan fasilitas SMS adalah hal yang
akan sangat berguna bila digunakan.
Salah satu contoh informasi nilai yg masih manual adalah di SMA PGII 2
Bandung dengan jumlah +200 orang siswa, disini ada beberapa masalah yang
ditemukan seperti siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum di tempel pada papan
pengumuman, bagian akademik akan membuka lagi arsip nilai apabila ada seorang
siswa yang ingin melihat kembali nilai – nilainya , sulitnya bagi orang tua untuk
memperoleh informasi hasil studi anaknya secara detail dan pembuatan laporan data
siswa, data nilai.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian di Sekolah tersebut dan di tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “
SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK SMA PGII 2 BERBASIS SMS “
dan akan mencoba membangun suatu sistem informasi dengan menerapkan sebuah
software (perangkat lunak) untuk mempermudah pekerjaan para petugas di Sekolah
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan isi
permasalahan yang ada yaitu :
1. Siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum di tempel pada papan
pengumuman.
2. Apabila siswa ingin melihat kembali nilai yang terdahulu maka bagian
akademik harus membuka lagi arsip nilai
3. Sulitnya orang tua memperoleh informasi secara detail hasil studi anaknya
Masalah-masalah yang teridentifikasi di atas kemudian dituangkan dalam
bentuk rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian yang akan dilakukan.
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada SMA PGII 2 Bandung.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2
Berbasis SMS.
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2
Berbasis SMS.
4. Bagaimana implementasikan Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII
2 Berbasis SMS.
1.3.Maksud dan Tujuan Pernelitian
Maksud penelitian ini dilakukan untuk memberikan penambahan fasilitas pada
bagian informasi di lingkungan Akademik SMA PGII 2, khususnya dengan fasilitas
Teknologi sistem informasi ini memberikan fasilitas pelayanan yang akurat
dan tepat waktu dalam proses pengolahan data nilai siswa dan menghasilkan
informasi-informasi penting yang sangat dibutuhkan oleh semua pihak yang terkait.
Hal ini penulis lakukan karena pemahaman terhadap permasalahan yang sedang
terjadi dalam sebuah sistem akan sangat berpengaruh pada proses pengembangan dan
pembuatan sebuah sistem.
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui sistem informasi nilai akademik yang sedang berjalan
pada SMA PGII 2.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Nilai Akademik berbasis
SMS di SMA PGII 2.
3. Untuk mengevaluasi pengujian sistem informasi Nilai Akademik berbasis
SMS di SMA PGII 2.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Nilai Akademik
berbasis SMS di SMA PGII 2.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1.4.1.Kegunaan Praktis
Dengan adanya Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2
Berbasis SMS ini diharapkan dalam memberikan informasi nilai untuk siswa
seluruh kendala yang dihadapi di SMA PGII 2 dalam pemberian informasi
nilai yaitu masalah Efesiensi waktu.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu
mengimplementasikan segala ilmu yang telah ditekuninya selama masa
perkuliahan. Dan untuk kedepannya nanti sangat diharapkan munculnya suatu
nilai positif dari penelitian ini, yang berupa suatu hasil akhir penelitian yang
bisa dijadikan bahan kajian untuk melakukan penelitian selanjutnya serta bisa
digunakan oleh pihak lain sebagai bahan rasio (perbandingan) terhadap
penelitian lainnya guna menciptakan suatu inovasi terbaru yang bermanfaat
bagi orang banyak. Dan juga sebagai sumbangsih untuk kemajuan IPTEK
baik dilingkungan akademis, kerja maupun sosial masyarakat.
1.5. Batasan Masalah
Dari permasalahan diatas penulis membatasi masalah pada hal-hal sebagai
berikut :
1. Ruang lingkup yang dibahas meliputi bagian data siswa, data pelajaran, data
guru dan data nilai.
2. Pertanyaan yang diajukan dibatasi dengan format yang telah ditentukan dan
3. Alat SMS yang dihubungkan dengan komputer menggunakan Modem GSM /
Handphone, komunikasi serial via kabel data dan program VISUAL BASIC 6
sebagai interfacenya dengan sistem operasi Microsoft Windows.
4. Database yang digunakan adalah SQL Server 2000.
5. Interface antara komputer dengan HP/Modem GSM via port serial serta
komponen VISUAL BASIC yang digunakan untuk interfacing adalah
MsComm.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah
SMA PGII 2 Bandung, dengan alamat Jl. Pahlawan BLK No. 17 Telp. (022)7274994
Bandung 40122.
Adapun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan mulai bulan Februari 2012
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Waktu
Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan
a. Observasi b. Wawancara
c. Pengumpulan Data
2. System Engineering 3.Analysis
8
Adapun hal-hal yang akan dipaparkan pada tinjauan pustaka ini yaitu
teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, metode yang
akan dipergunakan untuk kegiatan pembangunan sistem itu sendiri serta cara
pemecahan masalah.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-Bahra (2005 : 2) mendefinisikan sistem terdapat dua
kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur
dan elemennya. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa
(what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan tersebut,
siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya.
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen atau elemen, yaitu
kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem.
Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Ladzamudin (2005:3) istilah sistem bukanlah hal yang asing
bagi kebanyakan orang. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah hal apapun diluar batas dari
system yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal maintenance
input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.
Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari
sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
h. Sasaran sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh
pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.2. Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik
serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan
antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
system dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa
hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya
berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak
berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola
mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah
sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan
tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-Bahra (2005 : 6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi
antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem
tersebut.
Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut
pandang, seperti sistem yang bersifat abstrak dan fisik, sistem alamiah dan
dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan
dibawah ini :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak
dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta
alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia.
c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic
system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Sistem tertentu relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang
lama. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan system
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.2. Konsep Dasar informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian
yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara
data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an
organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it
face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact
and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka
faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
2.2.1. Siklus Informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi
atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus
INPUT (DATA)
PROSES
(PENGOLAHAN DATA) OUTPUT
Gambar 2.1 Siklus Komponen Sistem Informasi
(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)
2.2.2. Kualitas Informasi
Tidak semua informasi memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu,
sudah seharusnya dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar.
Menurut Al-Bahra (2005 : 11), kualitas informasi ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Keakuratan dan teruji kebenaran informasi
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak
menyesatkan. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan
perhitungan maupun akibat gangguan yang dapat mengubah dan merusak
informasi terebut.
2. Kesempurnaan informasi
Kesempurnaan informasi menjadi faktor penting karena kesempurnaan
berperan sebagai pendukung faktor pertama diatas, dimana informasi disajikan
3. Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan
mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika informasi
tersebut diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi tersebut, dan
menjadi tidak berguna jika diberikan kepada pemakai yang tidak
membutuhkan informasi tersebut.
5. Mudah dan murah
Kesulitan cara mendapatkan dan besar atau kecil biaya untuk
memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan. Jika cara dan biaya
untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak
berminat untuk memperoleh informasi, atau mencari alternatif substitusi
informasi tersebut.
2.2.3. Nilai Informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 12) Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua
hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkan informasi. Suatu informasi
dikatakan bernilai jika memiliki manfaat yang lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkan informasi tersebut. Keuntungan dari sebuah
informasi sebagian besar informasi tidak dapat diperkirakan dengan satuan
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 13) Sistem informasi mempunyai beberapa
pengertian sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan
organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Suatu sistem informasi terdapat lima komponen yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang
berfungsi sebagai mesin.
b. Orang (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan
tatacara menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar
Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi
( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas
tersebut.
4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control, Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.4 Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan
berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau
Menurut Schwartz (1994 : 21 ) nilai adalah :
1. Suatu keyakinan
2. Berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu
3. Melampaui situasi spesifik
4. Mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku, individu,
dan kejadian-kejadian, serta
5. Tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.
2.4.1 Ciri – ciri Nilai
Sifat-sifat nilai menurut Bambang Daroeso (1986) adalah Sebagai
berikut.
a. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai
yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati
hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki
kejujuran. Kejujuran adalah nilai,tetapi kita tidak bisa mengindra
kejujuran itu. Yang dapat kita indra adalah kejujuran itu.
b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan,
cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das
sollen). Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan
manusia dalam bertindak. Misalnya, nilai keadilan. Semua orang
berharap dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai
c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah
pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai
yang diyakininya.Misalnya, nilai ketakwaan. Adanya nilai ini
menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat
ketakwaan.
2.4.2 Macam – Macam Nilai
Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu
a. Nilai logika adalah nilai benar salah.
b. Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah.
c. Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk.
Berdasarkan klasifikasi di atas, kita dapat memberikan contoh
dalam kehidupan. Jika seorang siswa dapat menjawab suatu pertanyaan, ia
benar secara logika. Apabila ia keliru dalam menjawab, kita katakan salah.
Kita tidak bisa mengatakan siswa itu buruk karena jawabanya salah. Buruk
adalah nilai moral sehingga bukan pada tempatnya kita mengatakan
demikian. Contoh nilai estetika adalah apabila kita melihat suatu
pemandangan, menonton sebuah pentas pertunjukan, atau merasakan
makanan, nilai estetika bersifat subjektif pada diri yang bersangkutan.
Seseorang akan merasa senang dengan melihat sebuah lukisan yang
menurutnya sangat indah, tetapi orang lain mungkin tidak suka dengan
lukisan itu. Kita tidak bisa memaksakan bahwa luikisan itu
2.5 Pengertian Akademik
Menurut Fadjar (2002 : 5). Kata akademik berasal dari bahasa Yunani
yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut
kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada
saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan
membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat
Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada
orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik,
yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut
academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal
ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan
dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat
mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa
2.6 Pengertian Nilai Akademik
Berdasarkan teori tentang pengertian nilai dan Akademik maka dapat di
simpulkan bahwa nilai akademik adalah suatu hasil gagasan, pemikiran, ilmu
pengetahuan dari pengikut tempat perguruan yang didalam nya terdapat
unsur-unsur nilai logika, nilai estetika dan nilai norma sebagai penunjuk kulaitas dari
2.7 Short Message Service (SMS)
SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama European Telecomunication Standards Institute (ETSI) sebagai bagian dari pengembangan GSM fase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal,seperti ponsel) untuk dapat mengirim pesan dalam bentuk
alphanumeric dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. (ETSI, 1996)
Isu SMS pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak pengunanya, yaitu Global System for Mobile comunication (GSM). Dipercaya bahwa pesan pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon
mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lain.
SMS terdiri dari 2 layanan dasar, yaitu :
1. Short Message Mobile Terminated (SM MT)
yaitu kemampuan sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang
menghasilkan informasi tentang pengiriman itu baik delivery report atau
status report dengan mekanisme tertentu. Seperti terlihat pada gambar
Gambar 2.3. Short Message Mobile Terminated SC
2. Short Message Mobile Oriented (SM MO)
kemampuan dari sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang
dikirimkan dari Mobile Station (MS) ke satu Short Message Entity (SME)
melalui sebuah Service Centre (SC), dan menghasilkan informasi tentang
pengiriman itu baik delivery report atau failure report. Perhatikan Gambar
2.2 dibawah ini
2.8 SMS Gateway
SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk
menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dan
lain-lain) yang menggunakan keyword tertentu. SMS Gateway adalah komunikasi
SMS dua arah. SMS Gateway merupakan salah satu perkembangan fungsi yang
dimiliki SMS.
Secara umum SMS Gateway adalah sebuah sistem yang dipergunakan
untuk memudahkan seseorang atau sebuah perusahaan mengirimkan pesan SMS
yang sama dalam waktu yang bersamaan pada banyak orang. Selain itu, semakin
berkembangnya fungsi SMS, SMS Gateway juga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan lain seperti melakukan polling, transaksi dengan sebuah sistem,
pemantauan, dan sebagainya.
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan
sistem yang akan dilakukan terdiri dua jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan
yaitu SQL Server 2000 yang digunakan untuk pengelolaan database server dan
Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membangun aplikasi visual sebagai interface yang menghubungkan antara
database dengan aplikasi yang akan dibangun. Hal ini dilakukan agar dapat
mengembangkan aplikasi dengan sistem client dan server pada sistem
2.9.1 Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling
banyak digunakan saat ini karena sangat mudah untuk dipelajari dan handal
untuk membangun berbagai bentuk aplikasi. Visual Basic lebih banyak
digunakan sebagai developer dibanding bahasa pemrograman lain.
Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, seperti PASCAL
misalnya, dimana anda harus menuliskan kode program untuk segala
sesuatunya, Visual Basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode
program secara otomatis kedalam program sehingga pekerjaan programmer
menjadi semakin mudah.
Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal
dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic
Instruction Code). Karena bahasa BASICcukup mudah dipelajari dan popular
maka hampir setiap programmer menguasai bahasa ini. Event-driven artinya
program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian
tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event terdeteksi,
event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang di
berikan.
Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular dikalangan pemakai
PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan
QBASIC (Quick BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan.
Di era Windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami
Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengeluarkan tiga edisi
Visual Basic 6.0 yang diantaranya adalah :
a. Standard Edition
Standard edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin
mempelajari Visual Basic 6.0, mempunyai fasilitas sebagai berikut :
1. Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Windows 9x dan
Windows NT untuk para pemula.
2. Terdiri atas kontrol-kontrol, seperti grid, tab dan data bound.
3. Termasuk Learn Visual Basic Now dan Online Help
b. Professional Edition
Professional Edition umumnya digunakan oleh para profesional yang
sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan
dengan standard edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya :
1. Activex Control. Termasuk Internet Control.
2. IIS (Internet Information Server)
3. Dynamic HTML Page Designer
c. Enterprise Edition
Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based,
tapi program-program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika
menggunakan versi ini, fasilitas tambahannya ialah :
1. Application Performance Explorer
2. IIS (Internet Information Server)
4. SQL Debugging
5. Visual Componen Manager
6. Visual Database Tool
2.9.2. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 merupakan perangkat lunak database dari
Microsoft yang memiliki banyak fasilitas canggih dan kemudahan didalam
instalasi dengan kebutuhan hardware yang minimum dan juga dilengkapi
dengan fasilitas untuk mendukung e-Commerce.
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational
Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk
mendukung proses transaksi yang besar (seperti order entri yang online,
inventori, akuntansi atau manufaktur).
SQL Server lengkap dengan fasilitas- fasilitas yang mempermudah
pengguna menangani database, diantaranya adalah:
1. Web Assistant Wizard
SQL Server menyediakan cara untuk bekerja dengan internet
menggunakan Web Assistant Wizard dan Interoperability dengan Microsoft
Internet Information Services (IIS). Meskipun Web Assistant Wizard dan IIS
memungkinkan SQL Server data untuk digunakan dengan web page. Web
Assistant Wizard membuat file html dari query SQL Server, sehingga
2. SQL Server Profiler
SQL Profiler adalah utility grafis yang mengijinkan administrator
database dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktivitas
database. SQL Profiler ialah perangkat yang penting untuk menyesuaikan
(tuning) dan melacak kesalahan aplikasi, mengaudit dan memprofil
penggunaan SQL Server.
3. SQL Server Manager
SQL Server Service Manager mengatur seluruh objek dari SQL Server,
SQL Server Agent dan MS DTC. SQL Server Service Manager menyediakan
cara yang mudah untuk memulai, berhenti atau mencek keadaan dari layanan
yang ada.
4. SQL Query Analyzer
SQL Query Analyzer berfungsi untuk memasukan perintah query
untuk melihat data.
2.10. Jaringan Komputer
Jaringan Komputer disini menjelaskan mengenai definisi jaringan
komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat
jaringan komputer.
2.10.1. Pengertian Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2)
menjelaskan bahwa jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom
protokol komputer komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi informasi, program- progam, penggunaan perangkat keras
seperti printer ,hardusk dan sebagainya
2.10.2. Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2)
menjelaskan bahwa Tujuan di bangunnya suatu jaringan komputer adalah
membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmittera) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
Dalam membangun jaringan komputer memang tidak semudah tujuannya. Ada
beberapa hal yang masih di rasa menjadi kendala.kendala kendala itu antara
lain:
1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana
memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.
2. Jalur transmisi yang di gunakan tidak benar benar bebas dari maslah
gangguan (noise)
2.10.3. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Di dalam buku Budhi Irawan (2005:19) membangun sebuah jaringan
yang besar, ada beberapa jenis jaringan yang dikelompokkan berdasarkan
keluasan area dan jumlah komputer yang digunakan. Jaringan komputer dapat
dibedakan berdasarkan wilayah geografisnya. Ada empat kategori utama
1. LAN (Local area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang,
gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Jarak komputer yang
dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN dapat bekerja
pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular
karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara
bersamasama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya
suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang wilayahnya meliputi suatu kota
dengan rentang sekitar 10-15 km, misalnya jaringan yang menghubungkan
beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam
beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini
umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau
gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased
line). Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi,
antarnegara, dan bahkan antarbenua. Misalnya jaringan yang menghubungkan
ATM (anjungan tunai mandiri), internet.. Cakupan WAN bisa meliputi 100
km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan
100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer.
2.10.4. Topologi Jaringan Kompter
Didalam Buku Budhi Irawan (2005:26) dijelaskan mengenai topologi
fisik yang digunakan di dalam jaringan local diantaranya :
1. Linear Bus (Garis Lurus)
Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama
dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua
nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya)
terkoneksi sebuah kabel utama (backbone) jaringan-jaringan Ethernet dan
local talk menggunakan topologi linear ini. Topologi Linear Bus dapat dilihat
pada gambar 2.5
Gambar 2.5 Topologi Linear Bus
2. Star (Bintang)
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,
workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah
concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal dan melewati concentrator
sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan
mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai
repeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini
menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial
atau kabel Fibre Optic. Topologi Star dapat dilihat pada gambar 2.4 :
Gambar 2.6 Topologi Star
[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]
3. Ring (Cinicin)
Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama
dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media
transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran),
Gambar 2.7 Topologi Cincin (Ring)
4. Tree (Pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus
dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan
konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi
Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang
telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan
kebutuhan. Topologi Tree (pohon) dapat dilihat pada gambar 2.6:
Gambar 2.6 Topologi Tree
2.10.5. Manfaat Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:3)
menjelaskan bahwa Secara umum jaringan komputer mempunyai manpaat
yang lebih di bandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia
usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki ke
unggulan kompetitip di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh
sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa
mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat
menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan
sumber daya tersebut.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua
orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.
berjauhan, mereka tetap bisa bekerja sama dalam pembuatan laporan. Pada
saat seorang pegawai membuat suatu perubahan disebuah dokumen on-line,
pegawai lainnya dapat mengetahui perubahan tersebut dengan segera, tidak
perlu menunggu datangnya surat.. Perubahan yang cepat inilah yang
mengakibatkan kerja sama di kelompok-kelompok kerja yang sangat jauh
menjadi sangat mudah. Dalam hal ini sistem penjadwalan, pemantauan kerja
dan lainnya dapat membuat tim bekerja dengan lebih efektif.
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer
saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah,
maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan
dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, misalkan untuk
meningkatkan kualitas pencetak dari dot matrix ke laser printer, maka tidak
perlu membeli laser printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu
buah karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan
komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk
5. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data.
Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para
pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga
daya mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini
Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama-sama, maka
pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.
Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.11. Sistem Client Server
Sistem Client Server mempunyai dua komponen utama yaitu computer
client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang berfungsi
sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai yang melakukan pemrosesan
terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client.
Komputer server juga bertindak sebagai server database yang menyimpan
data. Client yaitu Komputer atau workstation dalam suatu jaringan yang
mengakses data, file, program, atau aplikasi dari komputer server, kemudian
menampilkan data pada interface aplikasi visual pengakses database yang dimiliki
computer client. Selain itu client juga memiliki kemampuan untuk mengubah dan
Sistem Client Server merupakan suatu sistem komputer yang melibatkan
proses client yang meminta sesuatu pelayanan data kepada komputer server yang
meyediakan layanan data tersebut. Sehingga baik client maupun server sama-sama
melakukan pekerjaan. Keberadaan kombinasi client dan server ini membuat
kumpulan dari program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi
dalam komputer client dan server.
Arsitektur client server ini merupakan model konektivitas pada jaringan
yang mengenal keberadaan server dan client, dimana masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda satu sama lain. Pada model client server terdapat terminal
khusus yang dapat melayani sampai pelayanan komputasi.
2.6.1. Cara Kerja Client Server
Sebuah server biasa melayani beberapa komputer client, walaupun ada
juga yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah computer
desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai
informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirim
melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan
mengirim informasi ke komputer client.
Selain memiliki tugas sebagai back end, server juga berperan sebagai
aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama seperti database, printer,
atau jalur komunikasi. Sistem client atau server yaitu pusat pemrosesan data.
Sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan
mengedit, menghapus atau menambah data. Beberapa kegiatan pemrosesan
yang dapat dilakukan oleh client menjadikan program pada client sebagai
aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka atau interface bagi
pemakai untuk berinteraksi dengan server. Selain itu client juga melayani
pemakaian sumber data lokal seperti monitor, keyboard, dan perangkat lokal
40 3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian
untuk membangun sebuah sistem informasi nilai akademik yang dalam hal ini
SMA PGII 2 Bandung menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk
melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi.
3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah
Pada 1949 lahir sebuah organisasi masyarakat bernama Persatuan
Guru Islam Indonesia (PGII) di bawah Majelis Muslimin Indonesia
(Masyumi) yang dipelopori oleh tokoh-tokoh yaitu K.H Wahid Hasyim yang
pada waktu itu beliau menjabat sebagai Mentri Agama, KH. Affandi Ridwan,
RT. Jaya Rakhmat, Sutan Abdul Ghani dan KH. EZ. Muttaqien.
Dalam perjalanan berikutnya, tepatnya pada 1950 tokoh-tokoh
tersebut mendirikan lembaga pendidikan umum yang secara operasionalnya
diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Muslimin.
Lahir Dekrit Presiden pada 1959 berakibat pada bubarnya Masyumi
sehingga berdampak kepada perubahan status PGII sebagai ormas menjadi
sebuah yayasan pendidikan yang bernama Yayasan Pendidikan PGII dan
dengan sendirinya Yayasan Pendidikan PGII mengambil alih Lembaga
Yayasan Pendidikan PGII yang saat ini terus berkembang dan
mendapat kepercayaan dari masyarakat, tepatnya berdiri pada tahun 1960 di
bandung dengan Notaris Noezar, terdaftar pada akte notaris No. 74. Turut
hadir dalam pembentukan yayasan tersebut tokoh-tokoh antara lain : Sutan
Abdul Ghani, Muhammad Heru Tjahya, Abdurahman bin Sarbie, dan
selengkapnya tertulis pada akta notaris tersebut.
Pada saat pendiriannya, sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar YP
PGII, tujuan didirikannya yang juga merupakan visi pendidikannya adalah :
a. Mengusahakan terlaksananya kesempurnaan pendidikan, pengajaran dan
kebudayaan bangsa Indonesia menurut ajaran Islam.
b. Memperbaiki mutu guru-guru yang beragama Islam.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas maka usaha atau misi
sebagaimana terdapat dalam pasal 4 Anggaran Dasar YP PGII adalah :
a. Memajukan dan menyempurnakan perguruan Islam.
b. Mengadakan sekolah-sekolah, kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan.
c. Mengadakan musyawarah dan dialog mengenai pendidikan.
d. Memperluas cabang-cabang dan kesempatan pendidikan.
Pada tahun 2008 Yayasan Pendidikan PGII berubah menjadi Yayasan
Pendidikan PGII Bandung.
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah
Visi dari SMA PGII 2 Bandung ini adalah Menjadi Sekolah Islam
Adapun misi dari SMA PGII 2 Bandung , yaitu :
1. Mampu menyelenggarakan dan memberikan pelayanan pendidikan
dengan sebaik-baiknya.
2. Mampu memberikan kontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa.
3. Mampu menyiapkan dan melahirkan sumber daya insane cerdas, terampil
dan berakhlak mulia serta memiliki kepedulian terhadap kehidupan umat
dan bangsanya.
4. Mampu meraih citra sekolah swasta islami pilihan dan teladan.
3.1.3. Struktur Organisasi SMA PGII 2 Bandung
STRUKTUR ORGANISASI SMA PGII 2 BANDUNG
KOMITE SEKOLAH
Drs. H. Beni Suhendar, M. Pd
WAKASEK BID.
Dra. R. Wulan Purnamasari Suciati NIP. 196804061998032002
GURU