• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHATANI TANAMAN HORTIKULTURA BUAH-BUAHAN PADA LAHAN BERLERENG DI HULU DAS JENEBERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHATANI TANAMAN HORTIKULTURA BUAH-BUAHAN PADA LAHAN BERLERENG DI HULU DAS JENEBERANG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL ILMIAH

Volume VI Edisi 2 - Mei 2Ol1

--..."..._ ...

uiii L]セ イᆳ ]ZNNセNイN

...--...

セセ

...

---.

-_

...

-

...

--

-

_

..

_-_

....

_--_ _--_ Y... laIIAL_--_U_--_.. セMN@

.,

---

...

-セ LNN⦅tuii

_

_ _ ..._,___•

-_

....

_

....

-

-⦅Qii QN・ャ ⦅セN[[Z⦅BBBMN

,.---....,.. ..-mrr... _ _ • _ _セ@ _ , _

,..,...,

.

" '

-",mo _ _

_LoWA______ _ ___...,__..,

.---_ .---_ PU... .---_ .---_ ... .---_ .---_ .---_

--

-_.-_ . -_.-_ -_.-_ -_.-_ -_.-_ -_.-_ -_.-_. .-_.-_W.-ft

-

....

_ _ _ _ ..._ UIII ..._ _ _ _ ....

,--

aセMNNᄋNMN⦅M⦅diBBG

.. _

.-..._A_.'___... ,.•.

セ⦅iョ

a=:----

__

----_ ..._ .AIII... _ _ _ _..., _.... _ _ _ _ IIWA

-_

...

---.;----..._ _..._ f... GサZQNセG]ᆳ

_ _ _...

,-&...--,... _-""l;r===.=====.

1000001."",.-"-

--_ _ _ u-..r _ . セセmセt@

1

-_ -_...ar-_ -_ -_ -_'...,...,."'. -_ -_• •,... -_ ,

---. - ---.---. , ---.---. ---. ---. ---. , ---. ---. ---. ---. ---. ---. , ---.---.---. tlIT---.---.---.---.---.---.---.---.---.---. Gセ . . . .セ ",".D4MU."

--- ....

MMMMGNL]セ]GNNZZ]GQZZZGBB⦅Mᆳ

...

_--

(2)

I

162

セrpustaka@

:/lwordpress.com. Diakses pada tanggG

,:I/semende. files. wordpress.com. dゥ。ォ セ@

>:Ilscribd.com. Diakses tanggal 26 M

mak Itik. http://www.ristek.go.id. Dia

p:1Iid.wikiPwdia.org. Diakses pada tan

;yarakat. http://www.infogue.com. Dia

)

i-fungsi Lembaga Kemasyarak

:act.com. Diakses tailggal14 maret 20

;niatL 2007. Manusia dan Masya

:mtuk SMA). Jakarta:

Ganeca Exact

)()3. Sosio/ogi Pedesaan. Lappera

ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHATANI TANAMAN HORTIKULTURA BUAH-BUAHAN PADA LAHAN BERLERENG

01 HULU DAS JENEBERANG

SaJda, S. Sabiham, S. H. Sutjahjo, dan Widiatmaka

Abstract

This study aimed to analyze the sustainability of fruits horticultural farming on sloping land in the upstream

Jeneberang watershed based on the index evaluation and

the status of sustainability by Rap-farm method using MUltidimensional Sealing (MDS). ReSultS Of ore1ihation technique analysis Rap-farm method of MDS showed that index of fruits horticultural farming sustainability ranged from 41,90 - 63,91. Dimension of ecological, economical. institutional, and technological included into sustainable enough category, while social dimension, included into less sustainable category in . fruits horticultural farming systems. Results of leverage Rap-tarm analysis showed that from 43 attributes that were analyzed, there were 9 sensitive attributes that affected into the sustainability of

fruits horticultural farming systems in the upstream of

Jeneberang watershed. .

Key words: index and status of sustainability, fruits horticulture farming, sensitive attribute.

PENDAHUlUAN Sungai Jeneberang yang di

daerah pertemuannya dengan

Kabupaten

Gowa

Sungai Jenelata dibangun

mensuplai kebutuhan bahan

Waduk BiIi-bili. Keuntungan

material untuk, pembangunan

alam ini menjadikan Kabupaten fisik, bahan pangan terutama

Gowa kaya akan bahan galian, sayu(-mayur, sampai afiran air

di samping tanahnya subur. bersih dan Waduk Bili-bili bagi

daerah sekitamya dikarenakan Potensi Kabupaten

,<eadaan alamnya. Kabupaten . Gowa yang sesungguhnya

engan luas wilayah sekitar adalah sektor pertanian.

1.883,3 km2 ini memiliki enam Pekerjaan utama penduduk

gunung dan yang tertinggi . Kabupaten Gowa adalah

Gunung Bawakaraeng (Anonim, bercocok tanam atau bertani.

(3)

berada di dataran tinggi yaitu di hulu DAS Jeneberang seperti

Kecamatan Parangloe,

Kecamatan Bungaya, dan

terutama Kecamatan

Tinggimoncong merupakan

sentra penghasil buah-buahan dan sayur-mayur. Buah-buahan

yang banyak dibudidayakan

yaitu rambutan, mangga dan

pi$ang. Sedangkan sayuran

yar'g paling banyak

dibUdidayakan aaalah kentang, kubis, sawi, bawang daun, dan

buncis. Hasil

panensayur-sayuran  pertahun  melebihi 

5.000  . ton. Sayuran  dan  Kabupaten  Gowa  mampu  memenuhi pasar Kota  Makassar  dan  sekitamya,  bahkan  sampai  ke  Pulau  Kalimantan  dan  Maluku melalui Pelabuhan Pare-Pare  dan  Pelabuhan  Mamuju  (Anonim, 2010). 

Berdasatkailhal  terse but di atas,  maka usahatani  hortlkultura  makin  berkembang  dan  tidak  terkendali  serta  tidak  mempert.imbangkan kondisi lahan  (curah  hujan,  elevasi,  dan  tingkat  kemiringan  lereng).  Bahkan  pertanaman  hortikultura 

berkembaog  sampai  . ke 

perbukitan  dan  daerah  resapan  air,  sehingga  tingkat  erosi  semakin  meningkat.  Kondisi  tersebut  mengakibatkan  terjadinya degradasi lahan. 

Sehubungan dengan hal  tersebut,  timbul  pertanyaan  apakah usahatani: hortikultura eli

hulu  DAS  Jenebera"':"  berkelanjutan. 

berkelanjutan  implementasi dari pe 

berkeranjutan.  k セ@

mengemukakan  pembangunan  adalah  upaya  m  mengintegrasikan dal 

babat  yang  sarna  t  "  aspek,  yaitu  aspek  sosial  budaya  daP lingkungan  .hldUp.  NNNNMMセMMMNNNMN@

(2005)  berpendapa1   keberlanjutan  usahatr. dari  stabilitas  prod   .  mempertahankan 

kebe.usahatani  diperlukan  -teknologi.  Hasil  Backes  (2001)  me  bahwa  teknologi  int:ro<li  diadopsi  oIeh  53% 

teknologi  tersebut sudat"  di  daerahnya,  sedangka'"  petani  akan  menga  nilai  tambah  teknologi  minimal  relatif  sarna  teknologi  yang  ada 

OECD  (1993),  Kay 

da-(1999)  menyebutkan  kriteria  yang  dapat  acuan  pember  berkelanjutan,  yaitu  m  aspek  ekologi,  ekonomi  budaya  serta  hukurr 

kelembagaan. Mer1urut 

(2003) kriteria atau atri  aspek  terSebut  merup  penting  dalam  menilai  keberlanjutansecara 

(4)

di hulu DAS Jeneberang dapa mu/tivariabel non-parametrik Metoda pengumpulan

rti berkelanjutan. UsahalE£" yang disebut multi dimentional data dalam analisis analisis

e, berkelanjutan marupakcr'" scaling (MOS). keberlanjutan pertanian

an implementasi dari pembangu - Penelitian ini bertujuan hortikultura pada ' lahan

an berke/anjutan. Keraf (200: berlereng di hulu DAS

untuk menentukan indeks dan

an mengemukakan 「セ@ Jeneberang dilakukan melalui

status keberlanjutan usahatani

an pembangunan berkelanJ tanaman hortikultura buah- wawancara, diskusi, kuisioner,

an  adalah  upaya  mensinkronka"  buahan 

pada lahan 

beriereng  di  dan  survey  lapangan. an  mengintegrasikan  dan  me  _  hulu  DAS Jeneberang,  Sulawesi  Respondennya  yaitu  yang

bobot  yang  sarna  terhadap  berasal  dari  . wilayah  penelitian 

Ian  Selatan

aspek,  yaitu  aspek  ekon terdin dan beberapa pakar dan

an 

lak  sosial  budaya  dan  a  stakeholder  yang  ·  berkaitan 

ng,  lingkunganhidup.  Debe . 

d  0 ­

· 

rrna:'"  dengail  pengeinbailgan

BAHAN DAN METODE  tanaman hortiku/tura.  .  

rur- keberlanjutan  usahatam  

Ian  (2005)  berpendapat  . 

Tempat dan Waktu   dari  stabilitas  produksi. 

i:>ihi  Penelitian  ini

jari  mempertahankan  keberla  dilaksanakan  di  hulu  DAS  Metoda Analisis Data

npu  usahatani  diperlukan  introc  Jeneberang,  Kabupaten  Gowa,  Untuk  menilai 

;sar  teknologi.  Hasil  pene:  Sulawesi  Selatan.  Penelitian  keberlanjutan  pertanian

Backes  (2001)  menunj  .

lpai  lapangan  dilaksanakan  pada  hortikultura  buah­buahan  dan 

dan  bahwa teknologi  introduksi  bulan  AprIl sampai  Desember  sayuran  ber'basis  agroekologi  are- diadopsi  oIeh  53% 

­

t  . 

dan 

セ N。Mᆳ

hukum 

petani  2009. . secara  cepat  (rapid appraisal)

nuju  teknologi tersebut sudah  digunakan  metode  multi  atribut 

di  daerahnya,  sedangkan  non­parametrik  (multi

petani  akan  ュ・ョァ。セッーウA@ Sumber dan Tekriik  dimentional scaling

=

MDS),

hal  nilai  tam bah  teknologi 

Pengambilan Data  yang  merupakan  modifikasi  dari  ltani  minimal  relatif  sarna 

RAPFARM  (The Rapid

lang  teknologi  yang  ada  di  Jenis  data  yang 

Appraisal of the Status of tidak  OECD  (1993), 

Kay

diperlukan  dalam  analisis 

Farming). Analisis  data

ndiS\ (1999)  menyebutkan  keberlanjutan  pertanian 

dilakukan  melalui  beberapa dan  kriteria  yang  dapat  hortikultura  pada  lahan 

tahapan,  yaitu  :  (1)  tahap

*1g).  acuan  pemba  berlereng  di  hulu  DAS 

penentuan  atribut  atau  kriteria Jltura  berkelanjutan,  yaitu  men  Janeberang  adalah  data  primer 

pengelolaan  pertanian . ke  aspek  ekologi,  ekonomi,  berupa  atribut­atribut  yang 

hortikultura  berkel anjutan , 

apan  budaya  serta  terkait  dengan  lima  dimensi

mencakup lima dimensi (ekoiogi,  erosi  kelert'lbagaart.  Menurut  keberlanjutan  pembangunan 

ekonomi,  sosial,  kelembagaan, mdisi  (2003) kriteria atau atrib  pertanian  yaitu  dimensi  ekologi, 

dan  teknologi),  セRI@ tahap atkan  aspek  ter'sebut  inerup  .  ekonomi,  sosial,  kelembagaan, 

penilaian  setiap  atribut  dalam  penting  dalam  mentla:  dan teknologi.  Data primer dapat  skala  ordinal  berdasarkan  keberlanjutansecara  bersumber  dan  responden  dan

In hal  kriteria  keberlanjutan  setiap

(rapid appraisal), pakar  yang  dipilih,  serta  hasH

lY

aan

dimensi,  (3)  tahap  analisis 
(5)

keberlanjutan dengan menggunakan metode MOS. Nilai indeks keberlanjutan dalam analisis ini dikelompokkan ke

dalam 4 kategori status

keberlanjutan, yaitu :

° -

25

(buruk), 26 - 50 (kurang), Uセ@

-75 (cukup) dan 76 - 100 (balk).

Atribut dan skor yang digunakan

dalam menilai keberlanjutan

usahatani tanaman hortikuttura buah-buahan dan hortikultura sayuran pada lahanbeiiereng di hutu OAS Jeneberang, meliputi

dimensi ekologi, ekonomi,

sosial, kelembagaan, dan

teknologi . .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kebertanjutan

Budidaya . Tanaman

HOrtikultura Buah-Buahan

Hasil analisis RAP-Farm

multidimensi dengan

menggunakan teknik ordinasi

melalui metode MOS

menghasilkan nilai ゥョ、・ォセ@

keberlanjutan usahatanl

tanaman hortikultura ·

buah-buahan sebesar 50,32. Nilai indeks keberlanjutan termasuk kategori kurang berkelanjutan karena nilainya berada antara

26-50. Nilai indeks

keberlanjutan ini diperoleh

berdasarkan penilaian terhadap

43 atribut yang tercakup pada

lima dimensi yaitu dimensi

ekologi .. (8 atribut), 、セュ・ョウセ@

ekQOOmi (9' atribut), dlmensl

sosial (9 atribut).

kelembagaan (8 a dimensi teknologi (9 a

Hasil analisis selain nilai indeks k

juga diperoleh nilai

-nilai

R2.

Nilai stress da'"

menunjukkan goodrr

dalam MOS, dimana rendah menunjukkan

(good fit), dan angka y;r

menunjukkan 'hal

Nilai

stress

digunaJ<ar

mengukur seberapa

konfigurasi dari suatu

mencerminkan data

Menurut Kavanagh

da-(2004) da/am &«:..;

(2007) menyatakan

stress yang di

adalah apabila di ba

0,25. Hasil

menunjukkan rHlai

sebesar 0,15, artinya bawah 0,25 jadi hasH

-cukup baik. Nilai

ff .

determinasi)

keterkaitan antara

dengan atribut-a

digunakan. Nilai

didapatkan yaitu seoes.;:

menunjukkan bahwa

dengan

menggunak-atribut saat ini

menjelaskan 94,20% da"

yang ada. Nilai ini men...

bahwa atribut yang

sebagai indikator ケ セ@

skor (diboboti),

(6)

ngan VlOS. lalam

n ke ;tatus

- 25

51

-baik). lakan )jutan uftura ultura mgdi セャゥーオエゥ@ nomi, dan )AN Ijutan

arnan

n

-Farm セョァ。ョ@ 'dinasi MOS ndeks hatani buah-Nilai nasuk Injutan antara indeks eroleh hadap pada imensi imensi imens'

sosial (9 atribut) ,

kelembagaan (8 atri

dimensi teknologi (9 am

Hasil analisis selain nilai indeks kebet juga diperoleh nilai

nilai R2. Nilai stress dan

menunjukkan goodness

dalam MOS, dimana a rendah menunjukkan

(good fit), dan angka セ@ menunjukkan -hal

Nilai stress digunakaIt

mengukur seberapa

konfigurasi dari suatu

mencerminkan data

Menurut Kavanagh dan

(2004) dalam B

(2007) menyatakan セ@

stress yang diperba adalah apabila di

0,25. HasH

menunjUkkan nHai

sebesar 0,15, artinya

bawah 0,25 jadi hasil

cukup baik. Nilai

If

n,.,.,."""",_

determinasi)

keterkaitan antara

dengan atribut-atriW

digunakan. Nilai R"

didapatkan yaitu sebesa'

menunjukkan bahwa

dengan menggunaka

atribut saat In!

menjelaskan 94,20% da'"

yang ada. Nilai ini bahwa atribut yang . sebagai indikator yarg

skor (diboboti),

menerangkan perilaku

usahatanitanaman hoc

buah-buahan pada laha"

Jeneberang sebesar

20%. Dengan demikian

h atribut dan lima dimensi digunakan sudah cukup

dalam menerangkan

lSI sistem usahatani

ikultura buah-buahan yang saat ini.

Untuk mengetahui

s keberlanjutan dari

ing-masing dimensi serta

ut yang sensitif

-empengaruhi keberlanjutan

tani hortikultura

buah-an  pada  lahbuah-an  berlereng  di 

u  DAS .  Jeneberang,  tetah  akukan  analisis  RAP­Farm  analisis  laverage  pada 

p  .dimensi  (ekologi,  omi,  sosial,  kelembagaan,  teknotogi). 

nsi Ekologl 

Hasil  analisis  indeks  ­ rlanjutari  usahatani  'kuftura  buah­buahan  nsi  ekologi  menunjukkan  eks sebesar 63,91. Angka  ini  ooggambarkan bahwa dimensi  ologi  pada  usahatani  ­nrtikultura  buah­buahan  pada  an  berlereng  di  hulu  OAS  ' 

セ ・「・イ。ョァ@ term as uk  kategori 

:ukup 

batkalanjutan karana  nilai 

­­­deksnya  berada  pada  selang 

50 -75.

Hasil  anal isis  laverage  nberlanjutan  ekologi  seperti 

セ ゥィ。エ@ pada  Gambar  1

etahui  bahwa  dari  delapan 

atribut  yang  dianalisis,  ada  lima  atribut  yang  sensitif  mempengaruhi sistem usahatani  tanaman  hortikultura  buah-buahan,  yaitu  tingkat  erosi  yang  terjadi,  kondisi penutupan lahan,  tingkat  kemiringan  lereng,  produktivitas  tanaman  hortikultura  buah­buahan,  dan  pengelolaan  lahan.  Kelima  atribut ini sangat.. erat kaitannya,  karena  atribut  tingkat  erosi  sangat  erat  kaitannyadengan  kondisi  penutupan  lahan,  dan  tingkat  kemiringan  lereng.  Dan  ketiganya  akan  mempengaruhi  produktivitas  tanaman  buah-buahan  kualitas  hasil  tanaman  hortikultura.  Apabila  penutupan  lahan  kurang  dan  kemiringan  lereng  tinggi  maka  akan  mempengaruhi  . tingkat  erosi.  TIngkat  erosi  yang  tinggi  menyebabkan  produktivitas  tanaman  hortikultura  buah-buahan  menurun,  hal  Int 

disebabkan  karena  hilangnya  lapisan  permukaan  tanah.  Oimana  pad a  lapisan  Inl 

(7)

atribut-atribut lainnya dalam sistem usahatani hortikultura buah-buahan.

Djmensi Ekonomi

Hasil . analisis indeks

kebertaniutan usahatani

hortikultura buah-buahan

dimensi ekonomi menunjukkan indeks sebesar 51,40: Angka ini menggambarkan bahwa dimensi

ekonomi pada usahatani

hortikultura buah-buahan pada lahan bertereng di hulu . DAS Jeneberang termasuk kategori cukup berkefanjutan karena nilai indeksnya berada pada selang

SO-7S.

Hasil analisis laverage kebertanjutan dimensi ekonomi seperti tertihat pada Gambar 2 diketahui bahwa dari sembilan atribut yang dianaJisis, ada satu

atribut yangsensitif

mempengaruhi sistem usahatani

tanaman hortikuftura

buah-buahan, yaitu komoditas

unggufan tanaman hortikultura.

Atribut komoditas unggulan

tanaman hortikultura sangat

besar pengaruhnya sistem usahatani buah-buahan khususnya

te horti

procL

S '

un

maka

penda

diseb di

.

sebal' dimensi ekonomi, karena

In, mencakup luas

penanaman dan

tanaman hortikultura.

tanaman hortikultura

banyak diusahakan

adalah jenis tanaman produksinya tinggi dan nil

di pasar juga tinggi.

atribut kombditas

hortiku!tura sangat

dengan pendapatan

Apabila komoditas

dengan produktivitas . tinggi

harga yang tinggi meningkatkan

petani, hal In,

karena hasil yang

dalam jumlah . yang

Dimana . dengan produksi ) tinggi dan harga jual yang maka pendapatan petan;

meningkat Dan

apabila menanam tanaman unggulan dengan produktN yang rendah maka kontri

dan penjualannya

pendapatan petani m

kecil.

I

i

GaIT

(8)

alam besar IItura

Kieks latani lahan Ikkan ka ini nensi latani pada . OAS tegori " nilai :elang

erage :momi

bar 2

nbilan

i satu

ensitif hatani

buah-oditas  ultura. 

セァオャ。ョ@

;angat  keeil. 

sistem  usaha  buah­buahan  dimensi  ekene  in;  mencak  penanaman  tanaman  he  tanaman  hoi ·

banyak  adalah  jenis  produksinya  ,  di  pasar  juga  atribut  ko­­

·.r·-hortiku!tura  dengan  Apabila  ko  dengan  pr  harga  yang  meningkatkan  petani,  ha  karena  ha  '  dalam 

Oimana  de nga-tinggi  dan  h  maka  pend  meningkat,  apabi/a  me  unggulan  yang  rendah 

dan  ェN、 セ[@

pendapatan 

168  

Leverage

0'

Attribute':

2 · 

.. 

.. 

7  8

° 

• 

'31.0"1 

...1

5," 

7 ••セ@

NッNセU

.0.

"" 

.fS7 

••215 

. ..

.".­ ­ ­

Root Mo.." .qu-. ... Change" In onIinallon when • •iセ Attrlbulll

BMュNセ、@ (on au_lnabl ••t;y .:ale 0 tIO 100)

'Da r 1.  Atribut  sensitif yangmempengaruhi  keberlanjutan  usahatani 

buah­buahan untuk dimensi ekologi 

Leverage OfAttributes 

KonttIbusI terhadap  

PAD   0.64 

­

0,52  0.6­1 

3.7 

. . . . n  7 

セ@

0,70 

­

086 

NセNR@

0,63 

'­­PR><*>k  c=><n<>dtaa h«tIkuII1lTa 

Pengelolawt hasII  . 

­ ­ ­ " " "  hOftikUltura 

Pem.anfaatan kredt   pinjaman  

o  0.5  1.5  2  3  3.5  4 

Root Mean Square Change In OrdlnaUon when Selected Attrlbu1e

_moved (on Su_lnabillty _ I e  0 to 1(0) 

(9)

Dimensi Sosial

Hasil analisis indeks

keberlanjutan usahatani

hortikultura " buah-buahan

dimensi sosial menunjukkan

indeks sebesar 43,77. Angka ini

menggambarkan bahwa dimensi

sosial pada usahatani

hortikultura buah-buahan pada

lahan berfel'eng di hulu DAS

Jeneberang tennasuk kategori kurangberkelanjutan karena nilai indeksnya berada pada

selang 25 - 50.

Hasil analisis laverage

keberlanjutan " dimensi sosial

seperti terfihat pada Gambar 3 diketahui bahwa dari sembilan atribut yang dianalisis, ada satu

atribut yang sensitif

mempengaruhi sistem usahatani

tanaman hortikultu d..

intensitas penyul

pelatihan

ramah lingkunga

intensitas pelatihan

Iingkungan セ@

pengaruhnya t

usahatani hortiku!

buahan khusu

dimensi sosial, k dapat merubah dalam berusahatari

Apabila atribut

penyuluhan dan

teknologi ramah

dilakukan dengan akan merubah 51 hortikultura, kar

pelaku dari 5i st

perubahan.

Stat:u. k.epen"'rlHkan ...n

eセ i。セ Pernertntah

J ---

_

penyuouhan-..._....

riHnah ョセ@ ...,...,aI . . . .. ,.

⦅セNiiB

_ _ _ ...knologl ...---. ... • • •

Pera.ep.:!al rnaa.yaratc.t. t:erhac."talp opaya . . . kortSer'\oGlSf. tanah , .

Perseps.l rnasyarakat 1entang partlsipatort • • •_ .

Root Mean &qu ... Change In Oro ; n,. Reft"loved {on Buatalnabfllty

Gambar 3. Atribut sensitif yang mempengaruhi ォ ・「・]Z MMMセB@ Z[[ セ ...

buah-buahan dimensi sosial.

Dimensi Kelembagaan

[image:9.613.25.354.39.533.2]
(10)

tanaman hortikultura.

Hasil analisis indeks besar pengaruhnya terhadap

intensitas penyuluha

:leks keberfanjutan usahatani sistem usahatani hortikultura

pelatihan mengenai

9tani hortikultura dimensi buah-buahan khususnya pada

ramah lingkungan.

9han kelembagaan menunjukkan dimensi kelembagaan, karena

intensitas penyuluhar

kkan indeks sebesar 50,64. Angka ini atribut ini merupakan wadah

pelatihan teknologi

;a ini menggambarkan bahwa dimensi bagi petani hortikultura bua""

Iingkungan sangat

lensi kelembagaan pada usahatani buahan untuk menyampaikan

pengaruhnya terhadap

atani hortikultura pada lahan aspirasinya dan melalui wadah

usahatani hortikultura

pada buahan khususnya

bertereng

di hulu DAS ini pula dapat berfungsi sebagai

DAS Jeneberang termasuk kategori fasilitasi untuk menjalin

. dimensi sosial, karena

agori cukup berkelanjutan I$arena nilai kerjasama dengan pihak atau

dapat merubah perilal

Irena dalam berusahatani her. indeksnya berada pada selang lembaga lainnya. Apabila atribut

pada 50-75. intensitas pertemuan kelompok

Apabila atribut

Hasil analisis laverage tani 'sebagai dasar diperkuat dan

penyuluhan dan

keberfanjutan dimensi dilakukan dengan baik dan

Irage teknologi ramah

kelembagaan . seperti terfihat teratur maka akan merubah

iosial dilakukan dengan

pada Gambar 4 diketahui sistem usahatani hortikultura

)ar 3 akan merubah sistem

bahwa dari delapan atribut yang buah-buahan, karena inti untuk

rbilan hortikultura, karena

dianalisis, ada satu atribut yang berkembang ada pada

satu pelaku dari sistem

sensitif mempengaruhi sistem keJompok tani. Dan atribut

Insitif perubahan.

usahatani tanaman hortikultura, kelompok tani mempunyai

latani

yaitu intensitas pertemuarl keterkaitan yang sangat erat

kelompok tani. Afrlbut intensitas dengan atribut lainnya yang ada

.evorago

0"

Attribu._ . pertemuan kelompok tani sangat deilam dimensi kelembagaan .

..

--

•42

•.000 .39 IO.ES

1>.92

1 . 03 1 . 54

12 "30

I

I,

-'

セLNNLN@

)efhadap upaya

anah

Ing pertlsipatori

dap Ilngkungan

o 0 , 5 1 '1,5 2

RN セ@

. ,

_n Squa,.. Chang_ In Ord l naClon Ylt"hoe-n

Removed (on austalnabUUy -.ca ... 0

yang mempengaruhi keberfan'

I dimensi sosial.

Leverage of.At:tr1but• •

---

"'

...

kWo<npok

i

1r1t...-ait:_ セNBLオ。ョ@

ォセーッォBBG@

Jurnloh peny uluh

セイエ。ョゥッョ@

1.00

0.7!>

.-

.0.80

0.47

. . セQ

.

-

l o.sa

-

. 0....

.0.

28

o o.s 1,6 2 2 . G 3 3 , 6 ... " ,B 6

Root M-.n 1kI... Ch_ng_ In Ordination. wt..n s⦅iセ Actribu . .

t=t-ft'IO"OIIeci (on su __ ' ....bnUy.oa ... 0 co 100)

(11)

=

セセbe]]セ __ __ ]]セ@

Dimensi Teknologl

Hasil analisis indeks

keberlanjutan usahatani

hortikultura buah-buahan

dimensi teknologi menunjukkan indeks keberlanjutan sebesar

41,90. Angka ini

menggambarkan bahwa 、ゥュ・ョウセ@

teknologi pada usahatanl

tldrtfKufCUra pada lahan

berlereng di -- hulu DAS

Jeneberang termasuk kategori kurang berkelanjutan karena nilai indeksnya berada pada selang 26 - SO.

Hasi\ analisis- laverage

keberlanjutan dimensi teknologi seperti terlihat pada .Gamba.r. 5 diketahui bahwa dan sembllan

atribut yang dianalisis, ada 、セセ@

atiibut yang sensltif

kualitas produksi

Apabila kedua

dilaksanakan dengan ..."""...セ@

mempengaruhi sisteO' ...'"----""'"""

tanaman hortikul

teknik penggunaan teknologi ォッョウ・イカ。セ@

air. Kedua atribut pengaruhnya terhadap usahatani hortikultJsa

buahan khususnya

dimensi teknologi, ini menentukan ku

akan merubah sistem ,""",,,,,M_ _

hortikultura kedua atribut ini keterkaitan yang dengan atribut lainnya .

bu<>n...nI e セ GGGG@

NセNNNNNNN[BLセ

dalam dimensi

khususnya dan atribut dimensi yang lainnya.

Leverage セ Attrlbutaa

0.04

.78

1.-iT

1 .• 34

..

1 ,08 1.<

3,02

1,1>-0

[image:11.611.38.360.45.540.2]

セ@

...

セ@

PensiJgunaan セーオォ@ organlk dan bIo1Iet1inzer

J

Te.knik penggunaan mul_

I

Teknofogl konsen.esl te:nah dan air Teknlk pongolahan tanah Teknologl petT1buatan セエエウャ、。@

.

a 1 2 3 4

Root. M • •n aqua.... Chen.g.e In Ordlnallion when 。NiN セ@

Itonaoved Hッセ N@ suBGャョセ「iuエ[ケ@ セLN 0 1iI:JJ 100)

(12)

172

deks atani ahan Ikkan )esar ini nensi latani latum DAS tegori arena pada

rerage nologi lbar.5 mbilan

Ia dua

;ensitif

Leve....ge of AtIrlbutes

tI pasca penen • • • • .78 dan b4ofat1Illzer • • •

sl 'bInah dan air _ • • •• _

ngolahan tanah

,itif yang mempengaruhi k

Komoditas .c hortikultura

セ 。ィ。ョ@ yang termasuk

itas unggulan . yaitu

-rutan, mangga, durian, dan . Diagram layang-/ayang nilai indeks keberlanjutan

lima dimensi untuk

itas unggulan hortikultura

JKluahan di hulu DAS

ang tersaji pada

6. DaTi diagram layang-.ini  diketahui  bahwa  dimensi  indeks  berbeda-pada  setiap  komoditas 

an, sehingga memerlukan  olaan  yang  berbeda  pula. 

r yang  harus diutamakan  menjadi  prioritas  dalam  ­;elolaalinya  adalah  dimensi  .gan  status  kurang  t:Elanjutan;  sehingga  dapat 

i status  baik  atati cukup  njutan. . 

Berdasarkan  Gambar 6

bahwa  dimensi  sosial  semua  komoditas  yai: nilai indek& antara ­ 44,25  berada  pada  kurang  berkelanjutan,  .  n  pula  dengan  dimensi 

­aog[ 

untuk  semua  itas  buah­buahan  nyai  indeks  antara 27,16 

",90  berada  pada  status  berkelanjutan.  dimensi  ekologi  komoditas  rambutan  nilai  indeks  57,59 

berkelanjutan},  pada  ..a1gkan 

nas  niangga  (46,48), 

durian  (46,62),  dan  pisang 

(43,12)  statusnya  kurang  berkelanjutan.  Dimensi  ekonomi  untuk  komoditas  rambutan  (51,40) dan  mangga  (56,82) berada  pada  status  cukup  berkelanjutan,  sedangkan  komoditas  durian  (46,62)  dan  pisang  (42,39)  berada  pada  status  kurang  berkelanjutan.  Dimensi  kelembagaan  pada  komoditas  rambutan  .(50,64), mangga  (50,64),  dan  durian 

(50,64) berada  pada  status  cukup  berkelanjutan,  sedangkan  komoditas  pisang  (49,91)  berada  pada  status  kurang 

berkelanjutan. 

Dimensi  .sosiaJ  dan  dimensi  .  teknologi  perfu  diprioritaskan  penge!olaannya  sehingga  statusnya  bisa 

ditingkatkan  . menjadi  euKUp

berkelanjutan.  Untuk  meningkatkan  nitai  indeks  dimensi  sosial  maka  pengelolaannya  pada  atribut-atribut  sensitif  yang 

berpengaruh  terhadap .. 

(13)

pertanian Kecamatan Parangloe. sehingga hal ini perlu ditingkatkan karena atribut ini yang. sangat berperan (atribut sensitif) dalam mempengaruhi sistem usahatani ' hortikultura

buah-buahan di hulu DAS

Jeneberang. Penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat kurang, sehingga

pengetahuan masyarakat

tentang lingkungan juga rendah. '· Akibatnya masyarakat dalam berusahatani tidak menerapkan

kaidah-kaidah usahatani

konservasi.

Empatkomoditas

unggulan buah-buahan,

komoditas pisang yang memiliki indeks keberlanjutan dari lima

dimensi (ekologi, ekonomi,

Teknologi

sosial,

kelembaga-teknologi) statusnya

berkelanjutan. Komo(f memiliki indeks ke dimensi kelembagaan cukup berkelanjutan. empat dimensi lainnya セ@

kurang

. Komoditas mangga

indeks keberlanjutan

ekonomi dan kef

statusnya cukup sedangkan tiga dirnen.s

masuk . kategori

berkelanjutan.

rambutan memiliki

. keberlanjufan dimen .

ekonomi, dan kel

statusnya cukup b

sedangkan dimensi so

teknologi masuk kateg<r berkelanjutan

... Ourian _Mangga -+-Pisang MMJMr。ュ「 オエ。 セ@

Gambar 6. Diagram layang-Iayang analisis indeks

cia-keberlanjutan sistem usahatani komoditas ung buahan pada lahan berlereng di hulu DAS Jene

1

[image:13.611.31.367.42.531.2]
(14)

In ni ut ut Ihi Ira セs@ an da

ga

<at

ah . ..

3m

セ。ョ@ ani tas

ran,

mki ima )mi,

\I1angga ... Pisang

fang-layang analisis in sistem usahatani komod itas

- ...セ lahan benereng di hulu DAS

1. Parameter statistik (Goodness of fit) dari anal isis indeks dan-status keberlanjutan  usahatani hortikultura buah­buahan pada  lahan berlereng di hulu DAS  Jeneberang 

Buah­Buahan 

Rambutan  Mangga  Qurian  Pisang  , 

Nilai 

SIre 

55

R"  . Nilai 

SIre 

. ss

セ@ Nilai  SIr  ess R'  Nilai  SIre  ss R"  セ@ 0,14 0,16 0,16 0,16 0,14 0,95 0,94 0,94 0,94 0,95 0,15 0,15 0,16 0,16 0,14 0,95 0,94 0,94 0,94 0,95 0,17 0,16 . 0,16 0,16 0,14 .

0,94 0,94 0,94 0,94 0,94 0,16 0,15 0,15 0,15 0,14 0,94 0,94 0,94 0,95 0,95

Hasil analisis MDS pada 

1,  menunjukkan  nilai  untuk semua dimensi dan  mensi  pada  setiap  itas  unggulan  memiliki  lebih  kecil  dari 0,15 yaitu  antara  0,14 ­ 0,17.

セ ョ@ kecil  nilai  stress

:.akin  baik  data  yahg  kan.  Artinya  pengaruh  terhadap  penilaian  suatu  adalah  sangat  kecil,  dapat  .  diabaikan.  nilai  koefisien  :=minasi  (R2} di  setiap 

lsi dan  multidimensi  pada 

セ@ komoditas  unggulan  :sar  antara  0,94  ­ 0,95,  Dai  ini  cukup  tinggi  dan  kati  angka  1.  Ini  njukkan  bahwa  ada 

asi  yang erat antara atribut-dalam  suatu  dimensi  diuji  coba.  Kedua 

parameter  statistik  ini  (nitai 

stress

dan  R2) menunjukkan  bahwa  seluruh  atribut  yang  digunakan  di  . setiap  dimensi  pada  usahatani  hortikultura  buah­buahan  sudah  cukup  baik  urttuk 

menerangkan

keberlanjutan  sistem  usahatani  hortikultura  buah­buahan  pada  lahan  benereng  di  hulu  DAS  Jeneberang. 

Hasil  analisis  Monte Carlo dan Multidimesi (Tabel 2) 

menunjukkan  bahwa  nilai  status  indeks  keberlanjutan  usahatani  hortikultura pada masing­masing  dimensi  dengan  setang  kepercayaan  95%,  untuk 

arialiS/s  MultidimenSi berkiSar 

(15)

- 1,50. Kecilnya perbedaan nilai indeks keberlanjutan . diantara

kedua anal isis ini

mengindikasikan bahwa

kesalahan dafam pembuatan skor setiap atribut relatif kecil, ragam · pemberian skor akibat perbedaan opini relatif keciI, proses analisis yang dilakukan secara berulang-ulang stabil,

dan kesalahan pemasukan data

dan data yang hilang dapat dihindari. . Perbedaan- ini juga

menunjukkan bahwa sistem

usahatani hortikultura

buahan yang dikaji

tingkat kepercayaan y

Beberapa parameter statistik in; menunjukk.cr

metode Rap-farm

untuk dipergunakan

salah satu alat

keberlanjutan sistem hortikultura buah-bu

lahan berfereng

kuantitatif dan ce

[image:15.611.39.401.47.467.2]

appraisal).

Tabel2. Hasil analisis Monte Carlo (Me) dan MultkJimensi (MD

nilai RAP-Farm komoditas unggulan hortikultura bu

dengan selang kepercayaan 95%

Dimensi

Ekologi Ekonomi

Sosial

Kelemba

gaan

Teknolo gi

Buah-Buahan

Rambutan Mangga Durian

MDS Me Selisih MoS MC 5eusih MDS MC SeIisi1

57,59 59,08 .. 1,49 46,48 47,98 1,50 46,62 47,17 0,55

51,40 51,90 0,50 56,82 57,20 0,38 46,62 46,58 0,04

43,77 44.25 0,48 43,77 44,25 0,48 43,77 44,25 0,48

50,64 51,24 . 0,60 50,64 51,24 0,60 50,64 51,24 0,60

(16)

nilai ,tara ini Ihwa latan keeil, Ikibat keen, :ukan ;tabil, data japat juga istem

usahatani hortikJ buahan yang tingkat kepercayaa:"' Beberapa para statistik ini ュ セ@

metoda Rap-farm

untuk dipergu

salah satu

keberlanjutan si hortikultura

lahan berlerei"{;

kuantitatif dan buah--tu

appraisal).

Me SeHslh MDS Me

47,98 1,50 46,62 47,17

fil,20 0,38 46,62 46,58

44,25 0,48 43,77 44,25

51,24 0,60 50,64 51,24

42,55 0,65 34,59 35,31

SIMPULAN DAN SARAN hortikultura, pengelolaan

lahan, komoditas unggulan, 'mpulan

intensitas penyuluhan dan

-dasarkan uraian di atas pelatihan mengenai

dapat disimpulkan : teknologi ramah lingkungan,

intensitas pertemuan

eks keberlanjutan untuk kelompok tani, teknik

sistem usahatani hortikultura penggunaa mulsa dan

buah-btJahan berkisar teknologi konservasi tanah

antara 41,90 sampai 63,91. dan air.

Dimensi ekologi (63,91).

'mensi ekonomi (51,40), c. Kom09itas I'lisang yang

dan dimensi kelembagaan tingkat keberlanjutannya

(43,77), termasuk status paling rendah dan

cukup oorkelanjutan, komoditas rambutan yang

sedangkan dimensi sosial tingkat keberlanjutannya

43, 77) dan dimensi cukup.

'eknoiogi (41 ,gO) . masuk

Saran status kurang berkelanjutan.

Untuk pengembangan

tribut-atribut yang sensitif tanaman hortikultura

buah-oerpengaruh terhadap  buahan  maka  perlu  dilakukan 

eber1anjutan  sistem  kajian  lebih  mendalam JSahatani  hortikultura  buah- mengenai  dimensi JUahan  sebanyak9 ­atribut. 

kelembagaan,  sosial,  dan Atribut  sensitif  meliputi  teknologi,  sehingga  statusnya ­ gkat  erosi  yang  terjadi,  dapat  ditingkatkan  dari  status  .rondisi  penutupan  lahan, 

kurang  berkelanjtan  menjadi ­ gkat  kemiringan  lereng,  cukup  berkelanjutan.

oduktivitas  tanaman 

DAFTAR PU$TAKA 

'm.  2008.  Kabupaten  Gowa  dalam  Angka.  Badan  Pusat  Statistik  Kabupaten Gowa.  Gowa. 

m.   2010.  Peranan  Sektor  Pertanian  dalam  Perekonomian  Kabupaten Gowa. 

arsono.  2007.  Pengembangan  Sektor  Perikanan  dan  Analisisnya.  IPB  Press.  Bogor. 

,te Carlo (Me) dan Multidimensi

:omoditas unggulan hortikultura  lpercayaan 95% 

Buah­Buahan 

(17)

Backes, M.M. 2001. The Role of Indigenous Trees for the C Biocultural Diversity in Traditional AgrofOrestry System. Agroforestry Systems J. 52 : 119 - 132.

Debermann. A. 2005. The Development of Site

speer

Management for Maize in Asia. Wor1<shop 1 - l

Brastagi -Indonesia. Puslitbang Tanaman Pangan.

Kay, D. and J. Alder. 1999. Coastal Planning and セ エZョdセ@ Routtedge, New York.

Keraf, AS. 2002. Etika Lingkungan. Penerbit BukLi Kompe;::

322p.

-OECD. 1993. Coastal Zone Management. IntegreateG Organization for Economic Co-operation and Devel

Gambar

Gambar 3. Atribut sensitif yang mempengaruhi ォ ・「・]Z
Gambar 5. Atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan
Gambar 6. Diagram
Tabel2.  Hasil analisis Monte Carlo (Me) dan MultkJimensi (MD

Referensi

Dokumen terkait

Potensi ekonomi dari komoditi hutan mangrove Desa Merak Belantung dapat diketahui dengan melakukan kajian mendalam dari berbagai aspek, sehingga diperlukan penelitian

Variasi rasio Mo/Ni : 0/1, 1/0, 1/1, 2/1, dan 3/1 memberikan pengaruh pada karakter katalis yaitu menurunkan harga luas permukaan spesifik dan volume pori total, dan menaikkan

Jadi pengurus disini harus sabar dan telaten mbak. Karena sifat dan karakter anak di panti asuhan ini sangat bermacam-macam dan tidak sama antara anak yang satu dengan

Melihat respon yang baik dari para siswa, guru, serta orang tua yang sangat baik, maka kedepan kami akan buat kompetisi cerdas cermat online secara berkala

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan ekstrak daun gamal ke dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan ikan dan

Adat istiadat sebagai bagian dari kearifan lokal masih dipegang dengan sangat kukuh oleh masyarakat Baduy, dan adat istiadat tersebut telah menjadi benteng diri bagi masyarakat

Kadar etanol yang diperoleh dari hasil fermentasi terdiri dari campuran etanol-air maupun senyawa pengotor sehingga perlu dilakukan pemurnian untuk meningkatkan kadar

1) Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. 2) Guru menyampaikan materi pembelajaran. 3) Siswa diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut. 4) Siswa diberi