KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
INDRA IRAWAN
10106063
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Sistem Informasi Proyek Berbasis Web Di PT. INTI Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler)”.
Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SWA, atas petunjuknya kepada umat muslim didunia
dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang yaitu Addinul Islam.
Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak akan berhasil
tanpa dukungan dan sumbangsih semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga, atas dukungan materiil dan spiritual
yang diberikan kepada penulis.
2. PT. INTI Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler) yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan kerja praktek.
3. Bapak Ruddy Rosady, selaku Officer Divisi JTS atas pengarahan dan
bimbingannya.
4. Bapak Agus Kurniawan F, selaku Assisten Manager Diklat atas
5. Kepada Mas Hasan dan Mas Hasib selaku staff Divisi JTS atas
pengarahan dan bimbingannya.
6. Bapak Ir. EdiSoeryanto Soegoto, selaku rektor UNIKOM.
7. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.sc, selaku Dekan Fakultas
Teknik UNIKOM.
8. Ibu Linda Salma A, S.Si., M.T, selaku dosen wali dan dosen
pembimbing penulis di UNIKOM.
9. Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Unikom.
10.Semua dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis atas
ilmu pengetahuan dan pengarahannya.
11.Mega Fathur Kautsar, selaku partner kerja penulis di Divisi JTS.
12.Teman-teman kelas IF 2 angkatan 2006, atas semua dukungan dan
bantuannya.
13.Cameo yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam diri
penulis.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna, oleh karena itu
penulis berharap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan
ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, Januari 2010
iii
1.2 Perumusan Masalah... .2
1.3 Maksud dan Tujuan ... .2
1.3.1 Maksud... .2
1.3.2 Tujuan ... .2
1.4 Batasan Masalah... .3
1.5 Metode Penelitian... .4
1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek ... .6
BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... .8
2. 1.1 Sejarah PT. INTI... .8
2. 1.1.1 Visi dan Misi PT. INTI... .15
2. 1.3 Badan Hukum PT INTI... .16
2. 1.4 Struktur Organisasi PT. INTI dan Job Description ... .16
2. 1.4.1 Struktur Organisasi PT. INTI ... .16
2. 1.4.2 Job Description ... .17
2.2.5 Relational Database ... .21
2.2.6 Relational Database Management System (RDBMS)... .22
2.2.7 MySQL... .22
2.2.8 PHP... .23
2.2.9 Adobe Dreamweaver CS3... .24
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem... .26
3.1.1 Analisis Masalah... .26
3.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan... .27
3.1.3 Solusi yang ditawarkan ... .28
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... .28
3. 1.4.1 Target User ... .28
3. 1.4.2 Analisis Penguna (User) ... .29
3. 1.4.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... .29
3.2 Perancangan Sistem... .30
3.2.1 Entity Relational Diagram... .31
3.2.2 Diagram Konteks ... .32
3.2.3 Data Flow Diagram... .32
3.2.4 Spesifikasi Proses ... .36
3.2.5 Kamus Data ... .42
3.2.6 Skema Relasi ... .44
3.2.7 Struktur Data Base ... .45
3.3 Perancangan Arsitektur... .48
3.4 Jaringan Semantik ... .49
3.5 Perancangan Antarmuka... .50
3.6 Implementasi dan Pengujian Sistem... .55
3.6.1 Instalasi Sistem ... .55
3.6.2 Implementasi Sistem... .62
3. 6.2.1 Tampilan Menu Utama... .62
3. 6.2.2 Tampilan Menu Tambah Pekerjaan ... .63
3. 6.2.3 Tampilan Menu Tambah Partner ... .63
3. 6.2.4 Tampilan Menu Tambah Proyek... .64
3. 6.2.5 Tampilan Menu Tambah Pimpro ... .64
3. 6.2.6 Tampilan Menu Edit Pekerjaan... .65
3. 6.2.7 Tampilan Menu Tambah Partner ... .65
3. 6.2.8 Tampilan Menu Tambah Proyek... .66
4.2 Saran ... .68
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin cepat memasuki
berbagai bidang, sehingga semakin banyak perusahaan yang berusaha
meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat
dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa :
Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi
dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh
suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau
terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999:96).
PT. INTI merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang telekomunikasi. Didalamnya terdapat beberapa Divisi, salah
satunya adalah Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler). Divisi JTS ini
bergerak di bidang jaringan seluler yang mengerjakan banyak proyek dari
operator seluler seperti pemasangan indoor GSM, instalasi jaringan ataupun Drive
Test. Semakin banyak proyek yang harus dikerjakan mengakibatkan para pegawai
dituntut untuk bisa bekerja dengan cepat, efisien serta akurat. Hal ini sangatlah
penting untuk bisa menjaga kredibilitas perusahaan, dimana persaingan di bidang
telekomunikasi semakin ketat. Dari hasil penelitian di lapangan, para pegawai di
pada saat pendaataan proyek, pencarian berkas-berkas proyek dan laporan hasil
proyek. Kondisi seperti ini dapat mengurangi efektifitas waktu kerja dari pegawai.
Dari permasalahan di atas, maka dibutuhkan “Sistem Informasi Proyek
Berbasis Web di PT. INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler”.
1.2Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan tugas kerja praktek ini adalah :
“Bagaimana Membangun Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT INTI
Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler ”.
1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk membangun sebuah sistem
informasi proyek di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler.
1.3.2 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Menyediakan data dan informasi proyek optimasi jaringan yang
dibutuhkan oleh pegawai di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi
Seluler.
2. Memudahkan distribusi data dan informasi proyek optimasi jaringan
yang dibutuhkan oleh pegawai di PT INTI Divisi Jaringan
3. Mempermudah pengaksesan data dan informasi proyek optimasi
jaringan yang dibutuhkan pengguna karena sistem informasi berbasis
web ini sudah terkomputerisasi.
4. Mempermudah administrator dalam pengolahan dan pembaharuan data
dan informasi proyek.
1.4 Batasan Masalah
Agar penulisan laporan kerja praktek ini tidak keluar dari konteks masalah
yang telah dirumuskan dan dapat dilaksanakan secara terarah, maka pembahasan
dibatasi masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang dibangun adalah sistem informasi yang hanya
mengelola data seputar proyek optimasi jaringan yang dilakukan di PT.
INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler,.
2. Sistem Informasi dapat menampung basis data proyek optimasi
jaringan dalam jumlah besar, serta mampu menangani perubahan dan
penambahan secara mudah, cepat dan efisien.
3. Sistem Informasi dibuat agar mampu berjalan secara online sehingga
dapat diakses secara multi user menggunakan komputer yang
terkoneksi dengan server PT. INTI.
4. Analisis pembangunan perangkat lunak ini menggunakan analisis
aliran data terstruktur. Alat bantu yang digunakan adalah DFD (Data
Flow Diagram).
5. Sistem informasi ini dibangun menggunakan PHP (PHP adalah salah
macromedia dreamweaver 8 sebagai web editor, dan web server
apache2triad.
1.5Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara untuk mencari,
memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik berupa data primer maupun
data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun laporan kerja
praktek dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan
pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang
diperoleh.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
dekriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode untuk membuat gambaran
(deskripsi) mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian di
masa sekarang secara sistimatis, faktual dan akurat. Tahapan-tahapan
pembangunan perangkat lunak yang digunakan dalam metode penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Requirement Information System Engineering : tahap ini merupakan
kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem serta
menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.
2. Analysis : Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis
dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan
dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa
3. Design : perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah
selesai dikumpulkan secara lengkap.
4. Coding : hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam kode-kode
dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.
Aplikasi yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
5. Implementation and Testing : penyatuan unit-unit program kemudian diuji
secara keseluruhan.
6. Maintenance : mengoperasikan aplikasi dilingkungannya dan melakukan
pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan
situasi yang sebenarnya.
7. Umpan balik : Merupakan respon dari pengguna sistem yang bisa
digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi yang dibangun diterima
Umpan Balik
Gambar 1.1 Model Incremental yang dikembangkan dari metode Waterfall [3]
1.6Sistematika Pelaporan Kerja Praktek
Untuk memperjelas rincian bahasan bab demi bab dalam laporan ini, maka
dibuatlah sistematika penulisan laporan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang mengemukakan latar belakang kerja
praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, serta
sistematika pelaporan kerja praktek.
Requirement Sistem Information Engineering
Analisis
Desain
Coding
Implementation
and Testing
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang sejarah inistansi,logo instansi, badan
hukum instansi, struktur organisasi beserta job description dan landasan teori
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembangunan sistem informasi mulai dari analisis
sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari uraian laporan kerja praktek dan
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2. 1.1 Sejarah PT. INTI
PT INTI (Persero) resmi berdiri sejak tanggal 30 Desember 1974 dengan
keputusan menteri keuangan RI No.Kep.1711/MK/IV/12/1974 merupakan suatu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi
dengan status perseroan dan Negara melalui Departemen keuangan sebagai
pemilik saham. Perkembangan PT. INTI dimulai sejak kerja sama antara PN
Telekomunikasi dengan Siemens AG pada tanggal 25 Mei 1966 dan
pelaksanaanya dibebankan kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP)
Postel Dalam pengelolaannya, PT INTI (Persero) berada di lingkungan
Departemen Teknis Deparpostel, di bawah Dirjen Postel. Melalui PP No.59/tahun
1983, PT INTI (Persero) dimasukkan ke dalam kelompok industri strategis
bersama sembilan perusahaan lainnya yaitu: PT. IPTN, PT. KRAKATAU
STEEL, PT. PAL, PT. DAHANA, PT. PINDAD, PT. INKA, PT. BOMA BISMA
INDRA, PT. LEN dan PT. BARATA.
Aspek kebijaksanaan industri secara nasional, seperti masa keterkaitan
industri hulu dan hilir serta penciptaan lapangan kerja, disini akan sangat
mempengaruhi perkembangan PT. INTI yang selalu dituntut menyesuaikan diri
secara tepat. Jadi dapat dikatakan pengelola industri canggih seperti PT. INTI
harus berpijak pada aspek ekonomis, politis dan lain sebagainya.
Sejak berdirinya PT. INTI berkedudukan di komplek laboratorium PTT
jalan Mohamad Toha 77 dan Jalan Dayeuh Kolot No. 225 Bandung, sejarah
perkembangan berdirinya PT. INTI dibagi dalam beberapa periode, yaitu:
a. Periode tahun 1943 dan sebelumnya
Pada tahun 1926 didirikan laboratorium PTT dengan dilanjutkannya
perkembangan laboratorium Radio serta Pusat Perlengkapan Radio tahun 1929,
yang kedua itu merupakan bagian yang penting dalam sejarah dan perkembangan
telekomunikasi Indonesia.
b. Periode tahun 1945 – 1960
Setelah Perang Dunia II selesai, laboratorium komunikasi yang mencakup
seluruh bidang yaitu bidang telepon, radio dan telegram. Sedangkan bengkel pusat
radio diubah menjadi bengkel pusat telekmunikasi.
c. Periode tahun 1960 – 1969
Berdasarkan peraturan pemerintah No.240 tahun 1961, Jawatan Pos,
Telepon dan Telegrap (PTT) diubah status hukumnya menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL). Dari PN POSTEL ini, dengan PP No.300
Tahun 1965 didirikan PN Telekomunikasi.Bagian Penelitian dan Bagian
Perlengkapan yang semula terdapat pada PN POSTEL digabungkan dan berganti
nama menjadi Lembaga Administrasi, Bagian Penelitian dan Bagian Produksi.
Pada Tanggal 25 Mei 1966 PN Telekomunikasi bekerja sama dengan
pelaksanaannya dibebankan kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos
dan Telegrap (LPP POSTEL).
Dalam melaksanakan kerja sama tersebut, pada tanggal 17 Februari 1968
dibentuk suatu bagian pabrik telepon, yang tugasnya memproduksi alat – alat
telekomunikasi. Dalam organisasi LPP POSTEL harus ada “ industri” dan
selanjutnya LPP POSTEL berubah menjadi Lenbaga Penelitian dan
Pengembangan Industri Pos dan Telekomunikasi (LPPI POSTEL).
Pada tanggal 22 Juni 1968, industri telekomunikasi yang berpangkal pada
pabrik telepon diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yang diwakilkan
pada Menteri Ekuin yang pada waktu itu dijabat oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX.
d. Periode tahun 1969 – 1979
Tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 1970, diadakan rapat kerja sama Pos
dan Telekomunikasi di Jakarta yang menghasilkan keputusan bahwa LPP
POSTEL diberikan waktu kurang lebih empat tahun untuk mempersiapkan diri
agar dapat berdiri sendiri dalam bidang keuangan, kepegawaian, dan peralatan.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan terutama pada bidang penelitian
dan bidang industri, pada tahun 1971 dilakukan pemisahan tugas pokok sebagai
berikut:
1. Lembaga Penelitian dan Penembangan POSTEL yang mempunyai
tugas pokok dalam bidang pengujian, penelitian serta pengembangan
sarana pos dan telekomunikasi baik dari segi teknologi maupun segi
2. Lembaga Industri, merupakan badan hukum yang berdiri sendiri dan
mempunyai tugas utama memproduksi sarana alat – alat
telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan nasional pada saat itu dan
dimasa yang akan datang.Tahun 1972 Lembaga Industri ini
dikembangkan menjadi Proyek Industri Telekomunikasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
No.KM.32/R/Phb/73 tertanggal 8 Maret 1973, menetapkan langkah – langkah
sebagai berikut : Dalam tubuh LLPI POSTEL, diresmikan bagian Industri
Telekomunikasi oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 25 Juni 1968 di
Bandung.
Untuk keperluan di atas ditetapkan bentuk usaha dan bentuk hukum yang
sebaik-baiknya yang mendapatkan fasilitas yang cukup dalam lingkungan
lembaga penelitian serta industri pos dan telekomunikasi (LPPI POSTEL
DITJEND POSTEL).
Tahun 1972, struktur organisasi formal LPPI POSTEL diubah menjadi
Lembaga Penelitian dan Pengembangan POSTEL (LPP POSTEL). Oleh karena
itu dianggap tepat apabila industri tersebut ditetapkan sebagai proyek Industri
Telekomunikasi yang kemudian dipimpin oleh Kepala LPP POSTEL Ir. M Yunus
sebagai direktur utama PT INTI (Persero).
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34
tahun 1974 tentang penyertaan modal negara untuk pendirian perusahaan
perseroan dibidang industri telekomunikasi, maka proyek industri telekomunikasi
produksi alat-alat atau perangkat telekomunikasi dalam usaha meningkatkan
telekomunikasi.
Untuk dapat memperlancar kegiatan produk tersebut dan berkembang
secara wajar dengan kemampuan sendiri, maka dipandang perlu untuk
menentukan bentuk usaha yang sesuai dengan kemampuan sendiri yaitu
perusahaan perseroan (Persero).Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 2 ayat 1
Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1969, maka penyertaan modal negara pendiri
suatu perusahaan perseroan diatur dengan peraturan negara.
Dengan berdasar pada Keputusan Menteri Negara Republik Indonesia
No.Kep.1771/MK/IV/12/1974 tertanggal 28 Desember 1974, Akte Notaris Abdul
Latif, Jakarta No.322 tertanggal 30 Desember 1974, proyek industri
telekomunikasi ini diubah status hukumnya menjadi PT.Industri Telekomunikasi
Indonesia atau PT.INTI (Persero) dengan modal dasar perseroan sebesar Rp 3,2
Miliyar dan modal perusahaan sebesar Rp 1,6 Milyar serta modal yang disetorkan
sebesar Rp 900 juta.
Untuk pembangunan telekomunikasi Indonesia di masa depan, PT INTI
(Perseo) telah menyusun tahap – tahap pembangunan dalam menghadapi
perubahan dari teknologi analog ke teknologi digital.
e. Periode tahun 1979 – 1994
Periode 1980 – 1985 merupakan konsolidasi, dimana dalam periode ini
dilakukan beberapa tahap persaingan dan perjanjian dari pembangunan selama
dasawarsa periode 1970 – 1979.
Pada periode 1985 – 1990 merupakan periode pengenalan teknologi baru,
Jaringan dasar baik switching maupun yang lainnya, yang merupakan bagian
terpenting dari saat itu barada di bawah Departemen Pariwisata Pos dan
Telekomunikasi diserahterimakan kepada Badan Pengelola Industri Strategis
(BPIS).
Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, di samping
fasilitas-falsilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral
Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi
produksi Trough Hole Technilogy (THT) dan surface Mountung Technology
(SMT).
Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah:
1. Bidang sentral (switching), dengan Siemens.
2. Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC.
3. Bidang CPE denganSiemens, BTM, Tamura, Shapura, dan
TatungTEL.
Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu menjadi
pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir
seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.
f. Periode tahun 1994 - 2004
Selama 20 tahun sejak berdiri, kegiatan utama INTI adalah murni
manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan
teknologi, regulasi dan pasar, INTI mulai melakukan transisi ke bidang jasa
Pada masa ini aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi,CPE
dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah,
kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka
menjadikan INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader.
Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales force dan networking
yang lebih baik.
Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi
dilakukan seccara multi source dengan beberapa perusahaan multinasional dari
Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi
secara spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan.
g. Periode tahun 2005 – sekarang
Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini
memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis
manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi
semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku
pasar.
Dari pengalaman panjang INTI sebagai pendukung utama penyediaan
infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya
manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI
bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa profesional
2.1.1.1 Visi dan Misi PT INTI
Visi PT. INTI
PT INTI (Persero) bertujuan menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan
untuk mentrasformasikan “MIMPI” menjadi “REALITA” ( To be the
Customer’s first choice in transforming DREAMS into REALITY).
Misi PT. INTI
a. Fokus bisnis tertuju pada peningkatan jasa engineering yang sesuai
dengan spesifikasi dan permintaan konsumen.
b. Memaksimalkan value (nilai) perusahaa serta mengupayakan growth
(pertumbuhan) yang berkesinambungan.
c. Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya indsutri
dalam negeri.
2. 1.2 Logo PT INTI
Arti Logo :
Logo PT INTI ini merupakan visualisasi dari visi, misi dan nilai
perusahaan. Dalam logo ini terkandung makna perubahan dari perusahaan
berbasis manufaktur ke arah engineering services. Logo ini mengandung stilasi
huruf "N" sebagai pengembangan dari ide kurva sigmoid berwarna biru muda
yang bermuara pada titik/lingkaran biru tua yang melambangkan konsep
perubahan berkelanjutan menuju pengembangan INTI yang lebih baik.
Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, modern
dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan,
transparansi dan kemudahan, sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan
komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value added), kreatifitas dan
inovasi.
2. 1.3 Badan Hukum PT INTI
Dengan keputusan menteri keuangan RI No.Kep.1711/MK/IV/12/1974 PT
INTI merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam
bidang telekomunikasi dengan status perseroan.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT INTI
2.1.4.2Job Descripton
a. Divisi JTT (Jaringan Telepon Tetap)
Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan
jaringan telekomunikasi tetap. Pangsa pasarnya yaitu Operator Telekomunikasi
Tetap. Salah satu kompetensinya adalah bagian jaringan tetap, pita sempit dan pita
lebar.
b. Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler)
Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan
kompetensinya adalah pemasangan indoor GSM, CME (Civil Mechanical
Electrical), Transmisi, Distribution Antenna System, VSWR dan Drive Test.
c. Divisi JIT (Jasa Integrasi Teknologi)
Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan
jaringan Telekomunikasi, Korporasi & Publik. Salah satu kompetensinya adalah
Disain Rekayasa, Network Management Tools, CPE (Customer Premises
Equipment), CME (Civil, Mechanical and Electrical) dan Solusi teknologi.
d. Divisi JTP (Jaringan Telepon Pribadi)
Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan
jaringan Telekomunikasi Tetap Non Operator dan Telekomunikasi Seluler Non
Operator. Salah satu kompetensinya adalah Enterprise, Private Network, Defense
Communication System.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem
Sistem menurut Jogianto (1990) dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Fathansyah (2002),
sistem adalah :
“..sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen
secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan
tertentu”.
Dapat dimisalkan sebuah komputer merupakan suatu sistem yang terdiri
dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
subsistem tersebut dapat terdiri dari komponen-komponen yang lebih kecil lagi.
Subsistem perangkat keras terdiri dari perangkat masukan, perangkat pemroses,
perangkat keluaran, dan perangkat penyimpanan luar. Subsistem-subsistem
tersebut saling berhubungan dan berinteraksi membentuk satu kesatuan sehingga
tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai.
2.2.2 Informasi
Menurut Jogianto (1990), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi
penerimanya. Informasi ini harus menggambarkan kejadian yang nyata sehingga
nantinya dapat digunakan untuk mengambil keputusan oleh penerima informasi
tersebut. Informasi diperoleh dari kegiatan pengumpulan data. Setelah terkumpul,
data kemudian diolah dan dianalisis serta dipilah-pilah sehingga didapatkan
informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan. Kualitas dari sebuah
informasi ditentukan oleh tiga hal yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktunya
(up-to-date), dan relevan dengan keadaan atau kebutuhan.
2.2.3 Data
Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat diperoleh dalam bentuk simbol-simbol
karakter huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya. Agar dapat
digunakan, data harus diolah lebih lanjut. Hasil pengolahan terhadap data ini
nantinya dapat menjadi informasi. Dalam hubungannya dengan basis data, data
item merupakan komponen data terkecil yang memiliki arti. Kumpulan dari data
item yang saling berhubungan dan dianggap satu bagian oleh sebuah aplikasi
disebut dengan record.
2.2.4 Basis Data
Pengertian Basis Data menurut Fathansyah (2002) adalah: “Sekumpulan
data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi
(Enterprise)." Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Mengurangi redundansi.
2. Data dapat di-share antar aplikasi.
3. Dapat dilakukan standardisasi data.
4. Batasan security dapat diterapkan.
5. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin).
6. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa
mempengaruhi aplikasi yang telah ada.
Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur (Powell,
2006). Objek terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis
data merupakan informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya
menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data, misalnya field untuk
„Nama‟ dan „Alamat‟, panjang field, atau tipe data untuk masing-masing field.
Untuk menentukan struktur suatu basis data digunakan pemodelan basis
data. Pemodelan basis data ada banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu:
1. File Systems.
2. Hierarchical Database Model.
3. Network Database Model.
4. Relational Database Model.
Dari keempat pemodelan basis data di atas, relational database model
merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun
pengambilan data.
2.2.5 Relational Database
Basis data relasional ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr. E.F. Codd.
Basis data relasional ini dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model
hierachical database tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data
relasional, setiap tabel dapat diakses tanpa harus mengakses objek parent-nya.
Selain itu, setiap tabel dapat dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi
hirarkis masing-masing tabel.
Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi menjadi tiga macam:
1. Base relation, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar
ada pada basis data.
2. Derived relation, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya
3. View, yaitu derived relation yang memiliki nama.
2.2.6 Relational Database Management System (RDBMS)
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak
yang digunakan untuk memanipulasi / memproses basis data. Sedangkan istilah
relational database management system digunakan untuk menyebut suatu perangkat
lunak yang dapat menangani basis data relasional dan berkomunikasi dengan engine
basis data tersebut.
2.2.7 MySQL
Pada awalnya, MySQL merupakan proyek internal sebuah firma asal
Swedia, TcXDataKonsult. MySQL kemudian dirilis untuk publik pada tahun
1996. Karena MySQL menjadi sangat populer, pada tahun 2001 firma tersebut
mendirikan sebuah perusahaan baru, MySQL AB, yang khusus menawarkan
layanan dan produk berbasis MySQL.
Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan
pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah
sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki
kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi
MySQL menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta
basis data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan
dan instansi penting dunia seperti Yahoo!, Google dan NASA menggunakan
MySQL untuk mengolah basis data mereka.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL sehingga dapat menarik
1. Fleksibilitas.
Saat ini, MySQL telah dioptimasi untuk duabelas platform seperti
HP-UX, Linux, Mac OS X, Novell Netware, OpenBSD, Solaris, Microsoft
Windows dan lain-lain. MySQL juga menyediakan source code yang
dapat diunduh secara gratis, sehingga pengguna dapat mengkompilasi
sendiri sesuai platform yang digunakan. Selain itu, MySQL juga dapat
dikustomisasi sesuai keinginan penggunanya, misalnya mengganti
bahasa yang digunakan pada antarmukanya.
2. Performa.
Sejak rilis pertama, pengembang MySQL fokus kepada performa. Hal
ini masih tetap dipertahankan hingga sekarang dengan terus
meningkatkan fiturnya.
3. Lisensi. MySQL menawarkan berbagai pilihan lisensi kepada
penggunanya. Lisensi open source yang ditawarkan yaitu lisensi GNU
General Public License dan Free/Libre and Open Source Software
(FLOSS) License Exception. Selain itu ditawarkan juga lisensi
komersil berbayar yang memiliki fasilitas dukungan teknis.
2.2.8 PHP
PHP berawal dari skrip Perl/CGI yang dibuat oleh seorang pengembang
perangkat lunak bernama Rasmus Lerdorf untuk menghitung jumlah pengunjung
homepage-nya. Karena banyaknya pengunjung yang meminta skrip tersebut,
Lerdorf akhirnya membagi-bagikan skrip buatannya yang diberi nama Personal
skripnya. Beberapa orang akhirnya bergabung membentuk tim untuk
mengembangkan PHP. Sejak itu PHP berkembang pesat dengan banyak fungsi baru
yang ditambahkan. Kepanjangan dari PHP kini berubah menjadi PHP: Hypertext
Preprocessor. Ada tiga macam penggunaan PHP :
1. Server-side scripting. Ini merupakan jenis penggunaan yang paling
banyak dilakukan pengguna PHP. Untuk menggunakannya,
dibutuhkan tiga hal: PHP parser, aplikasi web server yang terkoneksi
dengan instalasi PhP, dan aplikasi web browser.
2. Command line scripting. Pada penggunaan PHP jenis ini hanya
dibutuhkan PHP parser.
3. Pembuatan aplikasi berbasis desktop. Pada penggunaan PHP jenis ini,
dibutuhkan ekstensi tambahan PHP-GTK.
PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak
pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut:
1. Practicality
PHP dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya, PHP
adalah bahasa pemrograman minimalis, dilihat dari segi kebutuhan
pengguna dan kebutuhan sintaks.
2. Power
PHP memiliki banyak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk
terhubung dengan basis data, membuat halaman web dinamis,
membuat dan memanipulasi berkas gambar, Flash dan PDF,
berkomunikasi dengan bermacam protokol seperti IMAP dan POP3,
dan masih banyak lagi.
PHP dapat menyediakan lebih dari satu solusi untuk suatu masalah.
4. Price
PHP selalu dirilis kepada publik tanpa ada batasan untuk penggunaan,
modifikasi, atau redistribusi.
2.2.9 Adobe Dreamweaver CS3
Dreamweaver merupakan sebuah aplikasi untuk merancang pembuatan
website. Dreamweaver dibuat oleh perusahaan Macromedia sehingga dinamakan
Macromedia Dreamweaver. Sejak Macromedia diakuisisi Adobe Inc., namanya
berubah menjadi Adobe Dreamweaver. Versi pertama Dreamweaver dibawah
Adobe adalah CS3, mengikuti versi rilisnya yang dipaketkan dalam Adobe
Creative Suite 3.
Dreamweaver memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan.
Untuk pengguna awam, Dreamweaver menyediakan fungsi tampilan Design,
sehingga pengguna dapat merancang tampilan halaman web dengan konsep
WYSIWYG (What You See Is What You Get). Untuk pengguna tingkat lanjut,
Dreamweaver menyediakan tampilan Code sehingga pengguna dapat merancang
tampilan yang lebih lengkap menggunakan kode. Pengguna juga dimudahkan
dengan berbagai fasilitas yang dimiliki Dreamweaver seperti tag auto-completion
untuk penulisan kode HTML. Format yang didukung Dreamweaver juga cukup
26
BAB III PEMBAHASAN
Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang
dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan
masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang
akan diusulkan.
3.1Analisis Sistem
Analisis sistem (Sistems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
3.1.1 Analisis Masalah
Dari hasil penelitian di lapangan, para pegawai di PT. INTI Divisi JTS
masih melakukan pekerjaanya secara manual, seperti halnya pada saat pendaataan
proyek, pencarian berkas-berkas proyek dan laporan hasil proyek. Kondisi seperti
ini dapat mengurangi efektifitas waktu kerja dari pegawai.
Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada
Divisi JTS adalah dengan dibangunnya sebuah aplikasi. Oleh karena itu timbulah
3.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Prosedur yang ada pada PT. INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler
adalah sebagai berikut :
1. Pendataan proyek
Dilakukan secara manual, dengan cara pegawai mengisi berkas proyek optimasi
jaringan. Kemudian berkas proyek optimasi jaringan diserahkan kepada pimpro.
Oleh pimpro laporan proyek optimasi dicetak.
3.1.3 Solusi yang ditawarkan
Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan diatas, solusi yang
penulis tawarkan adalah pembuatan Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT
INTI Divisi JTS. Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT INTI Divisi JTS
dapat menangani sistem pendataan proyek secara online. Dalam sistem ini, data
proyek optimasi jaringan, pegawai, pimpro, partner disimpan dalam database
yang terintegrasi. Pegawai dapat mengerjakan data proyek secara efektif dan
efisien. Dengan sistem ini juga dapat melakukan cetak laporan proyek optimasi
jaringan.
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.1.4.1Target user
Target user pembuatan Sistem Informasi Proyek ini adalah pegawai di PT.
INTI Divisi JTS. Sistem Informasi yang dibangun user friendly sehingga pegawai
dapat menggunakannya dengan baik karena didukung oleh petunjuk penggunaan
yang jelas dan sistematis.
3.1.4.2Analisis Pengguna (User)
User dari aplikasi ini dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Pimpro : kualifikasi yang harus dimiliki pimpro yaitu menguasai komputer,
mengoperasikan sistem operasi windows 9x/2000/XP, jaringan dan dapat
menangani permasalahan/kerusakan yang terjadi pada sistem, pemahaman
2. Administrator : kualifikasi yang harus dimiliki administrator yaitu menguasai
komputer, mengoperasikan sistem operasi windows 9x/2000/XP, jaringan dan
dapat menangani permasalahan/kerusakan yang terjadi pada sistem,
pemahaman yang cukup untuk mengelola data dan informasi optimasi
jaringan.
Tabel III.1 Analisis Pengguna (User)
Pengguna Hak Akses Tingkat
Keterampilan
Pengalaman Pimpro Tambah data proyek optimasi
jaringan, manipulasi data proyek optimasi jaringan, serta
membuat laporan hasil proyek.
Bisa mengikuti
Administrator Maintanace sistem, tambah data proyek optimasi jaringan kedalam sistem, manipulasi data proyek optimasi jaringan jika terdapat perubahan dan penghapusan data sesuai kebutuhan.
3.1.4.3Analisis Perangkat Keras (Hardware) Tabel III.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi Komputer Server (Pimpro dan Administrator)
Komputer Client (Pegawai/user)
Processor Minimum 1,8 Ghz Minimum 1,5 Ghz Memory Minimum 256 Mb Minimum 256 Mb
VGA Onboard Onboard
Harddisk Minimum 40Gb Minimum 20Gb Monitor Minimum 15” Minimum 17” Land card 10/100Mbps 10/100Mbps
Speaker Standard
-Headset - Standard
Keyboard Standard Standard
3.1.4.4Analisis Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus
dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak
tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat.
Beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :
Tabel III.3 Perangkat Lunak Pendukung
NO Software Fungsi
1 Windows Sistem operasi
2 PHP Bahasa pemrograman
3 MySQL DBMS (DatabaseManagement
Sistem) 4 Tool perancangan DFD (Data
Flow Diagram) dan tabel relasi
Microsoft Visio 2003
5 Web Server Apache
6 Mozilla firefox atau internet
explorer
Browser
7 Tool perancangan jaringan dan
interface (antarmuka)
EdrawMax 4
3.2 Perancangan Sistem
Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana
dilakukan perubahan-perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini
dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang
dilakukan oleh user yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan.
Dalam perancangan sistem aplikasi ini meliputi perancangan data,
perancangan arsitektur, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.
Semua perancangan yang telah disebutkan diatas harus saling berhubungan agar
menciptakan suatu sistem yang baik. Jika perancangan diatas berhubungan dengan
3.2.1 Entity Relationship Diagram
ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan
relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari dua komponen
utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh
melalui atribut–atribut atau properti.
Hubungan antar entitas yang terjadi dalam sistem informasi proyek
berbasis web di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler yang akan
dirancang dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram berikut ini:
Tabel III.4 Entity Relational Diagram
Pimpro={id_pimpro, id_produk, nama, poto, jabatan, pendidikan, alamat,
email, contact}
Admin={ id_admin, username, password, level}
Proyek={id_proyek, id_pimpro, lokasi, uraian, tender, waktu1, waktu2}
Partner={ id_partner, partner, deskripsi, alamat, email, contact}
Pekerjaan={ id_pekerjaan, nama_pekerjaan, deskripsi}
3.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan
keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Adapun
diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk
Sistem Informasi Proyek berbasis web yang diusulkan terdiri dari beberapa
bagian, berikut data flow diagram selengkapnya :
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1
!
!
!
!
! !
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3
"
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 5
3.2.4 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menjelaskan proses -proses yang
ada dalam diagram aliran data secara terperinci. Hal tersebut bermanfaat
untuk mengetahui lebih jelas bagaimana logika dari proses - proses yang ada.
Tabel III.5 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan No.Proses 1.0
Nama Login Source Administrator
Input Data login administrator
1
Output Jika loginadministrator Info data login administrator
valid
Jika loginadministrator invalid = Info data login administrator invalid [alternatif jika login gagal] Destination Administrator
Logika proses Administrator membuka aplikasi. Sistem akan menampilkan formlogin.
Administrator mengisi data loginadministrator.
Apabila ada data loginadministrator yang tidak valid (invalid), administrator harus mengisi kembali data
loginadministrator yang tidak valid.
Apabila data loginadministrator valid maka sistem akan menyimpan data tersebut pada databaseusers. No.Proses 2.0
Nama Pengolahan Data User Source Administrator
Input Data administrator
Output Info data administrator
Destination Administrator
2
Logika proses Administrator membuka menu users. Sistem akan menampilkan formusers.
Administrator mengolah data administrator.
No.Proses 3.0
Nama Pengolahan Data Pekerjaan Source Administrator
Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator
3
Logika proses Administrator membuka menu pekerjaan. Sistem akan menampilkan form pekerjaan.
Administrator mengolah data pekerjaan.
No.Proses 4.0
Nama Pengolahan Data Partner Source Administrator
Input Data partner Output Info data partner 4
Destination Administrator
Logika proses Administrator membuka menu partner. Sistem akan menampilkan form partner.
Administrator mengolah data partner.
No.Proses 5.0
Nama Pengolahan Data Proyek Source Administrator
Input Data proyek, lokasi, waktu mulai, waktu akhir, besar tender
Output Info data proyek, lokasi, waktu mulai, waktu akhir, besar tender
Destination Administrator
5
Sistem akan menampilkan form proyek.
Administrator mengolah data proyek.
6 No.Proses 6.0
Nama Pengolahan Data Pimpro Source Administrator
Input Data pimpro Output Info data pimpro Destination Administrator
Logika proses Administrator membuka menu pimpro. Sistem akan menampilkan form pimpro.
Administrator mengolah data pimpro
Administrator dapat melihat info data pimpro
No.proses 7.0
Nama Verifikasi password
Source Administrator
Input Data loginadministrator
Output Info data loginadministrator invalid. Destination Administrator
9
Logika proses Administrator memasukkan data login.
Apabila password yang diinputkan administrator
benar, maka password valid. [alternatif jika password invalid]
Apabila password yang diinputkan tidak benar maka (invalid) akan ada informasi login invalid.
No.proses 2.1
Nama Tambah user Source Administrator
Input Data administrator
Output Info data administrator
Destination Administrator
10
Logika proses Administrator memilih menu tambah users. Sistem menampilkan form tambah users.
Administrator mengisi form tambah user kemudian klik
tombol simpan.
Apabila data user sudah lengkap diisi/tidak ada yang kosong, maka data user baru akan disimpan didalam
database users.
[alternatif jika ada data user yang belum terisi/kosong] Apabila data ada yang kosong maka aka nada informasi data tidak boleh kosong dan super admin harus mengisi data yang kosong tersebut.
No.proses 2.2
Nama Ubah User Source Administrator
Input Data administrator
Output Info data perubahan administrator. 11
Logika proses Administrator memilih menu ubah user.
Administrator mengisi data user/data identitas yang
ingin diubah kemudian klik tombol simpan.
Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan
perubahan data.
[alternatif jika ada data user yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]
Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.
No.proses 3.1
Nama Tambah Pekerjaan Source Administrator
Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator
12
Logika proses Administrator memilih menu tambah pekerjaan Sistem menampilkan form tambah pekerjaan.
Administrator mengisi form tambah pekerjaan
kemudian klik tombol simpan.
Apabila data yang diisi tidak ada yang kosong maka data pekerjaan baru akan disimpan didalam database
pekerjaan.
[alternatif jika ada data pekerjaan yang belum terisi] Apabila data ada yang kosong maka akan ada informasi data tidak boleh kosong dan administrator harus mengisi data yang kosong tersebut.
No.proses 3.2
Nama Ubah Pekerjaan Source Administrator
Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator. 13
Logika proses Administrator mengklik tombol ubah pada data pekerjaan yang akan diubah.
Administrator mengisi data pekerjaan yang ingin
diubah kemudian klik tombol simpan.
Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan
perubahan data pekerjaan.
[alternatif jika ada data pekerjaan yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]
Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.
No.proses 3.3
Nama Hapus Pekerjaan 14
Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator
Logika proses Administrator mengklik tombol hapus pada data pekerjaan yang akan dihapus.
Akan ada konfirmasi penghapusan data. Apabila pimpronya “ya”, data akan dihapus. [alternatif jika tidak jadi hapus data]
Apabila pimpronya “tidak”, data tidak jadi dihapus No.proses 4.1
Nama Tambah Partner Source Administrator. Input Data partner Output Info data partner Destination Administrator.
Logika proses Administrator memilih menu tambah partner . Sistem menampilkan form tambah partner.
Administrator mengisi form tambah partner kemudian
klik tombol simpan.
Apabila data yang diisi tidak ada yang kosong maka data partner baru akan disimpan didalam database
partner.
[alternatif jika ada data partner yang belum terisi] Apabila data ada yang kosong maka akan ada informasi data tidak boleh kosong dan administrator harus mengisi data yang kosong tersebut.
No.proses 4.2
Nama Ubah Partner Source Administrator
Input Data partner Output Info data partner Destination Administrator
Logika proses Administrator mengklik tombol ubah pada data partner yang akan diubah.
Administrator mengisi data partner yang ingin diubah
kemudian klik tombol simpan.
Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan perubahan data partner.
[alternatif jika ada data partner yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]
Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.
No.proses 4.3
Nama Hapus Partner Source Administrator
Output Info data partner Destination Administrator
Logika proses Administrator mengklik tombol hapus pada data partner yang akan dihapus.
Akan ada konfirmasi penghapusan data. Apabila pimpronya “ya”, data akan dihapus. [alternatif jika tidak jadi hapus data]
Apabila pimpronya “tidak”, data tidak jadi dihapus. No.proses 5.1
Nama Tambah Pimpro Source Administrator
Input Data pimpro Output Info data pimpro Destination Administrator
Logika proses Administrator memilih menu tambah pimpro . Sistem menampilkan form tambah pimpro.
Administrator mengisi form tambah pimpro kemudian
klik tombol simpan.
Apabila data yang diisi tidak ada yang kosong maka data pimpro baru akan disimpan didalam database
partneran.
[alternatif jika ada data pimpro yang belum terisi] Apabila data ada yang kosong maka akan ada informasi data tidak boleh kosong dan administrator harus mengisi data yang kosong tersebut.
No.proses 5.2
Nama Ubah Pimpro Source Administrator
Input Data pimpro Output Info data pimpro Destination Administrator
Logika proses Administrator mengklik tombol ubah pada data pimpro yang akan diubah.
Administrator mengisi data pimpro yang ingin diubah
kemudian klik tombol simpan.
Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan
perubahan data pimpro pada database partneran. [alternatif jika ada data pimpro yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]
Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.
No.proses 5.3
Nama Hapus Pimpro Source Administrator
Destination Administrator
Logika proses Administrator mengklik tombol hapus pada data pimpro yang akan dihapus.
Akan ada konfirmasi penghapusan data. Apabila pimpronya “ya”, data akan dihapus. [alternatif jika tidak jadi hapus data]
Apabila pimpronya “tidak”, data tidak jadi dihapus. No.proses 2.2.1
Nama Ubah identitas Source Administrator
Input Data administrator
Output Info perubahan data administrator, info perubahan data pegawai
Destination Administrator
Logika proses Administrator memilih menu ubah identitas. Sistem menampilkan form menu ubah identitas.
Administrator mengisi identitas data administrator
yang ingin diubah kemudian klik tombol simpan. Sistem akan menyimpan perubahan data administrator/ pegawai.
No.proses 2.2.1
Nama Ubah password
Source Administrator
Input Data passwordadministrator. Output Info data passwordadministrator. Destination Administrator
Logika proses Administrator memilih menu ubah password.
Administrator mengisi data password yang ingin
diubah kemudian klik tombol simpan.
Sistem akan menyimpan perubahan data password.
3.2.5 Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang tersusun dari elemen data yang
berhubungan dengan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di
diagram flow data.
Berikut ini adalah kamus data yang di ambil dari data flow diagram
Tabel III.6 Kamus Data Nama : Data Login User
Data Login User = * berisi data user yang mengunakan sistem * userID + password
userID = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -] password = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -]
Nama : Data Login Admin
Data Login User = * berisi data admin yang mengunakan sistem * userID + password
userID = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -] password = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -]
Nama : Login Invalid User
Login Invalid User = * berisi pemberitahuan kepada user bahwa data login user yang diinputkan salah *
Error Log = text [A..Z | a..z | 0..9]
Nama : Login Invalid Admin
Login Invalid Admin = * berisi pemberitahuan kepada admin bahwa data login Admin yang diinputkan salah *
Error Log = text [A..Z | a..z | 0..9]
Nama : Data User
Data User = * berisi data user yang akan menggunakan sistem * userID + nama_user + password + email + hak_akses
userID = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] nama_user = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] password = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] hak_akses = string = [A..Z | a..z ]
Nama : Data Admin
Data Admin = * berisi data admin yang akan menggunakan sistem * Id_admin + username + userpass + hak_akses
userID = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] username = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] password = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] hak_akses = string = [A..Z | a..z ]
Nama : Data Pekerjaan
Data Pekerjaan = * berisi data store data Pekerjaan dimana data user tersimpan didalamnya *
idpekerjaan+pekerjaan+deskripsi
idpekerjaan = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] pekerjaan = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] deskripsi = = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]
Nama : Data Partner
email = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]
Nama : Data Pimpro
Data Pimpro = * berisi data store data Pimpro dimana data user tersimpan didalamnya *
Data Pimpro = * berisi data store data Pimpro dimana data user tersimpan didalamnya *
dihubungkan oleh field kunci (primary key). Pada proses ini elemen-elemen data
%
Gambar 3.9 Skema Relasi
3.2.7 Struktur Database
Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimaksudkan agar dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan
pencarian data yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem
pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam
pembuatan program. Tabel-tabel yang dibuat adalah sebagai berikut :
1. File Admin
a. Nama File Tabel admin
b. Primary Key username
c. Jumlah Field 4
d. Keterangan Tabel berisi data admin
Tabel III.7 Data Item Admin
No Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan
1 USERNAME Varchar 8 Diambil dari 6 digit nomor urut pengisian data dan diawali (mis: 000003)
2 USERPASS Varchar 15
4 LEVEL Varchar 10
2. File Partner
a. Nama File Tabel Partner
b. Primary Key id_partner
c. Jumlah Field 6
d. Keterangan Tabel berisi data partner
Tabel III.8 Data Item Partner
No Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan
1 ID_PARTNER Varchar 6 Diambil dari 6 digit nomor urut
pengisian data dan diawali (mis: 000003)
b. Primary Key id_pimpro
c. Jumlah Field 9
d. Keterangan Tabel berisi data pimpro
Tabel III.9 Data Item Pimpro
No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan
1 ID_PIMPRO Varchar 6 Diambil dari 6 digit nomor urut pengisian data dan diawali (mis: 000003)
4. File Pekerjaan
a. Nama File Tabel Pekerjaan
b. Primary Key id_pekerjaan
c. Jumlah Field 3
d. Keterangan Tabel berisi data pekerjaan
Tabel III.10 Data Item Pekerjaan
No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan
1 ID_PEKERJAAN Varchar 6 Primary Key 2 NAMA_PEKERJAAN Varchar 20
3 DESKRIPSI_PEKERJAAN Text -
5. File Proyek
a. Nama File Tabel Proyek
b. Primary Key id_proyek
c. Jumlah Field 8
d. Keterangan Tabel berisi data proyek
Tabel III.11 Data Item Proyek
No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan
1 ID_PROYEK Varchar 6 Primary Key
2 ID_PARTNER Varchar 20 Foreign key dari tabel Partner 3 ID_PIMPRO Char 6 Foreign key dari tabel Pimpro
a. Nama File Tabel Pegawai
b. Primary Key id_pegawai
c. Jumlah Field 3
d. Keterangan Tabel berisi data pegawai
Tabel III.12 Data Item Pegawai
No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan
2 NAMA Varchar 25 3 ALAMAT Varchar 25
3.3Perancangan Arsitektur
Arsitektur dari perangkat lunak yang dibangun saat ini dengan
menggunakan UML yang telah disusun adalah berbentuk hirarki. Gambar
dibawah ini adalah gambar perancangan arsitektur dari perangkat lunak yang akan
dibangun.
Gambar 3.10 Struktur Menu Administrator
3.4Jaringan Semantik
( )
Gambar 3.13 Jaringan Semantik Pimpro
3.5Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka atau tampilan aplikasi bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun sehingga akan mempermudah
dalam mengimplementasikan aplikasi dan juga memudahkan pembuatan aplikasi
yang user friendly. Perancangan ini akan diimplementasikan menjadi sebuah
program yang utuh. Rancangan Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT
INTI Divisi JTS yang akan dibuat sebagai berikut :
Tabel III.13 Form Login
Nama Jenis Tabel Keterangan
Login Sistem
Informasi Proyek
Label - -
Usename Label - -
Password Label - -
EUser Textbox users Data username akan disimpan dalam tabel users
EPassword Textbox users Data password akan disimpan
dalam tabel users
Login Button Jika diklik, data login akan
% &
+
+% &
(
Gambar 3.14 Form Login
Tabel III.14 Form Pekerjaan
Nama Jenis Tabel Keterangan
Id_pekerjaan Label
Nama Label
Deskripsi Label
EPekerjaan Textbox
ENama Textbox EDeskripsi Textbox
simpan Button
Gambar 3.15 Form Tambah Pekerjaan
Tabel III.15 Form Partner
Nama Jenis Tabel Keterangan
Id_partner Label
Partner Label
Deskripsi Label
Alamat Label Email Label Contact Label EId_partner TextBox
EPartner TextBox
EDeskripsi TextBox
EAlamat TextBox EEmail TextBox EContact TextBox
simpan Button
Gambar 3.16 Form Tambah Partner
Tabel III.16 Form Proyek
Nama Jenis Tabel Keterangan
Id_proyek Label
Id_partner Label
Id_pimpro Label
Lokasi Label Uraian Label Besar Tender Label Waktu Mulai Label
Waktu Akhir Label
EId_proyek TextBox
EId_partner TextBox
EId_pimpro TextBox
ELokasi TextBox EUraian TextBox EBesar Tender TextBox Waktu Mulai ComboBox
Waktu Akhir ComboBox
Simpan Button
Gambar 3.17 Form Tambah Proyek
Tabel III.17 Form Pimpro
Nama Jenis Tabel Keterangan
Gambar 3.18 Form Tambah Pimpro
3.6 Implementasi dan Pengujian Sistem 3.6.1 Instalasi Sistem
Untuk menjalankan Aplikasi ini kami menggunakan XAMPP sebagai
webserver dengan database MYSQL, PHP dan Apache. Untuk menjalankan
Aplikasi tersebut lakukanlah install Sistem terlebih dahulu. Langkah 1. Instalasi
Sistem, Exsekusi File XAMPP.exe untuk memulai instalasi Sistem,maka akan
Gambar 3.19 Installer Language
Gambar 3.21 Installer Setup Location
Pilih tempat atau drive untuk meletakkan XAMPP
Kemudian klik install tunggu sampai proses instalasi selesai
Gambar 3.23 Installisation Prosess
Gambar 3.25 Installisation Prosess 3 Finish
Kemudian tekan tombol finish. Selanjutnya akan muncul jendela untuk instalasi
Apache MYSQL filezila sebagai service
Gambar 3.26 Install Modul Service
Gambar 3.28 Install Modul Service Progress
Gambar 3.29 Install Modul Service Progress 2
Gambar 3.31 Install Modul Service Success 2
Gambar 3.32 Install Modul Service Success 3
Gambar 3.33 Install XAMPP Succesfull
Instalasi XAMPP pada komputer berhasi l dilakukan, jendela yang muncul adalah