• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksistensi pondok pesantren sebagai sub sistem pendidikal\i nasional ( studi kasus pada pondok pesantren darunnajah jakarta )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksistensi pondok pesantren sebagai sub sistem pendidikal\i nasional ( studi kasus pada pondok pesantren darunnajah jakarta )"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

EKSISTENSI PONDOK PESANTREN

SEBAGAI SUB SISTEM PENDIDIKAl\I NASIONAL

( Studi l<asus Pada Pondol< Pesantren Darunnajah Jakarta )

Oleh

SI TTI SALMI AH

Dibiayai oleh lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kon trak Nomor : KP .145.1/ 126/FT /1995. Bers umber dari Dana

SPP - DPP lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1994 I 1995

BALAI PENELI1IAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PAD.A MASYARAKAT DAI'«

FAIC.ULTAS TARBIYAH IMSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 19 SHAFAR 1416

17 JULI 1995

(2)

Lrs-1. a. Judul Penelitian : Eksistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnaj ah Jakarta).

b. Mac am Peneli tian : nasar 2. Peneliti Penelitian :

a. Nama, lengkap dengan gelar : Dra.Hj.Sitti Salmiah

b. Jenis kelamin : Wanita

c. Pangkat/Golongan dan NIP : Pembina (IV/a)

150 020 004

d. Jabatan sekarang e. Fakultas/Jurusan f. IAIN

: Lektor

Tarbiyah/Pendidi!{an Agama : Syarif Hidayatullah Jakarta

g. Bidang ゥャョセ@ yang diteliti : Sejarah Pendidikan

3. Ju ml ah Tim Peneli ti : 1 ( satu) orang/r,;andiri

4.

Lokasi Penelitian Pondok Pesantren Darunnajah

Jakarta.

5. Jangka waktu Peneli ti an : 4 ( empat ) bulan

6. Biaya Peneli ti an : Rp.

l'iengetahui :

Dekan Fak.Tarbiyah

IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 17 Juli 1995

I·1engetahui

Kepala Balai Peneli-tian pada P2M IAIN

- i

ra. H,j. Si tti

sal111'.1ah

(3)

suセオᄋZary@ HA.SIL PENELITIAN EKSISTENSI PONDOK PESANI'REN

SEBAGAI SUB SISTE!'T PENDIDIKAN NASIONAL

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren narunnajah Jakarta) ( Si tti Salmi ah, 1995, 106 Hal.)

Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan da-ri sistem pendidikan nasional, hendaknya terus ditingkat-kan pembinaannya agar lebih berperan dan lebih bertang gung jawab dalam upaya meningkatkan kuali tas sumber daya-manusia serta perluasan dan pemerataan kesempatan memper-oleh pendidikan, dengan tetap mengindahkan ciri khasnya , (citra Pesantren) serta mernenuhi persyaratan sesuai de ngan peraturan perundang-undangan.

Kenyataan sejarah telah menunjukkan bahwa Pesan tren telah ada di bumi Nusantara sejak tiga ratus tahun yang lalu, dan dari masa ke masa telah memperlihatkan

an-dilnya yang begitu besar dalarn usaha berpatisipati pada

kegiatan pembangunan dan memajukan bangsa, khususnya di -dalam bidang pembangunan agama. Dengan tidak mengurangi peranan dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pesantren merupakan salah satu unsur yang juga mempunyai peranan yang sangat menentukan terh?.dap jalannya perjuang an bangsa, baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa maupun keikut sertaannya dalam mempelopori perjuangan rne-lawan Penjajah (kaum kolonialisme dan Imperialisme) dalam

rangka merebut kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kiyai sebagai Pimpinan Pesantren, pada umumnya me-rupakan tokoh panutan dalam masyarakat, memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan agama yang sangat mendalam, sehingga Pesantren merupakan kultur tradisi yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik dengan masyarakat seki tar-nya.

(4)

-milikinya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaan-nya pada pembangunan nasional dewasa ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan se bagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang -ada kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Depar

temen aセ。ュ。@ dalam menentukan dan merumuiskan kebijaksanaan

untuk kegiatan operasional pembangunan di bidang agama. Teknik pengucnpulan data yang digunakan dalam peneli ti an ini ialah observasi yang dilakukan oleh Peneli ti di la pangan, wawancara mendalam pada Kiyai dan Guruguru serta -tokoh yang mampu menjawab pertanyaan Peneliti, dan Studi do kumentasi untuk 1:enj ari ng data sekunder.

Pondok Pesantren Darunnajah yang berlokasi di Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April 1974 yang dimulai dengan mengasuh 3 orang santri dan dari tahun ke tahun bertambah hingga menjadi kurang lebih 1000 -orang , dan sampai dewasa ini telah mencapai 2. 454 santri , yang terdiri dari santri pria dan santri wani ta. Jumlah Gu-ru yang mengasuhnya sebanyak 292 Orang, di bawah pimpinan Drs.K. H. Mahrus Amin sebagai Pimpinan Pondok Pesantren dan -K.H.iibdul Manaf i':Ukhayyar sebagai ketua Yayasan.

sarana dan prasarana yang merupakan modal utama dan kekayaan Pesantren terdiri dari 52 bangunan permanent

anta-ra lain bangunan ゥGセ。ウェゥ、L@ Gedung sekolah, Gedung Asrama

San-tri (putra/puSan-tri), Perkantoran, Koperasi, Dapur umum/kantin, Work shop, Perpustakaan, Gedung serba Cuna dan Asrama Guru.

Setalah dua dasawarsa Pesantren Darunnajah melewati masa-masa perjuangan dan pembinaan secara internal maka ki-ni Pesantren Darunnajah telah memiliki filial dan cabang serta Pesantren binaan sebanyak 21 buah yang tersebar di be berapa daerah di Indonesia termasuk Pesantren induk J\nNa -jah Bekasi yang memiliki areal 72 ha.

Us aha untuk mempertahankan ci tra pesantren dari

(5)

- iv

-Jiwa Ukhuwah Islamiyah dan jiwa bebas.

2. p。セ」。@ bina meliputi: Pembinaan ketakwaan, pembinaan akhlak

pembinaan ilmu pengetahuan yang luas, pembinaan jasmani -dan rohani -dan pembinaan keterampilan -dan kreati vi tas yang tinggi.

3. Panca darma yang 'T!eliputi : Darma bakti kepacta Masyarakat, Darma bakti kepada Agama, darma bakti sebagai kader Islam bekerja tanpa pamri, mendarmabaktikan ilmu yang dimiliki-nya, dan darma bakti kepada jasa para Pahlawan serta memi liki semangat patriotisme yang tinggi.

Selain dari pada ketiga panca tersebut , juga mereka dididik untuk mencintai Allah di atas segala-galanya, mencin tai agama Islam, mencitai tanah air, mencintai bahasa Indone sia dan mencintai persatuan dan kesatuan bangsa dan ummat.

Pesantren Darunnajah juga berusaha untuk berpartisipa si di dalam kegiatan pe'llbangunan bangsa dan negara dengan -jalan menyesuaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan na sional, melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya, bekerja sama dengan Pemerintah dan masyarakat dalam melaksakan dakwah Islamiyah , serta ikut serta pada kegiatankegi

-atan nasional dan regional.

Pesantren Darunnajah memiliki type Pesantren modern tapi juga tidak meninggalkan ciri pesantren tradisional yang

mementingkan ke!llahiran santri '!lembaca kitab kuning dan ュ・ュゥLセ@

liki rasa tawadhu 1 , hormat pada guru dan Kiyai dan i sti qamah

di dalam menegakkan kebenaran dan keadilan serta kejujuran dan keikhlasan beribadah dan bekerja.

Cita-cita Pesantren Darunnajah ialah : 1. '''enyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok. 2. Mendidik anak-anak fukara' dan Mas akin.

3. Membina generasi Islam menjadi pemimpin ummat.

4. :•iembangun 100 buah Pondok Pesantren Modern di 9erbagai da

(6)

Alhamdulillah, saya ucapkan ke hadirat Allah S'liT. atas rahmatNya yang senantiasa tercurah kepada hambaNya yang -taat, sehingga laporan hasil penelitian ini dapat diselesai kan sesuai dengan kontrak dan jadwal yang telah di tetapkan sebelumnya.

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan surat Perjanjian Kerja sebagai Peneli tian Mandiri yang diberikan oleh Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja -karta kepada saya yang dibebankan kepada anggaran/Dana SPP-DPP Insti tut ;;gama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun

1994/1995.

Penelitian ini berjudul:" Eksistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah JaI,arta) "·

Laporan Penelitian ini disusun dengan acuan metodolo-gi yang telah baku, diangkat dari kenyataan dan diabstraksi

menjadi fakta kemudian dianalisis rnenjadi proposisipropo sisi dan dari proposisi dihubungkan dengan proposisi lain nya a tau menghubungkan antara satu gej ala/penomena dengan -gejala/penomena yang lain kemudian dirangkai dalam berbagai paragraf seperti yang terlihat dalam sistimatika laporan ha

sil penelitian ini.

Saya sangat ::tenyadari bahwa di dala'u laporan hasil pe nelitian ini nampak banyak kekurangan dan kelemahan yang se kaligus mengidentifikasi kel,urangan dan kelemahan Peneli ti sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekeliruan dan ke salahan. Oleh karena itu kepada rekan Dosen/Peneliti yang -berminat diharapkan keri tikannya dalam rangka penyempurnaan laporan hasil penelitian ini.

Terirna kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada -semua pihak yang telah membantu secara ikhlas, 1.rhususnya ke pada Bapak Drs.K.H.Mahrus Amin selaku Pimpinan Pondok Pesan tren Darunnajah Jakarta bersama dengan seluruh stafnya yang setiap saat kami repotkan dalam •1saha pengumpulan data

(7)

vi

neli ti an i ni.

Secara khusus pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja karta yang telah memberiL;:an kepercayaan kepacta .saya untuk

melaksanakan penelitian ini dan memberikan biaya melalui dana SPP-DPP Insti tut Aga,na Islam Negeri Syarif Hidayatul lah Jakarta tahun anggaran 1994/1995. Demikian pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof .DR.H.;.;.minuddin Rasyad yang secara ikhlas membimbing saya dalam melaksa -nakan penelitian ini hingga selesai.

Semoga dengan karya ilmiah ini dapat menambah kolesi perpustakaan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan se -kaligus diharapkan menjadi masukan atau bahan informasi bagi unit yang terkait ctalam pembinaan Pondok Pesantren -khususnya bagi Direktorat Jenderal Bimbaga Islam Departe-men Agama RI.

Hanya ctari Allah jualah segala hidayah dan ina

-yah dan kepada-Nya segala harapan kiranya amal ini

mencta-pat pahala di sisi-Nya A m i e n

Jakarta 7 Juli 1995

(8)

IDEl'JTITAS DAN PE1\GESA.l-LiN • . . • . . . • . . • . . • . . • . • o • •

SUi11T'l1ARY HASIL PEV."ELITIAN •••••••• , •••••••••••• • ••••• Cl

• • ii KAT ... 4 PEI'X}ANTAR • • • • • • • • • • . • • • • • • . • • . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • v DAFTAR ISI . . . • .•..••• vii

BAB I PENDA.BULUAN

A. LATAR SelpNセサゥ|NャGjg@ DAN f··1A.Si>LAH • . • • .. • . • • . • • • • • • • 1

B. 'IU,JUA'·· DAN KEGUANAAN PElmLITIAN • • • • • • • • • • • . 4

C. !vlETODOLOGI PE:.-,:ELITIAN • . • . • • • . • • . . . • . • . . . • • . 5

BAB I I GAMBAftAN UMUM PESi,i';'l'REN DARUNNAJAH

_A.. LOK;.\SI Df\.N DEI\fAH PESANTREN • • • • • • • . • . • • • • • • • 6

B. ORCJ..NISASI DA!\ KEPEI\"GURUSAN • • • • • • • • • • • • • • • • 9

C. POLA 0A.SAR PENDIDr.<:AN PESi'.l\'TREN • • • • • • • • • • • • 11 D. progrゥゥNtGZセ@ PESJ.\}JTREN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 14

E. SEJ HfJ\...li BE'illIRINYA PESANTREN • • • • • • • • • • • • • • • 19 F. S_.'..i.r;.Al'Jrt. D;.\l\J PFli\SAR.6.NA. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 23

G. i\eゥセ@ .. DJttil'J GU r;_L! D.Ltf'J SAI\1TRI • • • • • • • . • • • • • • • • • • • • 27

BAB I I I POI\'DOK pesセNnt」ibn@ DARUNNP.JAH SEB..<.GAI LEHBAGA PEl\1DIDIKAN

A. KURIKULUii DAi,, KEG IATAN PESANTREN • • • • • • • • • • • 39 B. PROSES belNセjLエNMjゥ@ DAN セMᄋゥengaNjNョNr@ • • • • • • • • • • • • • • • • 59 C. KEG Ii\ T NOセヲMセ@ eksイイーセ@ ... KU Fi.IKtJLER • • • • • • • • • • • • . • • . • • 60

D. ORGAT0IS1'\SI intfォセ@ seセolQ|h@ . . • . • . • . • • . . • . • • • • • 74

E. PERPUSTAKA.4-N POt,JDJr< pesNZNゥNセjャGren@ • • • • • • • • • • • • • • 87

BAB IV PROPFIL KIYAI Dl\LA'·' peヲGNbゥャ|jセan@ PESANTREN

A. 3IOGRAFI l{,H,ABDUL i"lANAF MUKHAYYAR ••••••••• 91

B. biogrNセNfi@ DRS.K.H. ゥセᄋセ|hrus@ Af1lIN •• • •• • •• •• • • • • 96

C. WAWASAN KONTEKSTUAL DRS. K. H. Iv:AHRUS AMIN • • • • 98

D. LEADERS!UP DAN l"iANAGEMEi'"T DRS. K. H. !V',,,HRUS -AMIN

...

BAB V PENUTUP

A. KESIMPUL!-i.N

...

B. SARAN-SJ\Ili\N . . . .

DAFTI•R KEPUS'I'HKAAN Li<MPI RAN-Lh <:PI RAN

...

vii

100

102 104

(9)

BAB I

PENDA.1-JULUAN

I. LATAR BELAKANG DAN MASALAH

Undang-Undang nasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 berbunyi: Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Pemerin tah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran -nasional yang diatur dengan undang-undang.

Selanjutnya di dalam GBHN 1993 dijelaskan tentang tujuan pendidikan nasional, ialah untuk meningkatkan kuali tas manusia

Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tu -han Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepri badian, man diri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif

serta sehat jasmani dan rohani.

Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio -tik dan mempertebal rasa cinta t<·nah air, meningkatkan sema ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta -berorientasi masa depan.

Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis tern pendidikan nasional hendaknya terus di tingkatkan pem!Jinaan nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan kuali tas sumber daupaya manusia serta perluasan -dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap mengindahkan cirikhasnya (citra Pesantren) serta memenuhi per-syaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(10)

pan-j ang).

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, pe merintah pada prinsipnya selalu memberikan penekanan pada pembangunan sektor agama den<ean maksud untuk menumbuhl:an re-ligiosi tas masyarakat dan sekaligus diharapkan berfungsi se-bagai penangkal ctampak negatif pembangunan.

Pembangunan sektor agama sebagai bagian dari pemba ngunan nasional tidBk dapat sepenuhnya diandalkan kepada

Pe-merintah saja, melainkan diperlukan kerjasama dan

partisipa-si y&ng besar dari pihak masyarakat. d。ャ。セョ@ kai tan ini, peran

an Pesantren seba.csai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, tidak dapat dilupakan.

Kenyataan sejarah telah r:•enunjukkan bahwa Pesantren telah berdiri di bumi nusantara sejak tiga ratus tahun yang silam dan dari masa ke masa telah merr.perlihatkan andilnya yang begi tu besar dala·1 udaha pembangunan dan •nemajukan bang

sa, khususnya di dalam bidang agama; dengan tidak mengurangi perancin dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pe

santren merupakan se.lah satu unsur yang mempunyai peranan

yang sangat menentukan terhadap ,j BJJannya perjuangan bangsa ,

baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa, maupun kei kut sertaaannya dalam mempelopori perjuangan mengusir kaum kolonialis'.'le dan Imperialisme dalam rangka 1nerebut kemerde -kaan bangsa dan negara Indonesia.

·Peranan Pesantren lebih lanjut dapat dilihat dari ber bagai aspek yai tu sebc:gai lembaga pendidikan, lembaga dakwah dan pusat pengembangcin masyarakat.

Sebagai lembaga pendidikan, tidak dBpat disangkal lagi

karena pesantren telah banyak melahirkan ula1na terkenal dan

(11)

3

-wa1au kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang te-lah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehing-ga menimbulkan perubahan yang sansehing-gat drastis, khususnya dalam perke!'.lbangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh oleh-budaya tiruan y2ng ditayangkan oleh televisi dan film-film me lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat

bang lebih pesat lagi.

berkem-Kiyai sebagai pimpinan pesantren, pada umumnya merupa-kan tokoh panutan dalam masyarakat yang :::emiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan '.!lendalam, sehingga pesantren -merupakan kul tur tradi sional yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik denp-an masyarakc.t seki tarnya.

Dalam rangka pem ngl<atan upaya pembinaan dan pengem bangan pondok pesantren lebih lanjut, perlu dilS.kukan usaha -ussha untuk de.pat mengntahui sec·'•ra lebih ko:r.prehensif menge-nai sejarah kehidupan pondok pesantren, potensi-potensi yang dimiliki ... dan Ut)aya-upaya apa yang telah dila\rnkan dalam ikut serta menyukseskan pembangunan nasional, khususnya pada sektor agama dan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta relevansi-nya dengan kebutuhan pendidikan masa kini •

Bentuk konkri t dari upaya yang dimaksud ialah peneli -tian dan penulisan sejarah pondok pesantren Darunnajah Jakarta agar dapat dipergunakan sebagai sumber inforrnasi bagi instansi yeng terkai t dcilnm pembinaan pondok pesantren di seluruh -Indonesia.

Hal-hal yang dipertcinycikan dcin sekaligus sebcigni mas-alah penelitian ini imas-alah:

1. Sejak kBpan pesantren Darunnjah Jakarta didirikan bagai

mana pertumbuhan ctan perkembangan yang dilalui sehingga men capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya.

2. Us ha apa vang dilakukan oleh pondok pesantren Darunnµ.jah

(12)

3. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Pesantren Darunnajah Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan

nasional dewasa ini.

II. TUJUAtJ DAN «EGUr!AAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal usulnya, per-kembangan dari masa ke n.iasa, potensi-potensi yang dimiliki-nya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaatmya pa-da pembangunan nasi onal dewasa ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dap2t digunakan seba-gai baha:h informasi dan referensi bagi serrua pihak yang ada kai tannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen ;.;gama dalam menentukan dan merumuskan kebijaksanaan untuk -kegiatan operasional pembangunan di bidang agama. Selain itu diharapkan pula agar hasil penelitian ini dapat dijadi -kan studi banding bagi instansi-instansi yang terkai t, khususnya bagi lembagalembaga ilmu pengetahuan, dan lembaga -le:nbaga pendidikan pada umumnya,

PenelitiF;n ini ak2n menghimpun sejumlah datFi yang

di-butuhkan sesuai 、・ョァ\セョ@ masalah yang dikaji sebagai berikut:

1. lッォセウゥ@ Pesantren dan denaKbangunan yang ada di dalamnya.

2. Keadaan Gedung dan asr2ma Santri serta pewkiman lainnya

serta bagaimana pemeliharaannya.

3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita). 4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya

dari masa ke mas a.

5. Bagaimana pengelolaannya ( sistem dan lrnrikulumnya). 6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya.

7. Sejarah berdirinya dan perkembangannya sampai sekarang., 8, Hubungannya dengan masyarakat dan hubungannya dengan lem

baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di -luar negeri.

(13)

10. 11. 12. 13. 14.

5

-a. Biografi Kiyai/Pemimpin Pesantren. b. Kiyai dan wawasan Kontekstual. Kegiatan

Hubu[igan Kegiatan

dan pembahagian tugas di dalamnya.

pesantren dengan Pembangunan nasional. ekstra kurikuler.

Kesejahteraan Guru dan karyawan Pesantren.

Ih put dan out put Pesantren, khususnya penerimaan dan penammatan.

Metode yang dipergunakan untuk menjaring data sebanyak-banyaknya adalah sebagai berikut :

1. Teknik observasi.

Peneliti melakukan observasi terhadap 3 masalah pokok yaitu :

a. Tempat/ bangunan/ruangan yang meliputi : luas, ventila-si udara, keberventila-sihan ruangan dan suasana/kondiventila-sinya. b. Pelaku kegiatan yemg meliputi Guru, santri dan bagimana

metode belajar dan mengajar yang dipergunakan, sistem -yang berjalan.

c. Alat at;·.u bends yang dipergunakan serta kegiatan yang -berlangsung secara kontinu di Pesantren.

2. Teknik wawancara.

Teknik wawancara yang digunakan ialah wawancara mendalam , yai tu Peneli ti rnengajukan satu pertanyaan atau beber2.pa

topik pertanyaan, kemudian dikejar jaw.0ban i tu dengan

pertanyaan beruntun sampai tuntas. (wawancara ini ditujukan -kepada Pimpinan Pesantren dan para guru yang mengajar serta karyawan yang bekerja di Pesantren asertau bagi keamanan -(security).

Bagi santri dapat diberikan angket atau pertanyaan yang di pandu dengan pedoman wawancara. (kalau dianggap perlu). 3. Studi dokumentasi.

(14)

A. LOKASI DAI·; DENli,H PESANT?.EN

Pondok Pesantren Darunnajah terletak di Kelurahan Ulu-jall'.i. Kecamatan Pes<:ngggrahan Jakarta Selatan, tepatnya di se belah kanan jalan Ulujami ?'.aya nomor 86, kurang lebih 900 me ter ke arah selatan dari jalan Cileduk Raya yaitu jalan yang

menghubungkan antara Kebayoran Lama dengan Cileduk.

Vienurut rencana induk atau :caster plan pembangunan DKI Jakarta, Kampus Pesantren Darunnajah akan terletak di ping

-gir ja1_an lingkar yang menghubungkan bandar Udara Soekarno

-Hatta Cengkareng dengan jalan Tol Jagorawi.

npabila kendaraan pengunjung dAtang dari arah Pasar Ke bayoran Lama dan membelok ke barat melalui jalan Cileduk Raya Rayang cukup ramai dilalui berbagai l<endaraan umum, menga -kibatkan jalan tersebut sering terjadi kemacetan lalulintas, terutama jika kendaraan sudah •i:endekati pasar Cipulir (pasar grosir) dan setelah ::ielewati jer:>batan ;r:aka akan terlihat se-buah papan na'.Tia yang terpancang sebelah kiri jalan, di sana terdapat panah penunjuk ke arah selatan dan tulisan nama Pon dok Pesantren Darunnajah Ulujami', kemudian kendaraan membe-lok ke selatan mengikuti jalan Ulu,jami Raya. Beberapa menit kemudian, pengunjung a)<an r.ielihat kampus pondok Pesantren Da runnajah dengan Gedung sekolah dan asrama yang bertingkat 3,

di samping sebuah nasjid yang '·!egah. Jalanan [セ。ウオォ@ kampus di

hiasi dengan tanaman hias dan di sebelah kiri jalan terdapat alun-alun yang juga berfungsi sebagai lapangan sepak bola pa ra santri. Kampus yang berareal kurang lebih 5 Ha. juga dihi-asi dengan pepohonan yang teratur rapih dan taman-taman yang indah sehingga setiap orang akan merasa senang duduk di bawah pohon pada tembok (temp at duduk yang 'llelingkari pepohonan) , terutama bagi para orang tua santri yang datang membesuk a -naknya.

(15)

7 :..

RENCANA pengembangセn@

KAMPUS DARUNNAJAH 1992

. f セMLNZZᄋ@ ·:: I '

I

I

! I i

I -!

1 2.000

Keterangan:

1. Masjidyang ada 2. Gedung serbaguna 3. Kantor rektorat 4. Aul a putri

- KopPrasi - Perpustakoan - Kantin

5. Dapur umum 6. Asrama putri 7. Asrama putra 8. Lokal kelas 9. Parkir

10. Plaza masjid

(16)

Keterangan: 1 · Masj; d

1 : L-700

· 2 •. .3 Lokal k p e 1 as 4. Aerpustakaan

5. srama putra

· Asrama putr' 6. Per . h , 7

_ uma an guru

• I aman

8. Perkantor

9 A5 an

10. rama guru

11

• Lapangan olah

. Lapan raga

1·2 . gan park'

· Koperasi ir

\

.

" i I

I

\

l

'\

\

I

\

10

\

(17)

9

-B. ORGANISASI DAN KEPEI<Gu::;:uSicS

Pondok Pesantren Darunnajah dikelola oleh suatu Ya-yasan sebagai badan tertinggi yang disebut dengan YaYa-yasan Darunnajah , didirikan pada tanggal 22 September 1986

de-ngan akte "lotari s Ny. Yetty Taher SH. Nomor 88.

Yayasan Darunnajah di dalam melaksanakan kegiatan -nya dimulai dengan Pendidikan yang disebut dengan Pendi dikan Pondok Pesantren Darunnajah dipimpin oleh seorang -Kiyai Intelektual yai tu Drs.K.H. I·iahrus Amin.

Pondok Pesantren di dalB!n melaksa:1akan tugas-tugas-nya dibantu oleh enam Biro yaitu:

1. Biro PendidHcan dan Pen:;aj aran y<:ng rJembawahi a. Raudlatul Athfal ( TK)

b. Madrssah Ibtidaiyah (SD)

c. Tarbiyatul tihJalliCJin/l'!uallimat (FTs/1-'.A)

d. LembagEi Ilmu r\l-Curan(LTC)

e. Lembaga Bahasa (LB) Arab dan Inggris f. Perpu stsk F"'m ri an Labor.c;toriu "n.

2. Biro Perguru::in tゥョGMセァゥ@ yang :nembav:Bhi:

a. Sekolah Tinggi Il:ru syari I ah Darunnajah (STISDA)

b. D<irunnajah Computer College (DFCC) c. Dokumentasi dan Penerbitan.

3. Biro Adrninistrasi dan Keuangan yang me:nbawahi:

a. Keuang;an

b. Kesekretariatan.

4. Biro Siswa yang membawahi

a. Organisasi Pelajar Darunnajah (QPDN) b. Pramu\(a

c. Keamanan

d. Lembaga Seni Bela Diri (Si lat) e. Muhadlarah.

5. Biro Kerurnah tanggaan meliputi

(18)

d. Kendaraan

e. Pertar:ianan dan Kebersihan

f, Perawatan dan Rehabilitasi.

6. Biro Kemasyarakatan :nengelola :

a, Lembaga Dakwah dan Penge'!lbangan i·Jasyar::1kat (LDP!·i) b. Lembaga Santunan Darunraj ah (LSDN)

c. Kopesasi Pesantren Darunnajah (KPD.N)

d. Protokoler

e, Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah (IKPDN)

stfセuセサtijr@ ヲjfPN」|セjisasi@

BIRO-BIRO

(

1 3 4 5 6

ᄋMセ@

P Aiv. SANTEI

Untuk kepentingan Koordinasi, pengendalian dan evaluasi kerja diadakan rapat/musyawarah secara berkala dan se -waktu-waktu bila ada kebutuhan yang :cendesak seperti :

1. Eapat Guru dalam Kampu s ( mingguan)

2. hapat seluruh Guru (bulanan)

3. ;:apat Inter Biro

(19)

- 11

-.'>kti vi tas santri sehari-hari di luar jam belaj ar, di ta-ngani oleh organisasi Pelajar Darunnajah (OPDN) dan pengurus Pramuka dalam pengawasan guru pembi'.llbing (Pembina Pramuka).

Setiap kaT.ar dipimpin oleh pengurus organisasi ka'.llar

dan setiap geeung terdapat beberapa rayon di mana satu ra

-yon terdiri dari beberapa kamar. Pengawasan kegiatcm santri dilakukan dent::an sistim beregu sehingga jurnlah santri yang begitu banyak d8pat dipelihara dengan baik, teruta'.lla dala'l1 -hal ketenangan dnn ketertiban hidup berrr.asyarakat di dala,,, lingkungan asrama,

,.

Pendidikan p・セ。ョエイ・ョ@ diar2hkan untuk menciptakan

manu-sia seutuhnya yang meliputi pendidikan lahiriyah dBn batini-yah yPng 2k8'1 tercermin dala'.:1 keprib&dian, sikap hidup, dnn manfa2t santri b2gi mBnusia dan ala:n seki tarnya. Pola dasar tersebut diilh2mi oleh Panca jiwa yaitu sebag2i jiwa pendi -dikan yang di t:ma'l1!<:an dan di エオイセ「オィ@ ker'.!bangkan dalam dada se-tiap santri sehingga akan -re,,;bentuk pribadi vang berprinsip

d<''n ak2n melandasi seluruh hidup dan kehidupannye..

P2nca jh10 yang dimaksud ialah :

1. Jiwa !:khlas

Santri dididik untuk bera'!lal dengan hati ikhlas, segala

-perbuatan clan ting\{2h lakunya hanya untuk セNャャ。ィ@ semata

persahabatanny2 dilandasi dengan keikhlasan dan tidak ada unsur yang lain. I·:ereka diarahkan untuk selalu beribadah dengan nic}t bahwa seluruh i bad ah, hidup dan matinya hanya lah untuk 1\llah semata.

2. Jiwa Sederhana

Sederhan'' ber2rti bersahaja a tau hidup secara wajar d an -tidok berlebih-lebihan. Kesea:l'erhana;cm :nengandung unsur-un sur kekuatan, kesanggupan, ketabahan hati serta

penguasa-an diri c1 an maT.pu mengend alikan nafsunya sehingga dengnan

kesederhanaan tersebut akan 'IlenjPdi kekuatan ampuh dalam menghadapi perjuangan hidup dan segc,la kesuli tan.

3. Jiwa :nc:ndiri

(20)

kerja sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggantungkan kehidupannya kepada orang lain, se kalipun tidak menolak bantuan dan pertolongan orang lain. 4. Jiwa ukhuwah Islamiyah

Kehidupan di Pesantren dan di masyarakat luas selalu dili -puti suasana den perasaan persaudarc'.an yang akrab, sehingga

senang dan susah dapat dirasakan bersama dengan jalinan perasaan keagamaan yang aka:'l lebih mengarah kepada persauda -raan dan persatuan ummat dalam masyarakat luas.

5. Jiwa bebas dan merdeka

Bebas artinya tidak terikat mati dan merdeka artinya tidak terjajah oleh suatu kekuatan tertentu. Santri diberi kebe -basan yang seluas-luasnya, mereka dididik untuk bebas berpi kir dan berbuat, bebas menentuttan masa depannya, bebas me-nentukan jalan hidup di masyarakatnya. Tentu saja bebas da-lam arti positif.

Selain dari pad a Pane a Ji wa, mereka juga diarahkan ke pada pembinaan yang disebut dengan Panca Bina yaitu membina kehidupan jasmani dan rohani serta keterampilan para santri. Panca Bina yang dimaksud ialah :

1. Takwa

Para santri di bina ketakwaannya kepada セQQRU@ S'llT. dilatih

untuk melakukan seluruh ibadah yang diperintahkan teruta ma di dal2m melaksanakan Sholat secara berjamaah di mas-j id rulai dari sholat subuh, Dhuhur, 'Ashar, 1::agri b dan Isya. Selanjutnya mereka dilatih pule untuk mengerjakan sholat-shol2t sunnah seperti sholat sunnah rawatib, sho

lat tahajjud,sholat hajat, sholat dhuha, sholat witir

dan sebagainya. Selain d:,cri latihan ibadah, mereka juga dilatih untuk melakukan segala amal shaleh dan menjauhi

segala larangan Allah.

2. Akhlak

(21)

sabar, jujur, adil guh , tepat janji,

13

-berani, amanah, rajin, sungguhsungmerendah diri dan sebagainya. i·iereka -selalu dihimbau agar dapat memiliki akhlakul karimah aan senantiasa menempatkan dirinya sebagai suri tauladan di-tengah-tengah masyarakat.

3. Ilmu yang luas

Para santri dibina untuk selalu memperluas iLru dan キ。キ。セ@

sannya terutama dalam membekali dirinya dengan bahasa In-donesia yang baik, bahasa Arab, bahasa Inggris serta ilmu

syari'ah (ilmu-ilmu agama ) dan ilmu pengetahuan umum, se perti matematika, IPA, ilmu sosial dan lain sebagainya.

Li. Jasme.ni yang sehat

Para santri di bina untuk menj adi orang yang sehat sehing-ga dalam kampus Pondok Pesantren Darunnajah disediakan be berapa macam SfTana olah r8ga seperti lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, Tennes meja, lapang-an sepak takraw, laplapang-anglapang-an basket dlapang-an lain-lain sebagainya.

Di dalam ォ。セゥーオウ@ disediakan pula fasilitas kesehatan seper

ti poliklinik dan dokter yang selalu menantau kesehatan -para santri.

5, Terampil dan kreatif

Para santri dibina untuk selalu terar:ipil dan kreatifitas yang tinggidi mana Pesantren menyediakan tempat-tempat la tihan seperti latitian Pramuka, latihan drum band , latihan Kepe:nimpinlatihan, latihlatihan pidato dlatihan berkhutbah, latihlatihan

-melagu untuk menjadi Qari 1 ctan Qari 1 ah yang baik, latihan

membaca puisi, latihan teater dan lain sebagainya.

Para santri diarah\.;:an pula untuk melakukan panca darma di ma na mereka dituntut untuk berdarma bakti kepada agama, masya-rakat dan Negara. Panca darma yang di:naksud ialah :

1. Darma bakti kepad a 'Tiasyarakat yai;tu setelah mereka tammat dari Pesantren Darunnajah berarti mereka telah siap pakai ctan tidak merasa minder lagi dari seluruh kegiatan yang ada di dalam masyarakat, bahkan mereka telah siap untuk -menj adi pemimpin rr.asyarakat.

(22)

se\<ali-3. Para santri dididik untuk menjadi kader ummat, artinya me reka dipersiapkan untuk ::ienjadi pemimpin ummat dengan tida\{ terikat pada satu organisasi saja, sekalipun di kam pus pondok ini mengikuti tRta cara ibadah sesuai dengan -i badah P-imp -inannya ya-i tu mazhab syaf-i ' -i tap-i t-idak

berar-ti harus ikut tD ( i\1ahdl'latul Ul2ma ). ;.;ereka dididik

un-tuk menjadi pemimpin ummat, apakah itu r';uhammadiyah, l\U ,

Perti, Syarikat Islacn, Golkar dan sebagainya.

4. Para santri dididik untuk mendarma baktikan ilmu yang di-milikinya. f'1ereka bis2 menjadi Guru, i'luballigh di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkannya.

5. Para santri dididik untuk memiliki waw<Jsan nusantara atau

cinta t<mah air. i•'ereka dibiasakan mengikuti upacara ben-dera, menghormat.ti jasa para pahlawan yang telah gugur

di-med:·m juang, ikhlas berkorban 、・Gセゥ@ kejayaan bangsa dan ne gara, seperti yang tersirat di dalam lambang kebangsaan

-yai tu 「・ョ、・イ」セ@ yang berwarna mernh dan putih. i'lerah

melam-b2ngk2n kebernnian sekalipun darah mengalir dan terserak '.:lembasahi bumi persada, sed<ngkc:n putih melE1mbangkan ke -ikhlasan h2ti merek2 untuk berkorb2n tanp2 pamrih, mereka :neninggalkan isteri dan anak-an8knya, 11eninggalk2n orang-tuanya dan seluruh yang dicintainya demi kemerdekaan dan de'.lli bangsa dan tanah air. Itulah ma\<na yang tersirat

di-dala!'.l ャ。ュ「。セ。ョ@ sang !'.le rah putih yang ki ta hormati ketika

bendera ウ・Zセ。ョァ@ digerek dan diki bark an.

D. PROGHrJ1 PESAi,JTEEN

Untuk mewujudkan ci ta-ci ta dala11 pengembangan da[{wah dan menjaga kelangsungan Pesantren, sejal{ awal berdirinya, telah dicanangkan pedoman kerja Pesantren yang terdiri da-ri lima program atau yang disebut dengan Panca Jangka.

Panca jangka yang dirn2.1{sud1{an ialah

1. Pening\<atan mu tu Pendidikan

(23)

15

-a, Pesantren Darunnajah menerapkan sistem pendidikan terpadu di mana kekurangan sistem yang satu akan diisi dengan kelebihan sistem lainnya. Tiga sistem yang diterapkan Darunnajah ada

-lah : Pondok Pesantren, 1:1adrasah, d an Pesantren Salaf,

b, Pondok Pesantren l)arunnajah lebih :nengutamakan pendidikan da ri pada pengajaran, karena pendidikan tidak hanya mengasah -daya pikir santri, tetapi lebih dari itu, sampai pada pemben tukan pri badi dalam seluruh hidupnya.

c. Pendidi'-<an di Pesantren Darunnajah lebih diarahkan pada :

1). Pendidikan kader-kader u:n:;;at yang mampu dan terampil

di-tengah-tengah masyarakat •

2). Pembinc.an generasi muda yang mampu melanjutkan studinya sesuai dengan bakatnya dan kelak tetap berada di tengah masyarakatnya sebagai da' i yang mukhlis.

3). Ibadah, ?.enc0ri ilmu karena Allah,

d. Penclidikan formal yang dise 1.enggarak an oleh Pondok Pesantren Darunnajah ialah :

1). haudhatul Athfal dan 1"2dr'lsah Ibtidaiyah (tidak berasra-ma). nnak didik ber0s2l dari masyarakat seki tar Pesan tren dan bagi c;;ereka yang j8uh disediakan kendaraan an -tar jemput. Tingkat ini dikhususkan sebagai laboratorium pendidikan Pesantren. Pare santri senior turut membina , dan berlaku juga sebagai tern.-at praktikum rnengajar.

2).

Madrasah Tsanawiyah/Aliyah

Program Pendidikan Tarbiyatul i.'u 'allimin/i''.t!<J.llimat i>l-Is lamiyah (TMI) 6 tahun. Kurikulur:mya perpaduan antara Mad rasah Tsanawiyah/ Aliyah dengan Madrasah Tsanawiyah/;\li -yah Plus.

Untuk memantapkan pengajaran Al-Cur2n maka dibentuklah Le:nbagn Ilmu i\l-Curan (LIQ) ynng khusus :nenangani bidang bidnng: tilawah (lagu), tahfizh (hafalan) dnn tahfim

(pemahaman).

Untuk menun,jang b<ihasa Arab dan Inggris, dibentuk Lembaga bahasa (L3). Bahasa Arab dan Inggris menjadi bahasa -resmi sebagai bahasa percakapan sehari-hari, dan bahasa Arab sebagai be.hasa pengantar <:le.lam menyamp8ikan pelajar

(24)

3). Sekolah Ti'nggi Ilmu Syari' ah Darunnajah (STISDA)

Program ini diibuka sejak 3 ;;.gustus 1986 dengan jurusan

yang pertama yaitu Peradilan Agama dan Program perkuli

ahan

s.

1, '<'.urikulum standar IAIN Plus komponen

Pesan-tren den:r,an bahasa pengantar perkuliahan ctan komunika-si sehari-hari adalah bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sekolah ini diharapkan dapat membentuk calon Ulama yang berbobot. Di antara persyar2tan untuk :::emasuki Fa kul tas ini ad2lah '.'.lampu berbahasa "'rab dan Inggris ctan ma'llpu memb2ca ki tab kuning.

e. Pendidikan non Formal y;;ng diselenggarakan di Darunnajah :

1), Pendidikan organisasi dan kepemimpinan

2).

Pendidikan kepr2mukaan

3). Pendidikan koperasi

L;). Le;nbaga Bahasa Arab dan Inggris 5). Lembaga Ilmu [セQMPオイ。ョ@

6). Lenbaga Dakwah dan Pengembangan masyarakat 7). Praktek mengajar

8). Muhadlarah (pidato dan diskusi) denscan tiga bahasa. 9). Keter2mpilan dan PKK

10). Perpustakaan

11). Pers dan Jurnalistik

12). Olah raga dan club jangtung sehat 13). Kesehatan

14).

Seni budaya dan seni bela diri 15). Rihlah ilmiah

16). セセ。ェ・ャゥウ@ Ta'lim

QWセN@ Kursus l{omputer 18). Kursus-kursua lain.

(25)

17

-2. Pembengunan Fisik

Rencana induk pembangunan kampus Pondok Pesantren Darunnajah dibuat oleh Ir. Chajaridipura pada tahun 19?2, na'.:l.ln dalam -pela\<sanaannya pengurus -:;embangun sesuai dengan kemampuan dan baru dapat di bangun gedunggedung semi permanen dengan -daya tampung 1500 sr.ntri, asrama menggunakan tempat tidur. Untuk pembangunan selanjutnya, secara bertahap sementara di-bangun gedung-gedung bertingkat yang mampu menampung 2000

o-rang santri.

3. Penggalian dan Pengembangan dana.

Dala"' usaha untuk :,-;enu.ju Pesantren mandiri, sejak tahun 1986 Pesantren telah mampu menghimpilln dana dari dalam tanpa ban

tuan dari luar.Pesantren Darunnajah mampu membangun dengan -sumber dana sebsgai berikut :

a. U0ng pa'.lgl:al Santri baru

b. Uran bulanan setiap santri 1) • U 2.::Jg rnai{an

2). uang sekolah

3). uang asr2rna 4). usng kesehetan 5). U ang pembilngunan

c. Hasil keuntungan deri Koperasi d. Amal parkir kendaraan ta:nu

e • . ;mal ( zakat, infaq, Shad2kah ) para der'nawan.

4. Pengkaderan.

Untuk menjaga kelangsungan dan mercajukan Pesantren terutama pada masa-masa Tendatang, Pesantren telah menyiapkan

kader-kadernya. Usaha pengkaderan p・セ。ョエイ・ョ@ selama ini antara la

in sebagai berikut:

a, Dari keluarga pendiri Pesantren b. Dari guru-guru Pesantren

c. Dari Ashabunnajah

d. Dari Alu'!lni Darunnajah, terutama vang berasal dari Uluja-mi.

(26)

5. Pengembangan masyarakat

De.lam usal1£i :r.enjalin hu!::ungan antara Pesantren dengan 1na

syar2kat seki tar, selalu 、ゥャ。ォオセL。ョ@ kerja sam y2ng baik ,

agar ュ。ウケ。イ。セ[。エ@ dapat c.erasakan keberadaan Pec:.antren

se-bagai mi tra sej ajar dala-:1 :nendulrnng u saha-usaha mereka , yang mengarah kepada pembangunan agama,masyarakat dan ne

gara.

Sela:oa ini telah dilakukan pendekatan dalam bidang ekono mi serta pembinaan sosial keagamaan seperti terbentuknya kelo:;:pok Usaha Bersama (DB) misalnya pengraji_n peci, ma-j el is Ti» 1 l i Ibu-Ibu serta pe'.l1binaan -!atim dan masyarakat

:ni skin.

Selain i tu Peaantren juga mengadakan hubungan dengan lem bat,a-le:'.Jbaga lai_n dan beberapa pesantren/:•:adrasah di da-erah dan desa yang telah dianggap oleh santri senior. Pesantren ')arunnajah juga bekerja sama dengan Pe11erintah sete:rpat ('Zelurahan da'"'. '<ecamatan) dalam ::elakukan hal -hal yang berhubungan dene;an pemerintahan misalnya melaku kan kerja bakti sosial, ikut berpartisipasi dalam pera

セLGXNbQQ@ hari-'.'lari r':asional dan セ。イゥMhcMZイᄋゥN@ Besar Isla11 ateu -yang bersipat perlo::iba2n dan lain-laj_n seb2gainya.

Para sentri ya"g c--udah duduk di keles V dan VII (Aliyah)

sering di tugaskan untuk rr.elakukan praktik khutbah atau -cera:nah agama di daerah-daerah dengan keikhlasan semata-mata demi agama bangsa dan negara.

(27)

19

-E. SEJA?-".H BERDIRII\'YA

Pondok Pesantren i::iarunnajah sej a'o< berdirinya sampai sekarang telah melalui e:rrpat periode yaitu :

1 Periode Cikal Bakal

Sebelum diusahakan tanah wakaf di Kelurahan Uluja'11i t<eca matan Pesanggrahan Jakarta Selatan ycmg sekarang ITienjadi lokasi Pondok Pesantren Darunnajah, Ustadz H.Abdul

-セᄋャ。ョ。ヲ@ telah mengasuh i•'adrasah Islam:'_yah di Petunduan

Palmerah Jakarta Barat. Pada tahun 1959 tanah beserta

-セ」。、イ。ウ。ィ@ tersebut tergusur untuk perluasan kompleks per kampungan olah raga yang sekarang dikenal dengan Korn

leks Olah raga Senayan. Untuk ᄋZ・ャ\セョェオエォ。ョ@ ci ta-ci ta

Us-tad z H. Abdul i·,anaf dala::i mendiril<an . ·adrasah Islamiyah, maka diusahakanlah tanah di Uluja:ni.

Pada tahun 1960 beliau .-::endirik2.n suatu Yayasan Kese

jahter·aan i,:asyarel<:at ᄋセウャ。ュ@ disil2.gl\:2.t ゥセHゥᄋZi@ 、・ョァ。セ@ akte

-notaris Eliza Pondaag, i':o:nor 121, tang::;al 6 Desember

1960, dengan tujuan 2gar di atas tanah tersebut dapat didirikan suatu Pondok Pesantren.

2. Periode セuョエゥウ。ョ@ ( '961 - 1973 )

Pada tahun 1961 Ustaz H. Abdul :.:snaf :cembangun gedung

r•;adrasah enam lokal di atas t<mah wakaf tersebut. Ide untu!< "'endirj_kan pesantren ini di tunjang oleh H. Kama ruzzaman yang waktu i tu masih sedang :nenyelesaikan kul-liahnya di Yogyakarta, sedangkan untuk mengelola pendi-dikannya beliau r::enyerahkan sepenuhnya kepada Ustadz

Mahrus Amin, J\lurnnus kセQi@ Gontor yang mulai rnenetap di

-Jakarta pada tanggal 2 Pebruari 1961.

Sebagaimana biasa bagi suatu Pesantren tentu saja セ・ョァᆳ

alami banyak kendala, sehingga program pendidikan belum

dapat dila1<sana1..can sepenuhnya di Ulujami, na:run di Petu

1<angan YK'1I bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyara1<at, di antaranya Ustadz J'.bdill'1h i:cmin d<on H. Gozali.

?2da Tanggal 1 Agustus '<961, Ustadz f·•:ahrus Amin mulai

-mernbina madrasah Ibtidaiyah Darunnajah dengan jumlah

(28)

nuju rT'asj id untuk shalat berja'.Tiaah,

b. Menggali dana dari dalam Pesantren sendiri (Mandiri). c. Meningkatkan rrnJtu pendidikan dan pengajaran dengan

mem-bentuk Le'.Tibaga Ilmu Al-Quran (LIQ) , Le'.Tibaga Bahasa (LB) Arab dan Inggris, ctan Le'.Tibaga Dakwah dan Pengembangan -1·:asyarakat (LDPl,l).

d. Ashabunnajah yai tu kelompok santri yang dibebaskan biaya sela'.Tia belajar di ;::arurmajah, dibina untuk CJenjadi -kader-kader Darunnajah. Diharapkan untuk selanjutnya d<"ri setiap sepuluh santri yang :nembayar, disiapkan sa-tu orang yang bebas :r.embayar biaya y<'mg tentunya :ne'.Tii -liki kri teria tertentu sesuai dengan pol a kebijaksanaan Pimpinan Pesantren.

Pada periode ini pula Pesantren Darunnajah '.Tie'.Tibuka

Ins-ti tut Fi.gorr.a IslB;n Darunnajah ( iZセiAjI@ yc1ng ke'.71..ldian

beru-bah ;nenjadi Sekolah 'Tinggi Ilmu Syaria1ah D2nmnajah di

siflgkat STISDA.

4. Periode Pengembangan ( 1987 - sekarang )

Setelah bertahun-tahun Pesantren Darunnajah melewati masa-masa perjuangan dan pembinaan internal, maka tibalah saat-r:ya bagi D&runnajah untut, '.Tiembuka sayapnya r:;elebarkan misi yang dici t2-ci ta.J.::an sej aJ.:: aw<';l yai tu :

b. ;.·endidik anak-anak Fuoara' dan i•:<lsakin ,

c. i•'.embangun 100 Pondok Pesantren i•lodern.

saat inilah yang :nerupakan kesempatan Pondok Pesantren Da-runnaj ah untuk me'.:lancarkan sinarnya dan T.eniupkan angin se garnya keseluruh penjuru yang menghajatkan.

Pada saat ini telah di buka beberapa pesantren filial/ ca bang ctan pesantren binaan. Di pen·:chujung tahun 1991 telah

mencapai 18 buah pesantren besar di beberapa daer2h d2n pa cta tahun 1992 meningkat menj&di 21 Pesantren yang disebut dengan Pes2ntren Darunnajah Group. Pescintren tersebut ada-lah sebagai berikut

1, Pondok Pesantren Darunnajah Ulujarni Pesanggrahan

(29)

22

-2. Balai Pendidikar: 1;arunnajah Petukangan ( 1961)

Petukangan Selatan Kebayoran La:na Jekarta Selatan. 3. Pondok Pesantren Al-Hidayah ( 1986)

Cilongkrang Ciomas Serang Banten

4, Pondok Pesantren Darul c·iuttaqin ( 1988)

Jabo :>\ekar perung Bogar.

5. Pondok Pesantren Darul Falah (1988) Betu Besar Kotamactya Batam fUau.

6, Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (1988) Cipining Cigudeg Bogar.

7. Pondok Pesantren Arridwan (1988)

Petukengan Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan. 8. Pondok Pesantren An r\ajah Bekasi ( 1989)

Kertasari Pebayuran 3ekasi.

9. Pondok Pesantren vati'J 1mnsjah ( 1989) l\2.licukti Ciledug Cirebon.

10. Pondok Pesantren Darussalam ( 1989) Sukalila Jatibarang Indramayu. 11. Pesantren Darul Amar:a':! ( 1990)

'.{8bunan ;·1gadiwarno Sukorejo Kei;dal.

"i2. Pondok Pesantren Diniyah Putri ;.;uar2 Bungo Ja'"bi.

13, Pondok Pesantren DinL yah Putra ( 1991) :-ruarabungo Jam bi. 14, Pondok ?essntren Arrahmah ( 1991)

Geliwang Airmeles rctas Curup Bengkulu. 15, Pondok Pesantren J,l-Inayah ( 1991)

Rawakalong Gunungsindur Bogar.

16. Peoantren Anak Al-1·,udlofar Desa !'Jade Lamongan Jawa Timur. 17. Pondok Pesantren Dar-El-Hikmah

Jl.i''anyar Sakti km.12 Pek2.nbaru Riau.

18. Pondok Pesantren 1'1-Iman Pegayaman Buleleng Singara,_ja Bali.

19, Pesantren Y8tim Al-i1'ansyur (1992) Sukadana Pabuaran Serang.

20. Pondok Pesantren Hu§ulo ( 1987) T<'1lumapatu Tap a Gorontalo. 21. Pesantren ':'atim La hai ba ( 1992) Sembung Gede Kerambi tan

(30)

F, SAR.ANA DAN P RASP.RAN;!.

Pada tahun 1973 Pembangunan kampus Pondok Pesantren Darunnajah rulai disesuaikan dengan Blok Plan Kampus Da-runnajah yang dibuat olah Ir.cry ghayadipura dan izin resmi dari Eupati Tanggerang dengan nomor 166/I.B/1973 , (pada saat itu Ulujami 'Tiasih termasuk wilayah Tanggerang) dan setelah tahun 1976 desa Ulu,jami masuk pada wilayah -Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota -Jakarta.

Pada tahun 1979 Pondok Pesantren Darunnajah

:nenda-pat ban tu an 2 unit gedung asra:na putra dari Raj a Khalid :{erajaan Saudi Arabiyah yang kemudian gedung i tu dinama-kan :{holidiyah Ci':akkah-:iadinah).

Pada tahun 1977, 1978, 1979 Pondok Pesantren Darun-najah mendapat bantuan d:c,ri Gubernur DKI Jakarta Ali sa-dikin berupa gedung sekolah Tsanawiyah 2 unit dan gedung iiliyah 1 unit.

Pada tahun 1982 Pondok Pesantren 'Jarum1ajah '.'.Jenda -pat bantuan :1:asjid dari Syeikh Hesan Shodiq Mufti Jedd.ah :r.elalui Syeikh Ali Har ilk an (1,1•narhum) Sekj en ha bi th ah ,,_ la'TI Isla•ni. Pembangunan 'Tiasjid tersebut dilaksanakan o

-leh PT. Almas Abdul セQ。ャゥォ@ :V:Uhammad Aliun Jakarta atas

persetujuan Syeikh 13akar Ab as Khumai s Duta 3esar ;\.rab

Sau.di.

Pondok Pesantren ')arunnajah Uluja:ni yang pada mula-nya ( 1960) ad al ah tanah lapang yang t:endus, kemudian di-galakkan penghijauan dengan tana•nan berbuah dan pepohonan ypepohonang rindpepohonang, :naka pada tahun 1983 Pondok Pespepohonantren Darunnajah ditetapkan sebagai juara perta:na penyelamat -lingkungan hidup.

Izin untuk membangu Pondok Pesantren Ulujami diku -kuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan nomor : '-i078/VI/ 1983 pada tanggal 27 Juni 1983 pri hal pengukuhan atas -penggunaan Tanah, dan pad.a tanggal 8 Juni 1983 Pondok Pe

(31)

24

-ngan surat nomor:

s.

5376/\'iPJ. 10/KI/3305/ '83.

Sejak tahun 1984 dengan jumlah santri lebih dari 1000 orang Pondok Pesantren Darunnajah mulai membangun dengan mandiri dan pada tahun 1990 master plan Darunnajah diperba-harui oleh Ir. Darussalam dengan restu Ir. Ery Chayadipura. }\.dapun gedung-gedung yang dibangun adalah sebagai berikut:

1. Pada tahun 1990/1991 Gedung .c;srama

putra Hセオウ。ョエ。イ。I「・イャ。ョエ。ゥ@ 3 dengan

luas bangunan 1.824 m2. Biaya .••.•••....

Rp.387.862.345.-2. Pada tahun 1992/1993 Gedung r.srama Putri I (Granada) berlantai 3 dengan

luas bangunan 891 M2. Biaya

...

3. Pada tahun 1992/1993 Gedung i:,srrnoa

Putri II HセQMe。ュイ。I@ berlantai 3 dengan

Rp. 214. 485.975,

luas bangunan 1. 485 !12. Bia ya •••••.•••• ri.p. 357. 476. 625.

4. Ped a tahun 1992/ 1993 Gedung Aliyah Put-ra I (Ibnu Khaldun) berlantai 3 dengan

luas bangunan 1. 260 m2. Biaya

...

5, Pada tahun 1993 Geeung Gedung i'.liyah Putra II (Ibnu Sina) berlantai 3 dengan

luas bangunan 1.260 m2. Biaya ••••..••.•

Rp.303.313.500.-6. Pada tahun 1994 Gedung Ibtidaiyah,

ber-lantai 2 dengan luas bangunan 707 m2.

Bia ya ••..•...•...•..••.... Rp.173. 493. 365. -','. 1994 Gedung asro-1ma Putri III berlantai

3 dengan luas bargunan 480 m2 Biaya •••••

Rp.199.040.000.-8. Tahun 1994 Gedung F.srama Putri IV (Mina) berlantai 3 dengan luas bangunan 1.485 m2

biaya . . .

Rp.368.280.000.-9. Tahun 199'• MCK ;,srama Putri IV

berlan-tai 3 dengan luas bangunan 480 m2 biaya

(32)

Rp.2.714.585.300.-DATfi. BAI,;GUFAl'! PONCOK pesaセQtイQeAセ@ Di>.RUl'.i':.;,JAH J;c:<:ARTA OKTOBER 1994

! G E D U セ[@ G THN LUAS BNG !·' ! TK T ! SUEBEH Di'.1'1\ Bi''.GN

M2.

---セセ。ウェゥ、@

GEDU!':G SEK OLAH Fatahillah I Fatahillah II Fatahillah III Husni Thamrin I Husni TharTJrin II Husni TharTJrin III Gedung Zeng

Gedung 'TK

Unit Kafetaria

Gedung Aliyah Putra I Gedung Aliyah Putra II Unit STIAIDA

Aula Putra asセNILNセᄋcZゥ@ PUTRP, Merauke

' Sa bang

' i'•1akkBh

Madinah Ase an \'lalisongo

l\'usantara

Kantor Keamanan Koperasi Putra Dapur/Kantin Putra Unit BI Pengoba·· an Sekretariat Pesantren Unit Karisda

Work Shop

1980 723

1977 461

1978 461

1979 461

1985 210

1986 200

1986 200

1980 175

1984 197

1984 180

92/93 1260

1993 1260

1984 362

1986 704

1984 175

1984 175

1979 350

1979 350

1988 350

'1985 567

90/91 1824

1976 30

1988 225

1980 225

1984 184

1983 70

1989 77

1980 49

3 3 2 2 2 3 Bantu en Bantu an Bantu an Bantu an Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pen gurus Pengurus LN. !XI. D"{I. DKI.

Bantuan Saudi A.

II

Pengurus Pengurus Pengurus

Bantuan Depag RI.

2 Pengurus

Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus

(33)

26

-ro r G E D U セN[@ G t TEN ! LLTA.S

I • 1 T!\T ! SU :';3ES.: W]ZNエセスja@

bセdn@ r,:2.

·---1.

4.

5, 6. 7. 8.

9.

D. 1. 2. 3. Li. 5. ) , 7, 3.

1.

). 1. )

gsRJ\M1; PUTRI Gedung H Gedung I

Gedung A

Gedurtg B

Gedung C Gedung ') Gedung E Gedung F Gedung G

Gedung ·.•asi thah Gedung f\'uri Gedung :'labi thah Gedung Li?berty Gedung

vasjid ]Jama Gedung Granada Gedung Al-'!amra Gedung !''.ina Gedung !lrcifsh t<C:<: Mina

:.-:cK

hrafah Koperasi Putri Oapur Umum

1985 セYXU@ 1973 1973 1973 1973 1985 1985 1983 1983 1984 1984 1986 1986 1973 92/93 92/93 1991.i 1994 1994 1994 1988 1984 194 194 168

1 li7

1 li7

1 Li7

1 li7

1 li7

1 li7

112 291.i :'22 170 170 121 891 '1/..i85 1 li85 1 li85 Li80 li80 121 1 51.i 2 2 3 3 3 3 3 3 Pengurus Fengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus

Syekh I\uri Quwai t r'labi thah .it. Is. Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus

Di s8mping dari ー\セ、RN@ gedung-ge(:ung tersebut Pondok Pe:cantren

(34)

G, KEAD:'>AN GURU DAN SANTRI

Pondok Pesantren Darunnajah didukung oleh Guru-Guru yang bekerja secar8 ikhlas sekalipun ada imbalan kesejahte :t:aan yang telah diatur oleh Pimpinan Pesc-·nteen Darunnajah,

sebagai tegen prestasi yang tentunya disesuaikan dengan be ban tugas yang dipercayakan kepadanya.

Jumlah Guru yang mengabdi pada Pondok Pesantren

Da-runnajah sampai dengan tahun 1995 sebanyak 290 orang, de

-ngan perincian sebagai berikut :

1, Raudhatul ;,tfal TK. sebanyak ••••• , . • • . . . 7 Orang

2. Viadrcc•sah Ibtid2iyah sebanyak

...

15 orang

3. Madrasah Tsanawiyah sebanyak • . . . . . . . . . . . 126 orang

4. i•'adrasah Aliyah

...

76 orang

36 orang

5.

Sekola'n Tinggi Ilmu A.g21:-na Islam . . . .

Honorarium yang diberikan kepada para Guru dalam lingkunsan Pondok Pesantren Darunnajah berdasarka" dengan pertimbangan Klassifikasi Guru. Klassifikasi tersebut dite tapkan 11enutut :

a. Keahlian ( kewenangan dan tar:ggung jawab). b. Masa bakti dan dedik2si.

c. Loyali tils p2da le::ibaga, dan prest8si.

Selain dari pertimbangan klassifikasi juga ada krite ria berkeluarga dan tidak berkeluarga dala::i perti ·;ibangan hidup vang layak. Pertimbanganpertimbangan ini disesuai -kan dengan tingkat kemampuan Pesantren Darunnajah.

Klassifikasi Guru di tet8pkan sebagai berikut

h. GUHU TEHAS

1, Kri teria:

a, Tidak terik8t din"'s deng8n insti tusi/lembag8 lain b. Tidak mengaj8r (form8l) di luar.

c. '3artug8s minimal en8::: hari di Pesantren. d. Mengajar di Pescmtren sesuai dengan tug2s.

e. Tinggal di dalam karnpus 2t2u di sekitar,

f, !case-• pengabdian di Darunnajah minimal 10 tahun.

g. Memegang jabat<->n teras.

(35)

- 28

-2. Fasili tas:

<,.

Honorarium mengajar perja"J. b. Honorarium masa pe:-:gabdian.

c. Tunjang2n jabatan

d. Tunjeng n taktis perbulan hp.

150.000.-e. Jatc"h temp2t エゥョセ[ァRャ@ at2u y2-r:g se\\13 rumah perbulan

Hp.80.000.-f. ,-,i spensasi keuangan begi anat_,-anaknya y2ng sekolah di Darunnajah ( membayar sepertiga uang p2ngkal/pendaf

-taran/pem::iangunan dan setengah iuran ウ・ャLッャ。ィセN@

g. Jata untuk セG・ョオョ。ゥォ。ョ@ i bad ah :Oaji dan sebagainya.

h. Tunjangan keluarga (i steri dan anak). i. Pelayanan kesehatan.

j. Jata beras.

k. Sing1<isen ( sabun dll. ).

Yang dimaksud deng8n jabatan teras ialah : a). U:epEola-kepela Biro dan sekertaris Pesantren.

b). :Zepa-_a :<edrasah Ic:Ciyah, '\epe"..a :.:adresah Tsanawiyah, dan Direktur Tl'·'.I.

c). '-<:epal 2 Tata uウセZィ。@ actrascrh i.liyah, "'.epe la T. U. Tsa -nawiyah c12n "'.epnla Sagian Pengajanm TMI.

B. GURU TET/oP PEtlJH 1. r<:ri teri a :

a. t'ienc;a,j ar enam hari perminggu. b. Mengajar sesuai dengon tugas. c. セ。ウ。@ pengabdian minimal 8 tahun

d. Tidak terikAt dines dengan institusi/lembaga lain. e. Berdedikasi tinfgi.

f. '''.emiliki loyali tas dan tanggung jawab yang tinr:gi.

g. Istiaamah.

2. Fasil i tas:

a. Ffonorarium mengnjar perjam.

b. Honorarium masa pengabdian. c. Tunjangan jabatan.

(36)

-e. Uang sewa rumah perbulan

f\p.40.000,-f. Tunjangan keluarga ( Isteri dan anak).

g. Uang transport.

h. Pelayanan kesehatan.

i . Jatah beras.

j. Bingkisan ( sabun dan lain-lain).

C. GURU TETAP AHLI

1. Kriteria :

a. Guru ahli adalah sarjana senior yang ahli dalam bi dang tertentu.

b. Guru ahli jil<& Dengajar enam hari 'llenjadi guru tet2p. 2. R2silit2s:

a, Honorarium Geng2j2r perj2m. b. Honorarium masa peng2bctian. c. u2ng transport.

d. Tunj2ngan taktis perbvlan kp.50.000,-e. Pelayanan keseh2tan •

f. Bingkis2n ( sabun dsb.).

D. GUi'tU TE'i'r.P TF)n'\ PEi\UH

1, '\ri teria :

a. ''1engajar '.Tlaksimal 5 hari perminggu. b. Pengabdi2n minimal 8 tahun.

c. Berdedikasi tinggi.

d. MemilH::i loyali tas dan tanggung ,jawab tinc;gi. 2. Fasili tas:

a, Honorarium mengajar perjam. b. Honorarium masa pengabdian. c. Tunjangan jabatan.

d. Tunjangan keluarga (isteri dan anak).

e. Jatah beras bagi yang Gengajar Dinimal 4 hari.

f. Uang transport.

g. U2ng sewa rumah bagi yang mengajar minimal 3 hari.

catatan:

-

J·11engaj ar 5 hari

Rp.40.000,--

'·'.engajar 4 hari
(37)

30

-i. Bingkisan (sabun dll).

E. GURU TETAP-YDDi;.

1, Kri teria :

a. rviengaj ar 6 hari perminggu.

b, Pengabdian 3 sar:rpai 7 tahun.

c. Tid2k n·engajar (forcnal) di luar.

d. Siap セ・ョァァRョエゥォ。ョ@ Guru yang berhalangcn, kapan saja

e. Berdedikasi tinggi.

f. :erciliki loyali tas dan tanggung ,jawab penuh.

2. Fasili tas :

a. Honorarium :r;e:ogajar perjam.

b. Honorariu:n ·nasei per:gabdian.

c. rrunj2ng2n j2 .. batan.

d. Ternpat tingg2l u<:1111 (komunal) di Pesantren. e. '>·:akan di/ dari Pesantren.

f. Pelayanan kesehatan.

g. Bingkisan (sabun dll.).

1. Kri teria:

b. Pengabdian 3 sa"npai tujuh tahun.

c. Berdedikasi tinggi.

d. '·!e':liliki loyali tas dan tanggung ja;·rnb yang penuh 2. Fnsilitas :

a, Honorarium meng"'jar perj am. b. Honorarium ュセ[ウ。@ セQ・ョZ。「、ゥ。ョ@

c. Pelayanan kesehatan.

d. Bingkisan (ic:'.bun dsb.)

G. GUHU Pr\AKTEK

1, Kriteria:

a. Mengajar 6 hari.

b. イ|セ・ョァ。ェ@ ar sesuai 、・ョヲセ」Qョ@ tu gas.

c. Si.ap ::;e'.lp;gantikan guru yang berhalangan,kapan saja. d. :·:asa Pengabdian 0 sampai 2 tahun.

(38)

a. Tempat tinggal umum (ko'.Dllnal) di Pesantren. b. 1''akan di/dari Pesantren

c. Pelayanan kesehatan. d. Bingkisan (sabun dsb.)

H. keteセAtijゥGゥNnMketeャ|tuセᄋセャGZ@ U /IJ :r1

1. Guru Putri mendapat fasilitas yang sama dengan Guru Put ra sesuai dengan klassifikasinya.

2. Guru Isteri Guru mendapat fasilitas yang sama sesuai de

ngan klassifikasinya, kecuali uang sewa ru'llah dan tun -j ang<'•n keluarga.

3. Guru yang berstatus :::ahasiswa (i) mer.dapat fasilitas

yang sama sesuai 、・ョセ。ョ@ klassifikasinya.

4. Guru y2ng sed ang tu gas bela.j ar, mereka diikat dengan perjr.n.jian dan diperhatikan \{esejahteraannya.

a. Di berikan fasili tas sesuai dengan klassifikasinya.

b. p。セ@ a tahun pertaf':a ( se:cester 1 dan 2) di bantu uang

-buku dan uang transport sebesar

Rp.100.000,-5, Zセ・ッ[ッNャ。@ 1.:adrasah Ts2.nawiyah/Aliyah "lengnjar rnaksimal 15

jam pela.jaran per"linggu.

6, Tugas Guru piket di hi tung sama dengan tu gas me:-lgajar. 7. Tugas di kantor pada ,jam sekolah dianggap sebagai tugas

jabat2,n.

8. Tugas di k2ntor di luar .jabatann.ya dienc:gap sebagai kon pensasi tugas.

9. a. Uang transport dihi tung perjarak menurut kendaraan -umum kelas ekonomi.

b. Pada tahun 1993/1994 unng transport di tambah menurut kebij aksanann.

10, Secara umum guru dinilai untuk menentukan klassifikasi pada tahun yang Bkan datang.

11. Perlu

hana.

12. Guru

dari

13, Guru

ada pakaian seragam setiap tahun, meskipun seder

yang mengabdi di Pesantren binaan at<:s nama tugas

Darunnaj ah dihi tung セQ・ョァ。「、ゥ@ di Darunn<J.j ah.

(39)

32

-Potensi santri yang ada di Pondok Pesantren Darunnajah dapat dilihat pada tabel berikut:

TA.BUN

.'\JAR1;N RA. !

TABEL PERTUMBUPAfi SANTRI

PEf-tTl .. HUI\J

leZカセbI@ .. Q;,,_ PEJ'TDIDIKAr'J

l''iI tAセゥi@ STISDA

JUi'':LAH ! KETER

---1976/1977 30 80 110

1977/1978 100 100 200

1978/1979 84 152 152 388

1979/1980 50 222 125 397

1980/1981 93 251 168 512

1981/1982 92 278 241 611

1982/1983 84 274 434 792

1983/1984 104 270 595 969

1984/1985 99 251 932 1. 282

1985/1986 99 299 1.056 1. 464

1986/1987 85 305 1. 350 15 1, 755

1987/1988 88 303 1. 605 40 2. 036

1988/1989 80 298 1. 649 62 2.089

1989/1990 83 294 1.693 81 2. 151

1990/1991 83 306 1. 727 93 2.209

1991/1992 112 310 1. 660 112 2.194

1992/1993 111 334 1. 920 137 2.502

1993/1994 87 365 2.179 156 2.787

1994/1995 97 376 1.861 120 2.454

Keterangan :

RA = Raudlt tul ;;.thfal (TK)

MI = Madrasah Ibtidaiyah (SD)

TMI = T«rbiyatul Muallimin/Muallimat Al-Islamiyah (MTs.MA).

[image:39.518.36.468.70.616.2]
(40)

Para santri yang sementara ini belajar di Pondok Pesan -tren Darunnajah dapat dikatakan berasal dari seluruh Penjuru tanah air bahkan ada yang datang dari luar negeri sebagai da ta terbsebut di bawah ini :

1. DKI J2karta

2. DI Aceh

3. Sumatera Utara

4.

Sumatera Barat.

5. Riau

6. Jambi 7. Bengkulu

15, Kalimantan BG.rat 16. Kalimantan Tengah 17. Kalimantan Timur 18. Kalimantan Selatan 19. Sulawesi Utara 20. Sulawesi Tengah 21, Sulawesi Selatan

8. Sumatera Selatan 22. Sulawesi Tenggara

9. Lampung 23. Nusa Tenggara Barat

10. Jawa Barat 24. Nusa Tenggara Timur

11. Jawa Tengah 25. Timar Timur

12. DI. Yogyakarta 26. r-:aluku

13. Jawa Timur 27. Irian Jaya

14. Bali 28. SINGAPURJ,

29. MALAYSIA 30. THAILAND.

hdapun kegiatan yang dilakukan oleh Santri secara rutin adalah sebagai berikut :

1. Jadwal harian disesuaikan dengan waktu shalat setempat.

04.00 - 05.00 Bangun pagi,Jamaah Subuh, tadarrus Al-Qur

05.00 - 06.00 06.00 - 06.45 06.45 - 12.05

12.15 14.00

14.00 - 15.00 15,00 - 15. 30 15,30 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 18. 30 18. 30 - 19,00

an.

: Mengulang pelajaran, mandi

Mak an pagi, persiapan ke sekolah Belaj ar di kelas

Jamaah Dluhur, makan siang dan istirahat Belajar Ki tab, keterampilan

Jamaah shalat Ashar.

Olah raga dan aktivitas di luar sekolah. Mandi, menj el ang magri b.

(41)

2.

3.

19.00 - 19.30 19.30 - 22.00 22. 00 - 04. 00

Jamaah Isya.

Mengulang pelajaran, dan lain-lain. I stirahat/tidur.

Jadwal Mingguan

a. Ra bu jam

b. Kamis jam

c. Kamis jam

jam

13.00

-13.00

-10.30

-dan

19.30

-17.00 17.00 12.00 22.00 : :

Latihan Pramuka Putri. Latihan keterampilan putra Latihan pramuka putra

latihan keterampilan putri Muhadlarah (latihan pidato bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta diskusi.

d. Jumat : jam 06.00 - 10.00 Senam, pembersihan umum ,

kegiatan massal. Jadwal Tahu nan

Juni Juli

Agustus :

Sep/Okt Desember Januari Pebruari a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. 1.

Penerimaan santri baru

Penataran P4 bagi pelajar baru Pe!< an Perkenalan (Khutbatul Arsy).

Pekan olah raga Seni dan Pramuka/PORSEKA. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (kelas

V).

Rihlah (tour) kelas I s/d IV.

Perkemahan Pramuka setiap jumat (kelas IV) Ujian Mid semester ganjil.

Ujian (EHB) semester ganjil

Libur semester ganjil.

Rihlah ilmiah (studi tour) kelas V.

Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) kelas en am.

m. narunnajah Expo (Pameran hasil karya santri) n. Pergantian Pengurus Pramuka

o. Pergantian Pengurus Pelajar.

p. Amaliah Tadris (praktek mengajar)ll:elas VI q. Kursus Pers dan Jurnalistik.

TFJaret/Aprl: r. Ujian Mid semester genap

(42)

Aliyah.

u. EBTAN Madrasah Tsanawiyah. v. EBTAN Madrasah Aliyah.

w. Haflatul Ikhti tam (Persiapan) Kelas VI. Juni x. Ujian (EHB) Semester genap.

y. Pengajian/Penjemputan. z. Libur akhir tahun ajaran.

Siswa TMI pada awal tahun ajaran

1994/1995

berjumlah

2.

2.219

siswa dan siswi. Namun karena satu dan lain hal -sehingga ada beberapa di antaranya yang terpaksa tidak dapat melanjutkan studinya di Darunnajah, hingga ujian akhir tahun ini TMI berjumlah

1995

siswa dan siswi de -ngan perincian sebagai berikut

.

.

Kelas I

Gambar

TABEL PERTUMBUPAfi SANTRI

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya perkuatan saluran, baik secara alami maupun artifisial (pembuatan tembok irigasi) akan meningkatkan infiltrasi atau resapan air ke dalam tanah. Hal ini sudah

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil tes pretest dan posttest siswa serta

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti pengumpulan data, sortir (validasi), pembahasan dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menemukan

Dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah Bank BPD Kalsel, dengan memperhatikan minat, semangat serta harapan masyarakat dan Pemerintah Daerah

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan teknik thought stopping untuk meningkatkan kepercayaan diri pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri

Pola lagu kalimat terdiri dari tiga nada suara dalam BMU yang terdapat dalam tiap unit jeda dengan satu tekanan kalimat. Satu kalimat dapat ter- diri dari

Dari hasil hipotesa yang diperoleh information sharing tidak bepengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi supply chain management sehingga perlu

2) Modal Keuangan (Financial Capital), dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan karena dapat dipastikan bahwa suatu usaha jika akan mejalankan usahanya akan