• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pemikiran politik Anwar Ibrahim di Malaysia 1982- 1998

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pemikiran politik Anwar Ibrahim di Malaysia 1982- 1998"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMIKIRAN POLITIK ANWAR IBRAHIM DI MALAYSIA 1982-1998

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penulisan Skripsi Fakultas Syariah DanHukwn

...

Ill I

-

---Disusun oleh :

AHMAB BAHA BIN MOHAMAD NIM : 107045203902

I

,

Oiitrln" f!ari

: gl. : ·ii'..IJ···"''"···>' .. --·-···-: .. '!.:k? .. : .

...\:'.h.: ..

9 ..

'.'J_

. セNHpNj@ :'.'.

\l::: ..

<;{::z..:.:14

KONSENTRASI KETATANEGARAAN ISLAM PROGRAM STUD I JINA YAH SIV ASAH

FAKULT AS SY ARI' AH DAN HUKUM UIN SY ARIF HIDAYATULLAH

(2)

Skripsi yang berjudul "Analisis Pemikiran Politik Anwar Ibrahim di Malaysia 1982-1998", telah diujikan dalam sidang munaqashah Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pada tanggal 05 Oktober 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Smjana Hukum Islam (SHI) pada Program Studi Jinayah Siyasah Konsentrasi Siyasah Sym·'iyyah.

Ketua

Sekretaris

Pembimbing

Penguji I

Penguji II

Jakarta, 05 Oktober 2009.r/

[eBBャjセ@

[セᄋセᄋMᄋセセャ@

Dekan, '

:;_?

..

u1N

syOセセャセMjセセセ@

i----

-. r-.H-. Muhammad Amin Suma,SH,MA, MM-.

NIP. 19550505 198203 1 012

PANITIA UJIAN MUNAQASAH

Asmawi, M.Ag

NIP. 19721010 199703 1 008 Sri Hidavati. M.Ag.

NIP. 19710215 199703 2 002

Prof. Dr. H. Masykuri Abdillah. MA. NIP. 19581222 198003 1 001

Dr. H. A. Mukri Adji. MA.

NIP. 19570312 198503 1 003 Dr. Jaenal Aripin, M.Ag. NIP. 19721016 199803 1 004

(

...

.

.. ...

)

OャサァセM

(

...

セ@

セゥヲ_⦅@

セMZM]]N@

(3)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh:

AHMAD BARA BIN MOHAMAD NIM: 107045203902

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr. H. Masykuri All>dillah, MA. NIP: 19581222198031001

KONSENTRASI KETA TANEGARAAN ISLAM PROGRAM STUD I JINA Y AH SIY ASAR

FAKULTAS SY ARIAH DAN HUKUM UIN SY ARIF HIDAY A TULLAR

(4)

telah memberi sumbangan selama ini, semoga Allah memberkati kalian semua di dunia maupun akhirat.

6. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan dari Malaysia maupun Indonesia, dari konsentrasi Siyasah Syar'iyyah, Ahwal SyaldJSiyah clan Usulluddin Hadis, terima kasih banyak atas segala kebaikkan clan kebersamaan yang telah diberikan. Setiapl pertemuan pasti ada perpisahan, maka dalam tulisan ini penulis mengambil kesempatan memohon ribuan kemaafan dari kalian semua, yang memang selama keberadaan disini sudah pasti ada salah dan silap, segala makan clan minum mohon di halalkan.

Akhirnya, mudah-mudahan segala jasa clan pengorbanan akan mendapat imbalan daripada Allah SWT kepada semua yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung jazakumullah khairan jaza. Hanya allah saja yang layak membalasanya. Semoga tulisan ini alcan memberi manfaat yang positif kepada pernbaca sekalian.

tセャゥウ。ョ@

ini sudah selasai, namun dalam penulisan skripsi ini pasti ada kekurangannya, kepada pembaca yang melihat adanya kesalahan maka kritikan positifyang diharapkan mudah-mudahan tulisan ini akan bertambah baik. -Amin Ya Rabbal

A'lamin-!

IV

(5)

KATA PENG ANT AR ... i DAFT AR ISI ... v

BAB I. PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masai ah ... I B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 8 C. Tujuan Penulisan ... IO D. Kajian (Review) Studi Terdahulu ... 10

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ... 12 F. Sistematika dan Teknik Penulisan ... 14

BAB II. GAMBARAN UMUM TENT.A.NG MALAYSIA

A. Latar Belakang Historis Malaysia ... 16 B. Sosio-Kultural Malaysia ... 24 C. Sistem Pemerintahan dan Perkembangan Politik Malaysia ... 26

BAB III. BIOGRAFI ANWAR IBRAHIM

A. La tar Belakang Sosial dan Pendidikan Anwar Ibrahim ... .34 B. Perjalanan kセイゥ・イ@ Politik Anwar Ibrahim ... 36

•' .,

,

.

(6)

BAB IV. PEMIKIRAN POLITIK ANWAR IBRAHIM

A. Pemikiran Hak Asasi Manusia (HAM) ... 54

B. Konsep Kepemimpinan ... 59

C. Pemikran Demokrasi ... ·.·:· ... 61

D. Peran Anwar Ibrahim dalam Demokratisasi di Malaysia ... 66

BABY. PENUTUP A. Kesimpulan ... 73

B. Saran-saran ... 76

DAFT AR PUST AKA ... 78

(7)

A. Latar Belakang Masalah

Malaysia adalah satu dari sekian banyak negara berpenduduk Muslim

mayoritas yang pernah menjadi korban tiga kolonial (Portugis 1511, Belanda

1641, dan Inggris 1795).1 Negara yang mLnganut sistem monarki konstitusional

dengan di kepalai seorang Perdana Menteri dalam hal pemerintahan tersebut.

Memiliki seorang G.aja Yang di-pertuan-Agung sebagai simbol kebangsaannya.

Sejak kemerdekaannya dari kolonial Inggris pada 31 Agustus 1957, Malaysia

membentuk sebuah pemerintahan aliansi dengan kelompok-kelompok etnis yang

ada: Cina, India dan tentu saja Melayu sebagai basis legitimasi bahwa

kemerdekaan milik semua komunitas yang ada di Malaysia.

Malaysia resmi menjadi federation of Malaysia pada :September 1963

dengan dimasukkannya Singapura, Sabah dan Sarawak dalam federasi barn

tersebut. Namun pada tahun 1965 Singapura melepaskan diri dmi federation of

Malaysia2 dan menjadi koloni tersendiri. Sampai saat ini pemerintah aliansi masih

bertahan sampai akhir tahun 60-an (1969) sehingga menyusul terjadinya

kerusuhan etnis dan mundumya Tunku Abdul セ。ィュ。ョ@ dari posisi Perdana

1

Hussain Mutalib. Islam dan Etnisitas. Perspektif Po/Wk Melayu ( jakz.rta: ppbes. I 995),

h. 21

2

Sya111sul I-fadi, セG^・エイ。エ・ァゥ@ !Je111ba11g1111<111 Mahathir dan Seoharlo. l'olitik /nclustrialisasi

da11 Modal Jepa11g di Malaysia da11 !11do11esia ( jakarta: pelangi cendikia, 2005 ), h. 96

(8)

Menteri. Sepanjang itu, Malaysia behun mengalami terlalu banyak perubahan dengan garis idiologi-kontitusinya. Namun peristiwa 13 Mei 1969 yang melahirkan krisis politik antara 1969-1971 menjadi titik balik perubahan besar bagi Malaysia.

Di samping itu krisis yang terjadi pada tahun 1974 yaitu saat Anwar Ibrahim mengguna dan tidak mempersiakan Hak-nya pada kebebasan berDemokrasi dengan mencoba rnenggerakkan massa menuntut keadilan ekonomi akibat rnembengkaknya korupsi di tubuh pemerintah dan juga memburuknya kondisi perekonomian petani di Baling tidak gampang (mudah) untuk di laksanakan, melainkan Pemerintah melakukan tindakan represif dan menilai

...

gerakan demonstran itu sebagai pengacau. Dengan undang-undang darnrat yang ada, Internal Scurily Act ([SA) pemerintah melakukan penangkapan sewenang-wenangnya tanpa ada proses pengadilan. Anwar sebagai bagian dari penggerak tersebut turut terseret ke penjara dan mendekam selama dua tahun (1974-1976).3

Ketika di bawah pemerintahan Mahathir (1981) malaysia memberikan prioritas lebih pada persoalan pembangunan ekonomi, dimana persoalan ekonomi Bumiputra Lewat instrumen dominasi UMNO di galakkan. Bahkanjauh sebelum itu, saat Tunku Abdul Razak berkuasa telah mencanangkan pencapaian kepemilikan saham Bumiputra sebesar 30%, etnis lain 40%, dan international

investors 30% pada tahun 1990 dari perekonomian negara secara keseluruhan.

Seiring dengan itu di keluarkannya sebuah kebijakan ekonomi yang disebut The

(9)

New Economic policy' oleh The National Operation Council (NOC) sebuah lembaga pemerintah federal akibat transisi pemerintah yang terjadi paksa kerusuhan 13 Mei 1969. Persoalan yang terkait dengan politik, walaupun sering muncul kepennukaan terutama saat-saat suksesi kekuasaan terjadi adalah lebih di sebabkan oleh persoalan kebijakan ekonomi. Misalnya kerusuhan etnis pada 13 Mei 1969 adalah efek tidak langsung dari kebijakan ekonomi Tunku Abdul Rahman yang cenderung membiarkan pasar bermain secara bebas, dan tidak ada perhatian lebih terhadap mayoritas etnis Melayu yang akhirnya mengundang kecemburuan akibat masalah ekonomi. Di mana ka ... m Bumiputera yang didominasi etnis Melayu selalu menuntut perhatian lebih dari pemerintah.

Selain itu Malaysia adalah negara yang terwarnai dua kekuatan partai besar: United Malay's Nasional Organization (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS). Kedua partai tersebut merupakan hal yang tidak terpisah dari drama politik Malaysia secara keseluruhan. UMNO yang merupakan nasionalis berbasis etnis Melayu, Jelas menunjukan sebagai simbol kesatuan akan etnis Melayu. Namun begitu, UMNO juga tidak bisa dipisahkan dari Islam sebagai instrumen kultural dan politik. PAS berorientasi Islami· dalam beberapa

ha!

bisa saja bertemu dengan UMNO. Hal itu bisa kita temukan ketika PAS menjadi bagian dari Barisan Nasional (Front National) di era pemerint1han Tunku Abdul Razak.5 Namun pada akhirnya basis idiologis yang berbeda mernbawa keduanya

4

John 0. Voll, Demokrasi di f\egara-Negara Muslim: Problem dan Prospek, h. 169

(10)

pada sebuah konfrontasi panjang yang sulit dipertemukan. Universalisme Islam6 yang di usung PAS mengandaikan bahwa setiap warga negara Malaysia adalah sama dalam segala hal,justeru sesuatu yang mustahil bagi senw.ngat UMNO. Bagi UMNO harmoni etnis justeru akan tercipta jika etnis Melayu diberi hak yang istimewa.

Kompleksitas persoalan juga di tambah dengan modal kekuasaan yang selalu otoriter. Sejak Tunku Abdul Rahman bapak bangsa Malaysia sampai Mahathir Mohamad. Hampir ditemukan modal kepemimpinan yang sama, hanya saja Tunku Abdul Rahman lebih tidak :nenilai persoalan etnis Melayu sebagain dari persoalan penting pembangunan Malaysia. Berbeda dengan Tunku Abdul Rahaman, Mahathir bahkan sejak Tunku Abdul Razak, justeru isu etnis Melayu 111enjadi slogan politik paling 111engge111a mengawali kekuasaannya. Namun demikian dalam kontek kebijakan, keduanya tetap sama-sama memiliki kecenderungan otoriter. Maka, walau dalam persoalan ekonomi sejak kepemimpinan Mahathir, Malaysia cukup berhasil. Namun tidakjarang Malaysia tetap dinilai sebagai negara yang anti perubahan dan demokrasi.

Seiring dengan perkembangan politik global. Di mana demokrasi tidak hanya menjadi slogan politik saja, kecuali barns benar-benar di buktikan, paling tidak dalam amanat konstitusinya. Malaysia akan mendapat serotan lebih dalam hai ini, dengan membawa Anwar sebagai Ikon pembaharuan dan gerakan demokratisasi di negeri tersebut bertujuan w1tuk membawa Malaysia menuju

(11)

transisi demokratisasi, namun tidak cukup tangguh baginya untuk melakukan perubahan itu. Figumya di tahun 90-an' sebagai tokoh muda yang dinamis dan memiliki visi demokrasi, justeru terpental jauh dari pusaran kekuasaan pada 02 September 1998 yang lama telah digenggainnya. Dengan sekenario canggih yang di mainkan Perdana Menteri ketika itu (Mahathir Mohamad), Anwar di jatuhi hukuman enam tahun penjara pada April 1999 dengan tuduhan korupsi dan sodomi atau pelecehan seksual. 8 Peristiwa itu cukup menadk bila kita sedekit

flashback lee belakang, orang yang jatuh adalah merupakan kawan setia sang

Perdana Menteri, tiba-tiba beliau disingkirkan. Bahkan keterlibatannya masuk Umno dan pemerintahan pada awal 80-an adalah atas permintaan Perdana Mcntcri. Pertanyaannya apa sebenarnya yang terjadi antara Anwar Ibrahim clan Mahathir, sehingga ia harus berkonfrontasi yang cukup menjadi isu internasional selama berbulan-bulan? Mungkinkah di sana telah terjadi perubahan paradigma politik yang signifikan antara keduanya? Jika perubahan paradigma itu ada, lalu apa yang mensoalkan keduanya? Kebijakan ekonomikah atau legitimasi kekuasaan? pertanyaan akan semakin kompleks, ketika kita mun.dur dua langkah, yaitu mengapa Anwar memilih bergabung dengan Umno dan bersedia dengan tawaran Mahathir dalam pemerintahan di awal keterlibatannya dalam pemerintahan, apa yang menjadi pertimbangan Anwar Ibrahim masuk Umno,

7

Jhon L, Esposito, TokOh Ku11ci Gerakan Islam Kontemporer ( Jalrnrat: Raja Grafindo Persada, 2002), h.230

8

Hadi, Stralegi Pe111ba11gu11a11 Mahathir dan Seoharto; Politik Induslrialisasi dan Modal

(12)

politikkah, Islamkah atau dua-duanya? Mengapa Anwar tidak memilih masuk Pas yang secara idiologi lebih mendekati dengan semangat Islam Anwar sendiri? Siapa sebenarnya yang dimanfaatkan, apakah Mahathir Mohamad memanfaatkan Anwar Ibrahim dalam kontek hannoni Islamnya demi memperkuat legitimasi kekuasaan Mahathir di awal-awal kekuasaan sebagai Perdana Menteri, atau sebaliknya dimana Anwar Ibrahim ada rencana エ・イセ・ャオ「オョァ@ dan sebagai langkah awal hams mendomlong kekuasaan Mah:ithir, dan puncak aktmrnlasi pertarungan itu barn klimaks Tahtm 1998. Pertanyaan lebih lanjut apakah konfrontasi itu terpengaruh oleh krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia di tahun 1997, tern1asuk Malaysia, kerana alasan setratigi kebijakan ekonomi atua politik yang akan di ambit? Jika demikian mengapa mesti harus berakhir pada penjegalan terhadap Anwar dari posisi deputi Perdana Menteri?

Berangkat dari fenomena dan kompleksitas pertanyaan tersebut, penulis tertarik dan menyimpan beberapa turunan pertanyaan sekitar demokrasi di Malaysia. Negara yang secara ekonomi dinilai stabil. Namun justeru proses demokrasi di sana amat tersendat-sendat karena bila tujuan ak:hir dari demokrasi adalah terciptanya kesejahteraan rakyat. Mengapa mesti. mempersoalkan

"

.

demokrasi? Jika pertanyaan tersebut dapat di buk'iikan, barang kali memang ada

(13)

memang demikian, mengapa peristiwa Anwar Ibrahim begitu terkait menyangkut isu gerakan demokratisasi? Apakah Anwar Ibrahim terpental dari pemerintahan tidak ada hubungannya dengan isu demokratisasi? Apakah konstitusi Malaysia tidak mengamatkan adanya praktek demokrasi? mungkin petanyaan yang terakhir inilah yang menjadi titik singgung dari persoalan sesungguhnya.

Dari pertanyaan-pertanyaan itulah, penulis melihat ada sesuatu yang amat penting untuk ditemukan. Dalam kontek religius, Malaysia sangat kental dengan nuansa Islami, Pun dalam kontek !cultural. Namun dalam kontek kebesan demokrasi amat tidak menyenangkan.

Anwar Ibrahim sebagai tokoh muda Muslim saat itu yang memiliki 'integritas intelektual, kapabilitas dan semangat demokrasi. Akan menjadi menarik dalam penelitian ini. Kepiawaiannya sebagai intelekiual Muslim sudah dibuktikan scjak tahun 70-an saat tampil scbagai pcrnimpin o.rganisasi pemuda !slam, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM). Dengan sernangat tuntutan kesejahteraan dan keadilan sosialnya.

Maka pada tahun 80-an setelah bertahun-tahun memperjuangkan keadilan sejagat, akhimya Anwar Ibrahim menggabungkan diri ke pemerintahan setelah memenangkan lcurusi parlemen dalam Pemilihan Umum 19829 selama itu pula Anwar dikenal sebagai penguasa yanr. dinamis dan accoutable. Banyak perubahan yang berangkat dari ide-ide segarnya. Temtama yang terkait dengan persoalan lembaga keislaman, semacam Bank Islam, dan Universitas Islam

(14)

Antarabangsa (U!A). Namun semangatnya yang bergelora akan adanya perubahan menuju reformasi politik dan perbedaan pandangan mengenai kebijakan ekonomi dengan Mahathir pada saat posisinya satu tahap ke kurusi Perdana Menteri, justeru membawanya pada tembok penjara selama enam tahun (1999-2004)

sekaligus hilangnya simbol oposisi di negaranya seridiri.

Dcngan lalar belakang yang cukup komplek itu (model riegara, pribadi Anwar Ibrahim, dan multi etnis). Penulis berharap penelitian ini akan lebih menarik. Anwar Ibrahim sebagai tokoh yang menjadi kaJian khusus dengan tujuan bisa menjawab proses demokratisasi di Ma:aysia. Maka dengan demikian, penulis memberikan judul "ANALISA PE!VfIIKIRAN POLITIK ANVVAR IBRAHIM DI MALA YSlA 1982-1998" sebagai la1igkah untuk memperoleh jawaban dari perlanyaan-pertanyaan di alas.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Adapun untuk memperoleh jawaban dari petanyaan-pertanyaan itu penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut:

I. Pembahasan dituju pada semua persoalan yang terkait langsung dengan demokritisasi, baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.

(15)

Kemudian dihadapkan pada praktisnya dengan mengambil satu tokoh yang dinilai representatif dalam memperjumgkan demokrasi. Dalam ha! ini, penulis memilih tokoh Anwar Ibrahim, dengan alasan bahwa tidak seperti tokoh demokrasi yang pada umumnya kebanyakan berada di luar arena. Anwar Ibrahim tidak hanya di luar s<ija, mclainkan selama kurang lebih 16 tahun ( 1982-1998) tel ah terlibat dengan aktif dan turut serta dalam melahirkan berbagai kebijakan bagi negaranya. Di samping itu, Anwar Thrahim adalah lebih tepat untuk mengaitkan dengan demokrasi. Dengan kekngkapan Anwar Ibrahim inilah, penulis melihat adanya ketepatan dan pentingnya penelitian. 3. Untuk itu pembahasan ini secara subtansial, hanya akan dibatasi dari tahun

1982 dimana Anwar Ibrahim pertama kalinya menggabungkan diri dalam pemerintahan setelah memenangkan kerusi parlemen dalam Pemilihan Umum 1982, sampai pada tahun 1998 saat Anwar mengalami konfronstasi politik sang Perdana Menteri yang sekaligus rnengakhiri kekusaannya sebagai deputi Perdana Menteri.

Untuk mencapai sasaran, maka semaksimal mungkin pembahasan ini akan dirumuskan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

J. Bagaimana perkembangan sosio-politik Malaysia terhadap proses demokratisasi?

(16)

3. bagaimana peran Anwar Ibrahim dalarn proses demokratisasi di Malays ia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tulisan ini mempunyai tiga tujuan:

l. Untuk mengetahui apakah peran sosio-kultural di Malaysia akan menjadikan berjalannya proses demokrasi.

2. Untuk mengetahui kemana arahnya pemikiran Anwar Ibrahim mengenai pembaharuan Islam di Malaysia.

3. Untuk mengetahui seperti apa peran Anwar Ibrahim _dalam proses demokratisasi.

Manfaat dilakukan penelitian ini adalah:

1. Semoga penelitian ini bermanfaat pada penulis dan pada yang lain untuk turut serta dalam menyemarakan gairah demokrasi yang tulus.

2. Agar menjadi bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin menambah infommsi tentang perjalanan politik di Malaysia .

. 3. Sebagai sumbangan pemikiran dalam pengembangan pengetahuan tentang perjalanan politik di Malaysia.

D. Kajian (Review) Studi Terdahulu

(17)

namun sejalan dengan bahasan penelitian ini. Berikut ini merupakan paparan tinjauan umum atas sebagian kmya-karya penelitian baik yang berupa buku maupun tesis, diantaranya:

Penelitian Mohammad Adnin Bin Yahya," Konsep Negara Islam Di

Malaysia menurut (UlvfNO dan PAS)" tahun 2006w Penelitian ini membahaskan

mengenai penerapan nilai-nilai Jslam di Malaysia dari sudut pandang Umno dan Pas. Ahmad Akhyari Ismail dalam penel.itiannya "Upaya dan Tantangan

Pelaksanaan Syariat Islam di Malaysia" tahun 2006. 11 Penelitian ini menjelaskan

bagaimana pelaksanaan Syariat Islam di Malaysia. Negara yang mayoritas penduduknya Muslim dan agama resminya adalah Islam, nanrnn Syariat Islam tidak terlaksana sehingga menyebabkan beberapa negara bagian terus berjuang untuk menerapkan Syariat Islam di negnra bagiannya.

Selain skripsi di atas, sejumlah penelitian dengan bahasan demokrasi telah dilakukan berbentuk buku, namun tidak juga penelitiail seperti penelitian yang penulis akan lakukan yaitu menganalisis pemikiran seorang tokoh politik yang memperjuangkan demokrasi, diantaranya:

Buku pertama, "Islam dan Demokrasi ", karya Haji Abdul Hadi Awang. 12 Dalam buku ini di tulis beberapa bab tentang "politik dan agama, pemisahan

10 Mohammad Admin Bin Yahya,

"Konsep Negara Islam di Malaysia menurut (UMNO

Dan PAS)",(Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006)

11

Ahmad Akhyari Ismail, "Upaya dan Ta11ta11ga11 Pelaksanaan Syariat Islam di

Mdaysia", (Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hulcum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2006) 12 Abdul Hadi Awang,

hi:1111 Jan Demokrasi, (Selangor: PTS Islamika, :?_007), cet. I

(18)

politik dan agama, agama dan demokrasi, serta prinsip-prinsip dan konsep politik dalam Islam".

Buku kedua, "Islam dan Etnisitas Perspektif Politik Melayu" karya Hussin Mutalib.13 Buku ini membicarakan tentang sejarah pengembangan gerakan politik dan demokrasi Islam di Malaysia dan timbul tenggelamnya gerakan politik fslam di Malaysia. Dari beberapa kajian (review) terdahulu di atas, hanya membahas seputar tentang gerakan politik Islam, demokrasi di Malaysia dan sejarah pengembangannya secara umum. Malca disini penulis merasakan perlunya satu penulisan yang khusus tentang tokoh pejuang demokrasi.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

l. Jcnis Pcuclitian

Penelitian ini merupakan riset pustaka (librmy research) pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif.14 Di mulai dengan proses pengumpulan data pustaka, yang terkait dengan isu-isu politik Malaysia dan perkembangan politik Malaysia. Setelah tersedia seluruh bahan dan data yang di perlukan, maka dilanjutkan dengan penyusunan draf penelitian berbentuk proposal penelitian. Dengan draft proposal penelitian tersebut penulisan dimulai dengan berkonsentrasi pada analisa data.

13 Hussin Mutalib, !slam dan Elnisilas Perspektif Polilik Melayu ", NHjセォ。イエ。ゥ@ PT Pustaka LP3ES, 1996), cet. I

14

(19)

2. Obyek Penelitian

Dalam kajian ini obyek penelitiannya adalah mengenai sosok Anwar Ibrahim dalam melahirkan ide-idenya dan pandangannya demi menjadikan Malaysia negara yang demokrasi secara telus dan benar.

3. Tclmik Pcngumpulan Data

Untuk mendapat data yang lebih akurat dan faktual, teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpul dokumentar dari bahan-bahan te1tulis yakni dengan mencari bahan-bahan yang terkait serta mempunyai relevansi dengan obyek penelitian. Data yang diperolehi adalah menjadi sekunder dan te1tier.

Sumbe: data sekunc!er adalah biografi Anwar Ibrahim yang diambil dari buku-buku, literatur-literatur, website yang berkaitan dengan obyek penelitian. Kem udian data tertier berupa kamus dan artikal.

4. Teknik Analisis Data

Penul isan ini akan menggunakan deskriptif-analitis, dimana dengan mendeskripsikan secara umum tentang Malaysia menyangkut latar belakang historis, bentuk negara, sistem pemerintahan, dan perkembangan politiknya. Di lanjutkan dengan melihat secara utuh tokoh yang di kaji untuk. menemukan sebanarnya dimana titik silang orang yang bersangkutan dengan paradigma sistem konstitusi negaranya. Deskripsi ini juga akan menghadirkan biografi tokoh yang bersangkutan, mulai dari pendidikan sampai tentang pemikiran, dan pandangan politiknya dalam upaya menjadikan Malaysia sebuah negara yang adil dalam

(20)

semua perkara. Adapun hal yang paling penting dalam diskripsi ini adalah

bagaimana menghaclirkan pandangan-pandangan politik Anwar Ibrahim.

Setelah clipaharni secara umum dari kedua arah Malaysia dan Anwar

Ibrahim tersebut, maka dimasukkan analisis. Analisis mengiring setiap persoalan

yang dideskripsikan. Artinya tidak di tempatkan dalam sebuah bab khusus. Di

sinilah peran dan argumentasi penulis bisa di tempatkan untuk melihat persoalan

demokrasi yang bermain di Malaysia.

5. Telmik penulisan skripsi

Penulisan skripsi ini berpandukan pada buku Pedoman Penulisan Skr!psi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007 yang

diterbitkan oleh Fakultas Syariah clan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Sistematika penulisan

Supaya mudah dipaharni, maka tul isan ini akan di susun st:suai dengan alur

pembahasan yang konperhensip. dengan itu penulis menggunakan bab-bab dan

dalam setiap bab terdapat sub bab topik.

BABI

Bab ini berisi tentang latar belakang persoalan yang diangkat secara

menyeluruh; pembatasan masalah perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kajian (revie,v) studi terdahulu metode

(21)

BAB II Bab ini berisi sekitar gambaran umum tentang Malaysia. Mulai dari latar belakang sejarah kemerdekaan. Sistem politik, pemerintahanya dan perkembangan politiknya.

BAB III Bab ini berisi tentang biografi umum Anwar TIJrahim. Mulai latar belakang sosial, pendidikan, karier politik, dan gagasan besar Anwar Ibrahim.

BAB IV Bab ini berisi tentang pemikiran, dan pandangan politik yang di mainkan Anwar Ibrahim. Di sana ada panda.ngannya tentang pentingnya demokrasi, tentang hak asasi manusia, kepemimpinan menurut Anwar dan Peran A.1war dalam mengw1gkap persoalan demokratisasi di Malaysia.

BAB V Bab ini berisi tentang kesimpulan singkat dari sernua bab yang di sajikan. Kemudian di tambah dengan beberapa catatan atau semacam rekomendasi yang dinilai penting.

(22)
[image:22.530.36.439.152.506.2]

GAMBARAN UMUM TENTANG MALAYSIA

A. Latar Belakang Historis Malaysia

Negara Malaysia meliputi daerah seluas 330.434 Km persegi. Semenanjung Malaysia lebih kurang 131.587 Km persegi, sementara Sabah dan Sarawak masing-masing seluas 74.398 dan 124.449 Km ᄋー・エセ・ァゥN@ Federasi Malaysia terdiri dari beberapa Negara bagian: Johor, Kedah, Perlis, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pa1,mg, Perak, Pulau Pinang, Sabah, Serawak,

Selangor dan Terengganu. Malaysia 「Qセイ。、。@ dalam dua kepulauan: semenanjung Malaysia di bagian paling ujung tenggara dari benua Asia dan Kalimantan untuk Sabah dan Serawak. 1

Kemerdekaan Malaysia di peroleh pada 31 Agustus 1957 dari kolonial fnggris, setelah selama tahun koalisi aliansi ( UMNO, MCA dan MfC) melakukan perundingan politik dengan pihak Inggris dan akhimya Inggris menjanjikan kemerdekaan Fedration

Of

Malaya. Formasi kekuasaan l'fogara pada awal kemerdekaan berada pada pemerintah koalisi aliansi dengan Tunku Abdul Rahman sebagai pemimpinnya. 2

1

Widjaja, 71!1)auan Undang-undang Dasar Indonesia, Malaysia, Singapura. Konstitusi Pembandingan, h. 61

2

(23)

Awai 60-an merupakan titik beranjak kebangunan federation of Malaya sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Dengan fonnat kekuasaan koalisi yang mewakili setiap kelompok etnis, federation of Malaya melaju menjadi sebuah bangsa yang merde1ca dengan segenap persoalan yang mengiringinya. Sebagai

'

negara baru merdeka, federation of Malaya sangat tergan1ung pada kekuatan ekonomi Inggris yang masih tertanan1 besar di negara baru tersebut. Ketergantungan pembangunan juga dilimpahkan pada pernilik modal lokal, yaitu etnis Cina. Kenyataan pembangunan negara baru oleh besarnya modal etnis Cina, menampilkan sebuah realitas tidak harmonis. Transisi kekuasaan yang di tinggolkan oleh Inggris menyisakan sebuah formasi sosial yang terbelah. Etnis Cina di masa Kolonia! di konsentrasikan ke wilayah ekonomi menjadi pengendali modal, berhadapan )dengan fakta kuatnya etnis Melayu di wilayah kekusaan politik. Membuat harmoni sosial menjadi terfragmentasi ke dalam sebuah kubu: etnis Cina lemah dalam politik, sementara etnis Melayu lemah dalan1 ekonomi.1

Kenyataan tersebut terns berlangsung sampai tahun 1961 saat Tunku Abdul Rahman menyampaikan gagasan federation of Malaya. Gagasan federation of Malaysia memang agenda panjang dari federation of Malaya, hanya rencana itu terhambat saat Inggris hanya memberikan kemerdekaan pada Malaya, sementara tidak buat Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei. Maka gagasan federation of

1

(24)

Malaysia adalah upaya mengintegrasikan ketiga kawasan tersebut menjadi sebuah federasi yang menyeluruh.

Federation of Malaya lahir pada September 1963 dengan format kekuasaan federal yang di per!uas meliputi Singapura, Sabah dan Serawak. Namun Singapura menarik diri pada 1965, sampai saat itu pef!1erintah aliansi

.· .,.

" .

masih berkuasa. Seiring dengan fakta dalam aliansi bahwa etnis Melayu JUerupakan kekuatan dominan dalam formula aliansi, ditambah dengan status istemewa melebihi etnis lainnya, menimbulkan kecemburuan panjang, terutama oleh partai oposisi berbasis etnis Cina, Democratic Action Party (DAP) yl':cg menuntut hak persamaan dalam akses kekusaan politik. Bahkan kritik juga d1 sampaikan oleh partai oposisi berbasis etnis Melayu, partai Islam se-Malaysia (PAS). Berbeda dengan DAP, tuntutan PAS adalah keadilan akses ekonomi, terlebih oleh kenyataan bahwa ekonomi Malaysia hampir dikuasai oleh etnis Cina.4

Realitas ekonomi etnis Melayu yang memprihatinkan, tidak jarang membuat PAS menggemboskan semangatnya menggunakan instrument-instrumen agama dalam setiap aksinya. Kemelut semakin m(:runcing, terutama oleh propaganda-propaganda partai oposisi yang mewakili kedua etnis: Cina DAP dan PAS Melayu, puncak kerusuhan mencapai klimaks mengiringi hasil Pemilihan Umum di beberapa negara bagian dan pemerintah federal pada 1969.

4 Hadi, Straligi Pe111ba11g1111a11 Ma/lathir & Seo/larJa: Polilik lnduslrialisasi dan Madel

(25)

Iring-iringan demonstran antar dua kubu: kelompok etnis Melayu dan Cina pecah di pusat Kota Kuala Lumpur pada 13 mᄋセゥ@ 1969.5

Dengan menyisakan belbagai masalah, peristiwa 1969

ュ・ャセィヲイォ。ョ@

krisis baru pemerintahan, ditambah melemahnya kesehatan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman. Pemerintahan tidak lagi berfungsi secara penuh, sementara berbagai persoalan krusial mendesak butuh penyelesaian segera. Dengan demekian, Tunku Abdul Rahman menunjuk wakil deputi Perdana Menterinya, Tunku Abdul Razak unluk membentuk sebuah pemerintahan darurat yang tergabung dalam Nasional Operations Council (NOC) yang terdiri dari berbagai elemen kekuatan pemerintah. Baik sipil militer clan elit-elit yang mewakili komunal masing-masing.

Dengan menggunakan undang-undang darurat, internal Security Act (ISA). Segeralah beberapa kelompok oposan di tangkap dengan alasan keamanan. Selama kurang lebih 12 bulan. NOC dibawah kendali Tunku Abdul Razak sebagai penanggungjawab kebijakan darurat, terns melakukan tekanan-tekanan terhadap siapapun yang dinilai memancing gerakan protes. Dan pada tahun 1971, Tunku Abdul Razak diangkat sebagai penganti Tunku Abdul Rahman menempati posisi Perdana Menteri.

Segeralah dengan basis kekuatan politik yang telah dikondisikan selama menjadi direktur NOC, Tunku Abdul Razak melakukan koasolidasi untuk memperkuat kekuasaan barunya tersebut. Bersama itu pula lahirlah razim yang

(26)

bemama ji-ont national (barisan nasional) dengan beberapa gabungan partai politik; UMNO, MCA dan MIC bahkan dua tahun kemudian (1973), PAS bergabung dalam ji-ont national tersebut, namun dengan berbagai alasan kebijakan pemerintah akhimya PAS !eel uar dariji-ont national pada 1977.6

Namun pembangunan mengalami kebuntuan, !crisis terjadi di beberapa negara bagian, terutama yang terjadi di Baling (Kedah), peristiwa itu menyertakan elemen mahasiswa akan tindakan pemerintah yang sewenang-wenang. Berbagai demonstran turun kejalan menyuarakan tuntutan keadilan dan pembaikan ekonomi masyarakat pribumi (EU1is Melayu)

Saat itulah, Etnis Melayu mener.rnkan momentum tuntutan keadilan ekonomi Iebih keras. Kelompok pemuda Islam yang tergabung dalam Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM berdiri 1977) saat itu dipimpin Anwar Ibrahim merupakan gerbong organisasi yang paling besar menyuarakan tuntutan perbaikan ekonomi etnis Muslim Melayu, 7 malahan pemerintah melakukan tindakan terhadap gerakan tersebut, sehingga tanpa proses pengadilan yang jelas. Kelompok yang bergabung dalam demonstrasi Baling dihantar ke penjara, juga termasuk Anwar Ibrahim yang mendekam di penjara selama dua tabun (1974-1976).8

6

Hadi, Stratigi Pembangunan Mahathir & Seoharto: Politik lndustrialisasi dan Model

Jepang di Malaysia dan Indonesia, h. 147 7

Mutalib, Islam dan Etnissitas; Perspektip Po/ilik Me/ayu, h. 111

8

(27)

Di jajaran internal UMNO, Tunku Abdul Razak melakukan restrukturisasi pengurus partai, kelompok yang terpecah di masa Tunku Abdul Rahman. Segera di akomodir tem1asuk kembalinya Dr. Mahathir Mohamad yang di pecat Tunku Abdul Rahman pada l YVセZゥGN@ Bagian dari n;strukturasasi tersebut adalah upaya Tunku Abdul Razak menyetujui tuntutan sayap pemuda UMNO akan pembaikan ekonomi etnis Melayu sekaligus mengimbangi sayap konservatif (kelompok status duo yang di dominasi oleh generasi tua di partai Unmo) yang menyepakati ekonomi bebas. 9

Model kekuasaan otoriter terns berlanjut pasca meninggalnya Tunku Abdul ;' a;..ak pada 1976. Penggantinya Dato' Hussein Onn, tidak kurang melakukan banyak kebijakan terntama menyangkut strategi politik yang sama dilakukan oleh pendahulunya, Dato' Hussein Onn, hanya bisa bertahan sampai

1981, kerana dengan alasan kesehatan yang makin memburnk, menghalanginya untuk terns memimpin negara yang saat itu banyak mengalami masalah, dengan krisis etnis yang terjadi pada 1969 masih lagi terasa hangatnya, akhirnya posisi Perdana Menteri sesuai tradisi suksesi politik UMNO bahwa jika Perdana Menteri yang mernpakan Presidan UMNO tidak lagi mampu menjalankan roda pemerintahan, maka deputinya secara otomatis menjadi Perdana Menteri ketika itu ialah, Mahathir Mohamad.10

9

Hadi, Straligi Pe111ba11gu11a11 Mahathir & Seoharto: Politik !11dustrialisasi da11 Model

Jepang di Malaysia da11 !11do11esia, h. 135

10 Hadi, Stratigi Pembangu11a11 Mahathir & Seoharto: Politik !11dustrialisasi da11 Model

(28)

Memasuki era 80-an dengan tampilnya Mahathir Mohamad menggantikan

Perdana Menteri Dato' Hussein Onn, yang mengundurkan diri kerana alasan

sakit. Malaysia tetap masih melanjutkan program besar yaitu: New Economic ., ' ,•

_Policy yang di gagas sebelumnya oleh Tunku Abdul Razak. Mahathir yang

sejalan dengan kebijakan pemerintah pasca 1969, terns melanjutkan program

pembarnan ekonomi dan meyakinkan publik bahwa kelompok etnis Melayu harns

menjadi prioritas pembangunan ekonomi Malaysia. Konsistensi Mahathir akan

peran pentingnva etnis Melayu dalam pembagunan Malaysia tergambar dari

komitmennya akan kebijakan New 1:.:conomic Policy sebagai basis legitimasi

hukumnya. Ditambah dengan format kekuasaan yang terns di tatanya dimana

etnis Melayu tetap sebagai pemegang kendali politik yang dominan bahkan

dengan slogannya yang terkenal wawasan 202011, Dengan semangat pernbahan,

Mahathir tidak banyak mengubah kebijakan-kebijakan yang penting terkait

dengan pembagunan Malaysia. Namun Mahathir melakukan gebrakan luar biasa

di wilayah konstitusional yang cukup melahirkan perdebatan sengit antara

kelompok refomrnsi yang diwakili Mahathir sendiri. Gebrakannya melontarkan

gagasan melakukan pernbahan konstitusi mendapat sambutan hangat dari

berbagai kelompok, terntama para pemimpin negara bagian, gagasan fundamental

Mahathir dalam ha! pernbahan konstitusi ini adalah; pertama menurnt pasal lama

setiap rancangan undang-undang yang disahkan oleh parlemen,. akan sah menjadi

11

(29)

undang-undang jika sudah mendapat kesepakatan dan tanda t{mgan Yang di-

.,

pertuan Agung, maka dalam p&sal yang di usulkan oleh Mahathir, yaitu jika

undang-undang yang telah disahkan parlemen sampai 15 hari tidak disepakati

Yang di-pertuan Agung, maka rancagan undang-undang tersebut sah menjadi

undang-undang. Kedua dalam pasal lama, yang berwenang menyatakan keadaan

darurat adalah Yang di-pertuan Agung. Sementara dalam pasal barn yang di

usulkan, yang berwenang mengistiharkan keadaan darurn.t adalah Perdana

Menteri. Bagaimanapun usulan Mahathir mengalihkan kewenangan

menyampaikan keadaan darurat, beralih ke Perdana Menteri yang sebelumnya

merupakan hak dan wewenang Raja Yang di-pertuan Agung adalah yang berani.

Namun alasan Pemerintah dalam beberapa bantahannya adalah ingin

memperjelaskan kekuasaan Raja sebagai penguasa tertinggi negara dalam sistem

monarki konstitusional Malaysia bukan untuk menggeser supermasi kekuasaan

Raja Yang di-pertuan Agung.

Terlepas apa penyebab yang melatar belakangi Mahathir me!ontarkan

gagasan tersebut, namun langkah Mahathir di nilai berani. Kecuali itu, tidak ada

kebijakan Mahathir yang di nilai kontroversial menyangkut konstitusional

Malaysia.

Mahathir bertahan dalam kerusi Perdana Menteri selama 22 tahun

(1981-2003). Tradisi pengantian kekuasaan yang sebelumnya berjalan normal. Namun

seketika berhenti saat Mahathir berkuasa. Deputi Perdana Menterinya yang

(30)

kepimpinan Mahathir. Musa Hitam12 sebagai deputi Perdana Menteri Mahathir, akhirnya menjadi kubu lawan Mahathir. Dalam pemilu 1986, demikian juga Ghafar Baba13 deputi Perdana Menteri berilcutnya juga mengalami kasus yang sama, menentang Mahathir dalam pemilu 1993, berikutnya adalah pada 1998 yang seharusnya Anwar Ibrahim menggantikan Mahathir sebagai Perdana Menteri, ternyata lebih pahit peristiwanya. Anwar Ibrahim tidak saja di hentikan dari posisi deputi Perdana Menteri dan jabatan lainnya. Lebih dari itu, Anwar di pecat dari keanggotaannya dalam

UMNO

bahkan lagi Anwar dimasukan ke penjara dengan tuduhan korupsi dan pelecehan seksual. Per;,,iwa Anwar inilah yang melahirkan wacana dan gerakan reformasi di Malaysia pada tahun 1998 sampai 1999, Mahathir melepaskan jabatan Perdana Menterinya pada 2003 dan menyerahkan kepada Abdullah Ahmad Badawi tanpa ada konflik seperti yang dialami deputi-deputi sebelumnya, bahkan Mahathir seakan ikhlas menyerahkan semuanya kepada Badawi.

B. Sosio-Kultural Malaysia

Malaysia sebagai sebuah gambarnn umun akan rialitas komunitas Melayu . yang merupakan penduduk asli Malaysia pada saat kejayaan kerajaan Melaka

12 Lahir pada 18 April 1934 di Segamat, Johar. Beliau pemah menjadi deputi Perdana

Menteri Malaysia yang kelima iaitu Mahathir dari tahun 1981-1986 · ·

13

(31)

sekitar abad J 6. Semenanjung Malaya merupakan wilayah religiO-Islam namun

kedatangan Portugis diusul Belanda dan akhimya Inggris, semenanjung Malaya

perlahan berubah menjadi wilayah multirasial dengan datangnya berbagai

kelompok etnis dan agama. Kedatangan imigran India dan Cina yang di

datangkan Inggris akhirnya mencampuri homogenitas etnis Melayu yang tersebar

sepanjang kepulauan Tanah Melayu. Kedatangan imie,rran Cina tentu merupakan

tidak semata-mata kepentingan percepatan produksi di perusahaan-perusahaan

Inggris, melainkan juga upaya pemetaan politik lokal oleh Inggris untuk

menghindari sentiment-sentiment.komw1itas Melayu yang sudah menyatu dengan

tradisi pertanian. Demikian juga etnis India, sengaja. di datangkan untuk ha! yang

sarna, bahwa jika elnis Melayu dipaksakan untuk menjadi buruh pubrik maupun

perkebunan, akan mempercepat kesadaran mereka untuk menuntut hak dan

pergerakan menuju kemerdekaan dan itu berarti mengancam kekuasaan Kolonial.

Kolonia! Inggris menilai dengan terlibatnya etnis Melayu dalam kegiatan bisnis

akan mempennudah mereka

セョエオォ@

mengatur massa.14

Maka dengan strategi Kolonia! Inggris, para sultan yang memiliki

kgitimasi kekuasaan mcngakar di rakyat Malayu, tetap dipertahankan sebagai

klaim simbolik kebesaran Melayu, namun pada saat yang sama mereka adalah

boncka-boneka yang hanya dijadikan kenderaan politik untuk mempermudah

dukungan dari etnis Melayu dalam program Kolonia! tennasuk penarikan pajak.

14

Hadi, Stratigi Pemhangunan Mahathir & Seoharto: Politik Jndustrialisasi dan Model

(32)

Komunitas Melayu sendiri hampir tidak ada pengecualian, kecuali semuanya adalah menganut agama Islam yang be.raliran sunni. Etnis Cina hampir . semuanya adalah penganut Kristen bawaan Inggris, sementara India tetap dengan agama bawaan mereka, Hindu. Kenyataan etnis yang begitu jelas dengan kepercayaan yang jelas berbeda pula, maka Malaysia adalah multirasial sekaligus multi religious.

Dengan demikian ly!alaysia, sebagaimana dijelaskan di atas merupakan fenomena etnis yang sepanjang sejarah kebangsaan Malaysia selalu mewarnai dinamika politiknya. Agama dalam titik tertentu nampak lebih kecil perannya sebagai sebuah instrument politik bila di bandingkan besarnya pengaruh etnis.

C. Sistem Pemerintahan Dan Perkembangan Politik Malaysia

Secara politik, Malaysia adalah sebuah negara yang berbentuk monarki konstitusional, yaitu sebuah negara kerajaan yang dibatasi oleh konstitusi atau undang-undang. 15 Artinya bahwa raja yang berkuasa tidak bersifat mutlak atau absolut karena seorang raja lebih bersifat sebagai simbol negara, urusan -pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang secarn resmi dilantik oleh Yang di-Pertuan Agong dan biasanya Perdana Menteri merupakan pimpinan partai politik yang berkuasa dalam parlemen atau yang menang dalam Pernilihan Umurn. Sejak kemerdekaannya tahun 1957, semua Perdana l\1enteri berasal dari

(33)

or?ng Melayu yang semuanya beragama Islam yaitu

chri

partai UMNO partai

terbesar sejak pemilu 1969 hingga sekarang.

Dalam kontek kenegaraan, Malaysia memiliki seorang Raja yang

di-pertuan Agong. Dia adalah Raja yang secara dipilih oleh sidang Yang di-Pertuan

Negeri dan memegangjabatan selama lima tahun.16

Dalam kontek pemerintahan, Malaysia memiliki seorang Perdana Menteri

yang naik secara otometis jika paruLi yang diperjuangkannya memenangkan

mayoritas kursi di parlemen dalam pemilu yang diadakan lima tahun sekali.

Untuk menjalankan roda pemerintahan Perdana Menteri dibantu ol.1'h Kabinet

yang telah terpilih sebagai anggota parlemen. Pemerintahan eksekutif Ji tingkat

negara bagian dipimpin ッャセィ@ seorang Menteri Besar yang juga pemenang dari

partai yang turut berkompetisi dalam Pemilihan Umum. Baik Perdana Menteri

yang menjadi eksekutif federal maupun Menteri Besar, keduanya haruslah orang

yang sah sebagai anggota parlemen.

Dalam kontek parlemen federal, Malaysia memiliki dua dewan: pertama,

Dewan Rakyat (parlemen federal) yang merupakan hasil peralihan langsung

melalui Pemilihan Umum di seluruh pemerintah federal. Kedua, Dewan Negara

".

yang ditunjuk oleh Perdana Menteri dan sang Raja Yang di-Pei:tuan Agong.

Untuk setiap negara bagian memiliki dewan yang disebut dengan Dewan

Undangan Negeri. Undang-undang yang diajukan oleh Perdana Menteri akan

16

(34)

イセZGa[N[N@

UIN SY.JIJ-ilD JAAAJllTA

llr- .

MMMMセセMᄋ@ ·-·

menjadi undang-undang nagara jika parlemen telah mengesahkannya. Namun

persetujuan parlemen belum sempurna jika belum disahkan oleh sang Raja Yang

di-pertuan Agung tersebut. Pergantian kekuasaan di Malaysia adalah lima tahun

sekali, dengan digelarnya Pemilu Rayn (di Malaysia disebut "Pilihan Raya") di

setiap negara bagian dan kemudian Ji tingkat pemerintahan federal atau dalam

istilah Malaysia dengan sebutan "pemeiintahan persekutuan".

Adapun perkembangan politik Malaysia bisa dijelaskan hanya

menggunakan dua pendekatan: Islam dan etnisitas. Islam bagaimanapun

merupakan instrument dasar yang hampir mewarnai seluruh perjalanan sejarah

Malaysia, terutama ditahun-tahun 1970-an saat Gerakan Dakwah yang disebut

revivalisme muncul di Malaysia. Demikian Islam, ;-tnisitas jauh lebih lama telah

menjadi instrument politik di Malaysia. Proses terbentuknya federation of Malaya

diawali dengan penolakan orang Melayu terhadap rancangan Malayan Union.17

Mereka tidak berpuas hati karena pelaksaan Malayan Union akan menyebabkan

sultan-sultan Melayu kehilangan kuasa politik di negarinya sen"d.id._ Sultan-sultan

hanya diberi kuasa mengendalikan ha! agama Islam dan perkara-perkara yang

berkaitan dengan adat istiadat Melayu.18 Dan akhimya lahirlah federation of

Malaya adalah karena peran etnisitas selalu menjacli lanclasan gerakan instrument

politik.

17

Didirikan selepas perang dunia kedua oleh kolonial British. Tujuan utama adalah untuk

ュ・ャゥョ、オョセゥ@ kepentingan British di Tanah Melayu

1

(35)

Ketegangan etnisitas dalam kontek politik bisa ditemukan dalam rumusan

konstitusional Malaysia terkait denga11 posisi setiap etnis di Malaysia. Etnis

Melayu yang mengklaim pewaris Tanah Melayu merupakan komunitas yang

memiliki posisi istimewa dalam struktur politik. Sementara etnis Cina dan India

yang oleh Inggris di dedikasikan sebagai pengendali ekonomi menjadi pemegang

modal di Malaysia terutama di masa-masa transisi paksa kepergian kolonial.

Namun dalam perjalanannya kelompok etnis Cina menuntut hak yang

sama dengan etnis Melayu dalam 。ォウ・セ[@ kekusaan politik. Demikian dengan etnis

Melayu meni!ai bahwa komunitas Melayu harus menjadi pengendali atau

setidaknya terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi negara. Ketegangan tersebut

menjadi peristiwa bersejarah bagi Malaysia yang disebut dengan kebangunan

ekonomi Melayu. Kebangunan ekonomi etnis Melayu di mulai dengan di

lahirkannya kebijakan baru dimasa pemerintahan Tunku Abdul Razak pada 1971

dua tahun setelah kerusushan etnis (13 mei 1969). Dengan kebijakan baru tersebut

The New Economic Polic/9 etnis Melayu mendapat prioritas dalam

pembangunan ekonomi Malaysia dimana Tunku 'Abdul Razak mencanangkan

kepemilikan saham etnis Melayu sebesar 30% dari seluruh saham yang berada di

Malaysia.

Kebijakan tersebut berlanjut sampai di masa pemerintahan Mahathir pada

tahun 80-an yang mencanangkan bahwa Malaysia harus meqjadi Negara Industri

19 Suatu rancangan menyangkut hak-hak istimewa, kuoto, serta subsudi untuk

(36)

berat di tahun 2020 (wawasan 2020). Bahkan Mahathir adalah orang yang paling jelas klaim etnisitasnya saat menjabat Perdana Menteri pada tahun 80-an. Dengan semangat etnis yang bergelora, Mahathir melanjutkan program pendahulunya (Tunku Abdul Razak) untuk memperbaiki kondisi ekonomi etnis Melayu.

Dalam pendekatan Islam, dinamika politik Malaysia hanya mungkin di jelaskan oleh kekuatan dua partai berpengaruh: Malay's National Organitation (UMNO) dan partai Islam se-Malaysia (PAS). Keberadaan UMNO yang berdiri pada tahun 1946 sebagai suara komunitas. etnis Melayu merupakan fakta akan kentalnya semangat etnis. Namun seiring waktu UMNO mengalami perpecahar. pada tahun 1951. PAS yang merupakan sayap UMNO dalam soal keagamaan akhirnya dengan berbagai alasan memisahkan diri dan membentuk sebuah partai politik tersendiri dengan Islam sebagai instrument dasarnya. Ketegangan kelompok Islam di mulai dengan kelahiran dua simbol partai tersebut. Pertarungan ditingkat konstitusional di mulai pada saat pemilu 1955 dibawah

pemerintahanfederation of Malaya kolonial Inggris. Dengan kemenangan mutlak

koalisi aliansi yang tergabung di dalamnya (UlvfNO, MCA, MIC), dengan sendirinya PAS menjadi partai oposisi sampai menjelang hari kemerdekaan sesuai perjanjian koalisi aliansi dengan pihak Inggris pada 1957, PAS dan UMNO terns berada dalam posisi berseberangan instrnment dasarnya.

"

.

(37)

bagian Kelantan yang sebelumnya menjadi basis partainya.21 Keterlibatan PAS dalam pemerintah tidak semata-mata kebijakan pemerintah Tunku Abdul Razak untuk memulai pembangunan Malaysia dibawah satu kekuatan Front National,

.· -,

namun lebih dari itu adalah upaya Tunku Abdul Razak sebagai presiden UMNO untuk mengurangi ketegangan permusuhan PAS dan UMNO yang memanas sejak

1964 saat kantong politik terbesar PAS di Negeri Terengganu diambil alih oleh UMNO dan berlanjut pada sebuah klaim-klaim teologis antara konstitution PAS dan UMNO.

Memasuki era 80-an sejak kemelut teologis di dalam PAS terjadi, adalah perubahan paradigma partai, PAS tampil sebagai partai yang mencoba mentransformasikan Islam ke dalam sebuah negara. Jika fenomena PAS 60-70-an terwarnai oleh klaim-klaim teologis berhadapan dengan UMNO yang dinilai mengkhianati etnis Melayu, pada tahun 80-an PAS memberi tafsiran baru akan peran partai, dimana PAS menilai bahwa untuk mencapai target tegaknya Negara Islam mesti harus terbuka terhadap kelompok manapun.

Perubahan tersebut tentu berhadapan dengan realitas etnis yang begitu kuat di Malaysia. Akhirnya moment tersebut di manfaatkan UMNO untuk balik menyerang· dengan menuduh bahwa PAS hendak mentransfonnasikan revolusi Iran.

Dengan demikian UMNO dibawah kepimpinana Mahathir mengambil kesempatan untuk terus melakukan perubahan paracligma nasionalisme etnisnya

21

(38)

yang dibungkus dengan semangat Islam tanpa harus memfonnalkannya menjadi sebuah undang-undang Negara. Politik kooptasi pun dilakukan Mahathir untuk melunakkan kelompok-kelompok Islam. Mahathir berhasil merangkul Anwar Ibrahim yang dikenal sebagai pemimpin kelompok muda Islam ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia). ABIM oleh Mahathir dianggap sebagai ancaman mengingat pengaruhnya yang besar di kalangan mahasiswa Islam di Malaysia. Tindakan Mahathir ini temyata efektif meredam kegiatan ABIM yang kemudian merudup. Tidak berhenti sampai di sana, Mahathir juga memberikan fasilitas jalan to! kepada Anwar IQrahim untuk menduduki posisi penting dalam UMNO dan pemerintahan Mahathir, meskipun kemudian Anwar Ibrahim dijatuhkan sendiri oleh Mahathir saat ia melihat Anwar menjadi ancaman bagi kedudukannya. Terakhir, Mahathir mengeluarkan propaganda barunya i:nenggegarkan, bahwa Malaysia adalah Negara Islam.22 Maka di awal kepemimpinan Mahathir dibantu oleh kepiawaian Anwar Ibrahim sebagai mantan aktivis Islam (ABIM). UMNO memformulasikan Islam dalam setiap program pemerintah. Justeru dengan langkah inilah UMNO akhimya bisa mengembalikan suara etnis Melayu Muslim yang sudah terpengaruh oleh PAS.Tampilnya Mahathir dengan formula Islam yang dikembangkannya semakin memperkuat UMNO sebagai satu-satunya partai yang tepat untuk Muslim Melayu.

22

(39)

A. Latar Belakang Sosial Dan l'endidikan Anwar

Bukit Mertajam, sebuah kota yang berada di wilayah Utara Malaysia tempat dimana Anwar Ibrahim di lahirkan pada tahum 1947 dari keluarga kota yang tergolong kelas menengah1• Anwar kecil berada dalam lingkungan keluarga

berada dan terdidik. Bapaknya yang aktivis partai United Malay's National

Organization (UMNO), memilih memasukkan Anwar di sekolah sekuler (sekolah

y'.!i.g memadukan kurikulum tradisional dan modern), walaupun di sekitar kampong halamannya banyak dan hampir sekolah-sekolah keagamaan tradisional. Namun begitu Anwar bukan bererti meninggalkan pendidikan agama sama sekali. Seriabis sekolah pagi, Anwar mengikuti pendidikan agamanya di siang hari.

Pada tahun 1960 saat usianya menginjak 14 tahun. Anwar masuk jenjang pendidikan menengah di sebuah sekolah bergengsi, Malay College Kuala Kangsar, hasil peberian Inggris yang diperuntukkan bagi pendidikan anak-anak para penguasa Melayu. Dalam pendidikan menengah tersebut Anwar selesai pada tahun 1966. Dimasa-masa itulah Anwar muda sudah menampakkan kemampuannya sebagai seorang figur pemimpin yang kelak menjadi obsesinya.

1 Esposito, Toko Kunci Gerakan Jslam Kontemporer. h. 225

(40)

Terbukti misalnya, Anwar turut memenangkan berbagai model perlombaan debat yang diadakan antara sekolall

Memasuki usia dewasanya, Anwar masuk sebuah perguruan tinggi di Universitas Malaya, sebuah Universitas yang memiliki identitas kultural Melayu. Anwar mengambil spesifikasi studi bahasa Melayu dan selesai pada tahun 1971, tapat usianya menginjak 26 tahun. Pada masa aktif menjadi mahasiswa inilah Anwar memulai melibatkan dirinya dalam berbagai aktivitas kemahasiswaan, terlebih menyangkut isu etnis Melayu. Malah dua organisasi yang memiliki konsentrasi membangun kesadaran etnis Melayu di pegangnya p<tua tahun 1969. Anwar menjadi ketua organisasi Persatuan Bahasa Melayu University Malaya (PEMUM) dan Persatuan Kebangsaan Pelajar-Pelajar Islam Malaysia (PKPIM)3 dengan dua gerbong organisasi ini. Anwar bergerak menyuarakan kepentingan-kepentingan kelompok etnis Melayu, bahkan dalam beberapa programnya, Anwar menggerakkan mahasiswa-mahasiswa untuk meng··advokasi masyarakat Melayu pedesaan dalam rangka membangun kesadaran etnisnya. Puncak pergerakannya membangunkan kesadaran etnis Melayu adalah pecahnya kerusuhan etnis antara Cina dan Melayu pada 13 mei 1969.

Tidak terlalu banyak diketahui kelanjutan pendidikan Anwar dalam jenjang akademis, kecuali ia terus aktif dalam berbagai gerakan sosial politik dengan berbagai organisasi sampai ia menjadi bagian dari pemerintah pada tahun

2

Esposito, Tokoh Kunci Gerakon lslam Kontemporer, h. 225

3

(41)

1983. Namun demikian Anwar tidak lantas meninggalkan tradisi membaca,

terbukti ia mampu melahirkan ide-ide cemerlang terkait dengan isu-isu aktual

baik menyangkut Islam maupun sosio-kultural. Semua itu digapainya lewat

persentuhannya dengan para pemikir jenius pada masanya, semacam Isma'il

al-Farugi, Hasan al-Banna, Abul'ala al-Maududi, bahkan dia adalah tokoh muda

Muslim pertama yang mengunjungi Iran paling awal pasca revolusi 1979. Hasil

dari persentuhannya dengan para pemikir tersebut, dan kemampuan

intelektualnya, walaupun tidak digapai dalam mang fonnal akademis, bisa

mengantarkannya menjadi utusan penasihat Islam bagian Asia tenggara di PBB

untuk kepemudaan.4

B. Perjalanan Karier Politik Anwar Ibrahim

Di dunia internasional, baik dalam dunia politik, intelek'tual, bisnis,

ekonomi, budaya maupun pergerakan bernuansa ke.rakyatan, nama Anwar

Ibrahim tidak asing lagi. Tokoh kebangkit.m Asia (Asia Renaissance) ini begitu

popular. Dia begitu disegani dan dicintai dunia Timur dan Barat, oleh kalangan

Muslim maupun non-Muslim, oleh kalangan cendekiawan Barat maupun

fundamentalis Muslim, karena beliau adalah tokoh multidimensional yang gigih

memperjuangkan dialog dan keterbukaan serta menjadi pembela kaurn

tertintindas yang dizalimi penguasa ataupun Negara maju.

4

(42)

Di samping itu beliau adalab presiden beberapa institusi cendekiawan internasional seperti Universitas !slam Antarabangsa (IIUM), Universitas terbaik dan termodern masa kini dan lnstitut Pemikiran Antarabangsa (IST AC) maupun Institut Kajian Dasar yang menjadi pemrakarsa dialog antarperadaban maupun agama. Anwar adalah pelopor penerapan sistem ekonomi dan perbankan

... ,

berbasiskan pembagian hasil yang sang:1t popular saat ini. Bahkitn ·beliau sering dijadikan model sebuah pemimpin Islam masa akan datang yang fundamentalis, demokrat.5

Tahun 1969 merupakan pelajaran berharga bagi Anwar muda, semangat etnisnya yanr 1;1enggelora menemukan persoalan bare bagi etnis Cina dan Melayu. Di tahun yang sama, secara formal Anwar kemudian membangun agenda perj uangan secara lebih birokratis-administratif dengan mendirikan sebuah organisasi permanent pemuda Islam. Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM). Namun baru di rasmikan dan diakui keberadaannya oleh pemerintah dua tahun kemudian 1971.6

Dengan menepati posisi sekretaris jenderal saat pertama kali terbentuknya ABIM. Anwar tampil sebagai teoritisi dan perumus paradigma gerakan ABIM. Baru dua tahun kemudia 1974, Anwar tampil penuh sebagai pemimpin ABIM dan sekaligus mewarnai pergerakan Malaysia sekaligus perkembangan Pemikiran Islam secara keseluruhan. Orientasi ABIM yang begitu kental dengan semangat

'Akar Pertembungan Anwar dan Mahathir." Data diakses pada 2 Mei 2009. Dari http :/members. tripod.com/Reformasi _ kita/tentang.html

6

(43)

Dakwah Islam, tidak jarang mengantar Anwar pada identifikasi fundamentalis

Islam kharismatis.7

Selama itulah ABIM, bahkan sampai ketika Anwar terlibat dalam

pemerintahan selalu identik dengan Anwar, kerana hampir akselarasi dan

kerja-kerja ABIM tidak terlepas dari representasi pendangan-pandangan Anwar, baik

terkait dengan pendefinisian pembaharuan Islam atau yang lebih familiar untuk

saat itu Dakwah Islam.8

Seiring keterlibatannya dalam kasuc. Baling, Anwar tertahan dua tahun

(1974-1976). Paska keluar penjara Anwar terus melanjutkan kepemimpinan

.· .,.

ABIM hingga ia masuk struktur pemerintah pada tahun 1981. Sekitaitahun WPセ。ョ@

sampai awal80 Anwar banyak menepati posisi-posisi penting dalam setiap

struktur organisasi, terlebih yang menyangkut kepemudaan dan Islam. Tahun

1972, Anwar menjabat pemimpin Dewan Pemuda Malaysia, 1973-1974 anggota

kelompok penasehat PBB tentang pemuda, wakil Dewan Pemuda Muslim dunia

untuk Asia tenggara 1976-1982 dan menjadi bagian dari pendiri International

Institute Of Islamic Thought (IIIT). Dalam wilayah akademis Anwar adalah rektor

. U niversitas Islam International yang merupakan hasil prakarsanya. 9

Dalam wilayah pemerintahan, Anwar pertama kali terlibat pada tahun

1981 sebagai deputi menteri di !cantor Perdana Menteri. Namun kharismanya

yang luar biasa, Anwar memenangkan sayap ー・ュオセ。@ UMNO pada tahun 1983

7

Esposito, Toko Kunci Gerakan Islam Kontemporer, h. 223 8 Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Jnterpertasi Untuk Aksi, h. 64

9

(44)

yang secara otomatis membawa Anwar Ibrahim pada jabatan エゥセ。@ w_akil presiden UMNO yang mengantar Anwar menjadi Menteri Pemuda, Menteri Olahraga dan Menteri Kebudayaan. Pada tahun 1984-1986 Anwar menjabat sebagai menteri partanian dan tahun 1986-1991 Anwar menjadi Menteri Pendidikan. pada tahun 1991-1993 Anwar menjabat Menteri Keuangan dan pada tahun 1993-1995 Anwar menjabat deputi Perdana Menteri sekaligus menteri keuangan sampai pada tahun 1998 saat Anwar diberhentikan dari semua jabatan pemerintah oleh Mahathir Mohamad.10

C. Geopolitik Malaysia di Masa Anwar Ibrahim

Tahun 1947, dimana Anwar dilahirkan, merupakan tahun-tahun dimana Kolonia! Inggris sedang membangun kem';>ali kekuasaannya setelah Iima tahun (1941-1945) di singkirkan oleh Jepang. Di tahun tersebut geopolitik adalah di warnai oleh sebuah pemerintahan Malayan Union yang ada di bawah satu pemerintahan atas Sembilan Negara bagian. Kenyataan itu dinilai sebagai ancaman bagi runtuhnya supennasi kesultanan Melayu, dan ketidakjelasan identitas Melayu dimana dengan mudah siapapun menerima kewarganegaraan tanpa melihat backgeround ras asalnya. Puncak protes atas skema Malayan Union buatan Inggris melahirkan sebuah gerakan semangat etnis yang direpresentasikan pada sebuah organisasi politik. United Malay's National Organization (UMNO)

Wikipcdia Indonesia" Anwar Ibrahim". Data diakses pada 4 Dis 2008. Dari http:/id
(45)

pada tahun 1946. Dengan di pimpin oleh Dato' Orn1 bin Ja'far, meteri besar asal Negara bagian Johor. UMNO bergerak menuntut kembali supermasi kesultanan Melayu dan menyangkal bahwa siapapun etnis non-Melayu adalah pendatang. Kenyataan tersebut membuka mata para penguasa Kolonia! Inggris menginstruksikan di bentuknya sebuah panita kerja (panja) untuk menyusun sebuah draft kontitusi baru bagi Malayan Union. Maka hasil kerja paaja tersebut adalah lahirnya sebuah konsep Federation Of Malaya pada 1948. Panja tersebut berkomposisi enam orang, dua orang dari UMNO dan empat orang dari kesultanan Melayu. T·''ltu saja, hasil kerja tersebut sangat bias etnis dimana perwakilan etnis non-Mclayu tidak ada yang terlibat. Ketidak terlibatan tersebut melahirkan sikap keberatan bagi etnis non-Mel.ayu yang akhimya direpresentasikan oleh sebuah organirnsi All-Malaya Council Of Joint Action (AMCJA). Bahkan keberatan juga data<ig dari pihak kelompok etnis Melayu yang kekiri-kirian, seperti partai kebangsaan Melayu Malaya (PKMM) dengan pimpinan Dr. Burhanudin al-Helmi. 11

Namun semua tuntutan dan keberatan terhadap hasil paaja justeru semakin membuat .posisi UMNO lebih kuat. Dengan menolak Malayan Union, panja menghasilkan sebuah format pemerintahan baru Federation of Malaya. Dengan format baru ini supermasi struktur tradisional Melayu di kembalikan, dimana para

11

Hadi, Strategi Pe111ba11g1111a11 Mahathir & Soeharto . .Politik J11dustrialisasi dan Model

(46)

keselurnhan dalam sistem politik Federation of Malaya.

Kenyataan tersebut tidak menghentikan gerakan protes atas hasil panja,

kelompok etnis non-Melayu baik Cina dan India bahkan Melayu sendiri yang anti

kompromi terns melakukan gerakan gerilanya yang akhirnya melahirkan sebuah

kebijakan keadaan darurat dan secara otomatis mereka yang tergabung dalam

Malayan Chinese Association (MCA). PKMM dan Malayan Indian congress

(MIC) terperangkap dalam undang-undang darurat tersebut.12

Dengan menyadari kokohnya dominasi UMNO dalam format

p,!merintahan Federation of Malaya, akhirnya baik MCA dan MIC menjadi mitra

aliansi UMNO pada tahun 1952. Menyambut pemilu 1955 yang pertama kalinya.

Koalisi aliansi, UMNO, MCA dan MIC menjadi pemenang mutlak, dengan

perolehan kerusi 51 dari jumlah kursi 52 yang di perebutkan.13

Pemerintah aliansi yang diketuai Dato' Hussein Onn bin Ja'far terns

bergerak melakukan negosiasi untuk memperoleh kemerdekaan penuh dari

Kolonia! Inggris. Dengan kerja keras p<:merintah aliansi, akhirnya pada tahun 31

agustus 1957 Federation of Malaya mendapat keir1erdekaannya dengan Tunku

Abdul Rahman sebagai Perdana Menteri menggantikan posisi Dato'Hussein Onn

bin Ja'far di puncak kepimpinan UMNI).

12

Hadi, Strategi Pemba11g1111a11 Mahathir & Seoharto. Politik lndustrialisasl dan Model

Jepang di Malaysia dan Indonesia, h. 93.

13

(47)

Era Tunku Abdul Rahman kurang lebih selama 12 tahun (1957-1969). Di masa Tunku Abdul Rahman, geopolitik Malaysia diwarnai oleh bagaimana kekuatan etnis Melayu menekan pemerintah untuk mendapat akses ekonomi dalam pembangunan Malaysia. Walaupun secara politis etnis Melayu mendapat posisi khusus, namun kenyataan ekonomi komunitas Melayu yang memprihatikan mt'mbuat sebagian besar etnis Melayu merasa. terpinggirkan dari proses pembangunan Malaysia. Maka berbagai tuntutan dan gerakan mahasiswa Melayu yang lahir di tahun 60-an sampai akhir tahun 70-an, walau dalam beberapa ha! terkadang membawa isu-isu Islam, pada akhirnya hanyalah kepanjangan dari keharusan mendapat keadilan ekonomi yang di dominasi etnis Cina.

Sebaliknya, bagi gerakan etnis Cina, walaupun secara ekonomis mendapat kesempatan dan hampir semua proyek pembangunan berada di hawah kendalinya, namun lemah dalam negosiasi politik. Oleh kerananya berbagai gerakan yang muncul dari etnis Cina adalah menuntut keadilan dalam akses politik. Kelompok etnis Cina yang vocal menyuarakan hal ini adalah partai oposisi berbagai etnis Cina. Democratic action party (DAP).14

Konflik dari dua kubu kepentirigan tersebut akhimya memuncak dengan pecahnya kerusuhan etnis pada 13 mei 1969. Peristiwa 1969 menjadi pelajaran besar bagi pemerintah berikutnya. Tunku Abdul Razak yang menggantikan Tunku Abdul Rahman menangkap persoalan tersebut. Maka dengan fonnula barunya,

14

Hadi, Strategi Pembangunan Mahathir & Soeharto: Politik Industrialisasi dan Model

(48)

Tunku Abdul Razak merumuskan sebuah kebijakan ekonomi yang memberi prioritas bagi perbaikan ekonomi etnis Melayu. Hal itu juga merupakan pemenuhan atas tuntutan sayap muda UMNO yang di wakili Dr,Mahathir.

The NeH1 Economic Policy menjadi dasar hukum ekonomi politik

Malaysia di bawah pemerintahan Tunku Abdul Razak untuk mengangkat kondisi ekonomi etnis Melayu ke arah yang lebih baik. Demikian dalam ha! ekonomi, Tunku juga menginstruksikan kepada para aktivis untuk mengurangi aksi-aksi politik yang akan m1"mpengaruhi stabilitas keamanan dan akhirnya mengganggu

I

proses pembangunan yang dicanangkan.

(49)

yang tergabung dalam gerakan tersebut turut terseret ke penjara dan mendekam

selama dua tahun (1974-1976).15

Dengan menekan setiap aksi dan gerakan politik yang ada, Tunku Abdul

Razak terus melakukan pembangunan ekonomi, termasuk mendirikan

PETRONAS di Kuala Lumpur sebagai pusat perusahaan minyak di Malaysia.

Seiring kondisi kesehatannya memburuk dan akhimya meninggal di tahun 1976,

maka dengan sendirinya Tunku Abdul Razak diganti oleh Dato' Hussein Onn.

Dato' Hussein Onn terus melanjutkan program yang sudah dicanagkan oleh

Tunku Ahdul Razak.

Namun seiring krisis kesehatan yang menimpanya, Dato' Hussein Onn

Iagi-Iagi tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya clan akhimya tampuk Perdana

Menteri pindah ke Mahathir pada 1981. Sambil me11unggu masa pemilihan umum

pada 1983, Mahathir terns melakukan konsolidasi politik baik di tubuh UMNO

maupun berhadapan dengan PAS sebagai partai oposisi yag cukup berpengaruh.

Strategi Mahathir di masa pejabat sementaranya adalah mengajak berbagai

kelompok gerakan yang di nilai potensial akan menjadi kekuatan lawan

politiknya. Dengan segera Mahathir rneminta Anwar Ibrahimm presiden ABIM

untulc bergabung di pemerintahan. Melihat program-program politik Mahatrur

yang berpihak pada Melayu dan Islam, Anwar dengan terbuka bersedia

bergabung. 16

" Esposito, Toko Kunci Gerakan Islam Kontemporer. h. 227

16

(50)

Ketika kongres sayap pemuda UMNO, Anwar akhimya terpilih sebagai presidennya, dan sekaligus Anwar dalam penyusunan kabinet baru Mahathir 1983. Anwar menduduki Menteri Pemuda, olahraga dan kebudayaan. Dengan fonnat barunya Mahathir terus menggalang kekuatan ·diikuti dengan berbagai program-program yang mencirikan sebagai keberpihakannya terhadap Islam. Maka berbagai institusi Islam didirikan .. Universitas Islam International (UII) dan bank Islam di bawah kebijakan Anwar Ibrahim didirikan pada tahun 1983.

Di bidang pembangunan ekonomi dan industri Mahathir mencanangkan sebuah agenda besar yaitu bagaimana menjadikan Malaysia sebagaTifogara industri berat pada 2020. Bahkan dalmn politik luar negeri, Mahathir muncul sef>agai kekuatan baru yang gencar menyuarakan protes d.an kutukan terhadap apa yang menimpa umat Islam. Beberapa konferensi Islam Intemasional terselenggara di Malaysia, termasuk keberanian Mahathir mengutuk tindakan Israel menyerang Palestina di saat dunia Islam lainnya tak bersuara. Kebijakan luar negeri Mahathir yang dinilai berani semakin memperkuat posisi politik dalam negerinya terutama di saat isu-isu terciptanya Negara Islam di suarakan oleh partai oposisiny

Gambar

GAMBARAN UMUM TENTANG MALAYSIA
figure yang terlibat secara aktif dalarn berbagai persoalan masyarakat. Bukti

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat, sebagai unsur pendukung tugas Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik merupakan perubahan nomenklatur dari

The application of the spectral correction function to the limited overlapping period in the first months of 2014 showed initially a good agreement, and led to the

Kegiatan yang dilakukan meliputi (a) pengolahan data dan informasi, (b) analisis gambaran umum kondisid aerah, (c) analisis ekonomi dan keuangan daerah, (d)

Untuk itu dengan dibuatnya karya ilmiahini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak

(1) Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Pejabat Penyidik Umum di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, berwenang untuk melakukan penyidikan atas tindak

Selama ini sudah ada metode untuk membantu pengguna dalam mengingat akun dan password yang biasa dikenal dengan cookies.. Akan tetapi metode ini memiliki Kelemahan

Menurut Utami (2010:253), Secara umum promosi penjualan yang dijalankan oleh ritel mempunyai beberapa tujuan antara lain: mempertahankan minat pelanggan untuk tetap berbelanja

Nilai rendemen dengan lama fermentasi 90 menit memiliki nilai rendemen paling tinggi karena pada perlakuan ini proses perombakan glukosa menjadi karbondioksida (CO2)