• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Efisiensi Usahatani Komoditas Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Efisiensi Usahatani Komoditas Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 6 Fungsi produksi neoklasik
Gambar 10 Kerangka pemikiran operasional
Tabel 5 Karakteristik petani bawang merah di Kabupaten Majalengka
Gambar 11 Pola tanam pada lahan sawah di Kabupaten Majalengka
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pemerintah terhadap input dan output bawang merah seperti subsidi pupuk, subsidi bahan bakar, subsidi kredit bagi petani, kebijakan tarif impor bawang merah dan

Penanaman biasanya dilakukan oleh tenaga kerja wanita, sedangkan tenaga kerja laki- laki hanya bertugas membawa benih ke lahan yang akan ditanami. Penanaman di Kabupaten

Hal ini sejalan dengan hasil analisis regresi seperti terlihat pada Tabel 4, yang menunjukkan bahwa dugaan parameter dari input bibit terhadap produksi dengan asumsi

Nilai NPCO usahatani bawang merah pada ketiga musim tanam di Kabupaten Majalengka menunjukkan angka yang lebih dari satu (Tabel 4), artinya harga bawang merah di

tingkat efisiensi ini mampu mencapai 93% dari produksi potensial bawang merah lembah palu yang diperoleh dengan kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi yaitu benih,

Adapun judul dalam penelitian ini adalah “ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANGKA TENGAH ”.. Ucapan terima kasih

Nilai rasio NPM dan BKM untuk variabel input Benih 3.85 berarti bahwa setiap penambahan penggunaan Benih sebesar 1 Kg akan meningkatkan penerimaan sebesar Rp 52

Hasil estimasi dari parameter Maximum Likelihood Estimation pada fungsi produksi Cobb-Douglass Stochastic Frontier menunjukkan bahwa dari kelima variabel penduga terdapat tiga