• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Data Sekunder dan Data Penginderaan Jauh dalam Evaluasi Lahan (Studi Kasus Daerah Sukabumi Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Data Sekunder dan Data Penginderaan Jauh dalam Evaluasi Lahan (Studi Kasus Daerah Sukabumi Selatan)"

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)

B <

h3 r.

PERANAN DATA SEKUEIDER DAN DATA

JI

PEWOINDERAAN JRUH

DALAM

EVALUASI

LAHAN

(Studi Kasus Daerah Sukabumi Selalan)

Oleh

ASDAR l S W A T l

P R O G R A M P A S C A S A R J A N A INSTITUT P E R T A N l A N B O G O R

(2)

RINGKASAN

ASDAR ISWATI. Peranan Data Sekunder dan Data Penginderaan Jauh

dalam Evaluasi Lahan, Studi Kasus Daerah Sukabumi Selatan (Di

bawah bimbingan UUP SYAFEI WIRADISASTRA sebagai ketua,

SUDARSONO dan UPIK ROSALINA sebagai anggota).

Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi

kemampuan data sekunder dan data penginderaan jauh dalam

menyediakan parameter untuk melakukan evaluasi lahan, dan (2)

untuk mengetahui sejauh mana data sekunder dan data

penginderaan jauh untuk evaluasi lahan. Bahan yang digunakan

adalah peta geologi skala 1 : 100 000, peta tanah skala

1 : 250 000 (Dudal,Soepraptohardjo,Hardjono dan Suhardjo, 1966) peta topografi skala 1 : 50 000, peta tanah skala 1 : 50 000

(laporan trainning), foto udara pankromatik hitam putih skala

1 : 50 000, SPOT hard copy skala 1 : 50 000 tertanggal 24 Mei

1987, SPOT dalam bentuk CCT tertanggal 24 Mei 1987, Landsat-

MSS dalam bentuk CCT tertanggal 7 Juni 1986, data curah hujan

tahun 1980 sampai tahun 1989. Delineasi satuan lahan untuk

evaluasi lahan dengan data sekunder dengan pendekatan geologi

dan pendekatan tanah. Delineasi satuan lahan untuk evaluasi

lahan dengan data penginderaan jauh dengan pendekatan. land

system, pada tingkat facet untuk foto udara dan pada tingkat

- land system untuk SPOT dan Landsat-MSS. Evaluasi lahan hanya

(3)

dengan menggunakan ciri lahan hasil prediksi dari foto udara

dan ciri lahan dari lapang. Evaluasi lahan ini adalah evaluasi

kesesuaian lahan untuk tanaman pangan dan tanaman perkebunan'

dengan sistem CSR/FAO (1983).

Satuan lahan pendekatan geologi ada 20 macam, satuan

lahan pendekatan tanah ada 49 macam, satuan lahan pendekatan

land system pada tingkat face* ada 74 macam, satuan lahan

pendekatan land system pada tingkat land system ada 16 macam

untuk yang didelineasi dari SPOT dan 14 macam untuk yang

didelineasi dari Landsat-MSS.

Ciri lahan yang tersadap dari peta geologi skala 1 :

100 000 adalah reaksi tanah, kapasitas tukar kation (KTK) dan

tekstur tanah. Ciri lahan yang tersadap dari peta tanah

skala 1 : 250 000 adalah kelas drainase tanah, tekstur tanah,

kedalaman efektif, KTK, reaksi tanah, nitrogen total, P205

tersedia, K20 tersedia. Ciri lahan yang tersadap dari foto

udara adalah kemiringan lereng, kedalaman efektif, batu

terungkap, kelas drainase tanah, tekstur tanah, KTK dan reaksi

tanah. Ciri lahan yang tersadap dari SPOT dan Landsat-MSS

adalah kelas kemiringan lereng, kedalaman efektif dan tekstur

tanah.

Total nilai harkat informasi ciri lahan yang tersadap dari

peta geologi 202 %, dari peta tanah 417%, dari foto udara 519 %,

(4)

Evaluasi lahan dengan data sekunder dengan pendekatan

tanah sedikit lebih mahal dan memerlukan waktu lebih lama dari

evaluasi lahan dengan pendekatan geologi, walapun demikian

dapat digunakan untuk evaluasi lahan dengan sistem

Transmigrasi (1984), LECS (1983), CSR/FAO (1983) dan Robinson

(1975), sedangkan dengan pendekatan geologi tidak dapat

digunakan untuk evaluasi lahan dengan sistem apapun.

Evaluasi lahan dengan data penginderaan jauh (fotc udara

skala 1 : 50 000, SPOT hard copy, Landsat-MSS hard copy) tanpa pengamatan ke lapang, dapat digunakan untuk evaluasi lahan

dengan sistem Transmigrasi (1984), LEGS (1983), Arsyad (1986),

Robinson (1975). Evaluasi lahan pada tingkat semidetil untuk

foto udara dan pada tingkat tinjau untuk SPOT dan Landsat-MSS.

~valuasi lahan dengan foto udara skala 1 : 50 000, SPOT

hard copy, Landsat-MSS hard copy diikuti pengamatan lapang,

hasilnya lebih baik jika dibandingkan dengan evaluasi lahan

dengan data tersebut tanpa pengamatan lapang. Jika

dibandingkan dengan sistem grid, evaluasi lahan tersebut

memerlukan biaya lebih murah dan waktu lebih singkat, tetapi

- kwalitas hasilnya sama.

Kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman pangan dan

tanaman perkebunan hasil evaluasi dengan ciri lahan yang

tersadap dari foto udara lebih tinggi dari kelas kesesuaian

-

lahan aktual *basil evaluasi dengan ciri lahan dari lapang,

(5)

PERANAN DATA SEKUNDER DAN DATA

- -

.

- - -

--

- - - - - - - -

- -

- - - --

-

- - - - - - - - -

Y f i I Y b I N U f i K A A N J A U n U A L A Y I S V A L U A S I L A ~ A N

(Studi Kasus Daerah Sukabumi Selatan)

Oleh ASDAR ISWATI

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

B o g o r

(6)

~ u d u l tesis PERANAN DATA SEKUNDER DAN DATA PENG- IKEEP-?-AN JnUH DAL,AM EVALUASI LAHAN

(Studi Kasus Daerah Sukabumi Selatan)

Nama Mahasiswa : ASDAR ISWATI Nomor pokok : 87011

1. Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Sudarsono) (Dr. Ir. Upik Rosalina) Anggota

ktur Program PasCa

-

0

9

JAi!

1992

Tanggal lulus :

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 10 April 1960 di Kediri,

Jawa Timur. Orang tuanya adalah Istijah dan Slamet.

Pada tahun 1971 penulis lulus dari Sekolah Dasar

Kedunglosari, Tembelang, Jombang. Pada tahun 1974 lulus dari

Sekolah Menengah Pertama Negeri I, Jombang. Pada tahun 1977

lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri VI, Surabaya dan

diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui

Proyek Perintis 11. Pada tahun 1980 diterima sebagai mahasiswa

Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian

Bogor. Pada tahun 1984 lulus dari IPB. Pada tahun 1985 bekerja

sebagai dosen Universitas Lampung, mengajar mata-kuliah

geologi umum, mineralogi tanah, kimia tanah, dan kesuburan

tanah. Pada tahun 1987 diterima sebagai mahasiswa Program

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya yang selalu dilimpahkan

kepada umatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan

ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Uup Syafei Wiradisastra, Dr. Ir. Sudarsono, Dr.

I .

Upik Rosalina atas saran dan bimbingannya selama

penelitian sampai selesainya penulisan ini.

2. Drs. Suroso, Kepala Pusdata Departemen Pekerjaan Umum

yang telah memberikan fasilitas untuk analisis SPOT.

3. Bapak, Ibu dan adik-adik (Ir. Gathut, Drg. Lestari, Dyah, Praptiwi) yang telah memberikan dorongan dan bantuan

materiil selama pendidikan, penelitian dan penulisan.

4. Ir. Baba Barus yang telah memberi saran dan kritik selama

penelitian dan penulisan.

5. Staf Pusdata Departemen Pekerjaan Umum, karyawan labora-

torium Jurusan Ilmu Tanah IPB atas bantuan .yang telah

diberikan selama penelitian.

6. Semua pihak yang telah membantu sejak dimulainya peneli- tian sampai selesainya penulisan.

Bogor, Maret 1992

(9)

DAFTAR IS1

Halaman

DAFTAR TABEL

...

iii

,

'

DAFTAR GAMBAR

...

viii

PENDAHULUAN

...

1

TINJAUAN PUSTAKA

...

5

Evaluasi Lahan

...

5

Peranan Ciri Lahan dan Kualitas Lahan dalam Evalu- asi Lahan

...

21

Peranan Penginderaan Jauh untuk Pendugaan dan Pengukuran Ciri Lahan dan Kualitas Lahan

....

2 2 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

...

26

METODOLOGI PENELITIAN

...

37

Pendekatan Masalah

...

37

Bahan dan Alat

...

42

Pelaksanaan Penelitian

...

43

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

70

Satuan Lahan

...

70

...

Ciri Lahan Yang Dapat Disadap 81 Evaluasi Lahan

...

93

...

KESIMPULAN DAN SARAN 117 DAFTAR PUSTAKA

...

122
(10)

Nomor

DAFTAR TABEL

Hal aman

Teks

...

Klasifikasi Land Unit (Kips

m,

1981)

Formasi Geologi di Daerah Penelitian dan Batuan Penyusunnya

...

Jenis Tanah di Daerah Penelitian (Dudal

m,

1966)

...

Kualitas Lahan dan Ciri Lahan yang Digunakan Sistem CSR/FAO (1983) untuk Evaluasi Kese- suaian Lahan untuk Tanaman Pangan dan Ta- naman Perkebunan

...

Kriteria yang Digunakan untuk Memprediksi Ciri

Lahan yang Disadap dari Satuan Lahan Pen- dekatan Geologi

...

Sifat Tanah Secara Umum Berdasarkan Pedoman PPT (Soepraptohadjo, 1985) ... Kriteria untuk Memprediksi/Mengidentifikasi Ciri

Lahan pada Satuan Lahan Pendekatan Tanah ..

Cara Menginterpretasi/Memprediksi Ciri Lahan dari Foto Udara, SPOT/Landsat-MSS

...

Kriteria untuk Interpretasi/Identifikasi Ciri Lahan yang Tersadap dari Foto Udara

...

Kriteria untuk Menginterpretasi/Memprediksi Ciri Lahan yang Disadap dari SPOT dan Landsat-

MSS

...

Curah Hujan Rata-rata Tahunan dan Bulan Kering di Daerah Penelitian (Hasil Pengamatan Sta- siun Meteorologi dan Geofisika Tahun 1980 sampai 1989)

...

Pengharkatan Ciri Lahan yang Tersadap dari Peta Geologi, Peta Tanah, SPOT, Landsat- MSS

...

Pengharkatan Ciri Lahan yang Tersadap dari

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)

Referensi

Dokumen terkait

the success of some English teachers in their teaching and learning process,. because of their experience from doing action research, could motivate

Aplikasi berbasis SMS gateway yang dikembangkan bernama SMS RAJA (SMS Rawat Jalan) dalam proses pengujian mampu menyampaikan informasi 2 arah kepada pasien berupa

memutus perkara tindak pidana korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung terdiri atas hakim karier dan hakim ad hoc;.. bahwa

Aplikasi perolehan enzim inulinase kasar dari jenis kapang dengan aktifitas terbaik dilakukan dalam hidrolisis inulin dari umbi yang sama pada kondisi tetap

Dengan program tes kepribadian ini, seseorang dapat mengetahui bagaimana profil kepribadian yang dimilikinya untuk melihat kemampuan kepemimpinan, mengukur imajinasi, keyakinan

The web mapping system developed for the EXPAH project is a prototype of a possible model to disseminate scientific results in this field, providing a sight into impacts of

[r]

+ with an easier, rapid- development environment Visual C# combines the programming elements of C+. + with an easier,