• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PEMBEBASAN BERSYARAT SEBAGAI SUATU MODEL PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PEMBEBASAN BERSYARAT SEBAGAI SUATU MODEL PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

69 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis di atas, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Implementasi pemenuhan hak usulan pembebasan bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta, diberikan apabila Warga Binaan yang bersangkutan sudah memenuhi syarat substantif yang didasarkan pada proses penilaian wali pemasyarakatan.

2. Program bimbingan terhadap klien adalah berupa kegiatan pelatihan pembinaan, yang bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan hasil bahwa, Klien Pemasyarakatan mampu mengembangkan usaha ekonomi produktif dari bantuan yang diperoleh, untuk kegiatan usaha mandiri maupun mengembangkan usaha yang telah ada

3. Hambatan secara umum yang ditemui dalam pelaksanaan bimbingan di Balai Pemasyarakatan adalah

a. Klien yang tidak memenuhi kewajiban untuk lapor.

b. Klien malas bekerja (hidup bermalas-malasan) dan hidup secara tidak teratur (dengan indikasi tidak ada keinginan dan motivasi untuk bekerja guna menolong dirinya sendiri, serta ada pengaduan malas bekerja dari pihak lain.

(2)

70

B. Saran

1. Penilaian wali pemasyarakatan berdasarkan syarat substantif Warga Binaan Pemasyarakatan sangat membantu dalam proses pemberian usulan pembebasan bersyarat. Berdasarkan syarat inilah, wali pemasyarakatan dapat melakukan pengamatan, pengawasan tentang sikap, perilaku dan kepribadian Warga Binaan melalui setiap kegiatan pembinaan yang dilakukan.

2. Hendaknya Pembimbing Kemasyarakatan memberikan sanksi yang tegas bagi klien yang tidak lapor diri, yaitu dengan menghentikan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien.

3. Hendaknya Pembimbing Kemasyarakatan mengarahkan dan memotivasi Klien agar rajin bekerja dan tidak malas-malasan.

4. Hendaknya Pembimbing Kemasyarakatan terus menerus memantau klien agar yang bersangkutan tidak pindah tempat tinggal (alamat), jika sewaktu-waktu akan diadakan kegiatan bimbingan ataupun penelitian kemasyarakatan

(3)

71

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Hamzah, Andi. 1993. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita

Panjaitan, Petrus Irwan. 1995. Lembaga Pemasyarakatan dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Poernomo, Bambang. 1986. Pelaksanaan Pidana Penjara dengan Sistem Pemasyarakatan. Yogyakarta: Liberty.

Priyatno, Dwidja. 2006. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: Refika Aditama

Suparni, Niniek. 2007. Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan.

B. Peraturan Perundang-undangan

1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan

2) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan

3) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

(4)

72

(5)

Referensi

Dokumen terkait

The main objectives of the research are to find out whether (1) Webquest is more effective than Picture Series to teach writing skill for the tenth grade

The major problem of this study is to reveal how the major character solves his inner conflict based on the structural elements and to analyze the novel based on the

Penelitian ini berjudul pengaruh motovasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. BPR Kusuma Danaraja.Ada pun tujuan penelitian ini

Agnes Monica is a singer, she has slim body , oval face and nice voice to hear.. Her nose is

Menjawab rumusan masalah penelitian, (1) jenis deiksis apa sajakah yang terdapat dalam roman di atas menunjukkan bahwa ada empat jenis deiksis, yakni deiksis persona,

Cagake siji rujine mubeng, bisa diringkes lan ditekuk, kanggone yen wayaha. panas

Berdasarkan hasil deskripsi data penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD

Key Words: realization strategies, requests, sociolinguistic, face-threatening acts The study aimed at describing the use of request strategies by senior students of the