• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATERI ENERGI PANAS DI KELAS IV SD NEGERI 027950 BINJAI KOTA T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATERI ENERGI PANAS DI KELAS IV SD NEGERI 027950 BINJAI KOTA T.A 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DEMONSTRASI MATERI ENERGI PANAS DI

KELAS IV SD NEGERI 027950 BINJAI

KOTA T.A 2011/2012

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan PPSD S-1

OLEH:

IWAN TRI WAHYUDI

108313153

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat

rahmatNya penelitian ini dapat selesai dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Penulisan skripsi yang penulis selesaikan ini berjudul “Upaya

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Sains Dengan Menggunakan Metode

Demonstrasi Materi Energi Panas Di Kelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota

T.A 2011/2012”, dan penulis skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dalam menyusun dan menulis skripsi ini, penulis banyak mendapat

bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karenanya

penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku pembantu Dekan I dan Bapak Drs.

Aman Simare-Mare, M.S, selaku pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP dan Bapak

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekertaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Sekripsi.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd dan Ibu

(5)

iii 7. Kepada Bapak, Ibu Staf Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah membantu

dalam administrasi untuk menyenlesaikan Skripsi.

8. Ibu Dra. H. Zulhayati selaku Kepala Sekolah SD Negeri 027950 Binjai Kota

dan Bapak Suwito, SPd, selaku guru kelas IV, dan Kepada Bapak,Ibu guru

SD Negeri 027950 Binjai Kota yang telah memberi bimbingan dalam

melaksanakan penelitian tersebut.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Orang tua, ayahanda Marto Utomo,

Ibunda Sukartilah, kepada kakak Saryadi, Maryanto S.Pd, dan Adik ku Indra

Warman, yang telah banyak membantu memberikan do’a, motivasi, serta

bantuan spritual dan material.

10. Teman teristimewa Nur Aini, yang telah banyak memberi do’a, dukungan,

motivasi, kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada teman-teman, Doli, Eko, Iqbal, Rizki, Wulan, Sribulan, yang telah

memberikan masukan, dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi,

maupun penulisan untuk itu penulis sangat mengaharapkan saran dan kritikan

yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini pada masa yang

akan datang, semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan sumbangan bagi

guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi.

Medan, Mei 2012 Penulis

(6)

i

ABSTRAK

Iwan Tri Wahyudi, NIM : 108313153. “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Sains Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Materi Energi Panas Di Kelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota T.A 2011/2012”

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota pada pelajaran Sains materi energi panas dengan menggunakan metode demonstrasi.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki, sedangkan objek penelitian ini adalah menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan motivasi belajar Sains. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi dan angket yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung guna mendapatkan data motivasi belajar siswa pada pelajaran Sains.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada prasiklus motivasi belajar siswa memiliki dengan perincian dari 30 siswa hanya terdapat 2 siswa (6,66%) sudah memiliki motivasi belajar dan 10 siswa (33%) belum memiliki motivasi belajar dan 18 siswa (60%) belum memiliki motivasi yang sangat rendah. Setelah diberikan pengajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus I 6 orang siswa yang mendapatkan motivasi belajar yang cukup baik (20%) dan 12 orang siswa yang belum memiliki motivasi belajar sangat (80%). Pada siklus II mengalami peningkatan dengan 25 orang siswa memiliki motivasi yang sangat baik (83,33%) dengan perincian 5 orang siswa (16,66%) yang memiliki motivasi baik, sehingga secara keseluruhan kelas tersebut dinyatakan telah tuntas memiliki keterampilan belajar karena telah memenuhi standar minimal 60% dari jumlah keseluruhan siswa yang memiliki motivasi belajar.

(7)

iv

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1

BAB II : TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Teori ….………. … 7

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………... 24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 24

3.3 Subjek dan objek Penelitian ………... 24

(8)

v

3.5 Prosedur Penelitian………... 26

3.6 Operasionalisasi Variabel ……….. 30

3.7. Teknik pengumpulan Data ……… 31

3.8. Teknik Analisis Data………. 32

3.9. Jadwal Penelitian ………..……… 36

BAB IV: HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ……….. 37

4.1.1 Deskripsi Keadaan Awal ……… .. 37

4.1.2 Deskripsi Siklus I ………. 40

4.1.3 Deskripsi Siklus II ……… 49

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ……….... 56

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………... 61

5.2. Saran ………. 62

DAFTAR PUSTAKA ……….. 63

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Diagram batang keadan awal ……… 39

2. Gambar 2. Diagram batang siklus I ……… 47

3. Gambar 3. Diagram batang siklus II ……….. 55

4. Gambar 4. Diagram batang siklus I dan II ………. 58

5. Gambar 1. SD tempat penelitian ………. 115

6. Gambar 2. Keadaan sekolah tempat penelitian ………... 115

7. Gambar 3. Peneliti membagikan angket kepada siswa ………... 116

8. Gambar 4. Siswa mengisi angket yang diberikan peneliti …………... 116

9. Gambar 5. Peneliti menuliskan materi dipapan tulis ……….. 117

10. Gambar 6. Peneliti menjelaskan penggunaan media matahari sebagai sumber energi panas ……… 117

(10)

vi

DAFTAR LAMIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 1……… 64

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 2 …………... 69

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan 1………….. 74

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan 2 …………. 79

5. Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ……… 84

6. Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ………... 85

7. Angket Motivasi Belajar Siswa ………... 86

8. Data Observasi Terhadap Prilaku Siswa Dalam Belajar Siklus I …….. 96

9. Data Observasi Terhadap Prilaku Siswa Dalam Belajar Siklus II ……. 97

10. Lembar observasi motivasi siswa pada siklus I pertemuan I …………. 107

11. Lembar observasi motivasi siswa pada siklus I pertemuan 2 …………. 109

12. Lembar observasi motivasi siswa pada siklus II pertemuan 3 ………… 111

13. Lembar observasi motivasi siswa pada siklus II pertemuan 4 ………… 113

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sains adalah ilmu yang pokok bahasannya adalah alam dengan segala

isinya. Hal yang dipelajari dalam sains adalah sebab-akibat, hubungan kausal dari

kejadian-kejadian yang terjadi di alam. Sains dapat di sebut sebagai ilmu

pengetahuan tentang alam atau yang dipelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di

alam. Dengan belajar sains, siswa diharapkan dapat merasakan kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan ciptaanNya,

dapat memahami berbagai gejala alam, dapat memelihara, menjaga, dan

melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

Namun kenyataannya pembelajaran sains ini masih menunjukkan peluang

yang luas untuk diadakan upaya perbaikan. Hal ini ditandai dengan masih

rendahnya motivasi belajar siswa dalam belajar sains. Selain itu siswa dalam

pembelajaran yang dilaksanakan dalam mengajar kurang teremotivasi, ini dilihat

dari banyaknya siswa yang pasif dalam pembelajaran dan masih enggan untuk

bertanya.

Rendahnya motivasi belajar siswa dalam materi energi panas disebabkan

karana dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam mengajar hanya

menggunakan metode ceramah, dapat dilihat dari pencapaian suatu tujuan

pembelajaran turut ditentukan oleh ketepatan penggunaan strategi pembelajaran.

Strategi pembelajaran yang berupa tehnik atau metode demonstrasi yang

digunakan guru dapat mengoptimalkan aktifitas belajar siswa, agar diperoleh

(12)

2 adalah mengkondisikan belajar agar dapat menunjang terjadinya perubahan

prilaku bagi peserta didik.

Kurangnya ketepatan guru dalam menggunakan metode pembelajaran

yang dilakukan oleh guru pada saat proses belajar mengajar, sehingga pada saat

mengajar guru hanya lebih banyak melakukan ceramah tanpa adanya suatu

peraktik yang dapat memotivasi siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa dalam

belajar sains dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, supaya kita dapat mencapai

hasil belajar yang maksimal tentu kita harus memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar. Dapat dilihat dari pelaksanan atau pelaku

pembelajaran maka faktor tersebut adalah guru dan peserta didik. Guru harus

dapat membuat suasana kelas menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran sains

menggunakan metode demonstrasi.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam proses belajar mengajar

sains adalah siswa yang tidak dihadapkan langsung pada benda-benda serta gejala

alam, tetapi dihadapkan pada buku-buku sains dan selain itu kegiatan belajar

mengajar yang kurang bervariatif juga turut menjadi penyebab kurangnya

keaktifan dalam mengikuti belajar sain. Jika peserta didik hanya terus membaca

buku membuat mereka merasa bosan, maka pertumbuhan dan perkembangan

nalarnya optimal. Karena merasa bosan akan mempengaruhi keaktifan siswa

didalam kelas sewaktu proses pembelajaran sains. Cara yang dapat dilakukan guru

untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar sains adalah dengan

menggunakan metode demonstrasi. Dimana metode demonstrasi merupakan suatu

metode yang mengedepankan peragaan atau mempertunjukkan kepada siswa

(13)

3 atau tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan yang lebih menarik

sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Guru memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar sains karena itu guru

harus idola bagi pesrta didik sebab ada kecendrungan jika peserta didik menyukai

guru yang mengajar mereka, maka motivasi belajar peserta didik akan lebih baik.

Guru hendaknya berusaha agar peserta didik senang beriteraksi dengan baik saat

pembelajaran berlangsung. Persepsi peserta didik menyatakan bahwa mata

pelajaran sains membosankan karena cenderung menggunakan metode ceramah

saja, untuk itu pembelajaran perlu dirancang agar dapat meningkatkan motivasi

belajar sains. Salah satu materi yang ada disekolah dasar adalah materi yang

berhubungan dengan perpindahan energi khususnya energi panas.

Salah satu cara yang dapat diharapkan meningkatkan motivasi belajar adalah

dengan melaksanakan metode demonstrasi dalam pembelajaran. Dengan

menggunakan metode demonstrasi menunjukan cara atau proses suatu ilmu

pengetahuan. Metode demonstrasi bertujuan untuk membantu proses belajar

mengajar agar lebih mudah diingat dan dicerna oleh siswa sehingga mampu

memberikan pesan pembelajaran yang lebih lama metode pengajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi akan dapat menolong siswa dalam memikirkan

konsep pengamatan dan kenyataan. Metode demonstrasi merupakan salah satu

cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada

siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari. Dengan

metode demonstrasi proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih

(14)

4 sifatnya dengan aktif mengamati atau melihat apa yang diperagakan guru,

sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada guru kelas

IV di SD Negeri 027950 Binjai Kota bahwa pembelajaran Sains kurang diminati

oleh siswa. Dan metode yang digunakan dalam mengajar masih tergolong

monoton dan lebih banyak menggunakan metode ceramah. Kondisi ini

mengakibatkan motivasi belajar siswa rendah. Dari 30 siswa yang diteliti pada

siklus I pertemuan pertama nilai rata-rata motivasi belajar siswa 46,16%, dan

dipertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa 55,66%. Salah

satu metode yang cocok digunakan dalam mengajarkan pembelajaran sains di SD

adalah metode demonstrasi. Demikian juga yang berasal dari sekolah, meliputi

komponen yang sangat mempengaruhi motivasi belajar sains seperti disiplin yang

terdapat disekolah, sarana dan prasarana guru. Dengan adanya disiplin tersebut,

sekolah dapat berfungsi sebagai arena atau persaingan sehat bagi peserta didik

untuk meraih prestasi semaksimal mungkin.

Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik mengajarkan materi energi

panas kepada siswa SD kelas IV dengan mengaktifkan siswa secara langsung

dalam pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan melakukan

penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

(15)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat

di identifikasi beberapa permasalahan, yaitu:

1. Kuranganya motivasi siswa dalam belajar siswa disebabkan guru

kurang tepat dalam menggunakan metode pengajaran sain dalam

materi energi panas.

2. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar sains materi energi panas

disebabkan metode yang digunakan guru metode ceramah.

3. Kurang baiknya interaksi guru dengan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung.

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti belajar sains materi

energi panas.

5. Guru memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar sains materi

energi panas.

6. Metode demonstrasi sebagai salah satu metode yang sesuai

dilaksanakan dalam pembelajaran saian materi energi panas.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka perlu

adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: “Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa Pada Sains Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi

(16)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan dia atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunaan

metode demonstrasi pada sains materi energi panas dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa di kelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota T.A 2011/2012 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sains materi energi panas

di kelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi energi

panas dan meningkatkan motivasi,minat, dan hasil belajar.

2. Bagi guru, membuka wawasan berfikir dalam mengajarkan dan

mengembangkan metode mengajar, sebagai umpan balik untuk mengukur

keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui penelitian

tindakan kelas.

3. Bagi sekolah, memberi gambaran dan informasi tentang penggunaan metode

untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran sains.

4. Bagi peneliti, untuk melihat kesesuaian metode demonstrasi dapat

(17)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan data yang peneliti lakukan di SD Negeri 027950

Binjai Kota terhdap upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada sains

dengan menggunakan metode demonstrasi materi energi panas, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan:

1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan metode

demonstrasi dikelas IV SD Negeri 027950 Binjai Kota dalam pelajaran Sains

khususnya materi energi panas.

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi pada siklus I

dipertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa 46,16%

dan dipertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa

55,66%. Sedangkan nilai rata-rata motivasi belajar siswa yang diperoleh pada

siklus II di pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa

77,33% dan pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata motinasi belajar

siswa 90,33%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai motivasi belajar

(18)

62

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti

menyarankan:

1. Setiap guru di SD diharapkan melakukan penagajaran dengan menggunakan

metode demnstrasi sebagai alat alternatif dalam kegiatan pembelajaran karena

metode demonstrasi ini dapat meningkatkan motivasi siswa serta melatih siswa

untuk belajar aktif.

2. Siswa diharapkan agar lebih bersemangat belajar dan diharapkan mau

berkomunikasi dengan baik, baik pada guru maupun dengan temannya.

3. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan sarana dan

prasarana pembelajaran.

4. Disarankan pula agar menggunakan metode demonstrasi bukan hanya pada

(19)

63

DAFTAR PUSTAKA

.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Universitas Negeri Medan.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta.

Hamalik,Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV, Jakarta: Erlangga.

Iskandar, 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada Press.

N.K. Roesitiyah, 2008.Straegi Belajar Mengajar, Renika Cipta: Jakarta

Rosita, Rita. 2007. Kumpulan Materi Sains.Tangerang. Scientifik Press.

Sanjaya, Wina. 2011. Starategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Bandung, Kencana.

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Siregar,Eveline dan Nara, Hartini, 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Slameto, 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta. Rineka Cipta.

Uno, B, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa argumentasi mengapa membangun kolaborasi dalam pengelolaan TAHURA Senami antara lain adalah (1) peran masyarakat setempat dalam pengelolaan kawasan hutan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur- unsur pada baja St 70 sebelum proses pengelasan dilakukan, untuk mengetahui harga kekerasan daerah logam induk

Formula ekstrak etanol Sambiloto, Sirih Merah, dan Adas konsentrasi 7.5% memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghambat infeksi virus AI H 5 N 1 dan menekan kerusakan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi

Strategi pemuliaan yang digunakan untuk mencapai revolusi hijau lestari ini adalah (1) pemuliaan yang merakit varietas tanaman dengan arsitektur baru (new ideotype)

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar Terhadap

Beberapa saran dari sisi kebebasan ekonomi dan indikator makroekonomi untuk mengurangi tindakan korupsi adalah fundamental politik dan sosial yang kuat

Setelah melewati tahap purposive sample pada bank umum konvensional, maka sampel yang layak digunakan oleh Bank Umum Konvensional sebanyak 19 bank sedangkan sampel