• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Struktur Ovarium, Siklus Estrus dan Hormon Steroid pada Mencit (Mus musculus,L) Hiperglikemik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Struktur Ovarium, Siklus Estrus dan Hormon Steroid pada Mencit (Mus musculus,L) Hiperglikemik"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

4*:'

LAPORAN PENELITIAN

DOSEN MUDA

Kajian

Struktur Ovariuffi, Siklus Estrus dan Hormon

Steraid

pada

Mencit (Mus

museulus)

Hiperglikemik

OLEH

:

Eva Tyas Utami, S.Si,

nfi.Si

Dra.

Susantin

Fajariyah,ltrl.Si

Dibiayai

oleh

Proyek Peningkatan Peningkatan Pendidikan

Tinggi

Direktorat Jendera! Pendidikan

Tinggi

Departemen

Pendidikan

Nasional

Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Bosen Muda

Nomer: 0221SP3rP?fiP2Mlll/2006 Tanggat

I

Pebruari

2006

JURUSAN BIOLCGI FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS JEMBER

(2)

LAPORAN PENELITIAN

DOSEN MUDA

lGjian

Struktur

Ovariurl,

Siklus Estrus dan Hormon

Steroid

pada

Mencit (Mus musculusl Hiperglikemik

t

,ASa L

TEfi ii.i r.

N0

li\iDt,

;

i{LA,S

Eva Tyas

Uhmi,

S.Si, M.Si

Dra.

Susantin

Fajariyah,M.Si

Di biaya

i

oleh

rroyi*.nenin

g

katan

Pen

ingkatan

pendidikan Tinggi

Ehtmelrtorat J

enderal

Pend

idikan Tinggi

Departemen

Pendidikan

Nasional

smuai

dengan Surat Pedanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Muda

Homer:

A2ASP3IPPIDP2?4|II/2006

Tanggat

{

Pebruari

200G

JURUSAN

BICLOGI FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS

JEIIilBER

Oktober,2006

I

I I

I

(3)

OLEfI-LAPORAilI

FTNELITIAITI

DSSEff

AfiUilA

TAHUT{ A,NGGARA}T 2$06

'

iudul

Penelitian

2

Bktang ilmu

3

lGtua

Peneliti

a

Nama lengkap dan

gelar

D

NIP

c

PangkatlGolongan

n

Jakr.aa

fungsianal

e

Fakutta#

Jurusan

4

-rlrnlah

Tim

Pe*eliti

a

Nama anggota

peneiiti

1

-:

-ckasr

Penelitian

Wa*<tuPenelitian

ilaya

yang

dip*rlukan

. Kajian Struktur

Svarium, $iklus Estrus

dan Hcrmon $t*roid pada

Mencit {&6*s

muscuft.rs) H iperglikemik

: MIPA

: Eva

Tyas

Utami, S,S,,

M.$i

.

132 259 2',t9

: Penata MudaTk t/

llt-b

:

Asisten

ahli : MIPAI Biologi

:

2

{dua}

sran$

: Dra. Susantin Fajariyah, M.Si

:

Lab.Zootogi,

Jur-

$ialryi

FSfiIFA

Univ.

Jember

:

I

{delapan}

butan

:

Rp

6.4fi0.0*t,G*

{enam

juta *mpat

ratus ribu rupiah}

hui

akultas AilPA,

i,

Ms

368 784

Jember,

13

Cktober

2006

Eva

Tyas lJiami,

S.Sa,M.Si

HlP.

r32

25S 219

Ketua Lembaga

Pen*litian

Jember

DEA.,

Ketua Peneliti,

(4)

Kajian

struktur ovarium,

siklus

Estrus

dan

Hormon

steroid

pada

Mencit

(I9lus musculus,Ll Hiperglikemik

:

Eva Tyas

Utami

dan

Susantin

Faiariyah, FMIPA

Universitas Jember,

2006, 25 hal

RINGKASAN

Diabetes

mellitus merupakan penyakit gangguan fisiologis

yang

disebabkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya

yang

mengakibatkan

tubuh tidak dapat

melaksanakan

metabolisme

glukosa darah dengan sempurna,

dan

mengakibatkan

kadar

glukosa

darah di dalam tubuh meningkat atau disebut hiperglikemik. Hiperglikemik

kronik pada diabetes

berhubungan

dengan

kerusakan

jangka

panjang,

disfungsi

dan

kegagalan

berbagai

organ tubuh,

dan

juga

dapat

menyebabkan

kerusakan pada organ

reproduksi. Terjadinya gangguan

reproduksi

bekaitan

erat dengan struktur ovarium, siklus estrus dan kadar

hormon steroid seperti FSH. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian struktur

ovarium, siklus estrus

dan

hormon

steroid

pada mencit (Mus"muscu/us)

hiperglikemik

Penelitian untuk mengkaji gangguan reproduksi telah dilakukan pada

mencit (Mus muscu/us L) yang diperlakukan dengan STZ (Sfreptozotocin)

dengan dosis 55 mg/kg bb, yang diberikan secam intraperitonial sebanyak

0,1 ml selama

4

hari berturut-turut, Pengamatan kadar gula darah diukur

menggunakan

glukostik

pada hari

ke-15 setelah

penyuntikan terakhir

perlakuan

STZ.

Kajian

gangguan

reproduksi

dilakukan

melalui

pengamatan siklus estrus, struKur ovarium, dan kadar hormon FSH.

Hasil penelitian memberikan beber:apa kesimpulan sebagai berikut:

e

Perlakuan

srZ

dapat

menyebabkan

kondisi

hiperglikemik dengan

meningkatkan kadar

gula darah secara

nyata

dari

perlakuan kontrol

sebesar 109

t

5,92 menjadi 177

*,2,24

.

Kondisi hiperglikemik pasc€l perlakuan

STZ

secara nyata

dapat

meningkatkan lama siklus estrus dari perlakuan kontrol4,g0

t

0,42 hari

menjadi6,40

t

0,42 hari

.

Kondisi hiperglikemik

pasca

perlakuan

STZ

secara nyata

dapat

meningkatkan jumlah folikel primer atresi, folikel sekunder atresi, folikel

tersier atresi, berturut-turut dari perlakuan kontrol sebesar 0,88 + 0,16;

1,00 + 0,54; 0,62

t

0,31 menjadi 1,68

t

0,23; 3,00

t

0,66; 3,gg

t

0,60;

serta secara nyatia menurunkan

jumlah

korpus luteum

dari

perlakuan

kontrol sebesar 3,45

t

0,55 rirenjadi 2,00

t

0,86.

.

Kondisi hiperglik6mik pasc€l perlakuan

STZ

secara nyata

dapat

menurunkan

kadar

hormon

FSH pada

siklus estrus,

yaitu

dari

perlakuan kontrol sebesar 0,20 + 0,01 pl menjadi 0,11

t

0,01 pl.

Perlu penelitian

lebih lanjut

untuk mengkaji hubungan

kondisi
(5)

Study

of

ovary structure, cycle

of

estrus, and steroid

hormone at

hiperglikemic

mencit (Mus

musculus,

L)

:

Eva Tyas

Utami

dan

Susantin

Fajariyah, FMIPA,

Jember University,

2006, 25 pages

SUMIVTARY

Diabetes mellitus represent disease of physiological trouble which caused

by disparity

of

insulin secretion, insulin activity,

or

both resulting body cannot execute blood glucose metabolism finely, and result blood glucose rate in body mount

or

refened

as

hiperglikemic. Cronik Hiperglikemic

at

diabetes relate to long-range damage, failure and disfunction various body organ, as well as can

cause damage at reproduction organ. The happening reproduction trouble have

relationship with ovary structure, cycle of estrus steroid hormone rate and like

FSH. Therefore require to be conducted by ovary structure study, rycle of estrus steroid hormone at hiperglikemik mencit (Mus musculus,L).

Research

to

study trouble reproduce have been conducted

at

mencit (Mus musculus L) treated with STZ ( Streptozotocin) with dose 55 mg / kg of bw,

given by intraperitonial counted 0,1 ml during 4 day successively, Perception of blood sugar rate measured to use glukostik on ke-7 after last treatment of STZ. Reproduction trouble studied through observation

of

ovary structure, cycle of

esfus, and hormone rate of FSH.

Result of research give some the following conclusion :

o

Treatment

of

STZ can cause the condition

of

hiperglikemic

by

increasing blood sugar rate from 109

t

5,92 in control to becoming 177

!2,24

.

Condition of hiperglikemic post treatment of STZ can increasing the amount

of

primary follicle atresi, follicle secondary atresi, tertiary

follide

atresi,

successively from 0,88

t

0,16; 1,00

t

0,54; 0,62

t

0,31 in conffol to becoming 1,68

t

0,23; 3,00

t

0,66; 3,88

t

0,60; and also decreasing the amount of luteum corpus from 3,46

t

0,55

in

controlto becoming 2,00 + 0,86.

o

Condition

of

hiperglikemic post treatment

of

STZ can

increasing cycle

duration of estrus from 4,90

!

A,42 day in control to become 6,40

t

Q,42 day

.

Condition

of

hiperglikemic post treatment

of

STZ can decreasing

of

FSH hormone rate at cycle of estrus, from 0,20

t

0,01 p I in control to become 0,11

t

0,01 p l.

Furthermore research

is

needed

to

study relationship

of

hiperglikemic

condition

post treatment

of

STZ

with

trouble

of

hormonal, specially

in

its

relationship with estradiol.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis

panjatkan

ke

hadirat Allah SWT yang

telah

melimpahkan

rahmat

dan

hidayah-Nya,

sehingga laporan

penelitian

Proyek Berbagai Bidang llmu (BBl) dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan penelitian ini disusun berdasarkan hasil kegiatan penelitian

yang berjudul "Kajian Struktur Ovarium, Siktus Estrus dan Hormon Steroid

pada

Mencit (Mus muscu/us)

Hiperglikemik"

yang telah

dilakukan

di

Laboratorium Zoologi Jurusan Biotogi FMIPA Universitas Jember.

Dengan terlaksananya hingga tersusunnya

laporan

penelitian ini,

penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1.

Pimpinan..

Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan

Tinggi,

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan

Nasional

2.

Ketua Lembaga Penelitian Universitas Jember

3.

Ketua Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Jember

4.

Teknisi Laboratorium ZoologiJurusan Biologi FMIPA Universitas

Jember

5.

Yanuar

dan

Ken Wulan, mahasiswa Jurusan Biologi yang telah

banyak membantu penelitian ini

Semoga amal

dan

kebaikannya mendapat pahala

dan

limpahan rahmat

dari Allah SWT. Harapan kami mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat

bermanf;aat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Jember, Oktober 2006

Penulis

a.i{'Eri,.i- f.- .:.cf r: L : l

f

|

,''

i

i' i .:,

:. ii

t,-I

t

,, '.: lr-: :i,,t, Xl! !t

... 'r i !. ,:."i j'l

r rJ i:. .,t ii; i. r " ;'

' a- :i:-:.1:-"

$'!:re.i::i,:!ri:I..,..r.rrr rr4-^*r4l]elHffisGaFri:

Referensi

Dokumen terkait

a) Kebijakan Pemerintah tentang pemberdayaan masyarakat secara tegas tertuang didalam GBHN Tahun 1999, serta Undang-undang Nomor: 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Suyatno (2009) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep,

Secara ekonomi, program perluasan sawah dapat meningkatkan kesejahtraan petani karena calon lokasi merupakan lahan rawa yang tidak dimanfaatkan secara

Contoh lainnya keterikatan kedua lembaga ini dalam proses legislasi Aceh dapat kita simak dari wawancara dengan ketua badan legislasi periode tahun 2014-2019 yang

Nilai unggul TGT dengan proses s caffolding di dalamnya dikombinasikan dengan GI dengan kelebihannya merupakan suatu model yang dipandang efektif untuk

Kompetensi lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi perlu ditingkatkan Akademi Komunitas belum menjadi Satuan Kerja yang mandiri 5. Akademi Komunitas belum menjadi Satuan Kerja

Berdasarkan hasil analisa mean untuk variabel kepuasan konsumen dilihat dari kualitas layanan diketahui bahwa rata-rata konsumen menjawab puas dengan kualitas layanan yang

Dari persamaan linear tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua komponen tersebut baik mentol maupun polietilenglikol sama-sama memberikan pengaruh dalam peningkatan