• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI KRIM MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI KRIM MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

YUNI SURYANI AMALIAH

OPTIMASI KRIM MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL UBI

JALAR UNGU (

Ipomoea batatas

L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena

dengan segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian

dan penyusunan skripsi yang berjudul “Optimasi Krim Mengandung Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Antioksidan” dengan

sebaik-baiknya.Untuk itu pada kesempatan ini dengan segenap ketulusan dan

kerendahan hati penulis berniat menyampaikan ucapan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada :

1. Ibu Dian Ermawati, M. Farm., Apt selaku dosen pembimbing I dan

Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku pembimbing II yang

sangat berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini, memberi saran,

motivasi, serta selalu sabar untuk membimbing dan mendukung

selama penelitian berlangsung sampai tersusunnya skripsi ini.

2. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Aptselaku penguji I dan Ibu Engrid Juni

Astuti, M. Farm., Apt selaku penguji II yang selalu berkenan dan

bersabar dalam memberikan bimbingan sertakritik dan saran yang

membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt selaku kepala

laboratorium.

5. Ibu Arina Swastika, S. Farm., Apt sebagai Dosen Wali yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, perhatian, nasehat, dan motivasi

selama mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu

pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

7. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan

Laboratorium Kimia Terpadu II yang telah banyak membantu dan

(5)

v

8. Kedua orang tua saya Bapak Suryono dan Ibu Winuk Endang Nor

Ainiyah yang selalu memberikan dorongan semangat, senantiasa

memberikan doa setiap saat, dukungan, motivasi serta nasehat

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

9. Rekan-rekan seperjuangan saya dalam mengerjakan skripsi, Dhiyaa

Anis Tsabitha dan Ika Ayu Rahma yang senantiasa saling membantu,

bekerja sama, saling mengingatkan, bertukar pendapat, dan

memberikan semangat dalam proses penelitian ini.

10.Teman-teman angkatan 2012 khususnya kelas Farmasi C yang

senantiasa memberikan motivasi dan semangat.

11.Mas Wendi Okta Firmansya dan sahabat-sahabat seperjuangan (teloo’s) selama kuliah farmasi, Aditya Pradnya Paramitha, Novan Visia Farmasari, Surayda Rachmawati, Nurul Muthmainnah, Hanityo

Hermadenies, Iddo Brian Okta yang selalu memberikan dukungan,

motivasi, semangat, dan doa dalam proses pengerjaan skripsi ini.

12.Teman-teman kos TNI Mbak Pipit, Mbak Puput, Elsa Gaotami, Retno

Pri.A, Nurma, dan Laily yang selalu memberikan semangat dan

dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

13.Berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu,

terimakasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca karena berbagai masukan akan sangat berharga bagi penulis dami

kesmepurnaan skripsi ini untuk selanjutnya. Penulis berharap semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat dalam dunia farmasi khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Malang, 29 Juli 2016

(6)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Hipotesa Penelitian... 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Kulit ... 5

2.1.1. Anatomi Kulit ... 5

2.1.2. Fungsi Kulit ... 7

2.2 Mekanisme photoaging ... 9

2.3 Radikal bebas ... 10

2.4 Proses penuaan ... 11

2.5 Definisi Antioksidan ... 11

2.5.1. Jenis – jenis Antioksidan ... 12

2.5.2. Jenis-jenis Metode Uji Antioksidan ... 13

(7)

xi

2.6 Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)... 17

2.6.1. Taksonomi Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)... 18

2.6.2. Sejarah Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)... 18

2.6.3. Monografi Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) ... 19

2.6.4. Manfaat Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) ... 19

2.6.5. Kandungan Kimia Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) .... 20

2.7 Ekstraksi ... 22

2.7.1. Metode Ekstraksi ... 22

2.8 Krim ... 23

2.8.1. Tipe Emulsi ... 24

2.8.2. Keuntungan dan Kerugian Sediaan Krim ... 25

2.8.3. Vanishing Cream ... 26

2.8.4. Monografi Komponen Lain Penyusun Krim ... 26

BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL ... 32

BAB IVMETODE PENELITIAN ... 34

4.1 Rancangan Penelitian ... 34

4.2 Variabel Penelitian ... 34

4.2.1. Variabel Bebas ... 34

4.2.2. Variabel Tergantung... 34

4.3 Definisi Operasional... 34

4.4 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

4.4.1. Tempat Penelitian... 35

4.4.2. Waktu Penelitian ... 35

4.5 Bahan ... 35

4.6 Alat ... 36

4.7 Metode Kerja ... 36

4.8 Skema Kerja ... 37

4.9 Pembuatan Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) ... 38

4.10 Rancangan Formula ... 38

4.10.1. Komposisi Formula Basis ... 38

4.10.2. Cara Pembuatan Basis Vanishing Cream ... 39

(8)

xii

4.10.4. Cara Pembuatan Krim Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ... 40

4.11 Evaluasi Sediaan ... 40

4.11.1. Evaluasi Tipe Krim ... 40

4.11.2. Evaluasi Fisik Sediaan ... 40

4.11.3. Uji Stabilitas Krim Antioksidan Ubi Jalar Ungu ... 42

4.11.4. Evaluasi Aseptabilitas Sediaan ... 42

4.11.5. Evaluasi Uji Antioksidan ... 44

4.11.6. Perhitungan Nilai IC50Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ... 50

4.12 Analisis Data ... 50

BAB VHASIL ... 51

5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis ... 51

5.1.1. Organoleptis Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ... 51

5.1.2Organoleptis Sediaan Krim Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ... 52

5.2 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Sediaan ... 53

5.3Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan ... 55

5.3.1. Hasil Pengukuran pH Sediaan ... 55

5.3.2Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ... 56

5.3.3. Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ... 57

5.3.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ... 59

5.4Hasil Pengamatan Stabilitas Sediaan ... 62

5.4.1. Stabilitas Sediaan Metode Freezing and thawing ... 62

5.4.2. Stabilitas Sediaan Metode Thermal Change Test ... 63

5.5Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan ... 65

5.6 Analisis Data ... 68

5.6.1. Hasil Pengukuran pH Sediaan ... 68

5.6.2Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ... 68

5.6.3. Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ... 68

5.6.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ... 68

BAB VI PEMBAHASAN ... 69

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

7.1Kesimpulan ... 76

(9)

xiii

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(10)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Tingkat Kerusakan Antioksidan Dengan Metode DPPH ... 16

II.2 Perubahan Gugus Antosianin ... 20

IV.1 Komposisi Formula Basis Vanishing Cream ... 38

IV.2 Formula Sediaan Krim Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ... 40

IV.3Interpretasi Skor Aseptabilitas ... 43

V.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Ekstrak Ubi Jalar Ungu ... 53

V.2 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Krim Metode Pengenceran ... 53

V.3 Hasil Pengukuran pH Sediaan ... 55

V.4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ... 56

V.5 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ... 57

V.6 Hasil Uji Aseptabilitas Sediaan ... 59

V.7 Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Sediaan Secara Organoleptis ... 62

V.8 Hasil Pengamatan Pengukuran pH Setelah Uji Stabilitas ... 63

V.9 Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Sediaan Secara Organoleptis ... 64

V.10 Hasil IC50pada Vit. C dengan Metode Peredaman DPPH ... 65

V.11 Hasil IC50 pada Ekstrak Ubi Jalar Ungu ... 66

(11)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Anatomi Kulit ... 5

2.2 Reaksi Penghambatan Radikal DPPH ... 15

2.3 Ubi Jalar Ungu ... 18

2.4 Struktur Kimia Antosianin ... 21

2.5 Fase Minyak Dalam Air (M/A) ... 24

2.6 Fase Air Dalam Minyak (A/M) ... 25

2.7 Struktur Kimia Asam Stearat ... 27

2.8 Struktur Kimia Propilenglikol ... 28

2.9 Struktur Kimia Triethanolamine ... 29

2.10 Struktur Kimia Nipasol ... 29

2.11 Struktur Kimia Nipagin ... 30

3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 33

4.1 Skema Kerja... 37

4.2 Skema Pembuatan Basis Vanishing Cream ... 39

4.3 Skema Cara Pembuatan Larutan DPPH 80 ppm ... 44

4.4 Skema Cara Pembuatan Larutan Kontrol ... 45

4.5 Skema Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ... 46

4.6 Skema Pembuatan Larutan Uji DPPH Kontrol Positif Vitamin C ... 47

4.7 Skema Pembuatan Larutan Uji DPPH Sediaan Krim ... 49

5.1 Ekstrak Kental Ubi Jalar Ungu ... 51

5.2 Hasil Organoleptis Sediaan Krim Ekstrak Ubi Jalar Ungu ... 52

5.3 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Krim dengan Methylene blue ... 54

5.4 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Krim Pada Mikroskop ... 54

5.5 Histogram nilai pH Formula 1, 2, dan 3 Sediaan ... 55

5.6 Histogram Nilai Viskositas Formula 1, 2, Dan 3 Sediaan ... 56

5.7 Histogram Daya Sebar Formula 1, 2, dan 3 Sediaan ... 58

(12)

xvi

5.9 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Diratakan Sediaan ... 60

5.10 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Dicuci Sediaan ... 61

5.11 Histogram nilai pH Sediaan Setelah Uji Stabilitas ... 63

(13)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 82

2. Surat Pernyataan... 83

3. Perhitungan Konsentrasi (Ekstrak Ubi jalar Ungu) ... 84

4. Perhitungan Konsentrasi (Vitamin C) ... 86

5. Perhitungan Konsentrasi (Sediaan Krim Ekstrak Ubi jalar Ungu) ... 88

6. Hasil Pengukuran Antioksidan Ekstrak & Vitamin C ... 89

7. Hasil Pengukuran Antioksidan Sediaan Krim ... 90

8. Hasil Statistik One Way-Anova Pada Uji Aktivitas Antioksidan Krim 92 9. Hasil Statistik One Way-Anova Pada Pengukuran pH Sediaan ... 93

10.Hasil Statistik One Way-Anova Pada Uji Viskositas Sediaan ... 94

11.Hasil Pengukuran Daya Sebar ... 95

12.Hasil Statistik One Way-Anova Pada Uji Daya Sebar Sediaan ... 101

13.Quisioner Aseptabilitas ... 102

14.Hasil Perhitungan Aseptabilitas ... 105

15.Foto Kegiatan Penelitian ... 107

16.Hasil Uji Stabilitas Metode Freeze and thaw ... 109

(14)

xviii

DAFTAR SINGKATAN

1. A/M : Air dalam Minyak

2. AAPH : 2,2’-azobis-2-amino-propan dihidroklorida 3. ABTS : 2,2’-azinobis (3-etil benzatiazolin)-6-sulfonat 4. BI : Baku Induk

5. BK : Baku Kerja 6. CAT : Catalase

7. CUPRAC : Cupric Reducing Antioxidant Capacity 8. Cy : Cyanidin

9. DNA : Deoxyribose Nucleic Acid 10. DPPH : 2,2-difenil-1-1pikrilhidrazil 11. Dp : Delphinidin

12. ET : Electron Transfer

13. FRAP : Ferric Reducing Antioxidant Power

14. g : Gram

15. GTX : Glutathione Peroxidase 16. H : Hydrogen

17. HAT : Hydrogen Atom Transfer 18. LBI : Larutan Baku Induk 19. LU : Larutan Uji

20. M/A : Minyak dalam Air 21. mg : mili gram

22. mL : mili Liter

23. MMP : Matrix Metalloproteinase 24. Mv : Malvidin

25. nm : nano meter

26. ORAC : Oxygen Radical Absorban Capacity 27. p.a : pro analisis

28. Pg : Pelargonidin 29. Pn : Peonidin 30. Ppm : Part Per Milion 31. Pt : Petunidin

32. ROS : Reactive Oxygen Species 33. SOD : Superoxide Dismutase 34. TE : Trolox Equivalent

35. TEAC : Trolox Equivalent Antioxidant Capacity 36. TGF-B : Transforming Growth Factor-B

37. TPTZ : Tripiridiltriazin

(15)

xix 40. UV A : Ultraviolet A

(16)

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Benny, dr. Sp. KK. 2009. Dermatologi Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah Sakit. Surabaya: Airlangga University Press. Hal 1-5

Amelia, Fera., Nur, Afnani., Musfiroh, Arini., Nur, Fikriyani A., Ucche, Sisca., Murrukmihadi, M., 2013. Extraction and Stability Test of Anthocyanin from Buni Fruit (Antidesma Bunius L.) as an Alternative Natural and Safe Food Colorants. J.Food Pharm.Sci. 49-53

Anief, Moh., 1987, Ilmu Meracik Obat, Gajah Mada, University Press, Yogyakarta

Anonim, 2014. Keputusan Menteri Pertanian No. 190/kpts/SR.120/2/2014

Ansel, H. C., 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, ed IV, Alih bahasa Ibrahim F. Jakarta : UI Press

Antolovich, Michael, Paul D. Prenzler, Emilios Patsalides, Suzanne McDonald, Kevin Robards. 2002. Methods for Testing Antioxidant Activity. Analyst. 127: 183-198.

Apak, R., Gorinstein, S., B hm, Ӧ., Schaich, K.M., zyürek, M., Güçlü, K, 2013, Methods of Measurement and Evaluation of Natural Antioxidant Capacity/Activity (IUPAC Technical Report ),Pure Appl Chem (85(5).

Ardhie, A.M, (2011). Radikal Bebas dan Peran Antioksidandalam mencegah penuaan.MEDICINUS, 24(1), 4-9

Arockiamary, S.N., Nadhiya, K., dan Vijayalakshmi, K., 2014 , Phytochemical Screening and Antioxidant Study of Ipomoea batatas L (Sweet Potatoes),International Journal of Biological & Pharmaceitical Research, 5(7), 566-570

Budiman, M, H., 2008, Uji Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim yang Mengandung Ekstrak Kering Tomat (Solanum

lycopersicum L.)., Depok : Departemen Farmasi

Dipahayu, D., Soeratri, W., Agil, M,. 2014 , Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Anti Aging, Pharm Sci Res, 1(3), 166-179

(17)

79

Djuanda, Adhi, 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, hal 4-5.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995

Ginting, E., J.S. Utomo, R. Yulifianti, M. Jusuf. 2011. Potensi Ubi Jalar Ungu sebagai Pangan Fungsional.Iptek Tanaman Pangan 6 (1): 116-138

Hambali, M., Mayasari, F., Noermansyah, F., 2014, Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar dengan Variasi Konsentrasi Solven, dan Lama Waktu Ekstraksi.Teknik Kimia, 20(2), 25-35

Harahap, Marwali, 2000, Ilmu Penyakit Kulit: Acne Vulgaris, Jakarta: Hipokrates. H

Jiao Yuzhi., Jiang Yanjie., Zhai Weiwei., Yang Z., 2012., Studies On Antioxidant Capacity Of Anthocyanin Extract From Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.). African Journal of Biotechnology, Vol 11(27)

Johnny Ria Hutapea, 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (1) Jilid 2. Bakti Husada. p175-176

Juanda, Dede, Bambang Cahyono (2000). Ubi Jalar Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Hlm: 14

Kamiloglu, S., Capanoglu, E., Grooteart, C., Camp, J.V, 2015, Anthocyanin Absorption and Metabolism by Human IntestinalCaco-2 Cells—A Review.Int. J. Mol. Sci.(16)

Khan, B.A., Akhtar, N., Khan, H.M.S., Waseem, K., Mahmood, T., Rasul, A., Iqbal, M., Khan, H, 2011, Basics of Pharmaceutical Emulsions: A review, African Journal pf Pharmacy and Pharmacology, Vol 5(25), pp. 2715-2725

Kumalaningsih, Sri, 2006, Antioksidan Alami: Penangkal Radikal Bebas, Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan,Trubus Agrisarana, Surabaya

Kwartiningsih, E., Prastika, K, A., Triana, D, L., 2016., Ekstraksi dan Uji Stabilitas Antosianin dari Kulit Buath Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis)., Teknik Kimia “Kejuangan”., Yogyakarta

(18)

80

Lü, M., Lin, P. H., Yao, Q., dan Chen., 2010, Chemical and Molecular Mechanisms of Antioxidants: Experimental Approaches and Model Systems,Journal of Cellular and Molecular Medicine, 14 (4), 840-860

Madaan, V., Chanana, A., Kataria, M.K., Bilandi, A, 2014, Emusion Technology and Recent Trens In Emulsion Applications,International Research Journal of Pharmacy, 5(7)

Mahmudatussa’adah, A., Fardiaz, D., Andarwulan, N., Kusnandar, F., 2014., Karakteristik Warna dan Aktivitas Antioksidan Antosianin Ubi Jalar Ungu., J. Teknol. Dan Industri Pangan., 25(2)

Meilisa, F. Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Gel Antiaging yang Mengandung Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.). Skripsi. Depok. FMIPA Universitas Indonesia; 2011.

Moghimipour E., Ameri A., Saudatzadeh A., Salimi A., Siahpoosh A., 2009, Formulation Of An Anti-Dermatophyte CreamFrom Hydro-Alcoholic Extract Of EucalyptusCamaldulensis Leaves,Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products 4(1): 32-40

Muhiedin, F. (2008). Efisiensi Proses Ekstraksi Oleoresin dari Lada Hitam dengan Metode Ekstraksi Multi Tahap. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Penelitian. Universitas Brawijaya, Malang.

Pandel, R., Polhsak, B., Godic, A., Dahmane, R, 2013, Skin Photoaging and the Role of Antioxidants in its Prevention, ISRN Dermatology, II page

Partap, S., Pandey, S., 2012. A Review on Herbal Antioxidants.Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 1(4). 26-37

Pawal, C.S., Bakliwal, S.R., Rane, B.R., Gujarathi, N.A., Pawar, S.P, 2013, A Short Review On Novel Approch Of Cream,An International Journal Of Pharmaceutical Sciences, 4(3)

Prior, R.L., Wu, X., Schaich, K, 2005, Standardized Methods for the Determination of Antioxidant Capacity and Phenolics in Foods and Dietary Supplements., J. Agric. Food Chem 53(10).

(19)

81

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th Edition, London: The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.

Shinde, A., Ganu, J., Naik, P, 2012, Effect of Free Radicals & Antioxidants on Oxidative Stress: A Review,Journal of Dental & Allied Sciences, 1(2), 63-66

Sisein, E.A., 2014.Biochemistry of Free Radicals and Antioxidants.Scholars Academic Journal of Biosciences (SAJB). 2(2). 110-118

Suda, I, Tomoyuki. Physiological Functionality of Purple-Fleshed Sweet Potatoes Containing Anthocyanins and Their Utilization in Foods. 2003,

Jpn Agr ResQ. 37(3)

Swastika, A., Mufrod., Purwanto., 2013. Antioxidant Activity of Cream Dosage From of Tomato Extract (Solanum lycopersium L.). Tred. Med. J. Vol. 18(3)

Tranggono, R.I.S., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Vaida,V. (2005) Review article: Sunlight Initiated Atmospheric Photochemical Reaction.International Journal of Photoenergy, 07, 61-70

Veronika, M.,Formulasi Sediaan Topikal Mikroemulsi EkstrakEtanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) sebagaiAntioksidan Dengan Variasi Kadar Span 80. Naskah publikasi. Pontianak. FK Universitas Tanjungpura; 2015

Wasitaatmadja SM, 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta. Universitas Indonesia Press

Winarsih, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara

di perkotaan. Asap knalpot dari bus, angkot, motor dan mobil tidak hanya

membuat napas sesak melainkan juga bisa menyebabkan masalah pada kulit

sebagai organ paling luar dan paling banyak terpapar polusi. Polusi udara

didefinisikan sebagai adanya bahan-bahan kimia pada lapisan udara yang terjadi

secara alami atau karena aktivitas manusia dalam konsentrasi yang cukup tinggi

sehingga dapat membahayakan (Bina Rani et al, 2011). Tingginya polusi udara membuat lapisan ozon bumi semakin menipis sehingga dapat mengurangi

perlindungan terhadap radiasi sinar ultraviolet.

Berdasarkan panjang gelombangnya sinar UV dibedakan atas UVA, UVB,

dan UVC. Sinar UVB diserap oleh DNA sehingga akan menyebabkan kerusakan

secara langsung. Sedangkan sinar UVA diserap oleh kromofor akan menimbulkan

kerusakan dengan menghasilkan komponen berbahaya yaitu ROS (reactive oxygen species), dimana ROS tersebut merupakan molekul yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas. Kromofor adalah berbagai substansi pada kulit yang

mampu menyerap UV (Ardhie, 2011).

Radikal bebas diartikan sebagai molekul yang mempunyai satu atau lebih

elektron yang tidak berpasangan di orbit luarnya sehingga relatif tidak stabil

(Ardhie, 2011). Untuk mendapatkan kestabilannya, molekul yang bersifat reaktif

tersebut mencari pasangan elektronnya dengan cara menarik atau menyerang

elektron disekelilingnya, sehingga menyebabkan molekul elektron yang ditarik

atau diserang tersebut menjadi rusak dan akan mengakibatkan kerusakan sel,

gangguan fungsi sel, bahkan kematian sel. Semua bentuk gangguan tersebut dapat

memicu munculnya berbagai penyakit (Suryohudoyo, 2000; Winarsi, 2007).

Pajanan sinar UV pada kulit yang diserap oleh kromofor merupakan

permulaan reaksi fotokimiawi yang dapat menghasilkan radikal bebas yang sangat

(21)

2

Kulit adalah organ yang luas meliputi seluruh tubuh dengan berat rata-rata 4 kg

dan menutupi daerah seluas sekitar 2 meter persegi (Abdullah B, 2009).

Penuaan atau Aging pada kulit ditandai dengan tampilan kulit yang kering, tipis, tidak elastis, keriput karena pecahnya kolagen dan rusaknya sintesa kolagen,

kematian sel-sel kulit yang tidak dibarengi dengan pembentukan kulit baru, warna

kulit tidak merata, hyperpigmentasi, hypopigmentasi dan terparah adalah kanker

kulit (Dipahayu, 2014). Salah satu penyebab penuaan dini yaitu terbentunya

radikal bebas pada kulit yang secara tidak langsung terbentuk akibat efek dari

paparan sinar UV atau polusi yang berlebihan.

Walaupun demikian, sel kulit masih mempunyai enzim antioksidan, seperti

superoksida dismutase, katalase, dan glutation peroksidase yang dapat

menghilangkan dan menetralisir molekul radikal bebas yaitu anion superoksid.

Senyawa antioksidan dapat melindungi kerusakan sel karena mampu menetralkan

radikal bebas dengan mekanisme mendonorkan atom hidrogen ke atom yang tidak

memiliki pasangan elektron (Muhtadi dkk, 1999). Namun, ketika sel-sel kulit

terpajan sinar UV yang kuat dan lama, mekanisme pertahanan antioksidan yang

normal dalam sel tidak mampu menghambat perkembangbiakan radikal bebas.

Akibatnya, kerusakan yang berat akibat radikal bebas pada sel kulit tak dapat

dihindari. Semua ini akan mempercepat proses penuaan dini dan meningkatkan

risiko terjadinya kanker kulit (Breinneisen, et al., 2002).

Oleh karena itu asupan antioksidan tambahan dari luar dapat membantu

untuk mempertahankan status antioksidan dalam tubuh. Sebagian besar

antioksidan alami berasal dari buah-buahan, sayuran, rampah-rempah, biji-bijian,

serta umbi-umbian. Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) merupakan umbi yang kaya serat, mineral, vitamin, dan antioksidan seperti asam fenolik (fenol dan

polifenol), antosinin, tocoferol, dan β-caroten (Arockiamary, 2014). Komponen antosianin merupakan pigmen yang menyebabkan daging umbi berwarna ungu

yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Selain itu, keberadaan senyawa

fenol selain antosianin juga penting karena bersinergi dengan antosianin dalam

menentukan aktivitas antioksidan ubi jalar (Ginting E dkk, 2011).

Pada penelitian ini, pemanfaatan ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai

(22)

3

kulit. Ubi jalar ungu memiliki kadar antosianin sebagai antioksidan cukup tinggi

yaitu sebesar 6,94 ppm (Jiao, 2012). Pembuatan sediaan topikal antioksidan ini

dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi ubi jalar ungu dengan pelarut etanol

70%, karena kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan pada ubi

jalar ungu memiliki sifat polar, sehingga dapat dilakukan dengan cara ekstraksi

menggunakan pelarut yang bersifat polar juga yaitu etanol 70% (Winarsih, 2005).

Pembuatan sediaan krim antioksidan ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) pada penelitian ini dengan menggunakan vanishing cream sebagai basis krim, serta menggunakan variasi perbedaan kadar bahan aktif ekstrak ubi

jalar ungu (Ipomoea batatas L.) yaitu 3%, 6%, dan 9%. Parameter yang diperiksa pada penelitian ini meliputi pengujian efektivitas kadar antioksidan dengan

metode DPPH yaitu menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Untuk evaluasi

sediaan dilakukan penentuan karakteristik fisik dengan evaluasi penetapan pH,

tipe emulsi, viskositas, daya sebar, aseptabilitas, stabilitas dan efektivitas sediaan

krim antioksidan ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.).

Ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) diformulasikan dalam bentuk sediaan semi padat yaitu krim dengan tipe M/A (minyak dalam air). Krim dengan

sistem emulsi minyak dalam air (m/a) lebih banyak disukai daripada krim sistem

emulsi air dalam minyak (a/m) karena merupakan sistem penghantar optimal

untuk bahan aktif yang mudah larut dalam air dan lebih acceptable, selain itu mudah diaplikasikan ke kulit serta meninggalkan rasa nyaman dibanding krim tipe

(23)

4

1.2Rumusan Masalah

1 Apakah krim dari ektrak ubi jalar ungu dengan basis vanishing cream dan dengan perbedaan kadar bahan aktif (3%, 6%, 9%) akan memberikan

pengaruh pada aktivitas antioksidan ?

2 Pada kadar ekstrak ubi jalar ungu berapakah krim antioksidan ekstrak ubi

jalar ungu memberikan aktivitas antioksidan yang terbaik?

3 Bagaimanakah pengaruh kadar ekstrak ubi jalar ungu terhadap

karakteristik fisik dan kimia pada sediaan krim antioksidan dari ekstrak ubi

jalar ungu? (evaluasi penetapan pH, viskositas, daya sebar, uji

aseptabilitas, serta uji stabilitas).

1.3TujuanPenelitian

1 Mendapatkan data pengaruh kadar ekstrak ubi jalar ungu 3%, 6%, dan 9%

dengan basis vanishing cream terhadap efektivitas ekstrak ubi jalar ungu sebagai sediaan krim antioksidan.

2 Mendapatkan formulasi krim antioksidan ekstrak ubi jalar ungu yang dapat

memberikan efek terapi yang diinginkan dengan baik.

3 Untuk mendapatkan data pengaruh kadar ekstrak ubi jalar ungu terhadap

karakteristik formulasi krim antioksidan ekstrak ubi jalar ungu dengan

melakukan evaluasi penetapan pH, viskositas, daya sebar, uji aseptabilitas,

serta uji stabilitas.

1.4ManfaatPenelitian

Pemanfaatan ubi jalar ungu sebagai bahan baku pembuatan formulasi krim

antioksidan untuk menghambat proses oksidasi radikal bebas yang terjadi pada

kulit.

1.5HipotesaPenelitian

Dengan meningkatnya kadar ekstrak ubi jalar ungu yang digunakan akan

dapat meningkatkan efektivitas antioksidan pada sediaan krim tipe M/A (minyak

Gambar

Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini diusulkan menggunakan Auto Generate timetable dengan Array Penggunaan Auto Generate timetable merupakan metode optimasi yang digunakan untuk

Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi (2011: 115) menjelaskan kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari anggota

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ialah analisis chi square untuk mengetahui adanya perbedaan preferensi konsumen terhadap buah jeruk lokal dan jeruk

keberadaan populasi sebenarnya. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Metode analisis terdiri dari analisis deskriptif, merupakan pengumpulan

1 ) Teori dasar kel i stri kan dan rangkaian, mencakup perinsip dan dalil-dalil listrik serta rangkai-. an listrik. 2) Pengukuran listrik, mencakup perinsip

2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan

Hasil pengujian terhadap profil lipid pada tikus dislipidemia menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kontrol pembanding, pemberian ekstrak etanol biji pepaya dosis 200 mg/kg bb dan

Tingkat suku bunga kredit yang rendah akibat kenaikan transaksi e-money akan membuat masyarakat lebih tertarik untuk melakukan kredit yang akan menimbulkan resiko