• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RUMAH SAKIT PARU BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RUMAH SAKIT PARU BATU"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN 

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RUMAH SAKIT PARU 

BATU

 

Oleh: Oei, Stefani Yuanita Widodo ( 04020033 ) 

Medical 

Dibuat: 2009­06­01 , dengan 3 file(s). 

Keywords:Kebiasaan merokok, PPOK 

Latar belakang. Kebiasaan merokok masyarakat didunia saat ini semakin menunjukkan 

peningkatan dengan usia perokok yang semakin muda. Akibatnya beban penyakit dan kematian  yang berhubungan dengan kebiasaan merokok meningkat, termasuk angka kejadian PPOK.  Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan antara kebiasaan merokok dan  kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). 

Metodologi penelitian. Analitik observasional, metode yang digunakan cross sectional. Sampel  terdiri dari 54 responden berdasarkan total sampling. Variabel independen adalah kebiasaan  merokok dan variabel dependen adalah PPOK. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner  dan rekam medik responden. Data dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif dan  disajikan dalam bentuk tabel frekuensi distribusi. Adanya hubungan antara kebiasaan merokok  dan kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) diuji dengan menggunakan uji Chi­  square. 

Hasil. Hasil penelitian menunjukkan 77,8% pasien mempunyai kebiasaan merokok, dimana  46.3% tergolong mempunyai kebiasaan merokok dalam derajat 2, 35.2% terbiasa merokok jenis  kretek, bahkan 59.3% telah mempunyai kebiasaan merokok selama lebih dari 20 tahun. Hasil uji  Chi­square menunjukkan 2 tabel dengan df=1, yaitu sebesarcnilai 5,009 yang lebih besar dari 

3.841, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.025 yang berarti antara kebiasaan merokok dan  kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) mempunyai hubungan yang signifikan  (p<0.05). 

Kesimpulan. Ada hubungan antara kebiasaan merokok dan kejadian Penyakit Paru Obstruktif  Kronik (PPOK). 

Background. Smoking habit is world wide that like the younger age smoker. Disease and death  correlated with higher number of smoking habit, occurd as complication among those smokers  rate of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). 

Objective. The realtionship between smoking habit and the occurence of Chronic Obstructive  Pulmonary Disease (COPD) would be studied. 

Material and Methods. Observasional analytic and cross sectional method was conducted to 54  respondent based on total sampling. Smoking habit as a independent variable and COPD as a  dependent variable were carry out. Colleting data opting questionnaire and respondent medical  records. Data has been analyzed using descriptive statistic and presented in the form of 

distribution frequency table. Chi­square is used to preve the relationship between smoking habit  and COPD 

(2)

smoking habit second level, 59.3% has maintain the smoking habit for more than 20 years. Chi­  square test 2 table with df=1, thatcresult has been shown 5,009 point higher than  is 3.841, with 

significant value (p) reaching 0.025 which means that there is a relationship between smoking  habit and COPD has significant (p<0,05). 

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam hidup berumah tangga, keluarga mempunyai beberapa fungsi, sebagai berikut :.. Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak

Air rebusan seledri adalah minuman herbal yang terbuat dari 16 tangkai daun seledri yang direbus dengan menggunakan 400 ml air putih hingga menjadi 300 ml yang kemudian

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Peternakan. Belanja Modal

Berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya Pasal 83 Ayat (1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan / Seleksi Sederhana gagal apabila : d) tidak ada

Berdasarkan hasil crossplot impedansi akustik dengan porositas yang ditunjukkan pada gambar 2 (a) dan posisinya pada log oleh gambar 2 (b) terlihat bahwa

Ada pengaruh yang signifikan secara parsial maupun simultan personal selling dan promosi pen- jualan terhadap peningkatan vo- lume penjualan produk fashion SM (Multi

[r]

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian