UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MEDIA AUDIO VISUAL
PADA SISWA/SISWI KELAS XI SMA METHODIST 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
GABE TUA LUMBAN GAOL NIM:6123111035
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
GABE TUA LUMBAN GAOL. NIM. 6123111035. UPAYA MENINGKATK AN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA/SISWI KELAS XI SMA METHODIST 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.
PEMBIMBING: IWAN SAPUTRA
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2017
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli dalam pembelajaran Passing bawah bola voli melalui pendekatan saintifik dan media audio visual pada siswa kelas XI SMA Methodist 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa/siswi kelas XI yang berjumlah sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 16 putra dan 8 putri yang akan diberikan tindakan melalui Pendekatan saintifik dan media audio visual terhadap proses belajar Passing bawah bola voli Dalam Pembelajaran passing bawah bola voli. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Setelah data terkumpul didapatkan hasil analisis : Nilai siswa sebelum menggunakan pendekatan saintik dan media audio visual (pre-test) diperoleh 8 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar (33,33%), sedangkan 16 siswa belum mencapai ketuntasan belajar (66,67%) . Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Gaya Mengajar Pendekatan Saintifik dan Media Audio Visual Dari tes hasil belajar siklus 1 diperoleh sebanyak 13 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (54,16%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 11 orang siswa (45,83%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 68.11. Dari tes hasil belajar siklus 2 diperoleh data sebanyak 21 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (87,5%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 3 orang siswa (12,5%) masih belum tuntas dengan nilai rata-rata siswa 84.01. Maka kenaikan nilai klasikal ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II mencapai 33,34%.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang maha
Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA/SISWI KELAS XI SMA
METHODIST 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan..
7. Bapak Usman Nasution, S.Pd. M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan PJKR
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan..
8. Bapak Iwan Saputra, S.Pd. M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan meluangkan
waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
9. Para Bapak dan Ibu Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan
perlengkapan lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan. yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
10. Terima kasih kepada Bapak Haron Wilson, selaku Kepala Sekolah SMA
Methodist 8 Medan yang telah mempermudah saya dalam pelaksanaan
penelitian di sekolah Ibu, dan terima kasih kepada Bapak Ronni
Sihombing, S.Pd, Firman Silaen, S.Pd, dan Loka Karsa Purba, S.Pd selaku
Guru Pendidikan jasmani yang telah banyak membantu saya dalam
penelitian ini, dan terima kasih kepada Bapak/ibu Tata Usaha saya
ucapkan terima kasih.
11. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ibunda tercinta
A.Siallagan dan Ayahnda tercinta D.Lumban Gaol yang dengan sepenuh
hati telah banyak memberikan kasih sayang, doa tulus dan dukungan
kepada saya/penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, Mereka adalah
Inspirasi dan Penyemangatku.
12. Teristimewa juga kepada “Lidya Tripani Pakpahan” atas semangat dan doa
tulus mu. Dan juga teman saya Lisa, Roky, Fuad, Saut, Liharson,
Ayakimo, dan Henry yang telah banyak membantu untuk menyelesaikan
skripsi ini dari awal sampai akhir.
13. Kepada Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PJKR Reg’ C
2012 yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Maret 2017 Penulis,
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1B. Identifikasi Masalah ... 7
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10
1. 1 Tujuan Pendidikan Jasmani ... 14
2. Hakikat Hasil Belajar ... 15
3. Hakikat Pendekatan Saintifik ... 17
1. Melakukan pengamatan atau observasi ... 18
2. Mengajukan Pertanyaan ... 20
3. Melakukan Percobaan ... 21
4. Mengasosiasikan/Menalar ... 23
5. Mengkomunikasikan ... 25
6. Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Saintifik ... 26
7. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Saintifik ... 29
4. Hakikat Media Audio Visual ... 30
5. Hakikat permainan Bolavoli ... 34
7. Hakikat Passing Bawah Pada Bola Voli... 39
B. Kerangka Berpikir ... 44
C. Hipotesis Tindakan ... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 46
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46
C. Objek Penelitian ... 46
D. Jenis dan Desain Penelitian ... 47
E. Instrumen Penelitian ... 52
F. Teknik Analisis Data... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 58
B. Hasil Penelitian ... 59
1. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 59
2. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 66
C. Observasi / Pengamatan Siklus II ... 70
D. Hasil Refleksi II ... 72
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 77
B. Saran ... 77
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Lapangan Permainan Bola Voli ... 36
Gambar 2.2. Bola Voli ... 36
Gambar 2.3. Sikap Awal Passing Bawah Bola Voli ... 42
Gambar 2.4. Sikap Pelaksanaan Passing Bawah Bola Voli ... 43
Gambar 2.5. Sikap Akhir Passing Bawah Bola Voli ... 43
Gambar 3.1. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 47
Gambar 4.1 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 65
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 72
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah ... 54
Tabel. 3.2. Indikator dan Diskriptor... 56
Tabel 4.1 Daftar Presentase Ketuntasan Data Awal, Siklus I dan Siklus II ... 58
Tabel 4.2 Hasil Post-Test I (Siklus I) Passing Bawah Bola Voli... 65
Tabel 4.3 Hasil Post-Test II (Siklus II) Passing Bawah Bola Voli ... 72
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran RPP siklus 1 ... 81
2. Lampiran RPP siklus 2... 88
3. Portofolio Penilaian Passing Bawah Bola Voli ... 95
4. Data Siklus I Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 97
5. Data Siklus II Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 100
6. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Guru Siklus I ... 103
7. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Siswa Siklus I ... 106
8. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Guru Siklus II ... 107
9.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Siswa Siklus II... 109
10. Perhitungan Nilai Rata-Rata KKM dan PKK Siklus I ... 111
11. Perhitungan Nilai Rata-Rata KKM dan PKK Data Hasil Penelitian ... 112
12. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 113
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan secara umum bisa didefenisikan sebagai salah satu
unsur dari pendidikan yang berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh
para peserta didik. Yang dimana pendidikan merupakan usaha yang dilakukan
secara sadar oleh semua elemen yang ada disekitar kehidupan kita, baik itu orang
tua, keluarga, sahabat, atapun masyarakat secara umum, serta lembaga-lembaga
pendidikan baik yang resmi dan formal yang dibentuk oleh pemerintah dan pihak
yang bertanggung jawab di Indonesia, ataupun lembaga-lembaga nonformal.
Pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang kompleks
dan saling membutuhkan. Kehidupan manusia dapat berkembang melalui belajar
dari pengalaman yang melalui proses komunikasi, dalam komunikasi harus ada
timbal balik agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan kedua-duanya harus
aktif, serta mempunyai arah dan tujuan komunikasi itu sendiri di perlukan dalam
proses belajar mengajar antara guru dan siswa, apabila proses belajar-mengajar
dapat tercapai. Guru hendaknya dapat menciptakan lingkungan belajar yang dapat
merangsang dan mendorong siswanya dalam kegiatan pembelajaran.
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas
fisik untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik,
mental, dan emosional. Juga dikatakan bahwa guru pendidikan jasmani mencoba
2
jasmani. Aktifitas pendidikan jasmani menekankan pada gerak dasar untuk
diajarkan kepada siswa yaitu gerak lokomotor, gerak non lokomotor, dan gerak
manipulative.
Ketiga gerak dasar yang secara garis besar ketiganya merupakan inti dari
kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu dari sejak lahir sampai dewasa.
Ketiga struktur gerak dasar tersebut merupakan gerak yang dilalui oleh setiap
anak dalam perkembangan hidupnya. Dari gerak dasar inti tersebut dapat
dimanfaatkan oleh para guru dalam menyususn suatu latihan yang dapat diberikan
kepada anak didik.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus menguasai materi
yang diajarkan dan cara menyampaikan harus menarik sehingga siswa tidak bosan
dan malas mengikuti pelajaran dan melakukan apa yang ditugaskan. Karena tinggi
rendahnya hasil belajar tergantung pada proses pembelajaran yang akan dihadapi
oleh siswa. Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan
aktivitas fisik. Salah satu contoh aktivitas fisik dalam pendidikan jasmani terdapat
pada suatu pola permainan olahraga diantaranya bola voli.
Bola voli merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir
diseluruh dunia. Demikian juga di Indonesia, bola voli merupakan olahraga yang
paling digemari masyarakat. Terbukti dengan adanya klub-klub bola voli yang
mempunyai dan memiliki pemain yang berkualitas, itu jadi salah satu alasan
olahraga bola voli dimasukkan kedalam pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah. Disamping itu bola voli juga merangsang lebih cepat motorik anak dan
3
Namun dengan adanya perkembangan kurikulum di sekolah, menuntut
guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompotetif, guru harus
mampu berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga
memungkinkan siswa termotivasi untuk lebih giat belajar. Dalam hal ini guru
dituntut untuk mampu mengelola interaksi belajar mengajar yang memberikan
rangsangan kepada siswa. Karena siswa adalah peran utama dalam belajar
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator bukan sebagai sumber
belajar.
Pada dasarnya pengajaran adalah suatu atau serangkaian aktivitas untuk
menciptakan suatu kondisi yang dapat membantu memberi rangsangan,
bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar,
sehingga siswa dapat memperoleh (mendapatkan), mengubah serta
mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian
pengajaran bukanlah sekedar meyangkut persoalan peyampaian materi pelajaran
dari guru kepada siswa, akan tetapi lebih luas dari itu bagaimana menciptakan
kondisi hubungan yang dapat membantu, membimbing dan melatih siswa untuk
belajar. Keberhasilan belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga
peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru
dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan
tetap agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna
dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya
4
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Methodist 8
Medan pada tanggal 10 November 2016, dalam proses pembelajaran permainan
bola voli terutama pada materi Passing bawah adalah kurangnya kemampuan
siswa dalam melakukan Passing bawah di kelas XI, terlihat bahwa pada saat
proses pembelajaran Passing bawah berlangsung banyak siswa yang terlihat
kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas pembelajaran dan tehnik Passing
bawah bola voli siswa masih banyak yang salah. Hal ini dilihat dari 24 orang
siswa kelas XI SMA Methodist 8 Medan hanya 8 orang siswa (33,33%) yang
telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan angka KKM sebesar
75. Sedangkan sisanya yaitu 16 orang siswa (66,67%) belum mencapai KKM, jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Passing bawah bola voli siswa masih
tergolong rendah sehingga kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang
perlu segera di perbaiki.
Dan dapat dikatakan siswa dalam satu kelas dikatakan tuntas jika
mencapai 85% dari jumlah klasikal. jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa masih tergolong rendah sehingga kenyataan tersebut merupakan suatu
masalah yang perlu segera di perbaiki secara khusus materi Passing bawah Bola
voli mulai dari gerakan tangan, perkenaan bola, ayunan tangan dan juga gerakan
lanjutan.
Kondisi ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan guru selama ini
masih kurang mendukung terhadap peningkatan hasil belajar Passing bawah bola
voli. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan dan observasi dilapangan
5
Medan siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam melakukan materi yang
diajarkan, penyajian materi yang diberikan oleh guru kurang jelas juga tidak
adanya pengayaan materi oleh guru dan disebabkan guru yang menerapkan
pembelajaran hanya dengan kata-kata (verbalisme) pembelajaran monoton, siswa
kurang berperan dalam proses pembelajaran. kurang memberikan siswa berkreasi
dalam pemecahan masalah materi yang sedang berlangsung, siswa juga tidak
berdiskusi dalam pemecahan masalah materi tersebut. Keadaan seperti ini dengan
mudah dapat mengganggu konsentrasi karena guru sibuk sendiri menjelaskan
materi yang akan diajarkan kepada siswa tanpa memberikan kepada siswa
berkreasi atau berinovasi dan belajar sendiri tentang materi tersebut dan guru
hanya mengamati siswa belajar dalam kelompok (Student Center), apalagi bila
ada kata yang terasa asing atau di luar pengetahuan siswa.
Permasalahan juga terjadi dari siswa, dan permasalahan itu antara lain
siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, siswa juga tidak dapat
belajar dan bekerjasama dalam masing-masing kelompok, tidak ada respon baik
siswa terhadap guru, dan siswa cenderung diam. Hal ini menyebabkan tidak ada
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa tidak
mendengarkan dan tidak mempeerhatikan arahan dari guru dan hal ini
meenyebabkan hasil belajar mereka pada materi Passing bawah bola voli masih
rendah.
Untuk itu, salah satu pembelajaran yang peneliti gunakan dalam
memperbaiki pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran adalah model
6
pembelajaran saintifik dan bantuan media memungkinkan siswa untuk belajar
lebih semangat karena proses pembelajaran lebih berpusat pada siswa sehingga
memungkinkan siswa aktif dalam pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran
saintifik lebih sistematis sehingga memudahkan guru untuk memanagement
pelaksanaan pembelajaran. Pendekatan saintifik memberikan peluang pada guru
untuk lebih kreatif, dan mengajak siswa untuk aktif dengan berbagai sumber
belajar. Langkah-langkah pendekatan saintifik melibatkan keterampilan proses
sains dalam mengonstruksikan konsep, hukum atau prinsip. Pendekatan saintifik
melibatkan proses kognitif dalam merangsang perkembangan intelek khusus nya
keterampilan berfikir tingkat tinggi nya siswa.
Pembeajaran melalui media audio visual dapat mengatasi masalah yang
ada karena melalui media audio visual penyampaian materi dapat diseragamkan,
proses instruksional lebih menarik, proses belajar siswa lebih interaktif sehingga
jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi. Melalui audio visual siswa lebih
memahami materi karena siswa tidak hanya mendengar tapi siswa juga meliat
fenomena yang di tampilkan.
Pembelajaran Passing bawah jauh menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih
bermakna, kreatif, siswa lebih aktif dalam memecahakan masalah, efektif dan
menyenangkan salah satunya adalah dengan pendekatan saintifik Dan bantuan
media audio visual. Penggunaan pendekatan ini diharapkan dapat membantu
siswa dalam memahami Passing bawah bola voli karena dalam pembelajaran ini
siswa diajak untuk memahami Passing bawah melalui keterangan-keterangan
7
oleh guru dan siswa yang mengamati gerakan passing bawah yang di tampilkan
melalui vidio.
Secara umum langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik
terdiri dari 5 tahap, yaitu: (a). Mengamati, (b). Menanya, (c). Mengumpulkan
Informasi/Mencoba (d). Mengasosiasi/Menalar/Mengolah Informasi (e). mengko
munikasikan.
Pendekatan pembelajaran saintifik melatih siswa untuk selalu
memecahkan persoalan dan permasalahan yang diberikan oleh guru kepada siswa,
sehingga memungkinkan siswa untuk dapat dengan mudah memahami maksud
dari persoalan yang diberikan karena siswa saling membantu antara siswa yang
satu dengan siswa yang lain.
Berdasarkan uraian di bawah maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah bola
voli Melalui Pendekatan Saintifik Dan Media Audio visual Pada Siswa Kelas XI
SMA Methodist 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di bawah, maka peneliti dapat mengidentifikasi
beberapa masalah yang ada antara lain:
1. Siswa kurang memahami cara Passing bawah dalam permainan bola voli
dengan baik, sehingga hasil belajar Passing bawah yang diperoleh siswa
kurang memuaskan.
2. Siswa kurang antusias dalam melakukan pembelajaran Passing bawah bola
8
3. Gaya mengajar guru pada saat proses belajar mengajar satu arah, sehingga
kurang melibatkan siswa secara aktif dan cenderung diam.
4. Aktifitas belajar siswa masih rendah, sebagian siswa masih tidak mau
bertanya, menjawab, berkomentar, mencoba, atau mengemukakan pendapat
karena siswa tidak terbiasa bekerja sama dalam kelompok belajar.
C.Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang ada seperti yang dikemukakan dalam
identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah pada penilitian ini
adalah “Hasil Belajar Passing Bawah bola voli Melalui Pendekatan Saintifik Dan
Media Audio visual Siswa Kelas XI SMA Methodist 8 Medan”.
D.Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
dengan pembelajaran pendekatan saintifik dan media audio visual dapat
memperbaiki proses hasil belajar Passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA
SMA Methodist 8 Medan tahun ajaran 2016/2017”
E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Passing
bawah bola voli menggunakan model pembelajaran pendekatan saintifik terhadap
siswa Kelas XI SMA Methodist 8 Medan tahun ajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti (calon guru penjas) untuk dapat
9
2. Para guru penjas SMA Methodist 8 Medan dapat lebih mengenal dan
melakukan model pembelajaran pendekatan saintifik.
3. Para guru penjas SMA Methodist 8 Medan dapat mengenal dan melakukan
pembelajaran berbasis kompetisi dan sebagai fasilitator bukan sumber
belajar.
4. Sebagai sumber informasi bagi guru untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran pendekatan saintifik terhadap bola voli sehingga
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik dan media audiovisul dapat
meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa/i kelas XI SMA
Methodist 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dianjurkan saran-saran sebagai berikut:
1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani Methodist 8 Medan untuk
mempertimbangkan penerapan pendekatan Saintifik dan media audio visual
dangan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan
semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan
teknik dasar passing bawah bola voli yang benar, disarankan pada guru agar
melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan Saintifik dan media audio
visual, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam
belajar.
3. Pihak Sekolah diharapkan lebih memperhatikan kualitas sarana dan
prasarana Pendidikan Jasmani, Terutama prasarana Passing bawah bola
78
4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan
79
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi. (2006 ). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Arma, Abdullah. (1994), Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Perdana
Ali, dan Muhajir. (2011). Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. Jakarta: Yudistira
Dimyati, dan Mudjiono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Reneka cipta
Djamaah, dan Zain (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka cipta
Daryanto. (2014),Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2014.Yogyakarta:Penerbit Gava Media
Edward.(dkk). (2014). Filsafat Pendidikan. Medan :Unimed Press
Husdarata, dkk (2000). Perkembangan peserta didik. Halid: Siik
Ihsan, Fusan. (2011). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Reneka Cipta
Milfayetty, Sri. (dkk) . (2014), Psikologi Pendidikan. Medan: Pendidikan
Sutrisno,Khafadi Bazin. (2009). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
Suharno HP. (1991). Metodologi Pelatihan Bola Voli. Yogyakarta: IKIP
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
80
Tim Penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Tim Redaksi. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka