PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA
PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA
BANDUNG 2 T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SANGGAM M. HUTAURUK
5113121039
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Sanggam Mangappu Hutauruk, NIM : 5113121039 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017. Skripsi.Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran gambar teknik melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program KeahlianTeknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Bandung 2, yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus dilakukan dengan 2 pertemuan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas siswa.Berdasarkan nilai hasil belajar, nilai siswa meningkat disetiap tes.Nilai rata-rata pree test adalah 49,28 di siklus I nilai rata-rata hasil belajar adalah 77,14 dan di siklus II nilai rata-rata hasilbelajaradalah 86,78. Berdasarkan lembar observasi ditemukan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan baik. . Penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian model pembelajaran berbasis masalah meningkatkan nilai belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar Teknik di kelas X SMK Swasta Bandung 2.
ABSTRACT
Sanggam Mangappu Hutauruk. NIM: 5113121039 Apply Problem Based Learning to Enhance Activity and Students’ Learning Outcomes in Engineering Drawing in Class X SMK Swasta Bandung 2 Year 2016/2017.Thesis Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2017.
This research attempted to improve students’ achievement engineering drawing subject matter. This was conducted by using classroom action research was class X Light Vehicle Engineering SMK Swasta Bandung 2, which consist of 28 students. This research was conducted by 2 cycles and each cyle consist of two meeting. Data was collected by the test result of study of learningand activity observation sheet. Based on students’s learning outcomes, students score kept improving in every test. In the pree test the mean score is 49.28 , in the first cycle the mean of students’s learning outcomes is 77,14 and the second cycle the mean of students’s learning outcomes is 86,78. Based on observation sheet, it was found that teaching learning process goes well. This research shows that the Type of Problem Based Learning research increase the value of student learning in subject Drawing Engineering in Class X SMK Swasta Bandung 2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan waktu dan kesehatan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan
baiksesuaidenganwaktu yang direncanakan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017”
Penulis banyak memahami bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan.Untuk itu dengan kerendahan hati dan tangan terbuka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan
dan bimbingan pihak-pihak terkait.Untuk itu dengan rasa rendah hati penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED
2. Ibu Dr. Hj,Rosneli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik UNIMED
4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku dosen pembimbing
skripsi, atas arahan dan bimbingan yang diberikan selama pengerjaan
skripsi ini
5. Bapak Janter Simanjuntak ST. MT. Ph.D selaku dosen penguji yang
telah banyak member masukan dan bantuan.
6. Bapak Dr. Eka Daryanto, MT selaku dosen penguji yang telah member
banyak masukan dalam perbaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT. Selaku dosen penguji dan dosen
Pembimbing Akademik yang banyak membantu dan mengarahkan
penulis.
8. Bapak Jason Saragih S.Pd, MM Selaku Kepala Sekolah SMK Swasta
Bandung 2
9. Bapak Sakban Nasution, S.Pd Selaku guru mata pelajaran Gambar
Teknik
10.Seluruh rekan – rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Angkatan 2011 yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan dan
bantuan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Demikian ucapan terimakasih penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu memberikan rahmat-Nya.Dan.Akhir kata, penulis mengucapkan
terimakasih.
Medan, February 2017
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ... 8
1. Hakikat Belajar Gambar Teknik ... 8
2. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa ... 15
3. Hakikat Proses Pembelajaran ... 16
4. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 20
5. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 29
6. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Maslah ... 31
B. Hasi Penelitian Yang Relevan ... 33
C. Kerangka Berpikir ... 34
D. Pengajuan Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36
B. Objek Penelitian Dan Subjek Penelitian ... 36
C. Variabel Penelitian ... 36
D. Partisipan ... 37
E. Defenisi Operasional ... 38
F. Rancangan Penelitian ... 38
G. Persiapan Tindakan ... 39
H. Prosedur Penelitian ... 40
I. Teknik Pengumpulan Data ... 42
J. Teknik Analisis Data ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) sangat tergantung dari kualitas pendidikan yang dicapai.
Pentingnya pendidikan tercermin dalam Undang – Undang Dasar 1945
(Pasal 31 UUD 1945) yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan hak
setiap warga Negara yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dengan demikian program pendidikan memiliki andil besar
terhadap kemajuan social, ekonomi dan kesehjahtraan suatu bangsa.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui
pendidikan akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat
dalam ketatnya kompetensi dalam dunia usaha dan industri. Sehingga
sangat diharapkan adanya lembaga yang menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu
lembaga pendidikan formal yang menghasilkan lulusan yang diharapkan
nantinya dapat menggunakan keahliannya di dunia usaha dan industri.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, program - program
diarahkan pada tujuan jangka panjang pembelajaran yaitu untuk
meningkatkan kemampuan siswa, agar ketika sudah meninggalkan bangku
sekolah, mereka mampu mengembangkan diri sendiri dan mampu
2
Tahun 2003 pasal 15, menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan
bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu.
SMK Swasta Bandung 2 merupakan salah satu lembaga formal
Pendidikan yang memiliki program studi Kahlian Kendaraan Ringan,
dimana para lulusan – lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia
industri dan usaha. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung
tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah mata pelajaran
Gambar Teknik. Gambar Teknik adalah gambar yang dibuat dengan
menggunakan cara-cara, ketentuan – ketentuan dan aturan – aturan yang
telah disepakati bersama para ahli – ahli teknik yang fungsinya sebagai
alat komunikasi atau bahasa teknik untuk menyampaikan informasi dalam
proses produksi, kerja mesin, kerja manusia sampai produk akhir.sebagai
suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu,
perintah – perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana/juru
gambar) untuk disampaikan kepada pelaksana dilapangan (bengkel) dalam
bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan – keterangan
berupa kode – kode, symbol – symbol yang mempunyai satu arti, satu
maksud dan satu tujuan.
Mengingat begitu pentingnya Gambar Teknik dalam dunia industri
saat ini maka lulusan SMK harus mampu dan mengerti akan gambar
teknik karena berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang
diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (juru
3
yang tepat dan benar agar dipaham oleh pembacanya sehingga diperoleh
tujuan yang sama. Untuk itu lulusan SMK harus benar – benar mengusai
gambar teknik, menggambarnya, membaca gambar dan aplikasinya dalam
dunia industri. Sehingga siswa dapat bersaing dan mampu memenuhi
tuntunan dunia kerja. Oleh karena itu seorang guru Gambar Teknik harus
benar – benar paham dan mengerti cara mengajarkan siswa materi gambar
teknik dengan pemilihan strategi pembelajaran dan metode yang tepat
sehingga hasil akhir siswa memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata
pelajaran Gambar Teknik yang dilakukan peneliti pada SMK Swasta
Bandung 2 ternyata ditemukan bahwa hasil belajar mata pelajaran Gambar
Teknik masih kuring optimal, hal tersebut karena nilai yang diperoleh
peserta didik tidak mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau >
75. Dan data hasil perolehan nilai hasil belajar dua tahun terakhir SMK
Swasta Bandung 2 yang menunjukkn semakin rendahnya hasil belajar
siswa dari tahun ke tahun berikutnya.
4
Tabel. 2. Data Nilai Belajar Gambar Teknik Kelas X T.A 2015/2016 SMK S Bandung 2
Tahun
Pelajaran
Nilai Jumlah Siswa Persentase
2015 / 2016 < 7.50 18 orang 45 %
7.50 – 7.90 12 orang 30 %
8.00 – 8.90 10 orang 25 %
Sumber Nilai Belajar Gambar Teknik Kelas X 2015/2016 SMK Swasta Bandung 2
Dengan demikian dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih
kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran masih
menggunakan model pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru
(teacher centered) yang mengakibatkan partisipasi dan motivasi siswa
untuk belajar aktif sangat rendah.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dikembangkan suatu
metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran siswa secara
menyeluruh sehingga nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajar
siswa, salah satu caranya ialah menggunakan model pembelajaran yang
sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan siswa. Maka itu, menurut
Sagala (2009) bahwa ”Guru perlu memiliki pengetahuan tentang
pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga
kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan
yang diharapkan”. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan
model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar
5
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi
kesulitan tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang
langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu model
pembelajaran yang merupakan model pembelajaran student centered
adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Bassed Learning).
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan model belajar yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru. Siswa diberikan permasalahanpada
awal pelaksanaan pembelajaran oleh guru, selanjutnya selama pelaksanaan
pembelajaran siswa memecahkanyang akhirnya mengintegrasikan
pengetahuan kedalam bentuk laporan. Suatu model pembelajaran yang
didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.
Model pembelajaran berbasis masalah bercirikan penggunaan
masalah dunia nyata. Model ini dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta
mendapatkan pengetahuan konsep- konsep penting. Pembelajaran berbasis
masalah penggunaanya pada tingkat berpikir berorientasi pada masalah,
termasuk bagaimana belajar.
Berdasarkan uraian masalah di atas penulis berkeinginan
melakukan penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL
6
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI KELAS X SMK SWASTA BANDUNG 2 T.A. 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka dapat di identifikasi beberapa masalah antara lain :
1. Hasil Belajar Siswa SMK Swasta Bandung 2 pada mata
pelajaran Gambar Teknik masih tergolong rendah
2. Kurangnya minat belajar dan keaktifan siswa pada mata
pelajaran Gambar Teknik
3. Guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional
pada pembelajaran Gambar Teknik
4. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center
learning)
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan
dikaji lebih terarah maka masalah – masalah tersebut penulis batasi
sebagai berikut :
1. Penelitian menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2. Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah Gambar
7
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2
Tahun Ajaran 2016/2017
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah dapat meningkatkan aktifvitas dan hasil belajar Gambar Teknik
siswa kelas X Program Keahlian Teknik Ringan (TKR) SMK Swasta
Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Gambar Teknik melalui penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas X Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Bagi Guru
Menjadikan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) sebagai salah satu pilihan Model
Pembelajaran dalam melakukan aktivitas mengajar di Sekolah.
2. Bagi Siswa
Menambah motivasi dalam pembelajaran dan menambah
pemahaman siswa tentang Gambar Teknik.
3. Bagi Sekolah
Lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk
keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
4. Bagi Peniliti
Mengetahui pengaruh penerapan dari penggunaan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
terhadap hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik kelas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihar nilai rata-rata
kelas 49,28 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya
mencapai 25 %
2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas 77,14 kemudian
persentase ketuntasan klasikal 64 % , dan nilai observasi aktivitas
siswa adalah 19 dari nilai total 24 (79 %). Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas
maupun ketuntasan belajar.
3. Pada tingkatan Siklus II dengan penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat
menjadi 86,78 persentase ketuntasan klasikal juga semakin
meningkat hingga mencapai 85 % dan nilai observasi aktivitas
siswa meningkat dari 24 % menjadi 85 %
4. Dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran
65
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada guru agar dapat mengajarkan pada Gambar Teknik dengan
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai salah
satu model pembelajaran yang dapat digunakan.
2. Kemampuan Berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan
permasalahan dalam setiap belajar hendaknya sering di latih,
terutama oleh guru mata pelajaran sehingga kemampuan berpikir
siswa ini dapat terus meningkat.
3. Guru dapat menggunakan model Pembelajaran PBM sebagai salah
satu alternative untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam proses
belajar mengajar di kelas.
4. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau dan member
kesempatan kepada guru untuk mengikuti loka karya tentang
keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses
pembelajaran akan berkembang.
5. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian
yang sama sebaiknya dilaksanakn dengan memperbaiki
tahapan-tahapan model ini atau mengkombinasikannya dengan model
66
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard. (2008). Learning To Teach (Edisi ketujuh). Diterjemahkan oleh
Soetjipto,Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
--- (2010). Learning To Teach(Edisi kesembilan). Diterjemahkan oleh Soetjipto, Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, M. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 1992. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO Jakarta. Pradnya Paramita.
Ibrahim, M. dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Perss.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pedoman
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Nasution, Haris (2014) Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Computer Jaringan di SMKN 1 Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014. Medan: Unimed
Pardede S (2013) Penerapan strategi pembelajaran Poblem Based Learning Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar praktek kerja batu (PKB) pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton Di SMK N 1 merdeka berastagi tahun ajaran 2012/2013. Medan: Unimed
Rahmadhani,Indah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pecut Sei Tuan T.P 2009/2010. Medan: Unimed.
Rusman. (2010).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
67
Sagala ,S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. M. (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sinaga, M (2014) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMK S Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Unimed
Sudjana, N. (2009). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production.