• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK SWASTA BANDUNG 2 T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK SWASTA BANDUNG 2 T.A 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA

PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA

BANDUNG 2 T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SANGGAM M. HUTAURUK

5113121039

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Sanggam Mangappu Hutauruk, NIM : 5113121039 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017. Skripsi.Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran gambar teknik melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program KeahlianTeknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Bandung 2, yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus dilakukan dengan 2 pertemuan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas siswa.Berdasarkan nilai hasil belajar, nilai siswa meningkat disetiap tes.Nilai rata-rata pree test adalah 49,28 di siklus I nilai rata-rata hasil belajar adalah 77,14 dan di siklus II nilai rata-rata hasilbelajaradalah 86,78. Berdasarkan lembar observasi ditemukan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan baik. . Penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian model pembelajaran berbasis masalah meningkatkan nilai belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar Teknik di kelas X SMK Swasta Bandung 2.

(5)

ABSTRACT

Sanggam Mangappu Hutauruk. NIM: 5113121039 Apply Problem Based Learning to Enhance Activity and Students’ Learning Outcomes in Engineering Drawing in Class X SMK Swasta Bandung 2 Year 2016/2017.Thesis Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2017.

This research attempted to improve students’ achievement engineering drawing subject matter. This was conducted by using classroom action research was class X Light Vehicle Engineering SMK Swasta Bandung 2, which consist of 28 students. This research was conducted by 2 cycles and each cyle consist of two meeting. Data was collected by the test result of study of learningand activity observation sheet. Based on students’s learning outcomes, students score kept improving in every test. In the pree test the mean score is 49.28 , in the first cycle the mean of students’s learning outcomes is 77,14 and the second cycle the mean of students’s learning outcomes is 86,78. Based on observation sheet, it was found that teaching learning process goes well. This research shows that the Type of Problem Based Learning research increase the value of student learning in subject Drawing Engineering in Class X SMK Swasta Bandung 2

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan waktu dan kesehatan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan

baiksesuaidenganwaktu yang direncanakan.

Penulisan Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017

Penulis banyak memahami bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan.Untuk itu dengan kerendahan hati dan tangan terbuka penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan

dan bimbingan pihak-pihak terkait.Untuk itu dengan rasa rendah hati penulis

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED

2. Ibu Dr. Hj,Rosneli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik UNIMED

(7)

4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku dosen pembimbing

skripsi, atas arahan dan bimbingan yang diberikan selama pengerjaan

skripsi ini

5. Bapak Janter Simanjuntak ST. MT. Ph.D selaku dosen penguji yang

telah banyak member masukan dan bantuan.

6. Bapak Dr. Eka Daryanto, MT selaku dosen penguji yang telah member

banyak masukan dalam perbaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT. Selaku dosen penguji dan dosen

Pembimbing Akademik yang banyak membantu dan mengarahkan

penulis.

8. Bapak Jason Saragih S.Pd, MM Selaku Kepala Sekolah SMK Swasta

Bandung 2

9. Bapak Sakban Nasution, S.Pd Selaku guru mata pelajaran Gambar

Teknik

10.Seluruh rekan – rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Angkatan 2011 yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan dan

bantuan dalam penyelesaian Skripsi ini.

Demikian ucapan terimakasih penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa

selalu memberikan rahmat-Nya.Dan.Akhir kata, penulis mengucapkan

terimakasih.

Medan, February 2017

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ... 8

1. Hakikat Belajar Gambar Teknik ... 8

2. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa ... 15

3. Hakikat Proses Pembelajaran ... 16

4. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 20

5. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 29

6. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Maslah ... 31

(9)

B. Hasi Penelitian Yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 34

D. Pengajuan Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36

B. Objek Penelitian Dan Subjek Penelitian ... 36

C. Variabel Penelitian ... 36

D. Partisipan ... 37

E. Defenisi Operasional ... 38

F. Rancangan Penelitian ... 38

G. Persiapan Tindakan ... 39

H. Prosedur Penelitian ... 40

I. Teknik Pengumpulan Data ... 42

J. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan

kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) sangat tergantung dari kualitas pendidikan yang dicapai.

Pentingnya pendidikan tercermin dalam Undang – Undang Dasar 1945

(Pasal 31 UUD 1945) yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan hak

setiap warga Negara yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa. Dengan demikian program pendidikan memiliki andil besar

terhadap kemajuan social, ekonomi dan kesehjahtraan suatu bangsa.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui

pendidikan akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat

dalam ketatnya kompetensi dalam dunia usaha dan industri. Sehingga

sangat diharapkan adanya lembaga yang menghasilkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu

lembaga pendidikan formal yang menghasilkan lulusan yang diharapkan

nantinya dapat menggunakan keahliannya di dunia usaha dan industri.

Dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, program - program

diarahkan pada tujuan jangka panjang pembelajaran yaitu untuk

meningkatkan kemampuan siswa, agar ketika sudah meninggalkan bangku

sekolah, mereka mampu mengembangkan diri sendiri dan mampu

(11)

2

Tahun 2003 pasal 15, menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan

bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu.

SMK Swasta Bandung 2 merupakan salah satu lembaga formal

Pendidikan yang memiliki program studi Kahlian Kendaraan Ringan,

dimana para lulusan – lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia

industri dan usaha. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung

tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah mata pelajaran

Gambar Teknik. Gambar Teknik adalah gambar yang dibuat dengan

menggunakan cara-cara, ketentuan – ketentuan dan aturan – aturan yang

telah disepakati bersama para ahli – ahli teknik yang fungsinya sebagai

alat komunikasi atau bahasa teknik untuk menyampaikan informasi dalam

proses produksi, kerja mesin, kerja manusia sampai produk akhir.sebagai

suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu,

perintah – perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana/juru

gambar) untuk disampaikan kepada pelaksana dilapangan (bengkel) dalam

bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan – keterangan

berupa kode – kode, symbol – symbol yang mempunyai satu arti, satu

maksud dan satu tujuan.

Mengingat begitu pentingnya Gambar Teknik dalam dunia industri

saat ini maka lulusan SMK harus mampu dan mengerti akan gambar

teknik karena berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang

diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (juru

(12)

3

yang tepat dan benar agar dipaham oleh pembacanya sehingga diperoleh

tujuan yang sama. Untuk itu lulusan SMK harus benar – benar mengusai

gambar teknik, menggambarnya, membaca gambar dan aplikasinya dalam

dunia industri. Sehingga siswa dapat bersaing dan mampu memenuhi

tuntunan dunia kerja. Oleh karena itu seorang guru Gambar Teknik harus

benar – benar paham dan mengerti cara mengajarkan siswa materi gambar

teknik dengan pemilihan strategi pembelajaran dan metode yang tepat

sehingga hasil akhir siswa memuaskan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata

pelajaran Gambar Teknik yang dilakukan peneliti pada SMK Swasta

Bandung 2 ternyata ditemukan bahwa hasil belajar mata pelajaran Gambar

Teknik masih kuring optimal, hal tersebut karena nilai yang diperoleh

peserta didik tidak mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau >

75. Dan data hasil perolehan nilai hasil belajar dua tahun terakhir SMK

Swasta Bandung 2 yang menunjukkn semakin rendahnya hasil belajar

siswa dari tahun ke tahun berikutnya.

(13)

4

Tabel. 2. Data Nilai Belajar Gambar Teknik Kelas X T.A 2015/2016 SMK S Bandung 2

Tahun

Pelajaran

Nilai Jumlah Siswa Persentase

2015 / 2016 < 7.50 18 orang 45 %

7.50 – 7.90 12 orang 30 %

8.00 – 8.90 10 orang 25 %

Sumber Nilai Belajar Gambar Teknik Kelas X 2015/2016 SMK Swasta Bandung 2

Dengan demikian dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih

kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran masih

menggunakan model pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru

(teacher centered) yang mengakibatkan partisipasi dan motivasi siswa

untuk belajar aktif sangat rendah.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dikembangkan suatu

metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran siswa secara

menyeluruh sehingga nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajar

siswa, salah satu caranya ialah menggunakan model pembelajaran yang

sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan siswa. Maka itu, menurut

Sagala (2009) bahwa ”Guru perlu memiliki pengetahuan tentang

pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga

kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan

yang diharapkan”. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan

model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar

(14)

5

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi

kesulitan tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang

langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu model

pembelajaran yang merupakan model pembelajaran student centered

adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Bassed Learning).

Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan model belajar yang

menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan baru. Siswa diberikan permasalahanpada

awal pelaksanaan pembelajaran oleh guru, selanjutnya selama pelaksanaan

pembelajaran siswa memecahkanyang akhirnya mengintegrasikan

pengetahuan kedalam bentuk laporan. Suatu model pembelajaran yang

didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan

penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan

penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.

Model pembelajaran berbasis masalah bercirikan penggunaan

masalah dunia nyata. Model ini dapat digunakan untuk melatih dan

meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta

mendapatkan pengetahuan konsep- konsep penting. Pembelajaran berbasis

masalah penggunaanya pada tingkat berpikir berorientasi pada masalah,

termasuk bagaimana belajar.

Berdasarkan uraian masalah di atas penulis berkeinginan

melakukan penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL

(15)

6

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI KELAS X SMK SWASTA BANDUNG 2 T.A. 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka dapat di identifikasi beberapa masalah antara lain :

1. Hasil Belajar Siswa SMK Swasta Bandung 2 pada mata

pelajaran Gambar Teknik masih tergolong rendah

2. Kurangnya minat belajar dan keaktifan siswa pada mata

pelajaran Gambar Teknik

3. Guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional

pada pembelajaran Gambar Teknik

4. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center

learning)

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan

dikaji lebih terarah maka masalah – masalah tersebut penulis batasi

sebagai berikut :

1. Penelitian menggunakan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (PBM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah Gambar

(16)

7

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2

Tahun Ajaran 2016/2017

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah dapat meningkatkan aktifvitas dan hasil belajar Gambar Teknik

siswa kelas X Program Keahlian Teknik Ringan (TKR) SMK Swasta

Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Gambar Teknik melalui penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas X Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2

(17)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini yaitu:

1. Bagi Guru

Menjadikan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning) sebagai salah satu pilihan Model

Pembelajaran dalam melakukan aktivitas mengajar di Sekolah.

2. Bagi Siswa

Menambah motivasi dalam pembelajaran dan menambah

pemahaman siswa tentang Gambar Teknik.

3. Bagi Sekolah

Lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk

keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.

4. Bagi Peniliti

Mengetahui pengaruh penerapan dari penggunaan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

terhadap hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik kelas

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan yaitu :

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihar nilai rata-rata

kelas 49,28 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya

mencapai 25 %

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas 77,14 kemudian

persentase ketuntasan klasikal 64 % , dan nilai observasi aktivitas

siswa adalah 19 dari nilai total 24 (79 %). Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas

maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tingkatan Siklus II dengan penerapan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat

menjadi 86,78 persentase ketuntasan klasikal juga semakin

meningkat hingga mencapai 85 % dan nilai observasi aktivitas

siswa meningkat dari 24 % menjadi 85 %

4. Dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran

(19)

65

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang

diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada guru agar dapat mengajarkan pada Gambar Teknik dengan

menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai salah

satu model pembelajaran yang dapat digunakan.

2. Kemampuan Berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan

permasalahan dalam setiap belajar hendaknya sering di latih,

terutama oleh guru mata pelajaran sehingga kemampuan berpikir

siswa ini dapat terus meningkat.

3. Guru dapat menggunakan model Pembelajaran PBM sebagai salah

satu alternative untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

siswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam proses

belajar mengajar di kelas.

4. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau dan member

kesempatan kepada guru untuk mengikuti loka karya tentang

keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses

pembelajaran akan berkembang.

5. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian

yang sama sebaiknya dilaksanakn dengan memperbaiki

tahapan-tahapan model ini atau mengkombinasikannya dengan model

(20)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard. (2008). Learning To Teach (Edisi ketujuh). Diterjemahkan oleh

Soetjipto,Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

--- (2010). Learning To Teach(Edisi kesembilan). Diterjemahkan oleh Soetjipto, Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati, M. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 1992. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO Jakarta. Pradnya Paramita.

Ibrahim, M. dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Perss.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pedoman

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Nasution, Haris (2014) Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Computer Jaringan di SMKN 1 Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014. Medan: Unimed

Pardede S (2013) Penerapan strategi pembelajaran Poblem Based Learning Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar praktek kerja batu (PKB) pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton Di SMK N 1 merdeka berastagi tahun ajaran 2012/2013. Medan: Unimed

Rahmadhani,Indah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pecut Sei Tuan T.P 2009/2010. Medan: Unimed.

Rusman. (2010).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

(21)

67

Sagala ,S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.

Sardiman, A. M. (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sinaga, M (2014) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMK S Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Unimed

Sudjana, N. (2009). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production.

Gambar

Gambar Teknik. Gambar Teknik adalah gambar yang dibuat dengan
gambar teknik, menggambarnya, membaca gambar dan aplikasinya dalam
Gambar Teknik
Gambar Teknik di SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017

Referensi

Dokumen terkait

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PEKERJAAN PENGADAAN BIBIT TANAMAN PERKEBUNAN DINAS EKHUTANAN DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2012.. Nomor : 14/ PBJ-ULP.MRS/ 32.L.14/ DAU/

Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan

Bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Penasehat Akademik semester Gasal tahun akademlk 2014/2015 bagi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan / pegawai yang diberikan kuasa oleh direktur dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan / pegawai yang diberikan kuasa oleh direktur dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang

Tahun Pelajaran ……… Bulan Januari s.d Maret 2016 Melaksanakan tugas mengajar dengan beban kerja sebanyak ……… Jam Tatap Muka (JTM) yang terdiri

Giafik Persen Aktivitas Fraksi Etil Asetat Biji, Serabut Buah, dan Daging Buah dari Pare Putih dan Hijau dibandingkan dengan Kontrol Positif Vitamin c, BHT,

Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144.. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut