PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS HASIL
OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nanda Risanti
2102111019
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
i
ABSTRAK
Nanda Risanti, NIM 2102111019. Pengarsh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampsan Menslis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahsn Pembelajaran 2015/2016, Program Stsdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jsrssan Bahasa dan Sastra Indonesia, Faksltas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 160 siswa. Dari 160 siswa tersebut, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil menggunakan system (randomn sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-groupnpre-testnpost-testndesign. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa seelum menggunakan model Pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 56,67, sedangkan kemampuan menulis teks hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 82,4. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (2,01) ttabel (1,68) pada taraf signifikan 0,05.
Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh model
pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajransaintifik, dan proses pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran saintifik berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi.
i
ABSTRAK
Nanda Risanti, NIM 2102111019. Pengarsh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampsan Menslis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahsn Pembelajaran 2015/2016, Program Stsdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jsrssan Bahasa dan Sastra Indonesia, Faksltas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 160 siswa. Dari 160 siswa tersebut, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil menggunakan system (randomn sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-groupnpre-testnpost-testndesign. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa seelum menggunakan model Pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 56,67, sedangkan kemampuan menulis teks hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 82,4. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (2,01) ttabel (1,68) pada taraf signifikan 0,05.
Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh model
pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajransaintifik, dan proses pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran saintifik berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena cinta dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini yakni Pengaruh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis menghadapi banyak kesulitan. Namun, melalui bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan; 2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan;
3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan juga Pembimbing Akademik;
4. Dr. Abdurrahman Adisaputera M. Hum., Dosen Pembimbing Skripsi 5. S. Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia;
6. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;
7. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pengarah 1; 8. Pof. Dr. T.A. Siburian, M.Pd., Dosen Pengarah 2;
9. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah memberi ilmu dan bimbingan selama kuliah;
10. Rohanim, S.Pd, M.M. dan Drs. Adi Sumantri, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 38 Medan;
iii
12. Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan penulis untuk bisa melanjutkan sekolah di jenjang perkuliahan berkat adanya Program Beasiswa Bidik Misi pada tahun 2010;
13. Ayahanda Sunartodan Ibunda Sri Amala Shinta yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material serta jerih payah mengasuh, memberikan semangat, dan kasih sayang yang tiada ternilai kepada penulis. Taklupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Adik penulis Andika Rinardi yang telah memberi semangatserta waktunya kepada penulis;
14. Seluruh Guru dan Siswa di Yayasan Pendidikan MIS Al-Hidayah yang selalu membantu penulis dan memberikan motivasi yang sangat luar biasa;
15. Rekan-rekan penulis, Deka Chitia Rahmi Amd, Yuliantika Ginting, S.Pd, Ardiani, S.Pd, Fitrah Nuraidillah Nst, S.Pd, Dianty Vina W. Saragih, S.Pd, Artha Manulang, S.Pd dan Iqbal Thawaqkhal, S.Pdjuga seluruh mahasiswa di kelas Reguler C 2010 yang telah sangat membantu penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu,Penulis menanti kritik dan saran demi penyempurnaannya.
Medan, 2016 Penulis,
iv
TAT II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A.Kerangka Teoretis ... 9
1. Pendekatan Saintifik ... 9
2. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 17
a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 17
b. Tujuan Menulis ... 18
c. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi ... 19
d. Ciri-ciri teks Laporan Hasil Observasi ... 20
e. Syarat-syarat menulis laporan yang baik ... 20
f. Dasar-dasar Laporan Pengamatan ... 23
g. Fungsi Laporan ... 24
v
i. Penilaian Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 25
B. Kerangka Konseptual ... 28
C. Hipotesis Penelitian ... 28
TAT III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
E.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33
F. Instrument Penelitian ... 35
G.Jalannya Eksperimen ... 38
H.Teknik Analisis Data ... 39
I. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ... 41
J. Pengujian Hipotesis ... 42
TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN ... 44
vi
Tabel 3.3 Rincian Penilaian Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 35
Tabel 3.4 Kategori Penelitian ... 37
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post Test Design (Pengaruh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016) ... 38
Tabel 4.1 Data Nilai Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik ... 45
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik ... 46
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test (Variable X1) ... 47
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik(Pre-test) ... 49
Tabel 4.5 Nilai Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik... 49
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik... 51
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik (Variable X2) ... 51
vii
Tabel 4.9 Uji Normalitas data Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik (Variable X1)... 54 Tabel 4.10 Uji Normalitas data Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus ... 68
2. RPP ... 71
3. Contoh Soal Pre-Test ... 84
4. Contoh Soal Post-Test ... 85
5. Gambar Penelitian ... 86
6. Tabel Distribusi ... 87
7. Tabel Distribusi ... 88
8. Tabel Distribusi ... 89
9. Hasil Jawaban Siswa Pre-Test ... 90
ix
DAFTAR GAMBAR
1 BABBIB
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangBMasalahBB
Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu
bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan
agar siswa terampil berbahasa dan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis.
Kemampuan berkomunikasi berkaitan erat dengan kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa berkaitan pula dengan empat keterampilan berbahasa,
yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking
skills), keterampilan membaca (reding skills), keterampilan menulis (writing
skilss) (Tarigan, 2005:1)
Dalam pembelajaran bahasa di sekolah, keterampilan menulis diajarkan
dengan tujuan agar siswa mampu menulis dan menghasilkan tulisan yang dapat
membangun dan menunjukkan identitasnya. Selain itu, Tarigan (2005:3)
menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka
dengan orang lain.
Setiap orang memiliki tujuan dalam menulis. Tarigan (1983:23-24)
mengungkapkan ada empat tujuan menulis yakni, (1) memberitahukan atau
mengajar; (2) meyakinkan atau mendesak; (3) menghibur atau menyenangkan;
2
Pembelajaran menulis di dalam Kurikulum 2013 terdapat di kelas VII
SMP. Materi menulis dalam kurikulum untuk siswa kelas VII SMP yaitu 4.2.
Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
cerita pendek sesuai dengan karateristik teks yang akan dibuat secara lisan
maupun tulisan. Adapun tujuan kurikulum tersebut tidak hanya sebatas untuk
mengetahui apa itu menulis. Namun, bagaimana siswa mampu menuangkan
imajinasinya ke dalam bentuk tulisan. Siswa juga diharapkan dapat menguasai
ragam keterampilan menulis yang tercakup dalam Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
Dalam Kurikulum 2013 juga disebutkan bahwa menulis laporan teks hasil
observasi menjadi salah satu materi pokok yang harus dicapai oleh siswa
SMP/MTS secara maksimal. Namun kenyataannya menulis kurang diminati oleh
siswa. Misalnya dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi,
walaupun sudah sering dilakukan siswa ketika membuat laporan hasil
pengamatan, hasilnya masih belum memuaskan.
Rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis laporan hasil
observasi disebabkan oleh beberapa factor. Faktor tersebut berasal dari diri siswa
sendiri maupun dari metode guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di
dalam kelas. Kenyataan dilapangan, sewaktu melakukan wawancara dengan salah
satu guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 38 Medan, banyak
siswa yang masih sering bertanya bagaimana mengerjakan teks laporan hasil
3
Tugas guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar sangat
dibutuhkan untuk keberhasilan belajar siswa. Guru harus menciptakan metode,
teknik, dan media yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, terutama
dalam pelajaran menulis. Namun, kenyataannya masih banyak guru yang
kebingungan, kurang inovasi, bahkan tidak tahu dalam memilih metode, teknik,
dan media yang digunakan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga
para siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar. Hal itu menjadikan
proses belajar mengajar menjadi terhambat.
Sejalan dengan hal itu, dari hasil wawancara yang sudah dilakukan antara
penulis dengan Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia, Ibu Rayhani, S.Pd.
didapatkan fakta bahwa siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam
menuliskan suatu teks berupa hasil observasi. Menurut beliau, masalah yang
sering dihadapi oleh siswa SMP Negeri 38 Medan adalah kesulitan untuk
memahami teks. Siswa banyak tidak paham tentang teks, baik pengertian,
struktur, contoh dari sebuah teks, terutama teks laporan hasil observasi.
Dari permasalahan siswa tersebut, diduga guru hanya menggunakan
metode konvensional dalam mengajar yang membuat siswa duduk mendengarkan
yang disampaikan guru tanpa membuat siswa aktif, sehingga siswa tidak
memahami apa yang disampaikan, dan mengakibatkan hasil belajar siswa dalam
memahami sebuah teks belum optimal. Maka dari itu, perlu adanya pembaharuan
yang dilakukan guru dalam menerapkan model pembelajaran agar prestasi belajar
4
Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru agar guru
dapat memperbaiki permasalah siswa, dan membuat siswa lebih aktif dan paham
dengan pelajaran yang diajarkan. Salah satunya model pembelajaran Saintifik.
Model Pembelajaran saintifik ini membantu guru dalam mendorong siswa untuk
membuat kelompok dan mencari tahu sendiri tentang berbagai hal yang terdapat
di sekitarnya.
Pendekatan ini sangat efektif untuk membentuk siswa belajar mandiri,
kreatif, dan kritis. Pendekatan ini menekankan pada pendekatan pembelajaran
berbasis penemuan yang dilakukan oleh siswa. Selain itu penelitian dengan
menggunakan pendekatan saintifik terhadap kemampuan menyusun teks laporan
hasil observasi, sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan
pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang
sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan
5
ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukanB
Sedangkan pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang
terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan
nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung
terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan
dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan
KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada 1 dan
KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut
KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2 (dalam buku Kemendikbud: 2013
yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Suatu
Pendekatan”)
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Saintifik terhadap Kemampuan Menulis
Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016”
B. IdentifikasiBMasalahBB
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis
mengidentifikasi beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran menulis
6
1. Minat siswa masih rentan dalam mempelajari materi mengenai Menulis
Teks Laporan Hasil Observasi
2. Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi suatu
pengamatan lalu menuliskannya dalam bentuk laporan hasil pengamatan
3. Kemampuan menulis siswa masih sangat rendah
4. Kurangnya inovasi guru dalam menyampaikan materi dan meningkatkan
motivasi serta bimbingan terhadap kemampuan menulis siswa
5. Model pembelajaran Saintifik dapat mempengaruhi kemampuan
menyusun teks laporan hasil observasi siswa
C. BatasanBMasalahB
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, pembahasan dalam penelitian ini
perlu dibatasi. Maka penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Model Pembelajaran
Saintifik terhadap kemampuan menulis laporan teks hasil observasi, Pembatasan
masalah ini dipilih terkait dengan masalah, yaitu siswa masih belum mampu
menuliskan laporan dari hasil pengamatan berupa teks yang sudah dilakukan dan
juga kurangnya inovasi dalam menulis teks hasil laporan observasi.
D. RumusanBMasalahB
Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan pada bagian
sebelumnya, selanjutnya adalah perumusan masalah. Adapun masalah yang perlu
dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan dalam
menulis teks laporan hasil observasi sebelum menggunakan model
7
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan dalam
menulis teks laporan hasil observasi sesudah digunakan model
pembelajaran Saintifik ?
3. Apakah model pembelajaran Saintifik berpengaruh terhadap kemampuan
menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38
Medan?
E. TujuanBPenelitianB
Berdasarkan rumusan masalah di atas, ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan penelitian ini, yaitu:
1. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan
dalam menulis teks laporan hasil observasi sebelum menerapkan model
pembelajaran Saintifik
2. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan
dalam menulis teks laporan hasil observasi sesudah meggunakan model
pembelajaran Saintifik
3. Membuktikan pengaruh model pembelajaran Saintifik terhadap
kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan dalam menulis teks
laporan hasil observasi.
F. ManfaatBPenelitianBB
Penelitian ini dilakukan tentunya diharapkan manfaatnya. Adapun manfaat
8
1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi guru
bahasa Indonesia mengenai alternatif metode pengajaran untuk
meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa
2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi dengan baik
3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
64
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa kelas VII SMP
Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum mengunakan
model pembelajaran Saintifik diperoleh nilai rata-rata yaitu 56,67, dengan
demikiankategori kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasis siswa
sebelum menggunakan model pembelajaran Saintifik adalah Cukup.
2. Kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa kelas VII SMP
Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan
model pembalajaran Saintifik yaitu 82,4,dengan demikian kategori
kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa setelah menggunakan
model pembelajaran saintifik dalah SangatBBaik.
3. Hasil kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi setelah menggunakan
model pembalajaran Saintifik lebih baik dan lebih efektif dibandingkan
dengan sebelum menggunakan model pembalajaran Saintifik terhadap
kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa kelas VII SMP Negeri
38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
B. SaranB
BBerdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan.
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil obserpasi perlu
65
model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model
Pembelajaran Saintifik.
2. Untuk menggunakan model pembelajaran Saintifik diperlukan pemahaman
guru baik dari segi persiapan, pelaksanaan hingga epaluasi agar harapan
untuk meningkatkan kemampuan memproduksi teks laporan hasil obserpasi
dapat tercapai dengan baik.
3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa diharapkan
memperbanyak sumber buku atau referensi lainnya, guna menghasilkan
66
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasandkk. 2005. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:
RinekaCipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:
RinekaCipta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta:
BumiAksara
Ayu, Intan.2011. PenggunaanTayangan Media Talkshow ‘Kick Andy’ Metro TV
dalamPembelajaranMenulisKaranganArgumentasi
(StudiEksperimenSemuTerhadapSiswaKelas X SMK Negeri 7 Bandung TAhunAjaran 2010/2011.
Barus, Sanggup. 2010. PembinaanKompetensiMenulis. Medan: USU Press.
Depdiknas. 2007. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.
Depdiknas. 2005. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.
Finoza, Lamuddin. 2006. Aneka Surat Status, Laporan, dan Proposal. Jakarta:
RinekaCipta.
Hasnun, Anwar. 2006. PedomanMenulisuntukSiswa SMP dan SMA. Jogyakarta:
Andi
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Kusumawati.2010.Jurnal PenelitianAnalisisPemakaian Gaya
BahasapadaIklanProdukKecantikanPerawatanKulitWajah di Televisi.
Nababan, Rina. 2012.
EfektivitasTeknikCatatanTulisSusunterhadapKemampuanMenulisLapor anHasilPengamatanolehSiswaKelas VIII SMP SwastaSatria Dharma PerbaunganTahunPembelajaran 2011/2012. Medan: Unimed.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudijono, Anas. 2009. PengantarStatistikPendidikan. Jakarta: Rajawali.
Sudjana. 2002. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito.
Suparnodan Muhammad Yunus. 2007. KeterampilanDasarMenulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. MenulisSebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.
67
Tarigan, Henry Guntur. 2008. MenulisSebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.
Bandung: Angkasa.
Yani, Putri Indah. 2009. PengaruhMetode Pembelajaran Problem Based
Instruction (PBI)
terhadapKemampuanMenulisLaporanHasilPengamatanolehSiswaKelas XI SMA Negeri 1 PercutSei Tuan TahunPembelajaran 2009/2010.