• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS HASIL

OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nanda Risanti

2102111019

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Nanda Risanti, NIM 2102111019. Pengarsh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampsan Menslis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahsn Pembelajaran 2015/2016, Program Stsdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jsrssan Bahasa dan Sastra Indonesia, Faksltas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 160 siswa. Dari 160 siswa tersebut, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil menggunakan system (randomn sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-groupnpre-testnpost-testndesign. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa seelum menggunakan model Pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 56,67, sedangkan kemampuan menulis teks hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 82,4. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (2,01) ttabel (1,68) pada taraf signifikan 0,05.

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh model

pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajransaintifik, dan proses pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran saintifik berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi.

(7)

i

ABSTRAK

Nanda Risanti, NIM 2102111019. Pengarsh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampsan Menslis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahsn Pembelajaran 2015/2016, Program Stsdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jsrssan Bahasa dan Sastra Indonesia, Faksltas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 160 siswa. Dari 160 siswa tersebut, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil menggunakan system (randomn sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-groupnpre-testnpost-testndesign. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa seelum menggunakan model Pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 56,67, sedangkan kemampuan menulis teks hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 82,4. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (2,01) ttabel (1,68) pada taraf signifikan 0,05.

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh model

pembelajaran saintifik terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa setelah menggunakan model pembelajaran saintifik lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajransaintifik, dan proses pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran saintifik berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena cinta dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini yakni Pengaruh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis menghadapi banyak kesulitan. Namun, melalui bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan; 2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan;

3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan juga Pembimbing Akademik;

4. Dr. Abdurrahman Adisaputera M. Hum., Dosen Pembimbing Skripsi 5. S. Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia;

6. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;

7. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pengarah 1; 8. Pof. Dr. T.A. Siburian, M.Pd., Dosen Pengarah 2;

9. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah memberi ilmu dan bimbingan selama kuliah;

10. Rohanim, S.Pd, M.M. dan Drs. Adi Sumantri, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 38 Medan;

(9)

iii

12. Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan penulis untuk bisa melanjutkan sekolah di jenjang perkuliahan berkat adanya Program Beasiswa Bidik Misi pada tahun 2010;

13. Ayahanda Sunartodan Ibunda Sri Amala Shinta yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material serta jerih payah mengasuh, memberikan semangat, dan kasih sayang yang tiada ternilai kepada penulis. Taklupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Adik penulis Andika Rinardi yang telah memberi semangatserta waktunya kepada penulis;

14. Seluruh Guru dan Siswa di Yayasan Pendidikan MIS Al-Hidayah yang selalu membantu penulis dan memberikan motivasi yang sangat luar biasa;

15. Rekan-rekan penulis, Deka Chitia Rahmi Amd, Yuliantika Ginting, S.Pd, Ardiani, S.Pd, Fitrah Nuraidillah Nst, S.Pd, Dianty Vina W. Saragih, S.Pd, Artha Manulang, S.Pd dan Iqbal Thawaqkhal, S.Pdjuga seluruh mahasiswa di kelas Reguler C 2010 yang telah sangat membantu penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu,Penulis menanti kritik dan saran demi penyempurnaannya.

Medan, 2016 Penulis,

(10)

iv

TAT II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A.Kerangka Teoretis ... 9

1. Pendekatan Saintifik ... 9

2. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 17

a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 17

b. Tujuan Menulis ... 18

c. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi ... 19

d. Ciri-ciri teks Laporan Hasil Observasi ... 20

e. Syarat-syarat menulis laporan yang baik ... 20

f. Dasar-dasar Laporan Pengamatan ... 23

g. Fungsi Laporan ... 24

(11)

v

i. Penilaian Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 25

B. Kerangka Konseptual ... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 28

TAT III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

E.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

F. Instrument Penelitian ... 35

G.Jalannya Eksperimen ... 38

H.Teknik Analisis Data ... 39

I. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ... 41

J. Pengujian Hipotesis ... 42

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN ... 44

(12)

vi

Tabel 3.3 Rincian Penilaian Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 35

Tabel 3.4 Kategori Penelitian ... 37

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post Test Design (Pengaruh Model Pembelajaran Saintifik Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016) ... 38

Tabel 4.1 Data Nilai Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik ... 45

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik ... 46

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test (Variable X1) ... 47

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik(Pre-test) ... 49

Tabel 4.5 Nilai Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik... 49

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik... 51

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik (Variable X2) ... 51

(13)

vii

Tabel 4.9 Uji Normalitas data Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik (Variable X1)... 54 Tabel 4.10 Uji Normalitas data Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik

(14)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 68

2. RPP ... 71

3. Contoh Soal Pre-Test ... 84

4. Contoh Soal Post-Test ... 85

5. Gambar Penelitian ... 86

6. Tabel Distribusi ... 87

7. Tabel Distribusi ... 88

8. Tabel Distribusi ... 89

9. Hasil Jawaban Siswa Pre-Test ... 90

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

(16)

1 BABBIB

PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangBMasalahBB

Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan

agar siswa terampil berbahasa dan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis.

Kemampuan berkomunikasi berkaitan erat dengan kemampuan berbahasa.

Kemampuan berbahasa berkaitan pula dengan empat keterampilan berbahasa,

yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

skills), keterampilan membaca (reding skills), keterampilan menulis (writing

skilss) (Tarigan, 2005:1)

Dalam pembelajaran bahasa di sekolah, keterampilan menulis diajarkan

dengan tujuan agar siswa mampu menulis dan menghasilkan tulisan yang dapat

membangun dan menunjukkan identitasnya. Selain itu, Tarigan (2005:3)

menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka

dengan orang lain.

Setiap orang memiliki tujuan dalam menulis. Tarigan (1983:23-24)

mengungkapkan ada empat tujuan menulis yakni, (1) memberitahukan atau

mengajar; (2) meyakinkan atau mendesak; (3) menghibur atau menyenangkan;

(17)

2

Pembelajaran menulis di dalam Kurikulum 2013 terdapat di kelas VII

SMP. Materi menulis dalam kurikulum untuk siswa kelas VII SMP yaitu 4.2.

Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan

cerita pendek sesuai dengan karateristik teks yang akan dibuat secara lisan

maupun tulisan. Adapun tujuan kurikulum tersebut tidak hanya sebatas untuk

mengetahui apa itu menulis. Namun, bagaimana siswa mampu menuangkan

imajinasinya ke dalam bentuk tulisan. Siswa juga diharapkan dapat menguasai

ragam keterampilan menulis yang tercakup dalam Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar.

Dalam Kurikulum 2013 juga disebutkan bahwa menulis laporan teks hasil

observasi menjadi salah satu materi pokok yang harus dicapai oleh siswa

SMP/MTS secara maksimal. Namun kenyataannya menulis kurang diminati oleh

siswa. Misalnya dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi,

walaupun sudah sering dilakukan siswa ketika membuat laporan hasil

pengamatan, hasilnya masih belum memuaskan.

Rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis laporan hasil

observasi disebabkan oleh beberapa factor. Faktor tersebut berasal dari diri siswa

sendiri maupun dari metode guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di

dalam kelas. Kenyataan dilapangan, sewaktu melakukan wawancara dengan salah

satu guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 38 Medan, banyak

siswa yang masih sering bertanya bagaimana mengerjakan teks laporan hasil

(18)

3

Tugas guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar sangat

dibutuhkan untuk keberhasilan belajar siswa. Guru harus menciptakan metode,

teknik, dan media yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, terutama

dalam pelajaran menulis. Namun, kenyataannya masih banyak guru yang

kebingungan, kurang inovasi, bahkan tidak tahu dalam memilih metode, teknik,

dan media yang digunakan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga

para siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar. Hal itu menjadikan

proses belajar mengajar menjadi terhambat.

Sejalan dengan hal itu, dari hasil wawancara yang sudah dilakukan antara

penulis dengan Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia, Ibu Rayhani, S.Pd.

didapatkan fakta bahwa siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam

menuliskan suatu teks berupa hasil observasi. Menurut beliau, masalah yang

sering dihadapi oleh siswa SMP Negeri 38 Medan adalah kesulitan untuk

memahami teks. Siswa banyak tidak paham tentang teks, baik pengertian,

struktur, contoh dari sebuah teks, terutama teks laporan hasil observasi.

Dari permasalahan siswa tersebut, diduga guru hanya menggunakan

metode konvensional dalam mengajar yang membuat siswa duduk mendengarkan

yang disampaikan guru tanpa membuat siswa aktif, sehingga siswa tidak

memahami apa yang disampaikan, dan mengakibatkan hasil belajar siswa dalam

memahami sebuah teks belum optimal. Maka dari itu, perlu adanya pembaharuan

yang dilakukan guru dalam menerapkan model pembelajaran agar prestasi belajar

(19)

4

Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru agar guru

dapat memperbaiki permasalah siswa, dan membuat siswa lebih aktif dan paham

dengan pelajaran yang diajarkan. Salah satunya model pembelajaran Saintifik.

Model Pembelajaran saintifik ini membantu guru dalam mendorong siswa untuk

membuat kelompok dan mencari tahu sendiri tentang berbagai hal yang terdapat

di sekitarnya.

Pendekatan ini sangat efektif untuk membentuk siswa belajar mandiri,

kreatif, dan kritis. Pendekatan ini menekankan pada pendekatan pembelajaran

berbasis penemuan yang dilakukan oleh siswa. Selain itu penelitian dengan

menggunakan pendekatan saintifik terhadap kemampuan menyusun teks laporan

hasil observasi, sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu

proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses

pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam

pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan

pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang

sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan

(20)

5

ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukanB

Sedangkan pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang

terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam

kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan

nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung

terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan

dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan

KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses

pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada 1 dan

KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut

KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2 (dalam buku Kemendikbud: 2013

yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Suatu

Pendekatan”)

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Saintifik terhadap Kemampuan Menulis

Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016”

B. IdentifikasiBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis

mengidentifikasi beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran menulis

(21)

6

1. Minat siswa masih rentan dalam mempelajari materi mengenai Menulis

Teks Laporan Hasil Observasi

2. Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi suatu

pengamatan lalu menuliskannya dalam bentuk laporan hasil pengamatan

3. Kemampuan menulis siswa masih sangat rendah

4. Kurangnya inovasi guru dalam menyampaikan materi dan meningkatkan

motivasi serta bimbingan terhadap kemampuan menulis siswa

5. Model pembelajaran Saintifik dapat mempengaruhi kemampuan

menyusun teks laporan hasil observasi siswa

C. BatasanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, pembahasan dalam penelitian ini

perlu dibatasi. Maka penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Model Pembelajaran

Saintifik terhadap kemampuan menulis laporan teks hasil observasi, Pembatasan

masalah ini dipilih terkait dengan masalah, yaitu siswa masih belum mampu

menuliskan laporan dari hasil pengamatan berupa teks yang sudah dilakukan dan

juga kurangnya inovasi dalam menulis teks hasil laporan observasi.

D. RumusanBMasalahB

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan pada bagian

sebelumnya, selanjutnya adalah perumusan masalah. Adapun masalah yang perlu

dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan dalam

menulis teks laporan hasil observasi sebelum menggunakan model

(22)

7

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan dalam

menulis teks laporan hasil observasi sesudah digunakan model

pembelajaran Saintifik ?

3. Apakah model pembelajaran Saintifik berpengaruh terhadap kemampuan

menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 38

Medan?

E. TujuanBPenelitianB

Berdasarkan rumusan masalah di atas, ada beberapa tujuan yang ingin

dicapai dalam kegiatan penelitian ini, yaitu:

1. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan

dalam menulis teks laporan hasil observasi sebelum menerapkan model

pembelajaran Saintifik

2. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan

dalam menulis teks laporan hasil observasi sesudah meggunakan model

pembelajaran Saintifik

3. Membuktikan pengaruh model pembelajaran Saintifik terhadap

kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 38 Medan dalam menulis teks

laporan hasil observasi.

F. ManfaatBPenelitianBB

Penelitian ini dilakukan tentunya diharapkan manfaatnya. Adapun manfaat

(23)

8

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi guru

bahasa Indonesia mengenai alternatif metode pengajaran untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa

2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi dengan baik

3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

(24)

64

maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa kelas VII SMP

Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum mengunakan

model pembelajaran Saintifik diperoleh nilai rata-rata yaitu 56,67, dengan

demikiankategori kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasis siswa

sebelum menggunakan model pembelajaran Saintifik adalah Cukup.

2. Kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa kelas VII SMP

Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan

model pembalajaran Saintifik yaitu 82,4,dengan demikian kategori

kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa setelah menggunakan

model pembelajaran saintifik dalah SangatBBaik.

3. Hasil kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi setelah menggunakan

model pembalajaran Saintifik lebih baik dan lebih efektif dibandingkan

dengan sebelum menggunakan model pembalajaran Saintifik terhadap

kemampuan menulis teks laporan hasil obserpasi siswa kelas VII SMP Negeri

38 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

B. SaranB

BBerdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan.

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil obserpasi perlu

(25)

65

model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model

Pembelajaran Saintifik.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran Saintifik diperlukan pemahaman

guru baik dari segi persiapan, pelaksanaan hingga epaluasi agar harapan

untuk meningkatkan kemampuan memproduksi teks laporan hasil obserpasi

dapat tercapai dengan baik.

3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa diharapkan

memperbanyak sumber buku atau referensi lainnya, guna menghasilkan

(26)

66

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasandkk. 2005. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:

RinekaCipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:

RinekaCipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta:

BumiAksara

Ayu, Intan.2011. PenggunaanTayangan Media Talkshow ‘Kick Andy’ Metro TV

dalamPembelajaranMenulisKaranganArgumentasi

(StudiEksperimenSemuTerhadapSiswaKelas X SMK Negeri 7 Bandung TAhunAjaran 2010/2011.

Barus, Sanggup. 2010. PembinaanKompetensiMenulis. Medan: USU Press.

Depdiknas. 2007. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Depdiknas. 2005. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Finoza, Lamuddin. 2006. Aneka Surat Status, Laporan, dan Proposal. Jakarta:

RinekaCipta.

Hasnun, Anwar. 2006. PedomanMenulisuntukSiswa SMP dan SMA. Jogyakarta:

Andi

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kusumawati.2010.Jurnal PenelitianAnalisisPemakaian Gaya

BahasapadaIklanProdukKecantikanPerawatanKulitWajah di Televisi.

Nababan, Rina. 2012.

EfektivitasTeknikCatatanTulisSusunterhadapKemampuanMenulisLapor anHasilPengamatanolehSiswaKelas VIII SMP SwastaSatria Dharma PerbaunganTahunPembelajaran 2011/2012. Medan: Unimed.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, Anas. 2009. PengantarStatistikPendidikan. Jakarta: Rajawali.

Sudjana. 2002. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito.

Suparnodan Muhammad Yunus. 2007. KeterampilanDasarMenulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. MenulisSebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.

(27)

67

Tarigan, Henry Guntur. 2008. MenulisSebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.

Bandung: Angkasa.

Yani, Putri Indah. 2009. PengaruhMetode Pembelajaran Problem Based

Instruction (PBI)

terhadapKemampuanMenulisLaporanHasilPengamatanolehSiswaKelas XI SMA Negeri 1 PercutSei Tuan TahunPembelajaran 2009/2010.

Gambar

Tabel 4.9 Uji Normalitas data Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Saintifik
Gambar 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Saintifik mengrgt

Referensi

Dokumen terkait

terjadi di Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Islam Kustati Surakarta,

(4) Hasil perhitungan untuk nilai R 2 sebesar 0.297, berarti 29,69% minat belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga, sisanya sebesar

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lingkar kampus mengenai manajemen yang baik dan profesional serta pembuatan proposal

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan visioner dengan ETOS KERJA pada karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada

[r]

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

[r]