• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 010086 KISARANT.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 010086 KISARANT.A 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 010086 KISARAN

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

LELYTA NOV MONY COMERIA PURBA NIM. 1123111046

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

LELYTA NOV MONY COMERIA PURBA, 1123111046, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 010086 Kisaran T.A 2015/2016, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini didasarkan pada masalah dalam pembelajaran IPS yaitu pembelajaran yang diterapkan masih bersifat tradisional (berpusat pada guru) sehingga keaktifan siswa dalam belajar masih kurang, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan menggunakan model kooperatif tipe numbered head together di kelas V SD Negeri 010086 Kisaran.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang pada setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri 010086 Kisaran Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 siswa terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe

numbered head together. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi dan tes.

Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari perolehan rata-rata siswa pada tes awal hanya 41,97 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 orang dengan persentase 9,09%. Setelah dilaksanakan siklus I, diperoleh peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 66,21 dengan jumlah siswa tuntas 18 orang dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 54,55%. Pada siklus II diperoleh peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 80,30 dengan 27 orang siswa termasuk ke dalam kategori tuntas dengan persentase sebesar 81,82%. Dan perolehan hasil observasi siswa dalam mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 64,92 menjadi 81,06 pada siklus II. Demikian pula hasil observasi kemampuan guru mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 72,91 menjadi 91,67 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 010086 Kisaran.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus, karena atas kasih dan

berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 010086

Kisaran T.A 2015/2016”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Univesitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan

Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

5. Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS selaku dosen pembimbing akademik

(7)

6. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa memberikan waktu dan ilmunya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS dan

Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak memberikan bekal

pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan

penulisan skripsi ini dengan baik. Juga kepada seluruh pegawai tata usaha

FIP yang telah banyak membantu segala urusan administrasi.

9. Bapak Drs. Umar Halim Siregar selaku Kepala Sekolah SD Negeri 010086

Kisaran yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak

dan Ibu guru yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama

selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Teristimewa kepada ibundaku terkasih Hotmaida Situmorang, S.Pd,

Abangku tercinta Jimmy Hartanto Purba, dan kakakku tersayang Noni

Ivalda Purba, SE yang selalu memberikan nasehat dan motivasi serta

diiringi dengan doa, terimakasih juga karena tidak bosan-bosannya

mengingatkan penulis saat penulis malas untuk mengerjakan skripsi ini.

11. Kepada sahabat-sahabatku Limit (Meliana dan Pertiwi), BigFive (Putri,

Reren, Pojek, dan Ana), juga Ami dan Alex yang selalu memberikan

semangat dan dukungan yang diiringi doa dalam penyelesaian skripsi ini.

Aku berharap persahabatan ini bertahan lama.

12. Sahabat-sahabatku Switry, Eliani, Martha, Sofia, yang telah berbagi suka

(8)

sahabat-sahabatku Ami, Alex, Christian, Aditya, Anggi, Novita, Bang

Marco, Desi, Leha, Novai, Bang Chan, Kak Nella, yang telah memberikan

dukungan dan semangat serta diiringi doa dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Yang terkasih Raja Dupan Wahyudi Sigalingging yang selalu ada

memberikan nasehat dan motivasi serta diiringi doa dalam penyelesaian

skripsi ini. Terimakasih untuk kasih sayangnya selama ini. Aku bersyukur

mengenalmu.

14. Teman-teman mahasiswa kelas B Reguler PGSD 2012 untuk kebersamaan

kita dari semester satu hingga akhir, semoga sukses bersama kita.

15. Teman-teman seperjuangan, teman satu doping, Admira, Putri, Nia, Eli,

Mita, Desi, Uli, terima kasih atas semangat dan kebersamaannya.

Terkhusus kepada partner dalam penelitian Admira terima kasih telah

banyak membantu.

16. Siswa-siswi VA SD Negeri 010086 Kisaran yang telah antusias selama

proses penelitian, semoga sukses bersama kalian.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yesus

membalasnya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat serta dapat dijadikan

sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah...4

2.1.1 Pengertian Belajar ...7

2.1.2 Ciri-ciri Belajar ...8

2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar ...9

2.1.4 Pengertian Hasil Belajar ...10

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...12

(10)

2.1.7 Karakteristik Pembelajaran Kooperatif...15

2.1.8 Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif ...16

2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran NHT ...18

2.1.10 Kelebihan dan Kelemahan NHT ...19

2.1.11 Langkah-langkah Model Pembelajaran NHT ...20

2.1.12 Materi Pembelajaran ...20

2.2 Penelitian Yang Relevan...21

2.3 Kerangka Konseptional ...22

2.4 Hipotesis Tindakan ...23

BAB III METODE PENELITIAN ...24

3.1 Jenis Penelitian ...24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...24

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...24

3.4 Definisi Operasional ...24

3.5 Desain Penelitian ...25

3.6 Prosedur Penelitian ...26

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...29

3.8 Teknik Analisis Data ...30

3.9 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...33

4.1 Hasil Penelitian ...33

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pre Test) ...33

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I ...36

(11)

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...65

5.1 Kesimpulan ...65

5.2 Saran ...66

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 32

Tabel 4.1 Hasil Belajar Tes Awal ... 34

Tabel 4.2 Persentase Hasil Belajar pada Tes Awal ... 35

Tabel 4.3 Observasi Kegiatan Siswa dalam Belajar Siklus I ... 43

Tabel 4.4 Observasi Kemampuan Guru Siklus I ... 45

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus I ... 46

Tabel 4.6 Persentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 48

Tabel 4.7 Observasi Kegiatan Siswa dalam Belajar Siklus II ... 54

Tabel 4.8 Observasi Kemampuan Guru Siklus II ... 55

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II ... 57

Tabel 4.10 Persentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 58

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ... 59

(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Pre Tes ... 36

Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 49

Grafik 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 59

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Guru melakukan apersepsi dan motivasi ... 38

Gambar 4.2 Guru menjelaskan materi pelajaran ... 39

Gambar 4.3 Siswa sedang berdiskusi menggunakan model NHT ... 40

Gambar 4.4 Guru membimbing siswa berdiskusi ... 41

Gambar 4.5 Siswa menyajikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi... 41

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan post test ... 42

Gambar 4.7 Guru membimbing siswa berdiskusi ... 51

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II

Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan I

Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan II

Lampiran 5 LKS Siklus I

Lampiran 6 LKS Siklus II

Lampiran 7 Soal Tertulis Pre Test

Lampiran 8 Soal Tertulis Post Test Siklus I

Lampiran 9 Soal Tertulis Post Test Siklus II

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 14 Tabulasi Pre Test

Lampiran 15 Tabulasi Post Test Siklus I

Lampiran 16 Tabulasi Post Test Siklus II

Lampiran 17 Surat Izin Melakukan Penelitian

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya. Keberhasilan suatu pendidikan sangat terkait

dengan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan indikator dari keberhasilan

siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan

untuk meningkatkan hasil belajar.

Pada dasarnya kegiatan pembelajaran dalam pendidikan yang khususnya

berlangsung di sekolah adalah adanya interaksi aktif antara siswa dan guru. Guru

bukan hanya menjadi pusat dari kegiatan pembelajaran. Namun, keterlibatan

siswa aktif tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seberapa besar tingkat

penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga berdampak besar

terhadap hasil belajar siswa.

Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita yaitu masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghapal informasi,

otak siswa dipaksa untuk mengingat dan menumbuhkan berbagai informasi tanpa

dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu. Akibatnya siswa pintar

(17)

Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi

siswa yang berkaitan langsung dengan interaksi siswa dengan lingkungannya

yang beragam situasi dan kondisi. Pada dasarnya pembelajaran IPS bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam

mengambil keputusan dan berusaha membantu siswa dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan

memahami lingkungan sosial masyarakat.

Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi atau upaya

untuk menciptakan sistem lingkungan sekolah yang baik, agar siswa dapat belajar

secara efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat

tercapai. Salah satu langkah guru adalah guru harus memiliki beberapa strategi/

model pembelajaran untuk menghilangkan kebosanan siswa saat belajar.

Namun kenyataannya pada saat ini masih banyak siswa yang menganggap

bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sangat membosankan dan masih

terdapat siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran IPS. Sehingga hasil

belajar siswa pada pelajaran IPS masih tergolong rendah. Selain itu, metode

mengajar guru yang tradisional (berpusat pada guru) menjadikan siswa tidak

bebas untuk mengemukakan pendapatnya. Mereka akan takut disalahkan apabila

jawabannya ternyata salah sehingga mereka merasa kesulitan untuk menemukan

dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya. Siswa menganggap

bahwa guru mengetahui segalanya dan apa yang disampaikan oleh gurunya adalah

benar, bersifat mutlak, dan tidak dapat dibantah. Selain itu, komunikasi yang

terjadi hanya sebatas satu arah, yaitu guru ke siswa. Dengan demikian guru

(18)

Dari hasil observasi di SD Negeri 010086 Kisaran, dapat terlihat

rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hal ini terlihat saat proses

pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang bermain-main ketika guru

menjelaskan materi pembelajaran dan saat mengerjakan tugas masih banyak siswa

yang mengerjakan dengan cara menyontek hasil pekerjaan temannya. Hal ini

disebabkan karena model yang digunakan guru kurang menyenangkan, guru

kurang disenangi oleh siswa, dan penggunaan media jarang digunakan dalam

membantu proses pembelajaran. Akibatnya siswa kurang tertarik mempelajari

mata pelajaran IPS. Hal inilah yang menjadi faktor rendahnya hasil belajar siswa.

Sebenarnya, proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh emosi. Apabila

siswa merasa terpaksa dalam mengikuti suatu pelajaran, mereka akan kesulitan

untuk meneruma pelajaran atau materi-materi yang diberikan oleh guru. Maka

dari itu, guru harus dapat menciptakan suasana yang kondusif dan membuat

pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu diupayakan

pembaharuan model pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian menggunakan pembelajaran model Numbered Heads

Together.

Model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran dengan

permainan bernomor, dimana siswa bekerja dalam kelompok kecil, mereka saling

membantu dalam mengatasi berbagai persoalan atau masalah yang diberikan guru

(19)

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas

yang berjudul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Mata

Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 010086 Kisaran Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan oleh peneliti,

terkait dengan rendahnya hasil belajar IPS siswa maka masalah yang dapat

diidentifikasi yaitu:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS

2. Siswa menganggap pelajaran IPS merupakan pelajaran yang

membosankan

3. Metode mengajar guru yang tradisional (berpusat pada guru) menjadikan

siswa tidak bebas untuk mengemukakan pendapatnya

4. Masih terdapat siswa yang kurang aktif karena kurang tertarik mengikuti

pembelajaran IPS

5. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menyenangkan

6. Penggunaan media dalam pembelajaran jarang digunakan

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

(20)

Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri

010086 Kisaran Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu apakah dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perjuangan dalam

Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri 010086 Kisaran

Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS materi pokok Perjuangan dalam

Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri 010086 Kisaran

Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi siswa

Meningkatkan kemampuan berpikir siswa agar lebih kritis, kreatif dan

inovatif baik dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam kegiatan

sehari-hari dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara individual pada

(21)

b. Bagi guru

Meningkatkan kemampuan keprofesionalan guru dalam pembelajaran

yang dilakukan di kelas, mempunyai strategi yang tepat saat melaksanakan

proses pembelajaran dan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) secara terarah agar dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam meningkatkan

keterampilan guru mengajar khususnya dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatip tipe Numbered Heads Together (NHT) sehingga

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

d. Bagi peneliti

Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peneliti sebagai calon

pendidik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

e. Bagi peneliti lain

Sebagai contoh cara pembuatan proposal bagi mahasiswa yang akan

mengadakan penelitian selanjutnya dan menambah kepustakaan model

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Dari tes belajar siswa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

yaitu:

1) Pada kondisi awal diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 9,09%

atau 3 orang siswa mendapatkan nilai dalam kategori tuntas, sedangkan

30 orang siswa yang lainnya termasuk ke dalam kategori tidak tuntas

dengan persentase 90,90% dan nilai rata-rata kelas sebesar 41,97.

2) Pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 54,55% atau

18 orang siswa mendapatkan nilai dalam kategori tuntas, sedangkan 15

orang siswa termasuk ke dalam kategori tidak tuntas dengan persentase

45,45% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 66,21.

3) Pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 81,82% atau 27

orang siswa termasuk ke dalam kategori tuntas, sedangkan 6 orang siswa

termasuk ke dalam kategori tidak tuntas dengan persentase 18,18% dan

nilai rata-rata kelas sebesar 80,30.

b. Dari hasil pengamatan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran pada siklus

I diperoleh persentase sebesar 64,92% dan mengalami peningkatan pada

(23)

c. Dari hasil pengamatan kemampuan guru dalam proses pembelajaran pada

siklus I diperoleh persentase sebesar 72,91% dan mengalami peningkatan

pada siklus II dengan perolehan persentase mencapai 91,67%.

d. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok perjuangan

dalam mempersiapkan kemerdekaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran

dari peneliti sebagai berikut:

a. Bagi kepala sekolah, agar mendorong guru untuk menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe numbered head together di kelas sebagai alternatif dalam

belajar guna meningkatkan hasil belajar.

b. Bagi guru, agar mendalami model pembelajaran kooperatif tipe numbered

head together sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk

menciptakan suasana pembelajaran yang variatif dan menyenangkan yang

dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa.

c. Bagi siswa, agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan tertib

sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih mudah tercapai.

d. Bagi peneliti lain, jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya

dilaksanakan lebih dari satu siklus atau mengkombinasikannya dengan model

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009 Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadil, Nurahmad. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Pembelajaran Model Numbered Head Together (NHT) Pada Materi

Kenampakan Alam di Indonesia Kelas V SDN No. 055995 Sidomulyo

Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. FIP. Unimed

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Huda, M. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan

Paradigmatis. Malang: Pustaka Pelajar.

Istarani & Ridwan, Muhammad. 2015. 50 Tipe, Strategi dan Teknik Pembelajaran

Kooperatif. Medan: Media Persada.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. 2015. Ragam Pengembangan Model

Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata

Pena.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Pakem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Referensi

Dokumen terkait

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian anggota Senat yang berasal dari wakil dosen dari setiap jurusan sebagaimana

[r]

Sehubungan dengan kegiatan E-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pengadaan dan Perbaikan Guadrail pada Ruas Jalan Tol Cabang Jakarta

perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan..  Sebagai contoh, sebuah

Scanned by CamScanner... Scanned

Pertama , periode diskursus kenabian ( Prophetic Discourse ), di mana al-Qur’an lebih suci, lebih autentik, dan lebih dapat dipercaya dibanding ketika dalam bentuk

Melihat pentingnya pengetahuan awal dan bahan ajar dalam pembelajaran maka penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar pada konsep sistem kekebalan tubuh manusia

Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana