• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (G I ) DE N GA N ME NG G UNA K AN M A C R OM E DI A F LA S H

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHAS AN RE AKSI REDUKSI O KSI DASI

Oleh:

Novia Fransisca Dewi Silalahi NIM 4123131067

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (G I ) DE N GA N ME NG G UNA K AN M A C R OM E DI A F LA S H

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHAS AN RE AKSI REDUKSI O KSI DASI

Novia Fransisca Dewi Silalahi (NIM 4123131067)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan

model pembelajaran group investigation dengan menggunakan macromedia flash

terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan reaksi reduksi oksidasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X di SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2015/2016. Sampel kelas diambil secara teknik random yakni 2 kelas sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 masing-masing terdiri dari 20 siswa. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas sebesar 0,608. Karena rhitung > rtabel yaitu 0,608 > 0,339, maka instrumen tersebut reliabel. Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas eksperimen 1 memiliki rata-rata

nilai pretest sebesar 42,60 ± 5,88 dan posttest adalah 81,70 ± 7,40. Sedangkan

siswa pada kelas eksperimen 2 memiliki rata-rata nilai pretest sebesar 44,35 ±

5,86 dan posttest 76,30 ± 4,95. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa

kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji anava

diperoleh Fhitung sebesar 6,56 lebih besar dari Ftabel sebesar 4,10 pada taraf nyata α

= 0,05. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

penerapan model pembelajaran group investigation dengan menggunakan

macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan reaksi reduksi oksidasi.

Kata Kunci : Group Investigation, Macromedia flash, Hasil Belajar, Reaksi

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas

segala berkat dan kasihNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

Dengan Menggunakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Pada Pokok Bahasan Reaksi Reduksi Oksidasi disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Bapak

Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih

juga disampaikan kepada Dr. Murniaty Simorangkir, M.S, Drs. P.M Silitonga,

M.S dan Lisnawaty Simatupang,S,Si,M.Si yang telah memberikan masukan dan

saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan Skripsi ini.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku Dosen

Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 14

Medan Ibu P.M Siregar, S.Pd yang telah banyak membantu selama penelitian ini

khususnya dan buat anak X-6 dan X-9. Teristimewa saya sampaikan terimakasih

kepada Ayah (R.Marbun), Ibu (N.Manurung), dan saudara-saudari tercinta

(MarinaWati Silalahi, Tesya Silalahi, Tian Marbun, dan Deva Marbun) yang telah

mengasihi, membimbing, mendoakan, dan memberikan motivasi serta dukungan

baik moril dan materi kepada penulis selama penyelesaian studi di UNIMED.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada segenap keluarga besar

mahasiswa Jurusan Kimia, khususnya Sri, Ita, Judika, Intan, Yoana, Shinta,

(5)

v

banyak membantu serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas

Negeri Medan.

Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para

sahabat yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya

buat sahabat di UKMKP Unimed, buat PKK Kak Riris Simbolon, Kak Herlina

Sitorus, Kak Mikha, KTB OH SG (Nobelia dan Nelli) dan Adik-adik Teofilus SG

(Eva, Clara, Nina, Elfrida). Terimakasih juga buat sahabat koordinasi 2016 dan

rekan PPLT Masehi Berastagi. Terimakasih juga buat teman-teman se-PS Dian

dan Wandah yang selalu membantu dan bekerjasama dengan baik dalam

menyelesaikan skripsi ini, terimakasih juga kepada teman-teman IKBKK (Ikatan

Keluarga Besar Kristen Kimia) dan terkhusus buat abang Nelius Harefa,S.Si yang

sangat membantu selama masa studi di jurusan Kimia Unimed juga penulis sangat

berterimakasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2016

Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I : PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 3

1.4.Rumusan Masalah 3

1.5.Tujuan Penelitian 3

1.6.Manfaat Penelitian 4

1.7.Defenisi Operasional 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 5

2.1.2. Hasil Belajar 6

2.2. Model Pembelajaran 7

2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif 7

2.2.1.1. Model Pembelajaran Group Investigation (GI) 8

2.2.1.2. Langkah-langkah Pembelajaran Group Investigation (GI) 9

2.2.1.3. Kelebihan dan Kelemahan Group Investigation (GI) 11

2.3. Model Pembelajaran Langsung 11

(7)

vii

2.3.2. Kelebihan Model Pembelajaran Langsung 12

2.3.3. Kekurangan Model Pembelajaran Langsung 13

2.4. Media 13

2.4.1. Defenisi Media 13

2.4.2. Pemilihan Media 14

2.4.3. Kegunaan Media 14

2.4.4. Macromedia Flash 15

2.5. Reaksi Reduksi dan Oksidasi 15

2.5.1. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi 15

2.5.2. Bilangan Oksidasi 19

2.5.3. Autoredoks (Disproporsionasi) 21

2.5.4. Reaksi Konproporsionasi 22

2.5.5. Reduktor dan Oksidator 22

2.6. Hipotesis Penelitian 23

2.6.1.Hipotesis Verbal 23

2.6.2. Hipotesis Statistik 23

BAB III: METODE PENELITIAN 24

3.1. Tempat dan waktu penelitian 24

3.2. Populasi dan Sampel 24

3.3. Variabel Penelitian 24

3.4. Rancangan Penelitian 24

3.5. Instrumen Penelitian 25

3.5.1. Validitas Tes 26

3.5.2. Reliabilitas Tes 26

3.5.3. Taraf Kesukaran 27

3.5.4. Daya Pembeda 27

3.6. Teknik Pengumpulan Data 28

3.7. Teknik Analisis Data 29

3.7.1. Uji Normalitas 29

(8)

3.7.3. Uji Hipotesis 30

3.8. Jadwal Penelitian 31

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN 33

4.1. Analisis Instrumen Penelitian 33

4.1.1. Validitas Tes 33

4.1.2. Reliabilitas Tes 33

4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 33

4.1.4. Daya Beda Tes 34

4.2. Persyaratan Analisis 34

4.2.1. Uji Normalitas 34

4.2.2. Uji Homogenitas 35

4.2.3. Hasil Belajar Siswa 35

4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 36

4.3.1. Uji Hipotesis 36

4.4. Pembahasan 37

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 39

5.1. Kesimpulan 39

5.2. Saran 39

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Contoh reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan

pelepasan oksigendalam kehidupan sehari-hari 17

Gambar 2.2. Contoh reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan

penerimaan elektron dalam kehidupan sehari-hari 18

Gambar 3.1. Diagram Aliran Desain Penelitian 32

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Model Pembelajaran kooperatif 8

Tabel 2.2. Perbandingan pendekatan kelompok penyelidikan

dan pendekatan structural 9

Tabel 2.3. Tabel Ion Poliatom 21

Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Metode Mengajar yang Diberikan 24

Tabel 3.2. Model tabel analisis ragam untuk RAL 30

Table 4.1. Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa 34

Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas 35

Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas 36

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 42

Lampiran 2a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas A 44

Lampiran 2b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas B 55

Lampiran 3a Pengelompokan Kisi-kisi Instrumen Tes sebelum Validasi

Berdasarkan Taksonomi Bloom 62

Lampiran 3b Kisi-kisi Instrumen Tes sebelum Validasi 75

Lampiran 4 Instrumen Penelitian Sebelum Divadilidasi 77

Lampiran 5 Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi 82

Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Tes sebelum Validasi 85

Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Tes setelah Validasi 94

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (LKS) 95

Lampiran 9 Pembahasan dan Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 97

Lampiran 10 Perhitungan Uji Validitas 99

Lampiran 11 Tabel Validitas 102

Lampiran 12 PerhitunganUji Reliabilitas 103

Lampiran 13 Tabel Reliabilitas 104

Lampiran 14 Perhitungan Tes Kesukaran 105

Lampiran 15 Tabel Tes Kesukaran 107

Lampiran 16 Perhitungan Uji Daya Beda 108

Lampiran 17 Tabel Uji Daya Beda 110

Lampiran 18 Perhitungan Normalitas 111

Lampiran 19 Perhitungan Homogenitas 113

Lampiran 20 Perhitungan Hipotesis 115

Lampiran 21 Tabel r Product Moment 117

Lampiran 22 Tabel Chi Kuadrat (X2) 118

Lampiran 23 Daftar Nilai Distribusi F 119

Lampiran 24 Data Penelitian Kelas Eksperimen 120

Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian 122

(12)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran adalah proses yang mengandung serangkaian

kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam

situsasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Ini berarti berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses

pembelajaran. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

model pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang divariasikan sesuai

perkembangan zaman dan kebutuhan siswa saat proses pembelajaran.

Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak

untuk menghafal informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan

kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Mata

pelajaran science tidak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir

kritis dan sistematis, karena strategi berpikir tidak digunakan secara baik dalam

setiap proses pembelajaran di dalam kelas (Sanjaya, 2006).

Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang termasuk rumpun IPA yang

pada hakekatnya memiliki dua komponen yakni komponen produk dan proses.

Kimia bukan hanya kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh sebab itu, dalam

pembelajaran kimia tidak boleh mengesampingkan proses ditemukannya konsep

(Agustiana, dan Tina, 2013).

Salah satu materi yang dipelajari pada semester genap di kelas X adalah

Reaksi Reduksi Oksidasi. Reaksi reduksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami

dua peristiwa yaitu reduksi dan oksidasi dan membahas adanya perubahan

bilangan oksidasi satu atau lebih unsur yang bereaksi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di

SMA Negeri 14 Medan masalah yang di hadapi adalah siswa menganggap

pelajaran Reaksi Reduksi Oksidasi merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini

(13)

2

penguasaan konsep, perhitungan dan materi yang saling berhubungan satu dengan

yang lain. Sehingga jika siswa tidak mengerti materi pelajaran sebelumnya maka

siswa akan lebih sulit untuk mengerti materi pelajaran yang akan dipelajari dalam

reaksi reduksi oksidasi. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar siswa dalam

pelajaran kimia tahun ajaran 2014/2015 didapat bahwa siswa yang lulus dengan

nilai Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) yaitu 75 pada materi Reaksi Redoks di

sekolah tersebut hanya 35%. Ditambah lagi model pembelajaran yang digunakan

guru mata pelajaran kurang divariasikan dengan model dan media pembelajaran

yang sesuai untuk menyampaikan materi sehingga membuat proses belajar

mengajar menjadi tidak menarik dan efektif.

Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pemilihan model

pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran agar

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Group Investigation

adalah salah satu model pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri dan melibatkan siswa secara aktif

yang dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.

Selain itu, model pembelajaran Group Investigation juga merupakan model

pembelajaran yang menimbulkan ketertarikan dan merangsang rasa ingin tahu

siswa untuk menyelidiki suatu informasi secara pribadi maupun bersama dengan

rekan kelompoknya.

Selain model yang tepat, dibutuhkan juga media yang mendukung untuk

meningkatkan semangat belajar siswa, visualisasi adalah salah satu cara yang

dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. Pada era informatika

visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat

ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan

multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. Salah satu media yang menarik

itu yaitu menggunakan media komputer macromedia flash dengan animasi yang

membantu siswa melihat pembelajaran secara nyata sehingga lebih memahami

materi pelajaran.

Model pembelajaran ini telah di teliti oleh peneliti terdahulu seperti

(14)

menjadi 64,71% pada siklus II dan Waruwu, F, (2013) meningkatkan hasil belajar

sebesar 71%. Penelitian lain mengenai Macromedia flash dikemukan oleh

Puspitaloka, dkk (2012) meningkatkan pembelajaran sebesar 61 %. Hal yang

sama dikemukakan Hariyanti, dkk,(2013) dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa mencapai 66,67 %.

Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Group

Investigation (GI) Dengan Menggunakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Reduksi Oksidasi”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka identifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah model dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar

mengajar kurang bervariasi sehingga pembelajaran kurang menarik bagi siswa.

1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini masalah dibatasi pada penerapan model pembelajaran

group investigation dengan menggunakan macromedia flash terhadap hasil belajar

kimia siswa pada pokok bahasan Reaksi Reduksi Oksidasi.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran group

investigation dengan menggunakan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa

pada pokok bahasan reaksi reduksi oksidasi.

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan mengetahui pengaruh

penerapan model pembelajaran group investigation dengan menggunakan

macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan reaksi reduksi

(15)

4

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pokok

bahasan Reaksi Redoks.

2. Bagi guru, sebagai bahan referensi dalam memilih model dan media

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.7. Defenisi Operasional

1. Group Investigation (GI) merupakan suatu model pembelajaran yang

melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun

cara untuk mempelajarinya melalui investigasi sehinga siswa berperan aktif

dalam proes pembelajaran.

2. Macromedia Flash merupakan sebuah program pembuatan animasi,

presentasi, games bahkan perangkat ajar dengan tampilan visual yang menarik.

3. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor

setelah diberikan perlakuan dan tes pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang

diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam

menerima materi pelajaran.

4. Model Pembelajaran Langsung merupakan model pembelajaran yang lazim

digunakan dalam kelas yang menggunakan metode tanya jawab,diskusi,

(16)

33 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan

bahwa Ada pengaruh penerapan model pembelajaran group investigation dengan

menggunakan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan

reaksi reduksi oksidasi sebesar 81,70 lebih besar dibanding model pembelajaran

langsung sebesar 76,30.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai

beberapa saran :

1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa,

diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model Group

Investigation menggunakan media macromedia flash karena model dan media

ini telah terbukti dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut model pembelajaran

Group Investigation menggunakan media macromedia flash pada pokok

bahasan Reaksi Reduksi Oksidasi dapat menjadikan penelitian sebagai studi

perbandingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada materi

kimia.

3. Kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran Group Investigation ialah

guru harus selalu memantau setiap kelompok diskusi saat proses pembelajaran

dan menggunakan waktu pembelajaran dengan baik sehingga pembelajaran

(17)

40

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S., (2013), Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum

2013, prestasi pustaka publisher, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi

Aksara, Jakarta.

Dimyanti., Mujiono., (2006), Belajar dan Pembelajran. Rineka Cipta. Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,

(2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, FMIPA

UNIMED, Medan.

Goldberg, David E., (2008), Kimia untuk Pemula Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.

Hamzah, B.,( 2014), Belajar Dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif

Lingkungan Kreatif Efektif Menarik, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Harjanto., (2008), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Jumiati., Sari,M., Akmalia, D., (2011), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Number Head Together (NHT) Pada Materi Gerak Tumbuhan Dikelas VIII SMP Sei Putih Kampar,Vol 2(2) :161-185.

Iriani,R., Suharto,B., Fajar., (2009), Penggunaan Animasi 3D Dalam

Pembelajaran Struktur Atom, Ittihad Jurnal Koperitis Wilayah XI

Kalimantan, (7)11 : 59-71.

Lina Budi C., Sri Yamtinah.,Tri Redjeki., (2013) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Dan Minat Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Dan Sistem Periodik

Kelas XI SMAN 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal

Pendidikan Kimia (JPK),Vol 2(3) : 10-18.

Pramono, Andi., (2004), Presentasi Multimedia dengan Macromedia flash, Andi

Yogyakarta, Yogyakarta.

(18)

Rusman., (2010), Model- Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, PT Ciputat Press,

Ciputat.

Sagala, S., (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Shoimin, A., (2014), 68Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013,

Ar-ruzz Mesia, Yogyakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, UNIMED, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Statitik, UNIMED, Medan.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT Rineka

Cipta, Jakarta.

Suprihatiningrum, J., (2012), Stategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Ar-Ruzz

Media, Jogyakarta.

Sutresna, N., (2006), Cerdas Belajar Kimia.Jakarta, Grafindo.

Tambunan, M., Jonathan, S., (2011), Penerapan Media Pembelajaran Berbasis

Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X

SMA,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Trianto., (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif, Kencana

Prenada Media Group, Surabaya.

Waruwu, F., (2013), Pengaruh Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Wildani., Elfi Susanti., Haryono., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Group

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Novia Fransisca Dewi Silalahi dilahirkan di Indrapura tanggal 19 Nopember

1993. Ayah bernama Alm. Daulat Silalahi dan Ibu bernama Nurhaya Sariati

Manurung dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 1999, penulis

masuk SD 017976 Indrapura dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis

masuk SMP Negeri 1 Air Putih Kabupaten Batu Bara, dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun 2008, penulis masuk SMA Negeri 1 Air Putih Kabupaten Batu Bara tetapi

di tahun 2009 penulis pindah ke SMA Negeri 3 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun

2011. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan

Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

Gambar

Gambar 2.1.  Contoh reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan
Tabel 2.1.  Model Pembelajaran kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Note: A: cytoplasmic male sterile lines, B: maintainers; PE: panicle exsertion, SE: stigma exsertion, GOD: duration of glume opening during anthesis, GOA: angle of glume

Selain faktor media kompos, faktor perekat tanin juga mempengaruhi dalam pertumbuhan tinggi bibit sengon, dari uji lanjut Duncan Tabel 4 diketahui bahwa faktor perekat

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana keahlian seorang guru teknologi informasi dalam penerapan teknologi informasi tersebut dan kinerjanya pada kompetensi

Judul Skripsi : Gambaran Leukosit pada Mencit yang Diinfeksi Plasmodium berghei dan Diberi Infusa Daun Papaya ( Carica papaya Linn.. Umi Cahyaningsih, MS

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep masalah sosial pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui penerapan model pembelajaran

penawaran obat dispensing oleh apotek “Setyo Putro” Solo tersebut.. YA, saya

Pada era modern saat ini, perkembangan teknologi komputer saat ini sudah berkembang pesat dan sudah banyak instansi atau organisasi-organisasi pada perusahaan atau

[r]