STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL SMALL GROUP
DISCUSSION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA SWASTA NUSANTARA
LUBUK PAKAM T.P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
NOVA JULIANA NAIBAHO NIM : 7123141097
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Nova Juliana Naibaho. NIM : 7123141097. Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Small Group Discussion Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model small group discussion siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang beralamat di Jl. Tengku Raja Muda No.1 Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang berjumlah 226 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik random sampling, yaitu kelas X-4 sebanyak 38 siswa dan X-6 sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan yaitu observasi dan tes hasil belajar.
Dari hasil analisis data untuk kelas eksperimen 1 untuk pretes diperoleh rata-rata 40,8 dan standar deviasi 13, untuk postes 80,1 dan standar deviasi 13,2. Kemudian untuk kelas eksperimen 2 untuk pretes diperoleh rata-rata 48,3 dan standar deviasi 12,6, untuk postes 74 dan standar deviasi 11,1. Pengujian hipotesis dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% α = 0,05 pada pengamatan n = 38 siswa didapat thitung 2,404 dan ttabel 1,996. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung> ttabel
(2,404 > 1,996), dengan kata lain hipotesis diterima jika thitung>ttabel.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar yang diajar model pembelajaran small group discussion di kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.
iv ABSTRACT
Nova Juliana Naibaho. NIM : 7123141097. Comparation study Betwen Kooperatif Learning Model Jigsaw Tipe And Small Group Discussion Model To Economic Learning Students in SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. Thesis, Department of Economic Education, Study Program of Office Administration Education , Faculty of Economics, State University of Medan 2016.
Problem in this study is the result of learning outcomes economic is low in class X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. This study aims to know the differences of learning outcomes economic by using Kooperatif Learning Model Jigsaw Tipe And Small Group Discussion Model in class X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.
This study was conducted in SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam is located at Jl. Tengku Raja Muda No.1 Lubuk Pakam. The population in this study were all students of class X kelas SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam of 226 orang. Data collection techniques used in this study is teknik random sampling, which is a class X-4 of 38 students and class X-6 of 38 students.
From the analysis of data for the experimental class 1 to pretest gained an average of 40,8 ang standard deviation of 13, for postes gained an average of 80,1 and standadr deviation of 13,2. Then for the experimental class 2 to pretes gained an average of 48,3 and standard deviation of 12,6, for postes gained an average of 74 and standard deviation of 11,1. Hypothesis testing is done at the level of confidence level of 95% α = 0,05 at observation n = 38 students obtained thitung 2,404 and ttabel
1,996. Hypothesis testing result showed that thitung> ttabel (2,404 > 1,996), in other
words, the hypothesis is accepted if thitung>ttabel.
The result can be concluded that the learning outcomes that are taught using Kooperatif Learning Model Jigsaw Tipe higher than the learning outcomes that are taught using Small Group Discussion model in class X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus atas
segala cinta, berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul “Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Small Group Discussion Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Siswa SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016”. Skripsi ini
ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
sudah seharusnya penulis mengucapkan terima kasih. Dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph. D, Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si.,
Bapak Drs. La Ane, M.Si., Bapak Drs. Jhonson, M.Si., sebagai Dekan dan Wakil
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
iii
begitu banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan dan
nasehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Para Dosen dan Pegawai atau Staf di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Dameria Marpaung, selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Nusantara
Lubuk Pakam dan Bapak Elwin Pahlevi, S.Pd., selaku guru mata pelajaran
ekonomi di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam, yang telah member waktu dan
kesempatan kepada penulis ketika penelitian berlangsung.
7. Teristimewa kepada Suharman Naibaho dan Diarta Simbolon, sebagai Ayah dan
Ibu yang sangat disayangi oleh penulis dan tidak pernah lupa memberikan
dukungan, semangat, serta doa kepada penulis.
8. Saudara penulis yang dicintai yaitu Riko Agustinus Naibaho dan Anirma Harapan
Bakti Naibaho, yang selalu menjadi sumber semangat dan selalu memberi doa
kepada penulis.
9. L Family ( Ka Harni, Ka Lasriana, Ayah Aryadi, Bg Irvan, Deselvia, Tina Beth,
Bg Irwan) yang selalu memberikan dukungan.
10. Sahabat-sahabat terkasih (Lestari, Martha, Rufmana, Sarma, Repitamian, Ude,
Efsah, Asnawati, Martina ) yang selalu ada ketika penyusunan skripsi ini.
11. Adek-adek angkat penulis yang sangat disayangi (Rasmi, Silvia, Devi, Lamtiar)
yang selalu memberi dukungan kepada penulis.
12. Saudara-saudari anggota UK-KMK St. Martinus UNIMED dan anak sekret kece
iv
13. Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bias disebutkan satu-persatu
yang begitu banyak member dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan.
Semoga Tuhan Yesus Kristus membalas semua kebaikan semua pihak yang
member doa, dukungan dan semangat. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Juni 2016
Penulis
Nova Juliana Naibaho
v DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
Bab I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Metode Pembelajaran Kooperatif ... 11
2.1.1.1 Metode Kooperatif Tipe Jigsaw ... 11
2.1.2 Model Pembelajaran Small Group ... 16
vi
2.1.3.1 Pengertian Belajar ... 22
2.1.3.2 Prinsip-prinsip Belajar ... 23
2.1.3.3 Hasil Belajar ... 24
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 26
2.3 Kerangka Berpikir ... 27
2.4 Hipotesis Penelitian ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
3.1 Lokasi Penelitian ... 30
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 30
3.1.2 Waktu Penelitian ... 30
3.2 Populasi dan Sampel ... 30
3.2.1 Populasi ... 30
3.2.2 Sampel ... 31
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31
3.3.1 Variabel Penelitian ... 31
3.3.2 Defenisi Operasional ... 31
3.4 Rancangan Penelitian ... 32
3.5 Prosedur Penelitian ... 33
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.7 Uji Instrument Test ... 37
vii
BAB IV ... 45
4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.2 Analisis Data ... 52
4.2.1 Mean dan Standar Deviasi ... 52
4.2.2 Uji Normalitas ... 53
4.2.3 Uji Homogenitas... 53
4.2.4 Uji Hipotesis ... 54
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55
BAB V ... 59
5.1 Kesimpulan ... 59
5.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
2.1 Tahap Pembelajaran Kooperatif ... 10
3.1 Populasi Penelitian ... 30
3.2 Rancangan Penelitian ... 33
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes ... 37
4.1 Validitas Soal ... 47
4.2 Taraf Kesukarann Soal ... 50
4.3 Daya Pembeda Soal ... 51
4.4 Mean, Standar Deviasi, dan Varians ... 52
4.5 Normalitas Pretes dan Postes ... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus (Lampiran 1)
2. RPP Kelas Jigsaw (Lampiran 2)
3. RPP Kelas Small Group Discussion (Lampiran 3)
4. Instrument Tes (Lampiran 4)
5. Jawaban Instrumen Tes (Lampiran 5)
6. Perhitungan Validitas Tes (Lampiran 6)
7. Tabulasi Validitas Tes (Lampiran 7)
8. Perhitungan Reliabilitas Tes (Lampiran 8)
9. Tabulasi Reliabilitas Tes (Lampiran 9)
10. Perhitungan Tingkat Kesukaran (Lampiran 10)
11. Tabulasi Tingkat Kesukaran Tes (Lampiran 11)
12. Perhitungan Daya Beda (Lampiran 12)
13. Tabulasi Daya Pembeda Tes (Lampiran 13)
14. Data Hasil Belajar Kelas Jigsaw (Lampiran 14)
15. Data Hasil Belajar Kelas Small Group (Lampiran 15)
16. Perhitungan Mean, Standar Deviasi dan varians Pretes (Lampiran 16)
17. Perhitungan Mean, Standar deviasi dan varians Postes (Lampiran 17)
18. Uji Normalitas (Lampiran 18)
19. Uji Homogenitas (Lampiran 19)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini
berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu
berkembang dalam pendidikan. Pendidikan menjadi kebutuhan bagi masyarakat
yang harus dipenuhi dan merupakan suatu jalan menuju masa depan yang lebih
baik. Melalui pendidikan ada harapan besar yang ingin dicapai oleh setiap
manusia dimasa depan mereka.
Pendidikan diharapkan mampu mengubah kualitas diri setiap individu baik
secara langsung maupun tidak langsung dan mengikuti perkembangan dunia
pendidikan global dalam rangka menyukseskan pembangunan yang sejalan
dengan kebutuhan manusia. Selain itu mutu pendidikan yang diterapkan di dunia
pendidikan juga merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian.
Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk
mengelola kelas dalam proses belajar mengajar. Belajar dan mengajar merupakan
dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa
yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran ( sasaran
didik) sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan guru sebagai
pengajar. Interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran memegang peranan
penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Kesadaran akan tugas
2
memperbaiki kualitas dirinya dalam mengajar. Guru mempunyai peranan yang
sangat besar dalam menentukan keberhasilan penyampaian materi kepada peserta
didik.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidik di
Indonesia, diantaranya berbagai seminar yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Selain seminar ada juga berbagai pelatihan yang dapat melatih keterampilan guru
dalam meningkatkan kualitas mengajar. Tidak hanya peranan dari guru,
pemerintah juga mempunyai peran yang sangat penting dalam menetapkan
kurikulum yang dipakai di dalam dunia pendidikan. Kurikulum yang baik akan
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Mengajar merupakan suatu rangkaian pembelajaran yang telah
direncanakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Guru
sebagai pendidik yang berhubungan langsung dengan peserta didik harus ikut
serta bertanggung jawab dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses belajar
mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada akhirnya
membawa kepada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Untuk mencapai
kondisi belajar yang demikian maka guru harus mempunyai kemampuan untuk
menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus
membangun motivasi siswa.
Kenyataannya yang sering kita jumpai dilapangan adalah kondisi dimana
3
kurang melibatkan siswa secara keseluruhan, sehingga suasana kelas menjadi
monoton. Ini membuat peserta didik cenderung menghafal bukan memahami
materi yang sedang dipelajari. Akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa
kurang memuaskan.
Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di
SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang menggambarkan kondisi
pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi masih belum dapat dikatakan berhasil.
Masih banyak siswa yang kurang berminat untuk belajar ekonomi, karena
sebagian siswa beranggapan bahwa pelajaran ini tidak terlalu penting, apalagi bagi
siswa yang akan yang akan memilih konsentrasi jurusan di bidang ilmu
pengetahuan alam. Hal ini dibuktikan pada perolehan nilai ulangan siswa hingga
tiga kali ulangan harian. Pada ulangan harian I ekonomi dari 226 siswa kelas X,
hanya 95 (42,03 %) siswa yang tuntas, dan sebanyak 131 siswa (57,96 %) masih
belum tuntas. Pada ulangan harian II mata pelajaran ekonomi dari 226 siswa kelas
X, siswa yang tuntas adalah 92 (40,71%), dan sebanyak 134 (59,29%) masih
belum tuntas. Sementara pada ulangan harian III ekonomi, dari 226 siswa kelas X
yang tuntas adalah sebanyak 89 (41,15%), dan sebanyak 137 (58,85%) siswa
masih belum dapat mencapai KKM. Nilai KKM mata pelajaran ekonomi di
sekolah ini adalah 75.
Hasil ulangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi
siswa masih tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar siswa di sekolah tersebut
diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : pembelajaran yang diterapkan
4
membangkitkan minat atau ketertarikan belajar siswa terhadap mata pelajaran
ekonomi. Dimana guru memberi penjelasan dan siswa mencatat disertai dengan
tanya jawab yang seperlunya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas atau
pengerjaaan LKS. Ada juga guru yang hanya memberikan tugas atau catatan
terhadap siswa kemudian meninggalkan kelas. Pembelajaran yang demikian
berlangsung mulai dari awal pelajaran hingga akhir pelajaran, sehingga siswa
terlihat bosan dan sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.
Untuk mengatasi masalah di atas, upaya yang dilakukan guru adalah
dengan menciptakan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan tidak
membosankan dengan menggunakan berbagai variasi model pembelajaran.
Dengan menggunakan variasi model pembelajaran, maka akan memacu keaktifan
belajar dari peserta didik serta menarik minat peserta didik sehingga pada
akhirnya akan mempengaruhi nilai mata pelajaran ekonomi yang diharapkan akan
meningkat.
Salah satu alternative yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran small group discussion. Model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai
materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Dalam model ini,
peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan
mengolah informasi yang didapatkan dan dapat meningkatkan keterampilan
5
kelompoknya dan ketuntasan materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan
informasinya kepada kelompok lain.
Sedangkan model pembelajaran small group discussion adalah
merangsang kreativitas peserta didik dalam bentuk ide, gagasan dan terobosan
baru dalam pemecahan masalah serta mengembangkan sikap menghargai orang
lain serta membina untuk terbiasa musyawarah dalam pemecahan suatu masalah.
Selain hal tersebut, dalam small group discussion ini juga peserta didik akan lebih
banyak mendapat informasi sebab dengan berdiskusi mereka akan lebih banyak
menerima sumber informasi.
Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model
pembelajaran small group discussion diharapkan dapat menjadikan siswa lebih
aktif serta membantu memudahkan siswa dalam memahami pelajaran ekonomi.
Selain itu, pemilihan kedua model ini diharapkan mampu melatih siswa untuk
berani menjawab pertanyaan guru serta melatih siswa untuk belajar secara
berkelompok atau secara tim.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengkaji lebih luas permasalahan, yaitu dengan penelitian yang berjudul :
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar mengajar hanya terfokus pada guru sehingga siswa
menjadi pasif.
2. Siswa kurang berminat mengikuti pelajaran ekonomi
3. Guru yang menggunakan model konvensional
4. Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu maupun untuk menghindari
permasalahan yang meluas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang
lebih baik, maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya berkisar pada
“Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan
Model Small Group Discussion Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X
SMA Nusantara Lubuk Pakam 2015/2016”.
1. 4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
yang terdapat dalam penelitian ini adalah : “apakah ada perbedaan hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dan model small group discussion di SMA Swasta Nusantara Lubuk
7
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model small group discussion di Kelas X
SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam ?
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah Memberikan
informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan, memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif
melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model small group
discussion, memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik
maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas, terampil, bersikap baik dan
berprestasi.
Selain itu, sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar
lebih menerapkan model pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif.serta
sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri dalam memperluas wawasan serta
meningkatkan pengetahuan peneliti dalam bidang pendidikan, dan sebagai data
untuk informasi kepada peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan model
pembelajaran small group discussion. Hal ini dapat dilihat dari hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw diperoleh nilai rata-rata postes sebesar 80,13
dengan standar deviasi 11,05, dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model small group discussion diperoleh rata-rata postes
75,92 dengan standar deviasi 11,01.
2. Ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model
small group discussion terhadap hasil belajar ekonomi pada materi
pokok bank siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam. Hal
ini terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung
sebesar 2,404 dan ttabel sebesar 1,996 pada taraf signifikan 95 %. Maka
60
5.2SARAN
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada
beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini,
antara lain:
1. Bagi guru ekonomi diharapkan dapat menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi pokok yang sesuai agar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi sekolah diharapkan agar model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya pada materi
yang sesuai agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu agar
dapat menumbuhkan minat belajar siswa serta menambah variasi
belajar diskusi.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang
sama, disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata pelajaran
yang lain dan lokasi penelitian yang berbeda serta mengembangkan
penelitian ini dengan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan
sebagai studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Avandi. 2008. Implementasi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Learning Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Kelas X SMA Negeri 17 Medan. Medan : Skripsi UNIMED
Gulo. W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Grasindo
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia
Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta : Kata Pena
Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
Kurniawan, Aki. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Harapan Stabat T.P. 2013/2014. Medan : Skripsi UNIMED
Lubis, Effi Aswita. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Medan : Perdana Publishing
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Edisi Kedua. Jakarta : Rajawali Pers
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta : Ciputat Press
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Supardi. 2014. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian (Konsep Statistika Yang Lebih Komprehensif). Jakarta : Change Publication