• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL SMALL GROUP

DISCUSSION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA SWASTA NUSANTARA

LUBUK PAKAM T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NOVA JULIANA NAIBAHO NIM : 7123141097

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Nova Juliana Naibaho. NIM : 7123141097. Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Small Group Discussion Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model small group discussion siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang beralamat di Jl. Tengku Raja Muda No.1 Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang berjumlah 226 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik random sampling, yaitu kelas X-4 sebanyak 38 siswa dan X-6 sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan yaitu observasi dan tes hasil belajar.

Dari hasil analisis data untuk kelas eksperimen 1 untuk pretes diperoleh rata-rata 40,8 dan standar deviasi 13, untuk postes 80,1 dan standar deviasi 13,2. Kemudian untuk kelas eksperimen 2 untuk pretes diperoleh rata-rata 48,3 dan standar deviasi 12,6, untuk postes 74 dan standar deviasi 11,1. Pengujian hipotesis dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% α = 0,05 pada pengamatan n = 38 siswa didapat thitung 2,404 dan ttabel 1,996. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung> ttabel

(2,404 > 1,996), dengan kata lain hipotesis diterima jika thitung>ttabel.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar yang diajar model pembelajaran small group discussion di kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.

(6)

iv ABSTRACT

Nova Juliana Naibaho. NIM : 7123141097. Comparation study Betwen Kooperatif Learning Model Jigsaw Tipe And Small Group Discussion Model To Economic Learning Students in SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. Thesis, Department of Economic Education, Study Program of Office Administration Education , Faculty of Economics, State University of Medan 2016.

Problem in this study is the result of learning outcomes economic is low in class X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016. This study aims to know the differences of learning outcomes economic by using Kooperatif Learning Model Jigsaw Tipe And Small Group Discussion Model in class X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.

This study was conducted in SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam is located at Jl. Tengku Raja Muda No.1 Lubuk Pakam. The population in this study were all students of class X kelas SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam of 226 orang. Data collection techniques used in this study is teknik random sampling, which is a class X-4 of 38 students and class X-6 of 38 students.

From the analysis of data for the experimental class 1 to pretest gained an average of 40,8 ang standard deviation of 13, for postes gained an average of 80,1 and standadr deviation of 13,2. Then for the experimental class 2 to pretes gained an average of 48,3 and standard deviation of 12,6, for postes gained an average of 74 and standard deviation of 11,1. Hypothesis testing is done at the level of confidence level of 95% α = 0,05 at observation n = 38 students obtained thitung 2,404 and ttabel

1,996. Hypothesis testing result showed that thitung> ttabel (2,404 > 1,996), in other

words, the hypothesis is accepted if thitung>ttabel.

The result can be concluded that the learning outcomes that are taught using Kooperatif Learning Model Jigsaw Tipe higher than the learning outcomes that are taught using Small Group Discussion model in class X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus atas

segala cinta, berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Small Group Discussion Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Siswa SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam T.P 2015/2016”. Skripsi ini

ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan

Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu

sudah seharusnya penulis mengucapkan terima kasih. Dalam kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph. D, Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si.,

Bapak Drs. La Ane, M.Si., Bapak Drs. Jhonson, M.Si., sebagai Dekan dan Wakil

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

(8)

iii

begitu banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan dan

nasehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Para Dosen dan Pegawai atau Staf di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Dameria Marpaung, selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Nusantara

Lubuk Pakam dan Bapak Elwin Pahlevi, S.Pd., selaku guru mata pelajaran

ekonomi di SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam, yang telah member waktu dan

kesempatan kepada penulis ketika penelitian berlangsung.

7. Teristimewa kepada Suharman Naibaho dan Diarta Simbolon, sebagai Ayah dan

Ibu yang sangat disayangi oleh penulis dan tidak pernah lupa memberikan

dukungan, semangat, serta doa kepada penulis.

8. Saudara penulis yang dicintai yaitu Riko Agustinus Naibaho dan Anirma Harapan

Bakti Naibaho, yang selalu menjadi sumber semangat dan selalu memberi doa

kepada penulis.

9. L Family ( Ka Harni, Ka Lasriana, Ayah Aryadi, Bg Irvan, Deselvia, Tina Beth,

Bg Irwan) yang selalu memberikan dukungan.

10. Sahabat-sahabat terkasih (Lestari, Martha, Rufmana, Sarma, Repitamian, Ude,

Efsah, Asnawati, Martina ) yang selalu ada ketika penyusunan skripsi ini.

11. Adek-adek angkat penulis yang sangat disayangi (Rasmi, Silvia, Devi, Lamtiar)

yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

12. Saudara-saudari anggota UK-KMK St. Martinus UNIMED dan anak sekret kece

(9)

iv

13. Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bias disebutkan satu-persatu

yang begitu banyak member dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan.

Semoga Tuhan Yesus Kristus membalas semua kebaikan semua pihak yang

member doa, dukungan dan semangat. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Juni 2016

Penulis

Nova Juliana Naibaho

(10)

v DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

Bab I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Metode Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.1.1 Metode Kooperatif Tipe Jigsaw ... 11

2.1.2 Model Pembelajaran Small Group ... 16

(11)

vi

2.1.3.1 Pengertian Belajar ... 22

2.1.3.2 Prinsip-prinsip Belajar ... 23

2.1.3.3 Hasil Belajar ... 24

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.1.2 Waktu Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.2.1 Populasi ... 30

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

3.3.1 Variabel Penelitian ... 31

3.3.2 Defenisi Operasional ... 31

3.4 Rancangan Penelitian ... 32

3.5 Prosedur Penelitian ... 33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.7 Uji Instrument Test ... 37

(12)

vii

BAB IV ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.2 Analisis Data ... 52

4.2.1 Mean dan Standar Deviasi ... 52

4.2.2 Uji Normalitas ... 53

4.2.3 Uji Homogenitas... 53

4.2.4 Uji Hipotesis ... 54

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA

(13)

vii

DAFTAR TABEL

2.1 Tahap Pembelajaran Kooperatif ... 10

3.1 Populasi Penelitian ... 30

3.2 Rancangan Penelitian ... 33

3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes ... 37

4.1 Validitas Soal ... 47

4.2 Taraf Kesukarann Soal ... 50

4.3 Daya Pembeda Soal ... 51

4.4 Mean, Standar Deviasi, dan Varians ... 52

4.5 Normalitas Pretes dan Postes ... 53

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus (Lampiran 1)

2. RPP Kelas Jigsaw (Lampiran 2)

3. RPP Kelas Small Group Discussion (Lampiran 3)

4. Instrument Tes (Lampiran 4)

5. Jawaban Instrumen Tes (Lampiran 5)

6. Perhitungan Validitas Tes (Lampiran 6)

7. Tabulasi Validitas Tes (Lampiran 7)

8. Perhitungan Reliabilitas Tes (Lampiran 8)

9. Tabulasi Reliabilitas Tes (Lampiran 9)

10. Perhitungan Tingkat Kesukaran (Lampiran 10)

11. Tabulasi Tingkat Kesukaran Tes (Lampiran 11)

12. Perhitungan Daya Beda (Lampiran 12)

13. Tabulasi Daya Pembeda Tes (Lampiran 13)

14. Data Hasil Belajar Kelas Jigsaw (Lampiran 14)

15. Data Hasil Belajar Kelas Small Group (Lampiran 15)

16. Perhitungan Mean, Standar Deviasi dan varians Pretes (Lampiran 16)

17. Perhitungan Mean, Standar deviasi dan varians Postes (Lampiran 17)

18. Uji Normalitas (Lampiran 18)

19. Uji Homogenitas (Lampiran 19)

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini

berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu

berkembang dalam pendidikan. Pendidikan menjadi kebutuhan bagi masyarakat

yang harus dipenuhi dan merupakan suatu jalan menuju masa depan yang lebih

baik. Melalui pendidikan ada harapan besar yang ingin dicapai oleh setiap

manusia dimasa depan mereka.

Pendidikan diharapkan mampu mengubah kualitas diri setiap individu baik

secara langsung maupun tidak langsung dan mengikuti perkembangan dunia

pendidikan global dalam rangka menyukseskan pembangunan yang sejalan

dengan kebutuhan manusia. Selain itu mutu pendidikan yang diterapkan di dunia

pendidikan juga merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian.

Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk

mengelola kelas dalam proses belajar mengajar. Belajar dan mengajar merupakan

dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa

yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran ( sasaran

didik) sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan guru sebagai

pengajar. Interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran memegang peranan

penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Kesadaran akan tugas

(17)

2

memperbaiki kualitas dirinya dalam mengajar. Guru mempunyai peranan yang

sangat besar dalam menentukan keberhasilan penyampaian materi kepada peserta

didik.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidik di

Indonesia, diantaranya berbagai seminar yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Selain seminar ada juga berbagai pelatihan yang dapat melatih keterampilan guru

dalam meningkatkan kualitas mengajar. Tidak hanya peranan dari guru,

pemerintah juga mempunyai peran yang sangat penting dalam menetapkan

kurikulum yang dipakai di dalam dunia pendidikan. Kurikulum yang baik akan

menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.

Mengajar merupakan suatu rangkaian pembelajaran yang telah

direncanakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Guru

sebagai pendidik yang berhubungan langsung dengan peserta didik harus ikut

serta bertanggung jawab dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses belajar

mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada akhirnya

membawa kepada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Untuk mencapai

kondisi belajar yang demikian maka guru harus mempunyai kemampuan untuk

menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus

membangun motivasi siswa.

Kenyataannya yang sering kita jumpai dilapangan adalah kondisi dimana

(18)

3

kurang melibatkan siswa secara keseluruhan, sehingga suasana kelas menjadi

monoton. Ini membuat peserta didik cenderung menghafal bukan memahami

materi yang sedang dipelajari. Akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa

kurang memuaskan.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di

SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang menggambarkan kondisi

pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi masih belum dapat dikatakan berhasil.

Masih banyak siswa yang kurang berminat untuk belajar ekonomi, karena

sebagian siswa beranggapan bahwa pelajaran ini tidak terlalu penting, apalagi bagi

siswa yang akan yang akan memilih konsentrasi jurusan di bidang ilmu

pengetahuan alam. Hal ini dibuktikan pada perolehan nilai ulangan siswa hingga

tiga kali ulangan harian. Pada ulangan harian I ekonomi dari 226 siswa kelas X,

hanya 95 (42,03 %) siswa yang tuntas, dan sebanyak 131 siswa (57,96 %) masih

belum tuntas. Pada ulangan harian II mata pelajaran ekonomi dari 226 siswa kelas

X, siswa yang tuntas adalah 92 (40,71%), dan sebanyak 134 (59,29%) masih

belum tuntas. Sementara pada ulangan harian III ekonomi, dari 226 siswa kelas X

yang tuntas adalah sebanyak 89 (41,15%), dan sebanyak 137 (58,85%) siswa

masih belum dapat mencapai KKM. Nilai KKM mata pelajaran ekonomi di

sekolah ini adalah 75.

Hasil ulangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi

siswa masih tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar siswa di sekolah tersebut

diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : pembelajaran yang diterapkan

(19)

4

membangkitkan minat atau ketertarikan belajar siswa terhadap mata pelajaran

ekonomi. Dimana guru memberi penjelasan dan siswa mencatat disertai dengan

tanya jawab yang seperlunya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas atau

pengerjaaan LKS. Ada juga guru yang hanya memberikan tugas atau catatan

terhadap siswa kemudian meninggalkan kelas. Pembelajaran yang demikian

berlangsung mulai dari awal pelajaran hingga akhir pelajaran, sehingga siswa

terlihat bosan dan sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.

Untuk mengatasi masalah di atas, upaya yang dilakukan guru adalah

dengan menciptakan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan tidak

membosankan dengan menggunakan berbagai variasi model pembelajaran.

Dengan menggunakan variasi model pembelajaran, maka akan memacu keaktifan

belajar dari peserta didik serta menarik minat peserta didik sehingga pada

akhirnya akan mempengaruhi nilai mata pelajaran ekonomi yang diharapkan akan

meningkat.

Salah satu alternative yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran small group discussion. Model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai

materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Dalam model ini,

peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan

mengolah informasi yang didapatkan dan dapat meningkatkan keterampilan

(20)

5

kelompoknya dan ketuntasan materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan

informasinya kepada kelompok lain.

Sedangkan model pembelajaran small group discussion adalah

merangsang kreativitas peserta didik dalam bentuk ide, gagasan dan terobosan

baru dalam pemecahan masalah serta mengembangkan sikap menghargai orang

lain serta membina untuk terbiasa musyawarah dalam pemecahan suatu masalah.

Selain hal tersebut, dalam small group discussion ini juga peserta didik akan lebih

banyak mendapat informasi sebab dengan berdiskusi mereka akan lebih banyak

menerima sumber informasi.

Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model

pembelajaran small group discussion diharapkan dapat menjadikan siswa lebih

aktif serta membantu memudahkan siswa dalam memahami pelajaran ekonomi.

Selain itu, pemilihan kedua model ini diharapkan mampu melatih siswa untuk

berani menjawab pertanyaan guru serta melatih siswa untuk belajar secara

berkelompok atau secara tim.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik

untuk mengkaji lebih luas permasalahan, yaitu dengan penelitian yang berjudul :

(21)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Kegiatan belajar mengajar hanya terfokus pada guru sehingga siswa

menjadi pasif.

2. Siswa kurang berminat mengikuti pelajaran ekonomi

3. Guru yang menggunakan model konvensional

4. Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa masih rendah.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu maupun untuk menghindari

permasalahan yang meluas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang

lebih baik, maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya berkisar pada

Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan

Model Small Group Discussion Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

SMA Nusantara Lubuk Pakam 2015/2016”.

1. 4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah

yang terdapat dalam penelitian ini adalah : “apakah ada perbedaan hasil belajar

siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dan model small group discussion di SMA Swasta Nusantara Lubuk

(22)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model small group discussion di Kelas X

SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam ?

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah Memberikan

informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan

peningkatan mutu pendidikan, memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif

melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model small group

discussion, memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik

maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas, terampil, bersikap baik dan

berprestasi.

Selain itu, sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar

lebih menerapkan model pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif.serta

sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri dalam memperluas wawasan serta

meningkatkan pengetahuan peneliti dalam bidang pendidikan, dan sebagai data

untuk informasi kepada peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan

penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

(23)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan model

pembelajaran small group discussion. Hal ini dapat dilihat dari hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw diperoleh nilai rata-rata postes sebesar 80,13

dengan standar deviasi 11,05, dan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model small group discussion diperoleh rata-rata postes

75,92 dengan standar deviasi 11,01.

2. Ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model

small group discussion terhadap hasil belajar ekonomi pada materi

pokok bank siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam. Hal

ini terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung

sebesar 2,404 dan ttabel sebesar 1,996 pada taraf signifikan 95 %. Maka

(24)

60

5.2SARAN

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada

beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini,

antara lain:

1. Bagi guru ekonomi diharapkan dapat menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi pokok yang sesuai agar

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi sekolah diharapkan agar model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya pada materi

yang sesuai agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu agar

dapat menumbuhkan minat belajar siswa serta menambah variasi

belajar diskusi.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang

sama, disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata pelajaran

yang lain dan lokasi penelitian yang berbeda serta mengembangkan

penelitian ini dengan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan

sebagai studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Avandi. 2008. Implementasi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Learning Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Kelas X SMA Negeri 17 Medan. Medan : Skripsi UNIMED

Gulo. W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Grasindo

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta : Kata Pena

Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta

Kurniawan, Aki. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Harapan Stabat T.P. 2013/2014. Medan : Skripsi UNIMED

Lubis, Effi Aswita. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Medan : Perdana Publishing

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Edisi Kedua. Jakarta : Rajawali Pers

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta : Ciputat Press

(26)

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Supardi. 2014. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian (Konsep Statistika Yang Lebih Komprehensif). Jakarta : Change Publication

Referensi

Dokumen terkait

(3) To find out whether or not learning motivation and vocabulary knowledge simultaneously has a positive correlation with students’ reading competence of the

Naiknya tekanan darah ini kandungan kalium pada daging sapi lebih tinggi daripada daging kambing, dan kandungan natrium lebih tinggi pada daging kambing daripada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air untuk daerah irigasi dengan Metode Mock, mengetahui kebutuhan air untuk palawija dan padi, dan pdi DAS

Hasil angket dihitung menggunakan rumus K1 untuk mendapatkan subjek penelitian yang memiliki kecerdasan emosi rendah, sehingga diperoleh subjek penelitian sebanyak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh independensi, komitmen organisasi, budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan pemahaman

Sehubungan dengan kegiatan E-Lelang Umum dengan Pasca Kualifikasi Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pengecatan Marka Jalan Tol Pada Ruas Jalan Tol Jakarta -

“Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Operasi Hitung Nilai Mata Uang Bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas V di

Penyusunan jadual merupakan bagian penting dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu penting untuk bisa mendapatkan susunan jadual yang baik