• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA ALMAKSUM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA ALMAKSUM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI GAYA MENGAJAR

RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA AL- MAKSUM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ROKY CANDRA WIJAYA NIM. 6123111082

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

ROKY CANDRA WIJAYA. NIM. 6123111082. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIKAP LILIN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA AL-MAKSUM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

PEMBIMBING: IWAN SAPUTRA

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sikap lilin dalam pembelajaran Senam Lantai Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VII Smp Swasta Al-Maksum Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa/siswi kelas VII 4 yang berjumlah sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 16 putra dan 8 putri yang akan diberikan tindakan melalui Gaya Mengajar Resiprokal terhadap proses belajar Sikap Lilin Dalam Pembelajaran Senam Lantai. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Setelah data terkumpul didapatkan hasil analisis : Nilai siswa sebelum menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal (pre-test) diperoleh 8 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar (33,33%), sedangkan 16 siswa belum mencapai ketuntasan belajar ( 66,67%) dengan nilai rata-rata 7,2. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Dari tes hasil belajar siklus 1 diperoleh sebanyak 13 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (54,16%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 11 orang siswa (45,83%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 8,12. Dari tes hasil belajar siklus 2 diperoleh data sebanyak 21 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (87,5%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 3 orang siswa (12,5%) masih belum tuntas dengan nilai rata-rata siswa 86,60. Maka kenaikan nilai klasikal ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II mencapai 33,34% dengan kenaikan nilai rata-rata mencapai 10,41.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sikap Lilin Dalam Pembelajaran Senam Lantai Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Al-Maksum Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Syamsul Gultom, S.K.M, M.Kes, selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan..

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan..

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan..

7. Bapak Usman Nasution, S.Pd. M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan..

(6)

iii

9. Para Bapak dan Ibu Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

10.Terima kasih kepada Bapak Eka Edi Purwito, SP, selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Al-Maksum Percut Sei Tuan yang telah mempermudah saya dalam pelaksanaan penelitian di sekolah Ibu, dan terima kasih kepada Bapak Sujarno, S.Pd, selaku Guru Pendidikan jasmani yang telah banyak membantu saya dalam penelitian ini, dan terima kasih kepada kakak Tya Wahmayani S.Pd, kemudian kepada bapak/ibu guru SMP Swasta Al-Maksum Percut Sei Tuan dan Bapak/ibu Tata Usaha saya ucapkan terima kasih.

11.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ibunda tercinta HJ.Syahriani dan Ayanda tercinta H.Sarwo Edi yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, do’a dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, Mereka adalah Inspirasiku dan Semangatku.

12.Teristimewa juga kepada kekasih hati Kurnia Andani S.Farm yang telah banyak memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini dari awal sampai akhir.

13.Terima kasih juga kepada adek saya Rahayu Dan Abang Sepupu saya Rahmad Gusti Syahputra yang telah membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iv

15.Terima Kasih Kepada rekan-rekan Rumah Belat, Rahmad Gusti Syahputra , Gusti Arief Prananda, Yusuf Hidayat, Wahyu Abdian yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-Qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, November 2016 Penulis,

(8)

v DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakikat Hasil Belajar ... 10

3. Hakikat Senam Lantai ... 12

4. Hakikat Gaya Mengajar Resiprokal ... 22

B. Kerangka Berfikir ... 31

C. Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

B. Subjek Penelitian ... 33

(9)

vi

D. Desain Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian... 37

F. Teknik Analisis Data ...40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Hasil Penelitian ... 43

1. Hasil Tes Awal ... 43

2. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 44

3. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 50

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(10)

vii

[image:10.595.87.525.112.663.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rubrik Hasil Belajar Sikap Lilin... 38

2. Deskripsi Data Penelitian... 43

3. Daftar Presentase Ketuntasan Data Awal Siklus I dan II... 42

4. Daftar Nilai Data Awal, Nilai Siklus I Dan Siklus II ... 43

5. Hasil Penilaian Berdasarkan Lembar Fortofolio Siklus II... 48

6. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan II... 48

7. Hasil Penelitian Berdasarkan lembar Fortofolio... 50

8. Frekuensi Nilai Post Test Siklus II... 54

(11)

viii

[image:11.595.80.528.109.665.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Latihan Sikap Lilin ... 18

2. Cara Membantu Teman ... 20

3. Lembar Kerja Sikap Lilin... 29

4. Desain Penelitian ... 34

5. Tabel Rubik Hasil Belajar Sikap Lilin ... 34

6. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Tes Awal ... 44

7. Grafik Perbandingan Belajar Pada Tes Siklus I ... 48

8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus II ... 54

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 61

2. Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar Siswa... 69

3. Portofolio Penilaian Pre Test Siswa... 70

4. Data Siklus I Hasil Belajar Sikap Lilin... 71

5. Reduksi Nilai Siklus I Hasil Belajar Sikap Lilin... 74

6. Paparan Nilai Siklus I Hasil Belajar Sikap Lilin... 75

7. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Sikap Lilin... 76

8. Data Post Test Siklus II Hasil Belajar Sikap Lilin... 77

9. Reduksi Nilai Siklus II Hasil Belajar Sikap Lilin... 80

10.Paparan Nilai Siklus II Hasil Belajar Sikap Lilin... 81

11.Lembar Observasi Penilaian Bagi Guru Siklus I... 82

12.Lembar Observasi Penilaian Bagi Siswa Siklus I... 85

13.Lembar Observasi Penilaian Bagi Guru Siklus II... 88

14.Lembar Observasi Penilaian Bagi Siswa Siklus II... 93

15.Rumus mencari Persentase Setiap Indikator... 93

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar di sekolah. Di Indonesia sendiri, perubahan pendidikan terus dilakukan demi memantapkan potensi belajar anak bangsa sehingga menciptakan generasi muda Indonesia yang berwawasan luas. Oleh sebab itu perubahan pendidikan dilakukan secara terus menerus baik dari segi kurikulum, manajemen pendidikan sampai pada perubahan metode pengajar agar siswa tertarik dalam proses belajar mengajar.

Adapun ruang lingkup pendidikan jasmani meliputi aspek permainan dan olahraga, aktifitas pengembangan, uji diri/senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktifitas air ) dan pendidikan luar kelas. Sesuai dengan karakteristik siswa SMP usia 12-16 tahun kebanyakan dari mereka cenderung masih membutuhkan bantuan, untuk itu guru harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa.

(14)

2

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti: kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras diatas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru di SMP Swasta al- Maksum mengatakan : “Bahwa kemampuan siswa melakukan praktek sikap lilin masih rendah. Karena disebabkan variasi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang tepat dalam pengajaran materi sikap lilin. Sehingga sebagian siswa masih belum mampu untuk melakukan sikap lilin dengan baik karena melakukan kesalahan, adapun kesalahan yang terjadi yaitu:

(15)

3

- Pada saat menaikkan kaki, kedua kaki yang lurus keatas itu condong ke belakang, sehingga berat untuk ditopang dan tidak dapat bertahan waktu yang lama. Ada juga yang kedua kaki yang lurus itu condong depan, sehingga bentuk sikap lilin tidak sempurna.

- Kurang bertumpu pada pundak sehingga gerakan sikap lilin kurang lurus.

Hal ini biasa terjadi diakibatkan karena penyampaian guru dalam mengajarkan materi tidak menggunakan cara mengajar yang baik dan kreatif atau bahkan siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang cenderung diam dan kurang bersemangat, serta sarana dan prasarana olahraga yang kurang memadai.

Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah sebagian besar siswa tidak dapat melakukan sikap lilin pada saat menaikkan kaki, siswa sering kehilangan keseimbangan dan kaki terbawa sampai kebelakang. Sehingga sikap lilin tidak sempurna. Hal ini menyebabkan hasil sikap lilin yang dilakukan siswa menjadi kurang baik. Diperoleh data ketuntasan hasil belajar sikap lilin dengan 8 siswa (33,33%) dinyatakan tuntas dan sebanyak 16 siswa (66,67%) tidak tuntas belajar dalam materi sikap lilin dikelas VII.4 yang berjumlah 24 siswa. Sebagian siswa merasa sikap lilin sulit dilakukan, dan siswa cenderung bosan dan malas pada saat pembelajaran sikap lilin

(16)

4

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran seperti melalui penggunaan gaya pembelajaran yang tepat. Melalui penggunaan gaya pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran senam lantai terutama pada materi sikap lilin siswa akan dapat berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini diharapkan akan dapat diatasi.

Salah satu metode pengajaran yang peneliti anggap sesuai dalam proses pembelajaran sikap lilin yaitu melalui gaya mengajar resiprokal. Penggunaan gaya mengajar ini akan membantu siswa dalam memahami cara melaukuan sikap lilin karena dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami cara sikap lilin melalui keterangan-keterangan dari guru dibantu dengan petunjuk berupa lembar portofolio sikap lilin dengan umpan balik sesama siswa dalam proses pembelajaran. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui tes.

(17)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

1. Kemampuan siswa melakukan senam lantai dalam permainan sikap lilin dikelas VII SMP Swasta AL Maksum Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2. Gaya pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas VII SMP Swasta AL Maksum Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dalam mengajarkan materi sikap lilin kaki bagian luar kurang menarik.

3. Kurangnya antusias siswa kelas VII SMP Swasta Al Maksum Kecamatan

Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang terhadap mata pembelajaran sikap lilin.

4. Siswa terlalu bergantung kepada intruksi guru dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti bagaimanakah pengaruh gaya mengajar resiprokal dalam meningkatkan hasil belajar sikap lilin dalam pembelajaran senam lantai pada siswa Kelas VII SMP Swasta AL Maksum Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar sikap lilin dalam pembelajaran senam lantai pada siswa Kelas VII SMP Swasta AL Maksum Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan sikap lilin, sehingga permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran tersebut dapat teratasi.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan guru tentang pembelajaran senam khususnya pada materi sikap lilin dapat dimengerti dan dipahami. 3. Untuk memberikan sumbang saran yang baik pada sekolah sebagai tempat

(19)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar sikap lilin dalam pembelajaran senam lantai pada siswa kelas VII SMP swasta Al- Maksum.

B. Saran

Saran yang diberikan setelah selesainya penelitian ini adalah :

1. Disarankan bagi guru dalam pelajaran Penjas di kelas VII pada materi senam lantai sikap lilin untuk menggunakan gaya mengajar resiprokal dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan gaya mengajar resiprokal ini melibatkan siswa secara keseluruhan sehingga membuat siswa lebih aktif dalam belajar senam lantai sikap lilin.

2. Guru harus mengetahui kondisi dan kemampuan awal peserta didik dan perkembangan sosial pada anak umur 13-15 tahun.

(20)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri, Syaiful Djamarah. 2008. Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.

Dimiyati & Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu

Keolahragaan. Medan: Unimed.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung:Bumi Aksara.

Ibrahim, Rusli. 2000. Pengantar Kependidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D.III Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001.Jakarta: Balai Pustaka.

Kristiyanto , Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Dalam Pendidikan Jasmani dam Kepelatihan Olahraga. Surakarta. UNS Press

Mahendra, Agus. 2000. Senam. Jakarta: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D.III

Monks-A.M.P, F.J & Siti Rahayu Haditono. Psikologi Perkembangan. Jakarta Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani. Bandung. Erlangga.

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani Olahrag & Kesehatan. Jakarta: Erlangga

Sumanto & Sukiyo. 1992. Senam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Sudjana Nana. 2005. Evaluasi Pendidikan. Bandung:PT.Remaja Rosdikarya Sukrisno, dkk. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:

Erlangga.

(21)

60

Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D.III

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                               Hal 1

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud penulis dengan penentuan harga jual beli dalam ekonomi Islam adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh ekonomi Islam dalam upaya menentukan harga jual

rasio keuangan tidak dapat memberikan prediksi yang baik terhadap. kebangkrutan namun dapat digunakan untuk memprediksi

Tabel 4.5 Deskripsi Kadar Histamin Serum danUji Beda Sebelum dan Sesudah pemberian atrakurium pada Kedua Kelompok Pasien

Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Pimpinan dan segenap

After analyzing the observation findings, the writer draws some conclusion about the process of teaching and learning English reading of the fifth year student’s of SDN1

Budidaya kopi oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Warga Jaya, Kecamatan Sukamakmur umumnya masih dilakukan secara tradisional, yaitu minim input bahkan tanpa

Data sekunder hasil analisis sifat kimia tanah berupa data sifat kimia dan biologi tanah pada hutan pinus dan lahan terbuka yang diperoleh dari Tim Peneliti Kementerian

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan