• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) : Modul Pengarsipan Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) : Modul Pengarsipan Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur."

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING OUTSOURCING (AMOS) : MODUL PENGARSIPAN KONTRAK KERJA MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

RAISA ALIFIANOOR 11410100084

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 4

1.5. Manfaat ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6

2.1. Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) ... 6

2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 7

2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8

2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8

2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8

2.3 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur... 11

2.3.1 Struktur Organisasi Bidang SDM dan Organisasi ... 12

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1. Sistem Informasi ... 13

3.1.1 Komponen Sistem Informasi ... 13

3.2. Arsip... 14

3.2.1 Penggolongan Dokumen ... 16

3.3. Perjanjian Kontrak ... 17

3.4. Outsourcing ... 18

3.4.1. Awal Timbulnya Outsourcing... 19

3.4.2. Tahap-tahap Outsourcing ... 19

(3)

x

3.5. Framework Laravel... 21

3.6. System Flowchart ... 22

3.7. Context Diagram... 24

3.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 24

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 26

4.1. Analisis Sistem ... 26

4.2. Perancangan Sistem ... 27

4.2.1 System Flow ... 27

4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO) ... 37

4.2.3. Context Diagram... 38

4.2.4 Data Flow Diagram ... 38

4.2.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 44

4.2.6 Physical Data Model (PDM) ... 45

4.2.7 Struktur Tabel... 46

4.2.8 Desain Input/Output ... 61

4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 79

4.3.1 Teknologi ... 79

4.3.2 Pengoperasian Program ... 79

4.4 Uji Fungsional dan Uji Non-Fungsional ... 104

4.4.1 Uji Fungsional dan Non-Fungsional Registrasi ... 104

4.4.2 Uji Fungsional dan Non-Fungsional Pengarsipan Dokumen ... 111

BAB V PENUTUP ... 118

5.1 Kesimpulan ... 118

5.2 Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan

perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat

menunjang keberlangsungan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan

pencarian, memproses, dan menyajikan sebuah informasi, peran teknologi informasi

sangat dibutuhkan.

PT PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

diberi kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi tugas untuk melaksanakan usaha

penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, serta diberikan tugas untuk

melaksanakan pekerjaan usaha penunjang tenaga listrik. PT PLN (Persero) Distribusi

Jawa Timur adalah merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang pada pokoknya

mempunyai tugas mendistribusikan energi listrik ke pelanggan melalui jaringan

tegangan menengah atau tegangan rendah, serta melayani dan menyalurkan energi

listrik kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat tenaga kerja outsourcing yang ikut

serta berperan dalam melaksanakan pekerjaan. Tenaga kerja outsourcing yang ada di

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur berada pada beberapa bidang yaitu cleaning

service, keamanan, billing management, transportasi, pelayanan teknik, dan jasa

pertambangan. Selain itu pada kegiatan penunjang seperti kegiatan produksi listrik,

bisa melibatkan tenaga kerja outsourcing.

(5)

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur bekerja sama dengan beberapa vendor

yang menyediakan jasa tenaga kerja yang nantinya tenaga kerja tersebut akan

diposisikan dalam beberapa bidang yang telah ditentukan. Kerja sama yang dijalin oleh

pihak PLN dan vendor tercantum dalam sebuah perjanjian kontrak kerja. Tenaga kerja

yang disalurkan oleh tiap vendor disebar pada berbagai cabang (area) PLN di Wilayah

Jawa Timur. Perjanjian kontrak yang dikeluarkan mengikuti jumlah vendor/tenaga

kerja. Perjanjian kontrak tersebut, dibedakan per-vendor, serta per-area dan rayon.

Kemudian tiap karyawan outsourcing juga memiliki perjanjian kontrak. Selama ini,

pengarsipan semua perjanjian kontrak masih dilakukan secara manual dan disimpan

dalam beberapa bendel map. Banyaknya perjanjian kontrak yang tersedia membuat

pencarian informasi kontrak kerja membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi

mengenai masalah arsip kontrak yang terselip dan hilang. Akibatnya, jika terdapat

permasalahan mengenai lama kerja, hak/kewajiban, dan lain sebagainya yang tercantum

pada perjanjian kontrak kerja, tenaga kerja tersebut akan kesulitan bahkan tidak bisa

mendapatkan informasi tersebut.

Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka dirancanglah Aplikasi Monitoring

Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja Menggunakan

Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Aplikasi ini

diharapkan dapat memudahkan pihak internal PLN, vendor maupun tenaga kerja

outsourcing dalam mendapatkan informasi mengenai kontrak kerja yang disepakati.

Aplikasi yang dibangun berbasis web. Dengan adanya aplikasi ini, pihak PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur dan tenaga kerja yang ingin mencari informasi

(6)

1.2 Perumusan Masalah

Terkait dengan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

didapatkan perumusan masalah: Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi

Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja

Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

dapat mempermudah proses pencarian yang dibutuhkan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka Rancang Bangun Aplikasi

Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun hanya digunakan untuk pengarsipan perjanjian kontrak

kerja outsourcing dan dokumen-dokumen lampiran meliputi bukti laporan

disnaker, bukti transfer upah, bukti transfer pesangon, bukti transfer BPJS

kesehatan, dan bukti transfer BPJS ketenagakerjaan.

2. Karyawan outsourcing tidak bisa mengakses aplikasi pengarsipan perjanjian

kontrak, hanya vendor dan pihak internal PLN yang dapat mengakses aplikasi.

3. Aplikasi ini meliputi proses penginputan karyawan internal, vendor, karyawan

outsourcing beserta area, rayon, dan jenis pekerjaan, surat perjanjian kontrak

(pemborongan/ SPK), surat perjanjian kontrak tiap karyawan (PKWTT) beserta

masa berlaku dan masa kerja karyawan outsourcing.

(7)

1.4 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Membuat aplikasi pengarsipan perjanjian kontrak sehingga memudahkan pihak

internal PLN dan vendor untuk menyimpan dan melakukan pencarian perjanjian

kontrak kerja saat dibutuhkan.

2. Menyediakan informasi mengenai jumlah pekerja pada area atau rayon tertentu

beserta surat perjanjian kontraknya.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari Aplikasi Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja ini

adalah:

1. Mengurangi risiko hilangnya informasi/data/laporan mengenai perjanjian kontrak

kerja outsourcing.

2. Menyajikan informasi/data/laporan secara cepat dan efisien

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dibagi menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, inti permasalahan

yang dijelaskan pada perumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas agar

tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan pembuatan aplikasi,

manfaat dan kontribusi yang dapat dihasilkan oleh aplikasi, kemudian dilanjutkan

(8)

BAB II: GAMBARAN UMUM INSTANSI

Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum PT PLN (Persero) Distribusi

Jawa Timur meliputi sejarah singkat, visi dan misi, wilayah usaha PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur, dan struktur organisasi.

BAB III: LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dalam

proses penyelesaian aplikasi dan laporan kerja praktek. Teori tersebut diperlukan

untuk memecahkan masalah dalam aplikasi pengarsipan ini meliputi sistem

informasi, arsip, perjanjian kontrak, outsourcing, framework laravel, system

flowchart, context diagram, dan data flow diagram.

BAB IV: DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan saat

kerja praktek, yaitu menganalisa dan mendesain sistem. Pada bagian mendesain

sistem, dimulai dari pembuatan System Flowchart, Context Diagram, Hierarchy

Input Output (HIPO), Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram

(DFD), Struktur tabel, dan Desain Input Output yang berupa capture dari aplikasi.

Hasil dari pembuatan aplikasi juga akan dituangkan dalam listing code.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi pengarsipan yang telah

(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero)

Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai

ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara

tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda

tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal

Perang Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada

Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan

oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas

yang bersama-sama degan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden

Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan

Piminan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPUPLN) yang bergerak dibidang listrik,

gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua

perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga

listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas

diresmikan pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2003,

(10)

status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum

Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan

tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada

sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994

status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga

sekarang.

2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana

induk dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang ditunjuk sebagai Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk

Kepentingan Umum (PIUKU) melalui Undang-undang Nomor 30 tahun 2009.

Pendirian PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur diawali pada tanggal 23 Oktober

1973, berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 054/DIR/73, nama PLN eksploitasi

diubah menjadi PLN Distribusi I/ Pembangkitan I, kemudian berdasarkan Keputusan

Direksi PLN Nomor 012/DIR/1976 tanggal 25 Februari 1976 diubah menjadi PLN

Wilayah XII. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 042/DIR/1928, nama PLN

Wilayah XII diubah menjadi PLN Distribusi Jawa Timur dengan tugas mengelola

(11)

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang berlokasi di Jl. Embong

Trengguli 19-21 Surabaya ini bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan tenaga

listrik. Faktor-faktor (hal penting) yang menjadi kunci sukses antara lain:

a. Distribusi yang efisien, andal dan berkualitas

b. Pelayanan sebelum menjadi pelanggan (kemudahan, kecepatan, dan kepastian

pelayanan)

c. Pelayanan saat menjadi pelanggan (respon time dan recovery time)

2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Menjadi Pengelola Distribusi Tenaga Listrik yang Efisien, Andal dan

Berkualitas dengan Pelayanan Ekselen.

2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

1. Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan dan anggota perusahaan.

2. Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

3. Mengelola distribusi listrik yang aman terhadap lingkungan

2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dibagi menjadi

beberapa daerah pelayanan yang melayani wilayah administrasi provinsi Jawa Timur.

1. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Selatan

(12)

3. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Barat

4. Area Pelayanan & Jaringan Malang, melayani Kota Malang, Kota Batu, dan

Kabupaten Malang

5. Area Pelayanan & Jaringan Pasuruan, melayani Kota Pasuruan, Kota

Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo

6. Area Pelayanan & Jaringan Kediri, melayani Kota Kediri, Kota Blitar,

Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Blitar

7. Area Pelayanan & Jaringan Mojokerto, melayani Kota Mojokerto, Kabupaten

Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Mojokerto

8. Area Pelayanan & Jaringan Madiun, melayani Kota Madiun, Kabupaten

Magetan, Kabupatn Ngawi, dan Kabupaten Madiun.

9. Area Pelayanan & Jaringan Jember melayani Kabupaten Jember, dan

Kabupaten Lumajang

10.Area Pelayanan & Jaringan Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro,

Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban

11.Area Pelayanan & Jaringan Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi

12.Area Pelayanan & Jaringan Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan,

Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan

13.Area Pelayanan & Jaringan Situbondo melayani Kabupaten Situbondo dan

Kabupaten Bondowoso

14.Area Pelayanan & Jaringan Gresik melayani Kabupaten Gresik sampai

Kecamatan Bawean

(13)

16.Area Pelayanan & Jaringan Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo,

Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan

(14)

11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

(15)

1

2

2.3.1 Struktur Organisasi Bidang SDM dan Organisasi

(16)

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi

Menurut (Fatta, 2007) Sistem informasi adalah sebuah keterkaitan antara data dan

informasi sebagai sebuah entitas penting. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat

yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sedangkan informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang mempunyai arti bagi user dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sehingga dapat didefinisikan

bahwa sebuah sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan sebuah informasi

guna untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan,

pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan

menyajikan sinergi organisasi pada sebuah proses. Maka dari itu, konsep sistem

informasi adalah berdasarkan konsep (input, processing, output - IPO) seperti pada

gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Konsep Sistem Informasi

3.1.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi terdiri dari

komponen-komponen berikut (Fatta, 2007): Input

Data Pemrosesan

Output Data

(17)

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yaitu komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data,

memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database

Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian

rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi

Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem

dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang

efektif.

e. Manusia

Manusia disini berperan sebagai personel sistem informasi, meliputi manajer,

programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

3.2 Arsip

Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi

archea, lalu berubah lagi menjadi archeon. Arche berarti permulaan, jabatan, atau

fungsi kekuasaan peradilan dan archea artinya dokumen atau catatan mengenai

permasalahan. Dalam bahasa Indonesia, arsip berarti tempat menyimpan naskah atau

dokumen penting. (Haryadi, 2009)

(18)

a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan

Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal

maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan swasta atau

perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Pada Undang-undang tersebut arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua

golongan, yaitu Arsip Dinamis dan Arsip Statis.

1. Arsip Dinamis: Arsip dinamis adalah semua arsip yang masih berada di

berbagai kantor, baik kantor pemerintah, swasta, atau organisasi

kemasyarakatan, karena masih dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan administrasi lainnya. Arsip dinamis

dalam bahasa Inggris disebut record.

2. Arsip Statis: Arsip statis adalah arsip-arsip yang disimpan di Arsip Nasional

(ARNAS) yang berasal dari arsip dinamis dari beberapa kantor. Arsip statis ini

dalam bahasa Inggris disebut archieve.

Gambar 3.2 Pembagian Arsip

Apapun sebutan dan istilahnya, yang dimaksud dengan arsip disini adalah setiap

catatan (record/warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan dalam bentuk huruf, angka ARSIP

ARSIP STATIS

ARSIP DINAMIS AKTIF

(19)

atau gambar yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan

informasi, yang terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip,

mikro-film), media komputer, (pita tape, piringan, rekaman, disket), kertas photocopy,

dan lain-lain.

Sesuai dengan perkembangan kemajuan peralatan data dan informasi yang sudah

sampai pada era komputerisasi, maka arsip masa kini dapat terekam pada kertas, kertas

film, dan media komputer. (Amsyah, 2005)

3.2.1 Penggolongan Dokumen

Berdasarkan penggunaannya, dokumen dapat digolongkan sebagai berikut

(Sukoco, 2007):

1. Dokumen Aktif yaitu dokumen yang digunakan secara kontinyu minimal 12

kali dalam setahun.

2. Dokumen Inaktif yaitu dokumen jangka panjang dan dokumen semi aktif.

Dokumen disebut semi aktif bila hanya digunakan minimal 5 kali dalam

setahun. Dokumen jangka panjang memiliki nilai bersinambungan bagi

pelaksanaan operasi perusahaan dan disimpan untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan jadwal retensi dokumen. Contoh dokumen inaktif adalah berkas

karyawan yang sudah pensiun, pembelian bahan baku yang sudah dibayar pada

tahun anggaran yang lalu, dan dokumen lain yang telah berlalu.

Dari penjelasan di atas, dokumen maupun arsip tidak hanya terbatas pada satu

klasifikasi saja, namun dapat berubah status sesuai dengan perjalanan waktu dan nilai

dokumen itu sendiri bagi organisasi pemakainya. Perubahan status tersebut akan

(20)

menjadi inaktif jika semakin jarang dipakai dalam operasional perusahaan. Sebaliknya,

dokumen jangka panjang tidak akan mungkin berubah menjadi dokumen aktif lagi,

kecuali terdapat pemeriksaan atau hal lain.

3.3 Perjanjian Kontrak Kerja

Perjanjian kerja menurut Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, dan

Perdata (KUHP, KUHAP, KUHPdt) Pasal 1601a adalah suatu persetujuan bahwa pihak

kesatu, yaitu buruh, mengikatkan diri untuk menyerahkan tenaganya kepada pihak lain,

yaitu majikan, dengan upah selama waktu yang tertentu.

Sedangkan menurut (Jehani, 2008) perjanjian kerja adalah perjanjian antara

pekerja dengan pemberi kerja atau pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak

dan kewajiban para pihak mulai dari saat hubungan kerja itu terjadi hingga berakhirnya

hubungan kerja. Dalam perjanjian kerja juga harus jelas apakah hubungan kerja

tersebut termasuk hubungan kerja untuk waktu tertentu (PKWT) atau untuk waktu

tidak tertentu (PKWTT).

Perlu diketahui terlebih dahulu perjanjian pada umumnya harus dibuat

berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesepakatan kedua belah pihak.

b. Kecakapan para pihak untuk melakukan perbuatan hukum..

c. Adanya pekerjaan yang dijanjikan.

d. Pekerjaan yang diperjanjikan tersebut tidak bertentangan dengan ketertiban umum,

kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagaimana telah dibahas di atas bahwa dalam konteks perjanjian kerja, ada dua jenis

(21)

a. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT). PKWT biasa digunakan untuk

mempekerjakan pekerja kontrak.

b. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT). PKWTT biasa digunakan

untuk mempekerjakan pekerja tetap.

Dari dua jenis perjanjian kerja ini, undang-ndang tenaga kerja melarang

mempekerjakan pekerja kontrak dengan perjanjian lisan. Untuk mempekerjakan

pekerja kontrak, perjanjian kerjanya harus dibuat secara tertulis.

Untuk mempekerjakan pekerja kontrak terdapat beberapa syarat yang harus

dipenuhi. Sebagian syarat sudah dijelaskan di atas. Syarat-syarat berikutnya diatur

dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu:

1. PKWT harus dibuat tertulis dan harus menggunakan bahasa Indonesia.

2. PKWT tidak mensyaratkan adanya masa percobaan. (Hal ini berbeda dengan

PKWTT yang mengenal masa percobaan selama tiga bulan)

3. Apabila dalam PKWT ditetapkan masa percobaan maka akan batal demi hukum.

4. PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat terus-menerus atau

tidak terputus-putus.

3.4 Outsourcing

Menurut Sembiring (2010), outsourcing adalah karyawan yang dipekerjakan tidak

berstatus sebagai karyawan tetap, tetapi karyawan kontrak, dan karyawan tersebut

bukan merupakan karyawan dari perusahaan yang menyewa, dia merupakan karyawan

dari perusahaan yang menyewakan.

Umumnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang outsourcing menyeleksi calon

(22)

yang dilakukan tentunya berdasarkan kemampuan dan keterampilan dari karyawan

yang bersangkutan, serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karenanya, tenaga

kerja yang tersedia di perusahaan outsourcing umumnya tenaga kerja yang telah

memiliki keterampilan sehingga pada saat dipekerjakan, tida diperlukan lagi

pengarahan-pengarahan secara mendalam yang membutuhkan jangka waktu lama.

3.4.1 Awal Timbulnya Outsourcing

Sebenarnya prinsip-prinsip outsourcing telah dijalankan sejak dulu. Pada waktu

itu, bangsa Yunani dan Romawi menyewa prajurit asing untuk bertempur pada

peperangan mereka serta menyewa ahli bangunan untuk membangun kota beserta

istana. Dengan perkembangan sosial yang ada, prinsip outsourcing mulai diterapkan

dalam dunia usaha. (Suwondo, 2004)

3.4.2 Tahap-tahap Outsourcing

Tahap outsourcing saat ini adalah mengembangkan strategi kerjasama. Semua

contoh outsourcing dibentuk sedemikian rupa untuk meningkatkan efisiensi, dan tidak

ada yang melibatkan nasabah. Hingga saat ini, tidak ada organisasi yang melakukan

outsource untuk kemampuan initinya, yaitu fungsi yang memberi keuntungan strategis

atau membuat perusahaan menjadi unik. Sering kali kemampuan inti juga didefinisikan

sebagai upaya untuk mendekati nasabah.

Sementara itu, fokus saat ini adalah berkurangnya kepemilikan dan penekanan

pada pengembangan strategi kerjasama yang akan membawa hasil yang besar. Karena

itu, banyak organisasi yang lebih memilih outsourcing karena hasilnya yang lebih

efektif untuk fungsi-fungsi spesifik daripada memikirkan fungsi inti atau bukan.

(23)

3.4.3 Keuntungan Jangka Panjang Outsourcing Lima keuntungan menurut Suwondo (2004):

1. Meningkatkan fokus bisnis perusahaan.

2. Masuk pada kemampuan kelas dunia.

3. Mempercepat keuntungan dari teknologi baru (re-engineering).

4. Membagi risiko usaha.

5. Menggunakan sumber-sumber yang ada untuk aktivitas yang lebih strategis.

3.4.4 Keuntungan Jangka Pendek Outsourcing Lima keuntungan menurut Suwondo (2004):

1. Mengurangi dan mengendalikan biaya-biaya operasional.

2. Membuat tersedianya dana-dana modal.

3. Menghasilkan pemasukan dana tunai.

4. Sumber daya tidak perlu tersedia secara internal

5. Pemberdayaan fungsi yang sulit diatur atau diluar kendali.

3.4.5 Alasan Transformasional (Perubahan)

Lima alasan transformasional menurut Suwondo (2004):

Dengan transformasi, kita menggunakan outsourcing untuk mengubah bisnis secara

fundamental.

1. Membawa solusi baru kepada nasabah lebih cepat.

2. Reaksi untuk mempersingkat daur hidup produk.

3. Mendefinisikan ulang hubungan dengan penyedia jasa dan rekan bisnis.

4. Mengungguli pesaing.

(24)

3.5 Framework Laravel

Laravel adalah framework MVC pengembangan web yang ditulis menggunakan

PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan

mengurangi biaya, baik biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, serta

memberikan sintaks ekspresif yang jelas dan set fungsi inti yang akan menghemat

waktu pengerjaan.

Laravel dirancang dengan menggunakan filosofi konvensi diatas konfigurasi. Ini

berarti bahwa Laravel membuat asumsi cerdas tentang apa yang ingin kita capai dengan

penggunaan code yang jauh lebih sedikit. Tidak semua aplikasi dan database yang

dikerjakan dirancang menggunakan konvensi ini. Untungnya, Laravel cukup fleksibel

untuk bekerja dengan sistem apapun yang kita gunakan, tidak masalah dengan seberapa

uniknya sistem kita. Laravel telah dirancang untuk menargetkan jalur antara minimalis

dan fungsionalitas. Hal ini memudahkan dalam memahami basis kode yang lebih kecil,

dan Laravel menerapkan solusi dengan cara yang bersih, sederhana, dan elegan.

Developer PHP akan terbiasa dan akan menemukan banyak aspek pada Laravel karena

Laravel merupakan evolusi dari kerangka kerja pengembangan PHP yang sebelumnya.

Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka PHP yang menawarkan code

modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan sistem bundle-nya. Driver

memungkinkan kita untuk dengan mudah mengubah dan memperluas caching, session,

database, dan fungsi otentikasi. Penggunaan bundle mampu mengemas hingga segala

jenis kode untuk digunakan kembali atau untuk memberikan kepada seluruh pengguna

Laravel. Laravel sangat menarik, karena apapun yang ditulis dalam Laravel dapat

(25)

3.6 System Flowchart

System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai

urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system

flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau

bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem (Jogiyanto, 2005).

Sedangkan menurut (Utami dan Sukrisno, 2005) System Flowchart

menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem. Dalam pemrograman kita juga

mengenal flowchart program. Pada dasarnya system flowchart dan flowchart program

itu berbeda. inti dari flowchart program adalah menggambarkan urutan-urutan

instruksi dari suatu program.

Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam pembuatan system

flowchart:

a. Simbol Proses

Gambar 3.3 Simbol Proses

b. Simbol Input Keyboard

(26)

c. Simbol Dokumen

Gambar 3.5 Simbol Dokumen

d. Simbol Keputusan (Decision)

Gambar 3.6 Simbol Keputusan (Decision)

e. Simbol Transformasi Proses

Gambar 3.7 Simbol Transformasi Proses

f. Simbol Storage

(27)

g. Simbol Sambungan Halaman Berbeda (Off Page)

Gambar 3.9 Simbol Sambungan Halaman Berbeda (Off Page)

3.7 Context Diagram

Menurut (Kusrini dan Koniyo, 2007) Context Diagram adalah diagram tingkat

atas, merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang

masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar. Hal yang

harus diperhatikan:

1. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem

2. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source

3. Terminal yang menerima keluaran disebut sink

4. Hanya ada satu proses

5. Tidak boleh ada data store

3.8 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana

didalamnya terlihat keterkaitan diantara data-data yang ada. Terdapat banyak

simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. DFD adalah salah satu alat analisis

dan teknik pemodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional

suatu sistem. (Marimin dkk, 2006)

DFD merupakan serangkaian diagram yang menggambarkan kegiatan-kegiatan

(28)

sistem secara global dan dilanjutkan dengan analisis masing-masing bagian. Berikut

adalah simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD:

a. Eksternal Entity

Gambar 3.10 Simbol Eksternal Entity

b. Proses

Gambar 3.11Simbol Proses

c. Data Storage

1 Stor_3

Gambar 3.12 Simbol Data Sorage d. Aliran Data

(29)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Untuk mengembangkan teknologi saat ini, diperlukan analisa dan keakuratan

dalam perancangan sistem yang baik. Perancangan tersebut diharapkan mampu

memberikan kemudahan kepada pengguna khususnya pihak PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur dalam memperoleh informasi mengenai perjanjian kontrak

kerja.

Data yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan sistem adalah data

mengenai karyawan, vendor, dan semua dokumen perjanjian kontrak serta dokumen

lampiran yang berhubungan dengan karyawan outsourcing. Data tersebut berhubungan

dengan bagian SDM dan Organisasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan

sangat diperlukan untuk menghasilkan perencanaan aplikasi yang dapat mendukung

proses pengarsipan perjanjian kontrak kerja outsourcing. Dari hasil analisa, didapatkan

kesimpulan bahwa dalam perancangan aplikasi diperlukan basis data yang dapat

menyimpan data karyawan outsourcing, vendor, wilayah, dokumen, serta data lain

yang terkait dengan proses pengarsipan

Berikut ini adalah rancangan sistem yang akan digunakan dalam pembuatan

aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjajian Kontrak

Kerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menggunakan Framework

Laravel.

(30)

4.2 Perancangan Sistem

Berdasarkan dari analisa sistem yang telah dilakukan, maka akan dirancang

sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang akan dibuat berupa

alir sistem (System Flow), Diagram Berjenjang (HIPO), Data Flow Diagram (DFD),

Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, dan Desain Input/Output.

4.2.1 System Flow

System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai

urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system

flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau

bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Berikut adalah system flow dari aplikasi

monitoring outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja

(31)
[image:31.612.105.551.102.676.2]

4.2.1.1System Flow Registrasi Vendor

(32)
[image:32.612.107.541.102.654.2]

4.2.1.2System Flow Registrasi Karyawan Outsourcing

(33)
[image:33.612.105.539.93.678.2]

4.2.1.3System Flow Registrasi Karyawan Internal

(34)
[image:34.612.106.528.93.664.2]

4.2.1.4System Flow Pengarsipan Surat Perjanjian Kontrak (SPK)

(35)
[image:35.612.106.525.91.681.2]

4.2.1.5System Flow Pengarsipan PKWTT

(36)
[image:36.612.104.528.128.686.2]

4.2.1.6System Flow Pengarsipan Dokumen Bukti dan Lampiran

(37)
[image:37.612.105.528.124.687.2]

4.2.1.7System Flow Pengarsipan Dokumen Laporan Disnaker

(38)
[image:38.612.105.530.92.667.2]

4.2.1.8System Flow Laporan Data Karyawan

(39)
[image:39.612.105.528.94.668.2]

4.2.1.9System Flow Laporan Jumlah Karyawan

(40)

4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO)

Gambar 4.10 Diagram Berjenjang (HIPO) 0

Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) : Modul Pengarsipan

Perjanjian Kontrak Kerja Outsourcing PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur

2 Pengarsipan Dokumen 2.1 Pengarsipan Dokumen SPK 2.2 Pengarsipan Dokumen PKWTT 2.3 Pengarsipan Dokumen Disnaker 1 Registrasi 3 Laporan 3.1 Jumlah Pegawai 3.2

Data Diri Karyawan 1.1 Registrasi Vendor 1.2 Registrasi Karyawan Outsourcing 1.3 Registrasi Karyawan_Internal 1.2.1 Approval Karyawan Outsourcing 2.4 Pengarsipan Dokumen Bukti dan Lampiran

(41)

4.2.3 Context Diagram

Gambar 4.11 Context Diagram Pengarsipan Perjanjian Kontrak

Context Diagram pada Gambar 4.11 untuk aplikasi ini memiliki dua external

entity yaitu Vendor, dan Super Admin. Dua external entity tersebut yang akan

menunjang jalannya aplikasi ini.

4.2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana

(42)

4.2.4.1Data Flow Diagram Level 0

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 0

Dalam Data Flow Diagram Level 0 pada Gambar 4.12 ini terdapat tiga proses

dan dua external entity. Tiga proses tersebut yaitu Registrasi, Pengarsipan Dokumen,

(43)

4.2.4.2Data Flow Diagram Level 1 Registrasi

Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 1 Registrasi

Data Flow Diagram Level 1 Registrasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.13 ini

merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Registrasi.

Pada Data Flow Diagram Level 1 registrasi ini terdapat tiga proses dan dua external

entity. Tiga proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Registrasi yaitu

Registrasi vendor, Registrasi karyawan outsourcing, dan Registrasi karyawan internal.

(44)

4.2.4.3Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen

Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen

Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen yang dapat dilihat pada

Gambar 4.14 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada

proses Pengarsipan Dokumen. Pada Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen

ini terdapat empat proses dan dua external entity. Empat proses yang ada pada Data

Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen yaitu Pengarsipan Dokumen SPK,

Pengarsipan Dokumen PKWTT, Pengarsipan Dokumen Disnaker, dan Pengarsipan

Dokumen Bukti & Lampiran. Sedangkan Vendor dan Super Admin menjadi external

(45)

4.2.4.4Data Flow Diagram Level 1 Laporan

Gambar 4.15 Data Flow Diagram Level 1 Laporan

Data Flow Diagram Level 1 Laporan yang dapat dilihat pada Gambar 4.15 ini

merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Laporan.

Pada Data Flow Diagram Level 1 Laporan ini terdapat dua proses dan dua external

entity. Dua proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Laporan yaitu Laporan

Data Karyawan dan Laporan Jumlah Karyawan. Sedangkan Vendor dan Super Admin

(46)

4.2.4.5Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing

Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing

Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing yang dapat

dilihat pada Gambar 4.16 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram

Level 1 pada proses Registrasi Karyawan Outsourcing. Pada Data Flow Diagram Level

2 Registrasi Karyawan Outsourcing ini terdapat satu proses dan dua external entity.

Proses tersebut adalah Approval Karyawan Outsourcing Sedangkan Vendor dan Super

(47)

44 4.2.5 Conceptual Data Model (CDM)

(48)

4.2.6 Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM)

(49)

4.2.7 Struktur Tabel

Dalam melakukan perancangan aplikasi ini, diperlukan sebuah basis data.

Maka dari itu, perlu dibuat struktur tabel yang berisikan nama tabel beserta atribut

dan tipe datanya. Rancangan basis data tersebut terdiri dari beberapa tabel sebagai

berikut:

1. Nama Tabel : Vendor

Fungsi : Menyimpan data vendor

Primary Key : ID_VENDOR

Foreign Key : ID_KOTA, USERNAME

Tabel 4.1 Vendor

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KOTA Varchar 10 Id kota

USERNAME Varchar 10 Username vendor

NAMA_VENDOR Varchar 100 Nama vendor

ALAMAT_VENDOR Varchar 100 Alamat vendor

DIREKTUR Varchar 100 Nama direktur

NO_TELP_VENDOR Varchar 12 Nomor telepon vendor

PERATURAN_PERUSAHAAN Varchar 100 Peraturan perusahaan

(50)

2. Nama Tabel : Detail_Vendor

Fungsi : Menyimpan data-data detail vendor

Primary Key : ID_VENDOR

[image:50.595.94.529.82.799.2]

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_RAYON

Tabel 4.2 Detail_Vendor

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int - Id area

ID_RAYON Int - Id rayon

3. Nama Tabel : Karyawan

Fungsi : Menyimpan data karyawan outsourcing

Primary Key : ID_KARYAWAN

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KOTA, ID_AREA, ID_PEKERJAAN,

ID_BANK

Tabel 4.3 Karyawan

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KOTA Varchar 10 Id kota

ID_AREA Int - Id area

(51)

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_BANK Int - Id bank

NAMA_KARYAWAN Varchar 100 Nama karaywan

ALAMAT_KARYAWAN Varchar 100 Alamat karyawan

NO_TELP Varchar 12 Nomor telepon

STATUS Varchar 10 Status nikah karyawan

PENDIDIKAN Varchar 100 Pendidikan akhir

TEMPAT_LAHIR Int - Tempat lahir

TANGGAL_LAHIR Date - Tanggal lahir

NO_REK_GAJI Varchar 100 Nomor rekening gaji

NAMA_BANK_PESANGON Int - Nama bank pesangon

NO_REK_PESANGON Varchar 100

Nomor rekening

pesangon

JK Char 1 Jenis kelamin

EMAIL Varchar 250 Email

KETERANGAN_KARYAWAN Varchar 250 Keterangan karyawan

STATUS_KARYAWAN Varchar 100

Status penerimaan

karyawan

TGL_MASUK_KARYAWAN Date - Tanggal masuk karyawan

(52)

4. Nama Tabel : Karyawan_Internal

Fungsi : Menyimpan data karyawan internal

Primary Key : NIP

[image:52.595.93.530.128.753.2]

Foreign Key : ID_AREA, ID_JABATAN, USERNAME

Tabel 4.4 Karyawan_Internal

Field Name Type

Field

Size

Description

NIP Varchar 20 NIP

ID_AREA Int - Id area

ID_JABATAN Varchar 10 Id jabatan

USERNAME Varchar 10 Username

NAMA_KARYAWAN_INTERNAL Varchar 100

Nama karyawan

internal

ALAMAT_KARYAWAN_

INTERNAL

Varchar 100

Alamat karyawan

internal

5. Nama Tabel : Area

Fungsi : Menyimpan data area

Primary Key : ID_AREA

Foreign Key : -

Tabel 4.5 Area

Field Name Type

Field

Size

Description

(53)

Field Name Type

Field

Size

Description

NAMA_AREA Varchar 100 Nama area

6. Nama Tabel : Rayon

Fungsi : Menyimpan data rayon

Primary Key : ID_RAYON

[image:53.595.95.519.77.774.2]

Foreign Key : ID_AREA

Tabel 4.6 Rayon

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_RAYON Int - Id rayon

ID_AREA Int - Id area

UMK Int - Upah minimum kota

NAMA_RAYON Varchar 100 Nama rayon

7. Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan data jabatan

Primary Key : ID_JABATAN

Foreign Key : -

Tabel 4.7 Jabatan

Field Name Type

Field

Size

Description

(54)

Field Name Type

Field

Size

Description

NAMA_JABATAN Varchar 100 Nama jabatan

8. Nama Tabel : Kota

Fungsi : Menyimpan data kota

Primary Key : ID_KOTA

[image:54.595.94.517.86.735.2]

Foreign Key : -

Tabel 4.8 Kota

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_KOTA Varchar 10 Id kota

NAMA_KOTA Varchar 100 Nama kota

9. Nama Tabel : Pekerjaan

Fungsi : Menyimpan data pekerjaan

Primary Key : ID_PEKERJAAN

Foreign Key : -

Tabel 4.9 Pekerjaan

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_PEKERJAAN Varchar 10 Id pekerjaan

(55)

10.Nama Tabel : Bank

Fungsi : Menyimpan data bank

Primary Key : ID_BANK

[image:55.595.96.519.80.697.2]

Foreign Key : -

Tabel 4.10 Bank

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_BANK Int - Id bank

NAMA_BANK Varchar 100 Nama bank

11.Nama Tabel : Gaji

Fungsi : Menyimpan data gaji karyawan outsourcing

Primary Key : ID_GAJI

Foreign Key : ID_KARYAWAN

Tabel 4.11 Gaji

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_GAJI Int - Id gaji

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

TGL_GAJI Date - Tanggal gaji

TAKE_HOME_PAY Int - Take home pay

12.Nama Tabel : Pesangon

(56)

Primary Key : ID_PESANGON

[image:56.595.93.525.87.652.2]

Foreign Key : ID_KARYAWAN

Tabel 4.12 Pesangon

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_PESANGON Int - Id pesangon

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

TGL_PESANGON Date - Tanggal pesangon

JUMLAH_PESANGON Int - Jumlah pesangon

13.Nama Tabel : Login

Fungsi : Menyimpan username dan password user

Primary Key : USERNAME

Foreign Key : ID_HAK_AKSES

Tabel 4.13 Login

Field Name Type

Field

Size

Description

USERNAME Varchar 10 Username

ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses

PASSWORD Varchar 100 Password

14.Nama Tabel : Hak_Akses

Fungsi : Berisi data-data hak akses untuk user

(57)
[image:57.595.93.526.85.797.2]

Foreign Key : -

Tabel 4.14 Hak Akses

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses

HAK_AKSES Varchar 100 Hak akses

15.Nama Tabel : SPK

Fungsi : Menyimpan dokumen-dokumen surat perjanjian kontrak

Primary Key : ID_SPK

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_PEKERJAAN

Tabel 4.15 SPK

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_SPK Varchar 250

Id surat perjanjian

kontrak

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int - Id area

ID_PEKERJAAN Varchar 10 Id pekerjaan

NAMA_SPK Varchar 100

Nama surat perjanjian

kontrak

TGL_MULAI_SPK Date - Tanggal mulai SPK

TGL_AKHIR_SPK Date - Tanggal akhir SPK

(58)

Field Name Type

Field

Size

Description

PENGAWAS_PEKERJAAN Varchar 100 Pengawas pekerjaan

PERWAKILAN_

MANAJEMEN _ VENDOR

Varchar 100

Perwakilan manajemen

vendor

JUMLAH_PEKERJA_

LANGSUNG

Int - Jumlah pekerja langsung

JUMLAH_PEKERJA_

SUPERVISI

Int - Jumlah pekerja supervisi

SLA/PGA ShortInt - Service Level Agreement

16.Nama Tabel : Detail_SPK

Fungsi : Menyimpan detail SPK

Primary Key : ID_SPK

[image:58.595.96.530.79.670.2]

Foreign Key : ID_SPK

Tabel 4.16 Detail SPK

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_SPK Varchar 250 Id Surat Perjanjian Kontrak

ID_AREA Int - Id Area

(59)

17.Nama Tabel : PKWTT

Fungsi :Menyimpan dokumen perjanjian kontrak karyawan

outsourcing

Primary Key : NOMOR_PKWTT

[image:59.595.93.532.118.567.2]

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KARYAWAN

Tabel 4.17 PKWTT

Field Name Type

Field

Size

Description

NOMOR_PKWTT Varchar 250 Nomor PKWTT

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

NAMA_PKWTT Varchar 250 Nama PKWTT

TGL_MULAI_PKWTT Date - Tanggal berlaku PKWTT

TGL_AKHIR_PKWTT Date - Tanggal akhir PKWTT

TEMPAT_PERJANJIAN Varchar 100 Tempat perjanjian

TGL_PERJANJIAN Date - Tanggal perjanjian

SYARAT_KERJA ShortInt - Syarat kerja

18.Nama Tabel : Dokumen_Lampiran

Fungsi : Menyimpan dokumen lampiran

Primary Key : ID_DOKUMEN

(60)
[image:60.595.96.529.108.678.2]

Tabel 4.18 Dokumen Lampiran

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_DOKUMEN Int - Id dokumen lampiran

ID_STATUS Int - Id status dokumen

BUKTI_TRANSFER_UPAH Varchar 250 Bukti transfer upah

BUKTI_PEMBAYARAN_

PREMI_JAMSOSTEK

Varchar 250

Bukti pembayaran premi

jamsostek

BUKTI_PEMBAYARAN_

UANG_PENGAKHIRAN

Varchar

250 Bukti pembayaran uang

pengakhiran

BA_PERHITUNGAN_

SANKSI

Varchar

250 Berita acara perhitungan

sanksi

BUKTI_PEMBERIAN_THR Varchar 250 Bukti pemberian THR

BUKTI_REALISASI_

SERAGAM_KERJA Varchar 250

Bukti realisasi seragam

kerja

TGL_DOKUMEN Date - Tanggal dokumen

BUKTI_BPJS_KESEHATAN Varchar 250 Bukti BPJS kesehatan

BUKTI_BPJS_KERJA

Varchar 250 Bukti BPJS

ketenagakerjaan

BUKTI_PESANGON Varchar 250 Bukti pesangon

KET_LAMPIRAN Varchar 250 Keterangan dokumen

19.Nama Tabel : Nilai_Kontrak

(61)

Primary Key : ID_NILAI

[image:61.595.94.529.123.774.2]

Foreign Key : ID_SPK

Tabel 4.19 Nilai Kontrak

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_NILAI Int - Id nilai kontrak

ID_SPK Varchar 250 Id surat perjanjian kontrak

NILAI_TAHUNAN1 Int - Nilai tahunan 1

NILAI_TAHUNAN2 Int - Nilai tahunan 2

NILAI_TAHUNAN3 Int - Nilai tahunan 3

NILAI_TAHUNAN4 Int - Nilai tahunan 4

NILAI_TAHUNAN5 Int - Nilai tahunan 5

TOTAL_SEBELUM_PPN Int - Total nilai sebelum PPN

TOTAL_SETELAH_PPN Int - Total nilai setelah PPN

TAGIHAN_PERBULAN Int - Tagihan perbulan

20.Nama Tabel : Status_Dokumen

Fungsi : Berisi mengenai status dokumen

Primary Key : ID_STATUS

Foreign Key : -

Tabel 4.20 Status Dokumen

Field Name Type

Field

Size

Description

(62)

Field Name Type

Field

Size

Description

NAMA_STATUS Varchar 50 Nama status dokumen

21.Nama Tabel : Bukti_Laporan_Disnaker

Fungsi : Menyimpan bukti laporan disnaker

Primary Key : ID_BUKTI

[image:62.595.87.529.98.631.2]

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_RAYON

Tabel 4.21 Bukti Laporan Disnaker

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_BUKTI Varchar 150

Id bukti laporan

disnaker

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int Int Id area

ID_RAYON Int Int Id rayon

BUKTI_DOKUMEN_DISNAKER Varchar 100

Bukti dokumen

disnaker

22.Nama Tabel : BPJS Kesehatan

Fungsi : Menyimpan data BPJS kesehatan karyawan outsourcing

Primary Key : ID_BPJS_SEHAT

(63)

Tabel 4.22 BPJS Kesehatan

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_BPJS_SEHAT Int - Id BPJS kesehatan

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

KESEHATAN Int - Nominal BPJS kesehatan

TGL_CAIR_BPJS_SEHAT Date -

Tanggal cair BPJS

kesehatan

23.Nama Tabel : BPJS Ketenagakerjaan

Fungsi : Menyimpan data BPJS ketenagakerjaan karyawan

outsourcing

Primary Key : ID_BPJS_KETENAGAKERJAAN

[image:63.595.93.530.103.761.2]

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KARYWAN

Tabel 4.23 BPJS Ketenagakerjaan

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_BPJS_

KETENAGAKERJAAN

Int - Id BPJS ketenagakerjaan

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

JHT Int - Jaminan hari tua

(64)

Field Name Type

Field

Size

Description

JKK Int - Jaminan

JP Int - Jaminan pensiun

TGL_CAIR_BPJS_

KERJA

Date -

Tanggal cair BPJS

ketenagakerjaan

24.Nama Tabel : Detail_Dokumen_Lampiran

Fungsi : Menyimpan data detail dokumen lampiran

Primary Key : ID_DOKUMEN

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_DOKUMEN

Tabel 4.24 Detail Dokumen Lampiran

Field Name Type

Field

Size

Description

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int - Id area

ID_DOKUMEN Int - Id dokumen

4.2.8 Desain Input/Output

Desain input/output merupakan sebuah rancangan yang berbentuk form untuk

melakukan proses penginputan data dan menghasilkan sebuah laporan dari aplikasi.

Selain itu, desain input/output juga digunakan sebagai acuan untuk merancang

(65)

1. Desain Input

Desain input merupakan perancangan sistem untuk masukan dari pengguna

ke dalam aplikasi dan kemudian disimpan dalam database.

[image:65.595.95.529.187.673.2]

a. Form Login

Gambar 4.19 Form Login

Pada Gambar 4.19 ini adalah sebuah rancangan desain input untuk form login.

Pengguna yang akan mengakses aplikasi ini harus mengisi username dan password

terlebih dahulu.

b. Form Halaman Utama (Super Admin)

(66)

Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.20 ini adalah tampilan

halaman utama untuk super admin. Setelah super admin mengisi form login, maka

otomatis akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat

tampilan dokumen-dokumen terbaru yang dikirim oleh vendor. Kemudian super

admin dapat mengubah status dokumen tersebut.

[image:66.595.98.540.236.482.2]

c. Form Vendor

Gambar 4.21 Form Vendor

Pada tampilan form vendor ini, terdapat tabel yang berisi mengenai data-data

vendor seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.21. Pada halaman ini, super admin

(67)
[image:67.595.94.533.102.550.2]

d. Form Registrasi Vendor

Gambar 4.22 Form Registrasi Vendor

Form registrasi vendor ini berfungsi untuk mendaftarkan vendor-vendor

baru atau mengisi data vendor. Pada halaman ini, super admin juga memberikan

username da password untuk vendor seperti pada Gambar 4.22 di atas agar

(68)

e. Form Master Kota

Gambar 4.23 Form Master Kota

Form master kota ini berfungsi untuk menginputkan nama-nama kota. Jika

terdapat nama kota yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan

nama kota tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.23.

[image:68.595.95.534.94.695.2]

f. Form Master Jabatan

(69)

Form master jabatan ini berfungsi untuk menginputkan jenis jabatan. Jika

terdapat jabatan yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan jabatan

tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.24.

[image:69.595.95.530.180.525.2]

g. Form Master Pekerjaan

Gambar 4.25 Form Master Pekerjaan

Form master pekerjaan ini berfungsi untuk menginputkan jenis pekerjaan

outsourcing. Jika terdapat jenis pekerjaan yang belum terdaftar, maka pengguna

dapat menginputkan jenis pekerjaan tersebut pada halaman ini seperti pada

(70)
[image:70.595.95.531.89.661.2]

h. Form Area

Gambar 4.26 Form Area

Tampilan form Area yang terlihat pada Gambar 4.26 di atas berfungsi untuk

menginputkan nama area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

i. Form Rayon

(71)

Tampilan form rayon pada Gambar 4.27 ini berfungsi untuk menginputkan

rayon pada cakupan area PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur beserta Upah

Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

[image:71.595.98.521.184.484.2]

j. Form Approval Karyawan

Gambar 4.28 Form Approval Karyawan

Form approval karyawan ini berfungsi untuk memberikan persetujuan

karyawan outsourcing. Data karyawan outsourcing yang memerlukan persetujuan

akan tampil pada tabel approval karyawan seperti Gambar 4.28 di atas. Kemudian

super admin akan memberikan konfirmasi dengan cara mengubah status karyawan

(72)
[image:72.595.94.532.91.718.2]

k. Form Data Karyawan Outsourcing

Gambar 4.29 Form Data Karyawan Outsourcing

Form data karyawan outsourcing ini berfungsi untuk menampilkan data-data

karyawan outsourcing yang telah mendapatkan status disetujui dari super admin.

Data karyawan tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.29 di

atas.

l. Form Data Karyawan Internal

(73)

Form data karyawan internal ini berfungsi untuk menginputkan data-data

karyawan internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

m. Form SPK

Gambar 4.31 Form SPK

Form SPK ini berfungsi untuk menampilkan data-data vendor beserta surat

perjanjian kontraknya. Data vendor dan surat perjanjian kontrak akan terlihat pada

(74)

n. Form Registrasi SPK

Gambar 4.32 Form Registrasi SPK

Form registrasi SPK ini berfungsi untuk menginputkan data-data surat

perjanjian kontrak serta untuk mengupload file surat perjanjian kontraknya seperti

(75)

o. Form Nilai Kontrak

Gambar 4.33 Form Nilai Kontrak

Setiap surat perjanjian kontrak mempunyai nilai kontrak pertahun. Surat

perjanjian kontrak ini mempunyai 5 nilai kontrak tahunan. Untuk mengisi data nilai

tahunan tersebut, pengguna bisa mengisi pada halaman nilai kontrak seperti

Gambar 4.33.

p. Form Laporan Data Karyawan

Gambar 4.34 Form Laporan Data Karyawan

Form laporan data karyawan ini berfungsi untuk melihat data-data karyawan

(76)

besar, maka data karyawan outsourcing tersebut di filter berdasarkan nama venor

seperti pada Gambar 4.34 di atas.

q. Form Laporan Jumlah Karyawan

Gambar 4.35 Form Laporan Jumlah Karyawan

Form laporan jumlah karyawan ini berfungsi untuk melihat jumlah karyawan

outsourcing. Laporan jumlah karyawan ini di filter berdasarkan nama vendor dan

jenis pekerjaannya. Pengguna dapat memilih nama vendor dan jenis pekerjaannya

(77)

r. Form Halaman Utama (Vendor)

Gambar 4.36 Form Halaman Utama (Vendor)

Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.20 ini adalah tampilan

halaman utama untuk vendor. Setelah vendor mengisi form login, maka otomatis

akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat tampilan

dokumen-dokumen yang masih menunggu konfirmasi super admin. Setelah super

admin memberikan konfirmasi, maka dokumen pada tabel tersebut akan pindah ke

(78)

s. Form Registrasi Karyawan Outsourcing

Gambar 4.37 Form Registrasi Karyawan Outsourcing

Form registrasi karyawan outsourcing pada Gambar 4.37 di atas ini berfungsi

untuk menginputkan data-data karyawan outsourcing yang diisi oleh vendor

kemudian dikirim ke PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

t. Form Upload Dokumen Disnaker

(79)

Form upload dokumen disnaker pada Gambar 4.38 ini berfungsi untuk

mengarsipkan dokumen disnaker. Vendor menginputkan area dan rayon dan

kemudian memilih dokumen disnakernya.

u. Form Upload Dokumen Lampiran

Gambar 4.39 Form Upload Dokumen Lampiran

Form upload dokumen lampiran pada Gambar 4.39 ini berfungsi untuk

mengarsipkan dokumen-dokumen lampiran seperti dokumen bukti transfer upah,

(80)

v. Form Upload PKWTT

Gambar 4.40 Form Upload PKWTT

Form upload PKWTT ini berfungsi untuk mengarsipkan dokumen perjanjian

kontrak antara karyawan outsourcing dengan vendor. Vendor meng-upload

dokumen PKWTT dan mengisi kolom-kolom yang tersedia seperti yang terlihat

pada Gambar 4.40 di atas.

2. Desain Output

Desain output merupakan rancangan sebuah laporan yang merupakan hasil dari

pemrosesan data pada aplikasi. Data yang telah tersimpan di database akan diolah

(81)

a. Laporan Data Karyawan

Gambar 4.41 Laporan Data Karyawan

Laporan data karyawan ini adalah laporan yang berisi mengenai data lengkap

karyawan outsourcing yang telah diolah dan menjadi sebuah informasi. Laporan

data karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.41 di atas.

b. Laporan Jumlah Karyawan

Gambar 4.42 Laporan Jumlah Karyawan

Laporan jumlah karyawan ini adalah laporan yang berisi mengenai jumlah

karyawan outsourcing yang telah diolah dan menjadi sebuah informasi. Laporan

(82)

4.3 Implementasi dan Evaluasi

Pada bagian implementasi dan evaluasi sistem ini akan menjelaskan mengenai

detail dan pengoperasian aplikasi, serta hardware dan software yang dibutuhkan

oleh aplikasi.

4.3.1 Teknologi

1. Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi ini adalah:

a. Processor 1 GHz

b. Memory dengan RAM 512 MB

c. VGA on Board

d. Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna

e. Keyboard + mouse

2. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak minimum yang harus diinstal pada sistem

komputer adalah:

a. Windows

b. XAMPP

c. MySQL Connector

d. Microsoft Office 2003

4.3.2 Pengoperasian Program

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam

(83)

A. Login

Gambar 4.43 Login

Proses login adalah proses awal untuk dapat mengakses semua fungsi pada

aplikasi ini. Pada form login ini pengguna memasukkan username dan

password pada kolom yang tersedia seperti Gambar 4.43 di atas, kemudian

tekan tombol login. Jika username dan password tidak sesuai, maka akan

muncul pesan eror seperti pada Gambar 4.44 berikut ini

(84)

B. Halaman Utama (Super Admin)

Gambar 4.45 Halaman Utama (Super Admin)

Jika pengguna adalah super admin, maka setelah proses login super admin

otomatis akan terhubung dengan halaman utama seperti pada Gambar 4.45.

Pada halaman utama super admin terdapat tampilan sebuah tabel mengenai

dokumen-dokumen lampiran yang dikirim oleh vendor. Dokumen lampiran

tersebut memerlukan konfirmasi dari super admin. Super admin dapat

mengubah status dokumen tersebut dengan cara menekan tombol “Ubah Status”

yang terletak pada sebelah kanan tabel.

Gambar 4.46 Form Ubah Status

Setelah super admin menekan tombol ubah status, maka akan muncul sebuah

(85)

Gambar 4.47 Menu Dokumen ACC

Jika status diubah menjadi “Setuju” maka dokumen tersebut akan pindah ke

dalam menu Dokumen ACC seperti Gambar 4.47 di atas.

Gambar 4.48 Menu Dokumen Ditolak

Jika status diubah menjadi “Ditolak” maka dokumen akan pindah ke dalam

(86)

C. Master Kota

Gambar 4.49 Master Kota

Menu master kota pada Gambar 4.49 di atas berfungsi untuk menampung

data kota. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data kota.

Gambar 4.50 Pesan Konfirmasi Hapus Master Kota

Jika pengguna menghapus data kota tersebut, maka akan muncul pesan

(87)

D. Master Jabatan

Gambar 4.51 Master Jabatan

Menu master jabatan pada Gambar 4.51 di atas berfungsi untuk menampung

data jabatan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data

jabatan.

Gambar 4.52 Pesan Konfirmasi Hapus Master Jabatan

Jika pengguna menghapus data jabatan tersebut, maka akan muncul pesan

(88)

E. Master Pekerjaan

Gambar 4.53 Master Pekerjaan

Menu master pekerjaan pada Gambar 4.53 di atas berfungsi untuk

menampung data jabatan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan

menghapus data pekerjaan.

Gambar 4.54 Pesan Konfirmasi Hapus Master Pekerjaan

Jika pengguna menghapus data pekerjaan tersebut, maka akan muncul pesan

(89)

F. Menu Vendor

Gambar 4.55 Menu Vendor

Tampilan awal menu vendor pada Gambar 4.55 di atas menampilkan

daftar vendor yang telah tersimpan di database. Data vendor ini diinputkan

melalui menu registrasi vendor yang terletak di atas tabel vendor.

(90)

Jika menu registrasi vendor ditekan, maka akan muncul tampilan

registrasi vendor seperti Gambar 4.56 di atas.

Gambar 4.57 Pesan Sukses Registrasi Vendor

Setelah semua kolom pada menu registrasi vendor diisi, kemudian tekan

tombol tambah, maka data vendor akan tersimpan dan muncul pesan sukses

seperti pada Gambar 4.57 di atas.

Gambar 4.58 Edit Data Vendor

Setelah data vendor berhasil disimpan, pengguna dapat mengedit data

vendor tersebut dengan menekan tombol edit dalam tabel vendor. Menu edit

vendor tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.58 di at

Gambar

Gambar 4.1 System Flow Registrasi Vendor
Gambar 4.2 System Flow Registrasi Karyawan Outsourcing
Gambar 4.3 System Flow Registrasi Karyawan Internal
Gambar 4.4 System Flow Pengarsipan Surat Perjanjian Kontrak (SPK)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Kelompok Kerja Pembangunan Los Kios Pasar & Gedung Pabrik Industri Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Bima terhadap Dokumen

Aktivitas pengelolaan zakat yang telah diajarkan oleh islam dan telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan penerusnya yaitu para sahabat. Pada zaman Rasulullah

3) Membuat laporan tertulis tentang alasan tidak melanjutkan perjalanan dalam rangka melaksanakan tugas akibat cuaca buruk. 4) Segera melakukan briefing dengan awak

Sujud syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kuasa-Nya kepada penulis, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Karakterisasi dan

Namun pada kenyataannya, tidak semua perawat dapat melakukan strategi koping dalam rangka menghadapi sumber atau situasi stres, hal itu terdeteksi dari hasil wawancara yang

Jam 07.00 proses belajar mengajar dilaksanakan, Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data). Pendekatan kualitatif yang dipergunakan beranjak dari hasil yang diperoleh dapat

Pengurus Panti Werdha Mojopahit Mojokerto menuturkan bahwa hampir seluruh penghuni panti werdha berada di Panti Werdha Majapahit Mojokerto karena masalah ekonomi. Sebagai