RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING OUTSOURCING (AMOS) : MODUL PENGARSIPAN KONTRAK KERJA MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
RAISA ALIFIANOOR 11410100084
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 4
1.5. Manfaat ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6
2.1. Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) ... 6
2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 7
2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8
2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8
2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8
2.3 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur... 11
2.3.1 Struktur Organisasi Bidang SDM dan Organisasi ... 12
BAB III LANDASAN TEORI ... 13
3.1. Sistem Informasi ... 13
3.1.1 Komponen Sistem Informasi ... 13
3.2. Arsip... 14
3.2.1 Penggolongan Dokumen ... 16
3.3. Perjanjian Kontrak ... 17
3.4. Outsourcing ... 18
3.4.1. Awal Timbulnya Outsourcing... 19
3.4.2. Tahap-tahap Outsourcing ... 19
x
3.5. Framework Laravel... 21
3.6. System Flowchart ... 22
3.7. Context Diagram... 24
3.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 24
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 26
4.1. Analisis Sistem ... 26
4.2. Perancangan Sistem ... 27
4.2.1 System Flow ... 27
4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO) ... 37
4.2.3. Context Diagram... 38
4.2.4 Data Flow Diagram ... 38
4.2.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 44
4.2.6 Physical Data Model (PDM) ... 45
4.2.7 Struktur Tabel... 46
4.2.8 Desain Input/Output ... 61
4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 79
4.3.1 Teknologi ... 79
4.3.2 Pengoperasian Program ... 79
4.4 Uji Fungsional dan Uji Non-Fungsional ... 104
4.4.1 Uji Fungsional dan Non-Fungsional Registrasi ... 104
4.4.2 Uji Fungsional dan Non-Fungsional Pengarsipan Dokumen ... 111
BAB V PENUTUP ... 118
5.1 Kesimpulan ... 118
5.2 Saran ... 119
DAFTAR PUSTAKA ... 120
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan
perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat
menunjang keberlangsungan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan
pencarian, memproses, dan menyajikan sebuah informasi, peran teknologi informasi
sangat dibutuhkan.
PT PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
diberi kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi tugas untuk melaksanakan usaha
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, serta diberikan tugas untuk
melaksanakan pekerjaan usaha penunjang tenaga listrik. PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur adalah merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang pada pokoknya
mempunyai tugas mendistribusikan energi listrik ke pelanggan melalui jaringan
tegangan menengah atau tegangan rendah, serta melayani dan menyalurkan energi
listrik kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat tenaga kerja outsourcing yang ikut
serta berperan dalam melaksanakan pekerjaan. Tenaga kerja outsourcing yang ada di
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur berada pada beberapa bidang yaitu cleaning
service, keamanan, billing management, transportasi, pelayanan teknik, dan jasa
pertambangan. Selain itu pada kegiatan penunjang seperti kegiatan produksi listrik,
bisa melibatkan tenaga kerja outsourcing.
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur bekerja sama dengan beberapa vendor
yang menyediakan jasa tenaga kerja yang nantinya tenaga kerja tersebut akan
diposisikan dalam beberapa bidang yang telah ditentukan. Kerja sama yang dijalin oleh
pihak PLN dan vendor tercantum dalam sebuah perjanjian kontrak kerja. Tenaga kerja
yang disalurkan oleh tiap vendor disebar pada berbagai cabang (area) PLN di Wilayah
Jawa Timur. Perjanjian kontrak yang dikeluarkan mengikuti jumlah vendor/tenaga
kerja. Perjanjian kontrak tersebut, dibedakan per-vendor, serta per-area dan rayon.
Kemudian tiap karyawan outsourcing juga memiliki perjanjian kontrak. Selama ini,
pengarsipan semua perjanjian kontrak masih dilakukan secara manual dan disimpan
dalam beberapa bendel map. Banyaknya perjanjian kontrak yang tersedia membuat
pencarian informasi kontrak kerja membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi
mengenai masalah arsip kontrak yang terselip dan hilang. Akibatnya, jika terdapat
permasalahan mengenai lama kerja, hak/kewajiban, dan lain sebagainya yang tercantum
pada perjanjian kontrak kerja, tenaga kerja tersebut akan kesulitan bahkan tidak bisa
mendapatkan informasi tersebut.
Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka dirancanglah Aplikasi Monitoring
Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja Menggunakan
Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Aplikasi ini
diharapkan dapat memudahkan pihak internal PLN, vendor maupun tenaga kerja
outsourcing dalam mendapatkan informasi mengenai kontrak kerja yang disepakati.
Aplikasi yang dibangun berbasis web. Dengan adanya aplikasi ini, pihak PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur dan tenaga kerja yang ingin mencari informasi
1.2 Perumusan Masalah
Terkait dengan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka
didapatkan perumusan masalah: Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi
Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja
Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
dapat mempermudah proses pencarian yang dibutuhkan.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka Rancang Bangun Aplikasi
Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun hanya digunakan untuk pengarsipan perjanjian kontrak
kerja outsourcing dan dokumen-dokumen lampiran meliputi bukti laporan
disnaker, bukti transfer upah, bukti transfer pesangon, bukti transfer BPJS
kesehatan, dan bukti transfer BPJS ketenagakerjaan.
2. Karyawan outsourcing tidak bisa mengakses aplikasi pengarsipan perjanjian
kontrak, hanya vendor dan pihak internal PLN yang dapat mengakses aplikasi.
3. Aplikasi ini meliputi proses penginputan karyawan internal, vendor, karyawan
outsourcing beserta area, rayon, dan jenis pekerjaan, surat perjanjian kontrak
(pemborongan/ SPK), surat perjanjian kontrak tiap karyawan (PKWTT) beserta
masa berlaku dan masa kerja karyawan outsourcing.
1.4 Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Membuat aplikasi pengarsipan perjanjian kontrak sehingga memudahkan pihak
internal PLN dan vendor untuk menyimpan dan melakukan pencarian perjanjian
kontrak kerja saat dibutuhkan.
2. Menyediakan informasi mengenai jumlah pekerja pada area atau rayon tertentu
beserta surat perjanjian kontraknya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari Aplikasi Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja ini
adalah:
1. Mengurangi risiko hilangnya informasi/data/laporan mengenai perjanjian kontrak
kerja outsourcing.
2. Menyajikan informasi/data/laporan secara cepat dan efisien
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dibagi menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, inti permasalahan
yang dijelaskan pada perumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas agar
tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan pembuatan aplikasi,
manfaat dan kontribusi yang dapat dihasilkan oleh aplikasi, kemudian dilanjutkan
BAB II: GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur meliputi sejarah singkat, visi dan misi, wilayah usaha PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur, dan struktur organisasi.
BAB III: LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dalam
proses penyelesaian aplikasi dan laporan kerja praktek. Teori tersebut diperlukan
untuk memecahkan masalah dalam aplikasi pengarsipan ini meliputi sistem
informasi, arsip, perjanjian kontrak, outsourcing, framework laravel, system
flowchart, context diagram, dan data flow diagram.
BAB IV: DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan saat
kerja praktek, yaitu menganalisa dan mendesain sistem. Pada bagian mendesain
sistem, dimulai dari pembuatan System Flowchart, Context Diagram, Hierarchy
Input Output (HIPO), Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram
(DFD), Struktur tabel, dan Desain Input Output yang berupa capture dari aplikasi.
Hasil dari pembuatan aplikasi juga akan dituangkan dalam listing code.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi pengarsipan yang telah
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero)
Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik
gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara
tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda
tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal
Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada
Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas
yang bersama-sama degan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden
Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan
Piminan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPUPLN) yang bergerak dibidang listrik,
gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga
listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
diresmikan pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2003,
status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan
tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang.
2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana
induk dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang ditunjuk sebagai Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk
Kepentingan Umum (PIUKU) melalui Undang-undang Nomor 30 tahun 2009.
Pendirian PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur diawali pada tanggal 23 Oktober
1973, berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 054/DIR/73, nama PLN eksploitasi
diubah menjadi PLN Distribusi I/ Pembangkitan I, kemudian berdasarkan Keputusan
Direksi PLN Nomor 012/DIR/1976 tanggal 25 Februari 1976 diubah menjadi PLN
Wilayah XII. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 042/DIR/1928, nama PLN
Wilayah XII diubah menjadi PLN Distribusi Jawa Timur dengan tugas mengelola
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang berlokasi di Jl. Embong
Trengguli 19-21 Surabaya ini bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan tenaga
listrik. Faktor-faktor (hal penting) yang menjadi kunci sukses antara lain:
a. Distribusi yang efisien, andal dan berkualitas
b. Pelayanan sebelum menjadi pelanggan (kemudahan, kecepatan, dan kepastian
pelayanan)
c. Pelayanan saat menjadi pelanggan (respon time dan recovery time)
2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Menjadi Pengelola Distribusi Tenaga Listrik yang Efisien, Andal dan
Berkualitas dengan Pelayanan Ekselen.
2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
1. Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan dan anggota perusahaan.
2. Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
3. Mengelola distribusi listrik yang aman terhadap lingkungan
2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dibagi menjadi
beberapa daerah pelayanan yang melayani wilayah administrasi provinsi Jawa Timur.
1. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Selatan
3. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Barat
4. Area Pelayanan & Jaringan Malang, melayani Kota Malang, Kota Batu, dan
Kabupaten Malang
5. Area Pelayanan & Jaringan Pasuruan, melayani Kota Pasuruan, Kota
Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo
6. Area Pelayanan & Jaringan Kediri, melayani Kota Kediri, Kota Blitar,
Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Blitar
7. Area Pelayanan & Jaringan Mojokerto, melayani Kota Mojokerto, Kabupaten
Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Mojokerto
8. Area Pelayanan & Jaringan Madiun, melayani Kota Madiun, Kabupaten
Magetan, Kabupatn Ngawi, dan Kabupaten Madiun.
9. Area Pelayanan & Jaringan Jember melayani Kabupaten Jember, dan
Kabupaten Lumajang
10.Area Pelayanan & Jaringan Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro,
Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban
11.Area Pelayanan & Jaringan Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi
12.Area Pelayanan & Jaringan Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan,
Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan
13.Area Pelayanan & Jaringan Situbondo melayani Kabupaten Situbondo dan
Kabupaten Bondowoso
14.Area Pelayanan & Jaringan Gresik melayani Kabupaten Gresik sampai
Kecamatan Bawean
16.Area Pelayanan & Jaringan Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo,
Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan
11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
1
2
2.3.1 Struktur Organisasi Bidang SDM dan Organisasi
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi
Menurut (Fatta, 2007) Sistem informasi adalah sebuah keterkaitan antara data dan
informasi sebagai sebuah entitas penting. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat
yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sedangkan informasi adalah data yang
telah diolah menjadi sebuah bentuk yang mempunyai arti bagi user dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sehingga dapat didefinisikan
bahwa sebuah sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan sebuah informasi
guna untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan,
pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan
menyajikan sinergi organisasi pada sebuah proses. Maka dari itu, konsep sistem
informasi adalah berdasarkan konsep (input, processing, output - IPO) seperti pada
gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1 Konsep Sistem Informasi
3.1.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi terdiri dari
komponen-komponen berikut (Fatta, 2007): Input
Data Pemrosesan
Output Data
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yaitu komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data,
memproses data, dan keluaran data.
b. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
c. Database
Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi
Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem
dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang
efektif.
e. Manusia
Manusia disini berperan sebagai personel sistem informasi, meliputi manajer,
programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
3.2 Arsip
Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi
archea, lalu berubah lagi menjadi archeon. Arche berarti permulaan, jabatan, atau
fungsi kekuasaan peradilan dan archea artinya dokumen atau catatan mengenai
permasalahan. Dalam bahasa Indonesia, arsip berarti tempat menyimpan naskah atau
dokumen penting. (Haryadi, 2009)
a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan
Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal
maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan swasta atau
perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
Pada Undang-undang tersebut arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua
golongan, yaitu Arsip Dinamis dan Arsip Statis.
1. Arsip Dinamis: Arsip dinamis adalah semua arsip yang masih berada di
berbagai kantor, baik kantor pemerintah, swasta, atau organisasi
kemasyarakatan, karena masih dipergunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan administrasi lainnya. Arsip dinamis
dalam bahasa Inggris disebut record.
2. Arsip Statis: Arsip statis adalah arsip-arsip yang disimpan di Arsip Nasional
(ARNAS) yang berasal dari arsip dinamis dari beberapa kantor. Arsip statis ini
dalam bahasa Inggris disebut archieve.
Gambar 3.2 Pembagian Arsip
Apapun sebutan dan istilahnya, yang dimaksud dengan arsip disini adalah setiap
catatan (record/warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan dalam bentuk huruf, angka ARSIP
ARSIP STATIS
ARSIP DINAMIS AKTIF
atau gambar yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan
informasi, yang terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip,
mikro-film), media komputer, (pita tape, piringan, rekaman, disket), kertas photocopy,
dan lain-lain.
Sesuai dengan perkembangan kemajuan peralatan data dan informasi yang sudah
sampai pada era komputerisasi, maka arsip masa kini dapat terekam pada kertas, kertas
film, dan media komputer. (Amsyah, 2005)
3.2.1 Penggolongan Dokumen
Berdasarkan penggunaannya, dokumen dapat digolongkan sebagai berikut
(Sukoco, 2007):
1. Dokumen Aktif yaitu dokumen yang digunakan secara kontinyu minimal 12
kali dalam setahun.
2. Dokumen Inaktif yaitu dokumen jangka panjang dan dokumen semi aktif.
Dokumen disebut semi aktif bila hanya digunakan minimal 5 kali dalam
setahun. Dokumen jangka panjang memiliki nilai bersinambungan bagi
pelaksanaan operasi perusahaan dan disimpan untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan jadwal retensi dokumen. Contoh dokumen inaktif adalah berkas
karyawan yang sudah pensiun, pembelian bahan baku yang sudah dibayar pada
tahun anggaran yang lalu, dan dokumen lain yang telah berlalu.
Dari penjelasan di atas, dokumen maupun arsip tidak hanya terbatas pada satu
klasifikasi saja, namun dapat berubah status sesuai dengan perjalanan waktu dan nilai
dokumen itu sendiri bagi organisasi pemakainya. Perubahan status tersebut akan
menjadi inaktif jika semakin jarang dipakai dalam operasional perusahaan. Sebaliknya,
dokumen jangka panjang tidak akan mungkin berubah menjadi dokumen aktif lagi,
kecuali terdapat pemeriksaan atau hal lain.
3.3 Perjanjian Kontrak Kerja
Perjanjian kerja menurut Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, dan
Perdata (KUHP, KUHAP, KUHPdt) Pasal 1601a adalah suatu persetujuan bahwa pihak
kesatu, yaitu buruh, mengikatkan diri untuk menyerahkan tenaganya kepada pihak lain,
yaitu majikan, dengan upah selama waktu yang tertentu.
Sedangkan menurut (Jehani, 2008) perjanjian kerja adalah perjanjian antara
pekerja dengan pemberi kerja atau pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak
dan kewajiban para pihak mulai dari saat hubungan kerja itu terjadi hingga berakhirnya
hubungan kerja. Dalam perjanjian kerja juga harus jelas apakah hubungan kerja
tersebut termasuk hubungan kerja untuk waktu tertentu (PKWT) atau untuk waktu
tidak tertentu (PKWTT).
Perlu diketahui terlebih dahulu perjanjian pada umumnya harus dibuat
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kesepakatan kedua belah pihak.
b. Kecakapan para pihak untuk melakukan perbuatan hukum..
c. Adanya pekerjaan yang dijanjikan.
d. Pekerjaan yang diperjanjikan tersebut tidak bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagaimana telah dibahas di atas bahwa dalam konteks perjanjian kerja, ada dua jenis
a. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT). PKWT biasa digunakan untuk
mempekerjakan pekerja kontrak.
b. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT). PKWTT biasa digunakan
untuk mempekerjakan pekerja tetap.
Dari dua jenis perjanjian kerja ini, undang-ndang tenaga kerja melarang
mempekerjakan pekerja kontrak dengan perjanjian lisan. Untuk mempekerjakan
pekerja kontrak, perjanjian kerjanya harus dibuat secara tertulis.
Untuk mempekerjakan pekerja kontrak terdapat beberapa syarat yang harus
dipenuhi. Sebagian syarat sudah dijelaskan di atas. Syarat-syarat berikutnya diatur
dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu:
1. PKWT harus dibuat tertulis dan harus menggunakan bahasa Indonesia.
2. PKWT tidak mensyaratkan adanya masa percobaan. (Hal ini berbeda dengan
PKWTT yang mengenal masa percobaan selama tiga bulan)
3. Apabila dalam PKWT ditetapkan masa percobaan maka akan batal demi hukum.
4. PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat terus-menerus atau
tidak terputus-putus.
3.4 Outsourcing
Menurut Sembiring (2010), outsourcing adalah karyawan yang dipekerjakan tidak
berstatus sebagai karyawan tetap, tetapi karyawan kontrak, dan karyawan tersebut
bukan merupakan karyawan dari perusahaan yang menyewa, dia merupakan karyawan
dari perusahaan yang menyewakan.
Umumnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang outsourcing menyeleksi calon
yang dilakukan tentunya berdasarkan kemampuan dan keterampilan dari karyawan
yang bersangkutan, serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karenanya, tenaga
kerja yang tersedia di perusahaan outsourcing umumnya tenaga kerja yang telah
memiliki keterampilan sehingga pada saat dipekerjakan, tida diperlukan lagi
pengarahan-pengarahan secara mendalam yang membutuhkan jangka waktu lama.
3.4.1 Awal Timbulnya Outsourcing
Sebenarnya prinsip-prinsip outsourcing telah dijalankan sejak dulu. Pada waktu
itu, bangsa Yunani dan Romawi menyewa prajurit asing untuk bertempur pada
peperangan mereka serta menyewa ahli bangunan untuk membangun kota beserta
istana. Dengan perkembangan sosial yang ada, prinsip outsourcing mulai diterapkan
dalam dunia usaha. (Suwondo, 2004)
3.4.2 Tahap-tahap Outsourcing
Tahap outsourcing saat ini adalah mengembangkan strategi kerjasama. Semua
contoh outsourcing dibentuk sedemikian rupa untuk meningkatkan efisiensi, dan tidak
ada yang melibatkan nasabah. Hingga saat ini, tidak ada organisasi yang melakukan
outsource untuk kemampuan initinya, yaitu fungsi yang memberi keuntungan strategis
atau membuat perusahaan menjadi unik. Sering kali kemampuan inti juga didefinisikan
sebagai upaya untuk mendekati nasabah.
Sementara itu, fokus saat ini adalah berkurangnya kepemilikan dan penekanan
pada pengembangan strategi kerjasama yang akan membawa hasil yang besar. Karena
itu, banyak organisasi yang lebih memilih outsourcing karena hasilnya yang lebih
efektif untuk fungsi-fungsi spesifik daripada memikirkan fungsi inti atau bukan.
3.4.3 Keuntungan Jangka Panjang Outsourcing Lima keuntungan menurut Suwondo (2004):
1. Meningkatkan fokus bisnis perusahaan.
2. Masuk pada kemampuan kelas dunia.
3. Mempercepat keuntungan dari teknologi baru (re-engineering).
4. Membagi risiko usaha.
5. Menggunakan sumber-sumber yang ada untuk aktivitas yang lebih strategis.
3.4.4 Keuntungan Jangka Pendek Outsourcing Lima keuntungan menurut Suwondo (2004):
1. Mengurangi dan mengendalikan biaya-biaya operasional.
2. Membuat tersedianya dana-dana modal.
3. Menghasilkan pemasukan dana tunai.
4. Sumber daya tidak perlu tersedia secara internal
5. Pemberdayaan fungsi yang sulit diatur atau diluar kendali.
3.4.5 Alasan Transformasional (Perubahan)
Lima alasan transformasional menurut Suwondo (2004):
Dengan transformasi, kita menggunakan outsourcing untuk mengubah bisnis secara
fundamental.
1. Membawa solusi baru kepada nasabah lebih cepat.
2. Reaksi untuk mempersingkat daur hidup produk.
3. Mendefinisikan ulang hubungan dengan penyedia jasa dan rekan bisnis.
4. Mengungguli pesaing.
3.5 Framework Laravel
Laravel adalah framework MVC pengembangan web yang ditulis menggunakan
PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan
mengurangi biaya, baik biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, serta
memberikan sintaks ekspresif yang jelas dan set fungsi inti yang akan menghemat
waktu pengerjaan.
Laravel dirancang dengan menggunakan filosofi konvensi diatas konfigurasi. Ini
berarti bahwa Laravel membuat asumsi cerdas tentang apa yang ingin kita capai dengan
penggunaan code yang jauh lebih sedikit. Tidak semua aplikasi dan database yang
dikerjakan dirancang menggunakan konvensi ini. Untungnya, Laravel cukup fleksibel
untuk bekerja dengan sistem apapun yang kita gunakan, tidak masalah dengan seberapa
uniknya sistem kita. Laravel telah dirancang untuk menargetkan jalur antara minimalis
dan fungsionalitas. Hal ini memudahkan dalam memahami basis kode yang lebih kecil,
dan Laravel menerapkan solusi dengan cara yang bersih, sederhana, dan elegan.
Developer PHP akan terbiasa dan akan menemukan banyak aspek pada Laravel karena
Laravel merupakan evolusi dari kerangka kerja pengembangan PHP yang sebelumnya.
Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka PHP yang menawarkan code
modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan sistem bundle-nya. Driver
memungkinkan kita untuk dengan mudah mengubah dan memperluas caching, session,
database, dan fungsi otentikasi. Penggunaan bundle mampu mengemas hingga segala
jenis kode untuk digunakan kembali atau untuk memberikan kepada seluruh pengguna
Laravel. Laravel sangat menarik, karena apapun yang ditulis dalam Laravel dapat
3.6 System Flowchart
System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai
urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system
flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau
bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem (Jogiyanto, 2005).
Sedangkan menurut (Utami dan Sukrisno, 2005) System Flowchart
menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem. Dalam pemrograman kita juga
mengenal flowchart program. Pada dasarnya system flowchart dan flowchart program
itu berbeda. inti dari flowchart program adalah menggambarkan urutan-urutan
instruksi dari suatu program.
Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam pembuatan system
flowchart:
a. Simbol Proses
Gambar 3.3 Simbol Proses
b. Simbol Input Keyboard
c. Simbol Dokumen
Gambar 3.5 Simbol Dokumen
d. Simbol Keputusan (Decision)
Gambar 3.6 Simbol Keputusan (Decision)
e. Simbol Transformasi Proses
Gambar 3.7 Simbol Transformasi Proses
f. Simbol Storage
g. Simbol Sambungan Halaman Berbeda (Off Page)
Gambar 3.9 Simbol Sambungan Halaman Berbeda (Off Page)
3.7 Context Diagram
Menurut (Kusrini dan Koniyo, 2007) Context Diagram adalah diagram tingkat
atas, merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang
masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar. Hal yang
harus diperhatikan:
1. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem
2. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source
3. Terminal yang menerima keluaran disebut sink
4. Hanya ada satu proses
5. Tidak boleh ada data store
3.8 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana
didalamnya terlihat keterkaitan diantara data-data yang ada. Terdapat banyak
simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. DFD adalah salah satu alat analisis
dan teknik pemodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional
suatu sistem. (Marimin dkk, 2006)
DFD merupakan serangkaian diagram yang menggambarkan kegiatan-kegiatan
sistem secara global dan dilanjutkan dengan analisis masing-masing bagian. Berikut
adalah simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD:
a. Eksternal Entity
Gambar 3.10 Simbol Eksternal Entity
b. Proses
Gambar 3.11Simbol Proses
c. Data Storage
1 Stor_3
Gambar 3.12 Simbol Data Sorage d. Aliran Data
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Analisis Sistem
Untuk mengembangkan teknologi saat ini, diperlukan analisa dan keakuratan
dalam perancangan sistem yang baik. Perancangan tersebut diharapkan mampu
memberikan kemudahan kepada pengguna khususnya pihak PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur dalam memperoleh informasi mengenai perjanjian kontrak
kerja.
Data yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan sistem adalah data
mengenai karyawan, vendor, dan semua dokumen perjanjian kontrak serta dokumen
lampiran yang berhubungan dengan karyawan outsourcing. Data tersebut berhubungan
dengan bagian SDM dan Organisasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan
sangat diperlukan untuk menghasilkan perencanaan aplikasi yang dapat mendukung
proses pengarsipan perjanjian kontrak kerja outsourcing. Dari hasil analisa, didapatkan
kesimpulan bahwa dalam perancangan aplikasi diperlukan basis data yang dapat
menyimpan data karyawan outsourcing, vendor, wilayah, dokumen, serta data lain
yang terkait dengan proses pengarsipan
Berikut ini adalah rancangan sistem yang akan digunakan dalam pembuatan
aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjajian Kontrak
Kerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menggunakan Framework
Laravel.
4.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan dari analisa sistem yang telah dilakukan, maka akan dirancang
sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang akan dibuat berupa
alir sistem (System Flow), Diagram Berjenjang (HIPO), Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, dan Desain Input/Output.
4.2.1 System Flow
System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai
urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system
flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau
bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Berikut adalah system flow dari aplikasi
monitoring outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja
4.2.1.1System Flow Registrasi Vendor
4.2.1.2System Flow Registrasi Karyawan Outsourcing
4.2.1.3System Flow Registrasi Karyawan Internal
4.2.1.4System Flow Pengarsipan Surat Perjanjian Kontrak (SPK)
4.2.1.5System Flow Pengarsipan PKWTT
4.2.1.6System Flow Pengarsipan Dokumen Bukti dan Lampiran
4.2.1.7System Flow Pengarsipan Dokumen Laporan Disnaker
4.2.1.8System Flow Laporan Data Karyawan
4.2.1.9System Flow Laporan Jumlah Karyawan
4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO)
Gambar 4.10 Diagram Berjenjang (HIPO) 0
Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) : Modul Pengarsipan
Perjanjian Kontrak Kerja Outsourcing PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur
2 Pengarsipan Dokumen 2.1 Pengarsipan Dokumen SPK 2.2 Pengarsipan Dokumen PKWTT 2.3 Pengarsipan Dokumen Disnaker 1 Registrasi 3 Laporan 3.1 Jumlah Pegawai 3.2
Data Diri Karyawan 1.1 Registrasi Vendor 1.2 Registrasi Karyawan Outsourcing 1.3 Registrasi Karyawan_Internal 1.2.1 Approval Karyawan Outsourcing 2.4 Pengarsipan Dokumen Bukti dan Lampiran
4.2.3 Context Diagram
Gambar 4.11 Context Diagram Pengarsipan Perjanjian Kontrak
Context Diagram pada Gambar 4.11 untuk aplikasi ini memiliki dua external
entity yaitu Vendor, dan Super Admin. Dua external entity tersebut yang akan
menunjang jalannya aplikasi ini.
4.2.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana
4.2.4.1Data Flow Diagram Level 0
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 0
Dalam Data Flow Diagram Level 0 pada Gambar 4.12 ini terdapat tiga proses
dan dua external entity. Tiga proses tersebut yaitu Registrasi, Pengarsipan Dokumen,
4.2.4.2Data Flow Diagram Level 1 Registrasi
Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 1 Registrasi
Data Flow Diagram Level 1 Registrasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.13 ini
merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Registrasi.
Pada Data Flow Diagram Level 1 registrasi ini terdapat tiga proses dan dua external
entity. Tiga proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Registrasi yaitu
Registrasi vendor, Registrasi karyawan outsourcing, dan Registrasi karyawan internal.
4.2.4.3Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen
Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen
Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen yang dapat dilihat pada
Gambar 4.14 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada
proses Pengarsipan Dokumen. Pada Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen
ini terdapat empat proses dan dua external entity. Empat proses yang ada pada Data
Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen yaitu Pengarsipan Dokumen SPK,
Pengarsipan Dokumen PKWTT, Pengarsipan Dokumen Disnaker, dan Pengarsipan
Dokumen Bukti & Lampiran. Sedangkan Vendor dan Super Admin menjadi external
4.2.4.4Data Flow Diagram Level 1 Laporan
Gambar 4.15 Data Flow Diagram Level 1 Laporan
Data Flow Diagram Level 1 Laporan yang dapat dilihat pada Gambar 4.15 ini
merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Laporan.
Pada Data Flow Diagram Level 1 Laporan ini terdapat dua proses dan dua external
entity. Dua proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Laporan yaitu Laporan
Data Karyawan dan Laporan Jumlah Karyawan. Sedangkan Vendor dan Super Admin
4.2.4.5Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing
Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing
Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing yang dapat
dilihat pada Gambar 4.16 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram
Level 1 pada proses Registrasi Karyawan Outsourcing. Pada Data Flow Diagram Level
2 Registrasi Karyawan Outsourcing ini terdapat satu proses dan dua external entity.
Proses tersebut adalah Approval Karyawan Outsourcing Sedangkan Vendor dan Super
44 4.2.5 Conceptual Data Model (CDM)
4.2.6 Physical Data Model (PDM)
Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM)
4.2.7 Struktur Tabel
Dalam melakukan perancangan aplikasi ini, diperlukan sebuah basis data.
Maka dari itu, perlu dibuat struktur tabel yang berisikan nama tabel beserta atribut
dan tipe datanya. Rancangan basis data tersebut terdiri dari beberapa tabel sebagai
berikut:
1. Nama Tabel : Vendor
Fungsi : Menyimpan data vendor
Primary Key : ID_VENDOR
Foreign Key : ID_KOTA, USERNAME
Tabel 4.1 Vendor
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_KOTA Varchar 10 Id kota
USERNAME Varchar 10 Username vendor
NAMA_VENDOR Varchar 100 Nama vendor
ALAMAT_VENDOR Varchar 100 Alamat vendor
DIREKTUR Varchar 100 Nama direktur
NO_TELP_VENDOR Varchar 12 Nomor telepon vendor
PERATURAN_PERUSAHAAN Varchar 100 Peraturan perusahaan
2. Nama Tabel : Detail_Vendor
Fungsi : Menyimpan data-data detail vendor
Primary Key : ID_VENDOR
[image:50.595.94.529.82.799.2]Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_RAYON
Tabel 4.2 Detail_Vendor
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_AREA Int - Id area
ID_RAYON Int - Id rayon
3. Nama Tabel : Karyawan
Fungsi : Menyimpan data karyawan outsourcing
Primary Key : ID_KARYAWAN
Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KOTA, ID_AREA, ID_PEKERJAAN,
ID_BANK
Tabel 4.3 Karyawan
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_KOTA Varchar 10 Id kota
ID_AREA Int - Id area
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_BANK Int - Id bank
NAMA_KARYAWAN Varchar 100 Nama karaywan
ALAMAT_KARYAWAN Varchar 100 Alamat karyawan
NO_TELP Varchar 12 Nomor telepon
STATUS Varchar 10 Status nikah karyawan
PENDIDIKAN Varchar 100 Pendidikan akhir
TEMPAT_LAHIR Int - Tempat lahir
TANGGAL_LAHIR Date - Tanggal lahir
NO_REK_GAJI Varchar 100 Nomor rekening gaji
NAMA_BANK_PESANGON Int - Nama bank pesangon
NO_REK_PESANGON Varchar 100
Nomor rekening
pesangon
JK Char 1 Jenis kelamin
EMAIL Varchar 250 Email
KETERANGAN_KARYAWAN Varchar 250 Keterangan karyawan
STATUS_KARYAWAN Varchar 100
Status penerimaan
karyawan
TGL_MASUK_KARYAWAN Date - Tanggal masuk karyawan
4. Nama Tabel : Karyawan_Internal
Fungsi : Menyimpan data karyawan internal
Primary Key : NIP
[image:52.595.93.530.128.753.2]Foreign Key : ID_AREA, ID_JABATAN, USERNAME
Tabel 4.4 Karyawan_Internal
Field Name Type
Field
Size
Description
NIP Varchar 20 NIP
ID_AREA Int - Id area
ID_JABATAN Varchar 10 Id jabatan
USERNAME Varchar 10 Username
NAMA_KARYAWAN_INTERNAL Varchar 100
Nama karyawan
internal
ALAMAT_KARYAWAN_
INTERNAL
Varchar 100
Alamat karyawan
internal
5. Nama Tabel : Area
Fungsi : Menyimpan data area
Primary Key : ID_AREA
Foreign Key : -
Tabel 4.5 Area
Field Name Type
Field
Size
Description
Field Name Type
Field
Size
Description
NAMA_AREA Varchar 100 Nama area
6. Nama Tabel : Rayon
Fungsi : Menyimpan data rayon
Primary Key : ID_RAYON
[image:53.595.95.519.77.774.2]Foreign Key : ID_AREA
Tabel 4.6 Rayon
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_RAYON Int - Id rayon
ID_AREA Int - Id area
UMK Int - Upah minimum kota
NAMA_RAYON Varchar 100 Nama rayon
7. Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : Menyimpan data jabatan
Primary Key : ID_JABATAN
Foreign Key : -
Tabel 4.7 Jabatan
Field Name Type
Field
Size
Description
Field Name Type
Field
Size
Description
NAMA_JABATAN Varchar 100 Nama jabatan
8. Nama Tabel : Kota
Fungsi : Menyimpan data kota
Primary Key : ID_KOTA
[image:54.595.94.517.86.735.2]Foreign Key : -
Tabel 4.8 Kota
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_KOTA Varchar 10 Id kota
NAMA_KOTA Varchar 100 Nama kota
9. Nama Tabel : Pekerjaan
Fungsi : Menyimpan data pekerjaan
Primary Key : ID_PEKERJAAN
Foreign Key : -
Tabel 4.9 Pekerjaan
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_PEKERJAAN Varchar 10 Id pekerjaan
10.Nama Tabel : Bank
Fungsi : Menyimpan data bank
Primary Key : ID_BANK
[image:55.595.96.519.80.697.2]Foreign Key : -
Tabel 4.10 Bank
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_BANK Int - Id bank
NAMA_BANK Varchar 100 Nama bank
11.Nama Tabel : Gaji
Fungsi : Menyimpan data gaji karyawan outsourcing
Primary Key : ID_GAJI
Foreign Key : ID_KARYAWAN
Tabel 4.11 Gaji
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_GAJI Int - Id gaji
ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing
TGL_GAJI Date - Tanggal gaji
TAKE_HOME_PAY Int - Take home pay
12.Nama Tabel : Pesangon
Primary Key : ID_PESANGON
[image:56.595.93.525.87.652.2]Foreign Key : ID_KARYAWAN
Tabel 4.12 Pesangon
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_PESANGON Int - Id pesangon
ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing
TGL_PESANGON Date - Tanggal pesangon
JUMLAH_PESANGON Int - Jumlah pesangon
13.Nama Tabel : Login
Fungsi : Menyimpan username dan password user
Primary Key : USERNAME
Foreign Key : ID_HAK_AKSES
Tabel 4.13 Login
Field Name Type
Field
Size
Description
USERNAME Varchar 10 Username
ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses
PASSWORD Varchar 100 Password
14.Nama Tabel : Hak_Akses
Fungsi : Berisi data-data hak akses untuk user
Foreign Key : -
Tabel 4.14 Hak Akses
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses
HAK_AKSES Varchar 100 Hak akses
15.Nama Tabel : SPK
Fungsi : Menyimpan dokumen-dokumen surat perjanjian kontrak
Primary Key : ID_SPK
Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_PEKERJAAN
Tabel 4.15 SPK
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_SPK Varchar 250
Id surat perjanjian
kontrak
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_AREA Int - Id area
ID_PEKERJAAN Varchar 10 Id pekerjaan
NAMA_SPK Varchar 100
Nama surat perjanjian
kontrak
TGL_MULAI_SPK Date - Tanggal mulai SPK
TGL_AKHIR_SPK Date - Tanggal akhir SPK
Field Name Type
Field
Size
Description
PENGAWAS_PEKERJAAN Varchar 100 Pengawas pekerjaan
PERWAKILAN_
MANAJEMEN _ VENDOR
Varchar 100
Perwakilan manajemen
vendor
JUMLAH_PEKERJA_
LANGSUNG
Int - Jumlah pekerja langsung
JUMLAH_PEKERJA_
SUPERVISI
Int - Jumlah pekerja supervisi
SLA/PGA ShortInt - Service Level Agreement
16.Nama Tabel : Detail_SPK
Fungsi : Menyimpan detail SPK
Primary Key : ID_SPK
[image:58.595.96.530.79.670.2]Foreign Key : ID_SPK
Tabel 4.16 Detail SPK
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_SPK Varchar 250 Id Surat Perjanjian Kontrak
ID_AREA Int - Id Area
17.Nama Tabel : PKWTT
Fungsi :Menyimpan dokumen perjanjian kontrak karyawan
outsourcing
Primary Key : NOMOR_PKWTT
[image:59.595.93.532.118.567.2]Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KARYAWAN
Tabel 4.17 PKWTT
Field Name Type
Field
Size
Description
NOMOR_PKWTT Varchar 250 Nomor PKWTT
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing
NAMA_PKWTT Varchar 250 Nama PKWTT
TGL_MULAI_PKWTT Date - Tanggal berlaku PKWTT
TGL_AKHIR_PKWTT Date - Tanggal akhir PKWTT
TEMPAT_PERJANJIAN Varchar 100 Tempat perjanjian
TGL_PERJANJIAN Date - Tanggal perjanjian
SYARAT_KERJA ShortInt - Syarat kerja
18.Nama Tabel : Dokumen_Lampiran
Fungsi : Menyimpan dokumen lampiran
Primary Key : ID_DOKUMEN
Tabel 4.18 Dokumen Lampiran
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_DOKUMEN Int - Id dokumen lampiran
ID_STATUS Int - Id status dokumen
BUKTI_TRANSFER_UPAH Varchar 250 Bukti transfer upah
BUKTI_PEMBAYARAN_
PREMI_JAMSOSTEK
Varchar 250
Bukti pembayaran premi
jamsostek
BUKTI_PEMBAYARAN_
UANG_PENGAKHIRAN
Varchar
250 Bukti pembayaran uang
pengakhiran
BA_PERHITUNGAN_
SANKSI
Varchar
250 Berita acara perhitungan
sanksi
BUKTI_PEMBERIAN_THR Varchar 250 Bukti pemberian THR
BUKTI_REALISASI_
SERAGAM_KERJA Varchar 250
Bukti realisasi seragam
kerja
TGL_DOKUMEN Date - Tanggal dokumen
BUKTI_BPJS_KESEHATAN Varchar 250 Bukti BPJS kesehatan
BUKTI_BPJS_KERJA
Varchar 250 Bukti BPJS
ketenagakerjaan
BUKTI_PESANGON Varchar 250 Bukti pesangon
KET_LAMPIRAN Varchar 250 Keterangan dokumen
19.Nama Tabel : Nilai_Kontrak
Primary Key : ID_NILAI
[image:61.595.94.529.123.774.2]Foreign Key : ID_SPK
Tabel 4.19 Nilai Kontrak
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_NILAI Int - Id nilai kontrak
ID_SPK Varchar 250 Id surat perjanjian kontrak
NILAI_TAHUNAN1 Int - Nilai tahunan 1
NILAI_TAHUNAN2 Int - Nilai tahunan 2
NILAI_TAHUNAN3 Int - Nilai tahunan 3
NILAI_TAHUNAN4 Int - Nilai tahunan 4
NILAI_TAHUNAN5 Int - Nilai tahunan 5
TOTAL_SEBELUM_PPN Int - Total nilai sebelum PPN
TOTAL_SETELAH_PPN Int - Total nilai setelah PPN
TAGIHAN_PERBULAN Int - Tagihan perbulan
20.Nama Tabel : Status_Dokumen
Fungsi : Berisi mengenai status dokumen
Primary Key : ID_STATUS
Foreign Key : -
Tabel 4.20 Status Dokumen
Field Name Type
Field
Size
Description
Field Name Type
Field
Size
Description
NAMA_STATUS Varchar 50 Nama status dokumen
21.Nama Tabel : Bukti_Laporan_Disnaker
Fungsi : Menyimpan bukti laporan disnaker
Primary Key : ID_BUKTI
[image:62.595.87.529.98.631.2]Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_RAYON
Tabel 4.21 Bukti Laporan Disnaker
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_BUKTI Varchar 150
Id bukti laporan
disnaker
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_AREA Int Int Id area
ID_RAYON Int Int Id rayon
BUKTI_DOKUMEN_DISNAKER Varchar 100
Bukti dokumen
disnaker
22.Nama Tabel : BPJS Kesehatan
Fungsi : Menyimpan data BPJS kesehatan karyawan outsourcing
Primary Key : ID_BPJS_SEHAT
Tabel 4.22 BPJS Kesehatan
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_BPJS_SEHAT Int - Id BPJS kesehatan
ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
KESEHATAN Int - Nominal BPJS kesehatan
TGL_CAIR_BPJS_SEHAT Date -
Tanggal cair BPJS
kesehatan
23.Nama Tabel : BPJS Ketenagakerjaan
Fungsi : Menyimpan data BPJS ketenagakerjaan karyawan
outsourcing
Primary Key : ID_BPJS_KETENAGAKERJAAN
[image:63.595.93.530.103.761.2]Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KARYWAN
Tabel 4.23 BPJS Ketenagakerjaan
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_BPJS_
KETENAGAKERJAAN
Int - Id BPJS ketenagakerjaan
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing
JHT Int - Jaminan hari tua
Field Name Type
Field
Size
Description
JKK Int - Jaminan
JP Int - Jaminan pensiun
TGL_CAIR_BPJS_
KERJA
Date -
Tanggal cair BPJS
ketenagakerjaan
24.Nama Tabel : Detail_Dokumen_Lampiran
Fungsi : Menyimpan data detail dokumen lampiran
Primary Key : ID_DOKUMEN
Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_DOKUMEN
Tabel 4.24 Detail Dokumen Lampiran
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor
ID_AREA Int - Id area
ID_DOKUMEN Int - Id dokumen
4.2.8 Desain Input/Output
Desain input/output merupakan sebuah rancangan yang berbentuk form untuk
melakukan proses penginputan data dan menghasilkan sebuah laporan dari aplikasi.
Selain itu, desain input/output juga digunakan sebagai acuan untuk merancang
1. Desain Input
Desain input merupakan perancangan sistem untuk masukan dari pengguna
ke dalam aplikasi dan kemudian disimpan dalam database.
[image:65.595.95.529.187.673.2]a. Form Login
Gambar 4.19 Form Login
Pada Gambar 4.19 ini adalah sebuah rancangan desain input untuk form login.
Pengguna yang akan mengakses aplikasi ini harus mengisi username dan password
terlebih dahulu.
b. Form Halaman Utama (Super Admin)
Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.20 ini adalah tampilan
halaman utama untuk super admin. Setelah super admin mengisi form login, maka
otomatis akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat
tampilan dokumen-dokumen terbaru yang dikirim oleh vendor. Kemudian super
admin dapat mengubah status dokumen tersebut.
[image:66.595.98.540.236.482.2]c. Form Vendor
Gambar 4.21 Form Vendor
Pada tampilan form vendor ini, terdapat tabel yang berisi mengenai data-data
vendor seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.21. Pada halaman ini, super admin
d. Form Registrasi Vendor
Gambar 4.22 Form Registrasi Vendor
Form registrasi vendor ini berfungsi untuk mendaftarkan vendor-vendor
baru atau mengisi data vendor. Pada halaman ini, super admin juga memberikan
username da password untuk vendor seperti pada Gambar 4.22 di atas agar
e. Form Master Kota
Gambar 4.23 Form Master Kota
Form master kota ini berfungsi untuk menginputkan nama-nama kota. Jika
terdapat nama kota yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan
nama kota tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.23.
[image:68.595.95.534.94.695.2]f. Form Master Jabatan
Form master jabatan ini berfungsi untuk menginputkan jenis jabatan. Jika
terdapat jabatan yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan jabatan
tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.24.
[image:69.595.95.530.180.525.2]g. Form Master Pekerjaan
Gambar 4.25 Form Master Pekerjaan
Form master pekerjaan ini berfungsi untuk menginputkan jenis pekerjaan
outsourcing. Jika terdapat jenis pekerjaan yang belum terdaftar, maka pengguna
dapat menginputkan jenis pekerjaan tersebut pada halaman ini seperti pada
h. Form Area
Gambar 4.26 Form Area
Tampilan form Area yang terlihat pada Gambar 4.26 di atas berfungsi untuk
menginputkan nama area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
i. Form Rayon
Tampilan form rayon pada Gambar 4.27 ini berfungsi untuk menginputkan
rayon pada cakupan area PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur beserta Upah
Minimum Kota/Kabupaten (UMK).
[image:71.595.98.521.184.484.2]j. Form Approval Karyawan
Gambar 4.28 Form Approval Karyawan
Form approval karyawan ini berfungsi untuk memberikan persetujuan
karyawan outsourcing. Data karyawan outsourcing yang memerlukan persetujuan
akan tampil pada tabel approval karyawan seperti Gambar 4.28 di atas. Kemudian
super admin akan memberikan konfirmasi dengan cara mengubah status karyawan
k. Form Data Karyawan Outsourcing
Gambar 4.29 Form Data Karyawan Outsourcing
Form data karyawan outsourcing ini berfungsi untuk menampilkan data-data
karyawan outsourcing yang telah mendapatkan status disetujui dari super admin.
Data karyawan tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.29 di
atas.
l. Form Data Karyawan Internal
Form data karyawan internal ini berfungsi untuk menginputkan data-data
karyawan internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
m. Form SPK
Gambar 4.31 Form SPK
Form SPK ini berfungsi untuk menampilkan data-data vendor beserta surat
perjanjian kontraknya. Data vendor dan surat perjanjian kontrak akan terlihat pada
n. Form Registrasi SPK
Gambar 4.32 Form Registrasi SPK
Form registrasi SPK ini berfungsi untuk menginputkan data-data surat
perjanjian kontrak serta untuk mengupload file surat perjanjian kontraknya seperti
o. Form Nilai Kontrak
Gambar 4.33 Form Nilai Kontrak
Setiap surat perjanjian kontrak mempunyai nilai kontrak pertahun. Surat
perjanjian kontrak ini mempunyai 5 nilai kontrak tahunan. Untuk mengisi data nilai
tahunan tersebut, pengguna bisa mengisi pada halaman nilai kontrak seperti
Gambar 4.33.
p. Form Laporan Data Karyawan
Gambar 4.34 Form Laporan Data Karyawan
Form laporan data karyawan ini berfungsi untuk melihat data-data karyawan
besar, maka data karyawan outsourcing tersebut di filter berdasarkan nama venor
seperti pada Gambar 4.34 di atas.
q. Form Laporan Jumlah Karyawan
Gambar 4.35 Form Laporan Jumlah Karyawan
Form laporan jumlah karyawan ini berfungsi untuk melihat jumlah karyawan
outsourcing. Laporan jumlah karyawan ini di filter berdasarkan nama vendor dan
jenis pekerjaannya. Pengguna dapat memilih nama vendor dan jenis pekerjaannya
r. Form Halaman Utama (Vendor)
Gambar 4.36 Form Halaman Utama (Vendor)
Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.20 ini adalah tampilan
halaman utama untuk vendor. Setelah vendor mengisi form login, maka otomatis
akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat tampilan
dokumen-dokumen yang masih menunggu konfirmasi super admin. Setelah super
admin memberikan konfirmasi, maka dokumen pada tabel tersebut akan pindah ke
s. Form Registrasi Karyawan Outsourcing
Gambar 4.37 Form Registrasi Karyawan Outsourcing
Form registrasi karyawan outsourcing pada Gambar 4.37 di atas ini berfungsi
untuk menginputkan data-data karyawan outsourcing yang diisi oleh vendor
kemudian dikirim ke PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
t. Form Upload Dokumen Disnaker
Form upload dokumen disnaker pada Gambar 4.38 ini berfungsi untuk
mengarsipkan dokumen disnaker. Vendor menginputkan area dan rayon dan
kemudian memilih dokumen disnakernya.
u. Form Upload Dokumen Lampiran
Gambar 4.39 Form Upload Dokumen Lampiran
Form upload dokumen lampiran pada Gambar 4.39 ini berfungsi untuk
mengarsipkan dokumen-dokumen lampiran seperti dokumen bukti transfer upah,
v. Form Upload PKWTT
Gambar 4.40 Form Upload PKWTT
Form upload PKWTT ini berfungsi untuk mengarsipkan dokumen perjanjian
kontrak antara karyawan outsourcing dengan vendor. Vendor meng-upload
dokumen PKWTT dan mengisi kolom-kolom yang tersedia seperti yang terlihat
pada Gambar 4.40 di atas.
2. Desain Output
Desain output merupakan rancangan sebuah laporan yang merupakan hasil dari
pemrosesan data pada aplikasi. Data yang telah tersimpan di database akan diolah
a. Laporan Data Karyawan
Gambar 4.41 Laporan Data Karyawan
Laporan data karyawan ini adalah laporan yang berisi mengenai data lengkap
karyawan outsourcing yang telah diolah dan menjadi sebuah informasi. Laporan
data karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.41 di atas.
b. Laporan Jumlah Karyawan
Gambar 4.42 Laporan Jumlah Karyawan
Laporan jumlah karyawan ini adalah laporan yang berisi mengenai jumlah
karyawan outsourcing yang telah diolah dan menjadi sebuah informasi. Laporan
4.3 Implementasi dan Evaluasi
Pada bagian implementasi dan evaluasi sistem ini akan menjelaskan mengenai
detail dan pengoperasian aplikasi, serta hardware dan software yang dibutuhkan
oleh aplikasi.
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah:
a. Processor 1 GHz
b. Memory dengan RAM 512 MB
c. VGA on Board
d. Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna
e. Keyboard + mouse
2. Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak minimum yang harus diinstal pada sistem
komputer adalah:
a. Windows
b. XAMPP
c. MySQL Connector
d. Microsoft Office 2003
4.3.2 Pengoperasian Program
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam
A. Login
Gambar 4.43 Login
Proses login adalah proses awal untuk dapat mengakses semua fungsi pada
aplikasi ini. Pada form login ini pengguna memasukkan username dan
password pada kolom yang tersedia seperti Gambar 4.43 di atas, kemudian
tekan tombol login. Jika username dan password tidak sesuai, maka akan
muncul pesan eror seperti pada Gambar 4.44 berikut ini
B. Halaman Utama (Super Admin)
Gambar 4.45 Halaman Utama (Super Admin)
Jika pengguna adalah super admin, maka setelah proses login super admin
otomatis akan terhubung dengan halaman utama seperti pada Gambar 4.45.
Pada halaman utama super admin terdapat tampilan sebuah tabel mengenai
dokumen-dokumen lampiran yang dikirim oleh vendor. Dokumen lampiran
tersebut memerlukan konfirmasi dari super admin. Super admin dapat
mengubah status dokumen tersebut dengan cara menekan tombol “Ubah Status”
yang terletak pada sebelah kanan tabel.
Gambar 4.46 Form Ubah Status
Setelah super admin menekan tombol ubah status, maka akan muncul sebuah
Gambar 4.47 Menu Dokumen ACC
Jika status diubah menjadi “Setuju” maka dokumen tersebut akan pindah ke
dalam menu Dokumen ACC seperti Gambar 4.47 di atas.
Gambar 4.48 Menu Dokumen Ditolak
Jika status diubah menjadi “Ditolak” maka dokumen akan pindah ke dalam
C. Master Kota
Gambar 4.49 Master Kota
Menu master kota pada Gambar 4.49 di atas berfungsi untuk menampung
data kota. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data kota.
Gambar 4.50 Pesan Konfirmasi Hapus Master Kota
Jika pengguna menghapus data kota tersebut, maka akan muncul pesan
D. Master Jabatan
Gambar 4.51 Master Jabatan
Menu master jabatan pada Gambar 4.51 di atas berfungsi untuk menampung
data jabatan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data
jabatan.
Gambar 4.52 Pesan Konfirmasi Hapus Master Jabatan
Jika pengguna menghapus data jabatan tersebut, maka akan muncul pesan
E. Master Pekerjaan
Gambar 4.53 Master Pekerjaan
Menu master pekerjaan pada Gambar 4.53 di atas berfungsi untuk
menampung data jabatan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan
menghapus data pekerjaan.
Gambar 4.54 Pesan Konfirmasi Hapus Master Pekerjaan
Jika pengguna menghapus data pekerjaan tersebut, maka akan muncul pesan
F. Menu Vendor
Gambar 4.55 Menu Vendor
Tampilan awal menu vendor pada Gambar 4.55 di atas menampilkan
daftar vendor yang telah tersimpan di database. Data vendor ini diinputkan
melalui menu registrasi vendor yang terletak di atas tabel vendor.
Jika menu registrasi vendor ditekan, maka akan muncul tampilan
registrasi vendor seperti Gambar 4.56 di atas.
Gambar 4.57 Pesan Sukses Registrasi Vendor
Setelah semua kolom pada menu registrasi vendor diisi, kemudian tekan
tombol tambah, maka data vendor akan tersimpan dan muncul pesan sukses
seperti pada Gambar 4.57 di atas.
Gambar 4.58 Edit Data Vendor
Setelah data vendor berhasil disimpan, pengguna dapat mengedit data
vendor tersebut dengan menekan tombol edit dalam tabel vendor. Menu edit
vendor tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.58 di at