RANCANG BANGUN APLIKASI DATA GANGGUAN PENYULANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
TRI KUNTO ARIF BAGUS BRAMANTA 11410100095
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
viii
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Manfaat ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6
2.1. Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) ... 6
2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 7
2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8
2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8
2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 9
2.3 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur... 11
2.3.1 Struktur Organisasi Bidang Distribusi dan Organisasi ... 12
BAB III LANDASAN TEORI ... 13
3.1. Sistem Informasi ... 13
3.1.1 Komponen Sistem Informasi ... 13
3.2. Website ... 14
3.2.1 Jenis Website ... 15
3.3. Framework Laravel... 16
3.4. Flowchart ... 17
3.5 Gardu Induk ... 18
3.5.1. Fungsi Gardu Induk ... 18
ix
3.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 21
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 23
4.1. Analisis Sistem ... 23
4.2. Perancangan Sistem ... 24
4.2.1 System Flow ... 24
4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO) ... 34
4.2.3. Context Diagram... 35
4.2.4 Data Flow Diagram ... 35
4.2.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 38
4.2.6 Physical Data Model (PDM) ... 39
4.2.7 Struktur Tabel... 40
4.2.8 Desain Input/Output ... 47
4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 59
4.3.1 Teknologi ... 59
4.3.2 Pengoperasian Program ... 60
4.4 Uji Coba Fungsional dan Uji Coba Non-Fungsional ... 72
4.4.1 Uji Coba Fungsional dan Uji Coba Non-Fungsional Registrasi Karyawan ... 72
4.4.2 Uji Coba Fungsional dan Uji Coba Non-Fungsional Pengolahan Data Master... ... 74
4.3.2 Uji Coba Fungsional dan Uji Coba Non-Fungsional Transaksi Gangguan Penyulang ... 83
BAB V PENUTUP ... 85
5.1 Kesimpulan ... 85
5.2 Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
BAB I PENDAHALUAN
1.1Latar Belakang
Masa sekarang perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi
hampir seluruh kegiatan pada suatu perusahaan. Teknologi informasi dapat
berperan penting sebagai penunjang kegiatan perusahaan. Selain itu kelancaran
suatu informasi merupakan hal yang penting pada era globalisasi ini, bahkan
menjadi suatu kebutuhan yang harus diperhatikan. Pentingnya teknologi
informasi dalam pemrosesan sebuah informasi, pencarian informasi, dan
penyajian suatu informasi sangat dibutuhkan pada suatu perusahaan.
PT. PLN (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang diberi kewenangan oleh pemerintah untuk melaksanakan sebuat tugas atau
fungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk kepentingan umum. PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur sendiri adalah merupakan salah satu unit PT
PLN (Persero) yang mempunyai tugas mendistribusikan energi listrik ke
pelanggan melalui jaringan tegangan menengah atau tegangan rendah, serta
melayani dan menyalurkan energi listrik kepada pelanggan. Pada PT.PLN
khususnya PLN Distribusi Jawa Timur mempunyai beberapa gangguan listrik,
salah satunya gangguan yaitu gangguan penyulang.
Penyulang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem distribusi
tenaga listrik. Penyulang berfungsi mengalirkan energi listrik dari Gardu induk
ke gardu distribusi. Di area jawa timur, terdapat banyak Gardu Induk yang
menyuplai energi listrik, di antaranya Driyorejo, Krian, Mojokerto, dan
Ponorogo. Dari sekian banyak penyulang, pihak PLN kesulitan dalam hal
pelaporan jika ada penyulang yang bermasalah. Selama ini, pelaporan semua
gangguan penyulang masih dilakukan secara manual. Banyaknya laporan yang
masuk membuat pencarian informasi penyulang membutuhkan waktu yang
lama. Belum lagi mengenai masalah laporan yang terselip atau hilang.
Akibatnya, jika terdapat pelaporan bulanan gangguan penyulang akan kesulitan
bahkan tidak dapat mendapatkan informasi tersebut.
Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka dirancanglah sebuah Aplikasi
Data Gangguan Penyulang pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pihak internal PLN dalam
mendapatkan informasi mengenai gangguan penyulang. Aplikasi ini dirancang
berbasis web sehingga pihak internal PLN yang ingin mencari informasi
gangguan penyulang dapat dengan mudah mengakses informasi yang akan
dibutuhkan.
1.2Perumusan Masalah
Terkait dengan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang,
maka didapatkan perumusan masalah: Bagaimana merancang dan membangun
aplikasi data gangguan penyulang pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka pembatasan masalah dalam
Rancang Bangun Aplikasi Data Gangguan Penyulang pada PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Aplikasi ini hanya membahas tentang gangguan penyulang.
2. Aplikasi berbasis web
3. Aplikasi meliputi proses penginputan karyawan internal, area, rayon,
gardu induk, trafo, penyulang dan gangguan penyulang.
1.4Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Membuat aplikasi data gangguan penyulang sehingga memudahkan pihak
karyawan internal untuk menyimpan, mencari dan mengolah data gangguan
penyulang saat dibutuhkan
2. Menyediakan informasi mengenai jumlah gangguan penyulang pada area
tertentu.
1.5Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari Aplikasi Data Gangguan Penyulang ini adalah:
1. Mengurangi risiko hilangnya informasi atau data mengenai data gangguan
penyulang
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dibagi menjadi bab 5, yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, inti
permasalahan yang dijelaskan pada perumusan masalah, batasan masalah yang
akan dibahas agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan
pembuatan aplikasi, manfaat dan kontribusi yang dapat dihasilkan oleh
aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan sistematika penulisan.
BAB II: GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur seperti sejarah singkat, visi dan misi, wilayah usaha PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, dan struktur organisasi.
BAB III: LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dalam
proses penyelesaian aplikasi dan laporan kerja praktek. Teori tersebut
diperlukan untuk memecahkan masalah dalam aplikasi data gangguan
penyulang ini meliputi sistem informasi, website, framework laravel,
flowchart, gardu induk, trafo, context diagram , data flow diagram.
BAB IV: DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan
saat kerja praktek, yaitu menganalisa dan mendesain sistem. Pada bagian
mendesain sistem, dimulai dari pembuatan System Flowchart, Context
Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Entity Relationship Diagram
yang berupa capture dari aplikasi. Hasil dari pembuatan aplikasi juga akan
dituangkan dalam listing code.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi data gangguan
penyulang yang telah dibuat agar aplikasi ini menjadi lebih baik untuk
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero)
Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik
gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara
tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda
tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang diawal
Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada
Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas
yang bersama-sama degan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden
Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga dengan kapasitaspembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan
Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPUPLN) yang bergerak dibidang listrik,
gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga
listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
diresmikan pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2003,
status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan
tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang.
2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana
induk dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang ditunjuk sebagai Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk
Kepentingan Umum (PIUKU) melalui Undang-undang Nomor 30 tahun 2009.
Pendirian PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur diawali pada tanggal 23 Oktober
1973, berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 054/DIR/73, nama PLN eksploitasi
diubah menjadi PLN Distribusi I/ Pembangkitan I, kemudian berdasarkan Keputusan
Direksi PLN Nomor 012/DIR/1976 tanggal 25 Februari 1976 diubah menjadi PLN
Wilayah XII. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 042/DIR/1928, nama PLN
Wilayah XII diubah menjadi PLN Distribusi Jawa Timur dengan tugas mengelola
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang berlokasi di Jl. Embong
Trengguli 19-21 Surabaya ini bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan tenaga
listrik. Faktor-faktor (hal penting) yang menjadi kunci sukses antara lain:
a. Distribusi yang efisien, andal dan berkualitas
b. Pelayanan sebelum menjadi pelanggan (kemudahan, kecepatan, dan kepastian
pelayanan)
c. Pelayanan saat menjadi pelanggan (respon time dan recovery time)
2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Terwujudnya keharmonisan hubungan PT PLN (Persero) dengan masyarakat
sehingga akan menunjang keberhasilan kegiatan PLN (Persero) dalam menyediakan
tenaga listrik bagi masyarakat.
2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
a. Membantu pengembangan kemampuan masyarakat agar dapat berperan dalam
pembangunan.
b. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan jalan
program Community Empowering.
c. Berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan.
d. Berperan aktif dalam mendorong tersedianya tenaga listrik untuk meningkatkan
kualitas hidup dengan jalan penggunaan listrik pada siang hari untuk Industri
e. Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan melalui pelestarian
alam.
2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dibagi menjadi
beberapa daerah pelayanan yang melayani wilayah administrasi provinsi Jawa Timur.
1. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Selatan
2. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Utara
3. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Barat
4. Area Pelayanan & Jaringan Malang, melayani Kota Malang, Kota Batu, dan
Kabupaten Malang
5. Area Pelayanan & Jaringan Pasuruan, melayani Kota Pasuruan, Kota
Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo
6. Area Pelayanan & Jaringan Kediri, melayani Kota Kediri, Kota Blitar,
Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Blitar
7. Area Pelayanan & Jaringan Mojokerto, melayani Kota Mojokerto, Kabupaten
Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Mojokerto
8. Area Pelayanan & Jaringan Madiun, melayani Kota Madiun, Kabupaten
Magetan, Kabupatn Ngawi, dan Kabupaten Madiun.
9. Area Pelayanan & Jaringan Jember melayani Kabupaten Jember, dan
Kabupaten Lumajang
10. Area Pelayanan & Jaringan Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro,
11. Area Pelayanan & Jaringan Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi
12. Area Pelayanan & Jaringan Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan,
Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan
13. Area Pelayanan & Jaringan Situbondo melayani Kabupaten Situbondo dan
Kabupaten Bondowoso
14. Area Pelayanan & Jaringan Gresik melayani Kabupaten Gresik sampai
Kecamatan Bawean
15. Area Pelayanan & Jaringan Sidoarjo melayani Kabupaten Sidoarjo
16. Area Pelayanan & Jaringan Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo,
Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan
11
1
2
2.3.1 Struktur Organisasi Bidang Distribusi dan Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informari
Menurut (Marimin & Tanjung, 2006) Sistem Informasi adalah Suatu sistem
yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi produk
informasi sebagai output. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang
terdiri dari beberapa subsistem atau komponen data dan prosedur untuk
menjalankan input, proses, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang
mengubah sumber data menjadi informasi. Sedangkan informasi merupakan
data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan
mempunyai nilai nyata bagi pengambilan keputusan saat ini arau waktu yang
akan datang. Dengan demikian sistem informasi dapat dikonsepkan (input,
processing, output – IPO ) dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Konsep Sistem Informasi
3.1.1 Komponen Sistem Infornasi
Komponen sistem informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi terdiri
dari komponen seperti (Fatta, 2007) :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses
data, dan keluaran data.
Input Data
Pemrosesan Output Data
b. Perangkat Lunak
Program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
c. Database
Kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa
sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi
Komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem
komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang
efektif.
e. Manusia
Manusia disini berperan sebagai personel sistem informasi, meliputi
manajer, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap
perawatan sistem.
3.2Website
Menurut (Yuhefizar, Mooduto, & Hidayat, 2009) Website adalah
kesulurahan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain
yang mengandung banyak informasi. Sebuah website biasanya dibangun
atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu
halaman web dengan halaman halaman web yang lain disebut dengan
hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut
hypertext.
Istilah lain yang sering ditemui sehubungan dengan website adalah
homepage. Homepage adalah halaman awal sebuah domain. Misalnya,
homepage, dan apabila meng-klik menu yang ada dan berpindah ke lokasi
yang lainnya, disebut web page, sedangkan keseluruhan isi atau content
domain disebut website.
3.2.1 Jenis Website
Seiringan dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu
cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam
pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi,
sifat, dan bahasa pemrograman yang digunakan.
Jenis-jenis web menurut (Yuhefizar, Mooduto, & Hidayat, 2009)
berdasarkan sifatnya adalah:
a. Website Dinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang
selalu berubah – ubah setiap saat. Misalnya website berita, seperti,
www.kompas.com, www.detik.com, dan lain-lain
b. Website Statis
Merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya,
web profile organisasi.
Jenis-jenis web menurut (Yuhefizar, Mooduto, & Hidayat, 2009)
berdasarkan tujuannya adalah:
a. Personal Web
Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b. Corporate Web
c. Portal Web
Website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita,
email, dan jasa-jasa lainnya.
d. Forum Web
Website yang bertujuan sebagai media diskusi.
3.3Framework Laravel
Framework laravel adalah framework Model View Controller
(MVC) pengembangan pemrograman web yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan kualitas
perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan, biaya
pemeliharaan, dan meningkatkan pengalaman bekerja user dengan
menyediakan sintaks yang jelas, ekspresif, dan set fungsi yang akan
menghemat waktu user dalam pembuatan aplikasi.
Perancangan laravel didasari dengan filosofi dengan menggunakan
konversi di atas konfigurasi. Laravel membuat asumsi cerdas terhadap
pencapaian user dalam pembuatan perangkat lunak dengan penggunaan
sintaks yang lebih sedikit. Laravel cukup fleksibel dalam bekerja dengan
setiap sistem yang akan digunakan, laravel dirancang untuk
meminimalkan setiap fungsi yang akan diimplementasikan terhdapat
aplikasi. Hal ini memudahkan dalam memahami basis kode yang lebih
kecil, dan Laravel menerapkan solusi dengan cara yang bersih, sederhana,
dan elegan.
Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka PHP yang
sistem bundle-nya. Driver memungkinkan kita untuk dengan mudah
mengubah dan memperluas caching, session, database, dan fungsi
otentikasi sehingga dapat dikemas secara menarik. (McCool, 2012)
3.4Flowchart
Flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk
menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah ( prosedur ) beserta
aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami.
Flowchart banyak digunakan di pusat-pusat layanan seperti kantor
pemerintahan, bank, rumah sakit, dan perusahaan. Tujuan utama
penggunaan flowchart untuk menyederhanakan proses atau prosedur untuk
memudahkan pemahaman penggunaan terhadap informasi (Pinontoan,
2008).
Menurut (Dewobroto, 2005) flowchart dalam pemrograman komputer
kadangkala diibaratkan sebagai cetak biru suatu rencana bangunan yang
akan dikerjakan para insinyur. Dalam menggambarkan flowchart
diperlukan simbol yang berbentuk persegi, belah ketupat maupun bentuk
lain seperti gambar dibawah ini:
a. Simbol Proses
Gambar 3.2 Simbol Proses
b. Simbol Inputan Keyboard
c. Simbol Dokumen
Gambar 3.4 Simbol Dokumen
d. Simbol Keputusan (Decision)
Gambar 3.5 Simbol Keputusan (Decision)
e. Simbol Storage
Gambar 3.6 Simbol Storage
3.5Gardu Induk
Menurut (Putra, 2014) Gardu Induk adalah komponen sistem tenaga
yang berfungsi sebagai pusat penyaluran (transmisi) yang menghubungkan
sistem transmisi tegangan tinggi dengan saluran – saluran dan gardu –
gardu distribusi.
3.5.1 Fungsi Gardu Induk
1. Menstransformasikan daya listrik:
a. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 kV/150 kV).
b. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan rendah (150 kV/70kV).
c. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan menengah (150 kV/20kV,
70kV/20kV)
2. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem
3. Pengaturan pelayanan bebab dari gardu induk – gardu induk lain melalui
tegangan tinggi dan ke gardu – gardu distribusi setalah melalui proses
penurunan tegangan melalui penyulang – penyulang tegangan menengah
yang ada di gardu induk
4. Untuk sarana telekomunikasi ( pada umumnya untuk internal PLN ), yang
kita kenal dengan istilah SCADA
3.6Trafo
Menurut (Putra, 2014) trafo adalah sebuah alat untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan. Trafo dapat ditemukan dibanyak peralatan listrik
sekitar kita. Tanpa adanya trafo , tidak dapat menggunakan sebagaian
besar peralatan listrik. Sebuah trafo memiliki dua kumparan yang
dinamakan kumparan primer dan kumparan sekunder. Trafo dirancang
sedemikian rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet yang dihasilkan
arus pada kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder. Bentuk
trafo hampir sama dengan cincin induksi Faraday, terdiri dari dua
kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan
pada inti besi lunak secara terpisah.
Trafo (transformator) dengan inti udara dan inti ferit biasanya
digunakan pada peralatan berfrekuensi tinggi. Trafo (Transformator) jenis
ini mempunyai kumparan yang terletak pada rumah yang terisolasi dan
berlubang yang dapat digunakan untuk meletakkan batang ferrit. Trafo
(Transformator) inti besi biasanya digunakan pada frekuensi audio dan
untuk penggunaan sumber tenaga. Transformator jenis ini mempunyai
ferromagnetik, berbentuk lembaran-lembaran tipis yang terisolasi satu
sama lainnya.
3.6.1 Cara kerja trafo
Sama dengan prinsip induksi elektromagnet. Di mana arus
bolak-balik yang melalui konduktor (kumparan kawat) akan menimbulkan
medan magnet. Medan magnet yang ada pada kumparan pertama secara
otomatis menginduksi kumparan kedua. Kumparan pertama dari
sumber arus bolak-balik disebut kumparan primer. Sedangkan
kumparan kedua tempat terjadinya induksi arus disebut kumparan
sekunder. Arus induksi pada kumparan sekunder selalu mengalir
dengan arah berlawanan dengan kumparan primer. Perbandingan lilitan
pada trafo (transformator) adalah perbandingan jumlah lilitan trafo
(transformator) pada kumparan sekunder (Ns) dengan jumlah lilitan
pada kumparan primer (Np) trafo (transformator). Dirumuskan:
n = Ns/Np
Perbandingan jumlah lilitan primer dengan sekunder pada trafo
(transformator) menentukan perbandingan tegangan primer (input) dan
sekunder (output). Untuk menentukan berapa penurunan atau kenaikan
tegangan yang kita inginkan, dapat digunakan persamaan sebagai
berikut:
Vs/Ns = Vp/Np
Keterangan:
Vs = tegangan primer (input) (Volt)
Vp = tegangan sekunder (output) (volt)
Np = jumlah lilitan pada kumparan sekunder (output)
3.7Context Diagram
Context Diagram merupakan diagram tingkat tinggi, merupakan
diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan suatu aliran data yang
masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar.
Menurut (Kusrini & Koniyo, 2007) dalam pembuatan context diagram
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
1. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem
2. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source
3. Terminal yang menerima keluaran disebut sink
4. Hanya ada satu proses
5. Tidak boleh ada data store
3.8Data Flow Diagram (DFD)
Menurut (Fatta, 2009) Data Flow Diagram adalah sebuah teknis grafis
yang merupakan gambaran desain grafis berbetuk informasi yang
diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Data Flow
Diagram dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat
lunak pada setiap tingkat abstraksi. Data Flow Diagram memberikan suatu
mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.
Data Flow Diagram merupakan salah satu alat untuk mengetahui aliran
data yang mengalir dalam sistem. Data Flow Diagram menggunakan
beberapa simbol sebagai berikut:
a. Eksternal Entity
b. Proses
Gambar 3.8 Simbol Proses
c. Data Storage
1 Stor_3
Gambar 3.9 Simbol Data Sorage
d. Aliran Data
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
4.1 Analisis Sistem
Untuk mengembangkan teknologi saat ini, diperlukan analisa dan keakuratan
dalam perancangan sistem yang baik. Perancangan tersebut diharapkan mampu
memberikan kemudahan kepada pengguna khususnya pihak PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur dalam memperoleh informasi mengenai gangguan penyulang.
Data yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan sistem adalah data
mengenai data gardu induk, trafo, dan semua dokumen penyulang serta dokumen
lampiran yang berhubungan dengan gangguan penyulang. Data tersebut berhubungan
dengan bagian Distribusi dan Organisasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
dan sangat diperlukan untuk menghasilkan perencanaan aplikasi yang dapat
mendukung proses pencatatan data gangguan penyulang. Dari hasil analisa, didapatkan
kesimpulan bahwa dalam perancangan aplikasi diperlukan basis data yang dapat
menyimpan data gardu induk, trafo, wilayah, serta data lain yang terkait dengan proses
gangguan penyulang
Berikut ini adalah rancangan sistem yang akan digunakan dalam pembuatan
Aplikasi Data Gangguan Penyulang Berbasis WEB pada PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur menggunakan Framework Laravel.
4.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan dari analisa sistem yang telah dilakukan, maka akan dirancang
sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang akan dibuat berupa
alir sistem (System Flow), Diagram Berjenjang (HIPO), Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, dan Desain Input/Output.
4.2.1 System Flow
System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai
urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system
flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau
bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Berikut adalah system flow dari Aplikasi
Data Gangguan Penyulang Berbasis WEB pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
4.2.1.1System Flow Registrasi Karyawan
4.2.1.2System Flow Pengolahan Data Master Gangguan
4.2.1.3System Flow Pengolahan Data Master Area
4.2.1.4System Flow Pengolahan Data Master Rayon
4.2.1.5System Flow Pengolahan Data Master Gardu Induk
4.2.1.6System Flow Pengolahan Data Master Trafo
4.2.1.7System Flow Pengolahan Data Master Penyulang
4.2.1.8System Flow Pengolahan Transaksi Gangguan Penyulang
4.2.1.9System Flow Laporan Data Gangguan Penyulang
4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO)
Gambar 4.10 Diagram Berjenjang (HIPO)
4.2.3 Context Diagram
Gambar 4.11 Context Diagram Aplikasi Data Gangguan Penyulang
Context Diagram pada Gambar 4.11 untuk aplikasi ini memiliki dua external
entity yaitu Admin Area, dan Super Admin. Dua external entity tersebut yang akan
menunjang jalannya aplikasi ini.
4.2.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana
4.2.4.1Data Flow Diagram Level 0
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 0
Dalam Data Flow Diagram Level 0 pada Gambar 4.12 ini terdapat empat proses
dan dua external entity. Empat proses tersebut yaitu Registrasi Karyawan, Pengolahan
Data Master, Transaksi Gangguan Penyulang dan Laporan Gangguan Penyulang.
4.2.4.2Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data Master
Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data Master
Data Flow Diagram Level 1 pengolahan data master yang dapat dilihat pada
Gambar 4.13 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada
proses pengolahan data master. Pada Data Flow Diagram Level 1 pengolahan data
master ini terdapat enam proses dan dua external entity. Enam proses yang ada pada
Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data Master yaitu Master Gangguan, Master
Area, Master Rayon, Master Gardu Induk, Master Trafo dan Master Penyulang.
4.2.5 Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 4.14 Conceptual Data Model (CDM)
4.2.6 Physical Data Model (PDM)
Gambar 4.15 Physical Data Model (PDM)
4.2.7 Struktur Tabel
Dalam melakukan perancangan aplikasi ini, diperlukan sebuah basis data.
Maka dari itu, perlu dibuat struktur tabel yang berisikan nama tabel beserta atribut
dan tipe datanya. Rancangan basis data tersebut terdiri dari beberapa tabel sebagai
berikut :
1. Nama Tabel : Karyawan
Fungsi : Menyimpan data karyawan
Primary Key : NIP
Foreign Key : ID_JABATAN, ID_AREA, USERNAME
Tabel 4.1 Karyawan
Field Name Type Field Size Description
NIP Varchar 20 Nomer induk karyawan
ID_JABATAN Varchar 10 Id jabatan karyawan
USERNAME Varchar 20 Username karyawan
ID_AREA Varchar 10 Id Area karyawan
NAMA_KARYAWAN Varchar 100 Nama karyawan
TELP_KARYAWAN Varchar 20 Nomer telepon karyawan
2. Nama Tabel : Area
Fungsi : Menyimpan data area
Primary Key : ID_AREA
Foreign Key : -
Tabel 4.2 Area
Field Name Type Field Size Description
ID_AREA Varchar 10 Id area
NAMA_AREA Varchar 50 Nama area
TELPON_AREA Varchar 20 Nomer Telepon Area
ALAMAT_AREA Varchar 100 Alamat Area
3. Nama Tabel : Detail Area
Fungsi : Menyimpan data – data detail area
Primary Key : ID_DETAIL_AREA
Foreign Key : ID_AREA, ID_RAYON, ID_GARDU
Tabel 4.3 Detail Area
Field Name Type Field Size Description
ID_DETAIL_AREA Int - Id detail area
ID_AREA Varchar 10 Id area
ID_RAYON Int - Id rayon
4. Nama Tabel : Rayon
Fungsi : Menyimpan data rayon
Primary Key : ID_RAYON
Foreign Key : ID_AREA
Tabel 4.4 Rayon
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_RAYON Int - Id rayon
ID_AREA Varchar 10 Id area
NAMA_RAYON Varchar 100 Nama rayon
5. Nama Tabel : Gangguan
Fungsi : Menyimpan data – data jenis gangguan
Primary Key : KODE_GANGGUAN
Foreign Key : -
Tabel 4.5 Gangguan
Field Name Type
Field
Size
Description
KODE_GANGGUAN Int - Kode gangguan
6. Nama Tabel : Gardu induk
Fungsi : Menyimpan data gardu induk
Primary Key : ID_GARDU
Foreign Key : ID_AREA
Tabel 4.6 Gardu induk
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_GARDU Varchar 10 Id gardu
ID_AREA Varchar 10 Id area
LOKASI_GARDU Varchar 50 Lokasi gardu
7. Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : Menyimpan data jabatan
Primary Key : ID_JABATAN
Foreign Key : -
Tabel 4.7 Jabatan
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_JABATAN Varchar 10 Id jabatan
8. Nama Tabel : Hak akses
Fungsi : Menyimpan data hak akses
Primary Key : ID_Hak _Akses
Foreign Key : -
Tabel 4.8 Hak akses
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses
HAK_AKSES Varchar 100 Hak akses
9. Nama Tabel : Trafo
Fungsi : Menyimpan data trafo
Primary Key : ID_TRAFO
Foreign Key : ID_GARDU
Tabel 4.9 Trafo
Field Name Type
Field
Size
Description
ID_TRAFO Varchar 10 Id trafo
ID_GARDU Varchar 10 Id gardu
10. Nama Tabel : Penyulang
Fungsi : Menyimpan data penyulang
Primary Key : KODE_PENYULANG
Foreign Key : ID_GARDU, ID_TRAFO, ID_AREA, ID_RAYON
Tabel 4.10 Penyulang
Field Name Type
Field
Size
Description
KODE_PENYULANG Int - Id pesangon
ID_GARDU Varchar 10 Id gardu penyulang
ID_TRAFO Varchar 10 Id trafo penyulang
ID_AREA Varchar 10 Id area penyulang
ID_RAYON Int - Id rayon penyulang
LOKASI_PENYULANG Varchar 50 Lokasi penyulang
JUMLAH_PENYULANG Int - Jumlah penyulang
11. Nama Tabel : Login
Fungsi : Menyimpan username dan password user
Primary Key : USERNAME
Foreign Key : ID_HAK_AKSES
Tabel 4.11 Login
Field Name Type
Field
Size
Description
USERNAME Varchar 20 Username
ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses
PASSWORD Varchar 100 Password
12. Nama Tabel : Gangguan penyulang
Fungsi : Menyimpan data – data gangguan penyulang
Primary Key : KODE_GANGGUAN_PENYULANG
Foreign Key : ID_GARDU, ID_TRAFO, ID_AREA, ID_RAYON,
KODE_PENYULANG, KODE_GANGGUAN
Tabel 4.12 Gangguan Penyulang
Field Name Type Field Size Description
Field Name Type Field Size Description
JUMLAH_PENYULANG Int - Jumlah penyulang
KODE_PENYULANG Int - Kode penyulang
PANJANG_PENYULANG Int - Panjang penyulang
TANGGAL_GANGGUAN Date - Tanggal gangguan
KODE_GANGGUAN Int - Kode gangguan
KETERANGAN Varchar 100 Keterangan gangguan
4.2.8 Desain Input/Output
Desain input/output merupakan sebuah rancangan yang berbentuk form untuk
melakukan proses penginputan data dan menghasilkan sebuah laporan dari aplikasi.
Selain itu, desain input/output juga digunakan sebagai acuan untuk merancang
1. Desain Input
Desain input merupakan perancangan sistem untuk masukan dari pengguna
ke dalam aplikasi dan kemudian disimpan dalam database.
a. Form Login
Gambar 4.16 Form Login
Pada Gambar 4.16 ini adalah sebuah rancangan desain input untuk form login.
Pengguna yang akan mengakses aplikasi ini harus mengisi username dan password
terlebih dahulu.
b. Form Halaman Utama (Super Admin)
Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.17 ini adalah tampilan
halaman utama untuk super admin. Setelah super admin mengisi form login, maka
otomatis akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat
tampilan data – data gangguan penyulang terbaru yang diinputkan oleh admin area.
c. Form Admin Area
Gambar 4.18 Form Admin Area
Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.18 ini adalah tampilan
halaman utama untuk admin area. Setelah admin area mengisi form login, maka
otomatis akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat
tampilan data – data gangguan penyulang terbaru yang diinputkan oleh admin area.
d. Form Data Karyawan
Form data karyawan ini berfungsi untuk melihat data karyawan area yang
menjadi admin area. Data karyawan tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti
pada Gambar 4.19 di atas.
e. Form Input Data Karyawan
Gambar 4.20 Form Input Data Karyawan
Form input data karyawan ini berfungsi untuk menginputkan data karyawan
area pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data karyawan tersebut
akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.20 di atas.
f. Form Master Area
Gambar 4.21 Form Data Area
Form data area ini berfungsi untuk melihat data area yang terdapat pada PT.
PLN Persero Distribusi Jawa Timur. Data area tersebut akan ditampilkan pada tabel
g. Form Input Data Area
Gambar 4.22 Form Input Data Area
Form input data area ini berfungsi untuk menginputkan data area pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data area tersebut akan ditampilkan pada
tabel seperti pada Gambar 4.22 di atas
h. Form Master Rayon
Gambar 4.23 Form Master Rayon
Form data rayon ini berfungsi untuk melihat data area yang terdapat pada PT.
PLN Persero Distribusi Jawa Timur. Data rayon tersebut akan ditampilkan pada
i. Form Input Data Rayon
Gambar 4.24 Form Input Data Rayon
Form input data rayon ini berfungsi untuk menginputkan data rayon pada area
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data rayon tersebut akan
ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.24 di atas
j. Form Master Gardu Induk
Gambar 4.25 Form Master Gardu Induk
Form data gardu induk ini berfungsi untuk melihat data gardu induk yang
terdapat pada tiap area PT. PLN (Persero) Jawa Timur. Data gardu induk tersebut
k. Form Input Gardu Induk
Gambar 4.26 Form Input Gardu Induk
Form input data gardu induk ini berfungsi untuk menginputkan data gardu
induk pada area PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data gardu induk
tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.26 di atas
l. Form Master Trafo
Gambar 4.27 Form Master Trafo
Form data gardu induk ini berfungsi untuk melihat data trafo yang terdapat pada
tiap area PT. PLN (Persero) Jawa Timur . Data trafo tersebut akan ditampilkan pada
m. Form Input Trafo
Gambar 4.28 Form Input Trafo
Form input data trafo ini berfungsi untuk menginputkan data trafo pada area PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data trafo tersebut akan ditampilkan
pada tabel seperti pada Gambar 4.28 di atas
n. Form Master Penyulang
Gambar 4.29 Form Master Penyulang
Form data penyulang ini berfungsi untuk melihat data trafo yang terdapat pada
tiap area PT. PLN (Persero) Jawa Timur. Data penyulang tersebut akan ditampilkan
o. Form Input Penyulang
Gambar 4.30 Form Input Penyulang
Form input data penyulang ini berfungsi untuk menginputkan data penyulang
pada area PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data penyulang tersebut
akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.30 di atas
p. Form Transaksi Gangguan Penyulang
Gambar 4.31 Form Transaksi Gangguan Penyulang
Form transaksi gangguan penyulang ini berfungsi untuk memberikan data
gangguan penyulang pada tiap area yang terdapat pada PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur. Data penyulang tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti
q. Form Data Gangguan
Gambar 4.32 Form Data Gangguan
Form data gangguan ini berfungsi untuk menampilkan data jenis gangguan
yang telah ditetapkan oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Data
gangguan tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.32 di atas.
r. Form Input Data Gangguan
Gambar 4.33 Form Input Data Gangguan
Form input data gangguan ini berfungsi untuk menginputkan data jenis
gangguan penyulang pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data
s. Form Input Data Detail Area
Gambar 4.34 Form Input Data Detail Area
Form input data detail area ini berfungsi untuk menginputkan data detail area
pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Input data detail area tersebut akan
ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.34 di atas.
t. Form Data Detail Area
Gambar 4.35 Form Data Detail Area
Form data detail area ini berfungsi untuk menampilkab data area, rayon, lokasi
u. Form Laporan Gangguan Penyulang
Gambar 4.36 Form Laporan Gangguan Penyulang
Form laporan data gangguan penyulang ini berfungsi untuk melihat data
gangguan penyulang pada tiap area. Mengingat data gangguan penyulang
tersimpan dalam jumlah yang besar, maka data gangguan penyulang tersebut di
filter berdasarkan tanggal seperti pada Gambar 4.36 di atas.
v. Output Laporan Gangguan Penyulang
Gambar 4.37 Output Laporan Gangguan Penyulang
Laporan gangguan penyulang yang telah di filter berdasarkan tanggal. Maka
4.3 Implementasi dan Evaluasi
Pada bagian implementasi dan evaluasi sistem ini akan menjelaskan mengenai
detail dan pengoperasian aplikasi, serta hardware dan software yang dibutuhkan
oleh aplikasi.
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini yaitu satu unit komputer dengan :
a. Processor 1 GHz
b. Memory dengan RAM 512 MB
c. VGA on Board
d. Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna
e. Keyboard + mouse
2. Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak minimum yang harus diinstal pada sistem
komputer adalah :
a. Windows
b. XAMPP
c. MySQL Connector
4.3.2 Pengoperasian Program
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam
menjalankan aplikasi data gangguan penyulang:
A. Login
Gambar 4.38 Login
Proses login adalah proses awal untuk dapat mengakses semua fungsi pada
aplikasi ini. Pada form login ini pengguna menginputkan username dan
password pada kolom yang tersedia seperti Gambar 4.38 di atas, kemudian
tekan tombol login. Jika username dan password tidak sesuai, maka akan
muncul pesan eror seperti pada Gambar 4.39 berikut ini
B. Halaman Utama (Super Admin)
Gambar 4.40 Halaman Utama (Super Admin)
Jika pengguna adalah super admin, maka setelah proses login super admin
otomatis akan terhubung dengan halaman utama seperti pada Gambar 4.40.
Pada halaman utama super admin terdapat tampilan sebuah tabel mengenai data
gangguan penyulang yang telah diinputkan admin area.
C. Menu Karyawan
Gambar 4.41 Menu Karyawan
Menu master karyawan pada Gambar 4.41 di atas berfungsi untuk
menampung data karyawan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan
menghapus data karyawan.
Jika pengguna menghapus data karyawan tersebut, maka akan muncul pesan
seperti Gambar 4.42 di atas.
D. Menu Gangguan
Gambar 4.43 Menu Gangguan
Menu gangguan pada Gambar 4.43 di atas berfungsi untuk menampung data
jenis gangguan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data
gangguan.
Gambar 4.44 Pesan Konfirmasi Hapus Menu Gangguan
Jika pengguna menghapus data gangguan tersebut, maka akan muncul pesan
E. Menu Wilayah
Gambar 4.45 Menu Wilayah (Area)
Pada menu wilayah ini terdapat dua sub menu yaitu menu area dan menu
rayon. Menu area pada Gambar 4.45 di atas berfungsi untuk menginputkan data
area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang belum tersimpan.
Menu rayon ini adalah salah satu sub menu wilayah pada aplikasi ini. Menu
rayon pada Gambar 4.46 di atas berfungsi untuk menampung data rayon dari
area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
F. Menu Gardu Induk
Gambar 4.47 Menu Gardu Induk (Gardu induk)
Pada menu gardu induk ini terdapat tiga sub menu yaitu menu gardu induk,
menu rayon, dan menu penyulang. Menu gardu induk pada Gambar 4.47 di atas
berfungsi untuk menginputkan data gardu induk yang ada pada area cakupan
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang belum tersimpan.
Menu trafo ini adalah salah satu sub menu gardu induk pada aplikasi ini.
Menu trafo pada Gambar 4.48 di atas berfungsi untuk menampung data jenis
trafo dari gardu induk PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Gambar 4.49 Menu Gardu Induk (Penyulang)
Menu penyulang ini adalah salah satu sub menu gardu induk pada aplikasi
ini. Menu penyulang pada Gambar 4.49 di atas berfungsi untuk menampung
data penyulang dari gardu induk PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
G. Menu Transaksi Gangguan Penyulang
Gambar 4.50 Menu Transaksi Gangguan Penyulang
Menu transaksi gangguan penyulang ini adalah menu transaksi pada
aplikasi ini. Menu transaksi gangguan penyulang pada Gambar 4.50 di atas
berfungsi untuk menampung data – data gangguan penyulang dari tiap area
H.Menu Laporan Gangguan Penyulang
Gambar 4.51 Menu Laporan Gangguan Penyulang
Laporan data gangguan penyulang ini di filter berdasarkan tanggal
gangguan. Untuk mem-filter-nya terdapat menu seperti Gambar 4.51 yang
berfungsi untuk memilih tanggal gangguan yang dicari
I. Menu Input Data Karyawan
Gambar 4.52 Menu Input Data Karyawan
Fungsi dari menu registrasi karyawan ini adalah untuk menginputkan data
karyawan internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini
terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.52
J. Menu Input Data Gangguan
Gambar 4.53 Menu Input Data Gangguan
Fungsi dari menu gangguan ini adalah untuk menginputkan data gangguan
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat kolom-kolom
yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.53 di atas.
K. Menu Input Data Area
Gambar 4.54 Menu Input Data Area
Fungsi dari menu area ini adalah untuk menginputkan data area PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat kolom-kolom yang
harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.54 di atas.
L. Menu Input Data Rayon
Fungsi dari menu rayon ini adalah untuk menginputkan data rayon PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat kolom-kolom
yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.55 di atas.
M. Menu Input Data Gardu Induk
Gambar 4.56 Menu Input Data Gardu Induk
Fungsi dari menu gardu induk ini adalah untuk menginputkan data gardu
induk PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat
kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.56 di atas.
N. Menu Input Data Trafo
Gambar 4.57 Menu Input Data Trafo
Fungsi dari menu trafo ini adalah untuk menginputkan data trafo PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat kolom-kolom yang
O. Menu Input Data Penyulang
Gambar 4.58 Menu Input Data Penyulang
Fungsi dari menu penyulang ini adalah untuk menginputkan data
penyulang PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat
kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.58 di atas.
P. Menu Input Data Gangguan Penyulang
Gambar 4.59 Menu Input Data Gangguan Penyulang
Fungsi dari menu gangguan penyulang ini adalah untuk menginputkan
data gangguan penyulang tiap area PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Pada menu ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada
Q. Menu Edit Data Gangguan
Gambar 4.60 Menu Edit Data Gangguan
Fungsi dari menu gangguan penyulang ini adalah untuk mengedit data
gangguan. Pada menu ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang
terlihat pada Gambar 4.60 di atas.
R. Menu Edit Data Area
Gambar 4.61 Menu Edit Data Area
Fungsi dari menu area ini adalah untuk mengedit data area. Pada menu ini
terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.61
di atas.
S. Menu Edit Data Rayon
Fungsi dari menu rayon ini adalah untuk mengedit data rayon. Pada menu
ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar
4.62 di atas.
T. Menu Edit Data Gardu Induk
Gambar 4.63 Menu Edit Data Gardu Induk
Fungsi dari menu gardu induk ini adalah untuk mengedit data rayon. Pada
menu ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada
Gambar 4.63 di atas.
U. Menu Edit Data Trafo
Gambar 4.64 Menu Edit Data Trafo
Fungsi dari menu trafo ini adalah untuk mengedit data trafo. Pada menu
ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar
V. Menu Edit Data Penyulang
Gambar 4.65 Menu Edit Data Penyulang
Fungsi dari menu penyulang ini adalah untuk mengedit data penyulang.
Pada menu ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada
Gambar 4.65 di atas.
4.4 Uji Coba Fungsional dan Uji Coba Non-Fungsional
Tahap ini bertujuan untuk melakukan uji coba fungsional dan uji coba
non-fungsional terhadap aplikasi yang telah dibangun. Hal ini dimaksudkan untuk
melakukan pengecekan terhadap aplikasi, apakah aplikasi yang dibuat telah
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
4.4.1 Uji Coba Fungsional dan Non-Fungsional Registrasi Karyawan
Uji coba fungsional dan non-fungsional registrasi karyawan dapat dilihat
pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Uji Coba Fungsioal dan Non-Fungsional Registrasi Karyawan Nama
Fungsi
Registrasi Karyawan
Stakeholder Super Admin Alur
Normal
Pengguna tambah data karyawan
Pengguna menyimpan data
Alur Alternatif
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna salah
memasukkan username atau password
Sistem menampilkan pesan kesalahan input username dan
password
Sistem berhasil menampilkan pesan kesalahan input
username dan password Pengguna tidak semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data karyawan dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data karyawan.
3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh super admin Correctness
Akses untuk registrasi karyawan hanya dilakukan oleh super admin Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
karyawan
Interface menu registrasi karyawan
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu edit karyawan
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Menu yang ditampilkan mudah untuk dioperasikan
4.4.2 Uji Coba Fungsional dan Non-Fungsional Pengolahan Data Master Uji coba fungsional dan non-fungsional pengolahan data master dapat
dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Uji Coba Fungsional dan Non-Fungsional Pengolahan Data Master Nama
Fungsi
Pengolahan Data Master Gangguan
Stakeholder Super Admin Alur
Normal
Pengguna
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data gangguan dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data gangguan.
3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh super admin Correctness
Akses untuk gangguan penyulang hanya dilakukan oleh super admin
Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
gangguan.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu input data gangguan.
Interface menu edit gangguan.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Menu yang ditampilkan mudah untuk dioperasikan Nama
Fungsi
Pengolahan Data Master Area
Stakeholder Super Admin Alur
Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tambah data area.
Sistem berhasil menampilkan menu tambah data area.
Pengguna menyimpan data area.
Alur Alternatif
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak
memasukkan data area dengan lengkap.
Sistem menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data area dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data area.
3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh super admin Correctness
Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
area.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu input data area.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu edit area.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Menu yang ditampilkan mudah untuk dioperasikan Nama
Fungsi
Pengolahan Data Master Rayon
Stakeholder Admin Area Alur
Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tambah data rayon.
Sistem berhasil menampilkan menu tambah data rayon.
Pengguna
Alur Alternatif
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data rayon dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data rayon.
3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh admin area Correctness
Akses untuk rayon hanya dilakukan oleh admin area. Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
rayon.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu input data rayon.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu edit rayon.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Nama Fungsi
Pengolahan Data Master Gardu Induk
Stakeholder Admin Area Alur
Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tambah data gardu induk.
Sistem berhasil menampilkan menu tambah data gardu induk.
menyimpan data gardu induk.
Alur Alternatif
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak
memasukkan data gardu induk dengan lengkap.
Sistem menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data gardu induk dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data gardu induk.
3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh admin area Correctness
Akses untuk gardu induk hanya dilakukan oleh admin area. Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
gardu induk.
Interface menu input data gardu induk.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu edit gardu induk.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Menu yang ditampilkan mudah untuk dioperasikan Nama
Fungsi
Pengolahan Data Master Trafo
Stakeholder Admin Area Alur
Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tambah data trafo.
Sistem berhasil menampilkan menu tambah data trafo.
Pengguna
menyimpan data trafo.
Alur Alternatif
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data trafo dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data trafo.
Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh admin area Correctness
Akses untuk trafo hanya dilakukan oleh admin area. Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
trafo.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu input data trafo.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu edit trafo.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Menu yang ditampilkan mudah untuk dioperasikan
Nama Fungsi
Pengolahan Data Master Penyulang
Stakeholder Admin Area Alur
Normal
Pengguna
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
1. Sistem berhasil menyimpan data penyulang dalam database. 2. Sistem berhasil menampilkan data penyulang.
3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan
Non-Fungsional
Security
Hanya dapat diakses oleh admin area Correctness
Akses untuk penyulang hanya dilakukan oleh admin area. Interface
Keterangan Hasil Sistem Interface menu
penyulang.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu input data penyulang.
Sistem telah sesuai dengan rancangan
Interface menu edit penyulang.
Performance
Sistem bebas dari bug Operability
Menu yang ditampilkan mudah untuk dioperasikan
4.4.3 Uji Coba Fungsional dan Non-Fungsional Transaksi Gangguan Penyulang
Uji coba fungsional dan non-fungsional pengolahan data master dapat
dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Uji Coba Fungsional dan Non-Fungsional Transaksi Gangguan Penyulang
Nama Fungsi
Transaksi Gangguan Penyulang
Stakeholder Admin Area Alur
Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tambah data gangguan penyulang
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil
- - -
Alur Eksepsi
Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak semua kolom harus diisi.
Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan semua kolom harus diisi
Kondisi Akhir
5. Sistem berhasil menyimpan data gangguan penyulang dalam database.