• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan Konseling Pada SMA Negeri 1 Krian.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan Konseling Pada SMA Negeri 1 Krian."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Nama : Hari Novian Primanto NIM : 10.39010.0003

Program : DIII (Diploma)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

viii

ABSTRAKSI... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan... 2

1.5 Konstribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Organisasi SMA Negeri 1 Krian ... 5

2.2 Visi dan Misi ... 6

2.3 Struktur Organisasi ... 7

BAB III TEORI PENUNJANG... 8

3.1 Bimbingan dan Penyuluhan ... 8

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

3.3 Siklus Hidup Sistem ... 9

3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 11

STIKOM

(3)

ix

3.7 SQL Server 2005 Express Edition ... 16

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN ... 17

4.1 Analisis Sistem ... 17

4.1.1 Document Flow ... 17

4.1.2 System Flow ... 23

4.2 Perancangan Sistem... 29

4.2.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 29

4.2.2 Entity Relationship Diagram ... 33

4.2.3 Struktur Tabel... 34

4.3 Hasil dan Pembahasan ... 38

4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 38

4.4 Desain Input & Output ... 39

4.5 Implementasi ... 43

BAB V PENUTUP ... 49

5.1 Kesimpulan... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 51

STIKOM

(4)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Krian ... 7

Gambar 4.1 Document Flow Data Pribadi Siswa ... 18

Gambar 4.2 Document Flow Absensi Siswa... 19

Gambar 4.3 Document Flow Maintenance Kelas ... 20

Gambar 4.4 Document Flow Pelanggaran ... 21

Gambar 4.5 Document Flow Pembagian Kelas ... 22

Gambar 4.6 System Flow Data Pribadi Siswa ... 26

Gambar 4.7 System Flow Absensi Siswa ... 27

Gambar 4.8 System Flow Maintenance Kelas ... 26

Gambar 4.9 System Flow Pelanggaran ... 27

Gambar 4.10 System Flow Pembagian Kelas ... 28

Gambar 4.11 Context Diagram Sistem Informasi Bimbingan Konseling... 30

Gambar 4.12 DFD Proses Penerimaan Siswa ... 31

Gambar 4.13 DFD Proses Pembuatan Kelas... 31

Gambar 4.14 DFD Proses Pembagian Kelas... 31

Gambar 4.15 DFD Proses Absensi... 32

Gambar 4.16 DFD Proses Pelanggaran ... 32

Gambar 4.17 Conceptual Data Model (CDM) ... 33

Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM) ... 34

Gambar 4.19 Form Menu Utama ... 39

STIKOM

(5)

xi

Gambar 4.22 Form Master Kelas ... 41

Gambar 4.23 Form Master Detail Pelanggaran... 41

Gambar 4.24 Form Absensi ... 42

Gambar 4.25 Form Pelanggaran ... 42

Gambar 4.26 Form Menu Utama ... 43

Gambar 4.27 Form Login ... 44

Gambar 4.28 Form Master Data Siswa ... 44

Gambar 4.29 Form Master Kelas ... 45

Gambar 4.30 Form Master Detail Pelanggaran... 45

Gambar 4.31 Form Absensi ... 46

Gambar 4.32 Form Pelanggaran ... 46

Gambar 4.33 Laporan Data Siswa ... 47

Gambar 4.34 Laporan Data Kelas ... 47

Gambar 4.35 Laporan Absensi ... 48

Gambar 4.36 Laporan Pelanggaran ... 48

STIKOM

(6)

xii

Tabel 4.1 Absensi ... 35

Tabel 4.2 Data Siswa... 35

Tabel 4.3 Kelas... 36

Tabel 4.4 Pelanggaran ... 37

Tabel 4.5 Detail Pelanggaran ... 38

STIKOM

(7)

xiii

Lampiran 1 Query Database SQL Server 2005... 51

Lampiran 2 Source Code Aplikasi ... 55

Lampiran 3 Acuan Kerja Praktek ... 90

Lampiran 4 Log Harian Perubahan Acuan Kerja ... 92

Lampiran 5 Kegiatan Harian Kerja Praktek ... 93

Lampiran 6 Pemberitahuan Ijin Kerja Praktek... 96

Lampiran 7 Kartu Bimbingan Kerja Praktek ... 97

STIKOM

(8)

v ABSTRAKSI

SMA Negeri 1 Krian didirikan pada tanggal 30 Juli 1980, berdasarkan surat keterangan (SK) no. 0206/0/1980 yang terletak di Jl. Gubernur Soenandar Prijo Soedarmo No. 05 Krian – Sidoarjo.

Berdasarkan surat keterangan tersebut, maka dibentuk organisasi masa bakti 2012/2013 yaitu Kepala Sekolah, Koordinator RSBI, Wakil Kepala Sekolah, Tim Pengembangan Sekolah, Guru, Wali Kelas, Tim Tata Tertib, Guru Bimbingan Konseling, Koordinator Mata Pelajaran, Kepala Perpustakaan, Kepala Lab. IPA, Kepala Lab. IPS, Kepala Lab. Bahasa, Kepala Lab. Komputer, Koordinator Administrasi Sekolah, Koordinator Lingkungan Sekolah.

Visi SMA Negeri 1 Krian ialah “ Terbentuknya warga sekolah yang

berakhlak mulia, cerdas, berpengetahuan, berprestasi, mandiri dan berwawasan global berdasarkan iman dan taqwa.”

Misi SMA Negeri 1 Krian ialah membentuk warga sekolah yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, meningkatan prestasi dibidang akademik, meningkatkan kompetensi berbahasa inggris, berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, meningkatkan manajemen berbasis sekolah yang partisipatif dengan melibatkan semua warga sekolah dan komite sekolah, mewujudkan kultur sekolah yang kondusif dan bebas NAPEA, berprestasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

STIKOM

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini berkembang dengan cepat dan mulai dibutuhkan di dalam segala bidang termasuk pada bidang pendidikan, Sehingga diperlukan sistem informasi yang dapat membantu memudahkan user dalam mengolah data yang diperlukan. Serta dengan adanya sistem informasi, maka pekerjaan yang ada dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat.

Pada bagian Bimbingan Penyuluhan (BP) atau Bimbingan Konseling (BK) SMA NEGERI 1 KRIAN menangani data siswa – siswi, beasiswa, dan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Karena pada bagian BP/BK SMA NEGERI 1 KRIAN ini semuanya masih dikerjakan secara manual serta dengan banyaknya siswa yang ada, maka yang menjadi kendala dalam pekerjaan BP/BK antara lain susahnya mencari data siswa yang bersangkutan, dan memperbaharui data. Selain itu, bagi siswa yang melanggar diberikan poin pelanggaran yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Jika siswa terus menerus melakukan pelanggaran maka secara otomatis batas maksimal poin tersebut dianggap keluar dari sekolah. Dengan berkembangnya teknologi, maka dibuatlah sistem yang digunakan oleh guru BP/BK untuk mengolah data secara cepat dan tepat.

Maka dengan adanya sistem informasi ini dapat diterapkan pada sekolah tersebut, karena sistem informasi yang awalnya masih menggunakan buku catatan dan terkesan memakan waktu yang lama akan dapat berubah secara cepat, tepat dan akurat.

STIKOM

(10)

2

Sistem informasi yang dibuat merupakan suatu sistem yang terpadu, yang merangkaikan berbagai kegiatan BP/BK seperti sistem data – data siswa, sistem pelanggaran siswa, serta pembuatan laporan – laporan yang dapat berfungsi untuk mempermudah kepala sekolah dalam pengontrolan.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu: ” Bagaimana merancang bangung Sistem Informasi

Bimbingan Konseling pada SMA NEGERI 1 KRIAN ”.

1.3Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan Konseling pada SMA NEGERI 1 KRIAN adalah sebagai berikut :

a. Sistem hanya digunakan di SMA NEGERI 1 KRIAN. b. Data siswa hanya untuk kelas X, XI, XII.

c. Tidak membahas keamanan jaringan. d. Memiliki hak akses untuk setiap guru BP.

1.4Tujuan

Tujuan pelaksanaan kerja praktek ini adalah merangcang Bangun Sistem Informasi Bimbingan Konseling pada SMA NEGERI 1 KRIAN yang terdiri dari :

a. Membuat sistem pengolahan data siswa yang terintegerasi agar agar dapat mempermudah dalam pencarian jika dibutuhkan secara cepat.

STIKOM

(11)

3

b. Membuat sistem untuk pelanggaran data siswa yang terintegrasi agar dapat mempermudah bagi guru BP/BK dalam mengetahui seberapa banyak siswa yang melakukan pelanggaran dan mengetahui juga apa yang sering dilanggar oleh siswa.

1.5Konstribusi

Konstribusi yang diberikan kepada SMA NEGERI 1 KRIAN adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah proses pengerjaan pada bagian bimbingan konseling. Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan khususnya di SMA NEGERI 1 KRIAN dan bukan tidak mungkin untuk kedepannya dapat lebih dikembangkan di SMA-SMA lainnya.

1.6Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan dapat dibagi dalam beberapa bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, sedangkan inti dari permasalahan digambarkan dalam perumusan masalah, pembatasan masalah menjelaskan batasan – batasan dari sistem yang dibuat sehingga tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang bangun sistem tersebut.

STIKOM

(12)

4 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai SMA NEGERI 1 KRIAN, sejarah berdirinya, struktur berdirinya, dan struktur organisasi yang terdapat didalamnya.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubugan dengan pelaksanaan kerja praktek (KP). Teori – teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis untuk menyelesaikan masalah.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini menguraikan tentang prosedur dan langkah – langkah sistematis dalam menyelesaikan kerja praktek ini. Bab ini juga berisi tentang perancangan

system dengan menggunakan system flow yang terkomputerisasi, Data Flow

Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan Conseptual Database.

BAB V PENUTUP

Bab ini terisi tentang kesimpulan dari keseluruhan bab – bab sebelumnya, serta saran – saran yang bermanfaat untuk peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan sistem sebelumnya.

STIKOM

(13)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Organisasi SMA NEGERI 1 KRIAN

SMA Negeri 1 Krian didirikan pada tanggal 30 Juli 1980, berdasarkan surat keterangan (SK) no. 0206/0/1980 yang terletak di Jl. Gubernur Soenandar Prijo Soedarmo No. 05 Krian – Sidoarjo.

Berdasarkan surat keterangan tersebut, maka dibentuk organisasi masa bakti 2012/2013 dengan susunan berikut :

A. Kepala Sekolah B. Koordinator RSBI C. Wakil Kepala Sekolah D. Tim Pengembangan Sekolah E. Guru

F. Wali Kelas G. Tim Tata Tertib

H. Guru Bimbingan Konseling I. Koordinator Mata Pelajaran J. Kepala Perpustakaan K. Kepala Lab. IPA L. Kepala Lab. IPS M. Kepala Lab. Bahasa N. Kepala Lab. Komputer

O. Koordinator Administrasi Sekolah

STIKOM

(14)

6 P. Koordinator Lingkungan Sekolah 2.2 Visi dan Misi SMA Negeri 1 Krian 2.2.1 Visi SMA Negeri 1 Krian

“ Terbentuknya warga sekolah yang berakhlak mulia, cerdas,

berpengetahuan, berprestasi, mandiri dan berwawasan global berdasarkan iman

dan taqwa.”

2.2.2 Misi SMA Negeri 1 Krian

1. Membentuk warga sekolah yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

2. Meningkatan prestasi dibidang akademik. 3. Meningkatkan kompetensi berbahasa inggris. 4. Berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

5. Meningkatkan manajemen berbasis sekolah yang partisipatif dengan melibatkan semua warga sekolah dan komite sekolah.

6. Mewujudkan kultur sekolah yang kondusif dan bebas NAPEA.

7. Berprestasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

STIKOM

(15)

7 2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Struktur Organisasi Komite Sekolah

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Komite Sekolah Sumber : SMA NEGERI 1 KRIAN

2.3.2 Struktur Organisasi SMA NEGERI 1 KRIAN

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMA NEGERI 1 KRIAN Sumber : SMA NEGERI 1 KRIAN

BENDAHARA KETUA

KOORDINATOR TATA USAHA KEPALA

SEKOLAH

WAKIL KETUA

SEKERTARIS

ANGGOTA

KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

WAKA KURIKULUM

WAKA KESISWAAN

WAKA KESISWAAN WAKA

SARPRAS

SISWA

GURU GURU GURU GURU

STIKOM

(16)

8 BAB III

TEORI PENUNJANG

3.1 Bimbingan dan Penyuluhan

Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara, Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya, (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup, (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.

STIKOM

(17)

9 3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling berkaitan, saling bergantung, dan saling berkaitan atau suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu denga yang lainnya, dalam usaha untuk mencapai satu tujuan dalam lingkungan yang kompleks (Soenaryo, 2000: 5). Suatu sistem bisa dikatakan berhasil jika sistem tersebut mencapai sasaran dan tujuan dari pembuatan sistem itu.

Sedangkan menurut Robert dalam Hartono (1999: 11) menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan sistem informasi adalah suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut mengandung suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.

3.3 Siklus Hidup Sistem

Menurut O.Hamalik (2001) Siklus Hidup Sistem adalah sebuah aplikasi dalam pendekatan sistem untuk mengembangkan sistem informasi berbasis komputer. Siklus Hidup Sistem terbagi menjadi 5 tahap yaitu :

1. Perencanaan

Meliputi perumusan masalah, pendefinisian masalah, penyatuan keobyektifan sistem, mengenali bagian-bagian sistem, melakukan studi kelayakan,

STIKOM

(18)

10

menyiapkan sebuah proposal sistem, menyetujui atau menolak proyek serta menetapkan sebuah mekanisme control.

2. Analisa

Meliputi pengesahan studi sistem, pengorganisasian tim proyek, mendefinisikan kebutuhan informasi, mendefinisikan kriteria sistem, menyiapkan proposal desain serta menyetujui atau menolak proyek serta menetapkan sebuah mekanisme control.

3. Desain

Meliputi persiapan detai desain sistem, mengenali konfigurasi alternatif sistem, melakukan evaluasi konfigurasi alternatif sistem, menyeleksi konfigurasi terbaik, menyiapkan proposal penerapan serta menyetujui atau menolak penerapan sistem.

4. Penerapan

Meliputi perencanaan penerapan, perumusan penerapan, pengenalan

Hardware, pengenalan Software, menyiapkan Database, menyiapkan fasilitas

fisik, melakukan pelatihan terhadao user, menyiapkan proposal sistem baru, serta menerapkan penggunaan sistem baru.

5. Penggunaan

Meliputi penggunaan sistem, audit sistem, perawatan sistem, menyiapkan proposal perancangan ulang, serta menyutujui atau menolak proposal perancangan ulang.

STIKOM

(19)

11 3.4 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jogiyanto (1999:700) data flow diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (Misalnya : telepon, surat, dan sebagainya) atau data tersebut akan disimpan (Misalnya : file kartu, harddisk, tape).

Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Apapun simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Eksternal Entity

Gambar 3.1. Eksternal Entity

Eksternal Entity merupakan asal atau tujuan data yang memisahkan system

dengan lingkungan luarnya. Eksternal Entity bisa berupa orang, organisasi atau sistem lain yang merupakan input/output suatu sistem.

2. Data Flow

Data Mahasisw a

Gambar 3.2. Data Flow

Data Flow berupa anak panah, dimana semua arus data harus dihasilkan dari

suatu proses atau menuju ke suatu proses. Beberapa yang perlu mendapat perhatian lebih tentang data flow adalah sebagai berikut :

a. Antara sumber data tidak boleh saling berhubungan User

STIKOM

(20)

12

b. Diperoleh untuk mengambil sumber data yang sama, dengan tujuan untuk menyederhanakan permodelan.

c. Hindari dialog-dialog yang tidak perlu dalam data flow. 3. Proses

Gambar 3.3. Proses

Merupakan sebuah proses yang biasanya berupa kata kerja serta memiliki input dan output, yang bisa berjumlah satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.

4. Data Store

1 Mahasiswa

Gambar 3.4. Data Store

Data Store digunakan untuk menyimpan data/file, arsip atau catatan manual pada saat sebelum atau sesudah proses lebih lanjut.

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu bentuk perancangan database secara konsep dan fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk menggambarkan model hubungan data dalam sistem, dimana didalamnya terdapat hubungan entitas beserta adtribut relasinya dan mendokumentasikan

kebutuhan-1

Proses Pendaftaran

STIKOM

(21)

13

kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

1. Conceptual Data Model (CDM)

Merupakan model yang universal dan menggambarkan semua struktur logik database (DBMS), dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM. 2. Phisical Data Model (PDM)

Merupakan model ERD yang telah mengacuh pada pilihan software DBMS yang spesifik. Hal ini seringkali berbeda secara signifikan yang dikarenakan oleh struktur tipe database yang bervariasi, mulai dari medote schema, tipe data penyimpanan dsb.

Sebuah ERD memiliki empat jenis obyek, keempat jenis obyek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Entity

Entity adalah suatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun

abstrak yang dapat dibedaka satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling ketergantungan. Entity dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

a. Strong Entity

Merupakan tipe entity yang mempunyai key atribute untuk setiap individu yang ada didalamnya.

b. Weak Entity

Merupakan entity yang tidak memiliki key atribute, oleh karena itu weak entity harus dihubungkan dengan strong entity untuk menggunakan key atribute secara bersama-sama.

STIKOM

(22)

14 2. Attribute

Attribute merupakan kunci atau karakteristik dari sebuah entity. Attribute sering juga disebut data elemen atau data field.

3. Key

Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen dari entity tertentu, dapat di identifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain pada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen data kunci (key).

4. Relationship

Fungsi relationship adalah menyatakan hubungan pemetakan atau mapping antara entitas-entitas yang berelasi. Ada 3 macam fungsi relationship yaitu : a. One to one

Satu entitas dalam suatu entitas set hanya berelasi dengan satu dengan satu entitas set yang lain.

Relationship_1 Siswa # o o o o

No Induk Siswa Nama Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Text (8) Text (50) Date & Time Text (500) Text (1) Kelas # o Id Kelas Nama Kelas Text (10) Text (10)

Gambar 3.5 Relasi One to One b. One to many

Bisa disebut juga one to many apabila satu entitas dalam satu set entitas (A) dapat berelasi dengan banyak entitas dalam set entitas (B) yang lain, tetapi satu entitas dalam set entitas (B) hanya dapat berelasi dengan satu entitas dalam set (A).

STIKOM

(23)

15 Relationship_1 Siswa # o o o o

No Induk Siswa Nama Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Text (8) Text (50) Date & Time Text (500) Text (1) Kelas # o Id Kelas Nama Kelas Text (10) Text (10)

Gambar 3.6 Relasi One to Many c. Many to many

Apabila satu entitas dalam suatu set entitas (A) dapat berelasi dengan banyak entitas dalam set entitas dalam set entitas yang lain (B). Demikianlah pula sebaliknya.

Relationship_1 Siswa # o o o o

No Induk Siswa Nama Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Text (8) Text (50) Date & Time Text (500) Text (1) Kelas # o Id Kelas Nama Kelas Text (10) Text (10)

Gambar 3.7 Relasi Many to Many

3.6 Visual Studio 2005

Menurut Yuswanto (2006: 1) cikal bakal bahasa pemograman Visual Basic adalah Beginer’s Symbolic Instruction Code (Basic) yang diciptakan sekitar tahun 1964 oleh Profesor John Kemeny dan Thomaz Kurtz. Pada tahun 1975, Microsoft mengeluarkan satu produk pertamanya yaitu Microsoft Basic dan produk suksesnya adalah Quick Basic (Qbasic) yang banyak digunakan pada komputer pribadi atau Personal Computer (PC). Bahasa Pemograman ini sangat populer karena mudah dipelajari dan bekerja di lingkungan grafis atau lebih dikenal dengan istilah Graphical User Interface (GUI). Perkembangan Microsoft .NET yang selanjutnya pertama kali dipaparkan oleh Microsoft pada bulan Juli

STIKOM

(24)

16

tahun 2000 dalam Professional Developers Conference (PDC) di Orlando, Amerika Serikat.

3.7 SQL Server 2005 Express Edition

Produk database yang mudah dipakai dan dibuat berdasarkan teknologi SQL Server 2005. Kemudahan pakainya bisa dilihat mulai dari antarmuka program setup yang memandu pengguna dalam melalui proses instalasi. Tool berbasis GUI (Graphical User Interface) yang hadir menyertai SQL Server 2005 Express Edition memang sangat minim, hanya ada SQL Server Configuration Manager dan SQL Server Surface Area Configuration. Akan tetapi, kita bisa mendownload tool untuk mengelola instance database SQL Server 2005 Express Edition, yaitu SQL Server Management Studio Express Edition (SSMS-EE), secara cuma-cuma Integrasi yang sangat erat antara SQL Server 2005 Express Edition dengan Visual Basic 2005 juga akan sangat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi database (Sutanto, 2006).

STIKOM

(25)

17 BAB IV

DISKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses - proses yang ada sekarang dan sekaligus untuk melihat rancangan sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi Document Flow dan System

Flow.

4.1.1 Document Flow

Document Flow yang digunakan untuk melihat proses manual yang ada

bimbingan konseling SMA Negeri 1 Krian saat ini. Saat ini yang kita analisis di SMA Negeri 1 Krian yaitu berhubungan atau yang hanya dikerjakan oleh bangian Bimbingan Konseling. Setelah melakukan analisa, Document Flow yang digunakan adalah Document Flow Data Pribadi Siswa, Document Flow Absensi Siswa, Document Flow Maintenance Kelas, Document Flow Pelanggaran, dan

Document Flow Pembagian Kelas. Semua Document tersebut adalah seluruh

aliran data dan pekerjaan yang dilakukan oleh bagian Bimbingan Konseling. Berikut ini adalah penjelasan dari masing – masing Document Flow yang telah dijelaskan diatas.

STIKOM

(26)

18 1. Document Flow Data Pribadi Siswa

Document Flow Data Pribadi Siswa merupakan proses manual yang

dilakukan oleh SMA Negeri 1 Krian dalam penerimaan siswa baru. Berikut ini adalah gambar atau proses penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Krian.

Document Flow Data Pribadi Siswa

Panitia Penerimaan Siswa Baru

Calon Murid BP/BK

D A T A PRI BA D I S IS W A START MEMBELI FORMULIR MENGISI FORMULIR MELENGKAPI SYARAT-SYARAT DAN MENGISI DATA

PRIBADI SISWA

MELENGKAPI FORMULIR YANG SUDAH TERISI, SYARAT-SYARAT DAN DATA PRIBADI SISWA KE

PANITIA FORMULIR DAN SYARAT-SYARAT YANG SUDAH DILENGKAPI DATA PRIBADI SISWA MENYERAHKAN DATA PRIBADI SISWA KE BP/BK

DATA PRIBADI SISWA MENCATAT DATA PRIBADI SISWA + MENYIMPAN DATA PRIBADI SISWA YANG SUDAH

TERSIMPAN FINISH MENCATAT DATA PRIBADI SISWA Gambar 4.1 Document Flow Data Pribadi Siswa

STIKOM

(27)

19 2. Document Flow Absensi Siswa

Document Flow Absensi Siswa disini adalah proses manual yang

dilakukan oleh pihak SMA Negeri 1 Krian dalam melakukan absen kepada para siswanya. Dan berikut adalah gambaran Document Flow absensi siswa di SMA Negeri 1 Krian.

Document Flow Absensi Siswa

BK SISWA

ABS

EN

SI

S

IS

W

A

START

MENGAMBIL FORM ABSEN

DI BP

ABSEN DI KELAS

ABSENSI

MENYERAHKAN ABSENSI KE BP

ABSENSI

PENCATATAN ABSENSI

SISWA

ABSENSI YANG TELAH DI CATAT

FINISH

Gambar 4.2 Document Flow Absensi Siswa

STIKOM

(28)

20 3. Document Flow Maintenance Kelas

Document Flow Maintenance Kelas adalah gambaran proses manual

dalam melakukan penambahan atau pengurangan kelas. Dan dibawah ini adalah gambaran dari Document Flow Maintenance Kelas di SMA Negeri 1 Krian.

Document Flow Maintenance Kelas

KEPALA SEKOLAH BP/BK

M

AIN

TE

NA

NC

E

KE

LA

S

START

PENGAJUAN KELAS BARU

PENGAJUAN KELAS BARU

ACC

FINISH TIDAK

PENGAJUAN KELAS BARUYANG DI ACC

YA

PENGAJUAN KELAS BARUYANG DI ACC

MEMBUAT KELAS BARU

FINISH

Gambar 4.3 Document Flow Maintenance Kelas

STIKOM

(29)

21 4. Document Flow Pelanggaran

Document Flow Pelanggaran yaitu gambaran proses manual yang

dilakukan oleh SMA Negeri 1 Krian saat ini dalam menangani kasus pelanggaran yang dilakukan para siswa. Berikut adalah gambaran Document

Flow pelanggaran pada SMA Negeri 1 Krian.

Document Flow Pelanggaran

KEPALA SEKOLAH

TIM TATA TERTIB GURU KESISWAAN SISWA

PE LA N G G A RA N START FORM PENGAJUAN SIDAK MEMBERIKAN KE KEPALA SEKOLAH FORM PENGAJUAN SIDAK ACC ? FINISH TIDAK MENDATATANGANI FORM YA FORM PENGAJUAN SIDAK YANG DI ACC

FORM PENGAJUAN SIDAK YANG DI ACC

MEMBUAT FORM SIDAK FORM SIDAK FORM SIDAK MELAKUKAN PENYIDAKAN TERKENA PELANGGARAN ? FINISH TIDAK MENCATAT SISWA YANG TERKENA YA FORM PANGGILAN FORM PANGGILAN PENGARAHAN BIMBINGAN FORM BIMBINGAN FINISH

Gambar 4.4 Document Flow Pelanggaran

STIKOM

(30)

22 5. Document Flow Pembagian Kelas

Document Flow Pembagian Kelas adalah proses manual yang dilakukan

oleh SMA Negeri 1 Krian dalam penentuan kelas kepada para siswa. Pembagian kelas di SMA Negeri 1 Krian ini biasadilakukan pada saat tahun ajaran baru. Berikut adalah Document Flow pembagian kelas SMA Negeri 1 Krian.

Document Flow Pembagian Kelas

BK Panitia Penerimaan Siswa

Baru

PE

M

BA

GI

AN

K

ELAS

START

DATA SISWA DATA SISWA

MENGELOMPOKKKAN SISWA UNTUK PENENTUAN KELAS

[image:30.595.42.553.178.726.2]

FINISH

Gambar 4.5 Document Flow Pembagian Kelas

STIKOM

(31)

23 4.1.2 System Flow

System Flow digunakan untuk melihat rancangan sistem baru yang akan

dibuat. Pada SMA Negeri 1 Krian setelah kita menggambarkan document flow yang ada di SMA Negeri 1 Krian, maka langkah berikutnya adalah mengajukan atau membuat sistem baru untuk menunjang atau mempercepat dan agar tidak kehilangan data. Langkah pertama untuk membuat sistem tersebut adalah membuat system flownya terlebih dahulu. Berikut ini adalah system flow yang kita rekomendasikan guna menunjang kerja Bimbingan Konseling pada SMA Negeri 1 Krian.

1. System Flow Data Pribadi

System Flow Data Pribadi adalah sebuah proses terkomputerisasi dimana

melakukan penyimpanan data – data pribadi siswa dengan database agar data – data siswa tersebut dapat tersimpan dengan aman. Gambar dibawah ini akan menjelaskan bagaimana alur system yang terjadi.

STIKOM

(32)

24

System Flow Data Pribadi

PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU

CALON MURID BP/BK

SIS TE M FL OW D AT A PR IB AD I S ISW A START MEMBELI FORMULIR MENGISI FORMULIR MELENGKAPI SYARAT-SYARAT DAN MENGISI DATA PRIBADI

SISWA FORMULIR DAN SYARAT-SYARAT YANG SUDAH DILENGKAPI DATA PRIBADI SISWA MENYERAHKAN DATA PRIBADI SISWA KE BP/BK

DATA PRIBADI SISWA

MENGISI DATA PRIBADI SISWA +

MENYIMPAN DATA PRIBADI SISWA MENCATAT DATA PRIBADI SISWA FINISH

Gambar 4.6 System Flow Data Pribadi Siswa 2. System Flow Absensi Siswa

System Flow Absensi Siswa adalah proses terkomputerisasi dalam

menangani masalah absensi para siswa yang ada di SMA Negeri 1 Krian. Pada

system flow dibawah ini dapat terlihat bagaimana absensi siswa tersebut lebih

valid dikarenakan semua proses penyimpanannya menggunakan database.

STIKOM

(33)

25

System Flow Absensi Siswa

BK SISWA

A

BS

EN

SI

SI

SW

A

START

MENGAMBIL FORM ABSENSI DI BP

ABSEN DI KELAS

ABSENSI

MENYERAHKAN BASEN KE BP

ABSENSI

PENCATATAN ABSENSI SISWA DAN

MENYIMPAN KE TABEL ABSENSI

ABSENSI

FINISH

Gambar 4.7 System Flow Absensi Siswa 3. System Flow Maintenance Kelas

System Flow Maintenance Kelas adalah proses terkomputerisasi dalam

menangani masalah penambahan atau pengurangan kelas yang ada di SMA Negeri 1 Krian. Pada system flow dibawah ini dapat terlihat bagaimana

STIKOM

(34)

26

Maintenance Kelas tersebut lebih valid dikarenakan semua proses penyimpanan menggunakan database.

System Flow Maintenance Kelas

KEPALA SEKOLAH BK

M

A

IN

TE

N

A

N

CE

K

EL

A

S

START

PENGAJUAN KELAS BARU

PENGAJUAN KELAS BARU

ACC

FINISH TIDAK

PENGAJUAN KELAS BARU YANG DI ACC

YA

PENGAJUAN KELAS BARU YANG DI ACC

MEMBUAT KELAS BARU

MAINTENANCE KELAS

FINISH

Gambar 4.8 System Flow Maintenance Kelas

STIKOM

(35)

27 4. System Flow Pelanggaran

System Flow Pelanggaran adalah proses terkomputerisasi dalam

menangani masalah pelanggaran yang dilakukan para siswa di SMA Negeri 1 Krian. Pada system flow dibawah ini dapat terlihat bagaimana penanganan siswa tersebut lebih valid dikarenakan semua proses penyimpanannya menggunakan database.

System Flow Pelanggaran

KEPALA SEKOLAH

TIM TATA TERTIB GURU KESISWAAN SISWA

P EL A N G G A R A N START FORM PENGAJUAN SIDAK MEMBERIKAN KE KEPALA SEKOLAH FORM PENGAJUAN SIDAK ACC ? FINISH TIDAK MENANDATANGANI FORM YA FORM PENGAJUAN SIDAK YANG DI ACC

A

A

FORM PENGAJUAN SIDAK YANG DI ACC

MEMBUAT FORM SIDAK & MENYERAHKAN KE TIM

[image:35.595.54.547.179.738.2]

TATA TERTIB B B FORM SIDAK MELAKUAKAN PENYIDAKAN TERKENA PELANGGARAN ? FINISH TIDAK MEMBUAT FORM PANGGILAN DAN MEYERAHKAN KEPADA SISWA YANG BERSANGKUTAN YA C C FORM PANGGILAN FORM PANGGILAN MEMBUAT DAN MENYIMPAN SISWA YANG MELANGGAR PELANGGARAN MEMBUAT DATA PELANGGARAN DATA PELANGGARAN FINISH

Gambar 4.9 System Flow Pelanggaran

STIKOM

(36)

28 5. System Flow Pembagian Kelas

System Flow Pembagian Kelas adalah proses terkomputerisasi dalam

menangani masalah pembagian kelas tersebut lebih valid dikarenakan semua penyimpanannnya menggunakan database.

System Flow Pembagian Kelas

BK Panitia Penerimaan

Siswa Baru

PE

M

BA

G

IA

N

K

EL

A

S

START

DATA SISWA DATA SISWA

MENGELOMPOKKAN SISWA UNTUK PENENTUAN KELAS

KELAS

[image:36.595.42.554.173.729.2]

FINISH

Gambar 4.10 System Flow Pembagian Kelas

STIKOM

(37)

29 4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang akan diperbaiki, dalam hal ini perancangan sistem mencakup Data Flow Diagram

(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan struktur tabel.

4.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses – proses yang terjadi dalam sebuah sistem serta entitas – entitas apa saja yang terlibat.

A.Context Diagram

Context Diagram dibawah ini menjelaskan tentang alur sistem yang telah

terkomputerisasi dan system tersebut yang ada di bagian Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Krian. Context diagram Sistem ini terdiri dari empat entitas yang berbeda (bagian), yaitu bagian Bimbingan Konseling (BK), Penerimaan siswa baru, siswa dan Kepala sekolah. Ke empat entitas tadi memberikan input data dan menerima output data yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Gambar 4.12

STIKOM

(38)

30

DataSis waMas uk PengajuanPem buatanKelas

DataPribadiSis wa Abs ens i Form Panggilan

Mencatat Data Pribadi Sis wa Pengajuan Pembuatan Kelas Penentuan Kelas Yang Di ACC

Penentuan Kelas Mencatat Abs en Mencatat Form Panggilan Form Panggilan

Abs en Data Sis wa Mas uk Mencatat Pem buatan Kelas

Data Pribadi Sis wa

0

Sis tem Inform as i Bim bingan Kons eling

+

BK Sis wa

Kepala Sekolah

Panitia Penerimaan Sis wa Baru

Gambar 4.11 Context Diagram Sistem Informasi Bimbingan Konseling

B.DFD level 0

DFD level 0 merupakan sub kegiatan yang dilakukan oleh bagian Bimbingan Konseling. DFD level 0 terdiri dari 3 proses utama yaitu Mengelola Data Master, dan Melakukan Transaksi dan Membuat Laporan.

STIKOM

(39)

31

Menyimpan [DataPribadiSiswa]

[Mencatat Data Pribadi Siswa] [Data Pribadi Siswa]

BK BK Siswa

1

Penerimaan Siswa

1 Data Siswa 1

Gambar 4.12 Proses Penerimaan Siswa

Gambar 4.12 Data Siswa akan disimpan ke dalam Data base setelah proses input data selesai.

[Mencatat Pembuatan Kelas]

Menyimpan Pem buatan Kelas PembuatanKelas Yang Di ACC

[PengajuanPembuatanKelas]

[Penentuan Kelas Yang Di ACC] [Pengajuan Pem buatan Kelas]

BK BK BK Kepala Sekolah 2 Pembuatan Kelas

3 Kelas 1

Gambar 4.13 Proses Pembuatan Kelas

Gambar 4.13 Maintenance Kelas akan disimpan ke dalam Data base setelah proses input data selesai.

Menghasilkan

Melihat [DataSiswaMasuk]

[Penentuan Kelas]

[Data Siswa Masuk]

BK BK Panitia Penerimaan Siswa Baru 3 Pembagian Kelas

[image:39.595.51.549.84.718.2]

4 Data Siswa 2 5 Kelas_2

Gambar 4.14 Proses Pembagian Kelas

STIKOM

(40)
[image:40.595.58.549.128.659.2]

32

Gambar 4.14 Data Kelas dan Data Siswa akan disimpan ke dalam Data base setelah proses input data selesai.

Sim pan 2 Sim pan 1

[image:40.595.116.556.135.436.2]

Lihat 2 Lihat 1

[Absensi]

[Mencatat Absen] [Absen]

BK BK Siswa

4

Absensi

6 Kelas_4 7 Data Siswa 3

8 Absen 9 Jum lah Kehadiran

Gambar 4.15 Proses Absensi

Gambar 4.15 melihat Data Maintenance Kelas dan Data Siswa sebelum Data Absen dan Data Jumlah Kehadiran akan disimpan ke dalam Data base.

Sim pan 3 Lihat 4

Lihat 3 [Form Panggilan]

[Form Panggilan] [Mencatat Form Panggilan]

BK BK Siswa

5

Pelanggaran

10 Kelas 11 Data Siswa 4 12 Pelanggaran

Gambar 4.16 Proses Pelanggaran

Gambar 4.16 melihat Data Maintenance Kelas dan Data Siswa sebelum Data Pelanggaran akan disimpan ke dalam Data base.

STIKOM

(41)

33 4.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan tabel-tabel

yang ada dalam sebuah sistem berikut relasi antar tabelnya. A.Conceptual Data Model (CDM)

M EM ILIKI

M EM ILIKI M EM PUNYAI

Data_Siswa No_Induk Nama_Lengkap Jenis_Kelam in Tem pat_Lahir Tanggal_Lahir Anak_Ke Dari Agam a Asal_Sekolah Alamat_Lengkap Jarak_Dari_Rum ah_Ke_Sekolah Berangkat_Sekolah_Dengan No_Tlp No_Hp Nama_Ayah Pekerjaan_Ayah Penghasilan_Ayah No_Tlp_Ayah No_Hp_Ayah Nama_Ibu Pekerjaan_Ibu Penghasilan_Ibu No_Tlp_Ibu No_Hp_Ibu Kela s ID_Kelas Nama_Kelas Wali_Kelas Tahun_Ajaran Pela nggaran Id_Pelanggaran Jenis_Pelanggaran Kete rangan Poin t Absensi Id_Absensi Tanggal Kete rangan Kehadiran

Gambar 4.17 Conceptual Data Model (CDM) B.Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah struktur tabel atau struktur database yang

saling terintegrasi dan saling berhubungan. Berikut adalah gambarannya.

STIKOM

(42)

34

ID_KELAS = ID_KELAS

NO_INDUK = NO_INDUK

KODE_PELANGGARAN = KODE_PE LANGGARAN

NO_INDUK = NO_INDUK

DATA_SISWA

NO_INDUK varchar(10) ID_KELAS varchar(10) NAMA_ LENGKAP varchar(50) JENIS_KELAMIN varchar(1) TEMPAT_LAHIR varchar(20) TANGGAL_LAHIR date ANAK_KE integer DARI integer AGAMA varchar(10) ASAL_SEKOLAH varchar(20) ALAMAT_LENGKAP long va rchar JARAK_DARI_RUMAH_KE_SEKOLAH integer BERANGKAT_SEKOLAH_DENGAN varchar(20) NO_TL P varchar(15) NO_HP varchar(15) NAMA_ AYAH varchar(30) PEKERJAAN_AYAH varchar(30) PENGHASILAN_AYAH varchar(30) NO_TL P_AYAH varchar(15) NO_HP_AYAH varchar(15) NAMA_ IBU varchar(30) PEKERJAAN_IBU varchar(30) PENGHASILAN_IBU varchar(30) NO_TL P_IBU varchar(15) NO_HP_IBU varchar(15) KELAS

ID_KELAS varchar(10) NAMA_ KELAS varchar(15) WALI_KELAS varchar(30) TAHUN_AJARAN integer

PELANGGARAN KODE_PELANGGARAN varchar(10) JENIS_PELANGGARAN varchar(30) KETERANGAN long va rchar POINT integer

ABSENSI ID_ABSENSI varchar(10) NO_INDUK varchar(10) TANGGAL date KETERANGAN long va rchar KEHADIRAN varchar(10) DETAIL_PELANGGARAN KODE_DETAIL_PELANGGARAN varchar(10) KODE_PELANGGARAN varchar(10) NO_INDUK varchar(10) TANGGAL date

Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM)

4.2.3 Struktur Tabel

Struktur Tabel digunakan untuk menggambarkan secara detail tentang tabel – tabel yang terdapat dalam sebuah sistem.

1. Tabel Absensi

Tabel absensi dibawah ini merupakan sarana penyimpanan data absensi siswa yang ada di SMA Negeri 1 Krian. Berikut ini struktur tabel absensi adalah :

Nama Tabel : Absensi Primary Key : ID_Absensi

STIKOM

(43)

35 Foreign Key : No_Induk

[image:43.595.53.552.117.756.2]

Fungsi : Menyimpan Jumlah Absensi Tabel 4.1 Absensi

No. Nama_Field Type_data Keterangan 1 ID_Absensi varchar(10) Primary Key 2 No_Induk varchar(10) Foreign Key 3 Tanggal date

4 Keterangan Text (15) 5 Kehadiran varchar(10)

2. Tabel Data Siswa

Tabel Data Siswa dibawah ini merupakan media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan seluruh data pribadi siswa yang bersekolah di SMA Negeri 1 Krian. Di bawah ini adalah struktur tabel Data Siswa, meliputi :

Nama Tabel : Data Siswa Primary Key : No_Induk Foreign Key : ID_Kelas

Fungsi : Menyimpan Data Siswa

Tabel 4.2 Data Siswa

No. Nama_Field Type_data Keterangan

1 No_Induk varchar(10) Primary Key

2 ID_Kelas varchar(10) Foreign Key

3 Nama_Lengkap varchar(50)

4 Jenis_Kelamin varchar(1)

5 Tempat_Lahir varchar(20)

6 Tanggal_Lahir date

7 Anak_Ke integer

8 Dari integer

9 Agama varchar(10)

10 Asal_Sekolah varchar(20) 11 Alamat_Lengkap Text (50) 12 Jarak_Dari_Rumah_Ke_Sekolah integer

STIKOM

(44)

36

13 Berangkat_Sekolah_Dengan varchar(20)

14 No_Tlp varchar(15)

15 No_Hp varchar(15)

16 Nama_Ayah varchar(30)

17 Pekerjaan_Ayah varchar(30) 18 Penghasilan_Ayah varchar(30)

19 No_Tlp_Ayah varchar(15)

20 No_Hp_Ayah varchar(15)

21 Nama_Ibu varchar(30)

22 Pekerjaan_Ibu varchar(30) 23 Penghasilan_Ibu varchar(30)

24 No_Tlp_Ibu varchar(15)

25 No_Hp_Ibu varchar(15)

3. Tabel Kelas

Tabel Kelas adalah media penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan seluruh nama siswa SMA Negeri 1 Krian di setiap kelas, Berikut struktur tabel kelas :

Nama Tabel : Kelas Primary Key : ID_Kelas Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan Data Kelas Tabel 4.3 Kelas

No. Nama_Field Type_data Keterangan 1 ID_Absensi varchar(10) Primary Key 2 Nama_Kelas varchar(15)

3 Wali_Kelas varchar(30) 4 Tahun_Ajaran integer

STIKOM

(45)
[image:45.595.56.556.176.698.2]

37 4. Tabel Pelanggaran

Tabel Pelanggaran adalah media penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan data siswa yang melakukan pelanggaran di SMA Negeri 1 Krian. Berikut ini struktur dari tabel Pelanggaran :

Nama Tabel : Pelanggaran Primary Key : ID_Pelanggaran Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan Pelanggaran

Tabel 4.4 Pelanggaran

No. Nama_Field Type_data Keterangan

1 ID_Pelanggaran varchar(10) Primary Key 2 Jenis_Pelanggaran varchar(30)

3 Keterangan Text(50)

4 Point integer

5. Tabel Detail Pelanggaran

Tabel Pelanggaran adalah media penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan data siswa yang melakukan pelanggaran di SMA Negeri 1 Krian. Berikut ini struktur dari tabel Pelanggaran :

Nama Tabel : Detail_Pelanggaran Primary Key : Kode_Detail_Pelanggaran Foreign Key : ID_Pelanggaran, No_Induk Fungsi : Menyimpan Detail Pelanggaran

STIKOM

(46)
[image:46.595.46.557.104.693.2]

38

Tabel 4.5 Detail Pelanggaran

No. Nama_Field Type_data Keterangan

1 Kode_Detail_Pelanggaran varchar(15) Primary Key 2 Id_Pelanggaran varchar(10) Foreign Key 3 No_Induk varchar(10) Foreign Key

4 Tanggal date

4.3 Hasil dan Pembahasan 4.3.1 Kebutuhan Sistem

Untuk bisa menjalankan Sistem Informasi Bimbingan Konseling ini dibutuhkan beberapa perangkat yang mendukung, baik perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software).

A.Software

Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi Bimbingan Konseling ini, yaitu :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Version 2002 2. Microsoft Visual Studio 2005

3. Microsoft SQL Server 2005 B.Hardware

Rekomendasi spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk maintenance aplikasi desktop ini adalah sebagai berikut :

1. Komputer dengan processor 1GHz. DDR 3 atau lebih tinggi. 2. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi 3. Memori RAM 256MB atau lebih tinggi

4. Monitor

STIKOM

(47)

39 4.4 Desain Input/Output

a. Menu Utama

Menu Utama

LOGO

Transaksi Data

FIle Laporan

Gambar 4.19 Form Menu Utama

Gambar 4.19 merupakan desain menu utama yang menampilkan menu-menu pada program.

b. Form Login

Login

GAMBAR

User Name

Password

[image:47.595.46.550.113.683.2]

Masuk

Gambar 4.20 Form Login

STIKOM

(48)
[image:48.595.101.550.174.615.2]

40

Gambar 4.20 Form login merupakan form identifikasi pengguna dari program . Form ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program. User mendapat wewenang lebih dari pada user biasa seperti karyawaan.

c. Form Master Data Siswa

Master Data Siswa

No. Induk

Nama Lengkap

Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan

Tempat Lahir

Tanggal Lahir DD-MM-YYYY

Agama

Asal Sekolah

Alamat Lengkap

Jarak Dari Rumah Ke Sekolah KM

Anak Ke Dari

Berangkat Sekolah Dengan

No. Telepon No. Hp

Nama Ayah

Pekerjaan Ayah

Penghasilan Per Bulan

No. Telepon No. Hp

Nama Ibu

Pekerjaan Ibu

Penghasilan Per Bulan

No. Telepon No. Hp

Gambar 4.21 Form Master Data Siswa

Gambar 4.21 Form Master Data Siswa merupakan Form master yang berfungsi untuk insert data siswa baru dan berfungsi untuk update data yang sudah tersimpan.

STIKOM

(49)

41 d. Form Master Kelas

Master Kelas

ID Kelas

Jurusan Nama Kelas

Wali Kelas

Tahun Ajaran

Kelas

Gambar 4.22 Form Master Kelas

Gambar 4.22 Form Master Kelas merupakan form yang berfungsi untuk insert dan update data kelas.

e. Form Master Detail Pelanggaran

Master Detail Pelanggaran

No. Pelanggaran

Jenis Pelanggaran

Keterangan

[image:49.595.63.547.104.690.2]

Point

Gambar 4.23 Form Master Detail Pelanggaran

STIKOM

(50)

42

Gambar 4.23 Form Master Detail Pelanggaran merupakan form yang berfungsi untuk insert dan update detail pelanggaran.

f. Form Absensi

Form Absensi

Tanggal

Nama Kelas

Wali Kelas

DD-MM-YYYY

Gambar 4.24 Form Absensi

Gambar 4.24 Form Absensi merupakan form yang berfungsi untuk insert dan update jumlah kehadiran siswa.

g. Form Pelanggaran

Form Pelanggaran

Nama Siswa

No. Pelanggaran

Jenis Pelanggaran

[image:50.595.59.554.148.752.2]

Keterangan

Gambar 4.25 Form Pelanggaran

STIKOM

(51)
[image:51.595.54.544.166.672.2]

43

Gambar 4.25 Form Pelanggaran ini merupakan form yang berfungsi untuk

insert dan update siswa yang melakukan pelanggaran.

4.5 Implementasi

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun Sistem.

a) Menu Utama

Gambar 4.26 Menu Utama

Gambar 4.26 merupakan desain menu utama yang menampilkan menu-menu pada program.

STIKOM

(52)

44 b)Form Login

Gambar 4.27 Form Login

Gambar 4.27 Form login merupakan form identifikasi pengguna dari program . Form ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program. User mendapat wewenang lebih dari pada user biasa seperti karyawaan.

[image:52.595.48.549.107.720.2]

c) Form Master Data Siswa

Gambar 4.28 Form Master Data Siswa

STIKOM

(53)
[image:53.595.41.545.161.727.2]

45

Gambar 4.28 Form Master Data Siswa merupakan Form master yang berfungsi untuk insert data siswa baru dan berfungsi untuk update data yang sudah tersimpan.

d)Form Master Kelas

Gambar 4.29 Form Master Kelas

Gambar 4.29 Form Master Kelas merupakan form yang berfungsi untuk insert dan update data kelas.

[image:53.595.123.557.178.467.2]

e) Form Master Detail Pelanggaran

Gambar 4.30 Form Master Detail Pelanggaran

STIKOM

(54)

46

Gambar 4.30 Form Master Detail Pelanggaran merupakan form yang berfungsi untuk insert dan update detail pelanggaran.

f) Form Absensi

Gambar 4.31 Form Absensi

Gambar 4.31 Form Absensi merupakan form yang berfungsi untuk insert dan update jumlah kehadiran siswa.

[image:54.595.60.549.159.714.2]

g) Form Pelanggaran

Gambar 4.32 Form Pelanggaran

STIKOM

(55)

47

Gambar 4.32 Form Pelanggaran ini merupakan form yang berfungsi untuk

insert dan update siswa yang melakukan pelanggaran.

h)Laporan Data Siswa

Gambar 4.33 Laporan Data Siswa

Gambar 4.33 Laporan Data Siswa yang menampilkan nomer induk, nama, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir dan lain-lain.

[image:55.595.58.539.142.703.2]

i) Laporan Data Kelas

Gambar 4.34 Laporan Data Kelas

STIKOM

(56)

48

Gambar 4.34 Laporan Data Kelas yang menampilkan kode kelas, nama kelas dan nama wali kelas.

j) Laporan Absensi

Gambar 4.35 Laporan Absensi

Gambar 4.35 Laporan Absensi yang menampilkan nomer induk, nama siswa, nama kelas, nama wali kelas serta jumlah kehadiran.

k)Laporan Pelanggaran

Gambar 4.36 Laporan Pelanggaran

Gambar 4.36 Laporan Pelanggaran yang menampilkan nomer induk, nama siswa, tanggal, jenis pelanggaran, keterangan serta point yang diperoleh saat melakukan pelanggaran.

STIKOM

[image:56.595.44.540.145.661.2]
(57)

49 BAB V PENUTUP

Dalam bab ini dibahas kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan penyusunan kerja praktek ini, serta saran-saran untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Hasil perancangan dan pembuatan aplikasi untuk Sistem Informasi Bimbigan Konseling yang telah dilakukan adalah :

1. Dengan sistem informasi ini data – data yang berhubungan langsung dengan siswa dan yang bersifat pribadi dapat tersimpan dengan baik karena dengan sistem ini semua penyimpanannya melalui database.

2. Dapat membantu bagian bimbingan konseling untuk melakukan proses pencatatan sampai proses cetak seluruh data yang mendukung proses belajar mengajar. Karena semua proses tersebut menggunakan komputer sehingga kesalahan yang kemungkinan bisa terjadi dapat diminimalkan. 5.2 Saran

Saran untuk laporan kerja praktek ini ialah bisa dikembangkan untuk pembuatan aplikasi bimbingan konseling berupa web dan menambahkan transaksi yang belum ada pada aplikasi desktop tersebut.

STIKOM

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta. Jogiyanto, H. 1999, Analisis dan Desain. Andi:Yogyakarta.

Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta.

McLeod, Raymond. 2001, Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia

Jilid2, PT. Prenhallindo.

Prayitno dan Erman Amti, 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling : Rineka Cipta. Jakarta.

Sutanto, Hermawan, 2006. Mengenal SQL Server 2005 Express Edition, Jakarta: Graha Ilmu.

Winkel, W.S, 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah: PT. Grasindo. Jakarta.

Yuswanto. 2003. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic 6.0. Prestasi Pustaka. Surabaya.

STIKOM

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMA NEGERI 1 KRIAN Sumber : SMA NEGERI 1 KRIAN
Gambar 4.4 Document Flow Pelanggaran
Gambar 4.5 Document Flow Pembagian Kelas
Gambar 4.9 System Flow Pelanggaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun, akibat beberapa faktor, antara lain: seringnya lahan terkena banjir karena drainase yang tidak baik, serang- an hama penyakit, harga yang tidak menguntungkan, adanya

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi transaksi, serta lebih memudahkan staf dalam melakukan pendataan senjata dan

(2) Untuk mengetahui bentuk partisipasi anggota Pemuda Pancasila Kota Tegal dalam upaya bela negara. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah

Mahyuddin Barni, M.Ag, Direktur Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, Staf dan Karyawannya disampaikan terima kasih, karena telah memberikan dorongan,

Dengan ini diberitahukan kepada seluruh peserta lelang untuk Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Ruas (No) : Sei Kacil-Kapuh Padang (255) Kecamatan Simpur

Dengan melihat bahwa tidak ada larangan hukum bagi kedua pemohon untuk menikah, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Marabahan berpendapat pernikahan Pemohon I

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika untuk menanamkan konsep agar mudah dimengerti oleh para siswa.. Alat

Pimpinan keluarga, komunitas atau kelompok, kampung, dan suku serta pimpinan ritual siklus hidup seperti salametan ( hajat ), inisiasi, perkawinan, kematian, pemujaan