Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1a. Lay Out Pengumpulan Data Untuk Ruang Lingkup Ilmu
Komunikasi
No. Resp.
No. Stb
Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi
Metode Bidang Bentuk
J HM P KS KM KPr KPo KI KA KPe KL KT KPr KK KMa KMe
1
2
3
4
5
6
7
dst
N
Total
No. Resp. No. Stb Jenis Penelitian
Tujuan Strategi Jenis Data
E D Ko Ka S SK Do Ln Ku Kl
1
2
3
4
5
6
7
dst
N
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Data ruang lingkup Ilmu Komunikasi yang diteliti dan jenis penelitian yang digunakan oleh mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU untuk skripsinya tahun 2010-2013
TAHUN
Lingkup Ilmu Komunikasi Jenis Penelitian
2011 KPr L KS Ka S Ku
2012 KK L KS Ka S Ku
2012 KMa J KS D L Kl
2013 KK L KM Ka SK Kl
2013 KK L KM Ka SK Ku
2013 KMe HM KPe D S Kl
2013 KK L KPr Ka S Ku
2013 KK L KM D SK Kl
2013 KK L KM D SK Ku
2014 KK L KPr Ka S Ku
2010 KK L KPe Ka S Ku
2010 KMa J KPe Ka S Ku
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus USU Medan Telp. (061) 8217168
LEMBARAN CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : IRENE FARA LUBISNIM : 100904117 Pembimbing :
Catatan : Minimal pertemuan 6 (enam) kali untuk setiap pembimbing.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Drs.Hendra Harahap,M.Si Nip.196710021994031002
NO TANGGAL PERTEMUAN PEMBAHASAN
1 15 Februari 2014 Penyerahan Proposal
2 21 April 2014 Seminar Proposal
3 2 Mei 2014 Penyerahan Bab I
7 27 Juni 2014 ACC Sampel dab Penyerahan
Bab IV dan Bab V
BIODATA PENELITI
Data Pribadi
Nama : IRENE FARA LUBIS
Nama Panggilan : INE
Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 07 SEPTEMBER 1992
Alamat : Jl. INTERTIB No.26
Jenis Kelamin : PEREMPUAN
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Hobi : OLAHRAGA.
Nama Orang Tua
Ayah : Prof . Ir . H . ZULKARNAIN LUBIS MS , Phd
Ibu : Dra . JHENNY RIO RITA SRG
Riwayat Pendidikan
SD HARAPAN 1 MEDAN Tahun 1998/2000
SMP Negeri 12 Medan Tahun 2004
SMA HARAPAN 1 Medan Tahun 2007
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Ainul Huda Afandi. 2013. MEMILIH JUDUL & JENIS PENELITIAN
PENDIDIK
Anonim. 2006. PENGERTIAN ILMU –
ILMU KOMUNIKASI
Anonim. 2006. DEFINISI
KOMUNIKASI
Anonim. 2008. FUNGSI DAN TUJUAN KOMUNIKASI
Anonim. 20
penelitian.html
Anonim. 2008. PENGERTIAN KOMUNIKASI.
Anonim.2011. DEFINISI ILMU KOMUNIKASI DAN OBJEK KAJIANNYA.
Anonim. 2012. RUANG LINGKUP ILMU KOMUNIKASI.
Anonim. 2012. ARTI PENTING KOMUNIKASI.
Anonim. 20
Anonim. 2013. PENGERTIAN ILMU
KOMUNIKASI
Anonim 201
Anonim. 2013. KLASIFIKASI KOMUNIKASI.
Anonim. 2013. PERKEMBANGAN DAN DEFINISI ILMU KOMUNIKASI
DAN HUMAS (PUBLIC RELATIONS)
Universitas Sumatera Utara
Anonim. 2014. PENGELOMPOKAN DAN PERKEMBANGAN ILMU
KOMUNIKASI. Gudang Ilmu.
Anonim. PENGERTIAN, JENIS DAN LANGKAH – LANGKAH METODE
PENELITIAN
Anonim.METODE PENELITIAN KUALITATIF: GROUNDED
THEORY APPROACH
Anonim
Anonim.PENELITIAN KUALITATIF (METODE PENGUMPULAN DATA).
Arif Budi Prasetya. BIDANG-BIDANG KAJIANDALAM ILMU
KOMUNIKAS
dalam Organisasi.
Bent Flyvbjerg. 2006. "FIVE MISUNDERSTANDINGS ABOUT
CASE-STUDY RESEARCH," Qualitative Inquiry, vol. 12, no. 2, April 2006, pp.
219-245. arxiv.org/pdf/1304.1186
Cholid Narbuko & Abu Achmadi. 2005. METODOLOGI PENELITIAN. Jakarta:
Bumi Aksara.
Farid Hamid dan A. Rachman. BUKU PADUAN
SKRIPSI
Hafied Cangara, Tuti Bahfiarti, Murniati Muchtar, Andi Alimuddin Unde .
2013. ANALISIS KECENDERUNGAN TEMA DAN METODE RISET
SKRIPSI SARJANA (S1) DAN TESIS MAGISTER (S2) PROGRAM STUDI
ILMU KOMUNIKASI, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2007 – 2011. Universitas Hasanuddin.
Komala, Lukiati. 2009. ILMU KOMUNIKASI: PERSPEKTIF, PROSES, DAN
KONTEKS. Bandung: Widya Padjadjaran dalam
Ibnu Siswanto dan Yoga Guntur Sampurno. 2012. FAKTOR-FAKTOR
PENGHAMBAT PENYELESAIAN TUGAS AKHIR SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FT UNY. Universitas negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Moh.Nazir. 1988. METODE PENELITIAN. Jakarta Timur: Ghalia Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2001. METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahel Fitriani Purba. 2012. MINAT MAHASISWA TENTANG PENELITIAN
DI BIDANG KOMUNIKASI (STUDI DOKUMENTASI PADA JUDUL
SKRIPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TAHUN AJARAN
2010/2011). Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Rizky Rizkapuri. 2007. STUDI TENTANG KECENDERUNGAN PEMILIHAN
JENIS PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FKIP UNS SURAKARTA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sebelas Maret. Surakarta
Ronny Kountur. 2004. METODE PENELITIAN: UNTUK PENULISAN
SKRIPSI DAN TESIS. PPM. Perpustakaan Universitas Paramadina.
Ruben Brent D dan Lea P Stewart. 2006. COMMUNICATION AND HUMAN
BEHAVIOR. United States: Allyn and Bacon dalam
Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. 1998. Metode Penelitian Survai. LP3ES.
Jakarta.
Sugiyono.2004. METODE PENELITIAN ADMINISTRASI. Alfabeta. Bandung
Sulipan. PENGEMBANGAN PROFESI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN
PENGAWAS SEKOLAH
Supardi. 2011. ANALISIS KESALAHAN PENULISAN SKRIPSI
MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM. Fakultas Tarbiyah IAIN. Mataram.
Wahyu Choiri. METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI.
Wikipedia
Wikipedia
Jumat, November
Zikmund, Babin, Cars, and Griffin. 2013. Business Research Methods. South –
Western Cengage Learning. Mason.
Zulkarnain Lubis. 2010. Penggunaan Statistika Dalam Penelitian Sosial. Perdana
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sumatera Utara, khususnya di
Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan waktu
pelaksanaannya adalah enam bulan, mulai sejak disetujuinya proposal skripsi
sampai dengan disetujuinya skripsi, yaitu sejak April 2014 sampai dengan
Agustus 2014.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka
penelitian yang lakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan dokumenter yaitu dengan memanfaatkan dokumentasi berupa skripsi
mahasiswa yang ada di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.Melalui pendekatan dokumenter
tersebut, peneliti mencoba mendeskripsikan secara lengkap, obyektif dan
menyeluruh mengenai obyek penelitian. Metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa (Nazir, 1988) sedang menurut
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2005), penelitian deskriptif yaitu penelitian
yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang
berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan
menginterpretasi.
C. Sumber Data
Penelitian ini dilakukan berupa studi dokumenter dengan menggunakan
dokumen sesuai dengan tujuan penelitian.Dokumen sudah lama digunakan dalam
penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber
data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan meramalkan
(Moleong, 2001).Dokumen merupakan jenis sumber data tertulis yang
berhubungan dengan peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen yang digunakan
adalah data yang terdapat di Departemen Ilmu Komukasi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik berupa katalog skripsi mahasiswa, berupa daftar skripsi
mahasiswa.
Dalam penelitian ini, skripsi mahasiswa yang akan dijadikan sebagai
sumber data adalah seluruh skripsi mahasiswa yang lulus pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2013.
D. Defenisi Operasional dan Teknik Analisis Data
Sesuai dengan tinjauan pustakan dan kerangka konseptual yang dibuat pada
bab sebelumnya, maka penelitian ini dianalisis dengan mengelompokkan skripsi
mahasiswa berdasarkan ruang lingkup Ilmu Komunikasi yang diteliti dan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Kategori yang digunakan untuk mengklasifikasi skripsi
mahasiswa
Kategori Indikator Defenisi Operasional
Ruang Lingkup Ilmu
Komunikasi
Metoda Jurnalistik Skripsi mahasiswa mengenai aktivitas jurnalistik yang mencakup kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa melalui
pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan dipublikasikan di media massa
Hubungan Masyarakat
Skripsi mahasiswa mengenai pengelolaan penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakatyang bertujuan untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik
tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran yang memerlukan pembiayaan.
Lainnya Skripsi mahasiswa di luar
jurnalistik, hubungan masyarakat, ataupun periklanan, seperti mengenai karya sastra, cerita filem, sinema elektronik (sinetron), dan lain-lain
Bidang Komunikasi Sosial
Skripsi mahasiswa mengenai kegiatan yang bergerak pada ranah sosial yaitu berupa interaksi sosial dimana seseorang atau sesuatu lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain agar pihak lain itu dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampainnya baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi
Manajemen/ Organisasi
Skripsi mahasiswa mengenai aktivitas komunikasi pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi/manajemen di dalam
kelompok formal maupun
informal dari suatu organisasi atau manajemen
Komunikasi Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
menciptakan titik awal yang baik
dengan para pemangku
kepentingan di sebuah perusahaan Komunikasi
Politik
Skripsi mahasiswa yang berkaitan dengan penyampaian pesan yang disusun secara sengaja yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah komunikasi
Komunikasi Internasional
Skripsi mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
Komunikasi Antarbudaya
Skripsi mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda baik beda ras, etnik, atau sosioekonomi, ataupun gabungan dari semua perbedaan tersebut Komunikasi
Pembangunan
ketrampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan diwujudkan pada masyarakat yang menjadi sasaran dapat memahami, menerima dan berpartisipasi dalam pembangunan.
Komunikasi Lingkungan
Skripsi mahasiswa mengenai aktivitas komunikasi yang terkait dengan bidang komunikasi yang mendukung suatu kebijakan untuk membuat masyarakat berpartisipasi dan diarahkan pada kelestarian lingkungan
Komunikasi Tradisional
Universitas Sumatera Utara
atas komunikasi intrapribadi dan komunikasi antar pribadi.
Komunikasi Kelompok
Skripsi mahasiswa mengenai aktivitas komunikasi yang terkait dengankomunikasi yang
berlangsung dalam kelompok masyarakat dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi infomasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat melalui komunikasi tatap muka dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok
Komunikasi Massa
Skripsi mahasiswa mengenai aktivitas komunikasi yang terkait dengankomunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas
secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu
Komunikasi Media
dengankomunikasi yang dilakukan melalui media (telepon, faksimili, e-mail, radio cb, chatting dan sebagainya) sebagai penyalur pesannya atau merupakan bentuk komunikasi pertengahan antara komunikasi antar personal dan komunikasi massa,
Jenis Penelitian
Tujuan Penelitian
Eksploratori Skripsi mahasiswa yang dilakukan melalui penelitian eksplanatori yaitu yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti yang biasanya dilakukan untuk meneliti sesuatu (yang menarik perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan baik
Universitas Sumatera Utara
melalui penelitian komparatif yaitu penelitian yang bertujuan membandingkan persamaan dan perbedaan satu atau lebih variabel antar dua atau lebih populasiberdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Kausalitas Skripsi mahasiswa yang dilakukan melalui penelitian kausalitas yaitu yang tujuannya membuktikan hubungan sebab-akibat atau hubungan memengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.
Strategi Eksperimen Skripsi mahasiswa yang dilakukan melalui penelitian eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap aspek tertentu dalam kondisi yang terkendalikan. Survey Skripsi mahasiswa yang dilakukan
dengan digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relative kecil
tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik
Universitas Sumatera Utara
Lainnya Skripsi mahasiswa yang dilakukan dengan cara di luar eksperimen, survei, studi kasus, dan dokumentasi seperti analisis frame, isi, dan lain-lain
Jenis Data Kualitatif Skripsi mahasiswa yang dilakukan dengan menggunakan data kualitatif yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar saja.
Kuantitatif Skripsi mahasiswa yang dilakukan
dengan menggunakan data
kuantitatif atau kualitatif yang dikuantitatifkan
Berdasarkan pengklasifikasian tabel 3.1.di atas, setiap skripsi mahasiswa
yang menjadi sumber data di kelompokkan ke dalam salah satu indikator tersebut
sebagaimana lay out data yang pada lampiran 1a dan 1b. Selanjutnya dengan menggunakan persentase dan bagan melingkar (pie chart),data dianalisis dan diambil kesimpulan mengenai kecenderungan skripsi mahasiswa, sebagaimana
dituliskan dalam Zulkarnain Lubis (2010) bahwa bagan melingkar (pie chart)
merupakan suatu cara penyajian data dalam bentuk lingkaran dan menyajikan
persentase dari masing-masing kategori dari karakteristik yang diamati.
Selanjutnya kecenderungan skripsi mahasiswa ini dibandingkan selama
empat tahun dan dianalisis apakah terdapat perubahan kecenderungan jenis skripsi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Departemen llmu Komunikasi merupakan departemen yang dibuka sejak
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdiri, disamping departemen Administrasi
Negara. Saat ini ada lima jurusan lain yang berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik selain Ilmu Komunikasi, kelima lainnya adala
Diploma-3 Administrasi Perpajakan , dan tiga Program magister, yaitu Magister
Sosiologi, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Studi Pembangunan, dan satu
program doktor, yaitu Doktor Studi Pembangunan.
Departemen atau dulu disebut Jurusan llmu Komunikasi bertujuan untuk
melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada
masyarakat dalam bidang studi ilmu komunikasi. Secara lebih khusus pendidikan
pada bidang ilmu komunikasi ini ditujukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga
profesional di bidang media massa maupun di bidang Industri komunikasi.
Disamping juga menyiapkan tenaga-tenaga terdidik sebagai pengamat media
massa dengan latar belakang pendidikan akademis. Karena sifatnya profesional
dengan latar belakang ilmiah dan wawasan ilmiah yang luas, lazimnya pendidikan
Universitas Sumatera Utara
didukung oleh pandangan ilmiah yang luas dengan perangkatan ilmu-ilmu sosial
yang dapat lebih mendukung srfat profesionalisme.
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU memiliki visi yaitu
(1). Departemen Ilmu Komunikasi mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang
terdidik, terampil dan profesional di bidang Ilmu Komunikasi, (2). Menjadi Departemen Ilmu Komunikasi yang mempunyai dedikasi dan moral serta dapat
bekerja sama dengan fakultas demi kemajuan FISIP USU.Sedangka misi dari
Departemen Ilmu Komunikasi USU adalah (1). Melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian serta pengabdian padamasyarakat dalam
bidang ilmu komunikasi, (2). Membangun sumber daya sosial dengan
tenaga-tenaga terampil – profesional di bidang Jurnalistik dan Humas maupun tenaga-tenaga –
tenaga terdidik dengan latar belakang akademis komunikasi, (3). Berperan aktif
melestarikan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
khususnya yang berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi,
(4). Menjalin kebersamaan dan toleransi antara staf pengajar dalam satu
departemen dan membina mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
moralitas.
Saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU dipimpin oleh Dekan,
Prof.Dr.Badaruddin, M.Si, dengan tiga orang pembantu dekan, yaitu Drs.Zakaria,
MSP (Pembantu Dekan I), Dra. Rosmiani, MA (Pembantu Dekan II ), dan
Drs. Edward, MSP (Pembantu Dekan III). Sedangkan untuk Departemen Ilmu
Komunikasi, dipimpin oleh Dra.Fatma Wardy Lubis, MA (Ketua) dan
Saat ini mahasiswa Depertemen Ilmu Komunikasi ada sebanyak …. orang
dengan jumlah dosen sebanyak ….orang yang terdiri dari asisten sebanyak
….orang, lektor ….orang, lektor kepala ….orang, dan profesor ….orang.
B. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Hasil Penelitian
Berdasarkan dokumen yang diperoleh bagian administrasi Departemen Ilmiah
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara,
diperoleh jumlah skripsi mahasiswa yang menulis skripsi pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2013 sebanyak 574 dengan rincian sebagai mana tabel 4.1. berikut.
Tabel 4.1. Penyebaran skripsi mahasiswa yang diamati selama 4 tahun dari
tahun 2010 sampai dengan 2014
Tahun Jumlah Skripsi yang diamati
2010 41
2011 151
2012 213
1013 164
Total 574
Untuk lebih jelasnya, penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan tahun
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Pie-chart dari penyebaran skripsi yang diamati berdasarkan
tahun penulisannya
Jika skripsi mahasiswa dikelompokkan atas ruang lingkup Ilmu
Komunikasi untuk kategori metode komunikasi, diperoleh hasil sebagaimana
tabel 4.2.berikut.
Tabel 4.2. Penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan ruang lingkup Ilmu
Komunikasi untuk kategori metode komunikasi
Metode total 2010 2011 2012 2013
n % n % N % n % n %
Jurnalistik 124 21.60 8 19.51 40 26.49 41 19.25 35 21.34
Periklanan 79 13.76 6 14.63 20 13.25 36 16.90 15 9.15
Hub.Masy. 85 14.81 5 12.20 25 16.56 29 13.62 24 14.63
Lainnya 286 49.83 22 53.66 66 43.71 107 50.23 90 54.88
Total 574 100 41 100 151 100 213 100 164 100
Berdasarkan tabel 4.2. di atas terlihat bahwa dalam empat tahun terakhir
hubungan masyarakat bahkan lebih 50% mahasiswa meneliti di luar ketiganya
kecuali untuk tahun 2011. Di Antara ketiga metode ini, jurnalistik masih yang
terbanyak dipilih, sedangkan untuk hubungan masyarakat dan periklanan ada
pergeseran kecenderungan setiap tahunnya, dimana untuk tahun 2010 dan 2012,
skripsi mengenai periklanan lebih banyak daripada periklanan, sedang tahun 2011
dan 2013 sebaliknya skripsi mengenai humas lebih banyak daripada periklanan.
Pie-chart yang ditunjukkan pada gambar 4.2 berikut akan terlihat lebih
jelas mengenai penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan lingkup Ilmu yang
diteliti dengan indikator metode komunikasi.
Gambar 4.2. Pie-chart penyebaran skripsi berdasarkan metode komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Jika skripsi mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kategori bentuk
komunikasi, maka diperoleh hasil sebagaimana tabel 4.3.berikut.
Tabel 4.3. Penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan ruang lingkup Ilmu
Komunikasi untuk kategori bentuk komunikasi
Bentuk total 2010 2011 2012 2013
N % N % n % n % n %
KK 129 22.47 9 21.95 25 16.56 54 25.35 38 23.17
KMa 215 37.46 17 41.46 73 48.34 72 33.80 52 31.71
KPr 100 17.42 8 19.51 25 16.56 35 16.43 42 25.61
KMe 130 22.65 7 17.07 28 18.54 52 24.41 32 19.51
Total 574 100 41 100 151 100 213 100 164 100
Keterangan: KK= Komunikasi Kelompok, KMa = Komunikasi Massa, KPr =
Komunikasi Pribadi, KMe = Komunikasi Medio
Dari data di atas, terlihat bahwa secara umum bentuk komunikasi yang
paling banyak dipilih oleh mahasiswa untuk skripsinya adalah komunikasi massa,
yaitu sekitar 37%, diikuti oleh komunikasi kelompok dan komunikasi medio
sekitar 22% dan komunikasi pribadi sekitar 17%. Namun jika dibandingkan
trennya dari tahun ke tahun, cenderung yang memilih komunikasi massa semakin
sedikit, sementara komunikasi medio berfluktuasi, namun pada tahun 2013,
komunikasi medio melonjak tajam. Untuk komunikasi pribadi dan komunikasi
Untuk tabel 4.3 di atas, diperoleh pie-chart yang menggambarkan
penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan metode komunikasi secara lebih jelas
sebagaimana gambar 4.3 berikut ini.
Gambar 4.3. Pie-chart skirpsi mahasiswa berdasarkan bentuk komunikasi
Selanjutnya untuk pengelompokan berdasarkan kategori bidang
komunikasi, maka diperoleh hasil sebagaimana tabel 4.4.berikut.
Tabel 4.4. Penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan ruang lingkup Ilmu
Komunikasi untuk kategori bidang komunikasi
Bidang total 2010 2011 2012 2013
N % N % N % n % n %
KS 301 52.44 22 53.66 78 51.66 106 49.77 95 57.93
Universitas Sumatera Utara
KPo 31 5.40 1 2.44 9 5.96 14 6.57 7 4.27
KT 1 0.17 0 0 0 0 0 0 1 0.61
KM 12 2.09 0 0 0 0 3 1.41 9 5.49
KA 38 6.62 4 9.76 11 7.28 13 6.10 10 6.10
KI 2 0.35 0 0 1 0.66 1 0.47 0 0
Total 574 100 41 100 151 100 213 100 164 100
Keterangan: KS= Komunikasi Sosial, KPr = Komunikasi Perusahaan, KPe =
Komunikasi Pembangunan, KPo = Komunikasi Politik, KT = Komunikasi
Tradisional, KM = Komunikasi Manajemen, KA = Komunikasi Antar Budaya,
KI = Komunikasi Internasional
Dari data pada tabel 4.4. di atas, terlihat bahwa secara keseluruhan
mahasiswa lebih banyak meneliti komunikasi sosial untuk skripsinya, yaitu lebih
dari 52%, pilihan kedua adalah komunikasi perusahaan sebanyak 24%,
seterusnya yang lumayan banyak dipilih adalah komunikasi pembangunan,
komunikasi antar budaya, dan komunikasi politik, sementara selebihnya hanya
dipilih oleh sedikit mahasiswa. Untuk trend pilihan setiap tahunnya, cenderung
tidak jauh berbeda yaitu tetap paling dipilih berturut-turut adalah komunikasi
sosial, komunikasi perusahaan dan komunikasi antar budaya, hanya saja dengan
persentase yang berubah-ubah. Ada kecenderungan menurun setiap tahunnya
untuk komunikasi perusahaan sedang untuk komunikasi manajemen ada
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, bila dibuat pie-chartnya maka akan
diperoleh seperti gambar 4.4 berikut ini yang menunjukkan penyebaran skripsi
mahasiswa berdasarkan bentuk komunkasi secara lebih jelas.
Gambar 4.4. Pie-chart penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan bidang
komunikasi
Selanjutnya jika skripsi mahasiswa dikelompokkan berdasarkan jenis
penelitian yang digunakan, untuk kategori tujuan penelitian, diperoleh hasil
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan jenis penelitian, untuk
kategori tujuan penelitian
Tujuan
Penelt
total 2010 2011 2012 2013
n % N % N % n % n %
Eksploratori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Deskriptif 339 59.06 15 36.59 81 53.64 136 63.85 106 64.63
Komparatif 8 1.39 0 0 3 1.99 3 1.41 2 1.22
Kausalitas 227 39.55 26 63.41 67 44.37 74 34.74 56 34.15
Total 574 100 41 100 151 100 213 100 164 100
Berdasarkan data pada tabel 4.5 di atas, mayoritas mahasiswa Departemen
Imu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU, skripsinya berupa
penelitian deskriptif yaitu sebanyak 59%, hampir 40% merupakan penelitian
kausalitas sedangkan untuk penelitian komparatif hanya sebanyak 8 mahasiswa
atau 1.39% dan tidak ada skripsi yang merupakan penelitian eksplanatori.
Komposisi perbandingan ini tidak jauh berbeda dalam empat tahun skripsi yang
diamati, kecuali untuk tahun 2010 yang lebih banyak mahasiswa yang melakukan
penelitian kausalitas.
Penyebaran skripsi berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan terlihat
Gambar 4.5. Pie-chart skripsi mahasiswa berdasarkan jenis penilitian
dengan indikator tujuan penelitan
Seterusnya berdasarkan strategi penelitian yang dilakukan, penyebaran
skripsi mahasiswa dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6. Penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkanstrategi penelitian yang
digunakan
Strat.
Penel
Total 2010 2011 2012 2013
n % N % n % n % n %
S 341 59.41 28 68.29 102 67.55 111 52.11 95 57.93
SK 116 20.21 9 21.95 21 13.91 42 19.72 44 26.83
Do 25 4.36 1 2.44 3 1.99 15 7.04 6 3.66
Lain 92 16.03 3 7.32 25 16.56 45 21.13 19 11.59
Universitas Sumatera Utara
Dari data pada tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa skripsi mahasiswa lebih
banyak yang ditulis berdasarkan survey yaitu sekitar 59%, urutan kedua adalah
studi kasus sebanyak 20% dan yang melakukan penelitian melalui studi
dokumentatif adlah sebanyak 4 persen, serta sekitar 16% melakukan penelitian di
luar survei, studi kasus, dan dokumentatif, yaitu melalui penelitian analisis frame,
isi, dan lain-lain, Jika dilihat lebih detail setiap tahunnya, penelitian survey
berkurang kecuali naik kembali untuk tahun 2013, sedang penelitian studi kasus
cenderung naik jumnlahnya sedang yang lainnya berfluktuasi.
Jika data pada tabel 4.6 di atas dibuat dalam bentuk pie chart, maka
hasilnya adalah seperti gambar 4.6 berikut.
Gambar 4.6. Pie-chart penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan strategi
Untuk kategori jenis data yang digunakan, cenderung lebih banyak yang
menggunakan data kualitatif sebagaimana terlihat pada tabel 4.7.berikut.
Tabel 4.7. Penyebaran skripsi mahasiswa berdasarkan jenis data penelitian
Jenis Data total 2010 2011 2012 2013
n % n % n % n % n %
Kuantitatif 153 26.66 16 39.02 46 30.46 40 18.78 48 29.27 Kualitatif 421 73.34 25 60.98 105 69.54 173 81.22 116 70.73
Total 574 100 41 100 151 100 213 100 164 100
Hal yang sama terlihat untuk masing-masing tahun penulisan skripsi, yaitu
selalu lebih banyak yang menggunakan data kualitatif, namun komposisinya
bervariasi, awalnya menaik jumlah yang menggunakan data kuantitatif, namun
dua tahun belakangan kembali meningkat penggunaan data kuantitatif.
Untuk lebih jelas, penyebaran skripsi berdasarkan jenis data yang
digunakan dapat dilihat melalui pie-chart pada gambar 4.7 berikut.
Universitas Sumatera Utara 2. Pembahasan
2.1. Ruang Lingkup Kajian Skripsi Mahasiswa
Dari hasil dan analisis data di atas, berdasarkan bidang Ilmu Komunikasi
yang dikaji oleh mahasiswanya,untuk metode komunikasi, jika dikelompokkan
atas jurnalistik, periklanan, dan hubungan masyarakat, sebaran skripsi mahasiswa
tidak jauh berbeda, walaupun pilihan mahasiswa terhadap jurnalistik masih lebih
banyak dibanding dua lainnya, walaupun persentasenya berfluktuasi setiap tahun.
Artinya tidak ditemukan tren yang konsisten terhadap pilihan skripsi mahasiswa
dari tahun ke tahun.Namun yang menarik adalah sekitar setengah atau 50%
mahasiswa memilih kajian di luar tiga kategori yang ada.Mahasiswa banyak yang
memilih mengkaji filem, tulisan fiksi, karya sastra, cerita televisi, dan lainnya
yang tidak bisa dikategorikan sebagai penelitian jurnalistik, periklanan, ataupun
kehumasan. Ada kecenderungan jumlah mahasiswa yang memilih di luar tiga
kategori ini meningkat setiap tahunnya, walaupun pada tahun 2011 lebih rendah
persentasenya daripada tahun 2010, tapi untuk tahun 2012 dan 2013, jumlah
mahasiswa yang menulis di luar ketiga kriteria tersebut meningkat tajam. Hal ini
mengindikasikan bahwa ada kecenderungan mahasiswa untuk memilih di luar
pilihan konvensional selama ini.
Untuk kategori bentuk komunikasi yang dikaji, bentuk komunikasi yang
paling banyak dipilih oleh mahasiswa masih pada komunikasi massa, walaupun
dalam dua tahun terakhir pengamatan jumlah yang memilih bentuk komunikasi ini
menurun jumlahnya. Sementara untuk tiga bentuk lainnya, cenderung
dalam memilih bentuk komunikasi yang dikaji yang mungkin saja terkait dengan
tren yang terjadi saat penulisan skripsi dilakukan. Lagi-lagi ada temuan yang
menarik pada tahun 2011 yaitu pilihan mahasiswa menulis skripsi mengenai
komunikasi massa jauh lebih tinggi dibanding tahun lainnya. Hal yang oatut
digali lebih jauh adalah mengenai komunikasi medio yang dari tahun 2010 hingga
2012 meningkat secara konsisten, tetapi menurun untuk tahun 2013. Mestinya
minat mahasiswa untuk memilih komunikasi medio terus meningkat mengingat
berkembangnya teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat yang mestinya
menjadi objek kajian yang menarik bagi mahasiswa.
Untuk bidang komunikasi, mayoritas mahasiswa memilih bidang
komunikasi social, komunikasi perusahaan, komunikasi antar budaya, dan
komunikasi pembangunan.Sangat sedikit minat mahasiswa untuk memilih
bidang-bidang alternatif seperti komunikasi internasional dan komunikasi tradisional,
bahkan tidak ada yang memilih mengkaji komunikasi lingkungan Penyebarannya
memang menunjukkan perbedaan dari tahun ke tahun, tetapi trennya naik turun.
Dari pembahasan di atas, dapat dikatakan bahwa ada kecendrungan
mahasiswa untuk memilih kajian di luar arus utama pilihan mahasiswa, tapi
trennya berubah-ubah setiap tahunnya yang mungkin terkait dengan minat
mahasiswa dan tren yang muncul saat penulisan skripsi.
2.2. Jenis Penelitian pada Skripsi Mahasiswa
Skripsi mahasiswa masih lebih didominasi oleh penelitian deskriptif
Universitas Sumatera Utara
penelitian eksploratori tidak ada mahasiswa yang memilihnya, sementara itu,
untuk komparatif jumlahnya hanya sedikit. Cenderung meningkatnya penelitian
deskriptif terkait dengan pemilihan objektif kajian yang hanya memerlukan kajian
deskriptif, padahal semestinya sangat memungkinkan kajian di bidang Ilmu
Komunikasi yang mengkaitkan antar variable yang dilakukan dengan
menggunakan penelitian kausalitas ataupun membandingkan berbagai komunitas
dengan menggunakan penelitian komparatif.
Berdasarkan strategi penelitian yang digunakan, sebahagian besar
mahasiswa Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU
melakukan dengan survey walaupun ada kecenderungan jumlahnya menurun,
sebaliknya skripsi yang dibuat berdasarkan studi kasus cenderung meningkat yang
dapat diartikan bahwa mahasiswa lebih tertarik meneliti kasus yang spesifik dan
mengkajinya secara mendalam. Tren meningkat juga terjadi untuk skripsi yang
ditulis berdasarkan kajian dokumentasi dan kajian alternatif lainnya. Namun ada
yang patut diperhatikan bahwa tren umum tersebut hanya berlaku dari tahun 2010
sampai dengan 2012, sedang untuk 2013, kembali meningkat untuk survey dan
menurun untuk strategi lainnya, ada faktor yang perlu diidentifikasi terjadinya
perubahan minat memilih strategi penelitian tersebut.
Untuk data yang digunakan, mahasiswa sebagian besar menggunakan data
kualitatif walaupun cenderung menurun, kecuali untuk tahun 2013 yang kembali
meningkat.Sebetulnya meningkatnya mahasiswa yang menggunakan data
kuantitatif merupakan indikasi bagus yaitu menandakan lebih luasnya bidang
dan mengaitkan antar variabel yang bisa diuji lebih intens dengan uji-uji statistika
sehingga memungkinkan pengembangan kajian Ilmu Komunikasi tersebut.
Dari pembahasan di atas, ditemukan bahwa pola penyebaran skirpsi
mahasiswa baik berdasarkan ruang lingkup Ilmu Komunikasi yang diteliti
maupun berdasarkan jenis penelitiannya, hampir tidak berbeda dari tahun ke tahun
dan didominasi oleh topic kajian tertentu, adapun terjadinya perubahan persentase
setiap tahunnya kemungkinan disebabkan oleh kondisi dan kecenderungan pilihan
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Mahasiswa lebih memilih meneliti metode komunikasi di luar jurnalistik,
periklanan, maupun hubungan masyarakat, lebih banyak bahkan lebih 50%
mahasiswa meneliti di luar ketiganya kecuali untuk tahun 2011. Di antara
ketiga metode ini, mahasiswa lebih banyak yang memilih meneliti jurnalistik,
sedangkan untuk hubungan masyarakat dan periklanan ada pergeseran
kecenderungan setiap tahunnya, dimana untuk tahun 2010 dan 2012, skripsi
mengenai periklanan lebih banyak daripada periklanan, sedang tahun 2011
dan 2013 sebaliknya skripsi mengenai humas lebih banyak daripada
periklanan, sehingga disimpulkan bahwa tidak ditemukan tren yang konsisten
terhadap pilihan skripsi mahasiswa dari tahun ke tahun, walaupun ada
peningkatan pilihan mahasiswa terhadap metode komunikasi di luar
jurnalistik, periklanan, dan hubungan masyarakat.
2. Bentuk komunikasi yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa untuk skripsinya adalah komunikasi massa walaupun trennya menurun dari tahun ke
tahun, sementara skirpsi yang membahasa bentuk komunikasi jumlahnya
berfluktuasi berfluktuasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa .tidakditemukan
pola mahasiswa dalam menentukan pilihan bentuk komunikasi yang diteliti.
3. Untuk bidang komunikasi, berturut turut yang dipilih terbanyak oleh mahasiswa adalah komunikasi sosial, komunikasi perusahaan komunikasi
pembangunan, komunikasi antar budaya, dan komunikasi politik. Sementara
itu, sangat sedikit minat mahasiswa untuk memilih bidang-bidang alternatif
seperti komunikasi internasional dan komunikasi tradisional, bahkan tidak ada
yang memilih mengkaji komunikasi lingkungan.
4. Umumnya, skripsi mahasiswa skripsinya hanya penelitian deskriptif dan
penelitian kausalitas sedangkan untuk lainnya sangat sedikit yang
menggunakannya, hal ini terkait dengan pemilihan objektif kajian yang hanya
memerlukan kajian deskriptif.
5. Skripsi mahasiswa didominasi oleh penelitian survei dan studi kasus, walaupun ada kecenderungan peningkatan untuk bidang lainnya seperti studi
dokumentatif, analisis frame, isi, dan lain-lain.
6. Penggunaan data kualitatif lebih dominan daripada data kuantitatif, walaunpun penggunaan data kuantitatif cenderung meningkat akan membuat kajian
mahasiswa dalam mengaitkan antar variabel bisa diuji lebih intensif dengan
menggunakan analisis statistik.
B. Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan dan direkomendasikan
hal-hal berikut,
1. Perlu penjelasan kepada mahasiswa mengenai berbagai ruang lingkup Ilmu
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Politik USU bisa lebih menyebar dan tidak
terfokus pada bidang kajian tertentu saja
2. Perlu disampaikan kepada mahasiswa agar memilih bidang kajian yang
selama ini belum banyak diteliti oleh mahasiswa untuk penulisan skripsinya,
seperti komunikasi internasional, komunikasi tradisional, dan komunikasi
lingkungan. Karena masalah-masalah pada bidang tersebut juga
dimungkinkan menjadi objek yang layak diteliti.
3. Perlu meningkatkan minat mahasiswa untuk menulis skripsi yang
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka 1. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan bagi sebagai bagian
persyaratan pendidikan akademik, bertujuan melatih mahasiswa menerapkan
pengetahuannya melalui pemecahan masalah yang berkenaan dengan pendidikan
bidang studi serta pengembangan sistem belajar mengajar dalam bentuk
penelitian. Skripsi harus berorientasi pada bidang studi masing-masing program
yang ditempuh oleh mahasiswa tanpa menutup kemungkinan untuk sedikit
memasukan materi skripsi dari bidang studi program lain dengan pendekatan antar
disiplin ilmu. Skripsi adalah salah satu jenis karya tulis yang disusun oleh seorang
mahasiswa berdasarkan hasil penelitian (research) yang memenuhi syarat-syarat
ilmiah dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
atau strata satu. (Manulang, 2002).
Selanjutnya menurut The Liang Gie (1992), skripsi adalah suatu macam
karangan ilmiah yang memaparkan sebuah masalah yang cukup penting dalam
sesuatu cabang ilmu sebagai hasil penelitian pustaka dan/atau lapangan yang
dilakukan oleh seorang mahasiswa berdasarkan penugasan akademik dari
perguruan tingginya untuk menjadi salah satu syarat kelulusan sebagai sarjana.
Berdasarkan Farid Hamid dan A. Rachman dalam
Universitas Sumatera Utara
hasil penelitian sarjana yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam
bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Di dalam
s
Dalam penulisan skripsi, sebagaimana juga dicantumkan dalam kripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya
ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi
dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Pendapat lain mengenai
tujuan utama penulisan skripsi adalah memberibekal pengalaman belajar ilmiah
sehingga mahasiswa mampu berpikir dan bekerjasecara ilmiah, merencanakan
penelitian ilmiah, melaksanakan penelitian ilmiah,dan menuliskan karya ilmiah
hasil penelitian (Wasty Soemanto, 2001: 14). Seterusnya dikatakan bahwa skripsi
disusun sebagai laporan hasil penelitian yang menggunakan metode ilmiah.
Skripsi disusun untuk menjawab suatu masalah, yang harus dilakukan melalui
pengkajian baik secara teoretis maupun secara empiris. Kajian teoretik dengan
menggunakan studi kepustakaan atau literatur yang relevan dengan masalah dan
data yang dikumpulkan dari lapangan, menggunakan teknik yang sesuai.
orang pembimbing yang berstatus
kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah
Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan
skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya,
proses penyusunan skripsi adalah mulai dari pengajuan judul skripsi, pengajuan
proposal skripsi,
dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya
tersebut pada Dosen Penguji yang basanya disebut sebagai sidang tugas akhir.
Dalam menentukan judul skripsi ada banyak pertimbangan, menurut Ainul
Huda Afandi (20130, berbagai hal yang menjadi pertimbangan suatu judul
penelitian untuk skripsi ialah :
a) Orisinilitas objek yang diteliti. Hal ini untuk menghindari terjadinya duplikasi
penelitian terdahulu atau mencegah terjadinya pengulangan penelitian yang
tidak perlu, khususnya pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang
bersifat menguji suatu hipotesis.
b) Relevan dan memiliki daya tarik. Topik yang diteliti sebaiknya memiliki daya
tarik, tidak saja bagi calon peneliti, namun juga bagi orang-orang yang
berkepentingan terhadap hasil penelitian.
c) Manfaat. Setiap skripsi yang dibuat oleh mahasiswa seyogyanya mengandung
manfaat teoretis dan manfaat praktis.
d) Sesuai dgn disiplin ilmu. Mahasiswa jurusan tertentu tentu saja mengkaji dan
meneliti suatu topik permasalahan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
menjadi keahliannya.
e) Sesuai fakta dan realita di lapangan. Idealnya judul penelitian diambil sesuai
Universitas Sumatera Utara
mengidentifikasi suatu permasalahan. Selama ini, banyak mahasiswa yang
mencari-cari judul dari buku dan diolah menjadi judul penelitian. Sebenarnya
cara seperti ini sah-sah saja, namun persoalannya mahasiswa tersebut akan
kesulitan menemukan lokasi penelitian yang cocok dan sesuai dengan variabel
yang akan diteliti. Untuk itu, pihak perguruan tinggi yang berwenang
menerima atau menolak suatu judul tentunya harus cermat dalam memeriksa
judul yang diajukan mahasiswa, terutama penelitian lapangan untuk mencegah
terjadinya manipulasi data dan fakta.
f) Dapat diteliti. Misalnya bila mahasiswa mengajukan judul pendekatan
pembelajaran, maka sebaiknya diperinci dan dipertegas lagi, karena
pendekatan pembelajaran masih bersifat umum. Objek yang diteliti juga harus
dapat diukur dan ditentukan indikatornya.
g) Tidak terlalu banyak menyita waktu, tenaga dan biaya untuk menelitinya.
Umumnya mahasiswa dibatasi waktu penyusunan skripsi paling lama 1 tahun,
maka objek yang diteliti hendaknya tidak memerlukan waktu penelitian
melebihi durasi waktu yang paling rasional.
h) Kemampuan mahasiswa. Suatu judul yang bagus bukan berarti otomatis dapat
diterima jika mahasiswa yang akan meneliti tidak cukup meyakinkan sanggup
menelitinya.
Sementara itu, menurut Malikhatun Ni’mah (2013) bahwa pemilihan judul skripsi yang tepat adalah kunci supaya skripsi mudah dikerjakan dan selesai pada
waktu yang telah direncanaka, Malikhatun menuliskan beberapa tips dan cara
a) Pilihlah judul yang berguna. Judul dikatakan tidak berguna jika pembaca telah mengetahui jawaban penelitian kita dengan hanya membaca judul,
sehingga pembaca tidak tertarik untuk membaca lebih lanjut isi skripsi kita
mulai dari latar belakang sampai kesimpulan. Tips memilih judul yang
berguna yaitu dengan memilih judul penelitian yang mencari penyebab atau
solusi terhadap permasalahan yang sedang terjadi dan memerlukan
penyelesaian segera.
b) Pilihlah judul yang kamu minati. Mengapa permasalahan minat menjadi penting? Dengan minat kita akan lebih rela berkorban baik waktu dan pikiran
untuk segera menyelesaikan penelitian.
c) Pilihlah judul yang kamu kuasai. Jangan sekali-kali Anda mengambil judul penelitian skripsi di luar lingkup permasalahan yang Anda kuasai. Jika itu
Anda lakukan, maka bersiaplah Anda membuang waktu dan uang lebih besar
untuk melakukan percobaan. Dengan penguasaan ilmu yang terkait dengan
judul yang rendah, kemungkinan Anda melakukan kesalahan penelitian akan
lebih besar. Sehingga penelitian perlu dilakukan berkali-kali untuk
mendapatkan hasil yang terbaik.
d) Pilihlah judul yang banyak referensinya. Meskipun Anda memerlukan judul yang memiliki tingkat kegunaan, minat, dan penguasaan materi yang
tinggi, jangan sekali-kali Anda mencari judul (berguna, sesuai minat, dan
penguasaan) tetapi tidak ada atau kurangnya literatur terkai. Hal tersebut juga
Universitas Sumatera Utara 2. Pengertian Penelitian dan Jenis-jenis Penelitian
Skripsi dikatakan sebagai karya tulis yang merupakan hasil penelitian,
dimana penelitian berdasarkan Fellin, Tripodi & Meyer (1996)
dal
meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di
sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Sedangkan menurut Kerlinger (1986) juga tercantum dalam
dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antar
fenomena. Sementara itu, menurut (Cooper & Emory, 1995) dalam
penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada
penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah, dan berdasarkan
(Suparmoko, 1991) yang juga dituliskan dalam
penelitian adalah usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau
mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu
manusia.
Sedangkan dalam Zulkarnain Lubis (2010), penelitian adalah sebagai
penyelidikan yang hati-hati, teratur, terus menerus, dan kritis dalam mencari fakta
dan prinsip-prinsip terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut. Sebuah penelitian juga adalah proses
yang relatif lama. Penelitian memiliki ciri antara lain penelitian harus
mengandung kontribusi atau nilai tambah, harus ada sesuatu yang baru untuk
ditambahkan pada perbendaharaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada,
serta originalitas yang dikandung dalam kontribusi penelitian dapat berlainan
tingkatnya, dan tingkat kontribusi ini akan menentukan mutu penelitian. Secara
umum penelitian dapat dinyatakan sebagai kegiatan meneliti sesuatu kejadian atau
barang tertentu dengan menggunakan cara ilmiah (scientific methods).
Berdasarkan Zulkarnain Lubis (2012) dikatakan bahwa ada benang merah
antara ilmu dengan penelitian. Ilmu adalah hasil sedangkan penelitian adalah
proses. Namun pada kondisi lain, ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses
sedang hasilnya adalah kebenaran. Namun demikian ilmu dan penelitian yang
dilakukan tidaklah bertujuan untuk mencari kebenaran absolut melainkan
kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan tertentu.
Jadi kebenaran ilmu adalah kebenaran relatif yang hanya dianggap benar
sepanjang tidak bisa dibuktikan kesalahannya.
Ronny Kountur (2008) mengatakan bahwa ada beberapa klasifikasi untuk
membedakan jenis penelitian, yaitu berdasarkan: (1) aplikasi, (2) maksud, dan (3)
jenis informasi yang dikelola. Lebih lanjut dikatakan bahwa berdasarkan aplikasi,
penelitian dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian murni dan penelitian
terapan.Berdasarkan maksud dibagi ke dalam tiga jenis yaitu penelitian deskriptif,
penelitian korelasi dan penelitian eksperimen. Sedangkan penelitian kuantitatif
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu, untuk pengklasifikasian penelitian, sebagaimana ditulis
oleh Zikmund et al, (2013), berdasarkan tujuan penelitian, penelitian dapat
diklasifikasi atas penelitian eksploratori (Exploratory research), penelitian deskriptif (Descriptive studies), dan penelitian eksplanatori atau kausalitas (Explanatory /Causal studies). Dimana penelitian eksploratori adalah penelitian mengenai apa yang sedang terjadi dan mengklarifikasi pemahaman tentang satu
masalah. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan secara
akurat profil tentang sesuatu kejadian atau situasi.Selanjutnya penelitian
kausalitas adalah kajian tentang gubungan antar variable. Selanjutnya berdasarkan
strategi yang dilakukan, menurut Saunders et al (2012), penelitian dikelompokkan
atas percobaan (experiment), survei (survey), studi kasus (case study), penelitian tindakan (action research), penelitian dasar teori (grounded theory), etnografi (ethnography), dan dokumentasi (archival research). Berdasarkan data yang digunakan, penelitian juga sebagaimana dituliskan Zulkarnain Lubis (2010),
dikelompokkan atas penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan penelitian
gabungan antara kuantitatif dan kualitatif.Penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang dilakukan melalui pengamatan secara empiris dengan menggunakan
pengukuran numerical dan analisis statistika, sedangkan penelitian kualitatif
biasanya menggunakan sampel yang kecil dengan skope pertanyaan yang luas dan
mendalam dan tanpa penggunaan analisis statistika (Saunders et al,
2012).Sedangkan menurut Sugiyono (2004), penelitian kuantitatif, adalah
yang diangkakan. Sementara itu, penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
Lebih lanjut, berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat kejelasan) oleh
Sugiyono (2004), penelitian berdasarkan dapat digolongkan atas penelitian
diskriptif, penelitian komparatif, penelitian asosiatif. Penelitian diskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian komparatif adalah suatu
penelitian yang bersifat membandingkan, dimana variabelnya masih sama dengan
variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang
berbeda. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan
komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Sementara itu eksperimen atau percobaan menurut Saunders et al (2012)
adalah mencakup adanya hipotesis, penarikan sampel dari populasi yang
diketahui, sampel yang dipilih secara random, adanya intervensi untuk perlakuan,
pengukuran variable terikat dengan angka yang sedikit, dan adanya control
terhadap seluruh variable bebas. Senada dengan Saunders et al, Sugiyono (2004)
dan Zulkarnain Lubis (20120) menyatakan bahwa penelitian eksperimen atau
Universitas Sumatera Utara
Seterusnya penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample
dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang
pokok (Singarimbun, 1998). Dijelaskan lebih lanjut bahwa survei merupakan
studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu
kelompok atau perilaku individu. Survei adalah suatu desain yang digunaan untuk
penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan
hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi,
survei mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan,
pendapat, perilaku, dan nilai. Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud
penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu
untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi
atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, penelitian
operational dan pengembangan indikaor-indikator social.
Seterusnya berdasarkan
studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit
penelitian secara intensif. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah
variabel yang diteliti sangat luas, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui
semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Dalam
adalah salah sat
pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian
melakukan pengamatan, pengumpula
hasilnya. Sementara itu, dalam Bent Flyvbjerg (2006), dikatakan sesuai Kamus
Sosiologi (Dictionary of Sociology), disebutkan bahwa studi kasus adalah
pengujian detail tentang fenomena tertentu yang menggunakan satu sampel saja,
studi kasus tidak dapat menyediakan informasi yang reliabel yang terkait dengan
kelas yang lebih luas, tetapi studi kasus akan sanga bermanfaat sebagai tahapan
awal untuk pengujian hipotesis yang mungkin akan dilakukan untuk samber yang
lebih besar.
Sulipan dalam
penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan
dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok
subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya,
untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan
tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil
yang lebih baik. Zulkarnain Lubis (2010) menuliskan bahwa penelitian tindakan
(action research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan
produktivitas organisasi atau institusi dapat ditingkatkan. Penelitian ini
melibatkan peneliti dan karyawan untuk mengkaji bersama-sama tentang
kelemahan dan kelebihan prosedur kerja, metode kerja, dan alat-alat yang
digunakan, dengan tujuan agar didapatkan metode kerja baru yang langsung
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, menurut Barney Glaser dan Anselm Strauss sebagaimana
dicantumkan dalam
Anselm Strauss menyatakan bahwa pendekatan Grounded Theory merupakan
metode ilmiah, karena prosedur kerjanya yang dirancang secara cermat sehingga
memenuhi kriteria metode ilmiah. Kriteria dimaksud adalah adanya signikansi,
kesesuaian antara teori dan observasi, dapat digeneralisasikan, dapat diteliti ulang,
adanya ketepatan dan ketelitian, serta bisa dibuktikan. Sesuai dengan namanya,
tujuan dari Grounded Theory Approach adalah teoritisasi data, yaitu sebuah
metode penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi, karena itu cocok
digunakan untuk penelitian terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari
suatu teori atau untuk menguji teori (seperti paradigma penelitian kuantitatif),
melainkan bertolak dari data menuju suatu teori. Untuk maksud itu, yang
diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang terencana dan
teratur (sistematis).
Selanjutnya pengertian penelitian etnografi (ethnograpy) sebagaimana
dituliskan dalam dituliskan dala
mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau
sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi
pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena
memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku
seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari observasi
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari
dokumen atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain
dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan,
data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang
terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis
karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Sedangkan menurut Saunders et
al (2012) kata kunci dari penelitian etnografi adalah bertujuan untuk menjelaskan
kehidupan sosial dimana peneliti ikut tinggal dan bergabung bersama-sama dalam
komunitas tersebut untuk waktu yang sangat lama, pengamatannya secara natural.
Dalam
dokumentasi (archival research) adalah salah satu metode pengumpulan data
kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek, sedangkan .menurut Saunders
(2012) adalah penelitiaan yang menggunakan catatan adminstratif dan dokumen
sebagai sumber data utama. Pada penelitian ini, peneliti focus pada kejadian pada
masa lalu, sehingga memiliki keterbatasan yang hanya mengandalkan dokumen
dan pencatatan.Termasuk dalam kategori ini adalah penelitian sejarah.
3. Pengertian Komunikasi dan Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan Ruben
Universitas Sumatera Utara
dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi, komunikasi adalah
"suatu proses
da
dengan lingkungan dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti
inioleh Komala, Lukiati (2009) dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.
Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena
tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok,
ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan
interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi
dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebagai
makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi
menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi
ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung
dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses
komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi
adalah manusia yang selalu bergerak dinamis. Komunikasi menjadi penting
karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui
perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa
terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, komunikasi
itu penting, sebagaimana diposkan pada
komunikasi penting karena komunikasi merupakan basic instinct dari setiap
makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap
manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa
membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena
pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan
baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen
dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.
Selain penjelasan di atas, masih banyak lagi defenisi lain mengenai
komunikasi seperti dituliskan pada
Hovland, Janis & Kelley (1953) yang menuliskan bahwa komunikasi adalah
sebagai mana adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan
mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Seterusnya,
dituliskan Berelson dan Stainer (1964) menyebutkan bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui
Universitas Sumatera Utara
komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki
oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau
lebih.Barnlund (1964) menyatakan bahwa komunikasi timbul didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Ruesch (1957) menyebutkan
bahwa komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan, sedangkan Weaver (1949) menyatakan bahwa
komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya. Sementara itu, Harold Lasswell dalam
bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan
menjawab pertanyaan Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?. Paradigma Lasswell ini menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu
komunikator (siapa yang mengatakan), pesan (mengatakan apa), media (melalui
saluran/ channel/media apa), komunikan (kepada siapa), dan efek (dengan
dampak/efek apa).Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana
proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan
menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang
menimbulkan efek tertentu.
Selanjutnya fungsi komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy dalam
(to educated), (iii) menghibur (to entertain), dan (iv) mempengaruhi (to influence). Sementara Onong Uchjana Effendi juga menyatakan bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai berikut: (i) Social Change / Social Participation
(Perubahan Sosial dan partisipasi social), (ii) Attitude Change (Perubahan Sikap),
(iii) Opinion Change (Perubahan pendapat), dan (iv) Behaviour Change
(Perubahan Perilaku).
Sementara itu, berdasarkan
komunikasi secara primer, yaitu proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media.
Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal
(bahasa), dan pesan nonverbal. (ii) Proses komunikasi secara sekunder, yaitu
proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam
komunikasi karena komunikan sebagai sarana berada di tempat yang relatif jauh
atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, fax, radio, majalah, dan lain-lain
merupakan media yang sering digunakan dalan komunikasi.
Seterusnya untuk pengertian ilmu komunikasi, secara umum didefenisikan
dalam
Universitas Sumatera Utara digeneralisasikan. Ilmu komunikasi dapat juga dikatakan sebagai ilmu
mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataanyakepada
manusia lain. Sebagai suatu disiplin ilmu, ilmu komunikasi memiliki objek kajian
yaitu, usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia
lain
Sedangkan menurut Berger dan Chaffe sebagaimana ditulis
dal
serta dalam
dikatakan bahwa ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi,
proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui
pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan
menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang. Berdasarkan definisi ilmu komunikasi tersebut,
terdapat 3 pokok pikiran :
a. Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah
produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam
konteks kehidupan manusia.
b. Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok