ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN PT. ASURANSI
TAKAFUL UMUM CABANG TANGERANG DALAM
MENlNGKATKAN DAYA SAING
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar sarjana Ekonomi Syariah
(S.E.Sy)
Oleh
Ayu Wulandzari
1111046200042
Pembimbing I
Pembimbing II
ali;
Dr. Alimin Mesra, M.Ag
Ali Mansur, MA
196908252000031001
197605062014111002
KONSENTRASIASURANSISYARlAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
Takaful Umum Cabang Tangerang Dalam Meningkatkan Daya Saing" telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 15 Oktober 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).
Jakarta,
,2,3
Oktober 2015 Mengesahkan,Panitia Sidang:
Ketua : AM. Hasan Ali, M.A
NIP. 19751201200501 1005
Sekretaris : Abdurrauf, Le., M.A
Dekan Fak Syariah dan Hukum
NIP. 19731215200501 1002
Pembimbing 1 : Dr. Alimin Mesra. M.Ag NIP. 19690825 200003 1 00 I
Pembimbing 2 : Ali Mansur, MA
NIP. 19760506201411 1 002
Penguji 1 : Dr. J.M. Muslimin, M.A NIP. 19680812 199903 1 014
Penguji 2 : AM. Hasan Ali. M.A
NIP. 19751201200501 1005
/
Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing. Skripsi Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2015.
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah pencapaian tujuan perusahaan. Strategi pemasaran juga sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisah strategi pemasaran dalam meningkatkan daya saing. Karena pada saat ini persaingan-persaingan berrnunculan sehingga dibutuhkannya strategi-strategi baru untuk menghadapi pesaing-pesaing baru yang kuat. Pada penelitian ini penulis memilih objek penelitian di PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penulis menganalisis data sesuai inforrnasi-inforrnasi yang diperoleh saat melakukan observasi dan wawancara kepada para karyawan PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dan juga menggunakan matrik SWOT.
Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan strategi pemasaran PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang adalah melalui bancassurance dan agency. Strategi daya saing PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang adalah melakukan inovasi-inovasi produk, menetapkan harga sesuai OJK dan kebutuhan masyarakat, tempat yang strategis dan mudah dijangkau dan melakukan pelayanan penerbitan polis dan penyelesaian klaim yang cepat. Kekuatan Perusahaan adalah brand yang kuat, inovasi produk, pelayanan yang cepat, dan pembayaran yang mudah. Kelemahan perusahaan adalah kurangnya media promosi dan tenaga marketing. Peluang perusahan adalah tempat yang strategis dan mudah dijangkau, melakukan keIjasama, dan kemajuan teknologi inforrnasi. Ancaman perusahaan adalah kurangnya kesadaran dalam berasuransi dan krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Kata Kunci : Asuransi Syariah, Strategi Pemasaran, Strategi Persaingan, Analisis SWOT
Pembimbing : Dr. Alimin Mesra, M. Ag Ali Mansur, MA
Daftar Pustaka : Tahun 1992 sd 2014
KATA PENGANTAR
セLtセLtセtセ
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, terueap dengan tulus dan ikhlas Alhamdulillahi Rabbi! 'alamin tiada
henti karena dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat seiring salam
semoga selalu tereurah limpahkan kepada insan pilihan Tuhan khatamul anbiya'i
walmursalin Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul "Analisis SWOT Strategi Pemasaran PT. Asuransi
Takaful Vmum Cabang Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing" akhimya
dapat terselesaikan sesuai dengan harapan penulis. Penulis menyadari bahwa hasil
yang kecil ini bukan hasil jerih payah penulis sendiri. Hasil ini diperoleh berkat
bimbingan, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengueapkan terima kasih dari hati yang paling dalam
dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada:
1. Prof. Dr. Asep Saepuddin Jahar, MA selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM. Hasan Ali, MA selaku Ketua Prodi dan Bapak Abdurrauf, Le.,
MA selaku Sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN
SyarifHidayatullah Jakarta.
memberikan arahan disela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, semangat dan motivasi kepada penulis. Tidak lupa juga kepada Bapak Mu'min Ro'up, S.Ag, MA yang sangat berjasa membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan jajaran karyawan perpusakaan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Konsentrasi Asuransi Syariah Program Studi Muamalat. Terkhusus Bapak Zuhri yang banyak membantu penulis dan tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah mendidik dan membagi ilmunya kepada penulis selama berada dibangku kuliah.
5. Karyawan PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang, di tengah-tengah kesibukannya bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan informasi kepada penulis.
6. Rasa Ta'zhim dan terima kasih yang sangat mendalam kepada ayahanda Ali Mahfudh (ALM) dan ibunda tercinta Syarofah yang telah mencurahkan kasih sayang, nasihat, dan do'a yang begitu besar, serta perhatian yang tiada henti kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakanda Arif Efendi yang telah berkorban kehidupannya hanya untuk kesuksesan penulis dan telah mendidik serta berjuang mengajarkan arti
kehidupan kepada penulis. Tanpa jasanya penulis takkan mampu
menyelesaikan skripsi ini dan takkan mampu seperti sekarang. Penulis
persembahkan skripsi ini untuk beliau.
8. Mbak Anik Fawaro, Kakak Sriyadi dan A. Syauqi Abdurrahman serta seluruh
keluarga tercinta yang telah menjadi penyemangat penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Mas Yanfa'in Nushhi yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis.
Selalu mendo'akan dan memberikan semangat serta menjadi tempat berkeluh
kesah penulis, baik suka maupun duka. Semoga selalu menjadi pembimbing
setia penulis, dunia dan akhirat.
10. Ibu Elia selaku Kepala TPQ Al-Ittihad sekaligus orang tua kedua penulis,
yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan arahan, serta guru-guru
lainnya dan tidak lupa juga Bapak Abdus Salam yang telah menjadi Bapak
serta pembimbing selama penulis berada di Ciputat.
11. Sahabat seperjuangan, Tia, Sari dan Didiet, teman-teman muamalat
khususnya Asuransi Syariah Angkatan 2011 Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Jakarta. Untuk Piper yang selalu membantu penulis di kala penulis
kesusahan dan juga temen-temen KKN PUCUK 2014, C3 serta teman-teman
kosan (lin, Epink, lndana, dan Ela) yang menjadi pengacu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
keluarga ke dua bagi penulis.
13. Terkhusus Timbul
Fe
yang selalu bersedia dirusuhi oleh penulis.Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dengan terbuka dan senang hati penulis menerima kritik dan masukan yang dapat membangun penulis agar dapat menulis dengan lebih baik lagi di masa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT. membalas semua kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, serta bantuan. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengembangan ilmu Ekonomi Islam.
Jakarta, 22 September 2015
Ayu Wulandzari
DAFTAR lSI LEMBARPERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR lSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Kerangka Pemikiran Penelitian E. Studi Terdahulu
F. Metodologi Penelitian G. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI A. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah 2. Landasan Hukum Asuransi Syariah B. Strategi Pemasaran
I. Pengertian Strategi Pemasaran 2. Konsep Pemasaran
C. Persaingan D. SWOT
I. Pengertian SWOT
2. Fungsi, Manfaat, dan Tujuan SWOT
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Takaful Umum Cabang Tangerang B. Visi, Misi dan Tujuan
C. Struktur Organisasi D. Produk-Produk
E. Penghargaan-penghargaan Perusahaan
[image:10.596.104.512.137.750.2]B. Strategi Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing 54 C. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Perusahaan 58
BABY PENUTUP
A. Kesimpulan 72
B. Saran 73
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Nama-nama Perusahaan Asuransi Umum Syariah di Indonesia 4
1.2 Tabel Stusi Terdahulu 10
2.1 Matrik SWOT 37
4.1 Harga Kendaraan Bermotor 55
4.2 Analisis SWOT Perusahaan 65
DAFTAR GAMBAR
1.1 Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian 10
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 43
A. Latar Belakang
Pada awal tahun 1990, seiring dengan tanda-tanda makin terpuruknya ekonomi Indonesia, muncullah suatu sistem perekonomian berbasis keagamaan Islam yang dikenal dengan sebutan Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah. 1 Lembaga-Iembaga ekonomi syariah mulai bermunculan seperti perbankan syariah, asuransi syariah dan lain sebagainya.
Industri asuransi syariah mengalami perkembangan yang pesat di dunia, itu menandakan bahwa asuransi syariah dilirik banyak masyarakat sebagai salah satu pilihan dalam melindungi barang yang dimiliki. Di tengah maraknya perkembangan industri asuransi syariah, PT. Asuransi Takaful Umum merupakan wajah lama yang tetap bertahan di pasar. Di Indonesia Asuransi Takaful baru muncul pada tahun 1994 seiring dengan diresmikannya PT. Syarikat Takaful Indonesia yang kemudian mendirikan 2 anak perusahaan yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga pada tahun 1994 dan PT. Asuransi Takaful Umum pada tahun 1995? PT. Asuransi Takaful Umum merupakan perusahaan asuransi kerugian mumi syariah pertama di Indonesia dan tetap menjadi yang terbesar di kelasnya hingga saat ini. Kiprah PT. Syarikat Takaful
'Muhammad Amin Suma, ASlIransi Syariah dan Asuransi KOIll"ellsional (Ciputat: Kholam Publishing, 2006), h.3
2Gemala Dewi, Aspck-aspck HlIkllm da/am Pcrbankan dan Pcrosllrof/sian Smriah di Indoncsia (Jakarta: Kencana. 2007). h.139.
2
Indonesia dalam perekonomian bangsa melalui asuransi berbasis syariah, telah menarik minat investor dalam dan luar negeri. Pada tahun 1997, Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB) menempatkan modalnya di perusahaan untuk menjadi salah satu pemegang saham STMB kemudian meningkatkan jumlah penyertaan modal sehingga mencapai jumlah yang cukup signifikan pada tahun 2004. Takaful meningkatkan pelayanan dan kinerja perusahaan yang kemudian mendapatkan sertifikat oleh SGS JAZ ANZ, Selandia Baru. Kemajuan Takaful pada bidang asuransi syariah terbukti dengan didapatnya penghargaan dari Majalah Infobank dan Karim Consulting.3
Menurut Kamaen A. Perwataatmadja konsep asuransi islam itu berasaskan konsep takaful yang merupakan perpaduan rasa tanggung jawab dan persaudaraan antar peserta. Dalam hal ini peserta setuju untuk memberikan sumbangan .keuangan denna (tabarru') karena Allah SWT. semata untuk membantu peserta yang tertimpa musibah kematian, bencana dan sebagainya.4 Di mana dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah sekumpulan orang yang bemiat menghibahkan uang (dana tabarru') untuk tolong menolong dengan tujuan meminimalisir kerugian-kerugian yang belum pasti di masa yang akan datang.
Jumlah asuransi syariah masih berpeluangan untuk berkembang karena pangsa pasamya sangat besar di Indonesia. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia
3 Company Profile Asuransi Takaful Umum tahun 2014
memang telah mengalami kemajuan pesat, karen a Indonesia saat ini dihuni oleh kaum muslim sekitar 80% maka perrnintaan akan asuransi syariah pun semakin tinggi.
Persaingan yang semakin ketat di antara perusahaan jasa asuransl mengakibatkan perusahaan membutuhkan strategi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya, dan bahkan memungkinkan menjadi pemlmpm pasar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan asuransi syariah mencapai 45%, dari tahun sebelumnya 2013 yang hanya di angka 25%. Pasalnya, berdasarkan data OJK di awal Maret 2014, perusahaan asuransi bertambah dari 45 perusahaan dengan jumlah aset Rp 13,239 triliun. Sementara akhir 2013 bertambah menjadi 49 perusahaan dengan aset mencapai Rp 16,661 triliun dengan pertumbuhan 25,85%. Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Shafie Zein memperkirakan tahun 2014 akan mencapai puncak pertumbuhannya. Hal ini didorong oleh bertambahnya satu perusaahaan asuransi syariah akibat dua aturan baru di industri tersebut. Kedua aturan tersebut adalah modal minimal perusahaan dan
spin off unit usaha syariah perusahaan asuransi. Beberapa perusahaan juga sedang gencar-gencamya melakukan persiapan spin ojJ.5
4
Dalam tabel berikut ini disajikan nama-nama perusahaan asuransl umum syariah yang terdapat di Indonesia:
Tabel 1.1
Nama-nama Perusahaan Asuransi Umum Syariah di Indonesia Asuransi Umum Syariah Unit Asuransi Syariah PT Asuransi Takaful Umum PT MAA General Assurance PT Asuransi laya Proteksi
Takaful
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi BRIngin Seiahtera Artamakmur PT Asuransi Binagriya Upakara
PT Asuransi lasindo Takaful PT Asuransi Central Asia
PT Asuransi Umum BumiPuteraMuda 1967 PT Asuransi Astra Buana
PT Asuransi Adira Dinamika PT Staco lasapratama
PT Asuransi Sinar Mas
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Asuransi Ramayana, 10k
PT Asuransi Parolamas PT Asuransi Umum Mega PT Asuransi Bintang, Tbk PT Asuransi b。ョセョ Askrida PT lasaharia Putera
PT Asuransi Karyamas Sentralindo PT Chartis Insurance Indonesia
Tabel di atas menunjukkan bahwa asuransi masih terbilang sedikit yang berbasis syariah, strategi pemasaran tidak boleh diabaikan agar asuransi syariah memiliki agen yang terlatih.
[image:16.596.114.523.142.586.2]merupakan tombak dati majunya sebuah perusahaan. Untuk dapat kepercayaan dati masyarakat, dan menatik masyarakat menjadi peserta asuransi dan berminat menggunakan Jasa perlindungan atau proteksi maka perusahaan harus mengoptimalkan pemasaran. Di sampmg itu perusahaan harus memperhatikan perubahan-perubahan yang teIjadi pada perusahaan. Perubahan dapat disebabkan dati lingkungan eksternal dan internal.
Strategi untuk menghadapi lingkungan internal perlu dilakukan guna untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strenghts) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses) dati perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan internal maka analisis eksternal perlu dilakukan guna untuk mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat terwujud.
Sampai sekarang analisis SWOT merupakan alat analisis yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk melakukan analisis situasional dalam formulasi strategi, formulasi strategi merupakan perencanaan jangka panjang yang berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.6 Formulasi strategi dimulai dengan kegiatan anal isis situasional yaitu dengan mencocokan strategi antara peluang yang ada di lingkungan eksternal perusahan dengan kekuatan internal perusahaan sementara pada saat yang sama perusahaan memperhitungkan
6
berbagai ancaman yang ada di lingkungan luar perusahaan dan kelemahan internal
perusahaan.
Beberapa perusahaan mungkin mempunym tujuan yang sarna, akan tetapi
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut bisa berbeda. Pada
hakikatnya semua pemasaran akan selalu membuat rencana-rencana yang baik dan
tepat, akan tetapi penentuan berhasil atau tidaknya rencana tersebut bergantung pada
pelaksanan dari semua strategi yang telah dibuat. Apalagi PT. Asuransi Takaful
Umum pernah mendapatkan penghargaan Top Of Mind Islamic General Insurance
dalam acara Islamic Finance Award 2009 yang diselenggarakan oleh Karim Business
Consulting. Ini menandakan bahwasanya perusahaan telah dikenal banyak
masyarakat dan semua itu merupakan kegiatan dari pemasaran.
Banyaknya asuransi syariah yang berkembang sehingga Takaful Umum
tergeser dalam posisinya. Asuransi syariah yang mendapatkan gelar terbaik pada
tahun 2014 adalah Asuransi Sinar Mas Cabang Syariah, Asuransi Astra Cabang
Syariah, Asuransi Bintang Cabang Syariah, Asuransi Staco Mandiri Cabang Syariah
dan Asuransi Bringin Sejahtera Makmur Cabang Syariah.7
Dari uraian diatas, pemasaran yang agresif, efektif dan efesien sangat
dibutuhkan oleh asuransi, khususnya asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dan
juga Asuransi Takaful umum Cabang lainnya dan umurnnya perusahaan
asuransi-asuransi yang lain, agar tetap eksis dalam dunia lembaga keuangan.
7p R. Ini Dafiar Produk Syariah Terbaik 2014 Versi "Maja/ah Investor". Diakses pada tanggal 3
Dengan apa yang dipaparkan di atas, kiranya penulis mencoba meneliti sebuah
lembaga keuangan syariah non bank yaitu asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang. Dengan alasan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Dan juga
keberhasilan perusahaan yang tidak lepas dari strategi pemasaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memutuskan untuk mengangkat
permasalahan yang ada dan dituangkan ke dalam sebuah skripsi yang berjudul
"Analisis SWOT Strategi Pemasaran PT. Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing"
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan latar belakang teridentifikasi beberapa masalah, yaitu:
a. Bagaimana strategi pemasaran PT. Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang?
b. Bagaimana strategi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dalam
bersaing?
c. Apa keunggulan PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dari
Competitor nya?
d. Kendala-kendala apa saJa yang dihadapi PT. Asuransi Takaful Umum
Cabang Tangerang dalam memasarkan produknya dan bagaimana
8
2. Pernbatasan dan Perurnusan Masalah
Untuk terhindar dari pernbahasan yang rneluas, penelitian ini hanya terfokuskan pada analisis SWOT dalarn bidang strategi pernasaran saja.
Berdasarkan identifikasi rnasalah yang telah dikernukakan sebelurnnya, rnaka penulis rnengarnbil pokok rnasalah yang dapat dirurnuskan sebagai berikut:
a. Bagairnana strategi pernasaran yang diterapkan oleh PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang?
b. Bagairnana strategi PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang dalam rneningkatkan daya saing?
c. Apa kekuatan, kelernahan, peluang dan ancarnan PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan perurnusan rnasalah yang telah dipaparkan di atas, Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk rnelakukan analisis strategi pernasaran PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang.
2. Untuk rnenganalisis strategi PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang dalarn rneningkatkan daya saing.
Dengan diadakannya penelitian Illl diharapkan ada banyak manfaatnya bagi
beberapa kalangan, diantaranya:
1. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
wawasan, bagi peneliti-peneliti yang akan datang dapat menjadikan sebagai
bahan rujukan tarnbahan referensi apabila melakukan penelitian dengan objek
yang sama maupun perrnasalahan yang sama dan mengembangkan penelitian di
masa yang akan datang.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan bahan masukan yang dapat dijadikan saran
dalam memberikan inforrnasi yang berguna bagi PT. Asuransi Takaful Umum.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperluas
wawasan penulis khususnya mengenai strategi pemasaran dalam bersaing yang
dianalisah melalui analisis SWOT.
D. Kerangka Pemikiran Penelitian
Penelitian ini berawal dari PT. Asuransi Takaful Umum mendapatkan
penghargaan top of mind dan tidak marnpu untuk mempertahankan karena semakin
banyaknya industri asuransi yang bersaing. Kemudian melakukan analisa strategi
pemasaran dalam meningkatkan daya saing dengan menggunakan analisis SWOT.
[image:22.596.117.510.136.728.2]
-10
Gambar 1.1
PT.Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Daya Saing
Analisis SWOT
MMMNセ
I Altematif strategiE. Studi Terdahulu
NO Nama Penulisl Subtansi Perbedaan dengan
Judul Skripsi, Penulis
Jumal! Tahun
1 Choirunnisakl Skripsi ini menjelaskan Penulis meneliti tentang
Penerapan tentang strategi-strategi strategi-strategi apa saja
Analisis SWOT apa saja yang dilakukan yang diterapkan dalam
dalam Strategi dalam memasarkan mengahadapi persaingan
Pemasaran produk-produknya yang semakin ketat
Produk berdasarkan analisis berdasarkan anal isis
Tabungan pada SWOT. SWOT.
BMI Cabang Hasil penelitian ini Perbedaaannya pada
Pembantu didapati bahwasanya objek yang akan dite1iti,
Magelangi strategi pemasaran yang dan strategi dalam
Skripsi 2012 diterapkan meliputi meningkatkan
berbagai strategi yakni persaingan.
strategi menjemput bola,
membangun Janngan,
memberikan servlse
excellent, dan memberikan fasilitas yang memuaskan
untuk meningkatkan
kepercayaan dan
2 Rina Jumal ini menjelaskan Penulis meneliti tentang Kumiaawati / tentang altematif strategi strategi-strategi apa saja Analisis SWOT yang digunakan oleh yang diterapkan dalam dalam perusahaan dan Juga mengahadapi persamgan Meningkatkan menjelaskan tentang yang semakin ketat Daya Saing kekuatan, kelemahan, berdasarkan analisis Bisnis di Hotel peluang dan aneaman SWOT.
Ibis Jakarta Slipi perusahaan. Perbedaannya pada objek / Jumal 2014 Teknik analisa data yang akan diteliti.
menggunakan analisa SWOT dan metode QSPM.
Hasil penelitiannya dari metode QSPM yaitu bisnis hotel Ibis Jakarta Slipi berada pada sel pertumbuhan selektif. Dan strategi yang paling coeok yaitu strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
3 Komaryatin / Jumal ini menjelaskan Penulis meneliti tentang Strategi tentang strategi pemasaran. strategi-strategi apa saj a Pemasaran Menggunakan anal isis yang diterapkan dalam dengan SWOT yang terdiri dari mengahadapi persamgan Pendekatan analisis SAP (Strategy yang semakin ketat SWOT / Jumal Advantage Profile) dan berdasarkan analisis
Dinamika analisis ETOP SWOT.
Ekonomi dan (Enviromental Threat Perbedaaannya pada Bisnis 2007 Opportunity Profile) objek yang akan diteliti, Hasil penelitiannya dan strategi dalam perusahaan perlu meningkatkan
menerapkan strategi persaingan. pemasaran yang paling
12
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini dapat dikategorikan ke dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dari ucapan atau tulisan dan perilaku objek itu sendiri.8 Peneliti kualitatif harus terjun langsung ke objek penelitian.
2. Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dari organisasi yang bersangkutan.9 Data ini didapat langsung dari sumber atau staff yang berkompeten memberikan keterangan ataupun dari company profile PT. Asuransi Takaful Umum.
Adapun data sekunder adalah data yang digunakan oleh organisasi yang tidak dari pengolahannya sendiri. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, majalah, jurnal, internet, dan skripsi yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
セッ「・イエ Bogdan dan Steven J. Taylor, Pellgalltar Metodologi Penelitian Kualitatif. Peneljemali ArielFurclian, eet. Ke-1, (Surabaya: Usana Offset Printing, 1992), h.21
9Soeratno dan Lineolin Arsyad, Metodologi Penelitiall: Ulltuk Ekonomi dan Bisnis
(Yogayakarta, Unit Penerbit dan Pereetakan (UPP) Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 1993), h.
3. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat beberapa cara dalam melakukan pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut:
a. Penelitian Lapangan
Studi di lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung. Untuk memperoleh data-data yang ada di lapangan, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan melalui wawancara.
Observasi yaitu pengamatan terhadap objek penelitian.'o Peneliti melakukan pencatatan terhadap pola perilaku orang, objek, atau kejadian secara sistematis dalam rangka mendapatkan informasi yang diinginkan. 11 Observasi dengan melakukan kunjungan ke lokasi PT. Asuransi Takaful Umum cabang Tangerang guna mendapatkan data yang terkait dengan pene1itian.
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan bertanya jawab langsung kepada responden. Wawancara merupakan alat yang baik untuk meneliti pendapat, keyakinan, motivasi, perasaan, dan proyeksi seseorang terhadap masa depannya. 12 Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden.
b. Studi Pustaka
Bahan yang digunakan untuk kajian pustaka ini adalah berupa buku-buku yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, majalah, jurnal, internet dan skripsi.
10 Hendri Tanjung, Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Gramata
Publishing, 2013), h.93
)IDudi Anandya, dan Hem Suprihhadi, Riset Pemasaran, Prospelc1ij dan Terapan (MaJang: Bayumedia Publishing, 2005), h.132
14
c. Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan cara menelaah seluruh data yang sudah diperoleh dari berbagai sumber sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai daya saing yang akan dianalisa melalui matrik SWOT. Matrik SWOT merupakan alat untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana ancaman dan peluang eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.
d. Teknik penulisan
Dalam teknik penulisan dan pedoman yang digunakan oleh penulis disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah pada buku "Pedoman Penulisan Skripsi" yang diterbitkan oleh fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran sederhana agar memudahkan dalam penulisan skripsi maka disusun sistematika penulisan terdiri dari:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II KERANGKA TEORI
Bab ini berisi tentang kajian asuransi syariah, strategi pemasaran, penjelasan analisis SWOT serta daya saing.
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG TANGERANG
Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi serta tujuan, produk-produk yang dipasarkan perusahaan dan juga penghargaan-penghargaan yang pemah didapatkan oleh PT. Asuransi Takaful Umum.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bab ini membahas tentang strategi pemasaran PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang serta membahas tentang strategi meningkatkan daya saing melalui analisis SWOT.
BAB V PENUTUP
[image:27.596.110.525.134.563.2]BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Menurut Syakir Sula, asuransi dikenal juga dengan istilah at-ta'min,
penanggung disebut mll 'ammin dan tertanggung disebut mll 'amman lahll atau
mliSta 'min. At-ta 'min diambil dari kata amana yang berarti memberi perlindungan,
ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. I Asuransi bertujuan menghilangkan atau meringankan kerugian ekonomi dari peristiwa-peristiwa yang terkadang menimpa sebagian mereka (resiko). Efek jalan yang ditempuh adalah dengan memberikan sedikit pemberian (derma) dari masing-masing individu.
Asuransi syariah secara terminologi adalah tolong menolong dan secara umum asuransi adalah sebagai salah satu cara untuk mengatasi terjadinya musibah dalam kehidupan, di mana manusia senantiasa dihadapkan pada kemungkinan bencana yang dapat menyebabkan hilangnya atau berkurangnya nilai ekonomi seseorang baik terhadap diri sendiri, keluarga atau perusahaan.2
Adapun menurut Kamaen A. Perwataatmadja bahwa konsep asuransi Islam itu berasaskan konsep takaful yang merupakan perpaduan rasa tanggung jawab dan
I Muhammad Syakir Sula, Asuransi syariah (L((e and General) : Konsep dan system
operasional (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), h.28
2 Ade Arthesa dan Endia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (Jakarta:
Indeks, 2006), h.234
persaudaraan antar peserta. Dalam hal ini peserta setuju untuk memberikan sumbangan keuangan dermalhibah/shadaqah (tabarrtt') karena Allah SWT, yang disediakan untuk membantu peserta yang tertimpa musibah, sakit, kecelakaan, kematian, dan sebagainya.3
Dengan demikian asuransi merupakan suatu cara atau metode untuk memelihara manusia dalam hidupnya, dalam perjalanan hidupnya bahaya yang beragam akan terjadi dalam kegiatan ekonomi.
2. Landasan Hukum Asuransi Syariah
Hukum-hukum muamalah adalah terbuka, artinya Allah SWT. dalam AI-Qur'an hanya memberikan aturan yang bersifat garis besamya saJa, atau bersifat dinamis sebagai respon atas persoalan baru dalam masyarakat. AI-Qur'an dan hadits tidak menyebutkan secara nyata apa dan bagaimana asuransi, akan tetapi dalam hukum Islam memuat substansi perasuransian secara Islami. Hakikat asuransi secara islami adalah saling bertanggung jawab, saling bekerja sarna atau saling membantu dan saling melingdungi penderitaan satu sarna lain.4
Oleh karena itu asuransi syariah diperbolehkan menurut syariat, karena prinsip-prinsip dasar syariat adalah mengajak kepada setiap sesuatu untuk menjalin
3 Kamaen A. Perwataatmadja, Membllmikan Ekonomi Islam di Indonesia (Depok: Usaha Kami,
1996) h. 230
4 Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukllm dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
18
hubungan yang erat bersama dan saling bersatu untuk mengahadapi bencana sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah al-Maidah ayat 2:
Artinya : " .. .dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
Selain itu dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwasanya manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.5 Yang terdapat dalam QS. Luqman ayat 34 :
"'"
セ:.,.
セセ
0}:i
L:j
セ「NUセQ
セ
L:
;o1:2
j
セ
)11
セMfェ
セlZjt
セ
セセセZFt
01
Artinya : "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. "
Dalam sebuah hadits digambarkan adanya saling tolong menolong dalam masyarakat Islami. Dimana digambarkan keadaannya seperti satu tubuh, jika ada satu
anggota masyarakat yang sakit, maka yang lain ikut merasakannya. Minimal dengan menjenguknya, atau bahkan memberi bantuan. Dan terkadang bantuan yang diterima, jumlahnya melebihi biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan. Sehingga terjadilah surplus yang minimal dapat mengurangi beban penderitaan orang yang terkena musibah. Hadis ini menjadi dasar filosofi tegaknya sistem Asuransi Syariah : 6
. '.0. 0,.'.1\ '
I=" '. t.' セNエョャ l' _4..1j1 '
1 "J1J J1J
ッZNセ.0 .
セi0.'
セ セセ lJ.1A セMNj Lセ セLuNjMGMGャNj セ セ
u
ue
セi
'
GセTj GiセB0.'
4.lo
ャsLLPGセQQ iセi セャ'
I::'0.•
セGuキsG,
I':"
0
セiGZG_ .
Y
セ セL,-
.
ャjNQaセ MNjセyMNjセY
7(F
ol-.J.J)セij
j_jセ
Artinya : "Dari Nu'man bin Basyir ra, Rasulullah SA W bersabda, "perumpamaan pesaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian tubu merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh lainnya, seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika demam. (HR. Muslim)
Secara operasional asuransi syariah menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 21/DSN-MUIIX/2001 tentang pedoman Umum Asuransi Syariah. Dari perspektifHirarki perundangundangan Fatwa DSN -MUI tidak mempunyai kekuatan hukum dalam sistem hukum nasional karena tidak disebutkan sebagai bagian dari yang diakui perundang-undangan di Indonesia. Adapun peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan asuransi syariah adalah:
20
1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003
tantang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 424/KMK.06/2003
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
3. Keputusan Direktur lenderal Lembaga Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000
tentang lenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah.
B. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Sukristono mendefinisikan strategi sebagai suatu rencana yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan sumber daya perusahaan
dan lingkungan yang dihadapinya.8 Sedangkan Barry Render mendefinisikan strategi
yaitu rencana yang dilakukan untuk mencapai misi perusahaan.9
Menurut Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Me Daniel pemasaran adalah suatu
proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah
ide, barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu membuat individu
atau organisasi mencapai tujuannya. IO Sedangakan menurut Basu Swastha DH dan
8Sukristono, Perencana Strategi Bank (Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1992), h. 336-337
9Barry Render dan Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi (Jakarta: Salemba Emapt, 2001), h. 28
JOCharles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Me Daniel, Marketing (Jakarta: Salemba Empat,
Ibnu Sukhotjo, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. II
Kemampuan melakukan pemasaran yang lebih baik, perusahaan dapat mengetahui secara tepat semua keinginan konsumen sehingga dapat menyusun strategi-strategi pemasaran yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.Pemasaran dianggap dapat menentukan suatu perusahaan berhasil mencapai tujuannya atau tidak, sehingga sering ditemukan pemasaran menentukan arah kegiatan usaha perusahaan. 12
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusaahaan me1akukan strategi yang baik untuk dapat menggunakan kesempatan atau pe1uang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan juga ditingkatkan.
IIBasu Swastha DH dan Ibnu Sukhotjo, Pengantar Bisnis Modern (Yogyakarta: Liberty, 2004),
h.179.
12Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT
22
Strategi pemasaran pada dasamya adalah rencana yang menyeluruh, yang
kegiatannya dijalankan untuk dapat mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Strategi pemasaran sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha
pemasaran dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang
selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Konsep Pemasaran
Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep pemasaran,
yaitu pilihan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan dan penerapan konsep
pemasaran dipengaruhi beberapa faktor ekstemal perusahaan. J3 Konsep pemasaran
menegaskan bahwa keberhasilan sebuah organisasi dalam merealisasikan tujuannya
ditentukan oleh kemampuan organisasi bersangkutan dalam mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya. Memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efesien daripada para pesaingnya. Konsep ini menyiratkan
keterkaitan antara tiga elemen pokok, yakni 3C (Customer, Competitors, dan
Company). 14
a. Customer
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta berakhir
dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja
13 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa ( Malang: Bayumedia Publishing, 2005), h.3
pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan dan keinginan, gaya hidup, serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.
b. Competitors
Sekedar memenuhi harapan pe1anggan saJa belumlah cukup. Apabila ada
pesamg yang sanggup memuaskan pelanggan secara lebih baik, maka pelanggan
akan beralih ke mereka. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memperhatikan
faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan,
strategi, kekuatan, ke1emahan, kompetensi.
c. Company
Tujuan perusahaan adalah untuk memuaskan pelanggan. Caranya tidak
semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih berfokus pada
aspek relasional. Menjaga hubungan antara perusahaan dan nasabah. Selain itu
diperlukan sinergi antar fungsi dalam organisasi demi penciptaan nilai, bagi
terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan. Faktor yang tidak kalah pentingnya
adalah kerja sama yang saling menguntungkan.
Pemasaran diibaratkan seperti perang, karena membutuhkan strategi-strategi
untuk memenangkan pasar. Perang di sini diartikan dalam hal strategi dan taktik
suatu perusahaan agar menjadi yang unggul. Saat ini dalam pemasaran tidak lagi
24
mengikuti dan menyerang pesaing. 15 Oleh karena itu suatu perusahaan harus
mempunyai strategi pemasaran yang matang yang mampu mempertahankan
perusahaannya dan mampu menciptakan loyalitas pelanggan.
Konsep inti dalam pemasaran ada! ah memahami kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Tidak semua orang mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama,
oleh karena itu perusahaan harus membagi-bagi pasar kedalam segmen-segmen. Tiga
strategi yang harus digunakan dalam pemasaran: 16
Pertama: Segmentation
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang
dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin
membutuhkan produk yang berbeda. 17 Pengidentifikasian terhadap pasar kemudian
memanfaatkan peluang-peluang yang ada di dalamnya. Segmentasi ini merupakan
langkah awal perusahaan untuk melakukan kegiatan keseluruhan. Tahap segmentasi
ini dengan membagi pasar ke dalam beberapa kelompok. Salah satu kunci
kesuksesan sebuah perusahaan adalah terletak pada proses segmentasi. Keberhaislan
perusahaan tentu saja sangat tergantung pada pelanggannya, dan mulai dari siapa
pelanggannya, bagaimana karakteristik pelanggan yang akan mempengaruhi proses
pembelian sampai bagaimana daya beli pelanggan.
15 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem
Operasional, (Jakarta: Gema Insani press), h. 432
16Philip Kotler, dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (PT. Gelora .t\k:sara Pratama), h.12-13
Kedua: Targeting.
Ada tiga kriteria untuk melakukan targeting, yaitu:
a. Memastikan bahwa segmen yang akan dimasuki pasamya cukup besar (market size). Atau masih kecil tapi memiliki potensi yang besar di masa yang akan datang (market growth).
b. Perusahaan harus memiliki kekuatan daya smng (competitive advantages) untuk mendominasi pasar yag akan dimasuki.
c. Mengoptimalkan segala usaha agar efektif dan efisien di tengah persaingan (competitive situation).
Apabila persaingan semakin ketat sampai para konsumen sulit untuk membedakan keunggulan dari suatu produk karena masing-masing produk memiliki kualitas yang hampir sama dan tidak ada perbedaan yang signifikan, maka langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan syariah adalah membidik hati dan jiwa konsumen. Strategi ini bertujuan untuk mengikat hati dan jiwa konsumen pada suatu produk atau perusahaan agar setia dalam waktu panjang.
Ketiga: positioning.
26
konsumen akan melihat keunggulan kompetitif perusahaan syariah dibandingkan
perusahaan non-syariah.
Strategi pemasaran juga memerlukan penawaran dan sebuah merk yang kuat,
yang mana dengan merk tersebut sebuah perusahaan dapat dikenali oleh masyarakat.
Pentingnya sebuah pemasaran salah satunya adalah untuk membangun merk yang
merupakan aset tak berwujud namun sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah
perusahaan. Nilai dan kepuasan pembeli juga sangat berpengaruh terhadap
tercapainya suatu perusahaan dan itu merupakan tugas dari pemasaran, bagaimana
agar pembeli merasa puas sehingga tercipta loyalitas pelanggan. Pemasaran yang
baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan
yang cermat.
Sifat-sifat pemasaran Jasa yaitu menyesuaikan selera konsumen.
Keberhasilannya dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk. Mutujasa
dipengaruhi oleh benda berwujud (perlengkapannya). Dengan jasa yang sifatnya
tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan hal yang berwujud yaitu
memberikan layanan.
Setelah menyusun strategi, maka langkah selanjutnya adalah menyusun taktik
yang biasa disebut Syariah Marketing Tactic. Kalau inti dari strategi adalah
positioning, maka initi dari taktik adalah diferensiasi. Diferensiasi merupakan
tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna dalarn tawaran
Agar diferensiasi berhasil maka perusahaan harus melakukan bauran pemasaraan (marketing mix) yang tepat. Bauran pemasaran ini meliputi: product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi). Bauran pemasaran ini biasa dikenal dengan 4P. Pemasar membuat keputusan bauran pemasaran untuk mempengaruhi saluran perdagangan. Pemasar membuat atau menyasuaikan penawaran atau solusi, menginfonnasikan konsumen, menyadari adanya banyak sumber infonnasi lain, menetapkan harga dan memilih tempat di mana penawaran dapat diakses. 18
Penjualan yang baik harus berfikir jangka panjang sehingga terjadi loya:litas pembeli pada produk dan perusahaan. Ada tahapan dalam strategi pemasaran yang dapat mendukung visi dan misi suatu perusahaan, diantaranya:
Pertama perkenalan: dalam pengenalan produk baru, manajemen pemasaran dapat menetapkan tingkat yang tinggi/rendah untuk setiap variabel pemasaran, seperti harga dan kualitas produk.
Kedua pertumbuhan: tahap pertumbuhan ditandai dengan lonjakan eepat dalam penjualan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan dan pengembangan perusahaan. Dalam tahap ini, perusahaan harus dapat menahan eepatnya pertumbuhan pasar selama mungkin, yaitu dengan eara:
a. Meningkatkan kualitas produk dan menambah em baru produk dan peningkatan gaya.
28
b. Memasuki segmen pasar baru.
c. Lebih meningkatkan sosialisasi atau promosi untuk memberikan pemahaman yang Iebih pada nasabah.
c.
PersainganPersaingan antar perusahaan di pasar dapat dipandang sebagai suatu proses di mana masing-masing perusahaan melalui strategi harga dan atribut produknya, berlomba untuk memberikan surplus yang paling besar pada konsumen. Perusahaan yang menawarkan surplus yang lebih kecil pada konsumen akan tersingkir dari
. 19
persamgan.
Persaingan berasal dari bahasa inggris yaitu competition, yang artinya persamgan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan dan kompetisi. Kompetitif juga berarti keinginan yang sangat kuat untuk menjadi lebih berhasil daripada yang lain, menjadi lebih baik dari pada yang lain dalam suatu kondisi yang dapat diperbandingkan.20 Sedangkan dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari dua pihak atau lebih perusahaan yang masing-masing bergiat memperoleh pesanan dengan menawarkan harga atau syarat yang paling menguntungkan persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga, iklan atau promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.
19 Tedy Herlambang, Ekonomi Manajerial dan strategi Bersaing, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2002), h.340.
Persaingan yang terj adi antara beberapa perusahaan dapat berasal dari perusahaan lain dalam satu industri, atau dari perusahaan lain yang menghasilkan barang atau jasa substitusi. Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen pangsa pasar, peringkat survei atau sumber daya yang dibutuhkan.21
Dalam penentuan strategi bersaing harus didasarkan pada analisis lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Sedangkan lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimilki perusahaan.
Tujuan strategi bersaing adalah menemukan posisi dimana perusahaan dapat melindungi perusahannya sendiri dari tekanan persaingan. Ada tiga unsur yang perlu dicermati dalam membahas persaingan bisnis dalam islam:
1. Pihak-pihak yang bersaing
Manusia merupakan perilaku dan pusat pengendalian bisnis. Bagi seorang muslim bisnis yang dilakukan adalah dalam rangka memperoleh dan mengembangkan harta yang dimikilinya. Harta yang diperoleh merupakan rizki yang dikaruniai oleh Allah SWT. Tugas manusia adalah berusaha menjaga dengan sebaik-baiknya salah satunya adalah dengan jalan bisnis. Tidak ada anggapan rizki yang diberikannya di ambil oleh pesaing karena Allah telah mengatur hak masing-masing atas rizki seseorang. Keyakinan ini dijadikan landasan sikap tawakal setelah manusia berusaha sekuat tenaga. dalam hal keIja, islam memerintahkan kepada umatnya
30
untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Dengan landasan ini persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing lainnya, tapi dilakukan untuk sesuatu melalui mutu produk, harga yang bersaing dan pelayanan total.
2. Segi cara bersaing
Berbisnis adalah bagian dari muamalah, karenanya bisnis tidak terlepas dari hukum-hukum yang mengatur masalah muamalah. Dalam berbisnis setiap orang akan berhubungan dengan pihak-pihak lain seperti rekan dan pesaing bisnis. Seorang pembisnis harus selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi mitra bisnisnya. Namun bukan berarti dapat menghalalkan segala cara seperti pemberian suap untuk mempermudah negoisasi. Akad bisnis yang dijalankan juga harus sesuai dengan akad syariah tanpa manipulasi atau berbuat curang.
Dua faktor yang menyebabkan perusahaan dapat lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya yaitu dengan memiliki keahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber daya. Keahlian sumber daya manusia yang tinggi munccul dari kemampuan membentuk fungsi khusus yang lebih efektif dibandingkan dengan pesaingnya.
Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya jika perusahaan dapat memberikan harga jual yang lebih murah daripada harga yang diberikan oleh pesaingnya dengan nilai atau kualitas produk yang sama.
meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manaJemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga dan sebagainya. Strategi investasi mempakan kegiatan berorientasi pada investasi, misalnya mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan dan sebagainya. Dan terakhir strategi bisnis yang meliputi strategi pemasaran, strategi produksi, dan sebagainya.22
3. Objek yang dipersaingkan
Beberapa keunggulan objek yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing adalah sebagai berikut:
a. Produk
Usaha bisnis yang dipersaingkan baik barang ataupun jasa hams halal. Spesifikasinya hams sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk
menghindari penipuan kualitasnya teIjamin dan bersaing.
b. Harga
Apabila ingin memenangkan persaingan harga kompetitif dalam hal ini, tidak diperkenankan membanting harga dengana tujuan menjauhkan pesaing.
32
c. Tempat
Tempat usaha harus baik, sehat, bersih dan nyaman. Dan tempat juga harus dihindarkan terhadap hal-hal yang diharamkan seperti barang-barang yang dianggap sakti untuk menarik pengunjung.
d. Pelayanan
Pelayanan harus diberikan dengan ramah tapi tidak boleh dengan cara mendekati maksiat.23
D.SWOT
1. Pengertian SWOT
SWOT adalah analisis internal maupun eksternal organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis swot meliputi elemen internal yaitu kekuatan dan kelemahan, dan elemen eksternal yaitu peluang dan ancaman. Keempat elemen dari analisis swot tersebut merupakan penjabaran dari manajemen stategik. Manajemen strategik gaya baru (modem) ukurannya dilihat dari produktifitas termasuk kualitasnya dan kemampuan memberikan pelayanan berkualitas secara berkesinambungan.24
Peluang dan ancaman sebagian besar diluar kemampuan dan kendali sebuah perusahaan, oleh karena itu digunakan istilah eksternal. Adapun kekuatan dan
23Muhammad Karabet Widjajakusuma, dan Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis
Is/ami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h.96-97.
kelemahan internal adalah segal a kegiatan dalam kendali organisasi yang bisa
dilakukan dengan sangat baik atau buruk?5 Kekuatan dan kelemahan dapat
ditentukan dengan bercennin pada para pesaing.
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkai tan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian,
perencana strategis (Strategic Planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kelemahan, kekuatan, ancaman, dan peluang) dalam kondisi yang ada
saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk
analisis situasi adalah Analisis SWOT.26
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dalam ancaman (Threats).
a. Kekuatan (Strength) merupakan sumber atau kemampuan yang dikuasai atau
yang tersedia bagi perusahaan dan memberikan keuntungan dibandingkan
dengan para pesaingnya dalam melayani kebutuhan para pelanggan.
b. Kelemahan (Weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam salah
satu sumber daya atau kemampuan perusahaan dibandingkan dengan para
25 Fred R. David, Manajemen Slralegis CPT. 1ndeks, 2004), h.13- 14
26Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Tef...71ik Membedah Kasus Bisnis (Jakarta: PT Gramedia
34
pesaingnya yang menciptakan kerugian dalam usaha memenuhi kebutuhan para pelanggan secara efektif.
c. Peluang (Opportunity) merupakan situasi yang menguntungkan di dalam lingkungan perusaahaan.
d. Ancaman (Threat) merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan atau tidak menyenangkan di dalam sebuah lingkungan. Ancaman adalah rintangan utama terhadap posisi saat ini atau posisi yang diinginkan perusahaan.27
2. Fungsi, Manfaat dan Tujuan Analisis SWOT
Secara umum analisis SWOT sudah dikenal sebagian besar tim teknis penyusun perencana perusahaan. Sebagian dari pekerjaan perencana strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Fungsi analisis SWOT adalah menganilisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisis mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi prusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah jelas ditentukan, dalam bisnis apa perusahaan beroperasi, dan kearah mana perusahan menuju masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam
27 Jusuf Udaya, Luky Yunia Wennadi, dan Devi Angrahini Anni Lembana, Manajemen
I
menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan dalam waktu 3-5 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stokeholder.28 Metode analisis SWOT paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan pemecah masalah.
Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus 、ゥー・イエゥュ「。ョァォᄋセュ dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses).
BERBAGAI PELUANG
3. Mendukung Strategi turn around
KELEMAHAN INTERNAL
4. Mendukung Strategi defensif
1. Mendukung Strategi agresif
KEKUATAN INTERNAL
2. Mendukung Strategi diversifikasi
I BERBAGAI ANCAMAN I
36
Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak ia menghadapi beberapa kendalalkelemhana internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BeG Matrix. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks 1m dapat menghasilkan empat set
[image:49.595.111.516.144.506.2]kemungkinan alternatif strategis.29
Tabel2.1 Analisis SWOT
IFAS
EFAS
Opportunities (0). Tentukan faktor pel uang eksternal
Threats (T). Tentukan faktor ancaman eksternal
Strenghts (S). Tentukan faktor-faktor kekuatan internal
Strategi SO.
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang
Strategi ST.
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Weaknesses (I). Tentukan faktor-faktor kelemahan internal
Strategi WOo
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Strategi WT.
Menciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
38
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
TANGERANG
A. Sejarah Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang
PT. Syarikat Takaful Indonesia merupakan tonggak sejarah pelopor industri asuransi syariah di Indonesia yang didirikan pada tanggal 24 februari 1994. Gagasan pendirian asuransi ini bertujuan untuk kemakmuran yang adil bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan mewujudkan tercapainya kemajuan pengembangan ekonomi syariah di bumi Nusantara.
Pada tanggal 5 Mei 1994, Takaful Indonesia mendirikan PT. Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak di bidang asuransi jiwa Syariah dan PT. Asuransi Takaful Umum yang bergerak di bidang asuransi kerugian syariah.
Takaful Umum diresmikan oleh Menristeklketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie selaku ketua sekaligus pendiri ICMI dan mulai beroperasi pada 2 juni 1995. Sejak saat itu Takaful Umum mengembangkan kepeloporaan Takaful Indonesia dalam industri asuransi dan menjadi yang terdepan di bidangnya. 1
Sejarah singkat PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang berdiri sejak tahun 1998 bertempat di gedung Bank Muamalat Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) hingga tahun 2000, kemudian cabang tersebut direlokasi ke cabang utama
1 Company Profile Asuransi Taakaful Umum Tahun 2014
[image:51.595.108.521.138.347.2]40
Saharjo Jakarta pada tahun 2004. Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah, maka dibuka lagi cabang Tangerang yang berlokasi di komplek ruko D'Best Cikokol sampai tahun 2006. Dalam perkembangannya PT Asuransi Umum Cabang Tangerang beralamat di Komp. Ruko Kota Modem (Modem Land) Blok AR No.3 J1. Sudinnan (Bypass), Cikokol Kota Tangerang Banten dan sekarang bertempat yang cukup strategis di The Modem Land Blok B 18 J1. Hartono Raya Boulevard Kota Modem Tangerang Banten.2
Sebagai institusi keuangan syariah terkemuka di Indonesia, Takaful Umum berkomitmen untuk terus mencapai tujuan perusahaan yang telah dirancang bersama. Setiap aktivitas yang dilakukan dalam menerapkan tata kelola perusahan yang baik perusahaan menerapkan prinsip prinsip sebagai berikut:3
1. Amanah
Takaful Umum selalu berupaya senantiasa menjaga kepercayaan sesama dan mengelola perusahaan dengan penuh tanggung jawab. Semua dilakukan untuk terpenuhinya harapan semua stakeholder dan tercapainya tujuan bersama.
2. Profesional
Kesungguhan dalam melaksanakan seluruh aktifitas dengan sebaik-baiknya. Mampu menciptakan produk yang berkualitas dengan harapan dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan.
3. Teamwork
Berkomitmen untuk saling mendukung, saling percaya, saling peduli dan saling
berbagi gagasan. Dengan kemampuan teamwork mampu mensinergikan seluruh
potensi kebaikan insan takaful dalam menggapai visi bersama yaitu dapat mencapai
dan mempertahankan pertumbuhan yang menguntungkan serta melayani dan menjaga
kepercayaan stakeholder.
B. Visi, Misi dan Tujuan
Setiap perusahaan tentunya merencanakan tujuan-tujuan besar yang ingin
dicapainya. Dan untuk mencapai suatu tujuan tersebut, perusahaan mempunyai visi
dan misi yang diterapkan dalam operasional sehari-hari. Misi bagi suatu perusahaan
yaitu menggambarkan bisnis apa yang sedang dan akan dijalankan oleh perusahaan
serta tujuan apa yang ingin dicapai perusahaan.4 Sedangkan visi merupakan
pemyataan yang menunjukkan arah strategis perusahan untuk mencapai berbagai
hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun untuk mencapai tujuan
perusahaan.5
Begitu pula dengan Asuransi Takaful Umum, untuk mencapai tujuan-tujuannya
maka pendiri telah menetapkan visi dan misi jauh kedepannya. Karena visi dan misi
42
akan dapat memberikan arah kemana perusahaan itu akan dijalankan dan dengan cara
bagaimana.6 Adapun visi misi Asuransi Takaful Umum yaitu:
1. Visi
Menjadikan perusahaan asuransi umum syariah kepercayaan masyarakat.
2. Misi
Bersama mewujudkan rasa aman dengan memberikan solusi pada pengolahan
resiko dan pelayanan terbaik berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola bisnis syariah
yang baik.
3. Tujuan
Mengelola risiko dengan prinsip kehati-hatian, melayani stakeholder dengan
setulus hati, meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan insan Takaful, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusifmelalui kerjasama yang solid, dan berkesinambungan
meningkatkan pertumbuhan dan nilai perusahaan.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran akan
pembagian tugas dan bidang tugas masing-masing. Tujuannya agar lebih terjamin tata
kerja organisasi. Struktur organisasi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang
dalam menjalankan roda kegiatannya menggunakan sistem organisasi line. Adapun
susunan struktur organisasi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang sebagai
berikut:
6 JusufUdaya, Luky Yunia Wennadi. dan Devi Angrahini Anni Lembana. Manajemen Stratejik
KEPALA CABANG
I
I
I
I II
I
Bagian Under Claim Keuang ADO (Agency Bancassu
Umum Writing an Office rance
(Teknik) Development)
D. Produk-produk PT. Asuransi Takaful Umum
Asuransi Takaful Umum sebagai perusahaan asuransi syariah di bidang
kerugian yang memiliki produk-produk yang terkait dengan kerugian baik kehilangan
ataupun kerusakan objek yang diasuransikan sesuai dengan kesepakatan. Adapun
produk-produk Asuransi Takaful Umum adalah:
1. Takaful Kebakaran (Fire Insurance)
Merupakan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau
kerusakan sebagai akibat terjadinya kebakaran yang disebabkan percikan api,
sambaran petir, ledakan dan kejatuhan pesawat terbang berikut risiko yang
ditimbulkannya dan juga dapat diperluas dengan tarnbahan jarninan polis yang lebih
luas sesuai dengan kebutuhan. Manfaat perluasan yang bisa diberikan adalah
kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja plus huru hara, banjir, angin, topan,
badai dan lain sebagainya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.7
44
2. Takaful Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance)
Produk ini memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau kerusakan
atas kendaraan yang dipertanggungkan akibat terjadinya kecelakaan yang tidak
diinginkan, secara sebagian (partial loss) maupun secara keseluruhan (total loss)
akibat dari kecelakaan atau tindak pencurian serta tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga.8
Dalam takaful bennotor ada dua pilihan paket jaminan, yaitu Takaful Abror
Premium dan Takaful Abror Standar. Perbedaan kedua paket tersebut yaitu berupa
manfaat dan kontribusi. Paket jaminan Takaful Abrar Premium mendapatkan manfaat
lebih besar, selisih sekitar 5000.9
3. Takaful Rekayasa (Engineering Insurance)
Produk ini memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau kerusakan
sebagai akibat yang berkaitan dengan pekerjaan pembangunan beserta alat-alat berat,
pemasangan kontruksi bajalmesin dan akibat beroperasinya mesin produksi serta
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
Jenis asuransi Takaful Rekayasa terdiri dari:
a. Takaful Risiko Pembangunan (Contractor All Risks Ins.), ada