• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pendukung Keputusan Kenaikan Gaji Berkala Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Pendukung Keputusan Kenaikan Gaji Berkala Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

DONNY EKA PRASETYA

10107285

SANDI HIDAYAT

10107281

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan kerja Praktek ini dengan baik. Laporan Kerja Praktek ini berjudul “PROGRAM PENDUKUNG

KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI BERKALA DAN GOLONGAN DI

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT“.

Laporan Kerja Praktek ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi prasyarat untuk menempuh Ujian Akhir pada Program Strata I Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

(3)

Penyusunan laporan kerja praktek ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku dosen wali dan pembimbing penyusunan laporan kerja praktek ini.

4. Rekan-rekan kelas IF-7 serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu selama ini.

Dengan penuh harapan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak yang membaca laporan ini umumnya.

Bandung, Desember 2010

(4)

10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BANDIKLATDA adalah salah satu instansi pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. BANDIKLATDA ini merupakan salah satu dinas yang merupakan sarana pendidikan para PNS. Mengingat banyaknya jumlah PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang ada di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Propinsi Jawa Barat (BANDIKLATDA) maka pemberian KGB (Kenaikan Gaji Berkala) harus diberikan tepat waktu dengan perhitungan yang benar

Dapat dibayangkan betapa kurang efektif dan efesiennya pencatatan dan perhitungan gaji berkala jika dilakukan secara manual atau dihitung satu persatu dan berulang-ulang, hal ini akan menghabiskan waktu pekerjaan di bagian kepegawaian dalam menyelesaikan kegiatan pengolahan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala) kemungkinan kesalahan perhitungan dan keterlambatan dapat terjadi. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengolahan data yang efisien dan efektif berbasis kompuer. Manfaat yang diperoleh dari pengkomputerisasian pengolahan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala) antara lain mempercepat proses perhitungan gaji berkala, memudahkan pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji Berkala), dan menghindari kemungkinan berbagai kesalahan dalam pengolahan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala).

(5)

pegawai dapat menerima haknya pada waktu yang telah ditetapkan (tepat waktu) dengan jumlah gaji yang benar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membangun sistem KGB (Kenaikan Gaji Berkala) dengan judul “PROGRAM

PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI BERKALA DAN GOLONGAN DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

PROPINSI JAWA BARAT”.

1.2 Identifikasi Masalah

Menurut hasil pengamatan dan pendapat penulis, indikasi permasalahan diatas dapatlah secara rinci di identifikasikan sebagai berikut:

1. Sistem pengarsipan yang dilakukan dengan cara manual sehingga kemungkinan terjadi kehilangan atau kerusakan arsip. Pengarsipan berbentuk dokumen tertulis akan menggunakan ruang dan biaya. 2. Sistem pendukung keputusan yang dilakukan dengan cara manual

sehingga sering terjadi keterlambatan proses pengusulan kenaikan gaji dan golongan setiap pegawai.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk mempermudah pengolahan data pegawai , pengolahan sistem kenaikan gaji berkala dan golongan yang ada di Dinas Pemerintahan BANDIKLATDA dengan efektif dan efisien.

(6)

1. Pendokumentasian data pegawai pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Propinsi Jawa Barat (BANDIKLATDA) supaya mudah dalam perawatan sistemnya,

2. Mempermudah penyajian informasi kepegawaian dalam proses KGB (Kenaikan Gaji Berkala) agar terlaksana dengan baik dan dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga dapat memperlancar kinerja urusan Bagian Kepegawaian,

3. Pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji Berkala) yang cepat sebagai tembusan,

4. Pegawai juga dapat menerima haknya pada waktu yang tepat dengan jumlah gaji yang benar dalam laporan slip gaji,

1.4 Batasan Masalah

Penelitian yang telah banayak dilakukan dalam penjadwalan kenaikan gaji berkala pegawai dan pangkat di BANDIKLATDA Bandung. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Membahas mengenai manejemen data pegawai yaitu proses pemasukan data pegawai, proses perubahan data pegawai, proses penghapusan data pegawai masih manual untuk inputanya menggunakan microsoft office excel dan word.

(7)

(BANDIKLATDA) untuk proses perhitungan KGB (Kenaikan Gaji Berkala) dalam bentuk laporan SK KGB.

3. Sistem Informasi digunakan untuk mengolah data Golongan dan Potongan untuk proses perhitungan gaji pegawai dalam bentuk laporan Slip Gaji.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Tahapan Pengumpulan Data

1. Studi pustaka

Mencari referensi yang berkaitan dengan permasalahan mulai dari mencari dari buku-buku, jurnal maupun arikel-artikel yang terdapat di internet.

2. Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab dengan pihak intern ( terkait ) langsung dalam pengolahan data dana manfaat pensiun.

3. Observasi

Selain dengan menggunakan kedua metode diatas, penulis juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

b. Tahapan Pembangunan Aplikasi

(8)

Analisis

Design

Coding

Uji Coba

Pemeliharaan

Gambar I-1 Waterfall

Tahapan-tahapan dari model waterfall ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Permasalahan

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pengolahan data dana manfaat pensiun dengan menggunakan sistem yang lama.

2. Design

Pada tahap desain akan dilakukan perancangan antarmuka program. 3. Pembuatan Coding

Tahap menterjemahkan perancangan kedalam bentuk bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.

4. Pengujian

Proses untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji yang selanjutnya akan mengarahkan penguji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan juga memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan dan diharapkan.

5. Pemeliharaan

(9)

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Sistematika pelaporan kerja praktek penyusun susun sesuai tata aturan baku jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, sitematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini berisi sejarah, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, arah kebijakan dan startegi serta permasalahan.

BAB III PEMBAHASAN

Bagian ini membahas jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek dan data kerja praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Badan Diklat Provinsi Jawa Barat merupakan unsur penunjang Pemerintah Provinsi dan bertugas membantu Gubernur Jawa Barat dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Badan Diklat Provinsi Jawa Barat bertugas membantu Gubernur melalui fungsi dan perannya menyiapkan bahan dalam perumusan kebijakan teknis pelaksanaan diklat, menyelenggarakan diklat serta melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat.

Badan Diklat Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah, membawahi seorang Sekretaris dan empat Kepala Bidang, dimana Sekretaris membawahi tiga Sub Bagian dan masing-masing Kepala Bidang membawahi dua Sub Bidang.

(11)

Kesemua nilai luhur tersebut diharapkan akan memberikan hasil akhir yakni tercapainya kompetensi Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan tuntutan jabatan.

2.1.1 Sejarah Instansi

DIKLAT Propinsi Jawa Barat dibentuk pertama kali dengan keputusan Gubernur KHD Tk.1 Jawa Barat No. 11 – 68/A-I/Pend/SK tanggal 30 september 1968 dengan nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Propinsi Jawa barat disingkat PUSDIKLAT. PUSDIKLAT ini dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Barat Nomor 9 Tahun 1981 tanggal 5 Oktober 1981 dan SOTK PUSDIKLAT ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Barat No.10 tahun 1981.

Pada tanggal 13 September 1984 diterbitkan Kep. Mendagri Nomor 64 tahun 1964 tentang SOTK DIKLAT Propinsi. Untuk itu Gubernur Jawa Barat mengeluarkan Keputusan Gubernur KHD Tingkat I Jawa Barat Nomor 061.1/Kep.86-HUK/1986 tanggal 23 Juni 1986 tentang SOTK Pendidikan dan Latihan Propinsi Jawa Barat. DIKLAT Propinsi Dati I Jawa Barat dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Propinsi DT I Jawa Barat Nomor 17 Tahun 1994, sedangkan SOTK ditetapkan dengan peraturan Daerah Propinsi DT I Jawa Barat Nomor 18 Tahun 1994.

(12)

serta rincian Tugas Unit BANDIKLATDA ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat No.62 Tahun 2001.

2.1.2 Logo Instansi

Gambar II-1 Logo Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat

Simbolika lambang

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

(13)

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Arti warna

(14)

Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

2.1.3 Badan Hukum Instansi

(15)

Struktur Organisasi dan Job Description

Gambar II-2 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

2.2 Landasan Teori

Subbab ini berisikan teori-teori pendukung yang digunakan dalam proses analisis dan implementasi pada permasalahan yang ada di BANDIKLATDA.

2.2.1 Konsep Basis Data (Database)

(16)

2.2.2 Pengertian Basis Data (Database)

Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

Menurut KRIS [1] :

“Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu

file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu”. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

(17)

Basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, basis data akademik, dan dalam basis data akademik kita dapat menempatkan file mahasiswa, file matakuliah, file dosen, file jadwal, file kehadiran, file nilai, dsb.

2.2.3 Borland Delphi

Borland Delphi adalah perangkat aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan windows. Delphi menggunakan bahasa object pascal sebagai bahasa dasar.

Berikut ini beberapa Tools dari Delphi : a. Menu Bar

Menu bar adalah fasilitas standar yang ada pada setiap aplikasi windows. Didalammenu bar terdapat banyak perintah untuk memerintahkan computer agar melakukan suatu tindakan seperti menyimpan flie, mengkompile program, dan lain sebagainya.

b. Toolbar

Toolbar adalah kumpulan tombol-tombol bergambar yang berfungsi untuk memberikan perintah pada computer, atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai alternative dalam memberikan perintah selain menggunakan menu bar.

c. Component Pallete

(18)

membuat suatu komentar, Tedit yang berfungsi untukmembuat kotak isian, dsb.

d. Object Inspector

Object inspector adalah kumpulan sifat /properties dari setiap komponen program. Dengan jendela ini setiap komponen dapat diatur. Seperti mengatur komponen, mengatur lebar, mengatur warna, tulisan, dsb.

e. Object Tree View

Object treeview menampilkan hubungan parent-child antar komponen dalam bentuk hirarki object treeview, form designer, dan object inspector agar saling tersinkronisasi.

f. Code Editor

Code editor merupakan komponen dalam form Delphi yang akan membangkitkan kode program dalam bahasa object pascal.

2.2.4 Pengenalan MySQL

MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client.

(19)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Berisikan tentang jadwal kerja praktek dan posisi unit kerja yang ditempati saat melakukan kegiatan kerja praktek.

3.1.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 8 Juni 2010 sampai 8 Juli 2010.

Tabel III-1. Tabel Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Kegiatan 08 09 15 16 22 23 29 30 06 07

Analisis Masalah Perancangan

Implementasi

Pengujian

3.1.2 Posisi Unit Kerja

Kami melakukan kerja praktek di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.

Bidang Perencanaan dan

Kesejahteraan Pegawai Bidang Mutasi Pegawai

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Bidang Pengembangan Karier Pegawai

Subbidang Analisa dan Pengembangan Karier

(20)

Berdasarkan struktur organisasi diatas posisi unit kerja praktek dilakukan tepatnya pada Subbidang kepegawaian dan informasi data. Selain membangun sebuah sistem, pada bidang tersebut kami juga membantu menyelesaikan permasalahan jaringan, database dan aplikasi.

3.2 DATA KERJA PRAKTEK

Sistem pengelolaan yang ada di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Bandung sudah ada tapi melihat sistem yang sudah berjalan masih banyak kekurangan sehingga akan menyebabkan beberapa kendala dan efektifitas waktu kerja bagi para pegawai

1. Pencarian khusus data pegawai akan sulit untuk dilakukan, mengingat penyusunan atau pengarsipan data yang tidak teratur.

2. Sering terjadi Human Error yang disebabkan oleh pekerjaan yang tidak menyenangkan dan menjemukan bagi para pegawai di instansi tersebut. Penyusunan laporan memakan banyak waktu karena harus mencari dan mendata data-data pegawai secara manual terlebih dahulu.

3.2.1 Deskripsi Kerja Bagian Unit yang Terkait

Guna tercapainya hasil kerja yang baik dan memberikan pelayanan yang perofesional juga perlu mengetahui tentang struktur organisasi suatu perusahaan agar dalam melakukan pekerjaaannya tidak menyimpang darai peraturan yang telah ditentukan.

Uraian tugas subbagian kepegawaian dan hukum meliputi

(21)

b. Melakukan pengurusan surat menyurat kepegawaian, penghimpunan, pencatatan dan penyususnan data pegawai dan mutasi keluarga pegawai, pengurusan kartu pegawai, kartu suami/istri, kartu taspen atau pengolahan tata naskah pegawai, serta pengolahan sistem informasi manajemen kepegawaian.

c. Mengikuti program pelatihan yang diselengrakan dalam rangka kegiatan kepegawain dan hukum.

d. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan pegawai yang diperlukan secara rinci berdasarkan formasi jabatan/ntugas yang masih kososng adanya mutasi pindah, meninggal dunia, pensiaun, penyempurnaan organisasi dan rencana pengadaaan pegawai.

e. Melakuakan pengadaan pegawai sesuai ketentuan dana peraturan yang berlaku, mengusulkan pengangkatanan calon pegawai negri sipil (CPNS) dari hasil seleksi, pengangkat jdi pegawai negri sipil (PNS) dan pemeberhentian bagi CPNS yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS.

f. Melakuakan pengurusan usulan dan penyelesaian mutasi kepangkatan, jabatan, pindah, gaji, dan sejenisnya serta pengambilan sumpah/janji PNS, pelantikan dalam jabatan, penerbiatan surat pernyataan

(22)

3.2.1.1Deskripsi Kenaikan Pangkat

Sistem kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler.

1.1Sistem Kenaikan Pangkat Reguler

1. Kenaikan pangkat reguler diberikan sepajang tidak melampaui pangkat atasan langsung

2. Kenaikan pangkat reguler diberikan setingkat lebih tinggi apabila

a. Sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkatterakhir.

b. Setiap unsur penilaian perstasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir.

2.2 Masa Kenaikan Pangkat Reguler

(23)

Tabel 2.1 Pangkat dan Gaji Pokok PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Nama dan Susunan Pangkat Gol / Ruang

Juru Muda

Pengatur Muda

Pengatur Muda Tk. I

Pengatur

Pembina Utama Muda

Pembina Utama Madya

Pembina Utama

IV/a

IV/b

IV/c

IV/d

(24)

3.2.1.2Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam Pengusulan Kenaikan Pangkat

a. PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkat harus memenuhi dan menbawa syarat-syarat kenaikan pangkat atau disebut juga dokumen syarat kenaikan pangkat (DSKP), DSKP yang dibawa PNS dibuat dua rangkap

b. Sub bagian kepegawaian dan hukum menerima DSKP yang telah dilengkapi oleh PNS yang selanjutnya melakukan pemeriksaan, setelah DSKP lengkap satu diarsipkan dan yang satu dilegalisir dan dibuatkan surat pengantar (SP), setelah itu DSKP yang sudah dilegalisir dan surat pengantar yang telah dibuat diserahkan ke kepala sinas untuk ditanda tangan.

c. Setelah surat pengantar dan DSKP yang telah ditandatangani oleh kepala dinas lalu diberikan ke sub bagian kepegawaian dan hukum. d. Suarat pengantar dan DSKP yang telah ditandatangani diterima oleh

sub bagian kepegwaiaan dan hukum kemudian diserahkan ke Badan Kepegwaian Negara (BKN) untuk diproses, diperiksa dan diteliti kelengkapanya.

e. Setelah kelengkapan berkas DSKP dan Surat Pengantar (SP) lengkap kedua dokumen ini diarsipkan dan dibuat surat keputusan kenaikan pangkat terakhir (SKKPT) dua rangkap, lalu diserahkan ke BKN berupa SKKPT untuk ditandatangani.

(25)

g. SKKPT yang telah diterima dan ditandatangani oleh BKN dan diterima oleh sub bagian kepegawaian dan hukum lalau diperiksa, setelah itu diberikan ke PNS yang bersangkutan, lalu membuat surat laporan PNS yang mengajukan SLSKPT dua rangkap satu diarsipkan dan satu lagi diserahkan ke BKN untuk diteliti, diperiksa kelengkapanya setelah semua lengkap diarsipkan.

DSKP 1

dilegalisir dilegalisirDSKP

Membuat PNS Sub Bagian Kepegawaian & Hukum Kepala Dinas DKN

File SP.SKK

PT

File SL.SKK PT

(26)

Keterangan :

1. DSKP : Dokumen Syarat Kenaikan Pangkat.

2. SP.DSKP : Surat Pengantar Dokumen Syarat Kenaikan Pangkat.

3. SK.KPT : Surat Keputusan Kenaikan Pangkat. 4. SL.SKKPT : Surat Laporan Kenaikan Pangkat Terakhir.

3.2.1.3Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam Pengajuan Kenaikan Gaji Berkala

a. PNS yang akan mengajukan kenaikan gaji berkala harus memenuhi dan

membawa syarat-syarat dalam pengajuan kenaikan gaji berkala atau disebut

juga dengan dokumen syarat kenaikan gaji berkala (DSKGB). DSKGB

tersebut diantaranya surat keputusan kenaiakn pangkat terakhir (SKKPT)

yang sudah di acc sebelumnya, lalu PNS menyerahkan SKKPT acc ke sub

bagian kepegawaian dan hukum.

b. Sub bagian kepegawaian dan hukum menerima SKKPT acc yang telah

dilengkapi oleh PNS yang selanjutnya diproses, diperiksa serta diteliti

kelengkapanya setelah SKKPT acc lengkap diarsipkan lalau dibuatkan surat

keputusan kenaikan gaji berkala (SKKGB), lalu diserahkan ke kepala dinas

untuk ditrandatangan, setelah ditandatangan oleh kepala dinas SKKGB

tersebut diserahkan ke sub bagian kepegawaian dan hukum.

c. Sub bagian kepegawaian dan hukum SKKGB yang sudah ditandatangan oleh

kepala dinas, lau SKKGB itu digandakan masing-masing diberikan ke sub

bagian keuangan dan BKN SKKGB diarsipkan sedangkan yang aslinya

diberikan ke PNS yang bersangkutan, setelah itu dibuatkan dua rangkap surat,

laporan PNS yang mengajukan kenaikan gaji berkala (SL.SKKGB), satu

(27)

untuk diteliti, diperiksa kelengapanya, setelah semuanya lengkap SL.SKKGB

diarsipkan.

SK.KPT Acc SK.KPT Acc Diperiksa SK..KPT SP.SK.KGB

SK.KPT Acc SK.KPT Acc

Diperiksa SL.SKKG

B

SL.SKKGB

SK.KPT Acc PNS Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum Kepala Dinas Sub Bagian

Keuangan BKN

1. SKKGB : Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala 2. SL.SKKGB : Surat Keputusan Kenaikan Gaji berkala Baru 3. SP.SKKGB : Surat Pengantar Kenaikan Gaji Berkala

3.2.2 Batasan-Batasan

(28)

dengan menggunakan tools DFD dan ERD. Sedangkan tools pengembangan yang digunakan adalah Borland Delphi, dan MySQL. Aplikasi ini digunakan untuk Membantu subbidang kepegawaian melihat cek kenaikan gaji dan golongan pegawai.

3.2.3 Asumsi dan Kebergantungan

Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan hanya dapat mengakses data-data yang berhubungan dengan Kenaikkan Gaji Berkala yang terstruktur di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah. Aplikasi ini juga berhubungan dengan Database.

3.2.3.1Antarmuka Pemakai

Pengguna Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan ini adalah admin subbidang kepegawaian di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah yang tingkat kemampuan dalam menggunakan aplikasi ini sangat bervariasi sehingga antarmuka pemakai harus sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan di lingkungan Windows, tampilan aplikasi akan dibangun dalam modus GUI (graphical user interface) dan terdapat menu – menu.

3.2.3.2Antarmuka Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan antara lain : 1. Sistem Operasi Windows XP.

(29)

Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan yang akan dibangun ini dapat secara langsung mengakses ke Database.

3.2.4 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional membahas mengenai fungsional yang ada di dalam aplikasi.

3.2.4.1Aliran Informasi

User

Gambar III-2. Diagram Konteks Program Kenaikan Gaji Berkala di BANDIKLATDA.

3.2.4.2Proses Tree

SI Kenaikan Gaji Berkala [0] Login [1]

Tambah Pegawai [2] Edit Pegawai [3] Cari Pegawai [4] Hapus Pegawai [5]

Tambah Golongan dan Jabatan [6] Tambah Jabatan [6.1] Setting User [7]

(30)

3.2.4.2.1 DFD Level 1

1 Login

User

[ Data Login ]

[ Login Invalid ]

User Info User

Gambar III-3. DFD level 1 Program Pendukung Keputusan KGB di BANDIKLATDA.

3.2.4.2.2 DFD Level 2 Proses 6.0

6.1

Tambah Jabatan

User [Data Jabatan] [Info Jabatan] Jabatan

(31)

3.2.4.2.3 DFD Level 2 Proses 7.0

Gambar III-5. DFD level 2 proses Setting User.

3.2.4.2.4 DFD Level 2 Proses 8.0

8.1

Gambar III-6. DFD level 2 proses cek kenaikan Pangkat

3.2.4.2.5 Deskripsi Proses

1.0 : Login

Proses ini digunakan untuk memasuki sistem dengan memasukan kombinasi kata melalui username dan password.

(32)

Proses ini digunakan untuk menambah data pegawai baru yang sudah dilantik menjadi karyawan tetap di BANDIKLATDA.

3.0 : Edit Pegawai

Proses ini digunakan untuk merubah data pegawai yang sudah ada di bandiklatda.

4.0 : Cari Pegawai

Proses ini dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan pencarian data pegawai berdasarkan nama atau nip.

5.0 : Hapus Pegawai

Proses ini digunakan untuk menghapus data pegawai yang sudah ada.

6.0 : Tambah Golongan & Jabatan

Proses ini digunakan untuk menambah ataupun menghapus profile golongan dan jabatan.

6.1 : Tambah Golongan

Proses ini digunakan untuk menambahkan golongan atau pangkat. 6.2 : Tambah Jabatan

Proses ini digunakan untuk menambahkan jabatan. 7.0 : Setting User

Proses ini digunakan untuk memasukkan, menghapus ataupun merubah username dan password pengguna aplikasi.

7.1 : Tambah User

(33)

Proses ini digunakan untuk mengganti password user. 8.0 : Cek Kenaikan Pangkat

Proses ini digunakan untuk mengecek layak atau tidaknya pegawai naik jabatan ataupun tidak.

akan dibangun ini dapat secara langsung mengakses ke Database.

3.2.5 Batasan Perancangan

Batasan-batasan pada tahap perancangan untuk aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi ini hanya digunakan di BANDIKLATDA saja.

2. Aplikasi ini hanya digunakan untuk menampilkan cek kenaikan gaji berkala dan golongan, dan pencarian data pegawai.

3. Untuk proses pengelolaan data dilakukan oleh sistem informasi kepegawaiana yang ada di BANDIKLATDA.

3.3 Perancangan Struktur Menu

Menu Utama

Tambah pegawai Edit Pegawai Hapus Pegawai Cari Pegawai Tambah Golongan dan Jabatan

Cek Kenaikan

Pangkat Setting User

(34)

3.4 Implementasi Program

Setelah melalui proses analisis dan perancangan antarmuka, maka kita masuk ke proses implementasi. Tahapan implementasi adalah tahap dimana kita akan menuangkan hasil analisis dan perancangan ke dalam bentuk aplikasi yang siap digunakan.

3.4.1 Implementasi Antarmuka

Impelementasi antaruka merupakan implementasi dari perancangan kebutuhan fungsional dan perancangan antarmuka.

3.4.1.1Login

Gambar III-8 Tampilan Menu Login

(35)

3.4.1.2Halaman Utama

Gambar III-10 Tampilan Halaman Utama

3.4.1.3Tambah Pegawai

(36)

3.4.1.4Cari Data Pegawai

Gambar III-12 Tampilan Cari Data Pegawai

Gambar III-13.2 Tampilan Pencarian Data Pegawai Tidak Ditemukan

3.4.1.5Hapus Pegawai

(37)

3.4.1.6Tambah Pangkat dan Golongan

Gambar III-15. Tampilan Menu Tambah Pangkat dan Golongan

3.4.1.7Golongan

(38)

Gambar III-17 Tampilan Hapus Golongan

Gambar III-18 Tampilan Golongan Berhasil di Hapus

3.4.1.8Jabatan

Gambar III-19 Tampilan Tambah Jabatan

(39)

Gambar III-21 Tampilan Hapus Jabatan

Gambar III-22 Tampilan jabatan Berhasil di Hapus

3.4.1.9Setting User

(40)

Gambar III-24 Tampilan User Berhasil di Daftarkan

Gambar III-25 Tampilan Data Belum Lengkap

(41)

Gambar III-27 Tampilan Menu Ganti Password

Gambar III-28 Tampilan Menu Ganti Password

(42)

3.4.1.10 Cek Kenaikan Pangkat

(43)

3.4.1.11 Print Out

(44)

3.4.1 Pengujian

Untuk mengetahui sistem bebas dari kesalahan-kesalahan atau error maka harus diadakan pengujian. Salah satu metode pengujian yang sering digunakan untuk menguji sistem baru adalah metode pengujian black box Pengujian Black-Box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode blackbox dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan proses menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi.

3.4.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan betha. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada table III-3 dibawah ini :

Table III-1. Rencana Pengujian Aplikasi Pendukung Keputusan

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Form Login Penginputan Username Password Black box

Case Sensitive Black box

Halaman Utama Penambahan Data Pegawai Black box

Perubahan Data Pegawai Black box

Pencarian Data Pegawai Black box

Penghapusa Data Pegawai Black box

(45)

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Menampilkan Data Pegawai Black Box

Form Setting User Menambahkan ID User Baru Black box

Ganti Password User Black box

Pengujian Alpha

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :

1. Pengujian Halaman Utama

Tabel III-2. Table pengujian halaman utama.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penambahan, Perubahan serta

pencarian data pegawai.

Tampil pada halaman

utama

Dapat tampil pada

halaman utama

diterima

2. Pengujian Halaman Setting User

Tabel III-3. Table pengujian form setting user.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penambahan Pengguna / user Sesuai dengan apa yang

dimasukkan

Dapat dimengerti oleh

user awam

diterima

Penggantian Password Mengganti Password

yang sudah ada

Dapat mengganti

password

(46)

3. Pengujian Form Cetak Laporan

Tabel III-4. Table pengujian cetak laporan.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penginputan nomor surat,

tanggal, bulan dan tahun

Sesuai dengan apa yang

dikeluarkan berupa

output

Dapat mengeluarkan

output yang sama pada

form pencetakan

laporan

diterima

4. Pengujian perubahan kepala diklat

Tabel III-5. Table pengujian perubahan kepala DIKLAT.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penginputan Nama & Nip

Kepala Badan Diklat Baru

Menuju halaman cetak

laporan

Dapat menuju halaman

laporan

diterima

Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun sudah terbebas dari error.

Kesimpulan Pengujian Beta

(47)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan semua proses dalam membangun aplikasi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat membantu untuk melihat informasi cek kenaikan gaji berkala dan golongan pegawai di BANDIKLATDA. 2. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di

BANDIKLATDA ini dapat membantu dalam pencarian berdasarkan tiap bidangnya dengan memasukan Nama atau Nip pegawai.

4.2 Saran

Berikut ini adalah saran-saran yang penulis sampaikan :

1. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan user.

(48)

PERSONAL DETAILS

Nama Donny Eka Prasetya

Tanggal lahir January 10th, 1989

Jenis Kelamin Pria

Agama Islam

Status Single

Nationality Indonesia

Alamat Jl. Leuwigajah RT.06/05 No.128

Bandung, Cimahi Selatan - 40533 Indonesia

Telephone / HP (022) 91237765 / 085720344664

Email Address eDonny@rocketmail.com

PENDIDIKAN

SD Widiyawan 1, Cimahi (certificated) 1995 - 2001

SLTPN 1, Cimahi (certificated) 2001 - 2004

SMAN 2, Cimahi (certificated) 2004 - 2007

UNIKOM, Bandung 2007 - Sekarang

KESEHATAN

Tinggi 173 cm

(49)

PERSONAL DETAILS

Nama Sandi Hidayat

Tanggal lahir Mei 9th, 1989

Jenis Kelamin Pria

Agama Islam

Status Single

Nationality Indonesia

Alamat Perumnas Cijerah 2 Blok 19 Gang Rukun Asih 3

No 69 Rt 01/03 Bandung Indonesia

Telephone / HP (022) 92360509

Email Address sandi_8900@yahoo.co.id

PENDIDIKAN

SDN Melong Asih 6, Cimahi(certificated) 1995 - 2001

SLTPN 4 Cimahi (certificated) 2001 - 2004

SMA YWKA Bandung (certificated) 2004 - 2007

UNIKOM, Bandung 2007 - Sekarang

KESEHATAN

Tinggi 173 cm

Gambar

Gambar III-4. DFD level 2 proses tambah golongan & Jabatan.
Gambar III-5. DFD level 2 proses Setting User.
Gambar III-7 Perancangan Struktur Menu Utama
Gambar III-9 Tampilan Menu Jika username / password salah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tahap-tahap pada siklus II sama dengan siklus I yaitu peneliti membuat persiapan pembelajaran dengan kegiatan program software membaca. Untuk dapat mencapai hasil

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis golongan senyawa fitokimia, perbedaan potensi ekstrak etanol tumbuhan air tawar Cabomba aquatica DC, yang berasal dari Desa Gunung

, hasil penelitian ini bearti bahwa pengaruh variabel komunikasi organisasi berhubungan secara signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan PT Memora Anoa Indah

―Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karena memperoleh jasa pekerjaan, usaha atau milik daerah untuk kepentingan umum, atau

Kandungan ammonia terendah terdapat pada perlakuan C yaitu pupuk sapi sebagai media kultur sedangkan yang terbesar terdapat pada perlakuan B yang merupakan pupuk

Hal ini disebabkan karena proses pemberian opini terhadap kewajaran suatu laporan keuangan merupakan tahap akhir dalam proses audit, sehingga jenis opini apapun

Kedua komunikan komunikasi massa sifatnya heterogen yang artinya bahwa komunikan bukan saja berada pada tempat yang berbeda-beda dan terpencar-pencar letaknya, tetapi