3, No.
Karakterisasi
B29
dan B39:
DNA
Genom,
Hipersensitivitas, dan Asri
Bioaktif
(Characterization of
Pseudomonas
B29 and B39: Genomic
DNA Profile, Hypersensitivity Test, and Assay of
Bioactive Compound)
demonstrated that I? B29 was different from and both were distinguishable from I? A506 (a commercial biocontrol strain) or I?
B29 and were unable to induced hypersensitive responses in tobacco leaf, which suggest that these bacteria were not plant pathogens. B29 and B39 did not excrete
which presumably responsible for the inhibition of X pv. growth The inhibition activity against X pv. in might be due to the epiphytic fitness of B29 B39 biocontrol agents. Apparently, these bacteria sewed as superior in nutrition resource depletion or in the colonization of the same ecological niche of soybean
Kedelai (Glycine L.) salah satu penting di Indonesia. Kebutuhan kedelai yang
dapat oleh produksi dalam negeri. produksi kedelai di Indonesia lain disebabkan oleh
dan bakteri (bacterial pustule)
penting pada kedelai yang disebabkan oleh monas campestris pv. glycines. klasifikasi
dasarkan genotipenya, ini diusulkan sebagai X. pv. glycines (Vauterin et al., 1995).
pada sebagai kecil
dengan tengah agak menonjol (Semangun, 1991). dengan menggunakan antibiotik senyawa telah sebagai salah satu penyebab
lingkungan atau resistensi bakteri
dan Hussey, 1971 ; Sivan dan Oleh karena itu hayati sebagai agen
salah satu altematif yang dapat didefinisikan sebagai
me untuk ekosistem untuk
mengendalikan penyebab atau untuk men-
*
untuktimbulnya dan 1994).
Keuntungan dalam antara lain: (i)
organisme yang dipakai lebih
kimia proteksi yang (ii) tidak dalam (iii) adanya proses reproduksi
dapat dan (iv) dapat
dipakai untuk pengendalian dengan
proteksi yang telah (Suwanto,
yang dapat beberapa
kit A506
dengan "Frostban" telah dalam pertanian di Serikat (Wilson Lindow, 1994). (1 995) telah melaporkan adanya
bakteri yang berpotensi sebagai agen
campestris pv. glycines yaitu bakteri B29, B30 dan B39. penting dan seleksi bakteri
berpotensi lingkungan sifat
patogenisitasnya, sifat fisiologi
es deteksi produksi senyawa (Klement, Karakterisasi bakteri dengan menggunakan genetika pada bersifat konsisten dan tidak oleh
faktor atau lingkungan. ini
DNA genom dengan