PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV :PTK Di kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun 2013.

(1)

Puji Rahayu,2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

DI KELAS IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

( PTK Di kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Puji Rahayu

0903803

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Istilah ... 7

(4)

Ix

Puji Rahayu,2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MODEL PEMBELAJARAN CTL, HASIL

BELAJAR SISWA DAN PEMBELAJARAN IPS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Tinjaauan Tentang Model Pembelajaran ... 9

2. Model Pembelajaran CTL ... 10

3. Tinjauan Tentang Hasil Belajar ... 20

4. Pembelajaran IPS ... 21

5. Konsep Sumber Daya Alam ... 22

B. Kajian Hasil Penelitian ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Metode Penelitian ... 26

B. Tahap-Tahap Penelitian ... 32

C. Teknik Pengumpulan Data ... 39

D. Instrumen Penelitian ... 44

1. Pedoman Observasi ... 46

2. Tes ... 49

3. Pedoman Wawancara ... 50

E. Teknik Pengolahan Data ... 52

(5)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 55

A. Data Hasil Penelitian ... 55

1. Pelaksanaan Penelitian ... 55

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 57

a. Pelaksanaan Pra Siklus ... 58

b. Pelaksanaan Siklus I ... 64

c. Pelaksanaan Siklus II ... 72

d. Pelaksanaan Siklus III ... 81

B. Pembahasan Data Hasil Penelitian ... 91

C. Uji Hipotesis ... 98

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI ... 100

A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ... 101

C. Rekomendasi ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

Ix

Puji Rahayu,2013

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Lembar Observasi Penampilan guru ... 40

3.2 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Perkeompok ... 40

3.3 Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pra Siklus ... 41

3.4 Pedoman Wawancara Siswa Sebelum Pra Siklus ... 42

3.5 Pedoman Wawancara Guru Setelah Siklus III ... 42

3.6 Pedoman Wawancara Siswa Setelah Siklus III ... 43

3.7 Kriteria Keberhasilan Observasi penampilan Guru ... 45

3.8 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa Perkelompok ... 46

3.9 Kisi-kisi Soal Siklus I ... 48

3.10 Kisi-Kisi Soal Siklus II ... 49

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1Hasil Tes Siswa Pada Pra siklus ... 62

4.2Hasil Observasi Penampilan Guru Siklus I ... 67

4.3Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 68

4.4Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I ... 70

4.5Hasil Observasi Penampilan Guru Siklus II ... 75

4.6Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 76

4.7Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II ... 79

4.8Hasil Observasi Penampilan Guru Siklus III ... 83

4.9Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 84

4.10 Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II... 85

4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Penampilan Guru dari Siklus I sampai Siklus III ... 76

4.12 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dari Siklus I sampai Siklus III ... 79

(8)

Ix

Puji Rahayu,2013

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman 3.1 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model

(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman a. Grafik Persentase Hasil Observasi Penampilan

Guru pada Siklus I, II dan III ... 93 b. Persentase Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Perkelompok

(10)

Ix

Puji Rahayu,2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gedung SDN Ujungtebu

2 Wawancara Dengan Guru 3 Wawancara Dengan Siswa

4 Observasi Kegiatan mengajar Guru 5 Kegiatan Pra Siklus

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing

Surat Izin Penelitian

Surat Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Menggunakan Model Pembelajaran Contekstual Teaching And Learninga (CTL) Siklus I,II dan III Instrumen Tes hasil Belajar Siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari siklus I, II dan III

Skor Jawaban Tes Hasil Belajar siswa

(12)

Ix

Puji Rahayu,2013

LAMPIRAN I

SURAT KEPUTUSAN PEMBIMBING

SURAT IZIN PENELITIAN

(13)

Iv

Puji Rahayu,2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Puji Rahayu, 2013. (102 Halaman) Penerapan Model Pembelajaran CTL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS di kelas IV SDN Ujungtebu Kacamatan Curug Kabupaten Serang.

Berdasarkan hasil temuan melalui observasi di lapangan, Guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan sosial terlalu bersifat informatif, karena hanya menggunakan metode ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas tanpa ada model pembelajaran yang berfariatif, sehingga hanya menuntut aspek kognitif (hafalan) saja membuat siswa malas memahami informasi baik yang terdapat dalam buku maupun disampaikan oleh guru.

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan bagaimana penerapan Model Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) dan bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2013. Dalam hal ini bertujuan untuk menerapkan penerapan Model Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) dan mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2013.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik siklus model Kurt Lewin. Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus. Instrument yang digunakan yaitu wawancara,observasi dan tes hasil belajar siswa. Pengolahan data menggunakan pendekatan kualitatif.

Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) menekankan pada pemberdayaan siswa sehingga hasil belajar bukan sebatas pada pengenalan nilai, melainkan lebih pada penghayatan dan penerapan nilai-nlai dalam kehidupan nyata. Pembelajaran kontekstual menurut Rosalin, Elin (2008:25). Hasil Penelitian menunjukan bahwa selama guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL dikelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang sudah baik. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi penampilan guru pada siklus I memperoleh hasil sebesar 66 % dan pada siklus II dengan hasil sebesar 86%, sedangkan pada siklus III memperoleh hasil 100%. Berdasarkan hasil belajar siswa pada pra siklus menunjukan data hasil sebesar 4,1 dan pada siklus I sebesar 5,0 ini berarti naik sebesar 0,9. Hasil belajar pada siklus II sebesar 6,1 dan pada siklus III sebesar 7,2. Apabila dijumlahkan maka peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus III yaitu sebesar 3,2.

(14)

Iv

Puji Rahayu,2013

ABSTRACT

Puji Rahayu, 2013. ( 102 pages ) application of learning models CTL to improve student learning outcomes in theaching social studies in grade IV SDN Ujungtebu Kacamatan Curug Kabupaten Serang.

Based on the findings through observations in the field, theacher in delivering social science subject too are informative, because only using lectures, discussion, aqnd giving the task without any learning model that variation, so it only requires cognitive aspects make students lazy to understand better the information contained in the book and delivered by theachers.

Problem formulated in this study how the application of learning models Contekstual Teaching and Learning (CTL) and how the learning outcomes of students in the fourth grade social studies lesson in SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang the school year 2013. In this case aims to apply the learning model Contekstual Teaching and Learning (CTL) and know the result of student learning in the IV grade social studies lesson in SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang the school year 2013.

This study uses classroom action research methods with technical Kurt Lewin model cycle. This study conducted three cycles, instruments used were interviews, observation and test student learning outcomes. Data processing using a qualitative approach.

Contekstual Teaching and Learning (CTL) emphasizes on empowering students so that the learning is not limited to the introduction of value but rather the appreciation of the values in real life. Contextual learning by Rosalin, Elin (2008:25).

(15)

Iv

Puji Rahayu,2013

(16)

1

Puji Rahayu,2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan sosial adalah bidang studi yang diajarkan tidak hanya terbatas pada tingkat pendidikan tinggi (Dikti), melainkan hal ini mulai diajarkan pada tingkat pendidikan dasar (Dikdas). Pada hakikatnya IPS merupakan bidang kajian yang mempelajari segala hal tentang gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat dalam tekanan utamanya mempelajari berbagai gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat yang bukan pada teori dan keilmuannya saja melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Melalui pembelajaran IPS di Sd siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan konsep-konsep masalah sosial. Sebagaimana diungkapkan bahwa tujuan pembelajaran IPS disekolah dasar menurut Zulkifli, E (2010: 18) yaitu :

Pertama, membekali pengetahuan sosial yang berguna di masyarakat. Kedua, membekali kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat. Ketiga, membekali kemampuan komunikasi sesama warga masyarakat dari berbagai bidang keilmuan dan keahlian. Keempat, membekali kesadaran sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup. Kelima, membekali kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

(17)

2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

hafalan yang membosankan dan bahan pelajaran yang terlalu banyak. hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya kurang tepatnya penggunaan strategi belajar yang diterapkan oleh guru selaku penyampai materi. Penggunaan strategi belajar mengajar yang kurang tepat dalam penyampaian materi bisa berakibat pada tidak senangnya anak terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

Pada pembelajaram IPS anak cenderung sangat sulit memahami apa yang hendak dicapai oleh anak itu sendiri, sehingga timbul kejenuhan yang mengiringi proses pembelajaran IPS, terutama yang berkaitan dengan Konsep Sumber Daya Alam siswa sangat sulit memahami konsep ini karena banyak hal yang kurang diketahui oleh siswa diakibatkan kurangnya fasilitas pendukung atau media pembelajaran untuk menjadi alat peraga dalam konsep Sumber Daya Alam. Berdasarkan hasil observasi penulis sehingga kenyataanya dilihat dari segi pembelajaran di sekolah, SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang, ada beberapa masalah yang muncul dalam proses pembelajaran IPS yaitu:

1. Siswa dalam kegiatan belajar mengajar terutama mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, terlihat kurang antusias dan bosan terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan sosial ini.

(18)

3

Puji Rahayu,2013

memahami informasi baik yang terdapat dalam buku maupun disampaikan oleh guru.

3. Pada saat pemberian tugas masih banyak siswa yang masih mendapatkan nilai dibawah KKM sebanyak 19 siswa dari 30 siswa.

Pemaparan diatas mununjukan bahwa terdapat masalah dalam pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Ujungtebu, penyebab hal tersebut, kurang fariatif model pembelajaran yang digunakan. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di dalam kondisi fasilitas yang terbatas. Hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS.

Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas, media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.

(19)

4

Puji Rahayu,2013

siswa. Salah satu caranya yaitu dengan pendekatan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning).

Contektual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendidikan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan mereka.

Pembelajaran yang demokratis akan menciptakan iklim yang kondusif bagi siswa untuk berpartisipasi aktif, ikut serta secara aktif dan turut serta dan berbuat ke arah tujuan yang sama. Penerapan model pembelajaran CTL dalam IPS tidak bisa dipisahkan dalam berbagai situasi nyata. Dengan demikian Model Pembelajaran CTL menjadi sangat penting dalam meningkatkan kemampuan untuk menerapkan pembelajaran IPS.

(20)

5

Puji Rahayu,2013

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan Model Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) pada konsep Sumber Daya Alam di SDN Ujungtebu

Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2013 setelah Penerapan Model Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran

IPS?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Contekstual Teaching

and Learning (CTL) pada konsep Sumber Daya Alam di kelas IV SDN

Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun pelajaran 2013.

(21)

6

D. Manfaat Penelitian

Hasil-hasil yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada kepala sekolah, para guru, siswa dan masyarakat yang terkait dengan dunia pendidikan. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi peneliti

a. Menambah wawasan pengetahuan dalam pendidikan.

b. Pengalaman yang berarti sebagai bekal untuk meningkatkan kemampuan dalam perbaikan proses pembelajaran yang akan datang. 2. Manfaat bagi siswa

Agar dapat termotivasi dan aktif dalam belajar sehingga mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajar. terutama dalam pembelajaran IPS di SD.

3. Manfaat Bagi guru

a. Agar guru SDN Ujungtebu dapat memperbaiki metode belajar yang diberikan kepada murid.

(22)

7

Puji Rahayu,2013

c. sebagai bahan koreksi dan perbaikan untuk melaksanakan proses pembelajaran bagi peserta didik pada masa-masa berikutnya.

E. Definisi Istilah

1. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran menurut Corey ( dalam Syaiful Sagala, 2012:61) adalah suatu dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.

2. Contekstual Teaching and Learning (CTL)

Menurut Elin Rosalin (2008:25) menekankan pada pemberdayaan siswa sehingga hasil belajar bukan sebatas pada pengenalan nilai, melainkan lebih pada penghayatan dan penerapan nilai-nlai dalam kehidupan nyata.

3. Pembelajaran IPS di SD

Menurut Ischak (2005:24) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah Bidang Studi yang mempelajari, menelaah dan menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.

(23)

8

Puji Rahayu,2013

Menurut Susilawati (2012:1) Sumber Daya Alam merupakan istilah yang berhubungan dengan materi-materi dan kekuatan alam yang terdapat dipelanet bumi serta mampu dan berpotensi memberikan manfaat bagi manusia.

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis Tindakan merupakan Jawaban Sementara terhadap persoalan yang diajukan oleh PTK, jawaban itu masih bersifat teoritik, dan dianggap benar sebelum terbukti salah benarnya (data empirik) yang didapatkan di kelas dalam penelitian tindakan kelas, Yusnandar, E (2012:15)

Hipotesis dalam penelitian ini berbunyi : Jika guru menerapkan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) maka dapat

meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 1 Ujungtebu

(24)

26

Puji Rahayu,2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), maka metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) menurut Zainal, Aqib (2006:19), yaitu “penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah

tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran”.Sedangkan Siti Jaiyaroh (dalam Zainal Aqib,

2009: 2) berpendapat bahwa “ PTK adalah penelitian yang dilakukan guru

dikelasnya sendiri melaluirefleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar meningkat.”

Adapun alasan pemilihan PTK adalah :

(25)

27

Puji Rahayu,2013

2. Manfaat dari penelitian ini dapat dirasakan secara langsung oleh para siswa, karena kemampuannya akan dapat terukur dari hasil evaluasi yang dilaksanakan setelah KBM berlangsung.

3. Penulis dapat mengambil tindakan langsung dari hasil evaluasi penelitian tersebut, baik berupa pengayaan maupun remedial.

Penelitian tindakan mempunyai beberapa karakteristik yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan penelitian formal lainnya. Beberapa karakteristik penting tersebut diantaranya menurut Ibnu (dalam Zainal Aqib, 2006 : 16) adalah:

1. Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari.

2. Peneliti memberikan perlakuan atau treatment berupa tindakan terencana untuk memecahkan permasalahan implikasinya oleh subyek yang diteliti.

3. Langkah-langkah penelitian yang derencanakan salalu dalam bentuk siklus atau tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya peningkatan dalam satiap siklusnya.

(26)

28

Puji Rahayu,2013

mengidentifikasika keberhasilan dan hambatan yang diakibatkan karena adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti.

Dalam penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam bentuk siklus (cycle). Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dari sikap sebagai solusi.

2. Aksi atau tindakan (acting) adalah hal yang dilakukan oleh guru sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi (observating) adalah mengamati atas hasil atau tampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. 4. Refleksi (reflecting) adalah mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak tindakan dari berbagai criteria.

Kurt Lewinyang menyatakan bahwa dalam satu siklus atas empat langkah yaitu:

(27)

29

Puji Rahayu,2013

c) Observasi (observing), dan d) Refleksi (reflecting)

Keempat langkah yang dikenal dengan istilah Model Kurt Lewin dapat digambarkan sebagai berikut:

Perencanaan

Aksi

Observasi

Gambar 1: PTK Model Kurt Lewin

Berdasarkan Langkah-langkah seperti yang digambarkan di atas, selanjutnya dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa siklus.

(28)

30

Puji Rahayu,2013

Pra Siklus

Siklus 1

Siklus II

Siklus III Observasi

Refleksi

Rencana

Tindakan

Observasi

Refleksi

Rencana

Tindakan

Observasi

Refleksi

Rencana

Tindakan

(29)

31

Puji Rahayu,2013

Kurt Lewin (dalam Zainal Aqib, 21:2006)

Model Penelitian Tindakan Kelas Kurt Lewin (dalam Zainal Aqib 2006: 21) membuat langkah-langkah dalam satu siklus tindakan adalah sebagai berikut:

1. Rencana

a. Merancang kegiatan IPS tentang konsep Sumber Daya Alam dengan menggunakan model pembelajaran CTL

b. Merancang Lembar Kerja Siswa

c. Merancang media yang akan digunakan dalam pembelajaran pada konsep sumber daya alam.

2. Tindakan (Pelaksanaan)

Pelaksanaan pembelajaran tentang konsep sumber daya alam dengan menggunakan model pembelajaran CTL

3. Observasi

a. Pengamatan terhadap rencana pembelajaran.

b. Pengamatan terhadap keterampilan dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

4. Refleksi

Mengevaluasi temuan-temuan yang dihasilkan melalui observasi yang berkaitan dengan kegiatan guru dan siswa. Sedangkan siklus berikutnya

(30)

32

Puji Rahayu,2013

dimulai dari revisi rencana (perbaikan rencana), tindakan, observasi dan refleksi begitu seterusnya.

B. Tahap-tahap Penelitian

Dalam Penelitian ini menggunakan pra siklus dan siklus tindakan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Proses penelitian Pra siklus

Proses penelitian pra siklus merupakan tahap awal dari rangkaian siklus tidakan. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Observasi (kegiatan Pemantauan)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati kegiatan pembelajaran IPS berdasarkan kondisi nyata keterampilan dan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

b. Refleksi Kegiatan ini dimaksudkan penulis dan guru mengadakan diskusi dan evaluasi tentang permasalahan yang dihadapi guru berdasarkan hasil temuan pada observasi pembelajaran IPS tentang konsep sumber daya alam. Selanjutnya memberikan refleksi sebagai bahan rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi

(31)

33

Puji Rahayu,2013

a. Rencana

Kegiatan ini dimaksudkan penulis merancang pembelajaran IPS konsep sumber daya alam dengan menggunakan model pembelajaran CTL berikut LKSnya. Selanjutya merancang media Pembelajaran yang akan membantu dalam menanamkan konsep sumber daya alam berdasarkan hasil refleksi pra siklus

b. Pelaksanaan Kegiatan Tindakan I

Kegiatan ini dimaksudkan melaksanakan kegiatan pembelajarana IPS berdasarkan hasil refleksi pada Pra siklus.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran pada siklus 1 ini adalah :

1. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari lima orang.

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan menjelaskan arti dan pentingnya sumber daya alam dan kaitanya dengan kegiatan ekonomi.

3. Guru mengingatkan kembali kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.

(32)

34

Puji Rahayu,2013

5. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan masalah dalam pertanyaan-pertanyaan dengan cara diskusi dalam kelompok. 6. Siswa mengadakan diskusi untuk mencari jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru

7. Setelah mendapat arahan dari guru siswa membuat kesimpulan jawaban yang telah ditentukan dari hasil diskusi kelompok.

8. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan pembahasan terhadap pertanyaan yang diberikan, dengan mengaitkan antara indiator dengan situasi dunia nyata siswa atau kontekstual siswa dengan siswa lebih aktif menjawab

9. Guru memberikan refleksi mengenai kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan memberikan memori champion dan siswa diajak menyanyikan lagu “Bapak Tani’’ 10.Siswa melaksanakan tes siklus I untuk melihat ketuntasan belajar,

rata-rata hasil belajar, kesulitan-kesulitan di dalam proses belajar, sehingga dapat dilakukan tindakan remedial pada siklus berikutnya.

c. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati aktivitas guru, siswa serta perolehan nilai siswa dalam proses pembelajaran.

(33)

35

Puji Rahayu,2013

Pada tahap inii penulis mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan baru yang dihadapi delam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS pada konsep sumber daya alam pada pelaksanaan tindakan I, kemudian memberikan refleksi sebagai bahan rancangan kegiatan pemecahan bardasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan siklus tindakan ke I dan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

3. Proses Penelitian Siklus Tindakan II a. Revisi Rencana

Pada tahap ini penulis mengadakan revisi (perbaikan) rencana kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil refleksi I.

b. Pelaksanaan Kegiatan Tindakan II

Kegiatan ini dimaksudkan melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS mengenai konsep sumber daya alam mengenai kegiatan ekonomi penduduk berdasarkan hasil refleksi I. Adapun Langkah-langkah yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok masing-masing terdiri dari lima orang siswa.

(34)

36

Puji Rahayu,2013

menemukan hasil kebutuhan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.

3. Guru mengingatkan kembali kegiatan ekonomi setempat untuk menunjukan persebaran sumber daya alam.

4. Guru meminta siswa memerankan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam pada setiap kelompok

5. Melalui arahan-arahan dari guru siswa membuat kesimpulan yang telah ditentukan dari hasil memerankan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam

6. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai kegiatan ekonomi setempat untuk menunjukan hasil kebutuhan dari sumber daya alam.

7. Guru meminta siswa menyelesaikan masalah-masalah dengan cara menyusun jawaban-jawaban yang telah diberikan.

8. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan pembahasan terhadap pertanyaan yang diberikan, dengan mengaitkan antara indikator dengan dunia nyata siswa atau kontekstual siswa dengan siswa lebih aktif menjawab.

9. Guru mengadakan refleksi atas pembelajaran-pembelajaran sebelumnya dengan siswa diajak menyanyikan lagu “Kegiatan

(35)

37

Puji Rahayu,2013

10.Siswa melaksanakan tes siklus II untuk melihat ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar. Sehingga dapat dilakukan tindakan remedial pada siklus berikutnya.

c. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan mengamati aktivitas siswa-siswa selama proses pembelajaran siklus II berlangsung.

d. Refleksi

Kegiatan ini dimaksudkan penulis mendidkusikan dan mengevaluasi permasalahn baru yang dihadapi berdasarkan hasil temuan pada observasi dalam pelaksanaan pembelajaran siklus Ii. Selanjutnya memberikan refleksi sebagai bahan rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran IPS siklus II. 4. Proses Penelitian Siklus Tindakan III

a. Revisi Rencana

Kegiatan ini dimaksudkan mengadakan revisi rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan refleksi II

b. Pelaksanaan kegiatan Tindakan Siklus III

Pembelajaran pada siklus ini adalah menanamkan konsep manfaatkan sumber daya alam sekitar. Adapun Langkah-langkah :

(36)

38

Puji Rahayu,2013

2. Guru menjelaskan manfaat sumber daya alam sekitar. Sebagai pembelajaran sebelumnya.

3. Guru meberikankan pertanyaan-pertanyan mengenai manfaat dan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam.

4. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan masalah dalam pertanyaan-pertanyaan yang berbentuk menjodohkan sacara diskusi dalam kelompok.

5. Siswa mengadakan diskusi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berupa gambar yang diberikan oleh guru. 6. Setelah mendapat arahan dari guru siswa membuat kesimpulan

jawaban yang telah ditentukan dari hasil diskusi kelompok.

7. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan pembahasan terhaadap pertanyaan yang diberikan, dengan mengkaitkan antara indikator sesuai dengan dunia nyata siswa atau kontekstual siswa dengan siswa yang lebih aktif menjawab.

8. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan yang telah ditentukan dari pembahasan yang diberikan oleh guru.

9. Guru memberikan refleksi atas pembelajaran-pembelajaran sebelumnya dengan cara siswa diajak menyanyikan lagu “Rayuan

(37)

39

Puji Rahayu,2013

10.Siswa melaksanakan tes siklus III untuk melihat ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar dan keberhasilan penerapan model pembelajaran CTL.

c. Observasi

Pada tahap ini diadakan pengamatan aktivitas siswa selamaproses pembelajaran siklus III berlangsung.

d. Refleksi

Kegiatan pada tahap ini penulis mengadakan diskusi dan evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS pada konsep sumber daya alam menggunakan model pembelajaran CTL setelah pra siklus sampai dengan siklus III.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengolahan berasal dari kata olah yang berati mengerjakan, mengusahakan supaya supaya menjadi barang lain atau menjadi lebih sempurna. Pengolahan berati proses, cara, perbuatan mengolah.

(38)

40

Data yang diperoleh dari lapangan berupa data dari hasil instrument yang telah dibuat akan diolah dengan menimbang, menyaring, mengatur dan menarik kesimpulan.

1. Observasi

[image:38.612.119.529.193.654.2]

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung untuk memperoleh data tentang kegiatan belajar siswa dan aktivitas siswa lainnya. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh pengamat sebanyak satu orang.

Tabel 3.1

Lembar Observasi Guru

No. Kegiatan b/c/k Skor

1. Apersepsi ( Mengaitkan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa)

2. Mangorganisasikan materi secara hirerkis (umum-khusus) 3. Memberikan Pengetahuan baru 4. Sikap dan perilaku guru dalam

menyampaikan materi 5. Melakukan penilaian

(39)

41

Puji Rahayu,2013

Lembar Observasi Siswa

No Kegiatan

Jumlah siswa yang melakukan

Prosentase siswa yang melakukan

(%) 1. Terungkap kembali

pengetahuan siswa yang sudah dimiliki siswa

2. Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan baru (eksplorasi)

3. Kegiatan siswa dalam menyampaikan pertanyaan

4. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran 5. Keaktivan siswa

dalam bekerjasama dan mengeluarkan pendapat

2. Wawancara

Wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriktif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual.

(40)

42

Tabel 3.3

Pedoman wawancara Guru

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS?

2. Apa kendala yang ada dalam pembelajaran IPS?

3. Apa Upaya Ibu untuk meningkatkan hasil belajar siswa?

4. Apakah ibu sudah tahu tentang model pembelajaran CTL?

[image:40.612.121.526.160.611.2]

5. Apakah Ibu pernah menggunakan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran IPS?

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara Siswa No.

Pertanyaan

Jawaban

Ya Tidak

1. 2. 3. 4.

Apakah anda menyukai pelajaran IPS? Apakah anda merasa kesulitan dalam pembelajaran IPS?

Apakah anda merasa bosan dengan pembelajaran IPS ?

Apakah dalam proses pembelajaran IPS menyenangkan ?

(41)

43

[image:41.612.120.528.206.709.2]

Dalam hal ini penulis melaksanakan wawancara setelah terlasananya penelitian tindakan kelas di kelas IV setelah menggunakan model pembelajaran CTL.

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara Guru

No.

1. 2.

3.

4.

Apakah Pendapat Ibu tentang model Pembelajaran CTL

Apakah Pendapat Ibu setelah penerapan model pembelajaran CTL pada pembelajaran IPS dilaksanakan?

Apakah hasil nilai belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran CTL meningkat?

Bagaimanakah aktivitas hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran CTL?

Tabel 3.6

Pedoman Wawancara Siswa

No.

1. 2. 3.

Apakah Adik selama tiga minggu ini merasa bosan dengan pembelajaran IPS (dengan CTL)?

menyenangkan ?

(42)

44

4.

(dengan CTL)?

Apakah Adik semakin menyukai pembelajaran IPS?

3. Tes

Tes evaluasi diberikan kepada siswa untuk mengukur keberhasilan belajar, serta keberhasilan mengajar guru, yang mencerminkan keberhasilan CTL pada pembelajaran IPS dilihat dari hasil belajar IPS pada siswa. Soal-soal tes disesuaikan dengan materi yang disajikan guru. Materi yang diajarkan adalah mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.

D. Instrumen Penelitian 1. Tes Hasil Belajar

(43)

45

Puji Rahayu,2013

mempergunakan penilaian. Selain itu diakhir setiap siklus pun akan diadakan tes berupa soal pilihan ganda sebanyak sepuluh soal dan uraian singkat pada siklus I, Sepuluh soal pilihan ganda dan uraian singkat pada siklus II dan siklus III.

Dari hasil tes tersebut, siswa memperoleh skor nilai dengan rentang satu sampai 100. Jika siswa menjawab pertanyaan sampai 20 soal yang disediakan, maka siswa tersebut akan mendapatkan skor yang diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

NA = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Keterangan : NA= Nilai Akhir

2. Pedoman Observasi

[image:43.612.118.525.205.613.2]

Observasi dilakukan secara langsung untuk memperoleh data tentang kegiatan belajar siswa dan aktivitas siswa lainnya. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh pengamat (guru kelas yang membantu). Berikut pedoman observasi perilaku siswa dan kegiatan guru.

Tabel 3.7

Kriteria Keberhasilan Observasi Penampilan Guru

(44)

46

Puji Rahayu,2013

1. Apersepsi ( Mengaitkan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa)

b

c

k

Guru melaksanakan apersepsi dengan mengaitkan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Guru melaksanakan apersepsi dengan tidak mengaitkan

pengetahuan yang sudah dimiliki siswa.

Guru tidak melaksanakan apersepsi 2. Mangorganisasikan materi

secara hirerkis (umum-khusus)

b

c

k

Guru mengorganisasikan secara hirerkis (umum-khusus) sesuai dengan materi yang diajarkan Mengorganisasikan materi tidak secara hirerkis (umum-khusus) sesuai dengan materi yang diajarkan Mengorganisasikan materi tidak secara hirerkis (umum-khusus) Tidak sesuai dengan materi yang diajarkan

3. Memberikan Pengetahuan baru

b

c

k

Guru memberikan pengetahuan baru sesuai dengan materi yang diajarkan Guru memberikan pengetahuan baru tidak sesuai dengan materi yang diajarkan

Guru tidak memberikan pengetahuan baru

4. Sikap dan perilaku guru dalam menyampaikan materi

b

c

k

Membentuk sikap dan perilaku dalam menyampaikan materi sesuai dengan tujuan

Membentuk sikap dan perilaku dalam menyampaikan materi tidak sesuai dengan tujuan

(45)

47

Puji Rahayu,2013

5. Melakukan penilaian b

c

k

Penilaian menyeluruh pada materi yang diajarkan

Penilaian tidak menyeluruh pada materi yang diajarkan

Tidak ada penilaian pada materi yang diajarkan.

[image:45.612.114.537.108.614.2]

Keterangan : Skor 3 : Baik Skor 2 : Cukup Skor 1 : Kurang

Tabel 3.8

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Perkelompok

No. Aspek yang

diobservasi

Penilaian

Baik Cukup Kurang

1. Terungkap kembali pengetahuan siswa yang sudah dimiliki siswa Jika sebagian besar siswa terungkap kembali pengetahuan yang dimiliki dengan cepat

(46)

48

2. Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan baru (eksplorasi)

Jika sebagian besar siswa aktif dalam mencari pengetahuan baru

Jika sebagian siswa kurang mampu dalam mencari pengetahuan baru Jika sebagian siswa tidak mampu dalam mencari pengetahuan baru

3. Kegiatan siswa dalam

menyampaikan pertanyaan

Jika sebagian besar siswa dalam menyampaikan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan

Jika sebagian besar siswa dalam menyampaikan pertanyaan kurang sesuai dengan materi yang disampaikan Jika sebagian besar siswa dalam menyampaikan pertanyaan tidak sesuai dengan materi yang disampaikan 4. Kemampuan

siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran Jika sebagian besar siswa mampu menyimpulkan materi pelajaran

Jika sebagian siswa kurang mampu menyimpulakan materi pelajaran Jika sebagian siswa tidak mampu menyimpulkan materi pelajaran

5. Keaktivan siswa dalam bekerjasama dan mengeluarkan pendapat Jika sebagian besar siswa membentuk perilaku dalam diskusi kelompok

(47)

49

Puji Rahayu,2013

Skor 1 : Kurang

Adapun cara penilaian pada lembar observasi ini adalah sebagai berikut :

Persentase = Skor yang diperoleh x 100%

[image:47.612.99.554.183.619.2]

Skor maksimal

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Soal Siklus I

No Indikator Tingkat

Kesukaran

C 1 C 2 C 3 Jmlh

PG JS PG JS PG JS

1.

2.

Menyebutkan dan menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di daerah

Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat

tinggalnya

Mudah 3,5,

6 16 18

- 20 - - 6

Sedang 1 14

19

2,7 13 8 12 8

Sukar

- 15

17 - - 4,9,

10

11 6

Jumlah 4 6 2 2 4 2 20

Keterangan

(48)

50

Puji Rahayu,2013

[image:48.612.100.556.119.691.2]

Tabel 3.10 Kisi-Kisi Soal Siklus II

Kesukaran

C 1 C 2 C 3 Jmlh

1.

2.

Menyebutkan dan menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di daerah

Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya

Mudah 1 19 10 16,

17, 18

5 - 7

Sedang 6,8 12 2,7 11, 20

4 - 8

Sukar - 14 3,9 13 - 15 5

Jumlah 3 3 5 6 2 1 20

Keterangan

C1 : Kognitif 1(Pengetahuan) C2 : Kognitif 2 (Pemahaman) C3 : Kognitif 3 (Penerapan)

Tabel 3.11

Kisi-Kisi Soal Siklus III

Kesukaran

C 1 C 2 C 3 Jmlh

1. Menyebutkan dan menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di daerah

Mudah 1,4, 7

- 9 15 5 - 6

Sedang 3 11

14 8, 10

(49)

51

2. Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat

tinggalnya

20

Sukar - - 2 12,

18

6 19 5

Jumlah 4 3 4 4 3 2 20

Keterangan

C1 : Kognitif 1(Pengetahuan) C2 : Kognitif 2 (Pemahaman) C3 : Kognitif 3 (Penerapan)

3. Pedoman Wawancara

[image:49.612.102.552.108.708.2]

Wawancara dilaksanakan sebelum pra siklus. Penulis mewawancarai guru kelas IV dan salah satu siswa kelas IV. Berikut pedoman wawancara guru dan siswa.

Tabel 3.3

Pedoman wawancara Guru

6. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS?

7. Apa kendala yang ada dalam pembelajaran IPS?

8. Apa Upaya Ibu untuk meningkatkan hasil belajar siswa?

(50)

52

Puji Rahayu,2013

[image:50.612.118.528.105.707.2]

10. Apakah Ibu pernah menggunakan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran IPS?

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara Siswa No.

Pertanyaan Jawaban

1. 2. 3. 4.

Apakah anda menyukai pelajaran IPS? Apakah anda merasa kesulitan dalam pembelajaran IPS?

Apakah anda merasa bosan dengan pembelajaran IPS ?

Apakah dalam proses pembelajaran IPS menyenangkan ?

Jumlah

Dalam hal ini penulis melaksanakan wawancara setelah terlaksananya penelitian tindakan kelas di kelas IV setelah menggunakan model pembelajaran CTL.

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara Guru

No.

1. 2.

3.

4.

Apakah Pendapat Ibu tentang model Pembelajaran CTL

Apakah Pendapat Ibu setelah penerapan model pembelajaran CTL pada pembelajaran IPS dilaksanakan?

Apakah hasil nilai belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran CTL meningkat?

(51)

53

Puji Rahayu,2013

menggunakan model pembelajaran CTL?

E. Teknik Pengolahan Data

Cara mengendalikan data yang lazim digunakan ialah dengan menggunakan kode untuk berbagai aspek penting dalam pengumpulan data (observasi,wawancara,tindakan,tes,dokumentasi,dan refleksi)

1. Hasil observasi

Berkaitan dengan pedoman observasi tersebut diatas, terdapat cara perhitungan menurut Nana Sudjana (2009:132) adalah sebagai berikut. Hasil observasi siswa dan guru dilihat dari skor yang diperoleh yaitu:

Nilai = skor yang diperoleh x 100

Jumlah aspek yang diamati

2. Hasil Wawancara

Hasil wawancara antara peneliti dan guru serta siswa di analisis secara deskriptif, kemudian ditarik kesimpulan untuk disepakati rencana tindakan berikutnya.

3. Tes hasil belajar

(52)

54

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Keterangan : - Skor tiap nomor = 1 -Skor maksimal = 20

Sedangkan untuk mencari nilai rata-rata kelas digunakan rumus : NR = ∑NA

∑S Keterangan :

NR : Nilai Rata-rata

∑NA : Jumlah Nilai Akhir Siswa

∑S : Jumlah Seluruh Siswa

Tindakan akan dihentikan apabila skor > 75. Data disajikan dalam bentuk diagram batang, sehingga tampak perubahan dari setiap siklus.

F. Lokasi dan Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di SDN Ujungtebu Kp. Cikampak Desa Sukajaya Kecamatan Curug Kabupaten Serang.

Adapun peneliti melakukan penelitian di SD tersebut, dengan pertimbangan (alasan), sebagai berikut :

(53)

55

b. Peneliti sudah terjalin hubungan erat, dengan kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi kelas IV SDN Ujungtebu Desa Sukajaya

Kecamatan Curug Kabupaten Serang. 2. Subjek Penelitian

(54)

100

Puji Rahayu,2013

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan Pelaksanaan hasil penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian pada bab IV dalam penelitian tindakan kelas ini setelah diberikan perlakuan (treatment) dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya Penerapan model pembelajaran CTL (contextual Teaching and Learning) siswa lebih aktif belajar dari pengetahuan yang telah dimiliki dengan materi pelajaran yang disampaikan, disediakan alat peraga yang menarik, pemberian refleksi pada siswa merupakan salah satu motivasi siswa untuk semakin ingin belajar, sehingga dengan adanya model pembelajaran CTL ini tidak membosankan bagi siswa.

(55)

101

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

siklus III sebesar 7,1. Apabila dijumlahkan maka peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus III yaitu sebesar 3,2.

3. Hasil Wawancara bahwa pada sebelum dilaksanakannya model pembelajaran CTL pada pembelajaran IPS di kelas IV guru mempunyai kendala, seperti kurangnya fasilitas sekolah sehingga siswa kelas IV merasa bosan dengan pembelajarn IPS yang disampaikan oleh guru, Namun setelah dilaksanakannya model Pembelajaran CTL guru tidak mengalami kesulitan dalam penyampaian materi dan siswa pun tidak merasa bosan.

B. Saran

Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan yang diinginkan akan tercapai maka disarankan:

1. Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran IPS sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Tetapi ini harus disesuaikan dengan waktu dan materi pelajarannya dan hendaknya disetiap akhir pembelajaran diadakan refleksi guna perbaikan proses pembelajaran y6ang akan datang. 2. Bagi siswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

(56)

102

Puji Rahayu,2013

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diungkapkan diatas, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk Guru Kelas IV dalam melaksanakan pembelajaran IPS, perlu manggali pengetahuan awal siswa dengan menggali pengetahuan siswa dapat dilakukan melalui contoh kejadian yang pernah dialami siswa atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan keterbatasan sarana dan prasarana hendaknya jangan dijadikan halangan untuk tidak mencoba model pembelajaran yang baru.

2. Untuk Kepala Sekolah, selaku pemegang kebijakan paling tertinggi di sekolah hendaknya dapat memberikan dukungan dan penghargaan kepada guru yang berusaha meningkatkan kualiatas pembelajaran dengan merencanakan pembelajaran yang baik dan memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

(57)

103

Puji Rahayu,2013

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto, Yatim. (2012). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai referensi bagi pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta:

Kencana

Zulkifli, Efendi dan Rustiati, Ita. (2011). Pendidikan Ilmu Pengetahuan disekolah dasar. (Tidak Diterbitkan)

Sanjaya, Wina (2006). Strategi Peembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Rosalin, Elin. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Karsa Mandiri Persada

Ishack, dkk. (2005). Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Terbuka.

Rakhmat, Cece dan Solehuddin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung : CV. ANDIRA

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. (Tidak Diterbitkan)

Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : CV. YRAMA WIDYA

(59)

Oemar, Hamalik. (2006). Hasil Belajar dan Pengertian Belajar. [Online].

Tersedia:http://indramunawar.blogspot.com/20/09/06.hasil-belajar-pengertian-dan-definisi-html.Hotml [03 Februari 2013].

Dzaki dan Anisa. (2012). Kelebihan dan kelemahan Pembelajaran CTL [online]. Tersedia:

http://www.sekolahdasar.net/2012/05/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran.html#ixzz2K89vzkCy. Hotml [03 Februari 2013].

Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan. Hotml [03 Februari 2013]. Referensi makalah (2012).