1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker hepar di Indonesia menduduki peringkat ketiga keganasan setelah
kanker payudara dan kanker serviks pada pasien rawat inap di rumah sakit
berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia
pada tahun 2009 (Suseno, 2009).
Kontaminan lingkungan dan zat-zat berbahaya dapat menjadi inisiator yang
menimbulkan keganasan dan secara tidak langsung akan menyebabkan terjadinya
tumor atau kanker. Salah satu senyawa karsinogen yaitu dari golongan polycyclic
aromatic hidrocarbon (PAH). Senyawa tersebut dapat terjadi akibat proses pembakaran yang tidak sempurna, zat kimia nitrosamin, radiasi nuklir, dan zat
yang terkandung pada tembakau. PAH akan merusak keutuhan sel dan intinya
sehingga bersifat mutagenik yaitu sel-sel normal setelah dicemari zat tersebut
menjadi sel kanker yang berkembang tidak terkendali (Andayani dkk, 2008).
Agen karsinogen 7,12-Dimethylbenz(α)anthracene (DMBA) merupakan salah satu senyawa toksik dari golongan senyawa PAH. Pada penelitian sebelumnya,
pemberian DMBA pada tikus dapat menginduksi karsinogenesis. Paparan DMBA
dapat terjadi melalui tiga jalur yaitu saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan
kontak kulit. DMBA diabsorbsi di dalam saluran pencernaan, kemudian masuk ke
dalam sirkulasi darah, dan menuju vena porta, setelah itu akan mengalami
metabolisme di hepar menjadi metabolit epoksida dehidrodiol yang sangat reaktif.
2
acid (DNA) yang menyebabkan mutasi DNA sehingga terjadi proses karsinogenesis (Skupinska et al., 2004).
Pengaruh negatif paparan senyawa tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel
pada jaringan hepar. Hampir semua gangguan terhadap hepar dapat mematikan
hepatosit dan merangsang peningkatan sel-sel radang. Hepar merupakan organ
tubuh yang rentan terhadap pengaruh bahan toksik dan berperan dalam setiap
fungsi metabolik tubuh (Kumar et al., 2007; Price dan Wilson, 2005). Berdasarkan penelitian sebelumnya, pemberian DMBA secara per oral pada tikus
Sprague dawley dua kali dalam seminggu selama lima minggu menunjukkan terjadinya hepatoma (Wahyuni, 2011). Hal ini diperkuat dengan penelitian
pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh DMBA dua kali dalam seminggu selama tiga minggu menunjukkan adanya gambaran makroskopis berupa nodul
pada permukaan hepar dan gambaran mikroskopis berupa peningkatan sel radang
kronik serta pelebaran sinusoid.
Upaya pengobatan terhadap kanker telah banyak dilakukan secara intensif,
yaitu dengan pembedahan, radiasi, kemoterapi, dan imunoterapi yang cukup
efektif bila belum terjadi proses metastasis, tetapi pada umumnya pasien
melakukan pengobatan saat kanker sudah stadium lanjut sehingga sulit
disembuhkan. Namun usaha pencegahan kanker yang dilakukan sejak dini kiranya
merupakan jalan terbaik terhindar dari dampak yang ditimbulkan oleh kanker,
salah satunya melalui kemopreventif (Wattenberg, 1985).
Salah satu alternatif agen kemopreventif dengan menggunakan cacing tanah
3
telah banyak digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Berdasarkan
penelitian sebelumnya, cacing tanah (Lumbricus rubellus) terbukti mengandung earthworm fibrinolytic enzyme (EFE) disebut lumbrokinase yang memiliki aktivitas antitumor ditunjukkan melalui kerjanya dalam menekan sel tumor di
hepar (in vitro dan in vivo) (Mihara et al., 1991). Selain itu, dengan sifat antioksidan yang dimilikinya, ekstrak cacing tanah memiliki potensi untuk
menghambat proses inisiasi karsinogenesis dan menekan perkembangan proses
neoplastik ke arah yang lebih berat. Aktivitas antioksidan ini ditunjukkan melalui
studi yang dilakukan oleh Prakash et al., (2008) bahwa pemberian serbuk cacing
tanah (Lumbricus rubellus) secara per oral dengan dosis 500 mg/kgBB dapat
meningkatkan level enzim antioksidan dan sebagai hepatoprotektif pada tikus
yang diinduksi alkohol.
Berdasarkan fakta di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap gambaran histopatologi
inflamasi kronik pada hepar tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh agen karsinogen DMBA.
1.2Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus)
terhadap gambaran histopatologi inflamasi kronik pada hepar tikus putih jantan
(Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh agen karsinogen DMBA? 1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak cacing tanah
4
hepar tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh
agen karsinogen DMBA.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui dosis optimal pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus
rubellus) yang paling efektif terhadap perbaikan gambaran histopatologi inflamasi kronik pada hepar tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh agen karsinogen DMBA.
2. Mengetahui hubungan antara dosis ekstrak cacing tanah (Lumbricus
rubellus) terhadap gambaran histopatologi inflamasi kronik pada hepar tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh agen karsinogen DMBA.
1.3Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat klinis
Memberikan bukti ilmiah bahwa ekstrak cacing tanah (Lumbricus
rubellus) memiliki potensi sebagai agen kemopreventif terhadap kanker hepar. 1.4.2 Manfaat akademis
Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan potensi ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus)
sebagai agen kemopreventif terhadap kanker hepar.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
Memberikan informasi tentang ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus)
sebagai alternatif agen kemopreventif terhadap kanker hepar sehingga
5
dibuat serbuk atau ekstrak, serta diharapkan dapat menjadi peluang bagi
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI INFLAMASI
KRONIK PADA HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI OLEH AGEN
KARSINOGEN
7,12-DIMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (DMBA)
Oleh:
AYU PUSPITANING DEWI 09020125
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI INFLAMASI
KRONIK PADA HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI OLEH AGEN
KARSINOGEN
7,12-DIMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (DMBA)
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah SatuPersyaratan dalam
Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
AYU PUSPITANING DEWI 09020125
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 1 Agustus 2013
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
NIP: 196805212005011002
Pembimbing II
dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS
NIP: 197506122005011003
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Ayu Puspitaning Dewi ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 1 Agustus 2013
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , Ketua
dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS , Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat, rahmat, dan
hidayah Allah SWT serta junjungan kami Nabi Muhammad SAW sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian
Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Gambaran Histopatologi
Inflamasi Kronik pada Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar)
yang Diinduksi oleh Agen Karsinogen 7,12-Dimethylbenz(α)anthracene (DMBA)”. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh
Program Pendidikan Dokter di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan membimbing selama menempuh pendidikan serta
dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas motivasi dan ilmu yang
bermanfaat bagi penulis selama ini.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen
wali sekaligus pembimbing I yang dengan sabar telah membimbing,
memotivasi, dan meluangkan waktu untuk penulis selama penyelesaian
v
3. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS selaku pembimbing II
yang telah membimbing dengan sabar, berbagi ilmu, dan motivasi,
serta meluangkan waktu untuk penulis selama penyelesaian tugas akhir
ini.
4. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku dosen penguji yang telah berkenan
untuk membimbing dan memberi masukan serta ilmu yang sangat
bermanfaat untuk penulis selama penyelesaian tugas akhir ini.
5. dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA, selaku konsultan penelitian yang telah
membimbing, memotivasi, dan berbagi ilmu untuk penulis selama
penyelesaian tugas akhir ini.
6. Papa dan ibu, orang tua terbaik yang senantiasa memberikan kasih
sayang, kesabaran, kepercayaan, dan doa-doa terbaik selama ini.
7. Seluruh dokter, dosen, staf TU dan laboran FK UMM atas
bimbingannya selama ini.
8. Semua sahabat FK UMM angkatan 2009 yang telah bekerja sama dan
membantu penulis selama penyelesaian tugas akhir ini.
Dengan kerendahan hati penulis memohon maaf apabila dalam penyelesaian
tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik demi sempurnanya karya tulis akhir ini. Semoga karya tulis akhir ini
memberikan manfaat bagi penulis dan semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 1 Agustus 2013
vi ABSTRAK
Dewi, Ayu Puspitaning. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) terhadap Gambaran Histopatologi Inflamasi Kronik pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi oleh Agen Karsinogen 7,12-Dimethylbenz(α)anthracene (DMBA). Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes, Sp.B, FINACS
Latar Belakang: DMBA dapat menginduksi terjadinya kanker hepar yang diawali dengan inflamasi kronik pada proses patogenesisnya. Agen kemopreventif ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) dengan kandungan EFE, polifenol, CAT, SOD, GPx, GST, dan GSH memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antitumor yang dapat digunakan dalam pecegahan proses karsinogenesis kanker hepar.
Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap gambaran histopatologi inflamasi kronik pada hepar tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh agen karsinogen DMBA.
Metode: Eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Sampel terbagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (ransum dan minum); kelompok kontrol positif (DMBA 20 mg/kgBB); kelompok P1, kelompok P2, dan kelompok P3 dinduksi DMBA 20 mg/kgBB dan ekstrak cacing tanah (150, 300, dan 600 mg/kgBB). Penelitian ini dilakukan selama ± 4 bulan. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA, uji Post Hoc Tukey-HSD, dan uji korelasi Pearson.
Hasil Penelitian dan Diskusi: Uji one way ANOVA diperoleh p=0,000 (p<0,05), terdapat perbedaan efek pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang signifikan terhadap jumlah sel radang kronik pada hepar tikus. Hal ini karena EFE, polifenol, CAT, SOD, GPx, GST, dan GSH bekerja sebagai antitumor, antiinflamasi, dan antioksidan.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terbukti memberikan pengaruh terhadap gambaran histopatologi inflamasi kronik pada hepar tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi oleh agen karsinogen DMBA, yaitu dapat menghambat terjadinya inflamasi kronik.
vii ABSTRACT
Dewi, Ayu Puspitaning. 2013. The Effect of Giving Earth-Worm (Lumbricus Rubellus) Extract to The Image of Histopathology of Chronic Inflammation in Male White Rats (Rattus novergicus strain
wistar) Induced by Carcinogenic Agent
7,12-Dimethylbenz(α)anthracene
(DMBA). Final Project. Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University. Advisors: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes, Sp.B, FINACS
Background: Carcinogenic agent DMBA could induce the incidence of
hepar cancer which initiated by chronic inflammation on its
pathogenesis process. As alternative chemopreventive agent, earth-worm (Lumbricus rubellus) extract with EFE, polyphenol, CAT, SOD, GPx, GST, and GSH content had antitumor, anti inflammation, and antioxidant effect which could be used in prevention of carcinogenesis process of hepar cancer.
Purpose: To prove the effect of giving earth-worm (Lumbricus rubellus) extract to the image of histopathology of chronic inflammation in liver of male white rats (Rattus novergicus strain wistar) induced by carcinogenic agent DMBA.
Methods: Experimental with the post test only control group design. Samples were divided into 5 groups which were negative control group (ration and drink), positive control group (DMBA 20 mg/BW), P1 group, P2 group, and P3 group induced by DMBA 20 mg/BW and earth-worm extract (150, 300, and 600 mg/BW). This research was held for ±4 months. Data analysis used one way ANOVA test, Post Hoc Tukey-HSD test, and Pearson correlation test.
Result and discussion: One way ANOVA test result was p=0,000 (p<0,05), there was significant difference of the effect of giving earth-worm (Lumbricus rubellus) extract to the number of chronic inflammation cell in rat liver. It caused by EFE, polyphenol, CAT, SOD, GPx, GST, and GSH worked as antitumor, antiinflammation, and antioxidant.
Conclusion: Giving earth-worm (Lumbricus rubellus) extract was proved of having effect to the image of histopathology of chronic inflammation in liver of male white rats (Rattus novergicus strain wistar) induced by carcinogenic agent DMBA, which was inhibition of chronic inflammation.
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Klinis ... 4
ix
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) ... 6
2.1.1 Taksonomi ... 6
2.1.2 Kandungan Kimia Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) ... 7
2.1.3 Efek Farmakologi Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) ... 8
2.2 Senyawa Karsinogen DMBA ... 10
2.3 Karsinogenesis ... 11
2.4 Metabolisme Karsinogen DMBA di Hepar ... 13
2.5 Hepar ... 13
2.5.1 Anatomi Hepar ... 13
2.5.2 Histologi Hepar ... 15
2.5.3 Fisiologi Hepar ... 17
2.5.4 Patologi Hepar Akibat Induksi DMBA ... 18
2.6 Mekanisme Inflamasi Kronik Menyebabkan Karsinogenesis ... 19
2.7 Efek Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) terhadap Perubahan Histopatologi Hepar ... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 23
3.1 Kerangka Konseptual ... 23
3.2 Hipotesis Penelitian ... 26
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 27
4.1 Rancangan Penelitian ... 27
x
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
4.3.1 Populasi ... 27
4.3.2 Sampel ... 27
4.3.3 Estimasi Besar Sampel ... 28
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 28
4.4 Variabel Penelitian ... 29
4.4.1 Variabel Bebas ... 29
4.4.2 Variabel Tergantung ... 29
4.4.3 Variabel Kontrol ... 29
4.4.4 Definisi Operasional Variabel ... 29
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ... 31
4.6 Alur Penelitian ... 34
4.7 Prosedur Penelitian ... 35
4.7.1 Adaptasi Hewan Coba ... 35
4.7.2 Pemberian Ekstrak Cacing Tanah ... 35
4.7.3 Induksi DMBA ... 36
4.7.4 Perlakuan pada Hewan Coba ... 36
4.7.5 Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi Hepar ... 38
4.7.6 Pengamatan Histopatologi Hepar ... 40
4.8 Analisis Data ... 41
4.9 Jadwal Penelitian ... 42
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA ... 42
5.1 Hasil Penelitian ... 42
xi
5.1.2 Pengamatan Kuantitatif ... 45
BAB 6 PEMBAHASAN ... 51
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
7.1 Kesimpulan ... 59
7.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)... 6
Gambar 2.2 Jalur Metabolisme DMBA ... 11
Gambar 2.3 Proses Karsinogenesis ... 12
Gambar 2.4 Anatomi Hepar ... 14
Gambar 2.5 Segmen Hepar ... 15
Gambar 2.6 Lobulus Hepar ... 16
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 23
Gambar 5.1 Kelompok Kontrol Negatif ... 42
Gambar 5.2 Kelompok Kontrol Positif ... 43
Gambar 5.3 Kelompok Perlakuan 1 ... 43
Gambar 5.4 Kelompok Perlakuan 2 ... 44
Gambar 5.5 Kelompok Perlakuan 3 ... 44
xiv
DAFTAR SINGKATAN
CAT : Catalase
COX : Cyclooxygenase
COX-2 : Cyclooxygenase-2
CYP450 : Cytochrome P450
DMBA : 7,12-Dimethylbenz(α)anthracene DNA : Deoxyribonucleic Acid
ECM : Extracellular Matrix
EFE : Earthworm Fibrinolytic Enzyme
GPx : Glutathione Peroxidase
GSH : Glutathione
GST : Glutathione S-transferase
HE : Haematoxylin Eosin
IL-1 : Interleukin-1 Beta
mEH : Microsomal Epoxide Hydrolase MMP : Matrix Metalloproteinase
NO : Nitrit Oksida
Nf-kB : Nuclear Factor-Kappa B
PAH : Polycyclic Aromatic Hidrocarbon
ROS : Reactive Oxygen Species
CYP450 : Cytochrome P450
CYP1A1 : Cytochrome P450 family 1, subfamily A, polypeptide 1
xv Sig. : Signifikansi
SOD : Superoxide Dismutase
TNF-α : Tumor Necrosis Factor Alpha
t-PA : tissue-Plasminogen Activator
TP53 : Tumor Protein 53
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Penelitian Pendahuluan ... 65
Lampiran 2 Hasil Penelitian ... 69
Lampiran 3 Analisis Data ... 75
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 78
Lampiran 5 Surat Kegiatan Penelitian Lab Biomedik FK UMM ... 83
Lampiran 6 Surat Konsultasi Patologi Anatomi ... 84
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Alane T, Koki, Jaime L, Masferrer, 2002, Celecoxib A Specific COX-2 Inhibitor with Anticancer Properties, Vol 9(2).
Amirudin R, 2009, Fisiologi dan Biokimia Hepar, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I Edisi V, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, Hal: 627-629.
Andayani R, Lisawati Y, dan Maimunah, 2008, Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat Total dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum licopersicum L), Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Padang.
Balamurugan M, Parthasarathi K, Ranganathan LS, et al., 2007, Hypothetical Mode of Action of Earthworm Extract with Hepatoprotective and Antioxidant Properties (online), University of California Los Angeles, California 90095-1763, USA. Didapat dari: http://www.zju.edu.cn/jzus/
Chen H, Takahashi S, Imamura M, 2007, Earthworm Fibrinolytic Enzyme: Anti-Tumor Activity on Human Hepatoma Cells In Vitro and In Vivo, Chinese Medical Journal 120(10): 898–904.
Dandekar S, Sukumar S, Zarbl H, et al., 1986, Specific Activation of The Cellular Harvey-Ras Oncogene in DMBA-Induced Mouse Mammary Tumors, Mol. Cell. Biol. (online), 6, 11, 4104-4108. Didapat dari:
http://mcb.asm.org/content/6/11/4104
Eroschenko VP, 2003, Atlas Histologi Di Fiore dengan Korelasi Fungsional, Edisi IX, Penerbit EGC, Jakarta, Hal: 216-217.
Guyton and Hall, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi XI, Penerbit EGC, Jakarta, Hal: 902-903.
Haschek WM, Rousseaux CG, 1991, Handbook of Toxicology Pathology, London. Academic Press Inc.
Hong C, Takahashi S, Imamura M, et al., 2007, Earthworm Fibrinolytic Enzyme: Anti-Tumor Activity on Human Hepatoma Cells in Vitro and in
Vivo, Chinese Medical Journal, 120(10):898–904.
Julendra, Sofyan, 2007, Uji In Vitro Penghambatan Aktifitas Escherichia coli dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus), Media Peternakan April 2007, ISSN 0126-0472, Terakreditasi SK DIKTI No:
56/DIKTI/Kep/2005, Vol 30, No.1, Hal: 41-47.
xviii
Kannan K, Perrotta E, 2008, Polycyclic Aromatic Hidrocarbons in Livers of California Sea Others (online), Journal of Science Direct, 71: 649-655. Didapat dari: http://www.sciencedirect.com/
King RJB, 2006, Cancer Biology, Third Edition, Pearson Education Limited, London.
Macdonald F, Ford CHJ, Casson A.G, 2004, Molecular Biology of Cancer, 2nd Ed, London and New York: Garland science/BIOS scientific, pp: 141-151.
Malik A, 1992, Mekanisme Proteksi Mukosa Saluran Cerna, Cermin Dunia Kedokteran, 79:5-8.
Mathers CD, Pinto CB, Lopes AD, et al., 2001, Cancer Incidence, Mortality and Survival by Site for 14 Regions of The World, World Health Organization. Meiyanto E, Susilowati S, Tasminatun S, dkk., 2007, Efek Kemopreventif Ekstrak
Etanolik Gynura procumbens (Lour), Merr pada Karsinogenesis Kanker Payudara Tikus, Majalah Farmasi Indonesia, 18(4): 169-175.
Mihara H, Sumi H, Yoneta T, et al., 1991, A Novel Fibrinolytic Enzyme Extracted from The Earthworm (Lumbricus rubellus), Department of Physiology, Miyazaki Medical College, Miyazaki, 889-16 Japan.
Muqbil I, Azmi AS, Banu N, 2006, Prior Exposure to Restraint Stress Enhances 7,12- Dimethylbenz(a)anthracene (DMBA) Induced DNA Damage in Rats, FEBS Letters 580(2): 3995–3999.
Palungkun R, 2008, Sukses Beternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus, Edisi VIII, Penebar Swadaya, Jakarta, Hal: 5–13.
Pecorico L, 2005, Molecular biology of cancer, mechanism, targets and therapeutics. New york: Oxford university press inc. pp: 4-9.
Prakash M, Balamurugan M, Parthasarathi K, et al., 2007, Ulceral and Anti-Oxidative Properties of “Earthworm Paste” of Lampito Mauritii (Kinberg) on Rattus Norvegicus, European Review for Medical and Pharmacological Sciences, University of California-Los Angeles, California (USA).
Prakash M, Gunasekaran G, Elumalai K, 2008, Effect of Earthworm Powder on Antioxidant Enzymes in Alcohol Induced Hepatotoxic Rats, Department of Zoology, Annamalai University, Annamalainagar, Chidambaram, Tamil Nadu, India.
Price SA, Wilson LM, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi VI, Vol 1, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Hal: 475-476.
xix
Sheehan D, Meade G, Foley MV, et al., 2001, Structure, Function and Evolution of Glutathione Transferase: Implications for Classification of
Non-Mammalian Members of An Ancient Enzyme Superfamily, Department of Biochemistry, University College Cork, Lee Maltings, Prospect Row, Mardyke, Cork, Ireland.
Skupinska K, Misiewicz I, Guttman TK, 2004, PAH: Physicochemical Properties, Environmental Appearance, and Impact on Living Organisms, Confocal Microscopy Laboratory, National Institute of Public Health, Warsaw, Poland.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Suseno U, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008 (online), Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Didapat dari: http://www.depkes.go.id/
Wahyuni D, 2011, Hepatoma Modelling dalam Penelitian Preventif-Kuratif Andrographis Paniculata Ness pada Tikus dengan Induksi DMBA, Universitas Airlangga, Surabaya.
Wattenberg LW, 1985, Chemoprevention of Cancer (online), Department of Laboratory Medicine and Pathology, University of Minnesota, Minneapolis, Minnesota 55455. Didapat dari:
http://cancerres.aacrjournals.org/content/45/1/1.citation