• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI

Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015

STUDI KASUS

Oleh :

RINA ANDRIANTI 201210300511007

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

PERAN SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI

Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015

STUDI KASUS

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya

Keperawatan

Oleh :

RINA ANDRIANTI 201210300511007

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep.,Sp.,Kom selaku dekan fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Reni Ilmiasih,M.Kep.,Sp.Kep.An. Selaku ketua Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Henny Dwi Susanti,M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku dosen pembimbing I. 4. Ibu Ririn Harini,S.Kep.Ns.M.Kep selaku dosen pembimbing II.

5. Mama, Ayah dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral

6. Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Saya berharap semoga karya tulis ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mebangun guna sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, 4 Agustus 2015,

(5)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN SAMPUL ... .ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... .ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Bagi Pasien Atau Partisipan ... 3

1.4.2 Bagi Puskesmas ... 4

1.4.3 Bagi Perawat ... 4

1.4.4 Bagi Institusi ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Konsep Kehamilan ... 5

2.1.1 Definisi Kehamilan ... 5

2.1.2 Tanda- Tanda Kehamilan ... 6

2.1.3 Pemeriksaan Diagnostik ... 8

2.1.4 Tanda Bahaya Dalam Kehamilan ... 9

2.2 Hipertensi Pada Kehamilan ... 10

2.2.1 Preekslamsi ... 11

2.2.2 Faktor Resiko Ibu Terjadinya Preekslamsi ... 12

2.2.3 Klasifikasi Preeklamsia ... 13

(6)

x

2.3.1 Definisi Suami ... 14

2.3.2 Fungsi Keluarga ... 15

2.3.3 Peran Suami ... 16

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS ... 20

3.1 Desain Penelitian ... 20

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 20

3.3 Setting Penelitian ... 20

3.3.1 Tempat Penelitian ... 20

3.4 Subyek Penelitian / Partisipan ... 21

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 21

3.5.1 Metode Wawancara Semiterstruktur ... 21

3.6 Metode Uji Keabsahan Data ... 22

3.7 Metode Analisa Data ... 22

3.8 Etika Penelitian ... 23

3.8.1 Informed Consent ... 23

3.8.2 Anonimity (Tanpa Nama) ... 23

3.8.3 Kerahasiaan ... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1 Informasi Partisipan ... 25

4.1.1 Partisipan Pertama ... 25

4.1.2 Partisipan Kedua ... 26

4.1.3 Partisipan Ketiga ... 26

4.2 Hasil Wawancara Dan Observasi ... 26

4.2.1 Peran Suami Dalam Pola Makan Istri Dengan Kehamilan Hipertensi ... 26

4.2.2 Peran Suami Dalam Sarana Prasarana ... 27

4.2.3 Peran Suami Dalam Persiapan Fisik Dengan Kehamilan Hipertensi ... 28

4.2.4 Peran Suami Dalam Persiapan psikologis ... 28

4.3 Pembahasan ... 29

4.3.1 Peran Suami Dalam Pola Makan Istri Dengan Kehamilan Hipertensi ... 29

4.3.2 Peran Suami Dalam Sarana Prasarana ... 30

4.3.3 Peran Suami Dalam Persiapan Fisik Dengan Kehamilan Hipertensi ... 31

4.3.4 Peran Suami Dalam Persiapan psikologis ... 31

BAB V PENUTUP ... 32

5.1 Kesimpulan ... 32

(7)

xi

5.2.1 Bagi Partisipan ... 32 5.2.2 Bagi Peneliti ... 32 5.2.3 Bagi Institusi ... 33

(8)

xii

[image:8.595.144.511.218.584.2]

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara dan Observasi Lampiran 2 Analisa data

Lampiran 3 Daftar pertanyaan

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S.(2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Edisi Ke-6. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Bobak, M. Irene, et. al. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Alih Bahasa : Maria A. Wijayarini. Jakarta : EGC.

Dagun. (2002). Psikologi Keluarga. Ed. Ke 2, Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Kesehatan (Depkes) RI. (2001). Pedoman pelaksanaan Upaya PeningkatanNeonatal. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan (Depkes) RI. (2010). Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Dengan Stiker. Jakarta : KDT Depkes RI.

Derek, Liewelly. (2001). Dasar Dasar Obstetri Dan Ginekologi. Edisi 6. Jakarta : Hipokrates.

Dharma,R.(2005). Disfungsi Endotel Pada Preekslamsia. Makalah Kesehatan,volume (9).2.

Dinkes Prov Jatim. (2012). Profil Kesehatan Wilayah Jawa Timur Tahun 2012. Bakti Husada.

Edyanti, Deal Baby. (2014). Faktor Pada Ibu Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kompilkasi Kebidanan. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan,volume (3), Juli 1-7: Surabaya.

F. Gary Cunningham, Norman F.Gant, Kenneth J.Leveno,Larry C.Gilstrap, John C.Hauth, Katharine D.Wenstrom. (2005) . Obstetri Williams. Alih Bahasa Andry, Y. Joko Suyono, Braham U. Editor : Edisi Bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto ...Et Al. Jakarta : EGC.

Hafidz, Effi M. (2007). Hubungan Peran Suami Dan Orangtua Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Pelayanan Antenatal Dan Persalinan Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, volume (l). 2.

Herke, Jo. (2006). Karakteristik Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Didesa Bacor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Makalah Kesehatan,volume(10). 2.

(11)

Manuaba, Ibg. (2009). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Kb Untuk Pendidikan Bidan. Edisi : Dua. Jakarta : EGC.

Mitayani. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika. Musbikin, I. (2008). Panduan Bagi Ibu Hamil Dan Melahirkan. Yogyakarta :

Mitra Pustaka.

Prastiono (2009). Asi Eksklusif ,Makanan Terbaik Dan Manfaat – Manfaatnya. Diva Press: Yogyakarta.

Raco. J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif : Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Restyani,Ida. (2014). The Effect Of Providing Soybean Sprout Extract Towards The Blood Presure Of A Woman Post Partum With Preekslamsia Health Record.Jurnal Ilmu Kesehatan, volume (1), .251-252 :Malang.

Rukiyah, Al Yeyeh. 2009. Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : CV Trans Info Media. Rustam, Mochtar. (2008). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologis, Obstetri

Patologis. Jakarta : EGC.

Sulistyawati, Ari. (2014). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Varney, Helen,Et,Al. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi : Empat. Jakarta : EGC.

(12)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kehamilan adalah suatu proses merantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010). Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi (Sulistyawati, 2014). Pertemuan antara sel telur dengan sel spermatozoa (konsepsi) yang di ikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis (Mitayani,2011).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, 1 yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dan lain – lain (Herke,2006). Hipertensi dalam kehamilan adalah penyebab kematian utama ketiga pada ibu hamil setelah perdarahan dan infeksi. Angka kejadian hipertensi dalam kehamilan kira-kira 3,7% seluruh kehamilan (Bambang,2009).

Penelitian restyani (2014) dengan judul The Effect Of Providing Soybean Sprout Extract Towards The Blood Pressure Of A Woman Post

Partum With Pre-Eclampsia Health Record di RSUD dr. Saiful Anwar Malang tahun 2014 menunjukkan angka kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan preeklampsia pada tahun 2012 sebesar 510 pasien. Berdasarkan penelitian Edyanti dan Indawati (2014) dengan judul Faktor Pada Ibu Yang Berhubungan Dengan Kejadian Komplikasi Kebidanan ada 24 orang (100%) dirujuk ke rumah sakit di karenakan tekanan darah tinggi pada tahun 2014.

(13)

2

Kematian ibu menurut WHO adalah kematian yang terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam 42 hari pasca persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, di seluruh dunia lebih dari 585 ribu ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin, setiap menit ada satu perempuan yang meninggal (BKKBN, 2009). Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi di kawasan ASEAN pada tahun 2010-2013 yang selalu mengalami kenaikan sampai menjadi 27,1% pada setiap tahunnya (Depkes RI, 2014). Angka Kematian Ibu di Kota Malang menunjukkan lonjakan yang tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 90,43 kematian per 100.000 kelahiran hidup menjadi 164,64 kematian per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2012 yang disebabkan dari berbagai macam komplikasi saat masa kehamilan (Dinkes prov jatim, 2013).

Angka kejadian kehamilan yang beresiko menurut WHO dan dinas kesehatan provinsi Jawa Timur dan kota Malang dapat dianalisis ketika proses kehamilan sampai pada persalinan yang ternyata peranan seorang suami atau keluarga sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan ibu selama hamil sampai persalinan. Peran suami dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu selama hamil seperti mendukung istri agar mendapatkan pelayanan antenatal yang baik, menganjurkan ataupun memilihkan tempat pelayanan serta bidan atau dokter sekaligus mengantarkan istrinya ketika berkonsultasi. Ketika suami mengantarkan istrinya untuk pemeriksaan dan konsultasi, suami dapat belajar untuk mengenal tanda-tanda komplikasi kehamilan sehingga ketika kondisi istri membutuhkan pertolongan kesehatan, suami dapat ikut berperan.

(14)

3

Hubungan Peran Suami Dan Orangtua Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam

Pelayanan Antenatal Dan Persalinan peran suami terhadap perilaku ibu hamil dalam pelayanan antenatal, baik (73,60%) dan peran suami dalam pelayanan persalinan, baik (70,10%), demikian pula peran orangtua terhadap perilaku ibu hamil baik (75,90%) dalam pelayanan antenatal, dan peran orangtua baik (72,40%) dalam pelayanan persalinan.

Berdasarkan fenomena yang ada dalam study kasus ini suami yang seharusnya mengetahui perannya, tetapi belum mengerti tentang penyakit istrinya, masih mengabaikan untuk mengecek kesehatan, belum mengurusi asuransi kesehatan yang di saran oleh puskesmas yang akan di gunakan untuk istrinya berobat. Kurangnya pemahaman tentang perannya ini penyuluhan tentang penyakit pada kehamilan, cara pengendalian atau diet yang dianjurkan dan pendampingan masa kehamilan sampai persalinan pun perlu di berikan, pendidikan kesehatan sampai pengurusan asuransi kesehatan yang harus dilakukan untuk persiapan pengobatan istri sampai persalinan berlangsung.

Pentingnya peran suami dalam kehamilan istri yang ada saat ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang peran suami dalam menghadapi istri dengan kehamilan hipertensi.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimakah peran suami dalam menghadapi istri dengan kehamilan hipertensi?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peran suami dalam menghadapi istri dengan kehamilan Hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Pasien / Partisipan

(15)

4

1.4.2 Bagi Puskesmas

Sebagai tambahan informasi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan mutu khususnya dalam bidang KIA. Dan sosialisasi pentingnya perlibatan keluarga (suami) dalam menghadapi kehamilan dengan resiko tinggi.

1.4.3 Bagi Perawat

Studi kasus ini diharapkan perawat juga melibatkan suami dalam menghadapi istri dengan kehamilan hipertensi. Dan bisa melakukan asuhan sesuai dengan asuhan keperawatan.

1.4.4 Bagi Institusi

Gambar

Tabel  4.1 Informasi Umum Partisipan ...........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan indikator pengukuran melibatkan masyarakat dalam penyerahan pekerjaan oleh pelaksana fisik kepada

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP N 1 Masaran. Sampel

Simpulan pada aplikasi klasifikasi jenis buah jeruk ini dapat menganalisis permasalahan yang ada pada sistem dapat mempercepat dan mempermudah kita untuk mengetahui

Keberadaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) secara bertahap mampu menunjukkan kemampuan sebagai suatu lembaga yang memberikan pelayanan kepada publik, Pada

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan hukuman mati ke masa depan adalah dengan mematuhi secara konsisten dan

Menurut Hansen dan Moven (2005:274) mengemukakan bahwa analisis volume laba adalah suatu metode analisis terhadap hubungan biaya, harga jual dan tingkat output atau

kekerasan Vickers baik pada sampel baja P.22 maupun pada sampel baja S.22 seiring dengan semakin besarnya temperatur proses pelapisan Hot Dip Galvanizing. Nilai kekerasan Vickers