• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KELOMPOK SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 6 KELOMPOK SOSIAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KELOMPOK SOSIAL

(2)

Pengertian Kelompok Sosial Pengertian Kelompok Sosial Jenis Kelompok Sosial Jenis Kelompok Sosial Kelompo k Sosial Kelompok sosial

meliputi dua orang atau lebih yang saling

berinteraksi hingga memunculkan rasa kebersamaan dan rasa sailng memiliki

Kelompok sosial

meliputi dua orang atau lebih yang saling

berinteraksi hingga memunculkan rasa kebersamaan dan rasa sailng memilikiEmile

Durkheim Emile Durkheim Ferdinand Tonnies Ferdinand Tonnies Charles H. Colley dan Ellsworth Farris Charles H. Colley dan Ellsworth Farris W.G Summer W.G Summer Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik Geimenschaft geisselschaft Geimenschaft geisselschaft Kelompok Primer Kelompok Sekunder Kelompok Primer Kelompok Sekunder In-group Out-group In-group Out-group

(3)

KELOMPOK SOSIAL

KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial

meliputi dua orang atau

lebih yang saling

berinteraksi hingga

memunculkan rasa

kebersamaan dan rasa

saling memiliki

Kelompok sosial

meliputi dua orang atau

lebih yang saling

berinteraksi hingga

memunculkan rasa

kebersamaan dan rasa

saling memiliki

Jenis kelompok sosial

-

Emile Durkheim

1. solidaritas mekanik 2. solidaritas organik

-

Ferdinand Tonnies

1. geimenshaft 2. geiselshaft

-

Charles H Coley

1. kelompok primer

2. kelompok sekunder

-

W.G Summer

1. in-group

2. out-group

Jenis kelompok sosial

-

Emile Durkheim

1. solidaritas mekanik 2. solidaritas organik

-

Ferdinand Tonnies

1. geimenshaft 2. geiselshaft

-

Charles H Coley

1. kelompok primer

2. kelompok sekunder

-

W.G Summer

(4)

PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

1.

Paul B. Horton

: kelompok berarti setiap kumpulan manusia

secara fisik (misalnya, sekelompok orang yang sedang

menunggu bus kota).

2.

Roland L. Warren

: satu kelompok sosial meliputi sejumlah

manusia yang berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang

dapat dipahami oleh para anggotanya secara keseluruhan.

3.

Mayor Polak

: sejumlah orang yang saling berhubungan

dalam sebuah struktur.

4.

Wila Huky

: kelompok merupakan suatu unit yang terdiri

dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau

saling berkomunikasi.

5.

Robert K. Merton

: kelompok sebagai sekumpulan orang

yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah

mapan.

6.

Mac Iver dan Charles H. Page

: kelompok sosial

(5)

KRITERIA KELOMPOK

(Robert K. Merton)

1. memiliki pola interaksi

2. pihak yang berinteraksi

mendefinisikan dirinya sebagai

anggota kelompok

3. pihak yang berinteraksi didefinisikan

oleh orang lain sebagai anggota

(6)

SYARAT KELOMPOK SOSIAL

(Soerjono Soekanto)

1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok

yang bersangkutan

2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang

satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu

3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama

oleh anggota-anggota kelompok, sehingga

hubungan di antara mereka bertambah erat

4. Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang

sama

(7)

TIPE-TIPE KELOMPOK

SOSIAL

Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua, yakni kelompok

sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik dan yang didasarkan pada solidaritas organik.

Ferdinand Tonnies, kelompok di dalam masyarakat dibedakan

menjadi dua, yaitu gemeinschaft dan gesselschaft.

Charles H. Cooley, di dalam masyarakat terdapat kelompok

primer

Ellsworth Farris mengkritik Cooley yang menurutnya hanya

menjelaskan kelompok primer. Menurut Farris, di dalam

masyarakat juga terdapat kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contoh kelompok sekunder adalah koperasi dan partai politik.

Sumner membagi kelompok menjadi dua, yaitu in-group dan

out-group.

Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam

(8)

Kriteria hubungan antarkelompok

(Kinloch)

1. Kriteria fisiologis. Kriteria ini didasarkan pada persamaan

jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), usia (tua-muda), dan

ras.

2. Kriteria kebudayaan. Kriteria ini mencakup kelompok yang

diikat oleh persamaan kebudayaan, seperti kelompok etnik

(misalnya, Batak, Minangkabau, Sunda, Ambon).

3. Kriteria ekonomi. Kriteria ini dibedakan antara mereka yang

memiliki kekuasaan ekonomi dan yang tidak memiliki

kekuasaan ekonomi.

(9)

DIMENSI DALAM HUBUNGAN

ANTARKELOMPOK

dimensi demografi

dimensi sikap

dimensi institusi

dimensi gerakan sosial

dimensi tipe utama

(10)

POLA HUBUNGAN ANTARKELOMPOK

POLA HUBUNGAN ANTARKELOMPOK

(Banton)

(Banton)

• Akulturasi

• Dominasi

• Paternalisme

• Pluralisme

(11)

POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK

(Lieberson)

1) Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi

(migrant superordination). Contohnya adalah

kedatangan bangsa Eropa ke benua Asia, Afrika, dan

Amerika.

2) Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok

pendatang (indigenous superordination). Contohnya

adalah dominasi kelompok kulit putih Perancis atas

(12)

ANALISIS

Amatilah masyarakat di sekitarmu.

Bagaimana pola hubungan

antarkelompok sosialnya?Buatlah

analisisnya dalam bentuk tulisan

dan diskusikan dengan teman

(13)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya

bagaimana manusia berinteraksi, hal-hal apa saja yang dipikirkan manusia tentang dirinya maupun tentang orang lain (dalam proses interaksi).. • Psikologi Sosial berusaha

Masyarakat merupakan manusia yang senantiasa berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain dalam suatu kelompok. 31 Masyarakat mengadakan interaksi sosial

Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman.Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan

Budaya sebagai wujud aktivitas dapat dipahami sebagai sistem sosial yang dapat diamati secara langsung yaitu pola dan kegiatan manusia yang saling berinteraksi

Misalnya, apabila berinteraksi dengan individu lain yang sedang dalam keadaan berduka, pola interaksi yang digunakan jelas harus berbeda dengan pola interaksi yang dilakukan

Manusia sebagai makhluk sosial adalah individu yang saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhannya. Individu memiliki sejumlah nilai yang kemudian terhimpun menjadi

Interaksi antarmanusia terjadi karena manusia saling membutuhkan. Di samping itu manusia secara kodrati adalah makhluk sosial. Di dalam dirinya terdapat hasrat untuk