BIODATA PENULIS
Nama Lengkap
Vincensius Agustinust Gultom
NIM
10108406
Jenis Kelamin
Laki
–
Laki
Tempat ,Tanggal Lahir
Bandung, 1 Agustus 1990
Agama
Katolik
Status
Mahasiswa
Alamat
Jalan Pangalengan, Komplek Marga Hurip
Indah No 5, Bandung 40377.
No.Telp
081220043631
vincensius.agustinust@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1996-2002
SD Nugraha
2002-2005
SMPN 1 Banjaran
2005-2008
SMA Handayani 1
2008
–
Sekarang
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PENDIDIKAN NON FORMAL
2008
KULIAH BERSAMA
2011
Student Leadership Camp IV
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
VINCENSIUS AGUSTINUST GULTOM
10108406
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
Daftar Isi
ABSTRAK
………...
i
ABSTRACT
……….
ii
Kata Pengantar
………...
iii
Daftar Isi
………...
..v
Daftar Gambar
………..…….
...viii
Daftar Tabel
………..
xi
Daftar Simbol
………
xiv
Daftar Lampiran
………...
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
………
1
1.1
Latar Belakang Masalah
………
1
1.2
Rumusan Masalah
………
2
1.3
Maksud dan Tujuan
………...
2
1.4
Batasan Masalah
………
3
1.5
Metodologi Penelitian
………...
4
1.5.1
Metode Pengumpulan Data
………...
7
1.5.2
Metode Pembangunan Perangkat Lunak
………...
8
1.6
Sistematika Penulisan
………
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
………
11
2.1
Tinjauan Perusahaan
……….
11
2.1.1
Sejarah Perusahaan
………....
11
2.1.2
Visi dan Misi Perusahaan………..
11
2.1.3
Tempat dan Kedudukan Perusahaan
……….
12
2.1.4
Bidang Pekerjaan
………...
12
2.1.5
Struktur Organisasi
………
12
2.1.6
Deskripsi Pekerjaan
………...
13
2.2
Landasan Teori
………..
14
2.2.1
Kajian Pustaka Terkait dengan Penelitian
……….
14
2.2.2
Konsep Dasar Sistem
………
15
2.3.1
Pengertian Koperasi Simpan Pin
jam……….
22
2.3.2
Fungsi dan Peran Koperasi………
22
2.3.3
Keberhasilan Pengelolaan Koperasi………..
23
2.4
Analisa SWOT
………..
25
2.4.1
Tahapan dalam Analisa SWOT
……….
25
2.5
Laporan Keuangan
………
32
2.6
Tujuan Laporan Keuangan
………
33
2.7
Analisa PEARLS………...
35
2.7.1
Tujuan Analisa PEARLS
………...
35
2.7.2
Komponen Analisa PEARLS
………
37
2.8
Pengertian Basis Data………
47
2.9
SQL (
Structured Query Language
)
………...
48
2.10
Permodelan Berorientasi Objek
……….
48
2.11
Hypertext Preprocessor
(PHP)
………..
49
2.12
Unified Modeling Language
(UML)
……….
49
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
……….
53
3.1
Analisis Sistem
………..
53
3.2
Analisis Masalah
………...
54
3.2.1
Analisis Sistem yang sedang berjalan
………
59
3.2.2
Analisis Sistem yang akan dibangun
……….
62
3.3
Analisis Aturan Bisnis
………...
64
3.3.2
Analisis Monitoring dan Evaluasi Kinerja Koperasi
………
102
3.3.3
Analisis Permodelan Analisa SWOT dan Analisa PEARLS
…………104
3.3.4
Analisis Pengkodean
……… 1
04
3.3.5
Analisa Data dalam Analisa PEARLS……….
113
3.3.7
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
……….
115
3.3.8
Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
………..
118
3.3.9
Desain Jaringan
………
118
3.4
Perancangan Sistem
……….
159
3.4.1
Perancangan Data
………
163
3.4.2
Perancangan Struktur Menu
………
166
3.4.3
Perancangan Antar Muka………
181
3.4.4
Perancangan Pesan
………..
181
3.4.5
Jaringan Semantik
………
181
3.4.6
Perancangan
Method
………
182
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
………..
187
4.1
Implementasi
………...
187
4.1.1
Implementasi Perangkat Keras Pembangun Sistem
………
187
4.1.2
Implementasi Perangkat Lunak
………
188
4.1.3
Implementasi Basis Data
………...
188
4.1.4
Implementasi Antar Muka
………
191
4.2
Pengujian
………..
192
4.2.1
Pengujian
Alpha
………
193
4.2.2
Pengujian
Beta
………..
199
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
………..
203
5.1
Kesimpulan
………..
203
5.2
Saran
……….
203
[1] R. McLeod, G. Schell,
Management Information System
, Virginia:
Prentice Hall, 2001.
[2] J. A. Hall,
Accounting Information System
, Yogyakarta: Salemba
Empat, 2001.
[3] H. Umar,
Evaluasi Kinerja Perusahaan
, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2005.
[4] Jumingan,
Analisis Laporan Keuangan
, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2006.
[5]
Sutrisno,
Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi),
Yogyakarta: Ekonesia, 2003.
[6] C. Martono,
Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage
Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang Serta
Pangsa Pasar terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur
yang Go-Public di Indonesia
, Surabaya: Universitas Katolik Widya
Mandala, 2002.
[7] Sucipto,
Penilaian Kinerja Keuangan
, USU Digital Library, 2003.
[8] R. Baswir,
Koperasi Indonesia
, Yogyakarta: BPFE, 2000.
[9] A. Sitio, H. Tamba,
Koperasi Teori dan Praktik
, Jakarta: Erlangga,
2001.
[10] A. Chainago,
Perkoperasian Indonesia
, Bandung: Angkasa, 1987.
[11] F. Rangkuti,
Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis
Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk menghadapi
Abad 21
, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009.
[12] F. R. David,
Strategic Management 12th Edition
, Prentice Hall, 2010.
[13]
M. Hanafi, A. Halim, ”
Analisis Laporan Keuangan
,” Yogyakarta,
[14] S. Apsari, Proses Penyusunan Laporan Keuangan Untuk Koperasi
Konsumsi, Yogyakarta: Liberty, 1987.
[15] Puskopdit Jawa Barat, Pelatihan Spesialisasi Analisa PEARLS,
Bandung: Puskopdit Jabar, 2013.
[16] D. C. Richardson,
PEARLS Monitoring System, Wisconsin: World
Council of Credit Union
, 2009.
[17] A. Chainago,
Ekonomi dan Koperasi, Bandung
: CV Rosda Bandung,
2001.
[18]
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah No.
20/Per/M.UKM/XI/2008,
2008.
[19]
”Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Maret 2014,” Koperasi
Simpan Pinjam Tunas Merdeka, Bandung, 2014.
[20] F. Azis,
Object Oriented Programming PHP 5
, Bandung: Elex Media
Komputindo, 2005.
[21] J. Hermawan,
Analisis Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek
dengan UML dan Visual Basic .NET
, Yogyakarta: Andi Publisher,
2000.
[22]
Y. A. Kusumo, ”
Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri
Periode 2002-2007 (dengan pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007
),”
La Riba,
vol. 2, nr Juli, pp. 109-131, 2008.
[23] F. David,
Manajemen Strategis
, Terjemahan, Jakarta: Salemba Empat,
2009.
[24]
S. Rezabillah, I. P. Tama, R. Y. Efranto, ”
Analisa [Strategi pada
Perusahaan Benih Tanaman Berbasis Metode Performance Prism
dan SWOT (Studi Kasus: PT. X)
,”
Jurnal Rekayasa dan
SISTEM EVALUASI KINERJA KOPERASI DI
KOPERASI SIMPAN PINJAM TUNAS MERDEKA
Vincensius Agustinust Gultom
Teknik Informatika
–
Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipati Ukur 122 - 114
E-mail : Vincensius.agustinust@gmail.com
ABSTRAK
Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka adalah Koperasi yang bergerak dalam usaha simpan-pinjam. Sebelumnya pengurus KSP Tunas Merdeka melakukan evaluasi kinerja hanya menggunakan Analisa PEARLS. Namun analisa PEARLS hanya menganalisa kinerja keuangan saja, sehingga tidak dapat menggambarkan kinerja koperasi dari aspek internal dan eksternal koperasi. Permasalahan saat ini adalah pengurus mengalami kesulitan dalam melakukan evaluasi kinerja koperasi, pengurus mengalami kesulitan untuk mengetahui kinerja koperasi melalui aspek internal dan eksternal koperasi berdasarkan Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diuraikan adalah dengan membangun sistem evaluasi kinerja koperasi. Sistem evaluasi kinerja ini menggunakan analisa SWOT untuk melakukan evaluasi kinerja koperasi pada aspek Strength, Weakness, Opportunity dan Threat, serta menggunakan analisa PEARLS untuk melakukan evaluasi kinerja keuangan. Sistem ini menggunakan model pembangunan perangkat lunak yaitu waterfall, sedangkan analisis sistem menggunakan pemodelan berorientasi objek dengan menggunakan Unified Modelling language (UML).
Berdasarkan implementasi dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem evaluasi kinerja koperasi yang dibangun membantu dalam melakukan evaluasi kinerja, baik evaluasi kinerja dengan analisa SWOT maupun evaluasi kinerja keuangan dengan analisa PEARLS, Namun perlu adanya pengembangan dalam kebutuhan aplikasi yang dapat melakukan evaluasi kinerja pada seluruh aspek perusahaan..
Kata kunci : Sistem informasi, koperasi, analisa SWOT, analisa PEARLS, evaluasi kinerja.
1.
PENDAHULUAN
. Koperasi adalah lembaga keuangan non bank yang sangat strategis karena bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran anggotanya.
Penilaian kinerja pada KSP Tunas Merdeka dilakukan dengan menilai kinerja keuangan dengan
analisa PEARLS (Protection, Effective Financial Structure, Asset Quality, Rates of Return and Cost, Liquidity, dan Sign of Growth). Analisa PEARLS merupakan sebuah analisa yang menggunakan indikator-indikator dari LKSB (Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan), serta membantu analisa integral dan interpretasi kondisi keuangan setiap KSP (Credit Union). Laporan Analisa PEARLS disusun berdasarkan LKSB serta akan dilaporkan kepada Puskopdit Jabar secara periodik.
Namun analisa PEARLS hanya menganalisa kinerja keuangan saja, sehingga tidak dapat menggambarkan kinerja koperasi dari aspek internal dan eksternal koperasi. Pengurus merasa kesulitan untuk mengetahui sebab penurunan kinerja koperasi, sebab analisa PEARLS hanya menggambarkan kinerja keuangan saja.
Solusi yang ditawarkan adalah kinerja koperasi dianalisa dengan analisa SWOT sehingga dapat diketahui kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman yang sedang dihadapi oleh koperasi. Pada analisa SWOT, akan dijabarkan Strength, Weakness, Opportunity and Threat yang dimiliki koperasi. Strategi yang didapatkan dari analisa SWOT akan digunakan untuk menyelesaikan masalah koperasi yang ditemukan dalam laporan analisa PEARLS. Sistem evaluasi kinerja koperasi dapat menjadi solusi dalam melakukan evaluasi kinerja koperasi, membuat laporan evaluasi dan membuat LKSB.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Memudahkan pengurus dalam melakukan evaluasi kinerja koperasi
2. Memudahkan pengurus untuk mengetahui kinerja koperasi melalui aspek internal dan eksternal koperasi berdasarkan Strength, Weakness, Opportunity dan Threat.
3. Memudahkan pengurus untuk menyimpan laporan evaluasi kinerja koperasi.
2.
ISI PENELITIAN
2.1 Metodologi Penelitian
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
mendukung terlaksananya suatu penelitian. Adapun alir penelitian ini digambarkan pada gambar dibawah ini.
Pembatasan Masalah
Analisa SWOT
Kesimpulan dan Saran
Sistem Evaluasi Kinerja Koperasi Simpan Pinjam
Tunas Merdeka
Permasalahan
Merumuskan Masalah
Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis Sistem yang Akan Dibangun
Perancangan
1. Perancangan Basis Data 2. Perancangan Menu 3. Perancangan Antarmuka 4. Perancangan Pesan 5. Perancangan Method
Pengujian Sistem Wawancara
Analisa PEARLS
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
Alir penelitian diatas akan dijelaskan pada beberapa pokok pembahasan berikut:
1. Wawancara.
Wawancara dilakukan dengan Ketua KSP Tunas Merdeka, Bapak Yulianus Susanto. Hal ini dilakukan untuk mengetahui masalah yang sedang dialami oleh pengurus KSP Tunas Merdeka pada saat ini.
2. Permasalahan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Ketua KSP Tunas Merdeka, maka diambil
kesimpulan mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh KSP Tunas Merdeka.
3. Merumuskan Permasalahan.
Masalah-masalah yang ditemukan akan dirumuskan sehingga didapatkan sebuah rumusan masalah yang unik.
4. Pembatasan Masalah.
Pembatasan masalah dilakukan agar masalah yang ingin diteliti menjadi tidak terlalu luas. Hal ini dilakukan dengan mendeskripsikan hal yang dibutuhkan dalam evaluasi kinerja koperasi.
5. Analisa SWOT
Koperasi akan dievaluasi menurut aspek internal dan eksternal dalam analisa SWOT. Pada analisa SWOT, akan dilakukan analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE), analisis matriks External Factor Evaluation (EFE), analisis diagram SWOT yang akan menggambarkan posisi kinerja dari Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka, dan pada analisis matriks SWOT akan ditentukan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi koperasi saat ini.
6. Analisa PEARLS
Kinerja keuangan secara khusus akan dianalisis dengan analisa PEARLS. Data laporan keuangan akan dianalisis sehingga menghasilkan laporan analisa PEARLS yang akan menggambarkan keuangan Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka dalam 16 rasio keuangan.
7. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan.
Analisis sistem yang berjalan merupakan analisis dari sistem yang telah berjalan sebelumnya, yaitu: pembuatan laporan analisa PEARLS, serta analisis evaluasi kinerja dengan analisa PEARLS.
8. Analisis Sistem yang Dibutuhkan.
Analisis sistem yang dibutuhkan merupakan analisis dari sistem yang dibutuhkan di KSP Tunas Merdeka. Bagian ini akan menjelaskan mengenai analisis aturan bisnis, analisis monitoring dan evaluasi kinerja koperasi, analisis pengkodean, analisa SWOT, analisa data dalam analisa PEARLS, desain jaringan, analisis kebutuhan non-fungsional (mencakup: analisis pengguna, analisis kebutuhan perangkat keras dan analisis kebutuhan perangkat lunak) dan analisis kebutuhan fungsional (mencakup: use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram).
9. Perancangan
10. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem telah telah memenuhi kebutuhan pengguna dan telah berdasarkan perancangan sistem.
11. Sistem Evaluasi Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka
Sistem yang telah melewati pengujian sistem akan diimplementasikan di Koperasi Simpan Pinjam menjadi Sistem Evaluasi Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka. Sistem ini akan digunakan untuk membantu pengurus dalam melakukan evaluasi kinerja koperasi.
12. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil pengujian sistem. Pada kesimpulan dapat menunjukan bahwa sistem telah menyelesaikan masalah yang ditentukan dalam rumusan masalah. Saran merupakan beberapa aspek yang perlu diperhatikan jika sistem akan dikembangkan lebih lanjut.
2.2 Analisis
2.2.1 Analisis Monitoring Evaluasi Kinerja Koperasi
Monitoring evaluasi kinerja koperasi dilaksanakan dengan menggunakan analisa SWOT. Analisa SWOT diawali oleh analisis visi dan misi.
A. Analisis Visi Misi Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka
a. Visi
Visi Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka adalah sebagai berikut:
“Mengelola secara professional Koperasi
Simpan Pinjam Tunas Merdeka untuk kebersamaan bersama, dan menjadi lembaga
yang aman, kuat dan terpercaya.”
Dalam visi tersebut, KSP Tunas Merdeka ingin menjadi Koperasi Simpan Pinjam yang dapat menyejahterakan seluruh anggotanya, sekaligus meningkatkan keamanan, pelayanan, kekuatan finansial maupun kekuataan anggotanya.
b. Analisis Misi KSP Tunas Merdeka
Misi Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka adlaah sebagai berikut:
1. Melayani anggota dengan sepenuh hati. 2. Mendidik anggota supaya dapat memaham
prinsip-prinsip koperasi bagi kesejahteraan bersama.
3. Memberdayakan ekonomi anggota.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pendidikan investasi dan koperasi yang benar.
5. Membiasakan budaya menabung.
Berdasarkan misi KSP Tunas Merdeka diatas, maka dapat diketahui bahwa dapat disimpulkan bahwa KSP Tunas Merdeka memenuhi hampir semua
komponen karakteristik misi yang disebutkan oleh David. KSP Tunas Merdeka perlu memiliki fokus pada karyawan serta perkembangan teknologi, sehingga dapat melengkapi keseluruhan komponen karakteristik misi perusahaan [12].
Analisis Visi dan Misi Koperasi diatas dapat dijadikan salah satu acuan dalam mengidentifikasikan Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat yang dimiliki KSP Tunas Merdeka.
Berikut adalah table identifikasi lingkungan internal di KSP Tunas Merdeka
Tabel 1 Tabel Identifikasi Lingkungan Internal Identifikasi Lingkungan Internal
No. Strength Weakness
1
Memiliki Badan Hukum Koperasi
(Koperasi telah diakui secara hukum)
Badan Hukum sudah habis masa berlaku pada Januari 2015. 2 Memiliki dan Memperbaharui Sertifikat Daperma (Dana Perlindungan Bersama).
Belum ada Akta Penyerahan Hak atas Tanggungan (APHT) terhadap Peminjam Besar.
3
Pengurus dan Pengawas Koperasi dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.
Penataan surat - surat belum terlalu rapi
4
Jumlah Anggota meningkat setiap bulan, mencapai 15,05 %
Pegawai dan Pengurus Koperasi rata-rata berumur cukup tua ( lebih dari 40 tahun)
5
Pegawai dan Pengurus koperasi telah mengikuti diklat analisa PEARLS
Pegawai masih dirasakan terlalu kaku saat melayani anggota
6
Memiliki Sistem Keuangan yang sudah
terkomputerisasi dengan SIKOPDIT CS
Promosi Koperasi belum terlalu gencar
7 Koperasi tidak memiliki piutang dari pihak ke 3.
Koperasi belum memiliki Manajer
8
Memiliki Buletin Koperasi yang diterbitkan secara rutin
Desain Buletin Koperasi tidak terlalu menarik
9
Kredit yang diberikan terus meningkat, hingga melebihi target
Kebanyakan kredit anggota masih bersifat konsumtif, bukan untuk tujuan usaha.
10 SHU meningkat setiap bulan
Jumlah Kredit Macet cukup tinggi, sebesar lebih dari
Berikut adalah tabel identifikasi lingkungan eksternal di KSP Tunas Merdeka.
Tabel 2 Tabel Identifikasi Lingkungan Eksternal Identifikasi Lingkungan Eksternal
No. Opportunity Threat
1 Anggota koperasi berasal dari
masyarakat umum Inflasi yang cukup tinggi
2
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap KSP Tunas Merdeka
Ada KSP kompetitor yang menawarkan ATM Koperasi
3 Peningkatan jumlah kerjasama antara koperasi dan bank
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
yang cukup besar
4
Meningkatnya jumlah masyarakat yang aktif menabung
Kesadaran masyarakat untuk menabung di koperasi masih minim
5
Kesempatan untuk membangun koperasi yang sehat dan kompetitif
Munculnya koperasi ilegal yang merusak nama koperasi
6 Kebijakan pemerintah terkait pengelolaan koperasi Pemerintah tidak sepenuhnya mendukung dan membimbing koperasi 7 Pengembangan kompetensi koperasi melalui Puskopdit Jabar
Terbatasnya kapasitas Puskopdit Jabar dalam membimbing koperasi
Untuk mendapatkan bobot internal dan eksternal dalam setiap aspek dalam analisa SWOT. Maka dilakukan pembobotan pada setiap indikator dalam lingkungan Internal dan Eksternal.
Berikut adalah tabel pembobotan lingkungan internal KSP Tunas Merdeka.
Tabel 3 Tabel Pembobotan Internal
Pembobotan Internal
Asp ek No
Penilaian Responden Ke To tal Nil ai Rati ng Bob ot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
Stre ngt h
S1 3 2 2 4 2 3 1 4 2 2 25 2.5 0.05
S2 4 3 3 2 3 1 2 1 3 2 24 2.4 0.04
S3 3 2 2 4 4 1 2 4 2 4 28 2.8 0.05
S4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 34 3.4 0.06
S5 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 28 2.8 0.05
S6 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 34 3.4 0.06
S7 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 33 3.3 0.06
S8 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 29 2.9 0.05
S9 4 2 4 2 4 1 2 3 2 3 27 2.7 0.05
S10 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 32 3.2 0.06
We akn ess
W1 2 3 4 2 1 4 1 3 3 2 25 2.5 0.05
W2 1 2 3 4 2 3 1 1 4 1 22 2.2 0.04
W3 4 2 3 1 3 4 3 4 3 3 30 3.0 0.06
W4 4 3 1 1 1 3 4 3 4 1 25 2.5 0.05
W5 4 2 2 3 1 3 1 2 3 2 23 2.3 0.04
W6 4 3 4 2 1 4 2 4 3 3 30 3.0 0.06
W7 1 2 4 2 1 1 4 3 2 3 23 2.3 0.04
W8 4 1 4 2 2 3 4 1 1 1 23 2.3 0.04
W9 3 2 3 1 1 3 1 1 4 1 20 2.0 0.04
W1
0 2 1 4 1 2 1 1 3 4 4 23 2.3 0.04
Total Penilaian 538 Bobot 1.00
Berikut adalah tabel pembobotan lingkungan eksternal KSP Tunas Merdeka
Tabel 4 Tabel Pembobotan Lngkungan Eksternal
PEMBOBOTAN EKSTERNAL
Asp ek No.
Penilaian Orang Ke - T o ta l Ra tin g Bobo t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
Op port unit y
O1 2 3 2 4 2 3 1 2 2 2 23 2.3 0.06
O2 4 2 3 2 3 1 2 1 3 2 23 2.3 0.06
O3 3 2 2 4 1 4 2 4 2 4 28 2.8 0.07
O4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 34 3.4 0.09
O5 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 28 2.8 0.07
O6 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 34 3.4 0.09
O7 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 30 3.0 0.08
Thr eat
T1 2 3 4 2 1 4 1 3 3 2 25 2.5 0.07
T2 1 2 3 4 2 3 1 1 4 1 22 2.2 0.06
T3 4 2 3 1 3 4 3 4 3 3 30 3.0 0.08
T4 4 3 1 1 1 3 4 3 4 1 25 2.5 0.07
T5 4 2 2 3 1 3 1 2 3 2 23 2.3 0.06
T6 4 3 4 2 1 4 2 4 3 3 30 3.0 0.08
T7 1 2 4 2 1 1 4 1 2 3 21 2.1 0.06
Total Penilaian 376 Bobot 1.00
Berikut adalah tabel analisis matriks IFE.
Tabel 5 Tabel Matriks IFE
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
As pe k
No Indikator Bobot
Ra tin g Skor Terbo bot Str en gt h
S1 Memiliki Badan Hukum
Koperasi 0.05 2.5 0.12 S2
Memiliki dan Memperbaharui Sertifikat Daperma (Dana Perlindungan Bersama).
0.04 2.4 0.11
S3
Pengurus dan Pengawas Koperasi dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.
0.05 2.8 0.15
S4 Jumlah Anggota meningkat
setiap bulan 0.06 3.4 0.21 S5
Pegawai dan Pengurus koperasi telah mengikuti diklat analisa PEARLS
0.05 2.8 0.15
S6
Memiliki Sistem Keuangan yang sudah terkomputerisasi dengan SIKOPDIT CS
0.06 3.4 0.21
S7 Koperasi tidak memiliki piutang
dari pihak ke 3. 0.06 3.3 0.20 S8 Memiliki Buletin Koperasi yang
diterbitkan secara rutin 0.05 2.9 0.16 S9
Kredit yang diberikan terus meningkat, hingga melebihi target
0.05 2.7 0.14
S10 SHU meningkat setiap bulan 0.06 3.2 0.19
Nilai Aspek Strength 1.63
As pe k
No Indikator Bobot
Ra tin g Skor Terbo bot W ea kn es s
W1 Badan Hukum sudah habis masa
berlaku -0.05 2.5 -0.12 W2
Belum ada Akta Penyerahan Hak atas Tanggungan (APHT) terhadap Peminjam Besar.
-0.04 2.2 -0.09
W3 Penataan surat - surat belum
terlalu rapi -0.06 3 -0.17 W4
Pegawai dan Pengurus Koperasi rata-rata berumur cukup tua ( lebih dari 40 tahun)
-0.05 2.5 -0.12
W5 Pegawai masih dirasakan terlalu
kaku saat melayani anggota -0.04 2.3 -0.10 W6 Promosi Koperasi belum terlalu
W7 Koperasi belum memiliki
Manajer -0.04 2.3 -0.10 W8 Desain Buletin Koperasi tidak
terlalu menarik -0.04 2.3 -0.10 W9
Kebanyakan kredit anggota masih bersifat konsumtif, bukan untuk tujuan usaha.
-0.04 2 -0.07 W1
0
Jumlah Kredit Macet cukup
tinggi -0.04 2.3 -0.10
Nilai Aspek Weakness -1.12
Pada tabel diatas didapatkan nilai aspek Strength
sebesar 1,63 dan nilai aspek Weakness sebesar 1.12. Berikut adalah tabel matriks EFE
Tabel 6 Tabel Matriks EFE
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Asp
ek No Indikator Bobot
Ra tin g Skor Terbo bot Oppor tunity
O1 Anggota koperasi berasal dari
masyarakat umum 0.06 2.3 0.14 O2
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap KSP Tunas Merdeka
0.06 2.3 0.14
O3 Peningkatan jumlah kerjasama
antara koperasi dan bank 0.07 2.8 0.21 O4
Meningkatnya jumlah masyarakat yang aktif menabung
0.09 3.4 0.31
O5
Kesempatan untuk membangun koperasi yang sehat dan kompetitif
0.07 2.8 0.21
O6 Kebijakan pemerintah terkait
pengelolaan koperasi 0.09 3.4 0.31 O7
Pengembangan kompetensi koperasi melalui Puskopdit Jabar
0.08 3 0.24
Nilai Aspek Opportunity 1.55
Asp
ek No Indikator Bobot
Ra tin g Skor Terbo bot Thre at
T1 Inflasi yang cukup tinggi -0.07 2.5 -0.17 T2 Ada KSP kompetitor yang
menawarkan ATM Koperasi -0.06 2.2 -0.13 T3
Kondisi ekonomi masyarakat yang menurun karena inflasi yang cukup besar
-0.08 3 -0.24
T4
Kesadaran masyarakat untuk menabung di koperasi masih minim
-0.07 2.5 -0.17
T5 Munculnya koperasi ilegal
yang merusak nama koperasi -0.06 2.3 -0.14 T6
Pemerintah tidak sepenuhnya mendukung dan membimbing koperasi
-0.08 3 -0.24
T7
Terbatasnya kapasitas Puskopdit Jabar dalam membimbing koperasi
-0.06 2.1 -0.12
Nilai Aspek Threat -1.20
Pada matriks EFE didapatkan nilai aspek
Opportunity sebesar 1,55 dan nilai aspek Threat
sebesar -1,20.
Posisi koperasi dalam grafik SWOT akan digambarkan pada gambar 2.
Gambar 2 Grafik SWOT
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa KSP Tunas Merdeka berada pada kuadran 1, dengan posisi koperasi di (0.50, 0.35). Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Kebijakan yang sebaiknya diambil adalah kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.
Tabel berikut akan menjelaskan mengenai strategi SWOT KSP Tunas Merdeka.
Tabel 7 Tabel Strategi SWOT
Jenis No Keterangan Indikator Terkait
S-O S-O1 Meningkatkan kualitas pola kebijakan
pelayanan koperasi S1,S2, O1, O2
S-O S-O2
Meningkatkan frekuensi menabung dan meminjam anggota dengan menawarkan bunga yang kompetitif
S2,O2,O3,O6
S-O S-O3 Meningkatkan kualitas manajerial
dalam koperasi S2,O7
S-O S-O4
Meningkatkan kualitas pelayanan karyawan dengan memberikan reward
kenaikan golongan jabatan bagi karyawan yang berprestasi
S5,S9,S6, O5
S-T S-T1 Meningkatkan cadangan dana resiko
pinjaman. S3,S6,S7,S10,T1,T3
S-T S-T2
Meningkatkan citra positif koperasi dengan menerbitkan buletin koperasi secara rutin
S8,T4
S-T S-T3 Melakukan evaluasi melalui rapat rutin
pengurus S3,S5,T2,T5
S-T S-T4
Melindungi anggota dengan memperbaharui surat perlindungan anggota.
S1, S3, T5
S-T S-T5
Meningkatkan kualitas pendidikan koperasi pada anggota dan pengurus dengan diklat pendidikan dari Puskopdit Jabar
S5,T6
W-O W-O1 Meningkatkan jumlah anggota dengan promosi yang lebih gencar
W4,W5,W6,W8,O1,O 2,O4 W-O W-O2 Memperbaharui badan hukum koperasi W1,O6
W-O W-O3
Pengarsipan surat yang lebih rapi dengan lemari arsip sehingga meningkatkan keprofesionalitasan pengurus dan pegawai koperasi
W3,O5
W-O W-O4
Meningkatkan kompetensi pengurus dan pegawai dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan
W5,O7
W-O W-O5 Mengangkat Manajer Koperasi W7,O5
W-O W-O6 Pemberian Reward dan tugas belajar
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
W-T W-T1 Membuat angket kepuasan pelanggan W6,T4 W-T W-T2 Meningkatkan kerjasama dengan pihak
Bank W4, T2
W-T W-T3
Meningkatkan kesadaran peminjaman uang untuk usaha produktif dengan mengadakan workshop usaha
W9,W10, T3,T4
W-T W-T4
Meningkatkan kualitas prosedur penagihan hutang dengan membuat Akta Penyerahan Hak atas Tanggungan (APHT)
W2, W17, T3
2.2.2 Analisis Kinerja Keuangan dengan Analisa PEARLS
Monitoring kinerja keuangan dengan analisa PEARLS diperlukan untuk melihat perkembangan kinerja keuangan koperasi melalui analisa PEARLS, sehingga dapat diketahui kinerja koperasi pada berbagai sudut pandang. Berikut adalah tabel evaluasi kinerja koperasi dengan analisa PEARLS.
Tabel 8 Tabel Evaluasi Kinerja Koperasi dengan Analisa PEARLS
Bidang Rasio Target Rasio Nilai Rasio
Protection P1
100%
76.80%
P2 35% -9.68%
Effective Financial Structure
E1 70%-80% 45.11%
E5 70%-80% 67.17%
E6 0%-5% 0.00%
E9 >=10% 2.64%
Asset Quality
A1 <=5% 4.94%
A2 <=5% 2.05%
A3 >=200% 133.63%
Rates of Return Cost
R5 10% 2.90%
R7 >=R5 0.00%
R9 <=5% 0.93%
Liquidity L1
15% - 20% 76.96%
L3 < 1 % 2.05%
Sign of Growth
S10 >=15% 8.61% S11 >10% 13.18%
Pada tabel 8, dapat dilihat bahwa pada bulan April 2015 KSP Tunas Merdeka tidak dapat memenuhi target rasio pada rasio P1, P2, E1, E5, E9, A3, R5, R7, L1, L3, dan S10. Sedangkan target rasio yang telah memenuhi target adalah E6, A1, A2, R9, dan S11. Bahkan rasio yang mengalami situasi krisis yaitu P2 yang menyentuh angka negatif di (-9.68 %) menunjukkan bahwa KSP sedang mengalami kerugian pada seluruh piutang anggota < 12 bulan (sesuai dengan tujuan perhitungan rasio P2).
2.2.3. Analisis Permodelan Analisa SWOT dan Analisa PEARLS
Permodelan analisa SWOT dan analisa PEARLS dilakukan untuk membuat rangkaian hubungan antara strategi perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan. Analisa SWOT dilakukan untuk melihat dan melihat setiap indikator dalam lingkungan internal dan eksternal koperasi, sehingga kinerja koperasi dapat dievaluasi serta dapat dihasilkan strategi perusahaan. Analisa PEARLS akan
menghitung data LKSB yang berasal dari neraca konsolidasi dan neraca SHU, sehingga dapat dihasilkan laporan analisa PEARLS yang terdiri dari rasio keuangan yang menujukan kinerja keuangan koperasi.
Tabel dibawah ini akan menjabarkan hubungan setiap rasio analisa PEARLS dengan strategi SWOT
Tabel 9 Tabel Model Hubungan Analisa SWOT dan Analisa SWOT
Bidang Rasio Tujuan No
Strategi
Protection
P1
mengukur kecukupan jumlah dana resiko kredit dibandingkan dengan seluruh kelalaian pinjaman diatas 12 bulan
S-T1
P2
mengukur kecukupan dana resiko kredit bersih dibanding dengan total kelalaian pinjaman antara 1 – 12 bulan S-T1 Effective Financial Structure E1
mengukur persentase total aset yang diinvestasikan dalam pinjaman yang beredar
S-O3
E5
mengukur persentase total aset yang didanai dari simpanan non saham anggota
S-O3
E6
mengukur persentase total aset yang berasal dari pinjaman pihak ketiga (Puskopdit)
S-O3
E9
mengukur persentase total aset yang didanai dari modal kelembagaan bersih.
S-O2
Asset Quality
A1
mengukur persentase pinjaman lalai dari keseluruhan pinjaman yang beredar
S-O2
A2 mengukur persentase total aset yang tidak menghasilkan S-T3
A3
mengukur persentase aset tidak menghasilkan dibiayai dengan modal kelembagaan, modal transit, dan hutang tanpa bunga
S-O3
Rates of Return
Cost
R5 mengukur biaya deposito tabungan W-T2 R7 mengukur biaya saham anggota R9 mengukur biaya untuk mengelola
seluruh aset
Liquidity
L1
mengukur kecukupan kas cadangan likuid untuk memenuhi permintaan penarikan setelah membayar semua kewajiban < 30 hari
W-T2
L3
mengukur persentase semua harta yang diinvestasikan dalam perkiraan - perkiraan lancar tak menghasilkan
W-T4
Signs of Growth
S10
mengukur pertumbuhan tertinggi jumlah anggota Credit Union / Koperasi Simpan Pinjam
O1, S-O4, S-T2, S-T5, W-O1, W-O4 S11 mengukur pertumbuhan terkini aset
koperasi
O2, S-T3, W-T2, W-T3
2.2.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Tabel 10 Tabel SKPL-F
Nomor Spesifikasi Sistem
SKPL-F-001 Sistem dapat menampilkan login dan logout. SKPL-F-002 Sistem dapat mengelola lupa password SKPL-F-003 Sistem dapat mengelola data pengurus.
SKPL-F-004
Sistem dapat melakukan import excel (laporan Neraca Konsolidasi, dan Neraca Sisa Hasil Usaha)
SKPL-F-005 Sistem dapat menghasilkan laporan LKSB SKPL-F-006 Sistem dapat menghitung data analisa PEARLS SKPL-F-007 Sistem dapat mengubah data standar rasio
analisa PEARLS
SKPL-F-008 Sistem dapat mengelola strategi perusahaan. SKPL-F-009 Sistem dapat menghasilkan laporan analisa
PEARLS dan Evaluasi Kinerja Koperasi.
Tabel 11 Tabel SKPL-NF
Kode Kategori Kebutuhan
SKPL-NF1
Efficiency (Product Requirement)
Sistem dapat melakukan import data laporan Neraca Konsolidasi, dan Neraca Sisa Hasil Usaha Konsolidasi. Sistem dapat menyusun LKSB dan dapat melakukan perhitungan dengan analisa PEARLS. Sistem dapat melakukan pembandingan rasio kinerja keuangan koperasi dengan standar rasio yang diberikan Puskopdit. Sistem dapat mengelola strategi perusahaan, serta menghasilkan laporan evaluasi kinerja koperasi dan analisa PEARLS
SKPL-NF2
Dependability (Product Requirement)
Sistem membutuhkan jaringan dan kabel LAN serta lancard untuk menghubungkan client dan server
SKPL-NF3
Performance (Product Requirement)
Sistem dapat digunakan setiap saat.
SKPL-NF4
Enviromental (Organizatonal Requirement)
Sistem ini menggunakan database
yang terhubung dengan MySQL sebagai database server (DBMS)
SKPL-NF5
Operational (Organizatonal Requirement)
Setiap kesalahan (error) yang terjadi disertai dengan pesan error kepada pengguna SKPL-NF6 Development (Organizatonal Requirement)
Untuk menjalankan sistem yang di bangun maka dibutuhkan : a.Microsoft Windows XP sebagai
sistem operasi
b.Web-Browser sebagai peramban. c.WampServer atau Xampp Control
Panel sebagai database
2.2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang diterapkan dalam sistem yang akan dibangun sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. Tahap-tahap permodelan dalam analisis tersebut antara lain Use Case Diagram,
Identifikasi Use Case, dan Class Diagram.
2.2.5.1Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi utama yang dimiliki sistem tersebut. Use Case Diagram mendeskripsikan fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.
Gambar 3 Use Case Diagram
2.2.5.2Identifikasi Use Case
Berikut adalah tabel yang akan menjelaskan proses yang terdapat pada Use Case
Tabel 12 Identifikasi Use Case No Use Case Deskripsi
UC-01 Login dan Logout.
Fungsionalitas untuk memberikan hak akses kepada
user untuk masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem..
UC-02 Import Excel
Fungsionalitas untuk melakukan import laporan Neraca Konsolidasi dan Neraca SHU. UC-03 Pengelolaan Data Referensi Fungsionalitas untuk mengelola nama referensi.
UC-04
Pengelolaan Data Indikator dan Sub Indikator
Fungsionalitas untuk mengelola data indikator dan sub indikator UC-05 Pengelolaan Data Statistik Fungsionalitas untuk mengelola data statistik.
UC-06 Pencarian Data
Fungsionalitas untuk mencari data.
UC-07
Pembuatan Laporan LKSB
Fungsionalitas untuk membuat laporan LKSB UC-08 Pembuatan Laporan Analisa PEARLS Fungsionalitas untuk melakukan generate laporan analisa PEARLS. UC-09 Pengelolaan Rasio Standar Analisa PEARLS Fungsionalitas untuk menetapkan rasio standar analisa PEARLS.
UC-10 Setelan Pengguna
Fungsionalitas untuk mengganti password dan pertanyaan dari pengguna sistem.
UC-11 Pengelolaan Pengguna
Fungsionalitas untuk mengelola user yang dapat mengakses sistem.
UC-12 Pengelolaan Strategi
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
UC-13
Pembuatan Laporan Evaluasi Kinerja
Fungsionalitas untuk membuat laporan evaluasi kinerja koperasi.
2.2.5.3Class Diagram
Class diagram menggambarkan keterkaitan antarkelas yang ada didalam Sistem Evaluasi Kinerja pada Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka. Hubungan tersebut terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4 Class Diagram Sistem Evaluasi Kinerja
2.3 Perancangan Sistem 2.3.1 Diagram Relasi
Diagram relasi menguraikan tentang rangkaian basis data pada sistem evaluasi kinerja pada Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka yang terlihat pada gambar berikut
Gambar 5 Diagram Relasi
2.3.2 Perancangan Struktur Menu
Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi memudahkan user
didalam menggunakan sistem. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing-masing user. Perancangan struktur menu pada sistem evaluasi
kinerja KSP Tunas Merdeka menjadi 3, yaitu perancangan struktur menu Bendahara, Ketua Koperasi dan Ketua Dewan Pengawas.
1. Perancangan Struktur Menu Bendahara
Perancangan struktur menu bendahara dapat dilihat pada gambar berikut.
Login
Pengguna
Halaman Utama
Logout Pengelolaan Data Pembuatan
Laporan
Setelan Pengelolaan Data Indikator
Pengelolaan Data Sub Indikator
Pengelolaan Data Referensi
Pengelolaan Data Statistik
Import Excel
Pembuatan LKSB
Gambar 6 Perancangan Struktur Menu Bendahara
2. Perancangan Struktur Menu Ketua Koperasi Perancangan struktur menu ketua koperasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Login
Pengguna
Halaman Utama
Logout Pembuatan
Laporan
Analisa PEARLS
Pengelolaan Pengguna Setelan
Pengelolaan Rasio Standar Pembuatan
Laporan Analisa PEARLS Pembuatan LKSB
Pembuatan Laporan Evaluasi
Kinerja
Pengelolaan Strategi
Gambar 7 Perancangan Struktur Menu Ketua Koperasi
3. Perancangan Struktur Menu Ketua Dewan Pengawas
Perancangan struktur menu ketua dewan pengawas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Login
Pengguna
Halaman Utama
Logout Pembuatan Laporan
Setelan
Pembuatan Laporan Analisa
PEARLS Pembuatan Laporan Evaluasi
Kinerja
Gambar 8 Perancangan Struktur Menu Ketua Dewan Pengawas
Implementasi antar muka dapat dilihat pada Gambar 9 Antar Muka Login, Gambar 10 Import Excel
Neraca Konsolidasi, Gambar 11 Pengelolaan Strategi, dan Gambar 12 Pembuatan Laporan Evaluasi.
Gambar 9 Antar Muka Login
Gambar 10 Import Excel Neraca Konsolidasi
Gambar 11 Pengelolaan Strategi
Gambar 12 Pembuatan Laporan Evaluasi
2.5 Pengujian
Metode pengujian yang digunakan pada sistem evaluasi kinerja koperasi ini adalah metode pengujian black box. Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungional perangkat lunak.
Berdasarkan hasil pengujian mengunakan pengujian black box dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulah bahwa secara fungsional aplikasi yang dibangun sudah dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan.
Dari hasil pengujian beta yang dilakukan yaitu dengan wawancara kepada pengguna yang bersifat pertanyaan di lapangan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Evaluasi Kinerja Koperasi di Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu: memudahkan pengurus koperasi untuk melakukan evaluasi kinerja koperasi.
2. Dengan adanya sistem evaluasi kinerja ini, memudahkan pengurus untuk mengetahui aspek lingkungan internal dan eksternal dari koperasi berdasarkan analisa SWOT.
3. Dengan adanya sistem evaluasi kinerja koperasi ini memudahkan pengurus koperasi dalam menyimpan laporan evaluasi kinerja koperasi.
3.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua proses yang telah dilakukan dalam membangun sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang dibangun mampu membantu pengurus dalam melakukan evaluasi kinerja koperasi.
2. Sistem informasi yang dibangun dapat membantu pengurus untuk mengetahui kinerja koperasi melalui aspek internal dan eksternal koperasi berdasarkan Strength, Weakness, Opportunity dan Threat.
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
3.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk pengembangan sistem evaluasi kinerja koperasi adalah sebagai berikut :
1. Laporan evaluasi kinerja dilengkapi dengan grafik SWOT.
2.
Mengembangkan sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan evaluasi kinerja yang lain .4.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih diberikan kepada beberapa pihak yang telah sangat membantu penelitian ini. Ucapan terima kasih diberikan kepada:
1. Mama, Valentino Andrinus, serta seluruh keluarga yang telah membantu secara moril dan materil dalam penelitian ini.
2. Tulang Bonifasius M.H.N., M.Si, Tante Evalyn Dumaris, serta seluruh keluarga yang telah membantu serta selalu memberikan saran dan semangat dalam penelitian ini. 3. Bapak Yulianus, beserta keluarga serta
seluruh pengurus KSP Tunas Merdeka yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian serta menyediakan data untuk penelitian ini.
4. Rekan-rekan sejawat: Hindaka dan Amin, yang membantu secara moril dan materil dalam penelitian ini.
5. Para sahabat; Novel, Prama, Leo Naibaho, Andre, Dion, Cika, Yuda, Aji, dan Boy yang telah membantu serta selalu memberikan saran dan kritik dalam penyelesaian penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] R. McLeod, G. Schell, Management Information System, Virginia: Prentice Hall, 2001.
[2] J. A. Hall, Accounting Information System, Yogyakarta: Salemba Empat, 2001.
[3] H. Umar, Evaluasi Kinerja Perusahaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.
[4] Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
[5] Sutrisno, Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi), Yogyakarta: Ekonesia, 2003. [6] C. Martono, Analisis Pengaruh Profitabilitas
Industri, Rasio Leverage Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang Serta Pangsa Pasar terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur yang Go-Public di Indonesia, Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala, 2002.
[7] Sucipto, Penilaian Kinerja Keuangan, USU Digital Library, 2003.
[8] R. Baswir, Koperasi Indonesia, Yogyakarta: BPFE, 2000.
[9] A. Sitio, H. Tamba, Koperasi Teori dan Praktik, Jakarta: Erlangga, 2001.
[10] A. Chainago, Perkoperasian Indonesia, Bandung: Angkasa, 1987.
[11] F. Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk menghadapi Abad 21, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009.
[12] F. R. David, Strategic Management 12th Edition, Prentice Hall, 2010.
[13] M. Hanafi, A. Halim, ”Analisis Laporan Keuangan,” Yogyakarta, UMP AMP YPKN, 1996, p. 49.
[14] S. Apsari, Proses Penyusunan Laporan Keuangan Untuk Koperasi Konsumsi, Yogyakarta: Liberty, 1987.
[15] Puskopdit Jawa Barat, Pelatihan Spesialisasi Analisa PEARLS, Bandung: Puskopdit Jabar, 2013.
[16] D. C. Richardson, PEARLS Monitoring System, Wisconsin: World Council of Credit Union, 2009.
[17] A. Chainago, Ekonomi dan Koperasi, Bandung: CV Rosda Bandung, 2001.
[18] Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah No. 20/Per/M.UKM/XI/2008, 2008.
[19] ”Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Maret 2014,” Koperasi Simpan Pinjam Tunas Merdeka, Bandung, 2014.
[20] F. Azis, Object Oriented Programming PHP 5, Bandung: Elex Media Komputindo, 2005. [21] J. Hermawan, Analisis Desain & Pemrograman
Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic .NET, Yogyakarta: Andi Publisher, 2000.
[22] Y. A. Kusumo, ”Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 2002-2007
(dengan pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007),”
La Riba, vol. 2, nr Juli, pp. 109-131, 2008. [23] F. David, Manajemen Strategis, Terjemahan,
Jakarta: Salemba Empat, 2009.
UNION PERFORMANCE EVALUATION SYSTEM
IN TUNAS MERDEKA CREDIT UNION
Vincensius Agustinust Gultom
Information Engineering
–
Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipati Ukur 122 - 114
E-mail : vincensius.agustinust@gmail.com
ABSTRACT
Credit Unions Tunas Merdeka is a union that is engaged in the savings and loan. Management of KSP Tunas Merdeka was did performance evaluation reports only using PEARLS analysis. Managements had trouble to evaluate performance
of the union , to determine union’s performance
through internal and external aspects based on Strength, Weakness, Opportunity and Threat. As well as unions management had trouble to organize unions performance evaluation reports.
Approach to the problem that has been elaborated is to build credit unions performance evaluation system. This system using SWOT analysis to evaluate the union performances in the aspect of Strength, Weakness, Opportunity and Threat, and using PEARLS analysis to evaluate financial performance. This system uses waterfall as software development model, while analyze system using object-oriented modeling such as Unified Modeling Language (UML).
Based on the implementation and testing that has been done, it was concluded that the performance evaluation system built assist the union managements in evaluating the union performance, with performance evaluation using SWOT analysis and financial performance using analysis PEARLS. However the need for development in the application needs to perform a performance evaluation on all aspects of the company.
Key Words : : Information System, Union, SWOT analysis, PEARLS analysis, Performance Evaluation.
1.
INTRODUCTION
Union is a non Bank company that strategic, whose purposefullly increase it’s members wellness. The performance assessment of Tunas Merdeka Credit Union was done by assessing financial performance by analysis PEARLS (Protection, Effective Financial Structure, Asset Quality, Rates of Return and Cost, Liquidity and Signs of Growth). PEARLS analysis is an analysis using indicators of LKSB (Financial Statements and Statistics Monthly),
as well as helping integral analysis and interpretation of the financial condition of each KSP (Credit Union). PEARLS analysis report prepared on LKSB and will be reported to Puskopdit Jabar periodically.
However PEARLS analysis only analyze financial performance, so the managements can’t describe the performance of the internal and external aspects of the union. Administrators find it difficult to determine the cause performance degradation union, because the analysis only describe PEARLS financial performance.
The solution offered is union performance analyzed with SWOT analysis that can be known strengths, weaknesses, opportunities and threats being faced by the union. In the SWOT analysis, will be outlined Strength, Weakness, Opportunity and Threat-owned unions. The strategy derived from the SWOT analysis will be used to resolve problems of unions are found in the report PEARLS analysis. Union performance evaluation system can be a solution in evaluating the performance of unions, making evaluation reports and make LKSB. The objectives of this research are:
1. Facilitate the managements in evaluating the performance of union.
2. Make it easy for managements to determine the performance of union through the internal and external aspects of the union based on Strength, Weakness, Opportunity and Threat.
3. Make it easy for managements to store performance evaluation reports.
2.
THE RESEARCH
2.1 Research Methodology
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
Restrict the problem
SWOT Analysis
Conclusions and Recommendations
Union Performance Evaluation System in Tunas Merdeka Credit
Union
Problems
Formulate Problems
Ongoing System Analysis
Required System Analysis
Design
1. Database Design 2. Menu Design 3. Interface Design 4. Message Design 5. Method Design
System Testing Interview
PEARLS Analysis
Figure 1 Research’s Flowchart
Research’s flowchart above are described in the
following discussion several points: 1. Interview.
Interviews were conducted with KSP Tunas Merdeka Chairman, Mr. Julian Susanto. This is done to find out the problems being experienced by the board KSP Tunas Merdeka at this time.
2. Problems.
Based on interviews conducted by the Chairman of KSP Tunas Merdeka, the conclusions drawn regarding the problems being faced by KSP Tunas Merdeka.
3. Formulate problems.
The problems found will be formulated to obtain a unique formulation problems.
4. Restrict the problem.
Restrict the problem is done so that the problem to be observed to be not too broad. This is done by
describing things that are needed in the evaluation of the performance of the union.
5. SWOT Analysis
Unions will be evaluated according to the internal and external aspects of the SWOT analysis. In the SWOT analysis will be conducted matrix analysis Internal Factor Evaluation (IFE), the analysis matrix of External Factor Evaluation (EFE), diagram analysis SWOT that will describe the position of the performance of the Credit Unions Tunas Merdeka, and on the analysis of SWOT matrix will be determined strategy appropriate the conditions of the current union.
6. Analysis PEARLS
Financial performance in particular will be analyzed by analysis PEARLS. Financial statement data will be analyzed so as to produce a report that will describe the analysis of financial PEARLS Credit Unions Tunas Merdeka in 16 financial ratios. 7. Ongoing System Analysis.
Analysis system running an analysis of the system that has been running previously, namely: PEARLS analysis report, and analysis of performance evaluation with PEARLS analysis.
8. Required System Analysis.
This section will explain the analysis of business rules, analysis of performance monitoring and evaluation of unions, coding analysis, SWOT analysis, analysis of data in the analysis PEARLS, network design, analysis of non-functional requirements (includes: user analysis, analysis of hardware requirements and needs analysis tools software) and analysis of functional requirements (include: use case diagrams, activity diagrams, class diagrams and sequence diagrams).
9. Design
The design is a process of designing a system that meets the needs of systems analysis is needed. This includes the design of data (include: relationship diagram and table structure), menu structure design, interface design, the design of the message, the semantic diagram and design method.
10. Testing System
System testing is performed to determine that the system has been meeting the needs of users and has been based on system design.
11. Union Performance Evaluation System in Tunas Merdeka Credit Union.
Systems that have passed the test system will be implemented in the Credit Unions became Systems Performance Evaluation Union Savings and Loans Tunas Merdeka. This system will be used to assist the board in evaluating the performance of unions. 12. Conclusions and Recommendations
aspects that need to be considered if the system will be further developed.
2.2 Analysis
2.2.1 Analysis of Monitoring of Union Performance Evaluation
Monitoring of Union Performance Evaluation Monitoring union performance evaluation was conducted using SWOT analysis. SWOT analysis begins by analysis of the vision and mission.. A. Analysis of Credit Unions Vision Mission Tunas Merdeka
a. Vision
Vision Credit Unions Tunas Merdeka is as follows:
“Mengelola secara professional Koperasi Simpan
Pinjam Tunas Merdeka untuk kebersamaan bersama, dan menjadi lembaga yang aman, kuat dan
terpercaya.”
A. Analysis of Vision and Mission of Tunas Merdeka Credit Unions
a. Vision
Vision Credit Unions Tunas Merdeka is as follows:
“Mengelola secara professional Koperasi Simpan
Pinjam Tunas Merdeka untuk kebersamaan bersama, dan menjadi lembaga yang aman, kuat dan
terpercaya.”
In this vision, KSP Tunas Merdeka want to be Credit Unions that can improve the life of all its members, while enhancing security, service, financial strength and power of its members.
a. KSP Tunas Merdeka Mission Analysis Mission of Tunas Merdeka Credit Unions tends as follows:
1. Melayani anggota dengan sepenuh hati. 2. Mendidik anggota supaya dapat memaham
prinsip-prinsip koperasi bagi kesejahteraan bersama.
3. Memberdayakan ekonomi anggota.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pendidikan investasi dan koperasi yang benar.
5. Membiasakan budaya menabung.
Based on the mission of KSP Tunas Merdeka above, it can be seen that it can be concluded that the KSP Tunas Merdeka meet almost all components of the mission characteristics mentioned by David. KSP Tunas Merdeka need to have a focus on employees as well as technological developments, so as to complement the overall characteristics of the components of the company's mission [12].
Analysis Vision and Mission Union above can be used as a reference in identifying Strength, Weakness, Opportunity and Threat owned KSP Tunas Merdeka.
Here is a table identifying the internal environment in KSP Tunas Merdeka
Table 1 Table Identification Internal Environment
Identification of Internal Environment
No. Strength Weakness
1
Memiliki Badan Hukum Koperasi
(Koperasi telah diakui secara hukum)
Badan Hukum sudah habis masa berlaku pada Januari 2015. 2 Memiliki dan Memperbaharui Sertifikat Daperma (Dana Perlindungan Bersama).
Belum ada Akta Penyerahan Hak atas Tanggungan (APHT) terhadap Peminjam Besar.
3
Pengurus dan Pengawas Koperasi dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.
Penataan surat - surat belum terlalu rapi
4
Jumlah Anggota meningkat setiap bulan, mencapai 15,05 %
Pegawai dan Pengurus Koperasi rata-rata berumur cukup tua ( lebih dari 40 tahun)
5
Pegawai dan Pengurus koperasi telah mengikuti diklat analisa PEARLS
Pegawai masih dirasakan terlalu kaku saat melayani anggota
6
Memiliki Sistem Keuangan yang sudah
terkomputerisasi dengan SIKOPDIT CS
Promosi Koperasi belum terlalu gencar
7 Koperasi tidak memiliki piutang dari pihak ke 3.
Koperasi belum memiliki Manajer
8
Memiliki Buletin Koperasi yang diterbitkan secara rutin
Desain Buletin Koperasi tidak terlalu menarik
9
Kredit yang diberikan terus meningkat, hingga melebihi target
Kebanyakan kredit anggota masih bersifat konsumtif, bukan untuk tujuan usaha.
10 SHU meningkat setiap bulan
Jumlah Kredit Macet cukup tinggi, sebesar lebih dari
Berikut adalah table identifikasi lingkungan eksternal di KSP Tunas Merdeka.
Table 2 Table Identifikasi Lingkungan Eksternal Identifikasi Lingkungan Eksternal
No. Opportunity Threat
1 Anggota koperasi berasal dari
masyarakat umum Inflasi yang cukup tinggi
2
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap KSP Tunas Merdeka
Ada KSP kompetitor yang menawarkan ATM Koperasi
3 Peningkatan jumlah kerjasama antara koperasi dan bank
Kondisi ekonomi masyarakat yang menurun karena inflasi yang cukup besar
4
Meningkatnya jumlah masyarakat yang aktif menabung
Kesadaran masyarakat untuk menabung di koperasi masih minim
5
Kesempatan untuk membangun koperasi yang sehat dan kompetitif
Munculnya koperasi ilegal yang merusak nama koperasi
6 Kebijakan pemerintah terkait pengelolaan koperasi
Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
7
Pengembangan kompetensi koperasi melalui Puskopdit Jabar
Terbatasnya kapasitas Puskopdit Jabar dalam membimbing koperasi
To get the internal and external weights in every aspect of the SWOT analysis. Then weighted on each indicator in the environment Internal and External.
Below is a table of internal environment weighting of Tunas Merdeka Credit Union..
Table 3 Table Internal Weighting.
Internal Weighting As pe ct N u m
Respondents Assessment Tot al Val ue R at in g W ei gh ts 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
Str en gth
S
1 3 2 2 4 2 3 1 4 2 2 25
2. 5
0. 05
S
2 4 3 3 2 3 1 2 1 3 2 24
2. 4
0. 04
S
3 3 2 2 4 4 1 2 4 2 4 28
2. 8
0. 05
S
4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 34
3. 4
0. 06
S
5 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 28
2. 8
0. 05
S
6 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 34
3. 4
0. 06
S
7 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 33
3. 3
0. 06
S
8 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 29
2. 9
0. 05
S
9 4 2 4 2 4 1 2 3 2 3 27
2. 7 0. 05 S 1 0
3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 32 3. 2 0. 06 We ak nes s W
1 2 3 4 2 1 4 1 3 3 2 25
2. 5
0. 05
W
2 1 2 3 4 2 3 1 1 4 1 22
2. 2
0. 04
W
3 4 2 3 1 3 4 3 4 3 3 30
3. 0
0. 06
W
4 4 3 1 1 1 3 4 3 4 1 25
2. 5
0. 05
W
5 4 2 2 3 1 3 1 2 3 2 23
2. 3
0. 04
W
6 4 3 4 2 1 4 2 4 3 3 30
3. 0
0. 06
W
7 1 2 4 2 1 1 4 3 2 3 23
2. 3
0. 04
W
8 4 1 4 2 2 3 4 1 1 1 23
2. 3
0. 04
W
9 3 2 3 1 1 3 1 1 4 1 20
2. 0 0. 04 W 1 0
2 1 4 1 2 1 1 3 4 4 23 2.3 04 0.
Total Rate 538 Weigh ts
1. 00
Below is a table of the external environment weighting of Tunas Merdeka Credit Union.
Table 4 Table of External Environment Weighting
Eksternal Weighting
Asp ect Num
Respondents Assessment Total Valu e R a t i n g Weig hts 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
Op por tuni ty
O1 2 3 2 4 2 3 1 2 2 2 23 2
. 3
0.06
O2 4 2 3 2 3 1 2 1 3 2 23 2 . 0.06
3
O3 3 2 2 4 1 4 2 4 2 4 28 2
. 8
0.07
O4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 34 3
. 4
0.09
O5 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 28 2
. 8
0.07
O6 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 34 3
. 4
0.09
O7 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 30 3 . 0 0.08 Thr eat
T1 2 3 4 2 1 4 1 3 3 2 25 2
. 5
0.07
T2 1 2 3 4 2 3 1 1 4 1 22 2
. 2
0.06
T3 4 2 3 1 3 4 3 4 3 3 30 3
. 0
0.08
T4 4 3 1 1 1 3 4 3 4 1 25 2
. 5
0.07
T5 4 2 2 3 1 3 1 2 3 2 23 2
. 3
0.06
T6 4 3 4 2 1 4 2 4 3 3 30 3
. 0
0.08
T7 1 2 4 2 1 1 4 1 2 3 21 2
. 1
0.06
Total Rate 376 Weight 1.00
Below is a table of IFE matrix analysis.
Table 5 Table of IFE Matrix
Matrix Internal Factor Evaluation (IFE) As
pe ct
No Indicator Weig
ht Ra tin g Weigh ted Score Str en gt h
S1 Memiliki Badan Hukum
Koperasi 0.05 2.5 0.12 S2
Memiliki dan Memperbaharui Sertifikat Daperma (Dana Perlindungan Bersama).
0.04 2.4 0.11
S3
Pengurus dan Pengawas Koperasi dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.
0.05 2.8 0.15
S4 Jumlah Anggota meningkat
setiap bulan 0.06 3.4 0.21 S5
Pegawai dan Pengurus koperasi telah mengikuti diklat analisa PEARLS
0.05 2.8 0.15
S6
Memiliki Sistem Keuangan yang sudah terkomputerisasi dengan SIKOPDIT CS
0.06 3.4 0.21
S7 Koperasi tidak memiliki piutang
dari pihak ke 3. 0.06 3.3 0.20 S8 Memiliki Buletin Koperasi yang
diterbitkan secara rutin 0.05 2.9 0.16 S9
Kredit yang diberikan terus meningkat, hingga melebihi target
0.05 2.7 0.14
S10 SHU meningkat setiap bulan 0.06 3.2 0.19
Strength Value 1.63
As pe ct
No Indicator Weig
ht Ra tin g Weigh ted Score W ea kn es s
W1 Badan Hukum sudah habis masa
berlaku -0.05 2.5 -0.12 W2
Belum ada Akta Penyerahan Hak atas Tanggungan (APHT) terhadap Peminjam Besar.
-0.04 2.2 -0.09
W3 Penataan surat - surat belum
terlalu rapi -0.06 3 -0.17 W4 Pegawai dan Pengurus Koperasi
lebih dari 40 tahun)
W5 Pegawai masih dirasakan terlalu
kaku saat melayani anggota -0.04 2.3 -0.10 W6 Promosi Koperasi belum terlalu
gencar -0.06 3 -0.17 W7 Koperasi belum memiliki
Manajer -0.04 2.3 -0.10 W8 Desain Buletin Koperasi tidak
terlalu menarik -0.04 2.3 -0.10 W9
Kebanyakan kredit anggota masih bersifat konsumtif, bukan untuk tujuan usaha.
-0.04 2 -0.07 W1
0
Jumlah Kredit Macet cukup
tinggi -0.04 2.3 -0.10
Nilai Aspek Weakness -1.12
In the above table Strength value obtained at 1.63 and Weakness value of 1,12. Here is a matrix table EFE
Table 6 Table of EFE Matrix
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Asp
ect No Indicator
Weig ht Rat ing Weigh ted Score Oppor tunity
O1 Anggota koperasi berasal dari
masyarakat umum 0.06 2.3 0.14 O2
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap KSP Tunas Merdeka
0.06 2.3 0.14
O3 Peningkatan jumlah kerjasama antara koperasi dan bank 0.07 2.8 0.21
O4
Meningkatnya jumlah