• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi persediaan barang dagang pada CV.Multi Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi persediaan barang dagang pada CV.Multi Teknik"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

II. DATA DIRI

Nama Lengkap : Sri Muryati Nama Panggilan : Rhie

Tempat, Tanggal Lahir : Mentok, 26 April 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Hobi : Membaca, Menulis

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Jenderal Sudirman Kp Sinar Menumbing Mentok Kab. Bangka Barat

Bangka Belitung

No. Telp : 081313660910

(5)

1 2010 - Sekarang

Mahasisiwi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika Semester 4 (Angkatan 2010 Konversi)

Sedang menempuh

study

2 2008-2009 Mahasiswi STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang-Bangka Belitung

Cuti/Pindah

3 2005 - 2008 SMA Negeri I Mentok-Bangka Belitung Lulus/Berijazah

4 2002 - 2005 SLTP Negeri 1 Mentok-Bangka Belitung

Lulus/Berijazah

5 1996-2002 SD Negeri 328 Mentok-Bangka Belitung

(6)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Disusun oleh :

SRI MURYATI 1.09.10.800

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(7)

iii

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan

limpah rahmat dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini

yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Barang Dagang pada CV Multi Teknik” pada waktu yang telah ditetapkan. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah

membawa kita dari kegelapan ke alam terang benderang yang penuh ilmu

pengetahuan.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang ditujukan untuk

memenuhi syarat kelulusan dalam menyelesaikan Jenjang Diploma Tiga Program

Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

Tidak sedikit kesulitan yang penulis hadapi pada saat penyusunan Tugas

Akhir ini, akan tetapi penulis mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak, sehingga Tugas Akhir ini bisa selesai dengan baik. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih setulus-tulusnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Denny, Ir. M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

(8)

iv

3. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.kom selaku Ketua Program Studi

Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Wahyuni, S.Si., M.T selaku Dosen Wali Konversi.

5. Marliana Budhiningtyas, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini kepada

penulis dalam penyelesaian Tugas akhir.

6. Seluruh Staff Dosen dan Sekertariat Program Studi Sistem Informasi

7. Agus Kurniawan, SE selaku pimpinan CV Multi Teknik yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan riset sebagai data

pembuatan Tugas Akhir.

8. Kedua orang tua tercinta Ayahanda H. Asrudin Martosuwito dan

Ibunda Hj. Djamilah yang telah memberikan dorongan, nasehat, kasih

sayang, doa, dukungan meterial maupun spritual.

9. Kakak penulis Agus Purnomo, Nurfitria Eka Yanti, Dwi

Setianingsih, Syazili Umri, adik penulis Rizkiyanto dan seluruh keluarga

yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam pembuatan Tugas

Akhir ini.

10. Para sahabat yang selalu memberi dukungan Edison, Elfandro, Nia

Kartika, Suryadi, teman-teman MI-18 Angkatan 2009 dan MI-17 Angkatan

2010 yang ikut serta mendukung dan membantu penulis selama menjalani

(9)

v namanya.

Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari akan hal

kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, baik itu dari segi teknik tata penyajian ataupun

dari segi tata bahasa. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran

dari pembaca dalam upaya perbaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi

siapapun yang membacanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat

dan hidayah kepada kita semua. Amin

Bandung, Januari 2013

Penulis

(10)

vi

1.1.Latar Belakang Penelitian ………

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………..

1.2.1.Identifikasi Masalah ………..

1.2.2.Rumusan Masalah ……….

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ………

1.4.Kegunaan Penelitian ………

1.4.1.Kegunaan Praktis ………..

1.4.2.Kegunaan Akademis ……….

1.5.Batasan Masalah ………..

(11)

vii

2.1.1. Pengertian Sistem

………

2.1.2. Elemen Sistem

………...

2.1.3. Karekteristik

Sistem...

2.1.4. Klasifikasi

Sistem...

2.2.Pengertian Informasi ………...

2.2.1. Fungsi Informasi

………...

2.2.2. Nilai Informasi

………...

2.3.Pengertian Sistem Informasi ………...

2.3.1. Berdasarkan Komponen Fisik...

2.3.2. Berdasarkan Fungsi Pengolahan...

2.3.3. Berdasarkan Fungsi Keluaran...

2.4.Pengertian Basis Data ………

2.4.1.Pengertian Data ………...………..

2.4.2.Basis Data...

2.5.Pengertian Persediaan ………..

2.5.1. Jenis Persediaan

(12)

viii

2.6.Perangkat Lunak Pendukung ………...

2.6.1. Tentang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ………

3.1.Objek Penelitian ………..

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan ……….

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan .………...

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan .………..

3.1.4.Deskripsi Tugas ……….

3.2.Metode Penelitian ………

3.2.1.Desain Penelitian ………...

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………...

(13)

ix

Sistem………

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ………...

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ………….

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan …...

3.2.4.Pengujian Software ………... 41

41

42

45

48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …………... 4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ………

4.1.1.Analisis Dokumen ……….

4.1.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ……….

4.1.2.1.Flow Map ………..

4.1.2.2.Diagram Konteks ………..

4.1.2.3.Data Flow Diagram ………...

4.1.3.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan …………

4.2.Perancangan Sistem ……….

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ………..

4.2.2.Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……...

4.2.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan …………

4.2.3.1.Flow Map ………..

4.2.3.2.Diagram Konteks ………..

4.2.3.3.Data Flow Diagram ………...

4.2.3.4.Kamus Data ………...

(14)

x

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ……….

4.2.4.4.Struktur File ………..

4.2.4.5.Kodifikasi ………..

4.2.5.Perancangan Antar Muka ………..

4.2.5.1.Struktur Menu ………...

4.2.5.2.Perancangan Input ……….

4.2.5.3.Perancangan Output ………..

4.2.6.Perancangan Arsitektur Jaringan ………... 82

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ………..

5.1.Implentasi ………

5.1.1.Batasan Implementasi ………...

5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ……….

5.1.3.Implementasi Perangkat Keras ………..

5.1.4.Implementasi Basis Data ………...

5.1.5.Impelementasi Antar Muka ………...

5.1.6.Implementasi Instalasi Program ………

5.1.7.Penggunaan Program ………

5.2.Pengujian ……….

5.2.1.Rencana Pengujian ………

5.2.2.Kasus dan Hasil pengujian ………

(15)

xi

(16)

131

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.

Yogyakarta

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media.

Yogyakarta

Aji Supriyanto. 2005. Pengantar Teknologi Informasi.Salemba Infotek. Jakarta

Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya.

Linggajaya. Bandung

Jogiyanto.2005.Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta.

Miftahul Huda dan Bunafit Komputer. 2010. Aplikasi Inventory Multi Store Plus

Management Dengan Java. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Roger S. pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi offset. Yogyakarta.

Tata Sutabri, S.kom.,MM. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta.

(17)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan semakin pesatnya perkembangan peranan ilmu pengetahuan dan

teknologi dewasa ini yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis, baik

secara individual, instansi pemerintah, ataupun swasta. Perkembangan

informasi mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu usaha

menciptakan kemajuan di semua bidang yang diperuntukan bagi kepentingan

manusia pada umumnya. Sistem informasi juga merupakan salah satu bagian

penting bagi perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, baik dalam

memperoleh informasi, mengolah, dan mengunakan informasi tersebut

terutama untuk kepentingan intern perusahaan.

Setiap perusahaan baik itu perusahaan kecil, menengah maupun

perusahaan besar membutuhkan pengolahan data yang khusus untuk

mengelola suatu data dengan cepat dan tepat, sehingga tidak menjadi banyak

penumpukan tugas yang menyita waktu dan tenaga dalam menyelesaikan

suatu pekerjaan.

Hal inilah yang menjadi permasalahan pada setiap perusahaan tersebut,

untuk itu penggunaan dengan cara mencatat (manual) harus diubah dengan

cara komputerisasi, karena dengan sistem komputerisasi ini sangat membantu

kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dalam suatu

perusahaan besar, menengah maupun perusahaan berskala kecil tersebut dalam

(18)

CV. Multi Teknik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang penjualan dan pembelian barang khususnya mesin diesel dan sparepart

yang digunakan untuk kegiatan penambangan pasir timah di Propinsi Bangka

Belitung. Karena semakin menjamurnya kegiatan penambangan pasir timah,

perusahaan tersebut berusaha memenuhi kebutuhan peralatan penambangan,

sehingga terjadi penumpukan persediaan barang di gudang. Banyaknya barang

yang ada digudang dan perlu ditangani maka diperlukan suatu alat bantu sehingga

semua masalah yang berhubungan dengan barang khususnya persediaan diatasi

dengan baik.

Sistem yang ada pada CV Multi Teknik saat ini masih manual untuk

proses penyimpanan dan pengolahan data. Kesulitan menghitung stok barang

yang ada di gudang karena hanya mengandalkan alat tulis kantor dan kalkulator

akan memakan waktu dalam menentukan daftar barang yang akan dipesan.

Kesulitan lain yang timbul ketika membuat dokumen atau laporan transaksi yang

saat ini masih tersimpan dalam bentuk lembaran kertas atau arsip sehingga

keamanan dan keutuhan data tidak terjamin, serta waktu pencarian data

memerlukan waktu cukup lama.

Mengingat pentingnya masalah inventory, untuk itu perlu diadakan suatu

sistem informasi berbasis komputer yang sistematis, terarah dan lengkap yang

tentunya bisa dipakai untuk membantu dalam mengambil sebuah keputusan yang

(19)

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian

dan menyusun permasalahan tersebut seperti dalam hal sistem persediaan barang

pada CV Multi Teknik. Sehingga penulis dapat mengangkat topik tersebut dengan

judul “SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV MULTI TEKNIK ”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah cara untuk mengidentifikasi masalah yang

akan dijadikan objek penelitian dalam membuat laporan penelitian ini.

Rumusan masalah adalah gambaran atau rancangan masalah yang akan

diteliti dalam sebuah penelitian.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Setiap perusahan maupun instansi pada umumnya mempunyai

masalah dalam menjalankan kegiatan operasinya, baik perusahaan kecil

maupun perusahaan besar, dan juga apakah instansi pemerintah atau

swasta. Setiap masalah yang ada harus diatasi sedini mungkin jika ingin

tetap mempertahankan dan mengembangkan sistemnya supaya lebih cepat

dan akurat.

Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang masalah, maka

yang menjadi permasalahan pada persediaan barang di CV Multi Teknik

adalah :

1. Proses penyimpanan dan pengolahan data barang di CV. Multi Teknik

(20)

2. Proses menghitung stok barang yang ada di gudang karena hanya

mengandalkan alat tulis kantor dan kalkulator akan memakan waktu

dalam menentukan daftar barang yang akan dipesan

3. Proses pembuatan laporan transaksi dan pencarian data memerlukan

waktu yang cukup lama karena data masih berbentuk arsip/dokumen.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada CV Multi Teknik

2. Bagaimana perancangan sistem informasi persediaan barang

pada CV Multi Teknik

3. Bagaimana implementasi sistem informasi persediaan barang

pada CV Multi Teknik akan berfungsi secara efektif dan

efisien.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud yang hendak dicapai dalam penelitian ini tidak lain adalah

untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan ketika

perkuliahan, sehingga dengan demikian mampu mempraktekan teori –

teori yang didapatkan ketika perkuliahan serta membandingkan secara

(21)

Kemudian sesuai dengan program studi yang ditekuni oleh penulis

yakni Manajemen Informatika penulis mempunyai tujuan yang hendak

dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini, adapun tujuan tersebut adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada CV Multi

Teknik.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi persediaan barang

pada CV. Multi Teknik.

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi persediaan pada CV

Multi Teknik

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk menerapkan ilmu

dan pengembangan pengetahuan yang didapat selama dibangku kuliah.

Dengan penyusunan skripsi ini diharapkan timbul suatu motivasi untuk

meningkatkan kemampuan penguasaan disiplin ilmu yang ditekuni dalam

bidang komputer dan dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah

pengetahuan dan pengalaman dalam ruang lingkup dunia kerja yang

sesungguhnya.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi CV Multi Teknik

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan

memudahkan pegawai dalam proses mengolah data persediaan

(22)

yang lebih cepat dan tepat, terutama dalam pencarian data dan

pembuatan laporan.

2. Bagi Pegawai

Dapat lebih efisien watu dalam penginputan dan pengolahan

data barang dan supplier, tidak mengalami kehabisan stok karena

keterlambatan order barang dan tidak ada lagi kesalahan dalam

pengolahan data barang sesuai supplier karena sudah

terkomputerisasi. Serta dapat lebih meningkatkan kinerja pegawai

dalam bekerja, supaya perusahaan tersebut dapat lebih maju.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan informasi terbaru bagi pengembangan

ilmu Manajemen Informatika, terutama pada proses persediaan

barang secara komputerisasi.

2. Bagi Peneliti Lain

Membantu peneliti lain yang ingin mengetahui bagaimana

proses persediaan barang. Selain itu dapat dijadikan bahan

referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lain

yang akan meneliti masalah yang sama.

3. Bagi Penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan

(23)

dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut

kedalam perusahaan.

1.5. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah pada sistem informasi persediaan

barang pada CV Multi Teknik agar pembahasan tidak menyimpang dari

tujuan adalah :

1. Sistem yang dibuat adalah sistem informasi persediaan barang

dagang yang terdiri dari pemesanan barang, penerimaan,

pengeluaran, pengontrolan stok barang didalam gudang.

2. Program ini hanya dapat diaplikasikan untuk membantu kelancaran

dalam pendataan barang, supplier, dan stok serta pendataan barang

masuk dan keluar.

3. Laporan yang akan dibuat berupa laporan harian, bulanan, tahunan

dan stok.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis lakukan adalah di CV. Multi Teknik

yang beralamatkan : Jalan Jenderal Sudirman KM II Muntok Kabupaten

Bangka Barat Propinsi Bangka Belitung.

(24)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Penerapan

September 2012

Oktober 2012

November 2012

Desember 2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

System Engineering

System Analysis

Design

Coding

Testing

(25)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1). Sistem merupakan bagian yang saling

berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara

bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila

salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi

sebagaimana mestinya.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling

berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi,

misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen.

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau

kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang

dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan

untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Edhy Sutanta

(2003:4)

Sedangkan pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah

Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

(26)

Lain halnya menurut Azhar Susanto (2000 : 3) Sistem adalah

kumpulan/ group dari sub sistem/ bagian /komponen apapun baik fisik

maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk

mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Akan tetapi

keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara terperinci.

Oleh karena itu, sistem dibagi atau diuraikan atas beberapa sub sistem.

Pengertian dari sub sistem sebenarnya merupakan bagian dari sistem itu

sendiri, dimana pengertian sub-sistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat

ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.

2.1.2 Elemen Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:3) elemen-elemen yang terdapat dalam sistem

meliputi :

1) Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat

berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan

organisasi.

2). Batasan Sistem

Merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan

sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada

(27)

3) Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang

dapat berupa kontrol pemasukan data (input),kontrol keluaran data

(output),kontrol pengoperasian,dan lain-lain.

4) Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data

masukan dimana data dapat berupa asal masukan,frekuensi pemasukan

data,jenis pemasukan data,dan lain-lain.

5) Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi

sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa : klarifikasi,

peringkasan, pencarian, dan lain-lain.

6) Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem.Output dapat berupa

laporan,grafik,dan lain-lain.

7) Umpan Balik

Merupakan elemen-elemen sistem yang tugas nya apakah sistem

berjalan sesuai keinginan,umpan balik dapat berupa perbaikan,

(28)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan

luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem

(input), pengolahan sistem (process), keluaran sistem (output), dan sasaran

sistem (object ives) atau tujuan sistem (goal).

1) Komponen sistem (component)

Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari

sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan.

2) Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem

menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

(29)

4) Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistem

dengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5) Masukan sistem (input)

Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)

dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input berupa sebuah

program komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk

diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

merubah input menjadi output.

7) Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem dan

mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran sistem (object ives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang

(30)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Aji Supriyanto (2005 : 241) sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang sebagai berikut :

1. Sistem fisis (physical systems) dan sistem abstrak (abstract system)

Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata

yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem

fisis adalah sistem perangkat keras (hardware) komputer yang antara

lain terdiri atas, unit pusat pengolah (Central Processing Unit/CPU),

memory, monitor, keyboard, dan lainnya.

Sedangkan sistem abstrak adalah berupa pemikiran ide atau konsep

yang tidak dapat tampak secara fisik. Contoh sistem abstrak adalah

sistem operasi (Operating Systems/OS) komputer yang terdiri atas

sekumpulan instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh mesin

komputer. Umumnya suatu sistem terdiri atas gabungan komponen

fisis dan abstrak yang saling bekerja sama.

2. Sistem alamiah (natural systems) dan sistem buatan manusia (human

made systems)

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara

alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan

manusia ada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah

adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugusan

(31)

Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komputer yang ada

sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic systems) dan sistem tidak tentu

(probabilistic systems)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat

ditentukan/diprediksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu

tingkah lakunya tidak dapat ditentukan/diprediksi sebelumnya. Sistem

aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya

dapat ditentukan sebelumnya. Sedangkan sistem perekonomian dalam

suatu Negara termasuk klasifikasi sistem tidak tentu, karena tidak

diketahui dengan pasti apa yang akan terjadi terhadap kondisi

perekonomian tersebut apabila terjadi suatu kejadian tertentu.

4. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem terbuka (open systems)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak

dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka

mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam

kenyataannya hampir tidak ada suatu sistem yang benar-benar tertutup.

Yang ada adalah sistem yang relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif

tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer

merupakan contoh sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem

aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar

sistem. Sekalipun sistem aplikasi komputer akan terhenti apabila catu

(32)

2.2 Pengertian Informasi

Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang

kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambing

tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data

dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file

dalam basis data.

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 9-10) Informasi merupakan hasil

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang

dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak

langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan

adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.

Menurut Azhar Susanto (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari

pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut

bias menjadi informasi.

Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38)

mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang

lebih berarti bagi penerimanya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang

telah diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan

(33)

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana

ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Dalam gambar tersebut, input adalah

data yang akan diolah oleh unit pengolah, dan output adalah informasi

sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan tersebut. Suatu unit

penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun

informasi.

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

Sumber : Edhy Sutanta (2003:10) Sistem Informasi Manajemen

2.2.1 Fungsi Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:11) Suatu informasi mempunyai beberapa

fungsi, antara lain:

a. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses

pengambilan keputusan.

b. Mengurangi ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan

terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada

saat pengambilan keputusan.

INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT

(34)

c. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi

dapat diantisipasidengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya

kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang

tepat.

d. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak

diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.

e. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusankeputusan

yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.

Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan

keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan secara lebih baik berdasa informasi yang diperoleh.

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:13) Nilai suatu informasi dapat ditentukan

berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai

informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika system dilengkapi oleh

basis data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan

(35)

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai

lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak

lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara

baik. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data

yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai

ketelitian yang sangat tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai

jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan

keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan

kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak

bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak

dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapatditerima

oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting

menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karenatidak dapat

(36)

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilaiinformasi.

Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasi dalam

bentuk table atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca

dan dipahami dengan lebih mudah.

7. Fleksibilitas/keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada

saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat

dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada

validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak

menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10.Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar

dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi pada

umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali

(37)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:19) Sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja

bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan

bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara

tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input)

berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan

keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan

yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya

baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan

operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai

tujuan.

Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi

didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau

untuk pengendali informasi.

Lain halnya dengan Azhar Susanto (2000 : 59) Sistem informasi adalah

kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

(38)

2.3.1 Berdasarkan Komponen Fisiknya

Menurut Edhy Sutanta (2003:20) Berdasarkan komponen fisik

penyusunannya, Sistem Informasi terdiri atas komponen berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti-piranti yang

digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran

(input/output device), memory, modem, pengolah (processor), dan

peripheral lain.

2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa

program-program komputer yang meliputi sistem operasi (Operating

System/OS), bahasa pemrograman (Programming Language), dan

program-programaplikasi (Aplication).

3. Berkas (File)

Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara-cara

tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat

membentuk suatu berkas.

4. Prosedur (Procedur)

Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual dan

dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan

(39)

5. Manusia (Brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputioperator,

programmer, system analyst, manajer sistem informasi, manajer pada

tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada

tingkat strategis, teknisi, serta individu lain yang terlibat didalamnya.

2.3.2 Berdasarkan Fungsi Pengolahannya

Menurut Edhy Sutanta (2003:21) Sistem informasi mempunyai tugas

utama melakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti system

informasi bertugas menerima data masukan, mengolah data masukan, dan

menghasilkan keluaran berupa informasi.

Berdasarkan fungsi pengolahan, sistem informasi dapat terdiri atas

fungsiberikut:

1. Mengolah transaksi

Salah satu fungsi sistem informasi adalah mengolah data yang

diperoleh dari catatan-catatan proses transaksi. Hal ini berarti sistem

informasi akan mengolah transaksi yang terjadi dalam sistem. Contoh

data transaksi yang diolah oleh Sistem Informasi adalah pemesanan,

pengiriman barang pesanan, pembayaran, penjualan, pembelian, return

barang yang dikirim,dan transaksi lainnya.

2. Memelihara file historis

File historis memuat kumpulan data transaksi yang telah terjadi dalam

jangka waktu tertentu pada masa lampau. File historis perlu dipelihara

(40)

file historis diperlukan untuk proses peramalan (forecasting) dan

perencanaan (planning) berbagai kegiatan yang akan dilakukan.

Pemeliharaan file historis memerlukan suatu mekanisme tersistem

yang mampu menjaga data yang tersimpan agar dapat diakses dengan

mudah dan cepat padasetiap saat diperlukan

3. Menghasilkan keluaran

Unit pengolah dalam sistem informasi akan menghasilkan

informasi-informasi penting yang dibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem

dapat ditampilkan di layar monitor komputer (softcopy) maupun

tercetak di atas kertas (hardcopy) atau media yang lain. Keluaran

tersebut dapat berupadokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan

yang dihasilkan, baiksecara rutin maupun adhoc.

4. Interaksi user-pengolah

Interaksi user-pengolah merupakan salah satu fungsi pengolahan dalam

Sitem Informasi yang berupa media yang memungkinkan user untuk

berinteraksi dengan program aplikasi pengolahan data. Interaksi user

pengolahumumnya berupa tampilan dialog di monitor komputer. User

dapat menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya

(41)

2.3.3 Berdasarkan Fungsi Keluaran

Menurut Edhy Sutanta (2003:22-23) Berdasarkan fungsi keluaran, sistem

informasi dapat menghasilkan keluaran sebagai berikut:

1. Dokumen transaksi

Dokumen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan sebagaibukti

proses transaksi. Contoh dokumen transaksi adalah faktur pemesanan,

nota penjualan, nota pembelian, kuitansi pembayaran, bukti

pengiriman barang, dan lainnya.

2. Laporan terjadwal/rutin

Sistem informasi harus mampu menghasilkan berbagai laporan

terjadwal/rutin. Laporan terjadwal/rutin dapat sicetak secara periodik

pada setiap akhir hari, minggu, bulan, tahun atau lainnya. Laporan

rutin dapat berupa daftar rincian transaksi atau rekapitulasi transaksi

yang telah terjadi.

3. Jawaban atas pertanyaan jadwal

Selain menyajikan informasi berupa laporan, Sistem Informasi juga

harus mampu memberikan jawaban atas berbagai pertanyaanterjadwal

yang diperlukan oleh para manajer. Jawaban atas pertanyaan terjadwal

bisa jadi berupa informasi singkat yang ditampilkan di monitor

komputer dan tidak harus dicetak. Contoh informasi yang diperlukan

(42)

4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)

Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan pada

waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu manajer memerlukan

laporan, maka Sistem Informasi harus mampu memenuhinya secara

tepat. Sebagai contoh, laporan pembelian barang perlu segera dicetak

pada saat ada inspeksi pimpinan.

5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)

Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang harus

disajikan sewaktu-waktu. Hal ini merupakan salah satu fungsi Sistem

Informasi yang harus mampu memenuhinya secara cepat.

6. Dialog user-machine

Dialog user-machine merupakan media yang memungkinkan user

untuk berinteraksi dengan peralatan yang digunakan dalam sistem.

Interaksi user-pengolah umumnya berupa tampilan pesan di monitor

komputer yang menunjukkan pesan peringatan atau atauprogress yang

sedang dilaksanakan oleh program aplikasikomputer.

Contoh dialog user-machine adalah berupa pesan bahwaprinter belum

siap digunakan untuk mencetak, kehabisan kertas,kehabisan tinta, dan

(43)

2.4 Pengertian Basis Data 2.4.1 Data

Menurut J.Longkutoy :”Istilah data adalah suatu istilah majemuk dari

kata datum yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti

yang dihubungkan dengan kenyataan, kata-kata, simbol-simbol yang

menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

Proses pengolahan data ada tiga, yaitu :

1. Pada tahapan input

Yaitu dilakukan proses pemasukan data kedalam proses komputer

lewat alat input (input device).

2. Pada tahapan proses

Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan,

yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat

berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian atau

pencarian di storage (penyimpanan).

3. Pada tahapan output

Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan

(44)

2.4.2 Basis Data

Istilah Basis Data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda pada

saat maraknya perangkat lunak di BASE II dan BASE II plus, sebuahberkas

(dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data.

Istilah yang tidak tepat ini meskipun telah merasuk kesejumlah

pemrograman, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak

basis data yang lain.

Menurut Fatansyah (2007) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basisdan

data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gedung tempat

bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta berita

nyata yang mewakili suatu objek, suatu manusia (pegawai, siswa, pembeli,

pelanggan, dll).

Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang,

seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang sedang berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersyarat sedemikian rupa dan tanpa pengulangan untuk memenuhi

kebutuhan.

3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan

(45)

2.5. Pengertian Persediaan

Menurut Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho (2010:49) Perusahaan

memiliki persediaan (inventory) dengan tujuan untuk menjaga kelancaran

usahanya. Bagi perusahaan, persediaan barang dagangan memungkinkan untuk

memenuhi permintaan pembeli atau pasar. Di satu sisi persediaan yang tinggi

memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang mendadak, akan

tetapi, di sisi lain persediaan yang tinggi menyebabkan perusahaan memerlukan

modal kerja yang makin besar pula. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan terhadap

persediaan. Tujuan pengelolaan persediaan adalah perputaran (turnover) dari

inventory, yaitu turnover secepat mungkin tanpa kehilangan sales akibat

kehabisan persediaan.

2.5.1 Jenis Persediaan

Menurut Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho (2010:50) berdasarkan

kepada bentuk fisiknya persediaan dapat dikelompokkan menjadi lima jenis

persediaan, yaitu :

1. Persediaan bahan baku (raw material)

Bahan baku adalah barang-barang berwujud (seperti : kayu, tanah liat,

besi) yang akan digunkan dalam proses produksi. Barang tersebut bisa

diperoleh dari sumber alam, dibeli dari para pemasok, atau dibuat

sendiri untuk dipergunakan dalam proses selanjutnya.

2. Komponen Rakitan (parts/component)

Komponen adalah bagian produk yang diperoleh dari perusahaan lain

(46)

3. Bahan Pembantu (supplies)

Bahan pembantu adalah barang atau bahan yang dipergunakan di

dalam proses produksi, akan tetapi tidak merupakan bagian dari

produksi akhir.

4. Barang dalam proses (work in process)

Barang dalam proses atau barang setengah jadi adalah seluruh barang

atau bahan yang telah mengalami pengolahan (hasil dari suatu proses)

akan tetapi masih harus mengalami pengolahan lebih lanjut untuk siap

menjadi produk jadi.

5. Barang jadi (finishied goods)

Barang jadi adalah seluruh barang yang telah mengalami pengolahan

dan telah siap di jual kepada konsumen.

2.5.2 Fungsi Persediaan

Menurut Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho (2010:51) persediaan

memiliki fungsi tersendiri, sebagaimana tujuan dari diadakannya persediaan,

berikut ini fungsi-fungsi utamanya, yaitu :

1. Menghilangkan/mengurangi resiko keterlambatan pengiriman bahan

2. Menyesuaikan dengan jadwal produksi.

3. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga

4. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman

5. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan

6. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount

(47)

2.5.3 Pengertian Gudang

Menurut Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho (2010:51) gudang (store)

adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang, yang dijadikan

sebagai objek transaksi bisnis. Baik oleh sebuah badan tertentu maupun

perseorangan.

2.5.4 Jenis Gudang

Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis gudang antara lain :

a. Central Warehouse (Gudang pokok)

Gudang pokok adalah gudang yang berfungsi sebagai

penerimaan, penyimpanan dan pengiriman barang.

b. Retailer Warehouse (Gudang Pengecer)

Gudang pengecer adalah sebuah gudang yang berfungsi

sebagai aktifitas penjualan langsung, biasanya adalah gedung

pada sebuah toko, yang menjual barang kepada konsumennya.

c. Distribution Warehouse (Gudang Distribusi)

Gudang distribusi adalah sebuah gudang yang berfungsi

(48)

2.6 Perangkat Lunak Pendukung 2.6.1. Tentang PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa

berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.

Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya,

ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya,

Anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP

mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server

Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip

Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat

hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip – skrip ini selanjutnya dikemas menjadi

tool yang disebut”Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada versi inilah

pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang

menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saaat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemograman Web,

terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat

berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan

Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 65/98 pun tersedia.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server

Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti

(49)

2.6.2. WampServer

Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer

kita menjadi sebuah server. Kegunaan wamp server ini untuk membuat

jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara

offline, Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server website

kita untuk cara memakainya. Mengapa harus menjadi server, karena dalam

hal ini komputer yang akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk

pengaksesan web, untuk itu komputer kita harus menjadi server.

2.6.3. Tentang My Sql

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk

mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free (Anda tidak perlu membayar

untuk menggunakannya)pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang

bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan

memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada

MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.

Berikut adalah kelebihan – kelebihan MySQL server dalam pembuatan

database adalah sebagai berikut :

1. Protability

MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala, berarti pada berbagai

sistem operasi diantaranya seperti Windows, Linux, Mac OS X Server, Solaris,

(50)

2. Multiuser

MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan

sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam

waktu yang bersamaan pula.

3. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query

sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL pesatuan waktu.

4. Column Types

MySQL didukung tipe kolom (tipe data) yang sangat kompleks.

5. Command dan Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

SELECT dan WHERE dalam query.

6. Scalability dan Limits

Dalam hal batas kemampuan, MySQL terbukti mampu menangani database

dalam skala yang besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel

serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32

indeks pada setiap tabelnya. Sama halnya dengan software database lainnya,

MySQL memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming

Interface).

7. Struktur Tabel

Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel. Misalnya ketika

menangani Alter Table, dibandingkan database lainnya semacam ProgresSQL

(51)

35 3.1. Objek Penelitian

Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah

perusahaan penjualan dan pembelian barang Tambang Inkonvensional. Untuk

melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian tepatnya di CV Multi

Teknik maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan,

struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari CV Multi Teknik tersebut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV Multi Teknik merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan dan pembelian barang yang telah mengalami pengolahan

dan siap di jual kepada konsumen. Perusahaan yang berdiri pada tahun

2001 ini mengawali usahanya dengan toko kecil yang menjual sparepart

mesin saja. Akan tetapi maraknya kegiatan penambangan pasir timah di

Propinsi Bangka Belitung memaksa CV Multi Teknik mengembangkan

usahanya dan menambah jumlah barang yang di jual, seperti sparepart dan

kebutuhan alat tambang lainnya dengan mengambil keuntungan sebesar

10% usaha ini mampu bertahan sampai saat ini.

Dengan semangat dan kerja keras CV Multi Teknik mampu

menjadikan perusahaan yang mendapatkan kepercayaan dari konsumennya

sebagai perusahaan persediaan barang terlengkap dan dapat memenuhi

(52)

Memiliki banyak pelanggan adalah kemampuan yang sudah

dicapai perusahaan ini, oleh karena itu mereka selalu berusaha memenuhi

dan melayani kebutuhan konsumennya dengan memberikan harga murah

tapi mengutamakan kualitas yang baik.

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

CV Multi Teknik berdiri dengan visi menjual produk yang

berkualitas, murah tetapi bukan murahan dan memenuhi kebutuhan para

penambang dengan cepat dan lengkap.

Sedangkan Misi CV. Multi Teknik Yaitu Sebagai Berikut:

1. Menyelenggarakan kegiatan jual beli peraltan tambang yang

berkualitas dan bernilai tambah untuk memenuhi kebutuhan

konsumen.

2. Mengembangkan sumber daya manusia perusahaan untuk

meningkatkan kompetensi dan komitmen guna pengembangan

perusahaan serta dapat berperan aktif dalam pengembangan usaha

jual beli.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sangat diperlukan supaya terjadi koordinasi kerja

yang baik antar kedudukan dan tugas serta kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh setiap pegawai yang bersangkutan di dalam satu

organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang rapi maka setiap

pegawai akan tahu apa yang harus dikerjakan dan kepada siapa dia harus

(53)

Berikut ini penulis sajikan struktur organisasi CV Multi Teknik

beserta tugas dan kewajibannya masing-masing :

Manager

Supervisor

Bagian Penjualan

Teknisi Bagian Gudang Finance

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : CV Multi Teknik

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas adalah pemecahan atau pemisahan atau pembagian

tugas yang kompleks ke dalam komponen-komponen (bagian-bagian)

sehingga seseorang akan bertanggung jawab dalam ruang lingkup

pekerjaan yang lebih terbatas sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya

lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah deskripsi tugas dari organisasi

CV Multi Teknik:

1. Manajer

a. Merencanakan apa yang akan dilakukan oleh perusahaan di

kemudian hari.

(54)

c. Menyusun organisasi dengan sumber daya yang tepat.

d. Mengarahkan untuk melaksanakan sesuai dengan rencana.

e. Mengendalikan sumber daya agar tetap beroperasi secara

optimal.

2. Supervisor

a. Mengendalikan, merealisasikan rencana perusahaan, dan

memastikan agar tujuan perusahaan tercapai.

b. Mendistribusikan pekerjaan kepada tiap teknisi dan

mengarahkan mereka supaya bekerja secara optimal.

3. Finance

a.Mengendalikan pengeluaran dan pemasukan uang perusahaan.

b. Melakukan pembayaran terhadap pembelian barang.

4. Bagian Penjualan

a. Melayani permintaan konsumen

b. Membuat Laporan Penjualan

5. Bagian Gudang

a. Memesan barang yang sudah kehabisan stok

b. Mencatat barang yang masuk dan keluar

c. Membuat Laporan Stok barang

6. Teknisi

a. Melakukan Perbaikan bila terjadi kerusakan

(55)

3.2. Metode Penelitian

Metode adalah suatu kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu

kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks,

yang paut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah

suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat

unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

Unsur-unsur metode ialah wawasan intelektual, konsep, cara penghampiran

(approach) persoalan, dan rancangbangun alas data (database). Wawasan

intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), serapan

(perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan. Konsep adalah hasil proses

intelektual berupa kejadian imajinatif untuk memperluas atau memperkaya

serapan, sehingga dapat di bentuk gagasan baru yang dapat menganalisis

persoalan secara lebih cermat. Cara berkenaan dengan pola berfikir. Alas data

ialah cerminan citra tentang "kenyataan" yang dimiliki seorang penelitian, atau

serapan penelitian tentang "kenyataan". Alas data dirancangbangun sedemikian

rupa agar semua data yang terkumpul dapat dialoksikan kepada kedudukan atau

fungsinya yang sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.

Penulis menggunakan metode penelitian terstruktur, sebagai metode untuk

mencari pemecahan permasalahan di CV Multi Teknik. Sehingga dapat

mendapatkan solusi dan pemecahan masalahnya dengan didasari dari data-data

(56)

3.2.1. Desain Penelitian

Tahap desain ini penulis membuat gambaran tentang sistem persediaan

barang pada CV Multi Teknik. Sistem informasi lebih menggunggulkan pada

input data dan output data barang.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu

menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut

penjelasannya:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan

atau wawancara dan observasi.

a. Wawancara

Yaitu penulis melakukan wawancara langsung dengan

supervisor dan pegawai di CV Multi Teknik khususnya Bagian

Gudang, sehingga didapatkan informasi mengenai data pengolahan

barang menyangkut alur keluar masuk barang dan pemesanan

barang jika persediaan sudah mencapai batas minimum atau

kosong yang sedang berjalan di perusahaan.

b. Observasi.

Yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan

sistem informasi persediaan yang lebih akurat terkait dengan

masalah-masalah yang diteliti. Berdasarkan pengamatan tersebut

(57)

persediaan yang berjalan saat ini belum berjalan secara baik dalam

segi penyediaan data barang, supervisor, pencatatan data barang

masuk dan keluar, pemesanan barang, sehingga diperlukan suatu

sistem informasi yang menunjang terhadap kecepatan dan

ketepatan data dalam proses pengolahan data barang dan

persediaan di CV Multi Teknik.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Penulis mengambil data-data yang berhubungan dengan tugas

akhir di CV Multi Teknik untuk dijadikan bahan dalam penyusunan

tugas akhir. Dokumentasi yang didapat pada CV Multi Teknik

adalah sebagai berikut:

1. Faktur pembelian barang.

2. Profil serta struktur organisasi CV Multi Teknik.

3. Dokumen data barang.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan suatu

metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem

informasi.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur,

permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil

(58)

pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai

dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan

produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan

konsep yang baru, teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan

sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh dari konsep ini

yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang

relatif masih baru digunakan dalam pengembangan sistem informasi

untuk dihasilkan sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui

pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di

organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk

dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai

dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan

anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktifitas

dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan

menggunakan metoda Model Waterfall yang merupakan metode

yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi

(59)

System / Inform ation Engineering and

M odeling

Software Requirem ents Analysis

Design

Coding

Testing / Verification

M aintenance Berikut ini metode pengembangan Waterfall yang dijelaskan

oleh gambar 3.2 :

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall

(Sumber : Software Engineering. Oleh : Roger S. Pressman)

Roger S. Pressman memecah model waterfall menjadi 6 tahapan. Berikut

adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut

Pressman:

System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan

diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat

(60)

hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project

Definition.

Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari

program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti

tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,

user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem

dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.  Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan

diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum

coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang

telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya,

maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari

software.

Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang

dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui

proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang

secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus

diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus

(61)

Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak

selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada

errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan

fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan

ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada

pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari

suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahannya,

kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Perancangan sistem adalah proses perancangan, pengembangan

sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan

untuk sistem yang akan dibentuk.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat

Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat

mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang

ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah

secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Diagram

(62)

1. Flow Map

Menurut pendapat Andri Kristanto (2008:60) Flow Map

adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu

sistem informasi yang merupakan suatu aktifitas yang terkait dalam

hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran

dokumen ini terjadi dengan entitas diluar sistem.

2. Diagram Konteks

Menurut Andri Kristanto (2008:70) Diagram konteks

(Context Diagram) adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan

keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan

darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,

dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut

dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang

dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan

data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall
Gambar 4.1 Flowmap Pemesanan Barang
Gambar  4.2 Flowmap Pendataan Barang Masuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan Perempuan dengan HIV/AIDS yang mendapatkan infeksi HIV dari pasangan dan mereka mendapatkan stigma di dalam keluarga, fasilitas pelayanan kesehatan, lingkungan tempat

Bagi perusahaan, menambah pengetahuan pihak manajemen perusahaan besarnya pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan, sehingga diharapkan membantu pihak manajemen

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel Kualitas Produk memiliki pengaruh yang signifikan karena nilai t hitung= 6,345 lebih besar dari t tabel= 1,65630 terhadap

3.Aplikasi aturan-aturan: yaitu penerapan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan keprotokolan harus berlaku selaras

Kajian ini dijalankan di Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) dalam meramal prestasi kerja para pelajar berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dan minat kerjaya.

(3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model Kooperatif tipe Think Pair Share dengan siswa yang mengikuti pelajaran dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kuantum dengan

Relevan dengan pendapat di atas, prinsip umum implementasi pendidikan kecakapan hidup adalah meliputi: (1) tidak harus atau tidak perlu mengubah bangun – dasar