• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unsur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unsur"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

unsur-unsur dan peroses pembentukan opini publik 00.56 Diposkan oleh arjamudin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Opini Publik merupakan aktifitas manusia yang muncul ketika ada seseorang yang atau tokoh yang dianggap lebih misalnya fakar ekonomi Indonesia. Ketika imformasi yang disebarkan melalui media maka akan muncul timbal balik, yang kemudian akan membentuk kekuatan untuk membahas atau menyelesaikan masalah yang di informasikan. Tentunya ada unsur-unsur yang menjadi bagaimana proses bias terbentuknya opini publik tersebut sehingga bisa dikatakan opini publik.

1.2 POKOK PERMASALAHAN

Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini memilikibeberapa rumusan masalah, yaitu :

1. Apa Sajakah Unsur-Unsur Opini Publik?

2. Bagaimanakah Proses Pembentukkan Opini Publik? 3. Factor-Faktor apakah Yang Mempengaruhi Opini Publik?

4. Bagaimanakah Opini Publik Jika Dilihat Dari Katagori Peristiwa? 1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui unsure-unsur opini publik, sebab yang menimbulkan opini publik, proses terbentuknya opini publik, hukum pembentukan opini publik, factor-faktor yang mempengaruhi opini publik, serta opini publik jika dilihat dari katagori peristiwa. Selain ini juga sebagai tugas kelompok dalam mata kuliah Opini Publik.

BAB II

(2)

II.1 UNSUR-UNSUR OPINI PUBLIK 1. Belief/keyakinan

Kepercayaan terhadap sesuatu. Misalnya masyarakat akan percaya terhadap berita yang disampaikan oleh media massa.

2. Attitude/sikap,

Apa yang sebenarnya dirasakan oleh seseorang. Misalnya masyarakat bersikap ingin tahu atau sebaliknya terhadap berita yang sampaikan oleh media massa. 3. Persepsi

Proses memberi makna pada sensasi ( apa yang ditangkap oleh alat indra) sehingga manusia mendapatkan pengetahuan yang baru. Misalnya ada suatu kejadian jatuhnya Pesawat Lion Air di Laut Bali, dari sini akan muncul berbagai macam persepsi yang akan membentuk Opini Publik.

II.2 UNSUR-UNSUR OPINI PUBLIK MENURUT PARA AHLI

1. Susanto, melihat dari ilmu publistik bahwa suatu opini publik mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

a. Kemungkinan pro dan kontra, sebelum mencapai konsesus;

b. Melibatkan lebih dari seseorang ( misalnya, kelompok, masyarakat, dll) c. Dinyatakan; dan

d. Mengadakan atau mungkin mengadakan tanggapan yang pro maupun yang kontra.

2. Herbert Blumer telah menyelidiki opini publik dan segi sosiologi yaitu bahwa istilah publik digunakan untuk suatu kelompok orang.

(3)

Dari beberapa definisi yang dikemukakan, dapatlah disimpulkan intinya bahwa opini publik mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1. Adanya suatu isu yang kontroversial.

2. Adanya publik yang secara spontan terpikat pada masalah termaksud dan melibatkan diri di dalamnya, serta berusaha untuk memberikan pendapatnya. 3. Adanya kesempatan untuk bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang kontroversial tadi oleh suatu publik.

4. Adanya interaksi antara individu-individu dalam publik yang menghasilkan suatu pendapat yang bersifat kolektif dan di ekspresikan.[1]

II.3 JIKA KITA MELIHAT DARI UNSUR YANG MENIMBULKAN OPINI PUBLIK: 1. Opini ini mulai terbentuk ketika adanya suatu masalah yang

controversial, yaitu masalah lengahnya pengawasan paspampers dan juga tindakan paspampers yang justru menyalahkan orang lain (kakek tukang kebun).

2. Kemudian ketika peristiwa ini ramai di bicarakan oleh media massa, adanya publik yang merespon secara spontan karena terpikat pada masalah

tersebut melibatkan diri dan berusaha untuk memberikan opininya. Publik kemudian ramai membicarakan peristiwa tersebut dan memberikan opini-opini yang mereka yakini dalam menyikapi permasalahan tersebut, opini-opini tersebut terus

berkembang sehingga menjadi opini yang mempengaruhi persepsi masyarakat dalam menyikapi peristiwa tersebut.

3. Kesempatan untuk bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang controversial oleh publik. Ada masyarakat yang PRO dan KoNTRA menyikapi peristiwa kebobolan paspampres maka melalui interaksi antar individu maka akan menghasilkan suatu opini yang bersifat kolektif untuk diekspresikan.

II.4 PROSES PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK

Sosiolog dan ahli komunikasi Jerman, Ferdinand Tonnties, mengemukakan tiga tahap pembentukan opini publik berikut :

5. Die Luftartigen position, yaitu posisi bagaikan angin yang dimana yang merupakan tahap dimana suatu masalah masih acak; tidak menentu; sebatas kabar angin.

(4)

7. Die Festigen position, yaitu tahap yang dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya. Adapun kesepakatan bagaimana seharusnya masalah diselesaikan.

Kemudian dari beberapa pendapat ahli, setidaknya ada empat tahap sebagai proses terbentuknya opini publik, yaitu :

1. Ada isu yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternative

pemecahan, dan masalah tersebut sangat dirasakan relevan bagi kehidupan orang banyak.

2. Isu tersebut relative baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda sehingga memicu beberapa alternative yang memungkinkan terjadinya diskusi untuk pemilihan alternatif-alternatif yang ada.

3. Dalam debat dan diskusi, kemudian diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok. Dalam proses ini biasanya ada opinion leaders ( tokoh

pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti pulitisi, akademisi, agamawan, dan tokoh masyarakat lainnya).

4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas. Sehingga banyak keputusan dari diskusi pemilihan

alternative, disengaja atau tidak diekspos media massa hingga informasi dan reaksi terhadap isi tersebut diketahui khalayak.

Setelah syarat dan proses terbentuknya opini publik terpenuhi. Kemunculan opini publik dapat direncanakan dan tidak direncanakan. Opini publik yang direncanakan merupakan salah satu dari kegiatan humas untuk merancangnya. Sehingga

perencanaan, pengaturan, media target sasaran harus dipersiapkan. Selain itu, opini publik dirancang untuk mempengaruhi, merubah atau menolak opini yang sudah berkembang dimasyarakat. Sementara itu, oini publik yang tidak

direncanakan muncul secara alamiah tanpa rekayasa. Media biasanya sekedar memberitahukan sesuatu peristiwa, karena publik menganggap isu tersebut penting, kemdian menjadi pembahasan diantara mereka. Setalah menjadi

pembicaraan dimasyarakat, media massa member penekanan tertentu atas sebuah isi dan akhirnya menjadi opini publik.[2]

II.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI PUBLIK

Opini publik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Pendidikan

Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan

(5)

2. Kondisi Sosial

Masyarakat yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit dari pada kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit dilakukan.

3. Kondisi Ekonomi

Masyarakat yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.

4. Ideologi

Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego, maka ideologi cenderung mengarah pada egoisme atau kelompokisme.

5. Organisasi

Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan

keinginannya.Karena dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk.

6. Media Massa

Persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk pendapat umum dengan cara pemberitaan[3]

II.6 Jika Kita Melihat Dari Wajah Opini Publik Maka Peristiwa Dapat Dikategorikan Beberapa Macam :

1. Opini Massa

Opini mengenai peristiwa tersebut dapat di kategorikan sebagai opini massa karena merupakan ungkapan-ungkapan, pandangan yang baru dan tidak terorganisir. Masalah ini menjadi perbincangan dalam masyarakat massa baik kalangan bawah, menengah maupun atas sehingga tidak terorganisir secara baik.

(6)

Opini ini juga bisa dikategorikan dalam opini kelompok karena pemberian dan penerimaan opini didalam kelompok social. Misalnya dalam kelompok kerja, dalam kelompok organisasi kemahasiswaan, dan lembaga pemerintahan.

3. Opini Rakyat

(7)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Setelah saya tuliskan makalah yang berjudul unsur-unsur opini publik serta proses pembentukan opini publik. Saya dapat menyimpulkan bahwa opini publik memiliki beberapa unsur, yang pertama Belief/keyakinan, kedua Attitude/sikap,dan ketiga Persepsi. Setelah adanya unsur-unsur ini akan terbentuknya suatu permasalahan/isu yang di cetuskan oleh seorang fakar tertentu kemudian akan muncul suatu

tanggapan dari masyarakat. Bisa juga permasalahan yang ada langsung di rasakan oleh masyarakat. Tetapi pasti ada pro dan kontra di dalam suatu opini yang di pengaruhi oleh beberapa faktor .misalanya pendidikan, kondisi ekonomi, ideology, media massa. Organisasi, dan kondisi sosial. Alur terbentuknya opini publik juga di mulai dari pernyataan setelah ada pernyataan akan ada pro dan kontra terhadap pernyataa (kontroversi), kemudian reaksi, dari reaksi akan menimbulkan intensitas, dan menciptakan gagasan baru kemudian sikap.

Jika kita melihat dari wajah opini publik maka peristiwa dapat dikategorikan beberapa macam diantaranya :

1. Opini Massa 2. Opini Kelompok 3. Opini Rakyat

DAFTAR PUSTAKA

(8)

http://kancahkreatif.blogspot.com/2011/10/opini-publik.html diakses pada tanggal 3 April 2013 jam 19.00 WIB

http://sisil-masterpiece.blogspot.com/2010/09/opini-publik.html diakses pada tanggal 7 April 2013 jam 16.00 WIB

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/skom4103/skom4103b/materi2.swf dikases pada tanggal 17 April 2013 jam 19.30 WIB

http://dennidamara.blogspot.com/2012/02/normal-0-false-false-false-in-x-none- x.html diakses pada tanggal 8 April 2013 jam 15.30 WIB

[1] http://fikom-jurnalistik.blogspot.com/2011/03/karakteristik-opini-publik.html [2] http://www.ut.ac.id/html/suplemen/skom4103/skom4103b/materi2.swf [3]http://kancahkreatif.blogspot.com/2011/10/opini-publik.html

Referensi

Dokumen terkait

yang telah melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pencampuran Pupuk Daun Dengan Pestisida

Untuk mengacu pada konsep kebebasan bedasar dengan pembuatan ruang Open plan kami membuat semua ruang yang masih dalam satu kebutuhan ( sebagai contoh ruang modeler antar ruang

Ade Vera Yard S.P., M.Si selaku pembimbing pcndamping yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dalam penulisan skripsi dengan siq>port dan motivasi.. Teman

Devita Sari – Pelatihan Pembuatan Bibit Nata (Acetobacter Xylinum) Dengan Menggunakan Nanas Dan Kecambah Kacang Hijau Di Industri Keripik Tempe Dan Tempe Di Kampung

Judul Tesis : KATONENG-KATONENG PADA UPACARA CAWIR METUA DALAM BUDAYA KARO: KAJIAN FUNGSI, STRUKTUR MUSIK, DAN MAKNA TEKSTUAL.. Nama :

Sedangkan permasalahan yang diangkat penelitian saat ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh keterampilan dan atribut yang dibutuhkan dari lulusan akuntansi

Hasil uji statistik dengan Wilcoxon pada kelompok eksperimen didapatkan hasil nilai signifikan p=0,02 (p<0,05), maka terdapat perbedaan kemampuan bersosialisasi

BPH Migas Badan Pengatur Hilir minyak dan gas BP Migas Badan Pengelola Hulu minyak dan gas BUMN Badan Usaha Milik Negara. EBT Energi