• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA RASA KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA LANSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA RASA KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA LANSIA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA RASA KESEPIAN DENGANKECENDERUNGAN

DEPRESI PADA LANSIA

Oleh: Marini Rachmi Sri Nugrahaningsih ( 99810378 ) Psychology

Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Rasa Kesepian, Kecenderungan Depresi, Lansia

Lansia (lanjut usia) adalah periode penutup dalam rentang kehidupan seseorang. Pada masa ini, seseorang cenderung lebih banyak menyesuaikan diri dengan banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupannya misalnya menurunnya kemampuan fisik, meninggalnya suami atau istri, ataupun teman-teman seusia, pensiun, dan menghadapi “sangkar kosong” (empty nest), Apabila lansia tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan tersebut maka lansia akan merasa kesepian, yaitu suatu perasaan kehampaan dalam hubungan sosial yang ditandai dengan adanya perasaan terasing, ditolak, ditinggalkan, tak berharga, dan merasa dikucilkan dalam kehidupan bersama dengan orang lain sehingga individu merasa hubungan sosialnya tidak memuaskan yang pada akhirnya menyebabkan individu mengalami penurunan kesehatan baik fisik maupun psikis. Rasa kesepian yang dialami lansia jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan stres yang berkepanjangan yang pada akhinya akan jatuh ke dalam suatu keadaan yang disebut kecenderungan depresi, yaitu suatu keadaan yang menunjuk pada suasana hati atau perasaan murung dan muram yang mendalam karena kondisi-kondisi yang mempengaruhi aspek-aspek kehidupan seseorang.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasa kesepian dengan kecenderungan depresi pada lansia. Sampel yang diteliti adalah lansia yang berumur dari 60-80 orang di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah berupa skala. Kemudian data dianalisa dengan menggunakan uji korelasi product moment.

Hasil Penelitian menyatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara rasa kesepian dengan kecenderungan depresi pada lansia. Dengan r = 0,534 dan p = 0,002 dengan demikian hipotesis diterima, yaitu jika semakin tinggi rasa kesepiannya, maka semakin tinggi pula kecenderungan depresi yang dialami, dan sebaliknya semakin rendah rasa kesepian maka kecenderungan depresi yang dialami semakin rendah pula. Besarnya sumbangan efektif rasa kesepian terhadap kecenderungan depresi sebesar 28,5% dan sisanya 71,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Abstract

Elderly (elderly) is the closing period in a person's life span. At this time, a person more likely to adjust to many changes that happen in life such as declining physical ability, death of husband or wife, or friends age, retirement, and face the "empty cage" (empty nest), When the elderly unable to adjust to these

(2)

decrease both physical and psychological health. Loneliness experienced by the elderly if left unchecked will lead to a protracted prolonged stress, which in akhinya will fall into a condition called the tendency

of depression, a condition that refers to the mood or feeling of profound melancholy and gloomy because of the conditions that affect aspects of one's life.

This research is aimed to know the relationship between feeling lonely with the tendency of depression in the elderly. The samples studied were elderly people aged from 60-80 at the United superannuated Republic of Indonesia (PWRI), which numbered 30 people. Sampling was purposive sampling. Research instrument used was a scale. Then the data were analyzed using product moment correlation test.

Referensi

Dokumen terkait

tinggi dapat berharap bahwa seseorang yang dikenal individu akan.. Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010. menolong individu tersebut,

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, lansia yang berada di kelurahan Daleman, Tulung banyak yang ketika memasuki masa lansia merasa kesepian karena berada jauh dari

Kata Kunci : Kesepian, Kecanduan Internet , Dewasa Awal. Individu dalam tahapan dewasa awal memiliki tugas perkembangan yang salah satunya adalah untuk membentuk hubungan

Apabila hal ini berkelanjutan lansia akan mengalami krisis mental, bilamana tidak teratasi maka lansia yang bersangkutan akan jatuh kedalam keadaan yang lebih

Faktor-faktor yang menyebabkan rasa kesepian pada lansia yang tinggal di panti samarinda adalah dikarenakan tidak adanya hubungan yang intim antara subjek dengan suami

Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang mengalami kesepian karena tidak memiliki keluarga dan bersedia menjadi responden, lansia yang berada di Balai

Kesepian merupakan pengalaman subjektif dan tergantung pada interpretasi individu terhadap suatu kejadian.Berdasarkan hasil penelitian, lansia yang di tinggal pasangan di

Kesepian merupakan pengalaman subjektif dan tergantung pada interpretasi individu terhadap suatu kejadian.Berdasarkan hasil penelitian, lansia yang di tinggal