• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN LIPUTAN MEDIA INDONESIA DAN AUSTRALIA PADA BERITA PENYADAPAN AUSTRALIA TERHADAP INDONESIA (Analisis Framing www.tempo.co dan www.smh.com.au)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN LIPUTAN MEDIA INDONESIA DAN AUSTRALIA PADA BERITA PENYADAPAN AUSTRALIA TERHADAP INDONESIA (Analisis Framing www.tempo.co dan www.smh.com.au)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN LIPUTAN MEDIA INDONESIA DAN AUSTRALIA

PADA BERITA PENYADAPAN AUSTRALIA TERHADAP INDONESIA

(Analisis Framing www.tempo.co dan www.smh.com.au)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-I)

Disusun oleh :

Johan Apriliyanto

201010040311408

Dosen Pembimbing :

1. Novin Farid Setyo Wibowo, M. Si 2. Widiya Yutanti, MA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kahadirat Tuhan Yang Maha Esa dan segala karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Kurang lebih enam bulan adalah waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini.

Penelitian berjudul Bingkai Berita Penyadapan Australia terhadap Indonesia merupakan penelitian yang intensif dilakukan oleh peneliti terhadap dua media yang berada di Indonesia dan Australia. dengan penelitian ini diharapakan dapat menjadi salah satu referensi, apakah sebuah media melakukan fungsi sebagaimana mestinya sebuah media yang digunakan untuk menginformasikan peristiwa sesuai dengan kenyataan yang terjadi dilapangan.

Peneliti sadar masih banyak kekurangan dalam proses penelitian ini,untuk itu dalam penelitian selanjutnya semoga dapat menyempurnakan penelitian analisis framing dalam berbagai topik yang terjadi di Indonesia khusunya.

Taklupa peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak dan Ibu peneliti, yang telah memberi semangat baik dan sokongan dana selama menjalani kuliah ini.

2. Mbak Maya, Mas Gandhi dan Christian Reodasha, yang juga telah menyemangati selama proses pengerjaan skripsi ini.

3. Dosen Pembimbing yang kece (Bapak Novin Farid Setyo Wibowo, M.Si dan Ibu Widiya Yutanti, MA) yang telah membimbing peneliti selama melaksanakan proses penelitian serta memberi inspirasi untuk berjuang mendapatkan beasiswa di luar negeri.

(7)

5. Geng Somplak (Mas Krisna dan Mas Faizin) yang selalu menyemangati sekaligus menghina saya karena saya tidak segera lulus.

6. Geng Mei (Fanny, Cicil, Ayu, Daisy, Dika, Antok, Putri) yang selalu menyemangati ketika dalam keadaan tidak mood untuk mengerjakan penelitian ini.

7. Geng Ting Ting Jahe Candy (Learning Express Singapore Polytechnic – UMM) yang telah memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana melakukan Design Thinking serta memberikan pencerahan tentang style belajar ala Mahasiswa Singapura yang begitu keras.

8. Keluarga Besar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) UMM, Shiho, Kay, Alexandra, Phuong, Venia, Latief, Ester, Suzanna, Yono, Lee YeongSeop, Piotr yang telah menceritakan semua pengalaman hidup dan sharing budaya selama di International Relations Office.

9. Keluarga Besar PSM “GITASURYA” UMM yang telah mengisi hari – hari saya dengan aktivitas bernyanyi serta kesempatan berkompetisi di Busan Korea Selatan.

10.Semua pihak yang telah menyemangati saya selama menjalani perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Malang

Peneliti,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... ii

Lembar Persetujuan Skripsi ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Lembar Pernyataan Orisinalitas ... v

Abstrak ... vi

Abstract ... viii

Lembar Persembahan ... x

Kata Pengantar ... xi

Daftar isi ... xiii

Daftar gambar ... xv

Daftar tabel ... xvi

BAB I : Pendahuluan ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 9

1.3 Tujuan penelitian ... 9

1.4 Manfaat penelitian ... 10

BAB II : Tinjauan Pustaka ... 11

2.1 Komunikasi massa ... 11

2.2 Media massa ... 12

2.3 Media online ... 12

2.4 Jurnalisme online ... 14

2.5 Konstruksionisme sosial (Pendekatan Hierarchy of Influences Theory) ... 16

2.6 Keberagaman media Australia ... 18

2.7 Media massa di Indonesia ... 20

2.8 Framing ... 22

BAB III : Metode Penelitian ... 24

(9)

3.2 Pendekatan penelitian ... 25

3.3 Sumber data ... 27

3.4 Waktu penelitian ... 28

3.5 Teknik analisis data ... 28

3.6 Uji keabsahan data ... 30

BAB IV : Deskripsi Obyek Penelitian ... 32

4.1 www.tempo.co ... 32

4.2 www.smh.com.au ... 47

BAB V : Analisis Hasil Pembingkaian ... 54

5.1 Validitas Data... 54

5.2 Analisis framing model Pan dan Kosicki ... 55

5.2.1 Analisis artikel 1 ... 55

5.2.2 Analisis artikel 2 ... 64

5.2.3 Analisis artikel 3 ... 83

5.2.4 Analsisi artikel 4 ... 90

5.2.5 Analisis artikel 5 ... 96

5.2.6 Analisis artikel 6 ... 103

5.3 Interpretasi data ... 110

BAB VI : Penutup ... 117

6.1 Kesimpulan ... 117

6.2 Saran penelitian ... 119

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tingkatan pengaruh dalam model “Hierarchy of Influences Theory”18

Gambar 4.1 Visi dan Misi PT. Tempo Inti Media ... 35

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Tempo Inti Media ... 36

Gambar 4.3 Struktur saham perusahaan PT. Tempo Inti Media ... 42

Gambar 4.4 Tampilan website www.tempo.co ... 44

Gambar 4.5 Tagline The Sydney Morning Herald di website Fairfax Media ... 49

Gambar 4.6 Tampilan website www.smh.com.au ... 50

Gambar 5.1 Penggambaran Tony Abbott pada harian Rakyat Merdeka ... 93

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Analisis Framing model Pan dan Kosicki ... 30

Tabel 5.1 Analisis Framing Pan dan Kosicki Artikel 1 ... 55

Tabel 5.2 Analisis Framing Pan dan Kosicki Artikel 2 ... 64

Tabel 5.3 Analisis Framing Pan dan Kosicki Artikel 3 ... 84

Tabel 5.4 Analisis Framing Pan dan Kosicki Artikel 4 ... 90

Tabel 5.5 Analisis Framing Pan dan Kosicki Artikel 5 ... 96

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Biagi, Sherley. 2010. Media/ Impact : Pengantar Media Massa, Jakarta: Salemba Humanika

Eriyanto, 2001. Analisis Wacana : Pengantar Analisis Isi Media. Yogyakarta: LKIS Eriyanto, 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media.

Yogyakarta: LKIS

Ghony, M. Djunaidi & Fauzan Almanshur. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar Ruzz Media

Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group

McQuail, Denis. 2011. McQuail’s Mass Communication Theory: 6th

Edition. Jakarta: Salemba Humanika

Noegroho, Agung. 2010. Teknologi Komunikasi. Jogjakarta: Graha Ilmu Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pres

Oetama, Jakob. 2001. Pers Indonesia : Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Winarso, Heru.P. 2005. Sosiologi Komunikasi Media. Jakarta: Prestasi Pustaka Buku Elektronik

Hall, Jim. Online Journalism: A Critic Premier. London: Pluto Press

Siaphera, Eugenia and Andreas Veglis. 2012. The Handbook of Global Online Journalism. John Wiley & Sons. Inc

Jurnal

Reese, Stephen. D. 2007. Journalism Research an The Hierarchy of Influences : A Global Perspective. University of Texas: USA

Sumber dari Internet Tempo.co

“Hari ini, SBY panggil pulang dubes RI di Australia” Sumber:

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/19/078530674/Hari-Ini-SBY-Panggil-Pulang-Dubes-RI-di-Australia

(13)

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/21/118531324/Sebut-Marty-Bintang-Porno-Mark-Textor-Minta-Maaf

“Gara-gara penyadapan, popularitas Abott turun” Sumber:

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/25/120532216/Gara-gara-Penyadapan-Popularitas-Abbot--Turun

Smh.com.au

“Indonesia recalls ambassador to Australia over phone tapping” Sumber:

http://www.smh.com.au/federal-politics/political-news/indonesia-recalls-ambassador-to-australia-over-phone-tapping-20131118-2xrfw.html

“Marx Textor quits twitter after death threats” Sumber:

http://www.smh.com.au/federal-politics/political-news/mark-textor-quits-twitter-after-death-threats-20131123-2y2hf.html

“Australia’s reputations in Indonesia hits new low” Sumber :

http://www.smh.com.au/federal-politics/political-news/australias-reputation-in-indonesia-hits-new-low-20131123-2y2k2.html

Laporan Tahunan PT. Tempo Inti Media Tbk tahun 2012 (PDF) Sumber:

http://korporat.tempo.co/uploads/tentang/25a64e68e45d889dcc49fc41eed9df7c.pdf

Annual Report 2013 Fairfax Media Sumber:

(14)

  1  BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Skandal penyadapan Australia terhadap Indonesia merupakan kasus

pembocoran dokumen rahasia yang dilakukan oleh mantan mata-mata Amerika

Serikat, Edward Snowden, pada tahun 2013 yang kemudian dikutip oleh

Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan The Guardian. Dokumen yang

memaparkan daftar target penyadapan percakapan telepon pada tahun 2009

menunjukan sejumlah nama, diantaranya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

Ibu Negara Kristiani Herawati, Wakil Presiden Buediono, Mantan Wakil Presdien

Jusuf Kalla, Juru Bicara Urusan Luar Negeri Dino Patti Djalal, Juru Bicara

Urusan Luar Negeri Andi Malarangeng, Menteri Koordinator dan Keamanan

Widodo Adi Sucipto, Menteri BUMN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara

Hatta Rajasa, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Terbongkarnya skandal penyadapan terhadap presiden, ibu negara, dan

sejumlah menteri membuat hubungan antara Indonesia dan Australia kembali

mengalami ketegangan. Situasi ini sangat disayangkan mengingat sedang berada

dalam hangatnya persahabatan sebagai tetangga. Ketika Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono dilantik menjadi presiden, Canberra menunjukan itikad baiknya

dengan kehadiran Perdana Menteri John Howard diacara pelantikan, kegiatan

tersebut merupakan tradisi baru yang positif. Presiden pun diundang untuk bicara

(15)

  2  Yudhoyono saat ini adalah pemerintahan yang paling dekat hubungannya dengan

Australia.

Hubungan Indonesia dan Australia akhir – akhir ini berada pada titik

terendah setelah perdana menteri Tony Abbott diam seribu bahasa terhadap isu

penyadapan yang dilakukan atas perintah sekutunya, yakni Amerika Serikat.

Publik Negara Australia pun terpecah, ada yang mengecam tindakan tersebut,

terutama dari pihak oposisi. Menurut pihak oposisi, seharusnya Indonesia didekati

sebagai mitra strategis, tetangga terdekat dari utara, dan merupakan salah satu

Negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di asia selain china dan india.

Pendapat berbeda datang dari partai koalisi yang saat ini merupakan partai

penguasa. Partai koalisi berpendapat bahwa penyadapan merupakan hal yang

biasa dan wajar, sewajar seperti hidup bertetangga yang dimaklumi jika tetangga

ingin tahu apa yang dilakukan oleh tetangga sebelah. Sikap kedua ini lah yang

dipilih oleh Australia.

Sikap yang ditunjukan Australia ini merupakan bukti bahwa Australia

bukanlah partner yang setara dalam diplomasi, bukan pula tetangga yang baik,

melainkan Australia merupakan wakil polisi dunia Amerika Serikat di kawasan

Asia Pasifik. Perdana Menteri Tony Abott yang cenderung menganggap peristiwa

ini sebagai kewajaran juga merupakan bukti bahwa Australia bukanlah Asian

looking country, tetapi orang barat yang tinggal dikawasan selatan. Sikap perdana

menteri Tony Abbott yang enggan meminta maaf tersebut kemudian dibalas oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pemberhentian kerjasama militer

(16)

  3  Ketegangan yang terjadi antara Australia dengan Indonesia tidak luput dari

perhatian media internasional. Beberapa media menyoroti perkembangan terakhir

dari masalah ini dengan berbagai sudut pandang. Seperti yang diberitakan pada

okezone.com Internasional yang berjudul “Isu Penyadapan Australia – Indonesia

di mata media Asing” diberitakan bahwa ada beberapa media internasional yang

menyoroti perkembangan kasus ini, termasuk penghinaan terhadap Menteri Luar

Negeri Marty Natalegawa. Pada pemberitaan tersebut, terdapat empat media

internasional yang mengabarkan dengan berbagai sudut pandang, seperti Time,

The New York Times, The Independent, dan The Diplomat.

Time menggunakan pendekatan yang berbeda dengan yang lain, Time

melihat hubungan Australia dengan Indonesia sangat janggal. Dengan

memperhatikan komentar yang dilontarkan oleh penasehat partai liberal, Mark

Textor yang menyebut sosok Marty Natalegawa seperti bintang porno Filipina era

70-an. “Textor belum mengklarifikasi apa yang membuatnya berpikir bahwa

(Menlu) Natalegawa tampak seperti bintang porno Filipina. Dia juga tidak

menjelaskan apakah etika bintang porno lebih baik atau lebih buruk dari seorang

politisi” tulis Time, seperti yang dikutip The Guardian, jumat (22/11/2013)

The New York times memiliki tanggapan berbeda terhadap kasus ini, pada

artikel yang berjudul “NSA Spying scandal tamishes relations between Indonesia

and Australia” atau dalam bahasa Indonesia berjudul “Skandal mata-mata NSA

rusak hubungan Indonesia dan Australia”. Times (sebutan dari The New York

Times) menyebutkan bahwa hubungan kedua negara berada pada titik terendah

(17)

  4  dengan Amerika Serikat yang sepertinya tidak terpengaruh, mengingat isu

penyadapan ini bocor dari dokumen yang diumbar oleh mantan pegawai intelejen

Amerika Serikat, Edward Snowden. “tidak diragukan lagi australia menjadi target

kemarahan dari Indonesia, tetapi Menlu Marty Natalegawa mengabaikan peran

Amerika Serikat, dengan tidak menyebutkan status dari Duta Besar RI untuk

Amerika Serikat, ini bukanlah hari yang baik bagi hubungan Indonesia –

Australia” jelas The New York Times.

The Independent juga menyoroti kasus ini dengan pendekatan yang

berbeda, dalam pemberitaannya, The Independent lebih kearah tidak setuju

terhadap cara Perdana Menteri Tony Abott dalam menyelesaikan permasalahan

hubungannya dengan Indonesia. The independent menyoroti sikap Tony Abbott

yang membuat kebijakan para imigran illegal menyangkut Indonesia, tanpa

melakukan konsultasi terlebih dahulu. “Abbott bahkan bukan sebagai pemimpin

oposisi pada 2009, ketika dugaan penyadapan itu terjadi. Tetapi caranya

mengatasi masalah pada hubungan diplomatiknya telah menunjukan bentuk

kebijakan luar negerinya, dengan menghasilkan masalah demi masalah di

percaturan dunia” tulis The Independent.

The Diplomat lebih menyoroti pada bidang pertahanan antar Indonesia dan

Australia. Surat kabar yang lebih fokus pada pemberitaan di asia pasifik ini

melontarkan spekulasi apakah Indonesia akan membatalkan traktat pertahanan

yang disepakati dengan Australia. Traktat tersebut mengatur kerjasama termasuk

imigran gelap, narkoba, dan senjata termasuk juga kerjasama dibidang intelejen

(18)

  5  dilakukan Australia adalah pelanggaran atas traktat itu. Mungkin saja Indonesia

kembali membatalkan kerjasama keamanannya dengan Australia, yang tentunya

akan memberikan dampak besar dalam keamanan asia pasifik” sebut The

Diplomat

Media nasional juga tidak luput dalam menyoroti pemberitaan ini,

tempo.co merupakan salah satu media yang sangat gencar dalam memberitakan

kasus ini dengan berbagai sudut pandang. Ulasan tempo lebih menyoroti tentang

kerjasama yang telah dilakukan oleh kedua Negara dalam bidang keamanan,

pangan (dalam hal ini daging import), serta tindakan yang telah dilakukan oleh

pemerintah Indonesia terhadap aksi penyadapan Australia, seperti pemanggilan

duta besar Indonesia yang berada di Australia serta konfirmasi tegas yang diminta

oleh pemerintah Indonesia terhadap kasus ini. Pemberitaan kasus ini juga datang

dari media Australia yang merupakan pelaku dalam aksi penyadapan ini. The

Sydney Morning Herald adalah salah satu media Australia yang juga menyoroti

kasus ini. Publikasi yang dilakukan The Sydney Morning Herald pada media

online yang dimilikinya (www.smh.com) menyoroti tentang pemanggilan duta

besar indonesia yang berada di Australia, dan reaksi indonesi terhadap kejadian

ini.

Berbagai sudut pandang telah dilontarkan oleh masing masing media

dalam pemberitaanya. Media massa sangat erat berhubungan dengan segala

aktivitas yang dilakukan manusia. Setiap hari, rata-rata manusia menghabiskan

(19)

  6  media massa juga mempengaruhi apa yang dikonsumsi, dibicarakan, dikerjakan,

dan dipelajari (Biagi, 2010 : 5).

Media massa merupakan salah satu bagian dari lingkup ilmu komunikasi

yang berarti ilmu yang mencoba memahami produksi, pengolahan, dan efek dari

sistem-sistem simbol dan sinyal dengan membangun teori yang dapat di uji,

mengandung generalisasi yang sah yang menjelaskan tentang fenomena yang

berkaitan dengan produksi, pengolahan, dan efek (Berger dan Chafee, 1987 : 17).

Pesan yang disampaikan melalui media massa akan diterima secara

serempak oleh khalayak dan hanya berjalan satu arah. Khalayak tidak dapat

memberikan respon secara langsung terhadap berita yang telah di paparkan oleh

media massa (Nurudin, 2009 :27). Pada hakikatnya, media massa memiliki peran

statis dan dimanis, peran statis media massa adalah to inform (menginformasi), to

communicate (mengkomunikasikan), to educate (mendidik), dan to influence

public opinion (mempengaruhi persepsi masyarakat) dan Peranan dinamis dari

media massa yaitu menyangkut isi pesan serta artikulasi-artikulasi yang menjadi

tuntunan khalayak karena persoalan, keadaan, tantangan serta aspirasi yang

mereka hadapi (Oetama, 2001 : 431)

Seiring dengan perkembangan zaman, budaya jurnalistik di dunia mulai

berubah kearah yang lebih maju. Hadirnya internet dan multimedia mengubah

kebiasaan media dalam menyampaikan berita. Saat ini, masyarakat tidak hanya

pasif dalam menerima berita, tapi juga bisa menyampaikan pendapat, membuat

(20)

  7  Burnstein, 2005). Perubahan yang ada saat ini tidak hanya mengubah kebiasaan

media dalam memproduksi berita, tetapi juga mengubah hubungan pembuat berita

itu sendiri dengan pembacanya. Dalam media tradisional, proses penyampaian

pesan yang dilakukan oleh Jurnalis hanya berjalan satu arah

(pengirim-pesan-penerima) yang sekaligus memiliki tujuan tertentu untuk menginformasikan

kepada pembacanya (Shannon dan Weaver’s, 1949; Robinson, 2012: 59-60).

Media massa juga memiliki peran untuk mengkonstruksi realitas.

Konstruksi realitas merupakan upaya untuk menentukan gambaran atau citra yang

akan ditanamkan kepada publik melalui bahasa yang digunakan. Sehingga bahasa

bukan hanya sebagai perangkat dasar dalam menpresentasikan sebuah realitas,

tetapi juga sebagai alat untuk menentukan relief seperti apa yang ingin diciptakan

terhadap realitas yang telah ada peristiwa yang ingin ditampilkan oleh media

massa juga didominasi oleh ideologi yang mereka anut. Menurut Aart van Zoezt,

sebuah teks tidak akan pernah lepas dari ideologi dan memiliki kemampuan untuk

memanipulasi pembaca kearah ideologi tertentu. Dalam pengertian yang paling

umum, ideologi merupakan serangkaian nilai, orientasi, dan kecenderungan yang

terorganisir yang saling melengkapi sehingga membentuk perspektif-perspektif

ide yang tertuang melalui komunikasi dengan media teknologi dan komunikasi

interpersonal. Dengan demikian, seringkali media massa dimanfaatkan oleh pihak

– pihak yang berkuasa untuk mewakili kepentingannya (Sobur, 2009 : 60-64 dan

88-89).

Dengan berbagai sudut pandang yang dimiliki media, peneliti ingin

(21)

  8  sebuah berita. Penelitian ini menggunakan media online yang dimiliki oleh

Tempo dan The Sydney Morning Heralds. www.tempo.co merupakan media

online yang dimiliki PT Tempo Inti Media. Tempo adalah media yang berdiri

sejak tahun 1971 dan mengalami berbagai kendala dalam perjalanannya. Tempo

pernah beberapa kali mengalami pembredelan karena terlalu berani dalam

memberitakan pemerintahan Presiden Soeharto dan juga pernah berhenti

beroperasi.

The Sydney Morning Herald merupakan media yang berasal dari Australia,

media ini berdiri sejak tahun 1831 dengan nama Sydney Herald sebagai koran

minggan. Dalam perkembangannya, The Sydney Morning Herald memiliki

berbagai media lain dibawah naungan Fairfax Media Group. www.smh.com.au

merupakan media online yang dimiliki The Sydney Morning Herald sejak tahun

2001.

Kedua media ini banyak menerima penghargaan dari berbagai lembaga,

Tempo menerima penghargaan dari the Gwangju Prize for Human Rights Special

Award 2013, organisasi ini bergerak dibidang HAM dan demokrasi. Tempo juga

menerima penghargaan sampul majalah terbaik se-Asia dari World Association of

Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) pada acara Asian Media Awards

2013, penghargaan diberikan untuk dua sampul majalah tempo edisi laporan

utama “Sengkarut Jembatan Selat Sunda” dan “Investigasi Sindikat Manusia

Perahu”. AFP Kate Webb Prize 2013 juga memberikan penghargaan pada

(22)

  9  Agence Frence-Presse Foundation atas liputan jurnalistiknya tentang konflik

Suriah pada 2012 dan perdagangan narkoba di Jakarta.

Fairfax media juga banyak menerima penghargaan, pada acara 58th

Walkley Awards for Excellence in Journalism yang diadakan di Brisbane pada

tahun 2013. Fairfax Media berhasil mendapatkan 13 penghargaan perstisius dari

27 nominasi penghargaan yang ada, dan menjadikan Fairfax sebuah perusahaan

penerima penghargaan terbanyak pada perhelatan akbar tersebut.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah

tentang bagaimana perbandingan liputan media Indonesia dan Australia pada

berita penyadapan Australia terhadap Indonesia dilihat dari analisis framing dua

media yakni www.tempo.co dan www.smh.com.au.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perbandingan

liputan media Indonesia dan australia pada berita penyadapan australia terhadap

Indonesia dilihat dari analisis framing dua media yakni www.tempo.co dan

(23)

  10  1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharpakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Akademis dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah

satu sumber pengetahuan mengenai pembingkaian terhadap sebuah

peristiwa yang dilakukan oleh media, dalam hal ini berita penyadapan

yang dilakukan Australia terhadap Indonesia.

2. Manfaat Praktis dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan

gambaran tentang bagaimana cara sebuah media dalam membingkai

sebuah peristiwa yang akan diberitakan.

Referensi

Dokumen terkait

Di samping itu, kulit juga banyak dimanfaatkan bendel buku serta dalam dunia desain interior, kulit dimanfaatkan sebagai wallpaper atau pelapis mebel.Seluas pemanfaatannya, jenis

Fitur utama yang diuji oleh pengguna pada bagian ini adalah pengiriman gambar sebagai hasil konversi dari kanvas yang pengguna buat dan membagi kanvas dengan pengguna lain

siswa selama proses belajar mengajar berlansung. Dan didukung oleh dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi dengan satu

[r]

Sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tertanggal 26 April 2002 diterangkan bahwa Wakaf Tunai (Cash Wakaf/Wakaf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan

Iako je u Republici Hrvatskoj zakonski propisano upravljanje i raspolaganje nekretninama i Državni ured za reviziju provodi godišnje kontrole učinkovitosti, to ne

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,. Departemen

Tradisi padusan yang dilakukan di “SMA” Senjoyo merupakan tradisi yang diturunkan dari para wali yang menyebarkan agama Islam di Indonesia.. Makna