• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN MALANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN

RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh : SUSANTI 201110170311240

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kelancaran kepada penulis untuk menyelsaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN MALANG Tidak lupa penulis panjatkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang banyak memberi perubahan kepada umatnya.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan pemenuhan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyusun skripsi ini dengan penuh ketelitian dan kesabaran sehingga penulis bisa mneghasilkan karya yang ilmiah dan bermanfaat. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna atau bermanfaat bagi diri sendiri, pembaca maupun pihak maupun terkait dengan penelitian ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah memberikan saran, doa’a, motivasi dan bantuan. Dan skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orangtuaku “(alm) Abah H.Kasmari dan Ibu Hj. Uswatun H” yang telah

memberikan motivasi dan dukungan moril maupun materiil serta do’a beliau yang selalu menyertaiku yang sampai kapanpun tidak akan bisa terbalaskan. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT.

2. Drs. Muhadjir Effendy , M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Nazaruddn Malik, M, Si selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Siti Zubaidah MM., Ak selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Dosen Drs. Setu Styawan, M.M selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi baik dari teknik penulisan, isi dan saran-saran hingga selesai tepat waktu.

(5)

7. Ibu Dosen Dr. Masiyah Kholmi, M.M, Ak selaku dosen wali akuntansi E yang senantiasa memberikan nasehat dan penuh perhatian kepada semua anak asuhnya. Terima kasih kepada beliau karena telah membimbing dan mengarahkan selama 3,5 tahun dengan penuh kasih sayang.

8. Kakak tercintaku Lismiati & Shohibul Anwar, yang selalu menyemangatiku dan mendoakan dalam pembuatan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku Akuntansi E 2011 : Hilda, Kiki, Easty, Devi, Ferdi, Adi, Imam, Dedi, Randy, Afif, Arwin, Winny, Kalih dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya. terima kasih telah menjadi warna selama masa perkuliahan ini. Teman-teman HMJ Akuntansi yang pernah berjuang dan terjatuh bersama-sama. Kedua sahabatku tercinta suka duka bersama saudara seperjuangan Mbak Hilda dan Kiki yang menemani dan menyemangatiku. 10. Saudara-saudaraku tercinta “SIUER” (Indah, Usi, Eko, Raffy) yang selalu

memberi dukungan dan telah menjadi warna selama masa-masa perkuliahan. Terima kasih sahabat saudaraku Gusti Raffy yang terbaik tersabar selalu menasehatin meski selalu dibantah.

11. Kantor BPSDM (Prof. Jabal, Pak Wasis, Mbak Fitri, Mas Taufik, Mas Aji) yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam penyelesaian skripsi ini dan pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu terimakasih atas dukungannya selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran mengenai skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, Amin.

Malang, 30 Maret 2015

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ... ix

ABSTRACT ... x

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori 1. Pengeertian & Ruang Lingkup Keuangan Daerah ... 10

2. Pengertian Pajak Daearh ... 11

3. Sistem Pemungutan Pajak ... 16

(7)

5. Pengukuran Kinerja Sektor Publik ... 22

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 26

B. Jenis Penelitian ... 26

C. Jenis & Sumber Data ... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Teknik/Tahapan Analisis Data ... 26

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kabupaten Malang ... 29

B. Gambaran Umum DPPKAD ... 30

C. Analisis Data 1. Rasio Efektifitas ... 38

2. Rasio Kontribusi ... 40

3. Rasio Laju Pertumbuhan ... 42

D. Pembahasan 1. Analisis Efektivitas ... 44

2. Analisis Kontribusi ... 46

3. Analisis Laju Pertumbuhan ... 48

4. Faktor-faktor Kendala dan Pendukung ... 48

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Tingkat Efektifitas

Lampiran 2 Perhitungan Tingkat Kontribusi

Lampiran 3 Perhitungan Tingkat Laju Pertumbuhan

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2005. Akuntansi Sektor Publik dan Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit UPP AMP YKPN,

Yogyakarta.

LKPJ Bupati Malang, Tahun 2011-2103.

Mardiasmo. 2000. Perpajakan, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardiasmo, 2001. Perpajakan, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Novita Jaya. 2004. Evaluasi Sistem Pengawasan Pajak dan Retribusi Daerah sebagai upaya meningkatkan PAD di Kabupaten Bojonegoro; Skripsi FE. Umm tidak dipublikasikan.

Prameka, Adelia Sabrina. 2012. Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang; Skripsi FEB Universitas Brawijaya

Saputra, Rozi Hadi. 2004. Analisis Efisiensi dan Efektifitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Tuban; Skripsi FE. UMM tidak

dipublikasikan

Undang-undang.(2004). Undang-undang Nomor 32, Tahun 2004, Tentang

Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pusat da Daerah.

Undang-undang.(2009). Undang-undang Nomor 28, Tahun 2009. Tentang

(10)

Undang-undang. (2009). Undang-undang Nomor 28, Tahun 2009, Tentang Pajak

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Negara Republik Indonesia adalah Negara yang menjujung tinggi hak dan

kewajiban setiap orang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu

menempatkan pajak sebagai suatu perwujudan kewajiban kenegaraan dalam

gotong-royong Nasional suatu peran serta masyarakat dalam Pembiayaan

Pembangunan Nasional.

Pembangunan Nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

Indonesia yang adil dan makmur dengan melalui peningkatan taraf hidup,

kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat. Dalam rangka mewujudkan tujuan

dari Pembangunan Nasional, maka pelaksanaan pembangunan harus merata

diseluruh Tanah Air dan ini tidak terlepas dari adanya pembangunan daerah

merupakan bagian yang sangat penting dari Pembangunan Nasional. Guna

memperlancar Pembangunan Nasional maka perlu digunakan suatu dana yang

berasal dari peneriamaan Negara yaitu dari Pemungutan Pajak Daerah.

Tanggungjawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan pajak daerah

sebagai pencerminan kewajiban dibidang perpajakan berada pada anggota

masyarakat wajib pajak. Pemerintah dalam hal ini aparatur perpajakan sesuai

dengan fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan

pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan

(12)

2

satu sumber penerimaan Negara yang berasal dari pungutan pajak adalah Pajak

Daerah.

Pelaksanaan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan UU No.

25 Tahun 1999 tentang Desentralisasi Fiskal telah menyebabkan perubahan yang

mendasar mengenai pengaturan hubungan Pusat dan Daerah, khususnya

perubahan dalam bidang adminitrasi pemerintahan maupun dalam hubungan

keungan antara pemerintah Pusat dan Daerah yang dikenal sebagai era otonomi

daerah (Sidik, 2002). Dalam perkembangannya, kebijakan ini diperbaharui dengan

dikeluarkannya UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Diberlakukannya Undang-Undang ini, memberikan peluang bagi daerah untuk

menggali potensi lokal dan meningkatkan kinerja keuangannya dalam rangka

mewujudkan kemandirian daerah.

Kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah, merupakan kebijakan yang

dipandang sangat demokratif dan memenuhi aspek desentralisasi pemerintahan

yang sesungguhnya. Dalam era otonomi daerah sekarang ini, daerah diberikan

kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya

sendiri. Tujuannya antara lain, untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah

kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol

penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD), selain untuk menciptakan persangingan yang sehat antara daerah dan

mendorong timbulnya inovasi. Sejalan dengan kewenangan tersebut, pemerintah

(13)

3

untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintah dan pembangunan

didaerahnya melalui Pendaatan Asli Daerah (PAD).

Selama ini peranan PAD dalam menunjang pembangunan didaerah masih

sangat minim dan banyak tergantung transfer dari Pemerintah Pusat, sedangkan

kemampuan pemerintah daerah yang bersal dari PAD masih kurang. PAD

merupakan sumber penerimaan yang potensial dan mempunyai proporsi cukup

besar, sumber penerimaan dari daerah terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi

Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah, dan lan-lain Pendapatan asli daerah. PAD

yang merupakan dana hasil penariakan langsung dari masyarakat (khususnya

pajak daerah dan retribusi daerah), harus dikelola secara efisiensi dan efektiif.

Kabupaten Malang sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur tentunya

memerlukan dana yang cukup besar dalam menyelenggarakan kegiatan

pembangunan daerah di berbagai sektor. Dana pembangunan tersebut diusahakan

sepenuhnya oleh pemerintah Daerah dan bersumber dari penerimaan Perintah

Daerah Kabupaten Malang sendiri. Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan

serta menggali sumber-sumber penrimaan daerah, maka Pemerintah Daerah

Kabupaten malang berusaha secara aktif untuk meningkatkan serta menggali

sumber-sumber penrimaan daerah terutama penerimaan yang berasal dari daerah

sendiri. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pemerintah

daerah terhadap pemerintah pusat dalam pembiayaan pembangunan daerah.

Upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, tentunya tidak terlepas

dari peranan masing-masing komponen Pendapatan Asli Daerah, Retribusi

(14)

4

Merupakan beberapa komponen sumber penerimaan daerah yang harus terus

digali, baik yang sudah ada maupun sumber penerimaan baru yang potensial.

Dalam LKPJ Bupati Malang disebutkan, Penerimaan PAD Kabupaten

Malang tahun anggaran 2011 sebesar Rp. 172.333.335.999,86,- dari target yang

ditetapkan sebesar Rp. 142.238.867.526,- atau sekitar 121,13%. Jumlah tersebut

apabila dilihat dalam struktur APBD memberikan kontribusi terhadap total

pendapatan daerah sebesar 8,84%. Perkembangan capaian kinerja tersebut berasal

dari jenis pendapatan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolahan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah. Sesuai dengan

kewenangan Kabupaten Malang dalam pengelolahan Pajak Daerah yang meliputi:

Pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam

dan batuan, parkir, sarang burung, air tanah dan BPHTB. Terhadap jenis-jenis

pajak daerah tersebut dilakukan upaya intensifiksi dan ekstensifikasi dalam bentuk

berbagai kegiatan yaitu : menyusun rencana target pajak daerah, melakuakan

pelayanan di bidang pajak daerah, melakukan intensifikasi penagihan secara

terpadu, melakukan penyesuaian dasar pengenaan pajak tahun 2011,

menyempurnakan data base potensi pendapatan, melakuakan penggalian potensi

wajib pajak baru, melakukan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan untuk

meningkatan sumber daya aparatur pengolah pendapatan, baik segi mental

maupun ketrampilan sehingga benar-benar dapat diandalkan sebagai pemungut

aparat yang cakap, trampil, jujur dan professional, melaksanakan regulasi

peraturan daerah tentang pungutan pajak daerah selaras dengan Undang-Undang

(15)

5

2010 tentang Pajak Daerah sehingga mendorong kemauan wajib pajak dalam

melaksanakan kewajibannya.

Bedasarkan latar belakang diatas, penerimaan Pajak Daerah sangat potensial

untuk memenuhi Anggaran Pendapatan Kabupaten Malang dan diharapkan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi peningkatan PAD.

B.Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dilihat dari

efektifitas, kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Laju Pertumbuhan

di Kabupaten Malang tahun 2009-2013 ?

2. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala pemungutan Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Malang tahun 2009-2013 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan tujuan penelitian

sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui tingkat pencapaian pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah di Kabupaten Malang tahun 2009-2013 sudah efektif, berkontribusi

terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Laju Pertumbuhan.

b. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan kendala

pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Malang tahun

(16)

6

2. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat :

a. Dijadikan sebagai bahan masukan pemerintah Kabupaten Malang dalam

pengambilan kebijakan yang tepat.

b. Memberikan masukan dalam meningkatkan efektivitas penerimaan pajak

daerah.

c. Dijadikan sebagai Refrensi ilmiah bagi peneliti selanjutnya atau sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat likuiditas yang dinilai berdasarkan reserve requirement BCA pada BI sudah memenuhi standar bahkan BCA memiliki excess reserve yang cukup untuk menjadikan

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi: pengecilan ukuran jerami padi, optimisasi parameter- parameter proses hidrolisa sellulosa menjadi glukosa, Hasil penelitian menunjukkan

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

Posisi perempuan dalam pengambilan keputusan politik di keluarga dan desa cenderung lemah; tetapi kuat sebagai pemegang nilai (setiap desa berbeda-beda) ini menurut sejarah;

Semenjak diterapkan kebijakan otonomi daerah, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan potensi suatu daerah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak

Sangat mungkin bahwa pencarian lebih lanjut dapat menghasilkan suatu solusi yang semuanya bulat dengan nilai fungsi tujuan melebihi batas atas bagian A = 34... Jika pencarian telah

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya