PEMAKNAAN PEMIRSA TERHADAP ISI TAYANGAN SARAH SECHAN DI NET TV
( Studi pada Ibu-Ibu di Perumahan Soekarno Hatta Indah Kota Malang)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana ( S-1 )
Ayu Syadjida (09220361)
Dosen pembimbing 1 : Novin Farid Styo W, M.Si Dosen Pembimbing 2 : Drs. Farid Rusman, M.Si
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmannirrohim...
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Pemaknaan pemirsa terhadap tayangan Sarah Sechan di NetTv (Studi pada
Ibu-Ibu di Perumahan Soekarno Hatta Indah Malang” dapat diselesaikan dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada Bapak Novin Farid Styo W, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Drs. Farid Rusman, M, Si selaku pembimbing II yang telah dengan sabar,
tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada:
1. Kedua orang tuaku H.Sofian dan Hj.Lili Sofia yang saya cintai dan selalu
memberikan dukungan, nasehat dan doa yang tidak hentinya pernah putus. 2. Bapak Novin Farid Styo Wibowo, M.Si selaku Dosen Pembimbing 1 yang
3. Bapak Drs. Farid Rusman, M.Si Selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan arahan, masukan, petunjuk dan bimbingan dalam penyelesaian
skripsi ini.
4. Bapak Selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan, masukan,
petunjuk dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta seluruh staff jurusan Ilmu Komunikasi
yang telah membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini.
6. Adikku Salsabila yang telah mendukung dan memberi motivasi kepada saya.
7. Keluarga besar semua yang ada di Kalimantan Selatan, Nenek, Kakek, Tante, Om, Sepupu, dan Keponakan semuanya yang sudah mendukung saya serta memberikan motivasi kepada saya.
8. Saudara-saudara nonbiological saya Dedes, Milpa, Tike, Reni, Sulpa, Rahel, Pritha, Yori yang telah memberikan dorongan dan semangat serta membantu untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini “Love you guys”
9. Teman-teman “Stilleto” Dj Management semuanya yang sudah memberikan dukungan dan semangat kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Khususnya Prodi Komunikasi yang telah meluangkan banyak waktu dalam memberikan
11. Ibu Suratman, ibu Asniah, ibu Rina, Ibu Halimah, Ibu Novita sandra yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran dalam
pelaksanaan penelitian dan penyelesaian penulisan skripsi ini.
12. Rekan-rekan Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan
masukan kepada penulis baik selama dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I : PENDAHULUAN... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Televisi Sebagai Medium Komunikasi Massa ... 8
2.2 Televisi Sebagai Industri ... 8
2.3 Teori Pemaknaan Khalayak ... 19
2.5 Definisi Konsep ... 32
2.5.1 Pemaknaan ... 32
2.5.2 Talkshow ... 33
2.5.3 Pemirsa ... 33
BAB III :METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Pendekatan Penelitian ... 34
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34
4.1 Deskripsi identitas informan ... 39
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 41
4.2.1Selektivitas dalam memilih tayangan ... 41
4.2.2 Kemanfaatan dalam memaknai tayangan untuk mendapatkan informasi ... 46
4.2.3 Kesengajaan dalam menyaksikan tayangan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi ... 51
4.2.4 Keterlibatan audiens dalam memaknai tayangan. ... 58
4.2.5 Kemampuan menahan pengaruh media. ... 62
4.3 Pembahasan ... 69
BAB V : PENUTUP ... 79
5.1 Kesimpulan ... 79
5.2 Saran ... 80
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. Komala, Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Bandung : PT. Reamaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta. Jakarta
Abu Ahmad, Haji. 2007. Psikologi sosial . Rineka Cipta. Jakarta
Baran, Stanley J. dan Davis, Dennis, K. 2003.Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future. Boston: Wadsworth Cengange Learning
Barker, Chris. 2009: Cultural Studies. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Budiman, Kris. Menonton televisi sebagai praktik konsumsi. Galang press, Yogyakarta.
Burton, Graemme. 2008. Membicangkan Televisi: Sebuah Pengantar kepada Kajian Televisi. Yogyakarta: Jalasutra
Budiman, Maneke. 2000, Budaya Populer Sebagai Perlawanan Perempuan. Jakarta.
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Discourse) Djuarsa Sendjaya, S,.1994. Teori Komunikasi, Jakarta Universitas Terbuka
Hamidi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Pendekatan Praktis, Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. UMM Press. Malang
Hofman, Ruedi.1999. Dasar-daar Apresiasi Program Televisi. Gramedia. Jakarta Jensen, K. B. (Ed.). 2002. A Handbook of Media and Communication Research.
London: Routledge.
Joseph Straubhaar dan LaRose, Robert. Media Now : Communication Media in the Information Age. Wadsowrth, 2002
Liliweri, Alo. 2004. Memahami Peran Komunikasi dalam Masyarakat. Citra Aditya Bakti. Bandung
Littejohn, Stephe.W. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika ______________Theories of Human Communication. Seventh Ed, Wadworth. Lull,James. 1998. Media komunikasi Kebudayaan : Suatu Pendekatan Global.
Sunarjo, Djoenarsih S. 1984. Opini publik. Yogyakarta : Liberty Susanto, Astrid Phil. 1985. Pendapat Umum. Binacipta : Bandung
Marshall, Gordon. 1998. Mass media, sociology of."A Dictionary of Sociology.diakses www.Encyclopedia.com.12 February 2015.
McQuail, Denis. 1997. Audience Analysis. Thousand Oaks. CA. Sage
_____________2011 Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Erlangga. Bandung
Miles, Mathew B, and Huberman, A. Michael, 1992, Analisis Data Kualitatif,
Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi, UI-Press, Jakarta
Morissan, 2008.Manajemen Media Penyiaran, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Naratama. 2004. Menjadi Sutradara Televisi. Penerbit PT. Gramedia Widyasarana Indonesia
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Cespur. Malang
_______2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada Pearce, K. J. (2009a). Media and mass communication theories.In S. W. Littlejohn
& K. A. Foss (Eds.), Encyclopedia of communication theory (pp. 623– 627). Thousand Oaks, CA: Sage
Rakhmat, Kriyantoro. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana. Jakarta Rakhmat, Jalaludin. 2003. Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya. Ross, Karen and Virginia Nightingale. 2003. Media and Audience .
Santoso Edi dan Setiansah Mite.2009. Teori Komunikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Sastropoetro, 1990. Komunikasi Sosial. Remaja Karya. Bandung
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung.
Sumanto 1990 Metodologi penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.
Strinati, Dominic. 2007. Pop Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta:Jejak
Widodo Supriyono. 1996. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Winarso, Heru, Puji. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Winarni, 2003, Komunikasi suatu pengantar, Umm Press. Malang
Wright, Charles R (robert).1998. perspektif Sosiologi komunikasi massa. Bandung
Vivian, John. 2005. The Media off Mass Communication.Edisi 7. United States of America. Pearson Education.
Yunus,Syarifuddin.2010.Jurnalistik Terapan.Bogor. : Ghalia Indonesia
Non Buku.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sarah_Sechan_(acara_televisi) (diakses 5 september
2014, 06.00 WIB)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era tranformasi global ini televisi menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting terutama masalah informasi maka tidak heran banyak para produsen mengiklankan produksi lewat media televisi karena penayangan
iklan melalui televise akan lebih cepat sampai di apresiasi oleh para penikmat tontonan televisi. John Storey menyatakan di bukunya “Cultural
Studies dan Kajian budaya Pop” televisi adalah suatu bentuk budaya pop
akhir abad ke dua puluh.Tidak diragukan lagi televisi merupakan aktivitas waktu luang paling populer di dunia. Di seluruh dunia akan ada lebih 3,5
miliyar jam di hasilkan untuk menonton televisi. (Storey, 2006-11 )
Media ini memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat dewasa ini. Budaya televisi telah mengubah tatanan kehidupan keluarga. Televisi turut berpotensi aktif untuk memberikan kontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat, dan cenderung konsumtif. Padahal di satu
sisi, keluarga yang mempunyai waktu lebih sedikit dalam menonton televisi seharusnya mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan
aktivitas-aktivitas yang lebih positif. Tidak dapat dipungkiri, televisi telah menyedot perhatian pemirsa. Begitu besarnya daya tarik media ini menjadikan televisi sebagai medan perang bagi para kompetitor untuk
2 maupun tayangan iklan.
Persaingan antar televisi swasta yang ada adalah persaingan pola
acara yang disesuaikan dengan minat dan fenomena yang ada. Dan kalau melihat kondisi masyarakat yang masih terpola dengan budaya hiburan
(menonton) maka para pengelola televisi berlomba-lomba menyajikan “produk hiburan “sebaik-baiknya dan sepuas-puasnya untuk dinikmati
pemirsa. Fenomena tersebut memicu persaingan antara pengelola stasiun
tv swasta untuk meraih jumlah penonton sebanyak mungkin dengan menghadirkan tayangan yang menarik bagi pemirsanya, karena hal ini
merupakan solusi yang tepat bagi stasiun tv untuk menarik pemirsanya. Tidaklah mengherankan jika perang acara unggulan terjadi diantara stasiun televisi swasta, mulai dari acara hiburan, Talkshow, berita dan lain-lain
baik dari produksi lokal maupun import
Setiap harinya masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai
macam program acara yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta tersebut. Tingginya animo masyarakat Indonesia untuk menonton program-program acara televisi tentu saja akan membawa keuntungan
yang besar bagi stasiun-stasiun televisi yang menayangkannya. Jumlah pemirsa yang banyak terhadap program acara tertentu akan membuat
rating program tersebut akan tinggi sehingga mendatangkan iklan-iklan produk komersial yang merupakan sumber penghasi1an utama bagi stasiun-stasiun televisi swasta. Oleh karena itulah stasiun-stasiun televisi
3 disukai oleh pemirsanya.
Berbagai macam program acara televisi telah ditayangkan oleh para
stasiun televisi swasta bagi pemirsanya, mulai dari sinetron. Talkshow, Variety show, komedi, program berita, program olahraga, infotainment
sampai reality show. Salah satu tayangan yang hampir ada pada setiap televisi adalah Talkshow. Hal ini menarik karena di dalamnya terdapat berbagai tema yang dibicarakan.Program acara Talkshow diproduksi
dengan format diskusi atau wawancara dan kedua bentuk format tersebut ada pula yang dilengkapi dengan hiburan agar tidak membosankan
khalayak.
Talkshow sudah menjadi bagian acara televisi kita semenjak lama.Terbukti tiap tahun, ada saja acara bincang-bincang di televisi yang
muncul di layar kaca. Tak bisa dipungkiri, acara Talkshow ini telah memiliki slot penonton tersendiri yang lebih menikmati dialog-dialog
inspiratif dari tokoh yang dapat menginspirasi daripada sekedar menyaksikan berjam-jam sinetron yang penuh drama tak berkesudahan yang kadang membuat pusing penontonnya. Memang melalui acara
bincang-bincang di televisi pemirsa dapat lebih cemat menangkap pesan yang hendak disampaikan.Jika presenternya piawai dan komunikatif, acara
bincang-bincangpun mampu disulap menjadi komedi kecil-kecilan yang sehat. Sehingga acaranya lebih hidup dan mengalir dengan baik.
Dalam perkembangannya sekarang, di tahun 2014 program
4 produksi siaran yang mengutamakan format hiburan di samping tetap menjalankan materi pesan melalui dialog, seperti salah satu acara
Talkshow dan sekian banyak Talkshow di televisi yaitu program Talkshow
“Golden Ways” dan Kick andy di METRO TV, Show Imah di trans TV,
Hitam Putih di Trans 7, Sarah Sechan di Net TV.
Beberapa tayangan Talkshow yang masih aman ditonton hingga saat ini adalah 1) Kick Andy di Metro TV yang diibawakan langsung oleh
Andi F Noya. Talkshow ini menghadirkan berbagai narasumber dengan segala macam kisah yang sangat inspiratif ke layar televisi.Kisah-kisah
nyata yang diangkat yang mengacu pada kepedulian sosial dan toleransi antar sesama.2) Mata Najwa. Talkshow ini menjadi sangat populer sepanjang tahun Politik di 2014.Karena memang mengusung tema-tema
peristiwa terkini, khususnya yang berbau politik. 3) Sarah Sechan. Sesuai namanya, acara ini dibawakan oleh presenter handal Sarah Sechan.
Mengambil topik hiburan, acara ini menghadirkan berbagai hal yang menarik namun tidak berlebihan di layar televisi. Humor cerdas yang dihadirkan Sarah di acaranya ini menepis kebiasaan lawakan di televisi
kita yang kian berubah arah ke bentuk celaan dan bullying. 4) Hitam PUTIH. Talkshow ini dipandu oleh Mentalist, Dedy Corbuzier. Talkshow
ini mengangkat tema tertentu dengan menghadirkan narasumber yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Konsep mind reading yang dilakoni Dedy sesuai profesinya sebagai Mentalist kadang mampu
5 Salah satu tayangan Talkshow yang tergolong baru adalah
Talkshow Tayangan Sarah Sechan pada Net TV hadir dihadapan pemirsa
pada setiap senin-jumat pukul 08.00 WIB dan 15.30 WIB, dan sabtu-minggu pukul 19.00 WIB. Setiap acaranya menyampaikan tema tertentu
yang diselingi dengan lawakan.yang akan berbincang-bincang dengan bintang tamu dan akan membahas sesuatu yang belum diketahui banyak orang. Program ini akan ditambahkan item-item yang menarik dan akan
melibatkan pemirsa di studio dan di rumah. Dikemas dalam suasana santai, menarik dan humoris namun tetap memberikan informasi yangg berguna
bagi masyarakat.
Acara televisi yang baik dan berkualitas tentunya acara yang dapat memberikan inspirasi kepada penontonnya usai menyaksikan acara
tersebut. Tak hanya sekedar hiburan semata, acara Talkshow juga harus mampu memberikan pengalaman hiburan yang mengutamakan isi yang
dapat mengedukasi penontonnya untuk senantiasa melakukan hal-hal positif. Berbagai program televisi di Indonesia saat ini memang sangat banyak yang tidak layak tayang, karena tidak memiliki sisi edukasi
ataupun kisah yang dapat menginspirasi, untuk itu sebagai penonton televisi haruslah cerdas dalam memilih tayangan yang layak untuk
disaksikan dan tentu saja aman untuk dinikmati bersama keluarga.
Khalayak sebagai konsumen media memiliki pemahaman yang berbeda dalam memaknai isi pesan media. Bagi khalayak secara umum,
6 memotivasi serta memberikan inspirasi. Namun, terdapat khalayak minoritas yang memiliki pemaknaan lain, di mana khalayak tersebut
adalah kalangan khalayak aktif. Para khalayak aktif memaknai tayangan ini secara lebih dalam. Alasan untuk meneliti karena orang-orang yang
diterpa komunikasi masa cenderung menggeneralisasikan pengalaman komunikasi mereka yang khas. Oleh karena itu dengan meneliti pesan media masa yang terdapat dalam tayangan Talkshow “PEMAKNAAN PEMIRSA TERHADAP ISI TAYANGAN SARAH SECHAN DI NET TV (Studi pada Ibu-ibu di Perumahan Soekarno Hatta Indah Kota Malang)” peneliti ingin mengetahui bagaimana resepsi pemirsa diinterpretasikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan pada latar
belakang, maka dalam penelitian ini rumusan masalah yang dikemukan adalah bagaimana pemaknaan pemirsa dalam memaknai Isi Tayangan Sarah Sechan di Net TV".
1.3 Tujuan Penelitian
7 1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah :
1. Kegunaan Teoritis
Dapat mengembangkan ilmu komunikasi terutama dalam bidang
broadcast televisi.
2. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis terbagi menjadi 3 yakni antara lain:
a. Bagi peneliti
Dalam penelitian ini, kegunaan penelitian bagi peneliti adalah
agar mampu menemukan masalah serta mampu menempuh pemecahannya secara ilmiah.
b. Bagi masyarakat
Dalam penelitian ini, kegunaannya bagi masyarakat adalah untuk memberi wawasan yang luas dalam menonton suatu
tayangan televisi.
c. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi institusi media televisi dalam meningkatkan kualitas tayangan yang