• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN MEDIA RADIO DALAM KAMPANYE PILKADA (Studi Pada Aktivitas Kampanye Oleh Tim Sukses Widjono-Sumrambah Dalam Pilkada Jombang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN MEDIA RADIO DALAM KAMPANYE PILKADA (Studi Pada Aktivitas Kampanye Oleh Tim Sukses Widjono-Sumrambah Dalam Pilkada Jombang)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MEDIA RADIO DALAM KAMPANYE

PILKADA

(Studi Pada Aktivitas Kampanye Oleh Tim Sukses Widjono-Sumrambah Dalam Pilkada Jombang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :

Abdul Qahar Mudzakir Ahmad Muhyidin

NIM: 09220129

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iv PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Abdul Qahar Mudzakir Ahmad Muhyidin

Tempat, tanggal lahir : Jombang, 05 Oktober 1991

Nomor induk mahasiswa : 09220129

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul :

PEMANFAATAN MEDIA RADIO DALAM KAMPANYE PILKADA (Studi pada Aktivitas Kampanye Oleh Tim Sukses Pasangan

Widjono-Sumrambah dalam Pilkada Kabupaten Jombang)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian

ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan

sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Dan

apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 13 Januari 2014

Yang menyatakan,

(5)
(6)

vi KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat

serta salam dicurahkan atas junjungan Nabi Muhammad SAW. atas

terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan kerja keras dan dukungan dari banyak

pihak, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan studi di Konsentrasi Jurnalistik dan

Studi Media, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan tahun 2009 ini.

Dengan terselesaikannya skripsi berjudul “Pemanfaatan Media Radio Dalam Kampanye Pilkada (Studi pada Aktivitas Kampanye oleh Tim Sukses Pasangan Widjono-Sumrambah dalam Pilkada Kabupaten Jombang)” maka selesai sudah masa studi Strata 1 peneliti. Walaupun masih banyak kekurangan

dan kelemahan di penelitian ini. Maka peneliti berharap bisa di jadikan acuan

untuk penelitian berikutnya yang berguna bagi perkembangan Ilmu Komunikasi.

Karya Ilmiah ini berisikan tentang evaluasi strategi kampanye melalui

media radio. Objek penelitian yang dipilih adalah pasangan calon Bupati Jombang

Widjono-Sumrambah atau terkenal dengan sebutan WIRA, selain itu peneliti juga memilih satu radio yang di gunakan sebagai media kampanye. Selanjutnya

dilakukan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Hasil analisis tersebut untuk

menemukan strategi pada saat kampanye di radio, apakah tujuan dari kampanye di

radio sesuai dengan apa yang di harapkan tim kampanye WIRA, kemudian kampanye seperti apa saja yang sudah di lakukan di radio, siapa target

audiencenya, intinya peneletian ini ingin menemukan bagaimana evaluasi strategi

kampanye politik melalui media radio yang sudah di lakukan oleh tim kampanye

(7)

vii Penulis selaku manusia biasa menyadari bahwa karya ilmiah ini masih

terdapat kekurangan karena keterbatasan wawasan serta literatur dari penulis,

maka penulis mengharapkan adanya masukan-masukan yang bersifat membangun

guna menambah wawasan penulis dalam menyusun karya-karya selanjutnya.

Malang, 13 Januari 2014

(8)

viii LEMBAR PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah penulis hanturkan keHadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmad, taufiq, hidayah dan karuniaNya. Sholawat serta salam senantiasa

ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, atas limpahan KaruniaNyalah sehingga

penulis dapat menyelsaikan penyusunan skripsi ini dengan judul

“PEMANFAATAN MEDIA RADIO DALAM KAMPANYE PILKADA (Studi pada Aktivitas Kampanye Oleh Tim Sukses Pasangan Widjono-Sumrambah dalam Pilkada Kabupaten Jombang)”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada jenjang strata satu

jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Pada Kesempatan yang berbahagia ini, dengan rasa hormat dan rendah hati

penulis ingin menhanturkan terima kasih yang sangat mendalam kepada:

1. Ayahanda Sumardjono dan Ibunda Ismiyati Rohma, yang telah memberikan

segalanya, baik moral maupun material demi masa depanku

2. Saudara-saudaraku, ke empat kakak-kakakku dan ponakan-ponakanku yang

selalu memberiakn senyuman kebahagiaan diantara sela waktu jenuhku.

3. Bapak Drs. Muhadjir Effendy MAP, selaku rektor UMM

4. Bapak Dr. Wahudi,M.Si, selaku dekan FISIP UMM

5. Kedua Pembimbingku, Bapak Novin Farid Styo Wibowo, M.Si dan Ibu Isnani

Dzuhrina, M.Adv yang dengan sabar membimbing, medampingi dan

memotivasi penulis

6. Ibu Rosi Febrianita selaku dosen wali kelas IKOM B yang meskipun harus di

gantikan karena harus meneruskan sekolahnya di kota nan jauh disana, terima

kasih atas perwaliannya meskipun tak sampai peneliti lulus.

7. Ibu Widya Yutanti selaku dosen wali pengganti, terima kasih atas

perwaliannya meskipun hanya beberapa semester saja.

8. Semua bapak/ibu dosen Ilmu Komunikasi yang telah mengajariku iplementasi

(9)

ix 9. Teman-teman Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009 khususnya

teman-teman Komunikasi kelas B dan teman-teman-teman-teman kosentrasi Jurnalistik, terima

kasih sampai detik ini sudah berkenan menjadi teman saya dan selama 4 tahun

menempuh perkuliahan bersama.

10.Juga terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa penulis penulis

sebutkan satu persatu

Penulis juga menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga penulis masih membutuhkan saran dan kritik dari

pembaca. Akhirnya, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak, Amin.

Malang, 13 Januari 2014

(10)

x DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

2.2.1. Keunggulan dan Kelemahan Radio... 14

2.2.2. Radio Sebagai Media Komunikasi Rakyat ... 15

2.2.3. Radio Siaran ... 16

2.3. Komunikasi Politik ... 17

2.3.1. Definisi Komunikasi Politik ... 17

2.3.2. Fungsi Komunikasi Politik ... 19

2.3.3. Tiga Elemen Utama Komunikasi Politik ... 20

2.4. Kampanye Politik Melalui Media ... 22

2.4.1. Kampanye Politik ... 22

2.4.2. Langkah-langkah Kampanye Politik ... 24

2.4.3. Teknik-teknik Kampanye Politik ... 28

2.4.4. Kampanye Melalui Media ... 29

2.4.5. Pengaturan Media dalam Kampanye ... 30

2.4.6. Kampanye Media yang Dilakukan Pihak Ketiga ... 31

2.4.7. Kekuatan Media Siaran sebagai Sarana Kampanye ... 31

2.4.8. Masa Tenang Kampanye Melalui Media ... 32

2.5. Tim Kampanye ... 33

2.5.1. Pengertian Tim Kampanye ... 33

2.5.2. Tim Sukses Pemasaran Politik... 34

2.6. Teori Penyebaran Informasi dan Pengaruh ... 36

2.7. Teori Model Lasswell ... 37

BAB 3. METODE PENELITIAN... 39

(11)

xi

(12)

xii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Draf Wawancara Penelitian ... 101

2. Hasil Wawancara ... 103

3. Capture Balasan SMS dari Subjek ... 127

4. Foto-foto Dukumentasi pada Saat Penelitian... 128

5. Lima Program WIRA ... 130

6. Bukti Siar Penayangan Iklan Radio Mega Fajar ... 131

7. Brosur Radio Mega Fajar ... 132

(13)

xiii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Model Perencanaan Komunikasi untuk Kampanye... 26

(14)

xiv DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Persentase Hasil Penghitungan Suara Versi Quick Count ... 8 2. Informan Penelitian ... 41

(15)

Daftar Pustaka Buku:

Alfian. 1990. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers

Effendy, Onong Uchjana. 1990. Radio Siaran: Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju

Gazali, Effendi DKK. 2003. Konstruksi Industri Penyiaran: Plus Acuan Tentang Penyiaran Publik dan Komunitas. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi UI Gunadi. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Grasindo

Hamidi. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press

Junaedi, Fajar. 2013. Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi Di Indonesia. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo

Maleong, J, Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kuaitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer Mufid, Muhammad. 2005. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nimmo, Dan. 1999. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya

(16)

Kampanyen Media Untuk Amandemen UU Pemilu. Jakarta: SET Sains Estetika dan Teknologi. drsp Democratic Reform Support Program. Usaid From The America People

Non buku:

http://www.kpid-jabar.go.id/Pedoman_Pilkada.pdf (Diakses 13 Maret 2013 pukul 02.04)

http://fisip.uns.ac.id/blog/khoiriyah/2011/11/04/kampanye-politik (Di akses pada tanggal 30 april 2013 pukul 01:16)

http://www.maesurah.blogspot.com/2012/12/jumlah-penonton-tv-dan-pendengar-radio.html (Di akses pada tanggal 11 Juni 2013 pukul 22.10)

http://www.radioclinic.com/2012/10/17/masihkah-radio-berjaya-konsumsi-media-di-indonesia-2012/ (Di akses pada tanggal 11 Juni 2013 pukul 22.10)

http://www.academia.edu/1412721/KOMUNIKASI_POLITIK_-UMAIMAH_WAHID_2012 (Di akses pada tanggal 5 Januari 2014 pukul 21.34)

(17)

1   

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kampanye merupakan strategi kontrol sosial dalam rangka mengarahkan

psikologi dan perilaku pemilih untuk menyesuaikan dan pada saatnya dapat

menuruti apa yang diprogramkan oleh partai politik. Ujud yang paling nyata

kegiatan kampanye politik sebagai strategi kontrol sosial dan provokasi.

Terdapat pandangan yang mengatakan bahwa kampenye merupakan sarana

pemberdayaan masyarakat melalui mekanisme yang medidik dan membangun

dalam konteks rekayasa dan pemungutan partisipasi publik atas dinamika

politik (Krishno Hadi et-al, 2006 : 40).

Kampanye sendiri dapat di artikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi

masyarakat dengan merencanakan serangkaian kegiatan tertentu, untuk

mencapai tujuan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula. Kampanye

pada umumnya bertujuan untuk memberi informasi dan penenrangan, serta

pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan. Hal ini juga berarti

bersifat untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi dan bersikap positif

pada pesan yang disampaikan.

Dalam hal ini, kegiatan kampanye khususnya kampanye politik, dapat

dilakukan melalui berbagai media. Kampanye politik bukan hanya bisa di

lakukan melalui orasi atau mungkin hanya melalui mulut ke mulut. Namun, di

(18)

2   

dilakukan di media-media massa. Media massa radio misalnya. Radio bisa

dijadikan sebagai media kampanye karena pancaran gelombang radio bisa

dinikmati dalam jarak jauh.

Radio merupakan salah satu komunikasi massa yang muncul sebelum

adanya televisi. Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama

sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat ini. Di mulai pada tahun

1802 oleh Dane, yang merupakan karya yang sangat sederhana, yakni di

temukannya suatu penerimaan pesan (message) dalam jarak pendek dengan menggunakan kawat beraliran listrik. Di jelaskan bahwa penemuan bagi

kemajuan radio adalah berkat ketekunan tiga orang cendikiawan muda. Mereka

berhasil menemukan rumus-rumus yang di duga mewujudkan gelombang

elektro magnetis, yakni gelombang yang di gunakan radio dan televisi

(Effendy, 1990:21).

Radio sendiri lebih sering dipahami sebagai sematasarana hiburan. Sering

tak disadari bahwa dibalik itu selama ini terselip fungsi-fungsi yang lain yaitu

sebagai alat propaganda politik. Dan itu terjadi pada era orde baru. Sekarang

dan dimasa mendatang, radio-radio harus menyadari akan kewajiban dan

haknya untuk menyiarkan informasi yang diburu dan di kelolanya sendiri ke

masyarakat luas, dan bukan semata sebagai sarana hiburan.

Didalam komunikasi social yakni komunikasi yang melibatkan dengan

banyak orang antara pihak dari radio dan masyarakat secara umum dalm hal ini

pendengar radio, peran ideal radio sebagai media public adalah mewadahi

(19)

3   

kebutuhan yaitu informasi, pendidikan, dan hiburan. Tidak terpenuhinya salah satu kebutuhan tersebut akan membuat radio kehilangan fungsi social,

kehilangan pendengar, dan pada akhirnya akan digugat masyarakat sebab tidak

berguna bagi mereka (Masduki, 2001:2).

Pendengar radio sendiri setiap tahunnya mengalami pasang surut. Radio

memang suatu media massa yang cukup fleksibel, antusias masyarakat

indonesia untuk mendengarkan radio memang tidak seperti mereka melihat

atau menonton televisi. Radio hanya menghasilkan gelombang suara

sedangkan televisi dapat menghasilkan audio dan visual. Dalam hasil survey

dan riset yang di lakukan oleh Broadcasting Board of Governos Research Series membuktikan bahwa segmentasi pendengar radio mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Ini di buktikan bahwa dibandingkan dengan media lain,

87% penduduk Indonesia menggunakan TV untuk mendapatkan berita, 36%

melalui SMS, 11% memperoleh informasi dari radio dan hanya 7% yang masih

menggunakan koran / majalah untuk mendapatkan berita. Jika pada 2010 50%

penduduk Indonesia mendengarkan radio untuk mendapatkan berita, angka

tersebut anjlok menjadi 31% pada 2011 dan terus merosot tinggal 24% pada

tahun 2012. Kepemilikan pesawat radio juga merosot, dari 46% di tahun 2011

menjadi 38,1% pada 2012. Kemudian 94,5% penduduk Indonesia

mendengarkan radio FM, 7,6% mendengarkan gelombang AM dan 2,8%

mendengarkan gelombang SW. Point menarik berikutnya, meski trend

penggunaan internet oleh penduduk indonesia mengalami peningkatan,

(20)

4   

yang tidak kalah menarik, terjadi peningkatan kebiasaan mendengarkan radio

menggunakan telepon selular dari 9% pada tahun 2011 menjadi 22% pada

2012. Kebiasaan ini dilakukan oleh 15% penduduk usia diatas 30 tahun, dan

30% usia muda (15 – 24 tahun) (Alex Santosa, 2012).

Seperti yang kita ketahui, meskipun setiap tahunnya pendengar radio

mengalami penurunan, namun, radio tetap menjadi salah satu media massa

yang masih bisa bertahan sampai saat ini walaupun banyak sekali media-media

lain yang mulai bermunculan. Radio juga tetap menjadi primadona bagi para

pendengar setia radio, karena selain tidak perlu mengeluarkan dana untuk bisa

mengakses radio, media massa yang satu ini juga mudah di akses kapanpun,

dimanapun dan oleh siapapun. Tidak perlu menjadi orang kaya untuk dapat

menikmati radio. Eksistensi radio juga masih bisa di pertahankan dengan

adanya program-program yang di kemas secara menarik oleh setiap station

radio. Itulah yang membuat radio sampai saat ini masih bisa survive.

Radio masih bisa bertahan hingga saat ini karena dengan adanya

program-program hiburan yang di suguhkan kepada pendengarnya. Namun, saat ini

radio bukan hanya sekedar memberikan program hiburan semata, radio juga

digunakan sebagai media dan sumber informasi bagi khalayak ramai. Bukan

hanya itu, radio juga dapat digunakan sebagai media kampanye politik.

Radio merupakan sebuah media massa yang kebanyakan dari

pendengarnya adalah masyarakat kalangan menengah kebawah. Jadi wajar jika

(21)

5   

luas, radio juga sering kali digunakan sebagai media kampanye politik. Karena

sedikit banyak isi pesan yang di kemas dalam kampanye politik adalah

janji-janji dan visi misi pasangan yang akan maju di hajatan politik suatu daerah.

Dan pesan-pesan tersebut di tujukan untuk masyarakat kalagan menengah ke

bawah. Jadi sangat tidak mengherankan bila seorang calon pemimpin daerah

memilih radio sebagai salah satu pilihan untuk mengkapanyekan dirinya.

Fenomena seperti itu sudah terjadi di seluruh daerah yang akan menggelar

hajatan politik. Semakin berkembangnya jaman dan teknologi seperti saat ini,

maka tim sukses calon pasangan pemimpin daerah juga semakin pandai

menggunakan media yang tepat sebagai media kampanye. Dulu kita

mengetahui bahwa kebanyakan calon pemimpin daerah menggunakan media

baliho, banner dan flayer sebagai sarana kampanye.

Dikota Jombang sendiri yang beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada

tanggal 5 Juni 2013 menggelar hajatan politik yakni pemilihan kepala daerah

(PILKADA). Ketua KPUD Jombang, Machwal Huda mengatakan “penetapan

jadwal tersebut berdasarkan rapat pleno KPUD”. Sebelum pesta demokrasi

tersebut berlangsung, KPUD Jombang juga mensosialisasikan kepada pengurus

partai politik yang akan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Tahapan lain

yang juga disosialisasikan diantaranya pembentukan Petugas Pemilih

Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) disetiap desa.

Tahapan ini diselenggarakan pada minggu pertama November hingga

Desember 2012. “Pemutakhiran data dan daftar pemilih oleh Pemkab Jombang

(22)

6   

2012 hingga 6 Januari 2013, petugas KPUD Jombang membuka pendaftran

serta akreditasi pemantau,” terang Huda, sabtu 16 Oktober 2012 (@wind,

2012)

Adapun nama-nama calon Bupati dan Wakil Bupati yang turut serta dalam

meramaikan pemilihan kepala daerah (PILKADA) yang diusung dari beberapa

partai politik. Panitia pemilihan umum telah menyeleksi nama-nama calon

yang akan diajukan untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (PILKADA)

tahun ini. Yang pertama yakni pasangan Munir Alfanani-Wiwik Nuriati

(MUKTI) yang diusung PKB (7 kursi) dan PKPI (1 kursi). Kemudian yang

pasangan yang kedua yakni Nyono Suherli-Munjida Wahab (NO-AH),

pasangan ini diusung koalisi sejumlah parpol. Diantaranya, Partai Golkar (7

kursi), PPP (5 kursi), Partai Demokrat (7 kursi), serta Partai Gerindra (non

parlemen). Dan yang ketiga yakni pasangan Widjono Soeparno-Sumrambah

(WIRA) yang diusung PDI perjuangan memiliki 12 kursi didewan. Selain itu

WIRA juga didukung oleh Partai Hanura (3 kursi) dan PKPB (2 kursi) (Surabaya post, 2013).

Tim sukses dari tiga pasangan calon kepala daerah pada saat itu juga

memanfaatkan berbagai media sebagai sarana kampanye untuk menarik massa.

Tidak ketinggalan radio juga di manfaatkan oleh para tim sukses pasangan

bupati dan wakil bupati untuk menarik massa pada saat kampanye berlangsung.

Pada masa kampanye belangsung, persaingan untuk menarik massa jelas

terlihat pada radio-radio local dengan munculan iklan politik atau kampanye

(23)

7   

Sebelum melakukan kampanye melalui radio, setiap tim sukses dari

masing-masing pasangan juga pastinya memiliki strategi tersendiri untuk

menarik massa. Karena dari strategi itu lah para tim kampanye merencanakan

bagaimana nantinya ketika berkampanye melalui radio.

Begitu pula dengan tim sukses pasangan WIRA, mereka pastinya juga memiliki strategi pada saat kampanye melalui radio. Tim sukses pasangan

WIRA kampanye politik di radio dengan melakukan talkshow yang langsung mendatangkan Widjono Soeparno yang nantinya akan menjadi calon Bupati,

dan biasanya juga mendatangkan Sumrambah yang nantinya akan menjadi

calon Wakil Bupati. Selain talkshow, tim sukses dari pasangan WIRA juga kampanye di radio dengan jinggle yang biasa diputar pada setiap program yang

ada di radio. Jinggle itu sendiri guna untuk mempersuasif masyarakat jombang

agar memilih WIRA pada saat itu.

Setelah masa kampanye usai dan hajatan politik pun usai, tim sukses

pasagan WIRA tentunya melakukan berbagai evaluasi. Evaluasi yang dilakukan tentunya mulai dari sebelum kampanye sampai pilkada berakhir. Dan tim

sukses pasangan WIRA yang pasti akan melakukan evaluasi yag cukup teliti karena menurut hasil quick count atau perhitungan cepat, pasangan WIRA

berada di posisi kedua, yang artinya pasangan ini dinyatakan kalah. Adapun

(24)

8   

Tabel 1.

Persentase Hasil Perhitungan Suara Versi Quick Count

No. Nama Kandidat/Pasangan Quick Count

1. Munir Alfanani – Wiwik Nuriati (MUKTI) 7,00%

2. Widjono – Sumrambah (WIRA) 34,63%

3. Nyono – Munjidah (NOAH) 58,37%

Dari presentase di atas, disitu dapat terlihat bahwa pasangan WIRA kalah mutlak dengan pasangan NOAH.

Pemilihan media sebagai alat kampanye memang benar-benar harus selalu

dipertimbangkan. Khususnya ketika kampanye melalui radio. Seperti yang

sudah dijelaskan peneliti diatas bahwa radio masih memiliki pendengar setia,

radio masih ada yang menikmati meskipun mereka adalah kalangan menengah

ke bawah. Efektivitas sebuah radio sebagai media kampanye memang bisa

dikatakan efektif. Namun, cara dan model kampanye seperti apa yang mestinya

harus di sampaikan melalui radio. Tim sukses pasangan WIRA pastinya juga memiliki cara atau strategi yang mereka gunakan ketika kampanye melalui

radio. Dan kekalahan pasangan WIRA ini juga bukan sepenuhnya karena pesan-pesan yang disampaikan melalui radio tidak sampai ke khalayak luas.

Kampanye yang di lakukan tim sukses kampanye WIRA bisa di bilang cukup maksimal, karena selain menggunkan radio, mereka juga menggunakan

(25)

9   

lakukan di radio cukup maksimal namun hasil yang di peroleh minimal. Hal

tersebut terbukti dengan kekalahan WIRA.

Maka dari sini peiliti ingin melakukan penelitian tentang bagaimana

“pemanfaatan media radio dalam kampanye pilkada yang dilakukan pada

aktivitas kampanye oleh tim sukses pasangan Widjono-Sumrambah dalam

pilkada kabupaten Jombang”

1.2. Rumusan Masalah

Dari urian latar belakang yang sudah di jabarkan oleh peneliti, maka

masalah yang dapat teridentifikasi adalah bagaimana pemanfaatan media radio

sebagai media kampanye dalam kampanye pilkada yang dilakukan pada

aktivitas kampanye oleh tim sukses pasangan Widjono-Sumrambah dalam

pilkada kabupaten Jombang?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengetahui aktivitas pemanfaatan

media radio sebagai media kampanye pilkada yang dilakukan oleh tim sukses

pasangan Widjono-Sumrambah dalam pilkada kabupaten Jombang.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Secara Akademis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam ranah komunikasi,

khususnya dalam kajian komunikasi politik atau kampanye politik yang

(26)

10   

kampanye yang lainnya. Selain itu, penelitian ini juga dapat bermanfaat

sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi tim

sukses kampanye, baik itu kampanye pilkada atau kampanye yang lain tentang

pemanfaatan media radio dalam aktivitas kampanye. Kemudian selanjutnya,

mampu mengedukasi mengenai bagaimana pemanfaatan media radio dalam

Gambar

Tabel 1.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan perancangan ini adalah merancang buku aktivitas bergambar tentang pemanfaatan limbah plastik sebagai media kampanye Gerakan 1821 yang inovatif, mampu membawa

memenangkan dan mendapat kursi pada pemilu yang dihelat. Keberadaan tim sukses ini sangat 

Tesis dengan Judul KOMUNIKASI POLITIK DALAM PILIHAN KEPALA DAERAH KOTA MALANG 2013 (Studi pada Tim Sukses Pasangan AJI Pilihan Kepala Daerah Kota Malang 2013)

Seberapa efektifkah penggunaan media kampanye dalam pilkada Salatiga. tahun

Kegunaan Praktis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai saran maupun evaluasi terhadap tim sukses Sandiaga Uno dalam menerapkan strategi komunikasi politik dengan tujuan

Berkat kekuasaan-Nya skripsi yang berjudul Mobilisasi Komunitas Milenial Dalam Pemilihan Umum Studi Terhadap Tim Sukses Calon Presiden Dan Wakil Presiden Di Kota Pangkalpinang

Hasil Penelitian tentang variasi kalimat dalam Kampanye PILKADA Tingkat I Tahun 2018 Melalui Media Spanduk yaitu yang pertama penelitian yang termasuk dalam kalimat berita

NAMA TIM KAMPANYE DAN PENGHUBUNG PASANGAN CALON DALAM PEMILIHAN GUBERNUR BUPATI DAN WAKIL BUPATI.. Nama Pasangan Calon :