PENGARUH KEMANDIRIAN, MOTIVASI, DAN PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO TERHADAP HASIL
BELAJAR PADA MATERI SISTEM GERAK SMA NASIONAL PLUS CINTA BUDAYA MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
DIAN RAMADHANI TANJUNG NIM: 8136173005
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Dian Ramadhani Tanjung: Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian, Motivasi, dan Hasil Belajar Pada Materi Sistem Gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan. Tesis. Program Pascasarjana UNIMED, Medan 2016.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: pengaruh Motivasi belajar, kemandirian
belajar dan penggunaan E-Learning berbasis Edmodo terhadap Hasil Belajar siswa
dan persepsis siswa terhadap pembejaran ini. SMA Nasional Plus Cinta Budaya. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan pretest and postest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI dimana terdapat tiga kelas
paralel, dua diantaranya dipilih menggunakan teknik cluster random sampling yaitu
kelas XI MIPA1 Menggunakan E-learning berbasis Edmodo dan kelas XI MIPA2
tanpa menggunakan E-learning berbasis Edmodo. Dua instrumen tes digunakan
dalam penelitian ini: (1) tes hasil belajar dan (2) angket motivasi belajar, kemandirian belaja, dan persepsi penggunaan Edmodo. Uji persyaratan menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Data diuji menggunakan uji-t tidak berpasangan
dan analisis kovarian (ANAKOVA) pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan
program SPSS 19.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh E_learning berbasis Edmodo terhadap (1) hasil belajar (t = 2,658; P = 0,009); (2) hasil belajar terpengaruh oleh motivasi belajar (F = F = 3,035; P = 0,085); (3) hasil belajar terpengaruh oleh Kemandirian belajar (F = 0,271; P = 0,604); dan (4) Siswa pada kelas eksperimen secara umum menunjukkan persepsi yang positif terhadap pembelajaran menggunakan Edmodo, sehingga dapat dikatakan E-learning bebasis Edmodo memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan pembelajaran tanpa
menggunakan strategi ini. Proses pembelajaran dalam E-learning berbasis Edmodo
menjadi lebih dinamis dan menyenangkan sehingga meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar yang besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.
ii ABSTRACT
Dian Ramadhani Tanjung: The Effect of Learning Autonomy, Motivation, and Edmodo Based E-Learning on Students’ Learning outcomes for Human Skeletal System Topics Grade XI SMA Nasional Plus Cinta Budaya. Thesis. Post-graduate Program. UNIMED, Medan 2016.
This research was aimed to determine: the effect of learning motivation, autonomy, and Edmodo Based E-Learning on students’ learning outcome and Perception toward the use of Edmodo on Learning in SMA Nasional Plus Cinta Budaya. This quasi-experiment was based on pretest and postest control group design. The population in this study were all students from XI MIPA, consist of three parallel classes. These classes were choosen as the sample using cluster random
sampling technique, in which XI MIPA1 students were taught by Edmodo Based
E-Learning and XI MIPA2 students were taught without Edmodo Based E-Learning. Two research instruments used were: (1) achievement test and (2) questionnaire of students’ motivation, learning autonomy and perception of Edmodo. The statistical assumtion test revealed that the data were normally distributed and homogeneous. Independent sample t-test and Analysis of Covariant (ANACOVA) with a significance level α = 0,05 by using SPSS version 19.0 software packages, were carried out. The result showed that there were effects of Edmodo based E-Learning on (1) Students learning outcome (t = 2,658; P = 0,009); (2) learning outcomes were effected by learning motivation (F = 3,035; P = 0,085); (3) learning outcomes were effected by learning autonomy (F = 0,271; P = 0,604) and; (4) Students at experimental class were in general show a positive perception towards the use of Edmodo. Learning Processes in Edmodo based E-leaning becoming more dynamic and fun, which were affecting their learning outcomes, motivation and autonomy during learning process.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan Syukur alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan E – Learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian, Motivasi, dan Hasil Belajar Pada Materi Sistem Gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan”. Yang disusun guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, arahan, petunjuk, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati dan rasa tulus, penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Syarifuddin , M.Sc.,Ph.D dan Ibu Tumiur Gultom, S.P,M.P selaku pembimbing tesis yang telah sabar dalam membimbing, masukan dan motivasi serta meluangkan waktu kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. H.
Abdul Muin Sibuea, M.Pd.
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi, Bapak Dr. Hasruddin,
M.Pd., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan tesis.
4. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si.,Bapak Prof.
Dr. rer. nat. Binari Manurung, selaku narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini.
5. Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc dan Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd
selaku validator instrumen.
6. Bapak/Ibu dosen beserta karyawan staf tata usaha Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
7. Kepala Sekolah SMA Nasional Plus Cinta Budaya , Bapak Antonius Aritonang,
iv
karyawan/karyawati staf tata usaha serta siswa SMA Nasional Plus Cinta Budaya yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan proses penelitian untuk menyelesaikan tesis ini.
8. Ayahanda tercinta Abdul Khalik Tanjung dan Ibunda tercinta Roslina, suami
tercinta Yaspi Nasution, adik – adik tercinta Fauzi Akbar Tanjung, Devi Oktari Tanjung, Muhammad Rizki Tanjung yang telah memberi bantuan baik materil maupun moril.
9. Rekan-rekan mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Program
Pascasarjana UNIMED Angkatan XXIII, terkhusus Dina Kharida Nasution yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini, serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan dorongan serta sumbangan ide dan pikiran kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih kurang sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan
Medan, April 2016 Penulis,
Dian Ramadhani Tanjung
v
2.1.3. Pembelajaran Sains pada Kurikulum 2013 ... 17
2.1.4. Motivasi Belajar ... 18
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 43
vi
3.4 Definisi Operasional ... 44
3.5 Hipotesis Penelitian ... 45
3.6 Instrumen Penelitian ... 46
3.7 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 53
3.8 Pengontrolan Perlakuan ... 57
3.9 Validasi Instrumen Penelitian ... 59
3.10 Teknik Analisis Data ... 61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 63
4.1.1 Deskripsi Data Pretest dan Posttest ... 63
4.1.2 Deskripsi Data Motivasi Belajar Siswa ... 64
4.1.3 Deskripsi Data Kemandirian Belajar Siswa ... 65
4.1.4 Pengaruh E-Learning Berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar ... 66
4.1.5 Pengaruh Motivasi Belajar dan E-Learning Berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar …... 66
4.1.6 Pengaruh Kemandirian Belajar dan E- Learning Berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar ... 67
4.1.7 Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan Edmodo ... 67
4.2 Pembahasan ... 70
4.2.1 Pengaruh E-Learning berbasis Edmodo terhadap Hasil Belajar Siswa ... 70
4.2.2 Pengaruh Motivasi Belajar dan E-Learning berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 73
4.2.3 Pengaruh Kemandirian Belajar dan E-Learning berbasis EdmodoTerhadap Hasil Belajar Siswa ... 76
4.2.4 Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan Edmodo ... 79
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 81
5.2 Implikasi ... 81
5.3 Saran ... 82
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian... 43
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 47
Tabel 3.3 Instrumen Kemandirian Belajar ... 48
Tabel 3.4 Kriteria Respon Siswa Terhadap Pertanyaan Pada Angket Kemandirian Belajar ... 49
Tabel 3.5 Kisi-kisi Motivasi Belajar Siswa ... 50
Tabel 3.6 Kriteria Respon Siswa Terhadap Pertanyaan Pada Angket Motivasi Belajar ... 51
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrument Test Persepsi Siswa terhadap E-Learning Berbasis Edmodo ... 53
Tabel 3.8 Kriteria Respon Siswa Terhadap Pernyataan pada Angket Persepsi terhadap Edmodo ... 54
Tabel 3.9 Bobot dan Kategori Pengukuran Data ... 60
Tabel 3.10 Kriteria Koefesien Reliabilitas ... 61
Tabel 3.11 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 61
Tabel 3.12 Kriteria Daya Pembeda ... 61
Tabel 4.1 Deskripsi Data Statistik Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan Edmodo ... 68
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. RPP Model E- Learning ... 70
Lampiran 2. RPP Model Konvensional ... 82
Lampiran 3. Pokok Bahasan Sistem Gerak ... 94
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siswa dan Kunci Jawaban... 105
Lampiran 5. Instrumen Angket ... 124
Lampiran 6. Validasi Tes Soal Hasil Belajar ... 126
Lampiran 7. Data Hasil Penelitian ... 128
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Salah satu tugas pendidik adalah mengakomodasi perbedaan individu siswa
dalam belajar mengingat kemampuan mereka yang beragam, melalui pembelajaran
efektif. Seorang pengajar harus mampu mengadaptasi pembelajaran efektif yang
sesuai dengan perkembangan kemampuan siswa, sekaligus mampu memotivasi dan
mengendalikan perilaku. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran
berkualitas dimana prosesnya dapat dimengerti, memiliki media pembelajaran yang
tepat guna, merangsang siswa belajar mandiri, serta memberikan ruang dan waktu
bagi mereka untuk belajar dimana dan kapan saja.
Teknologi informasi dan komunikasi berkembang seiring dengan
globalisasi. Perkembangan ini telah memberikan kontribusi berharga untuk banyak
disiplin ilmu termasuk pendidikan. Di masa lalu, belajar hanya dimaksudkan
melalui proses tatap muka di dalam kelas dan membaca buku atau bahan ajar cetak.
Pada saat itu hampir dianggap mustahil sebuah proses pembelajaran dapat
berlangsung tanpa kelas, buku dan papan tulis. Namun kini, teknologi memainkan
peran utama dalam bidang pendidikan terutama dengan munculnya World Wide
Web. Internet dikembangkan menjadi fitur lingkungan belajar yang penting bagi
siswa (Khatiri, 2015). Sebagai contoh dikembangkannya Web based classroom
tools telah membuka jalan berbagai kemungkinan baru untuk menggunakan
teknologi online seperti sosial media (social networking sites/SNS) dalam strategi
e-learning (Balasubramanian et al, 2014).
2
Secara garis besar, setiap disiplin ilmu dapat ditunjang dengan pembelajaran
berbasis E-learning. Akan tetapi, persoalan bagaimana atau sejauh mana E-learning
menunjang pembelajaran suatu disiplin ilmu pada dasarnya akan kembali kepada
kekhasan yang dimiliki oleh masing-masing disiplin ilmu.
Biologi adalah ilmu yang mencakup studi tentang makhluk hidup; siswa
mampu mengetahui dan menyelidiki termasuk bagaimana fungsi dan faktor
lingkungan mempengaruhi makhluk hidup. Ilmu biologi merangsang minat untuk
menemukan kebenaran dengan menggunakan intelektualitas. Oleh karenanya
Biologi memiliki fungsi budaya dan pendidikan yang kuat (Ozcan, 2003) dan
memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat (Ongowo, 2013).
Masing-masing pokok bahasan Biologi memiliki beberapa materi subpokok
dengan tingkat kompleksitas dan penjabaran konsep berbeda yang harus disertai
dengan hasil-hasil eksperimen. Hasil-hasil eksperimen juga digunakan untuk
eksplorasi informasi yang diperlukan untuk membentuk teori lebih lanjut.
Data-data statistik menunjukkan bahwa Biologi merupakan mata pelajaran
yang sulit dipahami. Sebagai contoh, Sapurah (2010) dalam sebuah penelitian
menggunakan data hasil belajar menunjukkan 100% siswa MAN Serpong
mengalami kesulitan dalam memahani konsep pada topik Monera. Khusus pada
materi system gerak, sebuah penelitian oleh Nasution (2012) menggambarkan
kesulitan siswa dalam memahami konsep pada materi tersebut di empat SMA
Swasta Medan tergolong sangat tinggi terutama pada sub materi mekanisme
3
tulang (93,57%), osifikasi (91,43%), sistem rangka (84,28%), tulang dan sendi
(81,43%) dan materi otot (80,35%).
Kesulitan belajar siswa di SMA Nasional Plus Cinta Budaya pada materi
sistem gerak manusia dapat dilihat dari hasil belajarnya. Siswa yang mendapatkan
nilai tidak tuntas pada materi sistem gerak manusia berdasarkan observasi data hasil
belajar siswa T.A. 2014/2015, sebelum remedi, adalah sebesar 25,45%.
Alasan utama kesulitan dalam memahami pembelajaran dapat berupa
karakter topik-topik ilmu biologi, gaya mengajar guru, gaya belajar dan
pembelajaran siswa, perasaan dan sikap negatif siswa terhadap topik dan kurangnya
bahan belajar tambahan (Cimer, 2011). Ketika permasalah tersebut dapat ditangani,
kemandirian, motivasi dan efektivitas belajar siswa SMA IPA dalam pembelajaran
biologi, misalnya, tidak dapat dibina secara optimal.
Berangkat dari persoalan di atas, diperlukan alternatif metode pembelajaran
yang bersifat lebih menunjang pembelajaran biologi di SMA sekaligus
membangkitkan kemandirian dan motivasi siswa sebagai peserta didik. Cimer
(2011) menyarankan pembelajaran biologi efektif untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut seperti: menyususun strategi pembelajaran biologi menggunakan
bahan visual, pengajaran melalui kerja praktek, mengurangi isi kurikulum biologi,
menggunakan berbagai tekhnik belajar, mengajarkan biologi dengan materi atau
topik pembelajaran sesuai dengan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
membuat pembelajaran biologi menarik, dan meningkatkan jumlah pertanyaan
4
E-learning yang merupakan perangkat elektronik dinamis dan penuh
kemudahan, dianggap sebagai solusi yang paling prospektif. Dengan E-Learning,
siswa memiliki kontrol atas proses belajar mereka. Penelitian menunjukkan
E-Learning membuat siswa memahami materi 60% lebih cepat, dibanding metode
ceramah (Facts, Figures and Forces Behind e-Learning, 2000). Selain itu, Brandon
Hall Study (2013) melaporkan bahwa E-Learning biasanya dapat mengurangi 40%
hingga 60% waktu penyampaian materi dibanding dengan kelas tradisional.
Melihat berbagai fakta tersebut sistem pembelajaran yang berbasis
E-learning secara kausatif dapat dipandang sebagai sebuah alternatif penyelesaian
permasalahan pembelajaran biologi yang tepat dalam konteks pengoptimalan
proses belajar. Dalam hal ini, pengoptimalan proses belajar diindikasikan dari
adanya peningkatan hasil belajar dalam diri siswa atau peserta didik.
Inovasi menggunakan social networking tools adalah bagian dari revolusi
e-learning. Guru, instructional designers, lembaga pendidikan, perusahaan, dan
bahkan organisasi mulai memiliki ketergantungan terhadap penggunaan media
sosial dalam beberapa hal seperti: pembelajaran formal, berbagi praktek dan
kegiatan pemebalajaran, berbagi dan menyebarluaskan informasi serta materi
pendidikan, berbagi pendapat, pandangan dan komentar, dan melibatkan kelompok
dalam program pelatihan dan kursus (Pappas, 2013).
Salah satu hasil terbaik teknologi online seperti media sosial dalam strategi
E-learning adalah bahwa pembelajaran diarahkan menjadi pembelajar-sentris,
5
dan dimananpun, sehingga penggunaannya memberikan kontribusi terhadap
perubahan kegiatan pembelajaran (Horton, 2006).
Media sosial dalam hubungannya dengan E-learning dapat digunakan
melalui berbagai situs. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam penggunaan
situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter sebagai alat pengajaran dan
pembelajaran dengan situs jejaring sosial terbaru yang terutama diperuntukkan
dalam proses belajar mengajar adalah Edmodo. Sebagai contoh Balasubramanian
et al (2014) menjabarkan bagaimana popularitas Facebook di kalangan generasi
muda menyebabkan pengajar menyadari bahwa sosial media ini dapat digunakan
sebagai media menerapkan instruksi pembalajaran terutama untuk meningkatkan
motivasi belajar dan kemandirian belajar siswa.
Faktor motivasi siswa dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar.
Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar memungkinkan untuk
memperoleh hasil belajar yang tinggi (Hamdu & Agustina, 2011), sebab motivasi
dapat menstimulasi, menjaga kesinambungan, dan mengarahkan aktifitas yang
dilakukan (Ali et al., 2011). Sama halnya, Siswa dengan kemandirian belajar yang
baik akan memperoleh peluang yang relatif cukup besar dalam memperoleh hasil
belajar memuaskan dibandingkan siswa dengan kemandirian belajar yang kurang
baik, sehingga akan turut mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut (Syah, 2004).
Beberapa penelitian mengenai penerapan SNS dalam proses pembelajaran
menunjukkan bahwa SNS dapat memperbaiki kinerja belajar siswa secara umum
serta memperkuat motivasi dan kemandirian belajar. Selain dipercaya dapat
6
dibangkitkan meski siswa memiliki tipe belajar yang berbeda-beda, baik audio,
visual, terlebih lagi peserta didik dengan tipe pembelajaran audio-visual.
SNS adalah platform yang menyediakan cara yang mudah untuk
menghubungkan berbagai pihak dan berinteraksi, berbagi ide dan opini serta
mengumpulkan umpan balik dengan cara yang lebih flexible. Edmodo merupakan
bentuk SNS yang biasa disebut sebagai "Facebooknya pelajar”. Hal ini disebabkan
antarmuka Edmodo mirip dengan Facebook. Tujuan dikembangkanya tampilan
yang mirip Facebook adalah untuk menciptakan keakraban di antara pengguna
Edmodo karena sebagian besar siswa memiliki akun Facebook dan memastikan
unsur user friendly dari media sosial pendidikan ini.
Siswa-siswa SMA Nasional Plus Cinta Budaya secara umum telah memiliki
perangkat elektronik (laptop, smartphone, tablet, dll) akan tetapi kebanyakan hanya
menggunakan media online sebagai alat bersosialisai. Dari pengamatan dan
wawancara yang dilakukan peneliti terhadap beberapa siswa, didapat kesimpulan
bahwa sangat sedikit dari mereka menggunakan media social untuk menunjang
pembelajaran. Sudah seharusnya perkembangan teknologi dipergunakan untuk
menyokong proses pembelajaran.
Hal ini dapat dipahami sebab walaupun menyediakan keunggulan untuk
pendidikan, social media yang dominan seperti Facebook tidak cocok untuk sebuah
kelas karena kurangnya privasi. Oleh karena itu Edmodo hadir sebagai private
social network yang diklaim meyediakan platform pembelajaran yang aman bagi
siswa dan pengajar (Thongmak, 2013).
Perbedaan antara Edmodo dan SNS lainnya adalah bahwa Edmodo
7
fitur-fiturnya dapat digunakan untuk berkolaborasi, berkomunikasi, berbagi konten,
akses pekerjaan rumah dan akses penilaian. Keuntungan terbesar dari Edmodo
dibandingkan dengan SNS lainnya adalah bahwa Edmodo memiliki unsur esensial
untuk kebutuhan akademik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian untuk
melakukan memahami Pengaruh Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar, dan
Penggunaan E-learning berbasis Edmodo terhadap Kemandirian Hasil Belajar Pada
Materi Sistem Gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka masalah
diindentifikasikan sebagai berikut:
1. Siswa masih mengalami kesulitan belajar yang dapat disebabkan oleh karakter
topik-topik ilmu biologi, gaya mengajar guru, gaya belajar dan pembelajaran
siswa, perasaan dan sikap negatif siswa terhadap topik dan kurangnya bahan
belajar tambahan
2. Pembelajaran dengan tanpa menggunakan Edmodo dianggap belum menunjang
aktivitas pembelajaran biologi di SMA sekaligus membangkitkan semangat dan
motivasi siswa sebagai peserta didik.
3. Proses pembelajaran belum dapat memperbaiki kinerja belajar siswa secara
umum serta memperkuat kemandirian belajar.
4. Pembelajaran biologi belum disusun secara efektif
5. Masih terbatasnya penggunaan media social sebagai alat untuk menunjang
pembelajaran walaupun telah banyak disebutkan bahwa social media dapat
8
6. Perangkat elektronik (laptop, smartphone, tablet, dll) yang dimiliki siswa
kebanyakan hanya digunakan untuk keperluan bersosialisai.
7. Dari wawancara yang didapat kesimpulan bahwa sangat sedikit siswa yang
menggunakan media sosial untuk menunjang pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Masalah-masalah yang berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa
relatif banyak. Ditinjau Dari keterbatasan kemampuan peneliti dalam meneliti
semua permasalahan yang terkait, maka peneliti akan membatasi permasalahan
dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Kelas yang diteliti dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok
pertama dibelajarkan dengan E-learning berbasis Edmodo dan kelompok
kedua dibelajarkan tanpa menggunakan Edmodo, yakni metode
pemebelajarannya berupa metode ceramah, tanya jawab, dan latihan.
2. Hasil belajar, motivasi belajar dan kemandirian belajar yang diamati dibatasi
pada materi sistem gerak kelas XI Nasional Plus Cinta Budaya Medan.
3. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif meliputi C1-C6.
4. Motivasi Belajar siswa diukur berdasarkan sumber timbulnya, motivasi belajar
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
yang dikemukakan oleh Akbar dan Hawadi (2001) dan Tuana et al (2005).
5. Kemandirian belajar diukur dengan angket penilaian kemandirian belajar siswa
oleh Hidayati dan Listyani (2008) yang dirumuskan melalui enam indikator
9
6. Persepsi siswa terhadap penggunan sosial media pendidikan Edmodo diukur
dengan menggunakan angket yang diadaptasi dari survey yang dikembangkan
oleh Owston dan York (2012) dan Cruz (2013).
1.4. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan e-learning berbasis
Edmodo dan pembelajaran tanpa menggunakan Edmodo pada materi sistem
Gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan?
2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar dan strategi pembelajaran (dengan
dan tanpa e-learning berbasis Edmodo) terhadap hasil belajar pada materi
sistem Gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan?
3. Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar dan strategi pembelajaran
(dengan dan tanpa e-learning berbasis Edmodo) terhadap hasil belajar pada
materi sistem Gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan?
4. Bagaimanakah persepsi siswa terhadap penggunaan Edmodo sebagai sosial
media pendidikan?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Perbedaan hasil belajar siswa dengan e-learning berbasis Edmodo dan siswa
yang diberikan pembelajaran tanpa menggunakan Edmodo pada materi sistem
10
2. Pengaruh motivasi belajar dan strategi pembelajaran (dengan dan tanpa
e-learning berbasis Edmodo) terhadap hasil belajar pada materi sistem Gerak
SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan?
3. Pengaruh kemandirian belajar dan strategi pembelajaran (dengan dan tanpa
e-learning berbasis Edmodo) terhadap hasil belajar pada materi sistem Gerak
SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan?
4. Persepsi siswa terhadap penggunaan Edmodo sebagai sosial media pendidikan.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada tenaga
pendidik atau guru bidang studi biologi dan pembaca, baik yang bersifat teoritis
maupun yang bersifat praktis.
1. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah: Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain tentang pengaruh
e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar dan motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar biologi, bagi kepala sekolah dan pengawas
pendidikan dalam langkah meningkatkan mutu pendidikan.
2. Manfaat penelitian ini secara praktis adalah: Hasil penelitian ini di harapkan
memberikan masukan bagi guru, khususnya bagi guru bidang studi biologi
dalam penggunaan strategi dan media pembelajaran terhadap kemandirian dan
81
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan:
1. Terdapat pengaruh e-learning berbasis Edmodo terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA Nasional Plus Cinta Budaya pada materi Sistem Gerak.
2. Terdapat pengaruh e-learning berbasis Edmodo terhadap hasil belajar dan hasil Biologi siswa SMA Nasional Plus Cinta Budaya pada materi Sistem Gerak dimana hasil belajar terpengaruh pula oleh hasil motivasi belajarnya.
3. Terdapat pengaruh e-learning berbasis Edmodo terhadap hasil belajar dan hasil Biologi siswa SMA Nasional Plus Cinta Budaya pada materi Sistem Gerak dimana hasil belajar terpengaruh pula oleh kemandirian belajarnya.
4. Sebanyak dua puluh pertanyaan yang diberikan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap pembelajaran menggunakan Edmodo memperlihatkan bahwa siswa memiliki persepsi positif terhadap penggunaan pembelajaran berbasis jejaring sosial ini.
5.2 Implikasi
Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, diantaranya:
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan selanjutnya diperlukan upaya dalam mengefektifkan pembelajaran di dalam dan di luar kelas menggunakan model E-learning berbasis Edmodo. Pembelajaran ini memungkinkan disediakannya fasilitas untuk berbagi materi, berkomunikasi
82
dengan teman dan guru serta mengerjakan tugas online yang dapat digunakan kapan dan dimana saja.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua kemudian perlu dilakukan upaya dala, mengefektifkan pembelajaran di dalam dan di luar kelas dengan menggunakan model E-learning berbasis Edmodo. Penerapan model pembelajaran baru bertujuan untuk membangkitkan motivasi secara eksternal.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga kemudian diperlukan upaya untuk mengefektifkan pembelajaran di dalam dan di luar kelas menggunakan model E-learning berbasis Edmodo. E-E-learning dapat memberikan sumber-sumber
pembelajaran yang mendalam dan beragam, sehingga sangat memungkinkan pembelajar untuk mengeksplorasi pengetahuan secara bebas dan mandiri. 5.3 Saran
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal berikut:
1. Bagi guru khususnya guru biologi diharapkan untuk dapat menggunakan model E-learning berbasis Edmodo dalam proses pembelajaran. Jika fasilitas
mendukung sehingga guru mudah mengelola kelas, membimbing kelompok belajar, dengan demikian setiap langkah pembelajaran bisa berjalan dengan optimal. Penerapan model ini sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar, motivasi, dan kemandirian belajar.
83
dalam proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, mengubah budaya mengajar guru, mengubah belajar siswa yang pasif kepada budaya belajar aktif, sehingga terbentuk belajar mandiri dan memperluas kesempatan belajar bagi siswa.
3. Bagi guru yang ingin menerapkan model E-learning berbasis dalam proses pembelajaran agar lebih mengontrol dan disiplin waktu, agar setiap langkah-langkah pembelajaran berjalan dengan optimal.
4. Bagi peneliti lain yang tertarik dan berminat melanjutkan penelitian ini, diharapkan dapat mengembangkan pada materi pelajaran yang.
84
DAFTAR PUSTAKA
Aghigh dan Bondagi. 2011. Learning Methods and Concepts Used In Mobile
Learning and How to Improve Them Using New Approaches. The
Proceedings of the 6th International Conference on E-Learning
University of British Columbia Okanagan, Kelowna British Columbia Canada.
Al-Kathiri, Fatimah. Beyond the Classroom Walls: Edmodo in Saudi Secondary
School EFL Instruction, Attitudes and Challenges. Journal of English
Language Teaching, 8:12015: 2-15
Ali, R., Akhter, A., Shahzad, S., Sultana, N., & Ramzan, M. 2011. The impact of motivation on students ' academic achievement in mathematics in
problem based learning environment. International Journal Of
Academic Research. 3(1): 306-309. Tersedia pada
http://www.ijar.com/v3n1/IJAR_ ali.pdf
Amin Suyitno. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Medan : FIS UNIMED
Amir, T. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Bagaimana
Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan.Kencana
Prenada Media Group. Jakarta
Arindita, S. 2003.Hubungan antara Persepsi Kualitas Pelayanan dan Citra Bank dengan Loyalitas Nasabah. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.
Aubusson and Watson. 2003. Packaging Constructivist Science Teaching In
Curriculum Resource. Asia Pacific Forum on Science Learning and
Teaching, 7:1-25
Ayu, Sita Devi dan Meylia Elizabeth Ranu. 2013. Penerapan E-Learning Melalui Edmodo Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X APK 1 SMKN 1. Surabaya: Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya
Balasubramaniana, Kandappan, Jaykumar Vb, dan Leena Nitin Fukeyb. 2014. A study on “Student preference towards the use of Edmodo as a learning
platform to create responsible learning environment. Procedia - Social
and Behavioral Sciences. 144: 416 – 422. Tersedia online: online di
www.sciencedirect.com
Çankaya, S., Durak, G. & Yünkül, E. 2013. Using Educational Social Networking Sites in Higher Education: Edmodo through the Lenses of
Undergraduate Students. European. Journal of Educational
85
Çimer, Atilla. 2012. What makes biology learning difficult and effective: Students’
views Journal of Educational Research and Reviews, 7:3:61-71
Tersedia online pada http://www.academicjournals.org/ERR
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta:
Publisher
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
Depdikbud. 2001. Kamus Besar bahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2005. Penilaian Hasil Belajar Siswa pada Kelas Inklusif/Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta
Drever. 2010. Persepsi Siswa. Bandung: Grafindo
Gerungan, W. A. 1996. Psikologi Sosial. (edisi kedua). Bandung : PT Refika Aditama.
Gkatzidou dan Pearson. 2011. A Community Approach To The Development of Widgets To Support Personalize Learning For Disabled Students. Proceeding Hobart Full Paper.
Hamalik,Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran.. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdu, G. & Agustina., L. 2011. Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pestasi
belajar IPA di sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. 12(1): 90-96.
Tersedia pada http://jurnal.upi.edu/file/8- Ghullam_Hamdu1.pdf.
Hanum, Numiek Sulistyo. 2012. Keefektifan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran (Studi Evaluasi Model Pembelajaran E-Learning Smk Telkom Sandhy Putra Purwokerto), Diakses Tanggal 14 Juni 2014). Hayati, Annur Fitri dan Santihosi, Rosida Evi. 2013. E-Learning dengan Aplikasi
Edmodo. (Online). (http://www.google.com/url?sa=t&rc) diakses 8 Agustus 2015)
86
Simulasi Digital di SMK Negeri 1 Gombong. Ejpti (Jurnal Elektronik
Pendidikan Teknik Informatika), 4(4): 1-15.
Hernawati, Kuswari. 2014. Model Pembelajaran Web Enhance Learning Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa. Yogyakarta Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Horton, W. 2006. E-learning by Design. San Fransisco: Pfeiffer
Hujair A. H. Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta :
Kaukaba Dipantara
Husein, Ahmad. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Mata Pelajaran Pkn Di SD Negeri Kecamatan Lunang
Silaut Kabupaten Pesisir Selatan”. Tesis. Bengkulu: Program Studi
Pascasarjana (S2) Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu Institute of Computer Technology. 2006. Kelebihan dan Kelemahan Metode
Konvensional (diakses 18 Agustus 2015).
Izuddin, Syarif. 2012. Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Smk Izuddin Syarif Smkn 1 Paringin, Balangan.
Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(2): 1-11
Kamal, S. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Mind Map terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Mahasiswa. Tesis. Tidak dipublikasi. PPS. Universitas Negeri Medan
Kemdikbud. 2014. Model Pembelajaran Scientifik. Jakarta: Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan
Kotler, Philip. 2000. Marketing Manajemen: Analysis, Planning, implementation, and Control 9th Edition, Prentice Hall International, Int, New Yersey
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh: Berbasis Teknologi Informasi Dan
Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Nasution S. 1982. Didaktik Azas-azas Mengajar. Bandung: Jemmars
Nee.TCC, Chee Ke. 2014. The Effect of Educational Networking on Students’ Performance in Biology. Master in Science Education with Information Communication and Technology University Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Proceedings 73.
Ongowo. 2008. Secondary School Teachers’ Perceptions of A Biology Constructivist Learning Environment In Gem District, Kenya.
87
Ozcan and Nezrin. 2003. A Group of Students’ and Teachers’ Perception With
Respect To Biology Education At High School Level, A Thesis. Graduate
School of Natural and Applied Sciences: Middle East Technical University Pappas, Christopher. 2013. The Role of Social Media in Learning. Diakses pada Agustus 2015 dari http://elearningindustry.com/the-role-of-social-media-in-elearning
Poedjiadi, Anna. 1999. Pengantar filsafat bagi bagi ilmu pendidik. Bandung:
yayasan cendrawasih
Pratiwi, Inung dan Widayati, Ani. 2012. Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocial Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi I SMK Negeri 7 Jogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, 2012: Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia (Online, diakses 18 Agustus 2015).
Prayitno, Wendhie. 2015. Penerapan Blended Learning Dalam Pengembangan
Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK). Yogyakarta: LPMP D.I.Yogyakarta.
Priowirjanto, Gatot. 2013. Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open Learning Centre. Online. Diakses 4 Agustus 2015 Priowiryanto, Gatot. 2013. Buku Sumber Simulasi Digital Versi September 2013
Upaya Mengomunikasikan Gagasan Melalui Presentasi Digital Southeast Asian Ministers Of Education O Regional Open Learning Centre (Seamol 2013). diakses Desember 2015.
Rahmadika, Suci. 2014. fektivitas Penerapan Media Jejaring Sosial Edmodo Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Sistem Komputer.
Sripsi. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahmawati, Aulia dan Pranjoto Utomo. 2014. Efektivitas Penerapan Edmodo Terhadap Pembelajaran Kimia Kelas Xi Sma N 1 Wates Tahun Ajaran
2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia, 7 (1): 44-58
Rahmi, Sofiyatu. 2015 Penerapan Edmodo Untuk Meningkatkan Sikap Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKN di SMK Negeri 1
Bawen. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
88
Ratumanan, T.W. 004. Belajar dan Pembelajaran, UNESA University Press:
Surabaya
Ruseffendi, E.T. 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA, Bandung : Tarsito
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Kencana Prenada Media. Jakarta.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media
Sardiman, A M.. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Penerbit Rajawali
Pers: Jakarta
Shymansky, James A, dan Keyle William C. Jr. 1992. Establishing a Research
Agenda: Critical Issues of Science Curriculum Reform JSRT. 29:8
Slavin. R E. 2000. Educational Psychology, Theory and Practice. Allyn & Bacon
United State of America
Syah, M. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
http://history22education.wordpress.com – Blog History Education Tanner dan Allen. 2005. Approaches to Biology Teaching And Learning:
Understanding The Wrong Answers-Teaching Toward Conceptual
Change. Journal of Cell Biology Education, 4:112–117
Thongmak, Mathupayas. 2013. Social Network System in Classroom: Antecedents
of Edmodo © Adoption. Journal of e-Learning and Higher Education.
2013 (2013), Article ID 657749, DOI: 10.5171/2013.657749.
Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Wade, C. & Tavris, C. 2008. Psychology 9th Edition. Boston: Pearson Education
Walgito, Bimo. 1993. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Warnaningsih, Ika Sulistya. 2014. Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Motivasi
Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas
Xi Ips Sma Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014 Naskah
89
Wartono. 1996. Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Akrab Lingkungan untuk Mengembangkan Ketrampilan Berpikir dan Meningkatkan Preatasi Belajar SIswa dalam Bidang Sains di Sekolah Dasar. Disertasi. Pascasarjana IKIP Bandung
Woolfolk, Anita. 2004. Educational Psychology. Boston: Pearson Education, Inc