• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI ORANG MELAYU DI MEDAN MAIMUN TERHADAP REVOLUSI SOSIAL DI KESULTANAN DELI 1946.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI ORANG MELAYU DI MEDAN MAIMUN TERHADAP REVOLUSI SOSIAL DI KESULTANAN DELI 1946."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI ORANG MELAYU DI MEDAN MAIMUN

TERHADAP REVOLUSI SOSIAL

DI KESULTANAN DELI 1946

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

YULIANA ULFA

NIM : 3121121010

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

YULIANA ULFA. NIM 3121121010. PERSEPSI ORANG MELAYU DI MEDAN MAIMUN TERHADAP REVOLUSI SOSIAL DI KESULTANAN DELI 1946

.

SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang peristiwa Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946, dan Persepsi orang Melayu terhadap Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dengan menerapkan penelitian lapangan (field Research) dan penelitian Pustaka (Library Research) yang bertujuan untuk mendapatkan sejarah yang diinterpretasikan menjadi historiografi sejarah. Berdasarkan sumber informasi yang relevan dengan penelitian. Data yang diperoleh dikelompokkan melalui verifikasi dan kritik sumber, interpretasi dan historiografi (menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta) Menjadi naskah laporan penelitian. Dari hasil penelitian, dapatlah diketahui bahwa latar belakang peristiwa Revolusi Sosial ialah provokasi dari beberapa pihak mulai dari awal kemerdekaan Indonesia, kemudian Pendaratan pihak sekutu di Medan, selanjutnya Tumbuhnya partai-partai di Sumatera Timur beraliran kiri ini, pertiwa revolusi sosial terjadi pada masa awal Kemerdekaan Republik Indonesia. Revolusi sosial terjadi pada bulan Maret 1946 di Kesultanan Deli ini merupakan gerakan rakyat terhadap Sultan yang dianggap feodal dan mengakibatkan terhapusnya sistem Kesultananan termasuk kesultanan Deli. Persepsi orang Melayu terhadap peristiwa revolusi sosial berbagai macam pendapat namun mereka tetap mengatakan bahwa revolusi sosial adalah tindakan kriminalitas dan pembantain manusia yang sangat kejam.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana,

atas berkat rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul : “Persepsi Orang Melayu di Medan Maimun Terhadap Revolusi

Sosial di Kesultanan Deli 1946”. Shalawat dan salam saya ucapkan kepada

Rasululallah Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di yaumul

mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari sempurna, baik dalam isi teknik penelitian, maupun nilai ilmiahnya,

mengingat keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab

itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan.

Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta

pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :

 Terutama terimakasih untuk Ayah Ramli (Alm) dan Mamak tersayang “Rosdiana” yang menjadi orang tua yang sangat-sangat luar biasa untuk

penulis, yang bisa jadi sahabat dan sangat baik dalam menjaga rahasia,

hanya kata maaf yang selalu penulis ucapkan dan selalu menjadi ibu yang

terbaik untuk kami semua

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Ibu Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah serta sebagai penguji atau pembanding bebas yang telah banyak

membantu dan memberi masukan kepada peneliti

 Bapak Syahrul Nizar Saragih, S.Hum M.A selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Sejarah

(7)

iii

yang telah bapak berikan kepada peneliti mulai dari proses penyusunan

proposal hingga penyelesaian skripsi.

 Bapak Drs. Ponirin M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama

masa perkuliahan.

 Ibu Hafnita Sari Lubis S.Pd, M.Si selaku Dosen penguji yang telah banyak membantu dan memberi masukan kepada peneliti

 Dosen-dosen peneliti lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti

perkuliahan di Universiteas Negeri Medan.

 Narasumber-narasumber peneliti yang memberikan informasi, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

 Terima Kasih untuk Mba Irfa Yunita Rosali, yang telah membimbing dan menyemangati dalam penulisan skripsi, Adik Muhammad Yusril Ilmas

Rosali (Boboboy) yang menyemangati peneliti, dan si bungsu Fadillah

Rosali. Keluarga Besar yang ada di Perlanaan, Batu Bara, Bendo penulis

selalu menyayangi kalian semua

 Sahabat yang selama 4 tahun selalu ada buat penulis Siti Indah Lestari, Dina Indah Setiawan, Winda Tri Astuti, Indah Permata Sari, terimah kasih

guys yang menerima segala perbuatanku, walaupun kita nanti berpisah tapi

kadang-kadang ingat saat-saat kita sama yah

 Teman-teman kost yang baik-baik, cantik, pintar, lemah lembut, pendiam Irfa Yunita Rosali, Intan Novjorin Simanulang, Veronika Sihol Marito

Simanjuntak, Natalia Bernita Hutahuruk, Tiorida Parmasahatty Sianturi,

Champri, Herty Bintang Tambunan, Astrina Dewi Telaumbanua. Pasti

kangen sama kalian semua

 Teman-Teman PPL Muhammadiyah 10 Kisaran Dela Sakinah Harahap, Fitra Jaka, Annisa Azhari, Nurcahaya, Ryan Syahputra, Ika Adha dan

lain-lain terima kasih banyak atas waktu dan kebersamaan kita selama tiga

(8)

iv

 Teman-teman Reguler B 2012 Pendidikan Sejarah, Nur Fadillah, Edi

Putra, Rafika Artauli, Peristiwani, Kartina Simanjuntak, Rani Hartati,

Siska Dorauli, Irawati, Metha Florika, Geri Gentaria, Fajar dan yang

lainnya yang tidak bisa disebutkan, terima kasih atas kebersamaannya

selama perkuliahan.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan

terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi

ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya,

khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, Agustus 2016

Peneliti

YULIANA ULFA

(9)

v

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS ... 9

2.1. Tinjauan Pustaka ... 7

2.2. Kerangka Teori ... 10

2.2.1. Teori Perubahan Sosial ... 10

2.2.2. Teori Gerakan Sosial ... 12

2.3. Kerangka Konseptual ... 13

2.3.1. Persepsi ... 13

2.3.2. Orang Melayu ... 14

2.3.3. Kota Medan ... 16

2.3.4. Revolusi Sosial ... 18

2.3.5. Kesultanan Deli ... 21

2.4. Kerangka Berfikir ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1. Metode Penelitian ... 25

3.2. Lokasi Penelitian ... 25

3.3. Populasi dan Sampel ... 26

(10)

vi

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.6. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 29

4.1.1 Keadaan geografis ... 29

4.1.2 Keadaan Penduduk ... 31

4.1.3 Keadaan Sosial ... 34

.4.2 Latar Belakang Peristiwa Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946 ... 35

4.2.1 Proklamasi Kemerdekaan di Medan Keadaan Sosial ... 35

4.2.2 Pendaratan Kembali Tentara Sekutu di Medan... 43

4.2.3 Organisasi Massa dan Partai-Partai Politik di Sumatera Timur ... 49

.4.2 Dampak Peristiwa Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946 ... 56

4.3. Persepsi Orang Melayu Terhadap Revolusi Sosial di Kesultanan Deli Tahun 1946 ... 68

BAB V KESIMPULAN... 77

5.1. Kesimpulan ... 77

5.2. Saran ... 79

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Luas Wilayah Kelurahan di Kecamatan Medan Maimun…………. 30

Tabel 4.2: Tabel Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan dan Kepadatan Penduduk.. 32

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Pedoman Wawancara……….. i

Lampiran II : Nama-Nama Responden……….. ii

Lampiran III : Dokumentasi Penelitian………... iv

Lampiran IV : Peta Wilayah……… x

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Periode 1945-1949 merupakan tahun-tahun ujian bagi kehidupan

masyarakat Indonesia, karena selalu diwarnai dengan gejolak dan konflik sebagai

usaha untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, usaha yang dilakukan

ialah dengan membentuk tentara dan laskar perjuangan rakyat. Di berbagai daerah

hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

lebih dari sisa-sisa tatanan kolonial Belanda dan pendudukan Jepang (Rizaldin

dalam Histma, 2013:2). Begitu halnya di Sumatera Timur, melihat masih

banyaknya Kesultanan-Kesultanan yang berpihak pada pemerintahan Sekutu,

maka dilancarkan sebuah revolusi yang lebih dikenal dengan revolusi sosial pada

awal Maret tahun 1946.

Reid (2011: 328) menjelaskan revolusi sosial Sumatera Timur dilancarkan

atas intruksi kelompok seperti Pesindo, PNI dan PKI yang bekerjasama dengan

Persatuan Perjuangan, tujuan dilancarkannya revolusi sosial ini untuk

melenyapkan Raja-Raja yang dicurigai sebagai mata-mata Belanda, menyita harta

kekayaan untuk digunakan dalam perjuangan nasional, serta menghapuskan

sistem Feodalisme. Namun menurut (Avan, 2012:74) revolusi sosial terjadi karena

kemarahan orang-orang yang merasa sakit hati dan merasa tertindas terhadap

kekuasaan bangsawan lokal dan juga memanfaatkan melemahnya kekuataan

kekuasaan Kesultanan dikarenakan proklamasi kemerdekaan.

(14)

2

berita tentang akan melutusnya revolusi sosial di Sumatera Timur ini diistilahkan orang dengan kata “telah hamil berat”. Dalam peristiwa revolusi sosial ini banyak dilakukan pembunuhan dan penjarahan terhadap harta-harta Kesultanan. Pembantaian atas kaum bangsawan ini memang sulit di terima logika. Dengan tuduhan sebagai “antek penjajah”, yang dialamatkan kepada kaum bangsawan Sumatera Timur, atas tuduhan ini dijadikan dasar untuk tindakan pembantaian, perampokan, bahkan pemerkosaan.

Namun di Kesultanan Deli, barisan gerakan revolusioner tidak dapat

menangkap Sultan Deli, dikarenakan Sultan yang berada istana Maimun dapat

terlindungi dari amukan rakyat dikarenakan istana tersebut dijaga oleh tentara

sekutu, dimana pasukan sekutu menempatkan markas mereka di istana Maimun,

sehingga gerakan revolusi sosial tidak sanggup menyerang istana tersebut.

Istana Sultan Deli yang terletak dekat “benteng” pertahanan sekutu di

Medan, saat terjadinya revolusi sosial, istana sudah dalam perlindungan Inggris,

di tempat-tempat lain di Deli, pemuda-pemuda Melayu dengan persenjataannya

yang tidak memadai yang diorganisasi oleh PADI bersama pasukan ke-V yang

persenjataannya lebih baik bersiap membela datuk-datuknya. Reid (2012:320).

Peristiwa ini juga mengakibatkan memburuknya hubungan antar suku di

Sumatera Timur maupun diluarnya, dimana kaum bangsawan pribumi di

Sumatera Timur diantaranya orang Melayu, mereka sangat takut menyebutkan

identitasnya sebagai orang Melayu setelah peristiwa itu. Reid (2012:321)

menjelaskan kekerasan 3 Maret menghancurkan apa yang masih tersisa dari

pemerintahan Republik di Sumatera Timur, penjabat-penjabat yang selamat dari

penangkapan mengurung dirinya sendiri di dalam rumah masing-masing.

Tidak dipungkiri bahwa rasa takut yang terjadi pada semua

(15)

3

sosial yang terjadi 70 tahun yang lalu masih merupakan sebuah kejadian berdarah

yang menakutkan atau sejarah yang kelam dari Kesultanan Sumatera Timur dan

menjadi akhir dari sistem Kesultanan Sumatera Timur tersebut, tidak perlu di

ingat oleh generasi muda Melayu di zaman sekarang ini.

Sehingga ini memunculkan persepsi masyarakat terhadap peristiwa

revolusi sosial di Sumatera Timur 1946 yang merupakan hal penting dalam upaya

menanamkan kesadaran terhadap peristiwa sejarah, apakah revolusi sosial

merupakan sejarah kelam di Sumatera Timur yang terjadi di awal kemerdekaan

Indonesia, atau gerakan yang awalnya memiliki tujuan mempertahankan Republik

dari Sekutu namun berakhir dengan pembunuhan, penjarahan dan pemerkosaan

terhadap bangsawan-bangsawan di Sumatera Timur.

Bila dilihat dari kejadian tersebut, menurut sebagian orang Melayu

berpendapat bahwa kejadian tersebut juga memiliki tujuan yang tersembunyi yaitu

pemusnahan etnis terhadap puan-puan di Sumatera Timur. Namun ada juga

masyarakat Melayu yang berpendapat bahwa kejadian revolusi sosial terjadi

dikarenakan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik dan menghapuskan

tatanan pemerintahan yang berkaitan dengan Feodalisme. Perbedaan pandangan

ini berawal dari perbedaan persepsi dan perbedaan faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi itu sendiri. Inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk

mengakat judul “Persepsi Orang Melayu di Medan Maimun Terhadap

(16)

4

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah sebagai berikut:

1. Latar belakang terjadinya revolusi sosial di Kesultanan Deli tahun

1946.

2. Dampak peristiwa revolusi sosial di Kesultanan Deli tahun 1946.

3. Persepsi orang Melayu di Medan Maimun terhadap revolusi sosial di

Kesultanan Deli tahun 1946.

4. Pemahaman orang Melayu di Medan Maimun terhadap revolusi sosial

di Kesultanan Deli tahun 1946.

1.3Batasan Masalah

Dikarenakan luasnya masalah yang harus dibahas dalam penelitian ini,

Agar permasalahan yang dibahas tidak mengembang dan tepat kesasaran untuk itu

peneliti membahas masalah tentang “Persepsi Orang Melayu di Medan Maimun

Terhadap Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946”.

1.4Rumusan Masalah

Agar penulis terarah dalam melaksanakan penulisannya, maka merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang terjadinya revolusi sosial di Kesultanan Deli

(17)

5

2. Bagaimana dampak dari peristiwa revolusi sosial di Kesultanan Deli

tahun 1946?

3. Bagaimana persepsi orang Melayu di Medan Maimun terhadap revolusi

sosial di Kesultanan Deli tahun 1946?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi terjadinya revolusi

sosial di Kesultanan Deli tahun 1946.

2. Untuk mengetahui dampak dari peristiwa revolusi sosial di Kesultanan

Deli 1946.

3. Untuk mengetahui pendapat orang Melayu di Kecamatan Medan

Maimun terhadap revolusi sosial di Kesultanan Deli tahun 1946.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan penulis tentang revolusi sosial di Kesultanan Deli 1946.

2. Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik dari

kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum tentang pengetahuan dan

persepsi orang Melayu di Medan terhadap revolusi sosial di Kesultanan

(18)

6

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan

perbandingan terhadap hasil penelitian yang berhubungan dengan

penelitian ini.

4. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khusunya jurusan

(19)

77

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Revolusi Sosial merupakan peristiwa yang dilatarbelakangi oleh adanya

provokasi dari pihak tertentu yang memanfaatkan pemerintahan yang

masih lemah dan issue politik yaitu dibentuknya panitia penyambutan oleh

pihak kesultanan-kesultanan di Sumatera Timur.

2. Saat pendaratan kembali pasukan Sekutu di Medan, terdapat beberapa

tentara Belanda (NICA) di dalamnya yang masuk ke Medan, dimana

tentara NICA memiliki tujuan untuk menguasai Sumatera Timur dan

meruntuhkan seluruh kesultanan di Sumatera Timur dengan

memprovokasi para pemuda bahwa pihak kesultanan di Sumatera Timur

masih menginginkan dan berhubungan dengan pemerintahan asing.

3. Adanya partai-partai politik dan laskar-laskar rakyat di Sumatera Timur

pada saat itu di kuasai oleh pihak kiri, yang menginginkan Sumatera

Timur menjadi wilayah sosialis dengan terlebih dahulu menghancurkan

kesultanan-kesultanan di Sumatera Timur sehingga mereka membuat

penyerangan dengan nama Revolusi Sosial

4. Peristiwa revolusi sosial mengakibatkan runtuhnya kesultanan-kesultanan

(20)

78

5. Persepsi orang Melayu terhadap Revolusi Sosial terbagi menjadi dua yaitu

kategori pertama mereka yang merupakan keluarga Kesultanan Deli

persepsi mereka terhadap Revolusi Sosial sebagai suatu tindakan

kemanusian yang sangat kejam. Dan generesi yang kedua yaitu orang

Melayu biasa persepsi mereka terhadap Revolusi Sosial hanya berupa

(21)

79

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap

hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi keturunan korban revolusi sosial di Kesultanan Deli, menyarankan

agar tidak trauma dan berani memakai gelarnya agar tidak menghilangkan

identitasnya sebagai orang Melayu

2. Tidak ada lagi perbadaan antara kaum bangsawan dan rakyat, sehingga

dijalin hubungan baik antara kelurga Kesultanan Deli dengan rakyat

3. Diperingatinya selalu peristiwa Revolusi Sosial setiap tahunnya pada

tanggal 3 Maret 2 tahun belakangan ini

4. Meperbaiki nama baik keturunan sultan, dan tidak ada lagi pemikiran

bahwa Sultan pada waktu itu merupakan kaki tangan Belanda, anggapan

bahwa kesultanan merupakan Feodal yang tidak berpihak terhadap

Republik Indonesia karena itu semua hanyalah tuduhan yang sampai

sekarang tidak ada bukti

5. Kepada pemerintah kota Medan supaya bisa memperbaiki dan melindungi

peninggalan sejarah yang berada di Medan. Serta kepada pemerintah kota

Medan agar menuliskan peristiwa Revolusi Sosial kedalam buku-buku

(22)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. . Langkat Dalam Sejarah dan Perjuangan Kemerdekaan.

Medan: CV Mitra

Avan, Alexander. 2012. Paris Van Soematra. Medan: Rainmaker

Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Husny, M. Lah. 1985. Revolusi Sosial 1946 di Sumatera Utara/Tapanuli disertai

Pangkal dan Akibatnya. Medan: Usaha Veteran

Kuntowijoyo. 2003. Metodelogi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana

Mahadi. 1978. Sedikitnya Sejarah Perkembangan Hak-Hak Suku Melayu atas

Tanah di Sumatera Timur tahun 1800 – 1975. Bandung: Alumni

Mintz, Jeanne S. 2002. Muhammad, Marx, Marhaen “Akar Sosialisme

Indonesia”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Muhyadi. 2012. Dinamika Organisasi Konsep dan Aplikasinya Dalam Interaksi

Sosial. Yogyakarta: Ombak

Nasution, Farizal. 2013. Medan Tempo Doeloe. Medan: CV Mitra

Pemerintahan Daerah Tingkat II Deli Serdang. Konsep Sejarah Kabupaten

Daerah Tingkat II Deli Serdang. 1986/1987

Reid, Anthony. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan

Reid, Anthony. 2011. Menuju Sejarah Sumatera Antar Indonesia dan Dunia.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Reid, Anthony. 2012. Sumatera Revolusi dan Elite Tradisional. Jakarta:

(23)

81

Sinar, Thyrhaya Zein dan Mira Rozanna. 2012. Kesultanan Melayu di Sumatera

Timur Dalam Catatan Tuanku Luckman Sinar Basyarsyah II. Medan: CV

Mitra

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Soekanto, Soerjono dan Budi Sulistyowati. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Rajawali Pers

Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak

Sztompka, Piötr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada

Takari, Muhammad dll. 2012. Sejarah Kesultanan Deli dan Peradaban

Masyarakat. Medan: Mitra

Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Pendidikan

Sejarah Unimed

Jurnal Sejarah Histma. 2013. Wajah Kekerasan Masa Lalu. Yogyakarta: Histma

Gambar

Tabel 4.3: Tabel Keadaan Penduduk Beredasarkan Jenis Kelamin…………… 33

Referensi

Dokumen terkait

Objek yang membutuhkan air tersebut adalah: manusia (kebuthan air domestik), hewan ternak (kebutuhan air untuk peternakan), luas lahan pertanian (kebutuhan air untuk

Untuk itu, backlink yang diberikan harus menggunakan anchor text sesuai dengan URL blog tersebut yaitu Tutorial Ngeblog, bukan Ide blog, Cara blog, Belajar blog,

PENGARUH PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI IBADAH SHALAT DAN MOTIVASI MEMBACA AL- QUR’AN SISWA.. KELAS VII DI MTS AL- MA’ARIF PON -PES PANGGUNG TULUNGAGUNG TAHUN

Panitia telah melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga sesuai Berita Acara Evaluasi Penawaran tanggal 12 Juli 2012 Nomor BA-1239/PPBJ/2012 serta pembuktian

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum Paket Pekerjaan Pengadaan Supplies Komputer Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Tahun Anggaran 2012 oleh

Demikian berita acara penjelasan pekerjaan ( aanwijzing ) pengadaan penyedia barang/jasa konstruksi pembangunan selasar dan pagar (lelang ulang) Pada Badan

Penyedia jasa dapat digugurkan apabila tidak hadir pada saat pembuktian kualifikasi (untuk memperlihatkan dokumen asli kualifikasinya) sesuai waktu yang telah

Berdasarkan penetapan pemenang pelelangan Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai nomor :