• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MELASMA (Skor MASI) PADA Hubungan Antara Pemakaian Tabir Surya Dengan Derajat Keparahan Melasma (Skor Masi) Pada Wanita Di Kec. Grogol-Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MELASMA (Skor MASI) PADA Hubungan Antara Pemakaian Tabir Surya Dengan Derajat Keparahan Melasma (Skor Masi) Pada Wanita Di Kec. Grogol-Sukoharjo."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN

DERAJAT KEPARAHAN MELASMA (Skor MASI) PADA WANITA DI KEC. GROGOL-SUKOHARJO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh:

PUTRI YUNI APRILIYANI J 500 130 007

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MELASMA (Skor MASI) PADA

WANITA DI KEC. GROGOL-SUKOHARJO Yang diajukan oleh :

PUTRI YUNI APRILIYANI

J 500 130 007

Telah disetujui dan disahkan oleh Dewan Penguji dan Pembimbing Utama Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada hari..., ...2017

Ketua Penguji

Nama : Dr. Flora Ramona S.P., M.Kes., Sp.KK. (...)

NIK : 100.1540

Anggota Penguji

Nama : DR. Dr. EM Sutrisna, M.Kes. (...)

NIK : 919

Pembimbing Utama

Nama : Dr. Ratih Pramuningtyas, Sp.KK. (...)

NIK : 1014

Dekan

DR. Dr. EM. Sutrisna, M.Kes.

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi. Sepanjang

pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, yang tertulis dalam naskah ini kecuali disebutkan dalam

daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan penulis di atas,

maka akan penulis pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 Februari 2017

Putri Yuni Apriliyani

(4)

iv MOTTO

“ Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah

gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena

itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal “ (QS. Ali Imran : 160)

“Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa

yang kamu kerjakan” (QS. Al-Mujadillah : 11)

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan” (QS. Ar-Rahman : 13)

“Hai orang-orang yang beriman, Mohonlah pertolongan (Kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(QS. Al-Baqarah : 153)

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Asy-Syarh : 6)

“Maka apabila engkau telah selesai (dari sesutu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu kamu berharap”

(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MELASMA (Skor MASI)

PADA WANITA DI KECAMATAN GROGOL-SUKOHARJO”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana

Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini :

1. DR. Dr. EM. Sutrisna, M.kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr. Erna Herawati, Sp. K.J selaku Ketua Biro Skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Dr. Ratih Pramuningtyas, Sp.K.K selaku Dosen Pembimbing Utama skripsi

yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Dr. Flora Ramona SP. Sp.K.K., M.Kes selaku Ketua Penguji yang telah

memberikan saran, kritik, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

5. DR. Dr. EM. Sutrisna, M.kes., selaku Anggota Penguji yang telah

memberikan saran, kritik, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen serta staff dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta dan seluruh karyawan atas ilmu dan bantuan

yang diberikan.

7. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa, semangat, motivasi, dan hadir

dalam susah maupun senang.

8. Rizki Armanda yang selalu memberikan doa, saran dan motivasi

9. Teman-teman saya Nia, Deny, Risya, Irawan, Prima yang selalu ada dalam

(6)

vi

10.Teman – teman kost Wardani (Kiki, Farah, Tya, Siti), Kost Ndalem Arqeezain (Tantri, Arum, Sares, Tika, Santi) yang selalu memberikan

motivasi

11.Teman-teman seperjuangan dalam pembuatan skripsi dibidang Kulit dan

Kelamin Vina, Hany, Munafiah, Tamara, Efa, Hexi yang selalu memberikan

saran dan bantuan.

12.DNA 13 yakni angkatan saya yang memberikan banyak pengalaman dan

kebersamaan yang membuat kami merasa memiliki. Serta seluruh

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyusunan skripsi

ini.

Penulis menyadari banyak keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak. Penulis juga mengharapkan kritik, saran dan masukan

yang membangun untuk kebaikan skripsi ini.

Surakarta, 22 Februari 2017

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR SINGKATAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 2

BAB II ... 4

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. ` Landasan Teori... 4

1. Struktur Kulit ... 4

2. Fungsi kulit ... 5

3. Warna Kulit ... 6

4. Kelainan Kulit Hiperpigmentasi ... 6

5. Melasma ... 7

a. Definisi ... 7

b. Epidemiology ... 8

(8)

viii

d. Klasifikasi... 10

e. Patogenesis ... 11

f. Patofisiologi ... 12

g. Gejala Klinis ... 12

h. Pemeriksaan Penunjang... 12

i. Diagnosis Banding ... 13

j. Diagnosis ... 15

k. Terapi ... 15

l. Pencegahan ... 17

6. MASI (Melasma Area Severity Index)/Derajat Keparahan Melasma ... 17

7. Tabir Surya ... 18

8. Hubungan pemakaian tabir surya dengan penyakit melasma ... 19

B. Kerangka Teori ... 21

C. Kerangka Konsep ... 22

D. Hipotesis ... 22

BAB III ... 23

METODE PENELETIAN ... 23

A. Desain Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel penelitian ... 23

D. Estimasi Besar Sampel ... 23

E. Kriteria Penelitian ... 24

F. Variabel Penelitian ... 24

G. Definisi Operasional Variabel ... 25

H. Instrumen Penelitian ... 26

I. Rencana Analisis Data ... 26

J. Jadwal Penelitian ... 26

BAB IV ... 27

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Hasil Penelitian ... 27

(9)

ix

BAB V ... 35

KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(10)

x

DAFTAR SINGKATAN MASI : Melasma Area Severity Index

SPSS : Statistical Product and Service Solutions

SPF : Sun Protecting Factor

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Kulit ... 4

Gambar 2.2 Melasma ... 8

Gambar 2.3 Lentigo ... 14

Gambar 2.4 Freckles ... 14

Gambar 2.5 Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi ... 15

Gambar 2.6 Kerangka Teori ... 21

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 27

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Usia ... 28

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Klasifikasi

Skor MASI ... 29

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Usia

dengan Skor MASI ... 29

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Kandungan SPF dengan Skor MASI ... 30 Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Usia, Pemakaian

Tabir Surya dengan Kejadian Melasma ... 30 Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Pemakaian

Tabir Surya dengan Skor MASI ... 31

Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Koefisien Kontingensi Pemakaian

Tabir Surya dengan Skor MASI ... 31

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ethical Clearance Letter ... 42

Lampiran 2 Surat Perijinan Penelitian ... 43

Lampiran 3 Surat Selesai Penelitian ... 44

Lampiran 4 Informed Consent ... 45

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian ... 46

Lampiran 6 Skor MASI ... 49

Lampiran 7 Gambar Penelitian ... 51

Lampiran 8 Data Penelitian ... 53

Lampiran 9 Hasil Uji Frekuensi Data SPSS ... 54

Lampiran 10 Hasil Uji Korelasi Usia dengan Skor MASI ... 55

Lampiran 11 Hasil Uji Korelasi Pemakaian Tabir Surya Dengan Skor MASI 57 Lampiran 12 Analisa Data ... 58

(14)

xiv ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MELASMA (Skor MASI) PADA WANITA

DI KEC. GROGOL-SUKOHARJO Putri Yuni Apriliyani, Ratih Pramuningtyas

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Latar Belakang: Melasma adalah bercak hiperpigmentasi di muka dan bisa meluas sampai ke leher. Faktor penyebab melasma yaitu radiasi ultraviolet yang dapat menstimulasi melanosit untuk memproduksi melanin secara berlebihan, predisposisi genetik, kosmetik, dan pengaruh hormonal. Pemakaian tabir Surya diduga dapat menghambat melanogenesis yang disebabkan oleh sinar Ultraviolet.

Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara pemakaian tabir surya dengan kejadian melasma

Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan cross sectional, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan kamera. Teknik analisa data menggunakan koefisien kontingensi

Hasil: Dari 29 responden yang tidak memakai tabir surya, 41.4% melasma, sedangkan 8.6% tidak melasma. Melasma dapat dicegah dengan tabir surya, karena tabir surya dapat menghambat sinar Ultraviolet yang dapat menyebabkan melanogenesis. Hasil uji koefisien kontingensi yaitu nilai p = 0,000.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemakaian tabir surya dengan derajat keparahan melasma.

(15)

xv ABSTRACT

The Correlation Between Sunscreen and Melasma Severity used MASI Score To The Women In Grogol-Sukoharjo

Putri Yuni Apriliyani, Ratih Pramuningtyas

Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Surakarta

Background: Melasma is a hyperpigmentation spots on the face and can spread to the neck. Melasma is caused by Ultraviolet, genetic predisposition, and hormonal changes. Ultraviolet can stimulate melanocytes to produce melanin in excessive. Sunscreen can inhibit melanogenesis induced by Ultraviolet.

Purpose: To know the correlation between sunscreen and Melasma Severity

Methods : This research was observational analytic with cross sectional approach. Instrument of the research were questionnare and camera. Data analysis technique used contingency coefficient.

Result: The results of the 29 respondents not use of sunscreen, 41.4% Melasma and 8.6% not melasma. Melasma can be prevented with sunscreen, because sunscreen can inhibit the Ultraviolet which can stimulate melanogenesis. The results of contingency coeffisien test known there was correlation between sunscreen and melasma severity with the value of p=0.000.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Kulit ...............................................................................
Gambar Penelitian .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara kecenderungan ekstraver dengan perilaku asertif pada remaja.. Salatiga : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, tidak

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual akan memperoleh hasil belajar IPS

Rumusan Intervensi Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Pengendalian Diri Siswa Kelas VIII SMPN 2 Batusangkar Tahun Ajaran 2014/1015

Perlakuan Rata-rata Laju Perkecambahan (hari) K0 = Kontrol atau Tanpa sekam maupun serbuk gergaji 6,13 c K1 = Penyimpanan dengan serbuk gergaji 50% 6,00 bc K2 = Penyimpanan

me n dekati tubuh Wong Agung Marsorah. Bungkusan itu tern y ata berisi ramuan. la betul-betul bingung dan tak tahu harus berbuat apa­ apa. Hatinya gundah memikirkan

[r]

diampu/diajar. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Memfasilitasi pengembangan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa boarding school merupakan perpaduan antara pendidikan pesanten dan sekolah, dimana output yang dihasilkan siswa mempunyai kepribadian