• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA CERDAS MURNI TEMBUNG T. A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA CERDAS MURNI TEMBUNG T. A. 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Ainun Jariyah

4113321002

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat

selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Cahaya Di Kelas VIII SMP Swasta Cerdas Murbi Tembung T.A. 2014 /2015.”

Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, Bapak Purwanto, S.

Si, M. Pd dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III

yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian

sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph. D selaku Dekan

FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahandan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si yang telah

menyediakan waktunya untuk mengurus permasalahan-permasalan saya selama

pembuatan skripsi ini . Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Ibrahim Arbi, S. Ag., S. Pd. I selaku kepala sekolah SMP Swasta Cerdas Murni

(4)

v

membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf

administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis

selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Syaifuddin, B. A dan

Ibunda tercinta Sudarmini dan adik-adik (Zihar dan Luqman) yang cukup

berperan dalam penulis serta Juanda Hamid yang tidak berhenti memberikan

motivasi, semangat dan membantu penuh hingga selesai. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada orang terhebat penulis Wak Syaiful, Wak

Hasnah, Mbak Shally, dan Bang Zahri yang telah membantu, memberikan

dorongan dan semangat kepada penulis dan Bapak Hamid, Ibu Hamid, Juli dan

Juna yang selalu memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini. Semua

teman- teman, Teman – teman Fisika : semua fisika Ekstensi 2011, teman

seperjuangan Nova, Rani, Dae, Fira, Sarah, Vera, dan Ulfah, Rona serta Fida yang

memberikan semangat dan dorongan serta membantu menyelesaikan skripsi ini.

Serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juni 2015

Penulis,

Ainun Jariyah

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MIND MAPTERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA CERDAS

MURNI TEMBUNG T.A. 2014/2015

AINUN JARIYAH (NIM: 4113321002)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan mind map terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII Semester II di SMP Swasta Cerdas Murni Tembung T.A 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Semester II SMP Swasta Cerdas Murni Tembung terdiri dari tiga kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas VIII-3 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIII-2 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 31 dan 32 siswa ditentukan dengan teknikcluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan mind map dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan tes essay jumlah soal 10 item yang telah divalidkan oleh validator.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 17,70 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 18,28. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 61,74 dan kelas kontrol 49,75. Dari hasil uji t diperoleh thitung = 4,38 sedangkan ttabel = 1,669. Karena thitung> ttabel(4,38 >1,669) maka Ho ditolak dan Ha diterima, menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaranProblem Based Learningterhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya di kelas VIII semester II SMP Swasta Cerdas Murni Tembung T.A. 2014/2015.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Indentifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hasil Belajar 7

2.1.2. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 7 2.1.2.1. Ciri-ciri Khusus Pembelajaran

Berdasarkan Masalah 8

2.1.2.2. Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah 9 2.1.2.3. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah /

Problem Based Learning (PBL) 12 2.1.2.4. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen

Pembelajaran Berdasarkan Masalah 14

2.1.2.5. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran

Berdasarkan Masalah 14

2.1.3. Hasil-hasil Penelitian dengan Penerapan Model

Pembelajaran PBL 16

2.1.4. Mind Map (Peta Pikiran) 18

2.1.4.1. Manfaat Mind Map dalam Pembelajaran 19 2.1.4.2. Langkah – Langkah Pembuatan Mind Map 19

2.1.5. Pembelajaran Konvensional 20

2.1.6. Materi Pembelajaran Pemantulan Cahaya 21

2.1.6.1. Cahaya 21

2.1.6.2. Pemantulan Cahaya 21

2.1.6.3. Hukum Pemantulan Cahaya 21

2.1.6.4. Cermin dan Sifat Bayangan 22

2.1.6.4.1. Cermin Datar 22

2.1.6.4.2. Cermin Cekung 23

(7)

2.1.6.5. Pembiasan Cahaya 25

2.1.6.5.1. Kaca Plan Paralel 26

2.1.6.5.2. Lensa 27

2.2. Kerangka Konseptual 28

2.3. Hipotesis Penelitian 29

BAB III METODE PENELITIAN 30

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30

3.2.1. Populasi Penelitian 30

3.2.2. Sampel Penelitian 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 31

3.4.1. Jenis Penelitian 31

3.4.2. Desain Penelitian 31

3.5. Prosedur penelitian 31

3.6. Teknik Pengumpulan Data 32

3.6.1. Pretes 32

3.6.2. Postes 33

3.7. Instrumen Penelitian 33

3.7.1. Validitas Tes 34

3.8. Teknik Analisis Data 35

3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 35

3.8.2. Uji Normalitas 36

3.8.3. Uji Homogenitas 36

3.8.4. Uji Hipotesis 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

4.1 Hasil Penelitian 40

4.1.1.Data Hasil Penelitian 40

4.1.2.Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 44

4.1.3.Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 48

4.1.4. Uji Persyaratan Analisi Data 49

4.1.5. Pengujian Hipotesis 51

4.2. Pembahasan 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1. Kesimpulan 56

5.2 Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintak pembelajaran berbasis masalah 12 Tabel 2.2. Tabel hasil penelitian terdahulu 16 Tabel 3.1. Two Group Pretes – Posttes Design 31 Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 33

Tabel 3.3. Tabel penskoran hasil belajar 34

Tabel 4.1. Hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 40 Tabel 4.2. Hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 42 Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata,

Standar Deviasi dan Varians 44

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 50

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 50 Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan

Awal / Pretes Siswa 51

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Rancangan PBL 10

Gambar 2.2. Hukum pemantulan cahaya 22

Gambar 2.3. Pemantulan Baur 22

Gambar 2.4. Bayangan pada cermin datar 23

Gambar 2.5. Cermin cekung akan mengumpulkan sinar

pantul ( konvergen) 23

Gambar 2.6. Pembentukan bayangan pada cermin cekung ketika benda diletakkan di antara pusat kelengkungan cermin dan titik focus menghasilkan bayangan nyata, terbalik,

diperbesar 24

Gambar 2.7. Pembentukan bayangan pada cermin cekung ketika benda diletakkan diantara titik fokus dan cermin akan

mengahasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar 24 Gambar 2.8. Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul 25 Gambar 2.9. Bayangan pada cermin cekung maya, tegak, dan diperkecil 25 Gambar 2.10. Pembiasan pada kaca plan paralel 26 Gambar 2.11. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar 27 Gambar 2.12. Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau konvergen 27 Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 41

Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 43

Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Belajar Kelas Eksperimen 45 Gambar 4.4. Diagram Perkembangan Afektif dan Psikomotorik

Kelas Eksperimen 47

(10)
(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 60 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 71 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 82

Lampiran 4. Bahan Ajar 91

Lampiran 5. Lembar Kerja Sisiwa I 109

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa II 113

Lampiran 7. Lembar Kerja Sisiwa III 117

Lampiran 8. Tabel Spesifikasi 122

Lampiran 9. Instrumen Tes Hasil Belajar 130

Lampiran 10. Kunci Jawaban 132

Lampiran 11. Data Pretes dan Postest Kelas Eksperimen 136 Lampiran 12. Data Pretes dan Postest Kelas Kontrol 137 Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Eksperimen 138 Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postest Kelas Eksperimen 140 Lampiran 15. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol 142 Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postest Kelas Kontrol 144 Lampiran 17. Perhitungan Rata,Varians,dan Standard Deviasi 146

Lampiran 18. Uji Normalitas 149

Lampiran 19. Uji Homogenitas 153

Lampiran 20. Hipotesis 156

Lampiran 21. Lembar Penilaian Afektif Kelas Eksperimen 160 Lampiran 22. Lembar Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen 162 Lampiran 23. Lembar Penilaian Afektif Kelas Kontrol 164 Lampiran 24. Angket Siswa dan Lembar Wawancara Guru 166

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian 172

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Mahardika bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika yang kurang

baik dapat diakibatkan karena; (1) kurikulum atau komponennya yang kurang

baik, (2) kompetensi guru kurang (kurang semangat atau kurang profesional), (3)

motivasi atau kemampuan siswa untuk belajar siswa rendah (Azhar, 2011).

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru fisika SMP

Swasta Cerdas Murni Tembung, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata fisika

siswa adalah 60. Hasil belajar ini masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu 75. Ketika di wawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang

digunakan adalah pembelajaran konvensional yang sering digunakan yaitu

ceramah, diskusi, mencatat dan mengerjakan soal.

Dari hasil wawancara dengan Bapak Rahmad Daniel, S. Si selaku guru

mata pelajaran fisika di SMP tersebut mengatakan hasil belajar siswa sekitar 85%

masih dibawah standar KKM, lab fisika dan alat-alat laboraturium kurang lengkap

dan tidak pernah digunakan. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru

kurang bervariasi dan kurang dalam penggunaan media pembelajaran karena

dianggap merepotkan.

Dari angket yang diisi oleh para siswa juga mengatakan bahwa guru dalam

proses pembelajaran jarang sekali menggunakan media dan siswa tidak pernah

melakukan praktikum selama ini. Mereka mengatakan kalau fisika itu

membosankan, membingungkan karena terlalu banyak rumus, hanya mencatat dan

mengerjakan soal-soal saja.

Model pembelajaran yang berpusat pada guru mengakibatkan siswa

kurang dapat bekerja dalam kelompok diskusi pada pemecahan masalah yang

diberikan. Mereka cenderung belajar individual sehingga kemampuan untuk

berpartisipasi danberinteraksi dalam pembelajaran dikelas kurang optimal dan

(13)

Rendahnya mutu pendidikan juga terlihat pada saat pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) 2014 di SMK Swasta Amir Hamzah

Indrapura Batubara. Berdasarkan pengamatan penulis, siswa tidak tertarik belajar

fisika. Siswa berpendapat bahwa fisika penuh dengan rumus-rumus yang

membingungkan. Guru fisika masih menggunakan proses pembelajaran yang

berpusat pada guru karena guru jarang melibatkan siswa dalam pembelajaran dan

hanya menekankan siswa untuk menghapal rumus-rumus tanpa menekankan

konsep fisika dan menerapkannya, sehingga kemampuan siswa dalam memahami

dan menerapkan konsep fisika kurang yang menyebabkan nilai hasil belajar juga

rendah.

Pembelajaran yang disampaikan sangat monoton dan kurang bervariasi,

sehingga kebanyakan aktivitas siswa dalam memecahkan suatu masalah hanya

dengan menghafal rumus yang ada didalam bukunya tanpa di analisa terlebih

dahulu. Aktivitas seperti kegiatan yang menyebabkan sikap ilmiah siswa dalam

mengikuti pembelajaran kurang berkembang dengan baik.

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya,

yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

yang lebih efektif, yang dapat meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk

dapat bekerja bersama teman dalam menemukan suatu permasalahan, dan

kegembiraan siswa serta dengan sendirinya diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Selain itu, penggunaan media juga dapat menambah motivasi

belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih

meningkat.

Moffit mengatakan bahwa belajar berbasis masalah adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif secara optimal,

memungkinkan siswa melakukan investigasi, pemecahan masalah yang

mengintegrasikanketerampilan dan konsep dari berbagai konten area (Mukhtar,

dkk, 2013). Dari hasil seluruh peneliti yang menggunakan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah dapat menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa.

(14)

3

siswa mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan menyelesaikan

masalah, keterampilan intelektualnya (Arends, 2008).

Selain itu, PBL juga memilki beberapa kelemahan yang masih belum

dapat diatasi salah satu diantaranya seperti, tidak memberikan waktu yang cukup

bagi siswa untuk terlibat secara mendalam dalam kegiatan pembelajaran selain itu

model ini tidak sesuai dengan kebanyakan informasi atau pengetahuan yang harus

dipelajari karena guru masih banyak yang tidak memanfaatkan penggunaan model

ini. Oleh karena itu dengan menggunakan mind map maka dapat mempermudah

pengajaran lebih efisien. Mind map dapat membantu siswa dan guru dalam proses

pembelajaran dikelas dengan meringkas bahan, merumuskan masalah-masalah

yang akan disajikan dan dapat mudah diingat. Sehingga siswa dapat memperoleh

banyak informasi atau penjelasan. Mind map merupakan salah satu pembelajaran

yang mampu mengembangkan berfikir dan menggunakan seluruh keterampilan

siswa adalah dengan menggunakan mind map. Tony Buzan mengatakan “ A mind

map powerful graphic technique which provides a universal key to unlock the

potensial of the brain ”. Mind map merupakan teknik grafik yang sangat ampuh

dan menjadi kunci universal untuk membuka potensi dari seluruh otak karena

menggunakan seluruh keterampilan.

Peneliti (Situmorang, 2013) menunjukkan bahwa metode peta pikiran

tidak hanya meningkatkan hasil belajar saja, tetapi juga mampu meningkatkan

aktivitas siswa yang memiliki kontribusai yang cukup besar terhadap hasil belajar

siswa yaitu dilihat dari peningkatan hasil postes yang terbaik sebesar 74,9.hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan menggunakan

metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat dengan

perolehan nilai rata-rata pretes siswa sebesar 51,4 dan nilai rata-rata postes

sebesar 74,9.

Peneliti juga melihat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Amir (2009) mengatakan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa, kelas

eksperimen dengan model PBL lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan

pembelajaran konvensional dengan perbedaan yang signifikan ketika siswa

(15)

Hamzah, bagi mahasiswa, calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan

model pembelajaran Problem Based Learning agar lebih memahami dengan jelas

masalah yang diberikan oleh siswa ataupun masalah yang ditawarkan kepada

siswa serta lebih menguasai tahapan dalam model pembelajaran ini.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini

peneliti menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan

media mind map dengan Model Pembelajaran Konvensional . Dengan demikian

penelitian ini dirumuskan dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran

Problem Based Learning Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Cerdas Murni T.A. 2014/2015”.

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diindentifikasi

sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika siswa masih sangat rendah

2. Siswa tidak pernah melakukan praktikum ataupun percobaan saat

proses pembelajaran

3. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

4. Guru jarang menggunakan media pada saat pembelajaran

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah

1. Penelitian ini dilakukan di SMP Cerdas Murni Tembung dan objek

yang diteliti adalah siswa kelas VIII semester II T.A.2014/2015

2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cahaya

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

Problem Based Learning menggunakan media Mind Map untuk kelas

(16)

5

1.4 Rumusan Masalah

Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

menggunakan Mind Map pada materi Pokok Cahaya di kelas VIII

semester II SMP Cerdas Murni Tembung T.A 2014/2015?

2. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional pada materi Pokok Cahaya di kelas

VIII semester II SMP Cerdas Murni Tembung T.A 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning

menggunakan Mind Map terhadap hasil belajar siswa pada materi

pokok Cahaya di kelas VIII Semester II SMP Cerdas Murni

Tembung?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

menggunakan Mind Map pada materi Pokok Cahaya di kelas VIII

semester II SMP Cerdas Murni Tembung T.A 2014/2015

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi Pokok

Cahaya di kelas VIII semester II SMP Cerdas Murni Tembung T.A

2014/2015

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem

Based Learning menggunakan Mind Map terhadap hasil belajar siswa

pada materi pokok Cahaya di kelas VIII Semester II SMP Cerdas

(17)

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bahan masukan bagi guru khususnya guru fisika untuk menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning dalam proses

pembelajaran.

2. Bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru dan

memberikan sumbangan pemikiran kepada para pembaca mengenai

pentingnya penelitian lanjut dalam bidang pendidikan, khususnya

mengenai model pembelajaran Problem Based Learning.

1.7 Defenisi Operasional

Beberapa defenisi/istilah yang diambil dari judul penelitian ini yaitu:

1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran serta mengarahkan kita untuk

mendesain pembelajaran untuk membantu pembelajar sedemikian

hingga tujuan pembelajaran tercapai. (Bruce Joyce, dkk, 2009)

2. Model pembelajaran Problem Based Learningmerupakan suatu model

pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang

membutuhkan penyelidikan autentik yankni penyelidikan yang

membutuhkan penyelesaian yang nyata (Trianto,2011).

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang di miliki siswa

(18)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan hasil belajar Fisika pada materi pokok Cahaya kelas VIII semester II

di SMP Swasta Cerdas Murni T.A 2014/2015 sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning menggunakan mind

mapsetelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 61,74.

2. Pembelajaran secara Konvensional setelah diberikan perlakuan rata-rata

postes siswa sebesar 49,75.

3. Ada pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning menggunakan

mind mapterhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya di kelas VIII

SMP Swasta Cerdas Murni Tembung.

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah

sebagai berikut:

1. Untuk peneliti selanjutnya lebih dapat mengoptimalkan pengelolaan kelas

khususnya pada saat praktikum dan diskusi berlangsung agar tidak terjadi

kegaduhan-kegaduhan didalam kelas yang membuat proses pembelajaran

kurang tertib.

2. Kepada peneliti selanjutnya bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan

dalam satu kali pertemuan, agar peneliti dapat menuntaskan materi

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arends,R,I., (2008), Learning to teach, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Azhar, (2011), Jurnal Tabularasa, karakteristik fisika dan realita pendidikan nasional, Volume 8 (2): 172-182,2011.

Bastin, N.., Nahason-bastin.blogspot.com/2014/06/cahaya-by-nahason-bastian.html, (diakses Juni 2014)

Buzan,T., (2013), Buku Pintar Mind Map, Kompas Gramedia, Jakarta.

Dongoran, S, (2010), Pengaruh Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) dengan Konvensional pada Materi Pokok Kinetika Gerak Lurus di Sekolah Menengah Atas Kelas X., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Giancoli,C.D., (2001), FISIKA Edisi Kelima Jilid Dua, Erlangga, Jakarta.

Gultom, N. S., (2014), Pengaruh model Problem Based Learning dengan Pendekatan Sientific Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Fluida Statis di Kelas X SMA Negeri 1 Siantar T. P 2013/2014., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Joyce, B., dkk, 2009, Models of Theaching Edisi Delapan, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Juniar. A., dkk, (2013), Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, Pengaruh Media E-Learning Berbasis Weblog Dengan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe TPS Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Termokimia, Volume 19 (1): 44-51,2013.

Kanginan, M. 2002.Fisika untuk SMA Kelas X ,Erlangga, Jakarta.

(20)

58

Mukhtar, dkk., (2013), Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Pemahaman Konsep Siswa SMA, Volume 19 (2): 79-86,2013.

Risal, M., www.rumus-fisika.com/2013/03/pemantulan-cahaya.html, (di akses Maret 2013)

Risal, M., www.rumus-fisika.com/2013/03/cermin-cekung-dan-sifat-bayangan.html, (di akses Maret 2013)

Risal, M., www.rumus-fisika.com/2014/02/lensa-fisika-smp-kelas-8.html, (di akses Februari 2014)

Ritonga, A. M., (2013), Efek Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Materi Pokok Kalor Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Ruwanto, B., 2005, Asas-Asas Fisika, Yudhistira , Jakarta.

Sadiman, A. S., dkk, 2009, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, Pemanfaatannya, Rajawali Pers, Jakarta.

Sanjaya, W., 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Bandung.

Siagian, L, (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMPN 2 Rantau Utara T. A 2008/2009., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Situmorang. R., (2013), Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, Pengaruh Metode Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Di Sma Negeri 2 Tebing Tinggi, Volume 19 (1): 19-27,2013.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT. Asdi Mahasatya, Jakarta.

(21)

Sudjana, N., 2009, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Trianto, 2011, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

(22)

ii

RIWAYAT HIDUP

Ainun Jariyah dilahirkan di Sei Simujur kecamatan Sei

Suka Kabupaten Batubara, pada tanggal 04 Agustus

1993. Ayah bernama Syaifuddin, B. A dan Ibu bernama

Sudarmini dan merupakan anak Pertama dari Tiga

bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri

015871 Sei Simujur, dan lulus pada tahun 2005. Pada

tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di MTs. YPP.

Aziddin Medan dan dan lulus pada tahun 2008. Pada

tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA

Swasta Cerdas Murni Tembung dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011,

penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari ruang dan waktu maka penggunaan lahan oleh manusia atas wilayah yang sedemikian luas dan terbesar seperti Indonesia adalah sangat komplit, sehingga

Faktor kontijensi yang akan peneliti ambil dalam penelitian ini adalah motivasi sebagai faktor psikologi karyawan (Riyadi, 2000), faktor pelimpahan wewenang sebagai faktor

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program D3 Teknik Informatika. Disusun Oleh :

[r]

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK.. KANAK SALSABILA NOGOSARI BOYOLALI TAHUN