• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN NOTASI BALOK MELALUI PENGGUNAAN PERALATAN KOMPONIS PADA SISWA SMAN 9 BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN NOTASI BALOK MELALUI PENGGUNAAN PERALATAN KOMPONIS PADA SISWA SMAN 9 BANDAR LAMPUNG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

WRITING SKILLS IMPROVEMENT OF BEAM NOTATION USING COMPOSER EQUIPMENT IN SMAN 9 LAMPUNG'S STUDENTS

By.

Doni Dhimas Prasetiyo

This study aims to describe the learning plan, learning implementation, evaluation systems, and improvement of writing skills using the beam notation composer equipment.

This study uses classroom action research conducted in 3 cycles. The first cycle of useof equipment and composer of musical stave paper. The second cycle uses ametronome additional equipment. The third cycle using computer software to write the program encore notation beam.

(2)

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN NOTASI

BALOK MELALUI PENGGUNAAN PERALATAN KOMPONIS

PADA SISWA SMAN 9 BANDAR LAMPUNG

Oleh.

Doni Dhimas Prasetiyo

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, sistem evaluasi, serta peningkatan kemampuan penulisan notasi balok menggunakan peralatan komponis.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus. Siklus pertama menggunakan peralatan komponis berupa alat musik dan kertas paranada. Siklus kedua menggunakan peralatan tambahan berupa metronome. Siklus ketiga menggunakan software komputer untuk menulis notasi balok yaitu program encore.

(3)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan hasil analisis serta pembahasan pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SMAN 9 Bandar Lampung di kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 dapat disimpulkan bahwa:

a. Perencanaan pembelajaran menulis notasi balok menggunakan peralatan komponis untuk mata pelajaran seni musik kelas XI SMA dilakukan dengan menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk 3 siklus. Perencanaan pembelajaran yang baik menjadi penentu keberhasilan pembelajaran dan mempermudah guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

(4)

101

c. Sistem evaluasi menggunakan instrumen penilaian non tes yang mengacu pada indikator penilaian yang telah divalidasi oleh tiga orang reter. Hasil penghitungan reliabilitas yang didapat adalah 0.857.

d. Pembelajaran menulis notasi balok melalui penggunaan peralatan komponis mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IPA 6 dari pra siklus ke siklus pertama sebesar 1.95%, dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 11.07%, dari siklus kedua ke siklus ketiga meningkat sebesar 19.24%. Sedangkan pada siswa kelas XI IPA 5 dari pra siklus ke siklus pertama tidak terjadi peningkatan nilai rata-rata 0%, dari siklus pertama ke siklus ke dua sebesar 6.34%, dari siklus kedua ke siklus ketiga meningkat dari sebesar 13.68%.

e. Penggunaan peralatan komponis berupa alat musik, metronome, dan program encore dalam pembelajaran akan memberikan peningkatan terhadap hasil

belajar siswa, karena penggunaan program encore dalam pembelajaran seni musik materi notasi balok akan memberikan nuasa baru, proses pembelajaran menjadi lebih menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

5.2Saran

5.2.1 Guru

(5)

102

b. Guru hendaknya menggunakan peralatan yang biasa digunakan komponis musik seperti alat musik, metronome, dan program encore untuk mempermudah proses pembelajaran khususnya dalam materi notasi balok. c. Guru hendaknya membiasakan diri untuk menggunakan komputer dalam

proses pembelajaran.

d. Mengembangkan pembelajaran yang inovatif.

5.2.2 Pihak Sekolah

a. Menambah sarana yang menunjang proses pembelajaran seni musik.

b. Mengembangkan potensi guru, melalui In House Training secara rutin dan terjadwal.

(6)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia.

(7)

2

Seni pada umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu seni musik, seni tari, seni rupa, dan seni teater. Dalam pembelajaran, sekolah seyogyanya dapat memberikan pembelajaran seni secara menyeluruh baik seni musik, seni rupa, seni tari, maupun seni teater, namun jika sekolah tersebut tidak mampu, maka dapat memilih salah satu dari bidang seni saja.

Pendidikan seni berfungsi untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi, demokrasi, beradap, hidup rukun dan mampu mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa, ketrampilan dan mampu memamerkan karya seni. Aspek kognitif pada mata pelajaran ini hanya berfungsi sebagai ranah pendukung dalam melaksanakan berbagai aktivitas seni, yang penilaiannya terintegrasi/terpadu di dalam aspek psikomotor. Aspek psikomotor merupakan ranah dominan karena pembelajaran kesenian berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berapresiasi, dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran. Aspek afektif yang dominan dengan mata pelajaran kesenian adalah pengembangan kepekaan rasa, toleransi, menghargai karya seni dan daya kreatifitas.

(8)

3

ketrampilan bermain musik memerlukan latihan yang teratur dan kontinyu, semakin sering dilatih akan semakin trampil.

Dalam pembelajaran seni khususnya seni musik, hal yang paling mendasar yaitu siswa harus dapat menulis notasi musik. Karena dengan siswa dapat menulis notasi musik khususnya not balok, siswa tersebut dapat dengan mudah memainkan musik walau tidak mengetahui Bagaimana progresi nada yang tertulis tersebut. Selain itu siswa juga dapat mengabadikan karyanya dalam bentuk tulisan notasi musik.

Siswa SMAN 9 Bandar Lampung dalam pembelajaran seni musik hanya mampu memainkan alat musik tanpa dapat mengabadikan hasil karya aransemennya dalam bentuk tulisan notasi balok, dan siswa merasa kesulitan. Hal ini dikarenakan guru saat pembelajaran dalam materi notasi musik/not balok berlangsung tidak menggunakan peralatan yang dapat menunjang pembelajaran. Hal ini yang membuat hasil belajar siswa rendah. Adapun data hasil belajar seni musik dalam materi menulis notasi balok pada siswa kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPA 5, dan XI IPA 6 SMAN 9 adalah seperti tampak dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Hasil Belajar Seni Musik Kelas XI IPA

F % F % F %

(9)

4

Tabel di atas menunjukkan bahwa kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 memiliki hasil belajar yang rendah bila dibandingkan kelas yang lain. Sedangkan daftar nilai seni musik dan nilai rata-rata kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 adalah seperti tampak pada tabel berikut.

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas siswa kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 rendah. Pembelajaran seni musik dianggap sulit bagi siswa karena siswa harus metranskripsikan hasil aransemen ke dalam notasi balok sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa tersebut. Guru memiliki tantangan untuk melakukan tindakan khusus agar siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam penulisan notasi balok pada pembelajaran seni musik.

Siswa SMAN 9 umumnya dapat memainkan instrumen (alat musik). Akan tetapi saat materi notasi balok alat musik tidak digunakan. Hal ini membuat siswa merasa kesulitan karena siswa tidak mengetahui bunyi dari notasi yang mereka tuliskan pada paranada. Dalam hal ini penulis beranggapan ”apabila siswa menulis

(10)

5

Vernon A. Magnesen dalam Rachmat (2008) yang mengatakan ”Seseorang mampu belajar dan memahami dari apa yang dia baca sebanyak 10%, dari pendengaran sebanyak 20%, dari apa yang dia lihat sebanyak 30 %, dari apa yang dia lihat dan dengar sebanyak 50 %, dari apa yang dia presentasikan sebanyak 70% dan dari apa yang dilakukan (melibatkan banyak alat sensor) sebanyak 90%”.

Saat mengembangkan silabus dan strategi pembelajaran, alokasi waktu yang tersedia untuk melakukan praktik harus lebih banyak karena penilaian pada aspek psikomotor. Metode-metode yang efektif dalam menyampaikan materi pelajaran dan kejelian dalam menentukan materi esensial dan non esensial sangat diperlukan. Guru harus lebih banyak membimbing siswa dalam melakukan praktek menulis notasi musik (notasi balok).

(11)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan maslah sebagai berikut:

a. Kemampuan menulis notasi balok pada siswa SMAN 9 Bandar Lampung kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 relatif rendah.

b. Siswa menganggap pembelajaran seni musik sulit karena siswa harus menuliskan hasil aransemen ke dalam notasi balok.

c. Tidak menggunakan peralatan yang dapat dipakai untuk menunjang pembelajaran khususnya dalam menulis notasi balok.

d. Alokasi waktu yang digunakan untuk praktek musik masih kurang, sehingga kemampuan psikomotorik siswa belum maksimal.

e. Kemampuan guru kesenian SMA Negeri 9 Bandar Lampung dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran belum inovatif.

1.3Pembatasan Masalah

Adanya beragam permasalahan dan harapan agar lebih akuratnya penelitian, maka untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai ruang lingkup penelitian maka perlu diberi batasan kawasan dan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini dibatasi pada:

a. Menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan sistem evaluasi pembelajaran. b. Pembelajaran seni musik pada materi notasi balok.

(12)

7

aransemen dalam bentuk notasi balok.

d. Peningkatan kemampuan penulisan notasi balok dalam mata pelajaran Seni Musik SMA Negeri 9 Bandar Lampung kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas maka maka penulis dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran menulis notasi balok menggunakan peralatan komponis?

b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis notasi balok menggunakan peralatan komponis?

c. Bagaimanakah sistem evaluasi pembelajaran menulis notasi balok menggunakan peralatan komponis?

d. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam penulisan notasi balok menggunakan peralatan komponis?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan:

a. Perencanaan pembelajaran menulis notasi balok menggunakan peralatan komponis.

(13)

8

c. Sistem evaluasi pembelajaran menulis notasi balok menggunakan peralatan komponis.

d. Peningkatan kemampuan siswa dalam penulisan notasi balok menggunakan peralatan komponis.

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoretik

Bermanfaat bagi pengembangan teori pendidikan khususnya Teknologi Pendidikan dalam kawasan desain dan pengelolaan pembelajaran seni musik, menuliskan hasil aransemen dalam bentuk notasi balok untuk SMA kelas XI.

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Untuk memperbaiki dan mengefektifkan pembelajaran seni musik.

b. Sebagai referensi guru seni musik untuk mengetahui pola dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya memperbaiki dan menentukan peralatan yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Belajar Seni Musik Kelas XI IPA
Tabel 1.2 Nilai Notasi Musik XI IPA 5 Dan XI IPA 6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media balok terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun yang digunakan dalam proses pembelajaran di TK

Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah Strategi pembelajaran Contextual Teaching And Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi menghitung volum kubus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses, kemampuan,sikap siswa menghadapi kesulitan dalam belajar, minat siswa terhadap mata pelajaran seni musik, hasil

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Seni Budaya Materi Seni Lukis dengan diterapkannya model pembelajaran Learning Together

Selain peningkatan hasil belajar, penggunaan media realita juga mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika materi bangun

Proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus 1 menunjukkan bahwa pembelajaran materi seni kriya setelah diberi tindakan yang berupa penggunaan bahan daur

6 Adapun prosedur pelaksanaan pembelajaran membaca notasi balok pada lagu “Burung Tantina” dengan menggunakan metode drill adalah sebagai berikut: pada tahap Persiapan

Penggunaan not bantu pada materi solfeggio yang disajikan dalam media pembelajaran musik berbasis digital ini terutama untuk materi-materi dengan interval yang meloncat, agar