• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI MIKRO 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKONOMI MIKRO 001"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI MIKRO : PENAWARAN (SUPPLY) DAN PERMINTAAN

(DEMAND)

PAPER EKONOMI MIKRO

Oleh :

LINTAR REKSA BRIAN ABIMANYU

14.31.0011

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

STMIK PRADNYA PARAMITA

MALANG

(2)

1.1. Latar Belakang

Di setiap transaksi perdagangan, pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas akan produksi yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran dalam produksi khususnya pertanian akan saling bertemu dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).

Pada titik keseimbangan pasar, intensitas pembeli tepat berhubungan dengan intensitas penjual, yaitu jumlah yang akan dibayar pembeli (jumlah yang diminta) persis sama dengan jumlah yang akan dijual oleh para pemasok (jumlah yang ditawarkan). Jumlah ini disebut jumlahkeseimbangan, dan harga yang berhubungan dengannya disebut harga keseimbangan.

1.2. Tujuan

1. Mengetahui pengertian permintaan dan penawaran

2. Mengetahui pengertian permintaan dan penawaran individu dan agregat 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

4. Mengetahui pergeseran dan pepindahan kurva permintaan dan penawaran

5. Mengetahui pengertian elastisitas, dan hubungannya terhadap permintaan dan penawaran

(3)

BAB. II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Permintaan (Demand) dan Penawaran (Suppy)

Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi khususnya dalam ekonomi mikro, merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang.

Permintaan dapat didefinisikan sebagai sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.

Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

(4)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran (Keseimbangan Pasar)

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Dengan kata lain, harga keseimbangan adalah harga dimana konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual (permintaan sama dengan penawaran).

Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika hubungan antara harga dengan jumlah tidak terpengaruh oleh variabel-variabel lain, titik keseimbangan pasar akan berupa titik tetap. Namun, kurva penawaran dan permintaan akan bergeser kekanan atau kekiri sebagai tanggapan atas perubahan-perubahan variabel-variabel ceteris paribus. Bila kurva-kurva itu bergeser, keseimbangan harga dan jumlah juga bergeser, membuat titik keseimbangan harga dan jumlah juga bergeser. Ini akan membuat titik keseimbangan baru diantara kekuatan-kekuatan pasar yang berlawanan.

3.3. Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran 3.3.1. Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan menunjukkan hubungan harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Hal ini dikarenakan permintaan berbanding terbalik dengan harga. Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva permintaan:

(5)

Secara garis besar, pergeseran kurva permintaan bisa dilihat pada gambar diatas. Kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas. Produsen akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat permintaan atas komoditas tersebut meningkat. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan.

3.3.2. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran menunjukkan hubungan harga produk dengan kuantitas yang ditawarkan. Kurva penawaran ber-slope positif, karena berbanding lurus dengan harga. Beberapa faktor penyebab pergeseran kurva penawaran yaitu :

1. Teknologi produksi yang digunakan, teknologi ini berkaitan dengan biaya produksi. Semakin tinggi teknologinya, biaya produksi atas suatu produk akan semakin kecil, sehingga akan berdampak kepada harga barang.

2. Harga input/faktor produksi. 3. Harga produk substitusi.

4. Kebijakan pemerintah, akan mempengaruhi biaya produksi, termasuk pajak dan bea cukai. dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dll.

Secara umum, kurva pergeseran penawaran dilihat seperti pada gambar dibawah. Kurva penawaran bergeser ke arah kiri tersebut menunjukan peningkatan penawaran yang disebabkan kelangkaan barang yang tersedia di pasar dengan tingkat permintaan yang tetap. Kelangkaan persediaan barang di pasar tersebut mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut.

(6)

3.4. Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat (AD) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh konsumen rumah tangga, perusahaan dan pemerintah, pada tingkat harga tertentu, jumlah pendapatan tertentu, serta variabel-variabel tertentu lainnya.

Unsur-unsur yang mendorong permintaan agregat antara lain: tingkat harga, jumlah pendapatan masyarakat, perkiraan situasi yang akan datang, sistem perpajakan, jumlah pengeluaran pemerintah dan sebagainya.

Penawaran agregat (AS) adalah jumlah output yang akan diproduksi dan dijual oleh kalangan bisnis pada harga yang berlaku, pada kapasitas produksi tertentu dan dengan biaya-biaya tertentu.Perusahaan-perusahaan berkeinginan berproduksi pada tingkat output potensial.

Namun, pada tingkat harga pengeluaran rendah, produsen akan menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih kecil dari tingkat output potensial. Sebaliknya, pada tingkat harga dan pengeluaran tinggi, produsen akan menghasilkan barang dan jasa lebih besar dari output potensialnya untuk sementara.Penawaran agregat ditentukan oleh jumlah input atau faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan teknologi.

3.5. Elastisitas Permintaan dan Penawaran 3.5.1. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan berguna untuk mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

3.5.1.1. Koefisien Elastisitas Permintaan

Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :

ED = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga

Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya

3.5.2. Elastisitas Penawaran

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

3.5.2.1. Koefisien Elastisitas Penawaran

(7)

BAB. IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Penawaran dan permintaan bertemu pada satu titik yang dinamakan titik keseimbangan. Pada titik ini, jumlah yang akan dibayar pembeli (jumlah yang diminta) persis sama dengan jumlah yang akan dijual oleh para pemasok (jumlah yang ditawarkan). Jumlah ini disebut jumlah keseimbangan, dan harga yang berhubungan dengannya disebutharga keseimbangan.

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada pergeseran kurva permintaan dan penawaran yang disebabkan oleh berbagai faktor. Pergeseran ini dapat kekiri maupun kekanan. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktorceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

4.2. Saran

(8)

DAFTAR PUSTAKA

yasinta.wordpress.com/2008/…/permintaan-dan-penawaran/ (Diakses pada tanggal 16 September 2013 pukul 15.45 WIB)

http://andreasutomo.wordpress.com/2012/03/09/keseimbangan-antara permintaan-dengan-penawaran/

(Diakses pada tanggal 16 September 2013 pukul 15.45 WIB)

http://arengiff.blogspot.com/2011/03/model-penawaran-agregat-permintaan.html (Diakses pada tanggal 16 September 2013 pukul 15.55 WIB)

http://lianazlie.blogspot.com/perubahan-permintaan-dan-pergeseran-kurva-permintaan

(Diakses pada tanggal 16 September 2013 pukul 15.57 WIB)

http://thisisworldwide.blogspot.com/keseimbangan-permintaan-dan-penawaran (Diakses pada tanggal 16 September 2013 pukul 15.55 WIB)

(9)

STUDI KASUS

1. Jumlah Permintaan Meningkat Picu Kenaikan Harga Cengkeh

TEMPO.CO, Malang - Harga cengkeh terus melambung hingga menyentuh Rp 120 ribu per kilogram dari normalnya Rp 60-80 ribu per kilogram. Padahal, industri rokok yang juga menggunakan cengkeh sebagai bahan baku selain tembakau, selama ini mematok harga cengkeh maksimal Rp 70 ribu per kilogram. "Karena harga cengkeh naik terus, pengusaha rokok kecil merugi dan terancam gulung tikar," kata Ketua Harian Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi), Heri Susianto, di Malang, kemarin.

Menurut Heri, pengusaha rokok skala kecil terancam bangkrut karena tak bisa menaikkan harga rokok dengan tiba-tiba. Hal ini berbeda dengan perusahaan rokok besar yang bermodal kuat dan bisa mengatur harga jual produk lebih murah. Heri khawatir kenaikan harga cengkeh akan mengancam produsen rokok keretek. Pada 2009 jumlah pabrik rokok keretek mencapai 2.500 perusahaan, kini menyusut hanya 1.500 perusahaan. menahan hasil produksinya untuk tidak dijual. "Dulu kan petani sistemnya panen jual. Sekarang karena tahu harga bagus jadi dijemur lama dan disimpan," kata Azwar ketika dihubungi, Senin, 7 Januari 2013.

Opini :

Dari berita tersebut, diketahui bahwa harga cengkeh naik karena permintaan cengkeh meningkat. Hal ini disebabkan karena jumlah cengkeh yang ditawarkan, tidak dapat menyaingi permintaan cengkeh sendiri. Bagaimana hubungan harga cengkeh dan jumlah cengkeh yang diminta ?

Dalam kasus ini, permintaan cengkeh naik karena adanya peningkatan produksi rokok yang menggunakan cengkeh sebagai bahan baku keduanya. Jika permintaan cengkeh naik, harga akan melonjak, karena produsen dalam hal ini petani cengkeh, akan berupaya meningkatkan penawaran cengkeh. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran, jika harga barang yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik pula.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

1) Workshop  ini  telah  mampu  memberikan  informasi  dan  gambaran  yang  lebih  kongkrit   kepada  para  peserta  tentang  konsep  umum  REDD+  khususnya  program 

Bila penggunaan pestisida dilakukan sesuai aturan akan memberikan keuntungan yang tinggi di mana tanaman terhindar dari serangan penyakit dan hama, tetapi bila terjadi

Berawal dari adanya keinginan untuk menegakkan keadilan serta untuk menciptakan kemaslahatan dan kepastian hukum bagi masyarakat yang belum mencatatkan pernikahan, maka

Perlunya pengembangan dan pengelolaan situs dan kawasan dengan kegiatandan fasilitas yang mampu meningkatkan pencitraan dan apresiasi masyarakat luas terhadap situs dan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih rumah makan khas Sunda, mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap

Kepada suami tercinta, Dr.Hari Putra Dermawan, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas do’a, dukungan semangat dan pengertian yang tidak terhingga dalam menerima

Peserta didik dapat menunjukan contoh perilaku di sekolah yang sesuai sila pertama pancasila setelah melihat gambar tentang hidup rukun dengan benar.. Peserta didik dapat

Berdiskusi melalui email bisa dilakukan dengan menggunakan grup email yang